Dua mahasiswa yang tergabung dalam Tim MBKM Penelitian Klanceng 2023 Fakultas Biologi UGM, yakni Luthfan Zidane M. dan Corina Missy R. telah melakukan kegiatan penelitian terkait analisis produk hasil budidaya lebah klanceng dengan mitra “Kebon Pasinaon” PKBM Ibnu Hajar, Sirahan, Magelang. Penelitian ini dibimbing langsung oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes (Lab. Entomologi). dengan judul “Analisis Kuantitas dan Kualitas Produk Budidaya Lebah Stingless Klanceng (Tetragonula laeviceps) Peternakan Lebah PKBM Ibnu Hajar Dengan Metode HMF-SNI 3545:2013, SEM, dan X-Ray Fluorencence”. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan dan preparasi sampel, analisis sampel dengan XRF, HMF, dan SEM, pengolahan data, serta penyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian. Selain itu, juga dilakukan pelatihan budidaya lebah klanceng bersama mitra dengan PIC Bpk. Nicko Awan Gumilang, S.Si.
Lebah Klanceng (Tetragonula laeviceps) dapat menghasilkan beberapa produk dengan potensi pemanfaatan sebagai additional nutrition dan alternative medicine. Produk tersebut diantaranya seperti madu, bee pollen, dan propolis. Karakter fisik dan kimia dari ketiga produk tersebut dipengaruhi oleh faktor internal seperti sumber pakan dan jenis lebah, serta faktor eksternal seperti musim, kondisi tanah, proses pengolahan, dan penyimpanan. Pada saat ini, di pasaran terdapat banyak produk hasil budidaya lebah yang telah dipalsukan. Komposisi dan struktur produk dapat digunakan sebagai indikator keaslian dan kemurnian suatu produk. Melalui penelitian ini, dilakukan analisis kandungan mineral pada propolis dan kandungan Hydroxymethylfurfural (HMF) pada produk madu. Hasil analisis pada kedua produk tersebut dapat menjadi standar kemurnian produk lebah klanceng. Selain itu, dilakukan identifikasi dan karakterisasi sumber makanan lebah klanceng (polen) yang ditemukan di dalam sarang koloni mereka. Diversitas jenis polen yang ditemukan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas produk yang dihasilkan, dimana polen mengandung protein, lipid, dan mikronutrien lain yang menjadi sumber nutrisi bagi koloni lebah.
Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan, ditemukan setidaknya terdapat enam jenis polen pada sarang lebah klanceng. Polen tersebut berasal dari tumbuhan dominan yakni Pinus sp. serta ditemukan polen lain dari kelompok tumbuhan Citrus sp., Arecaceae, Fabaceae, Loranthaceae, dan Myrtaceae. Disisi lain, analisis propolis menunjukkan kandungan mineral dan ion Ca, SiO2, SO3, Fe, dan K yang cukup tinggi. Untuk sampel madu, ditetapkan standar kemurnian berdasarkan kandungan HMF sebesar 3,74 mg/kg.
Salam lestari
#Mbkm Penelitian 2023 – Kebon Pasinaon