Jakarta, pada tanggal 25 Juli 2024 sampai dengan 27 Juli 2024 sebanyak 15 pustakawan dan 20 staf-administrasi perpustakaan dari Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan studi banding selama tiga hari ke PERPUSNAS (Perpustakaan Nasional) RI dan binus (Universitas Bina Nusantara) Jakarta. Bpk. Harsono salah satu staf perpustakaan Biologi UGM turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Tujuan dari agenda terjadwal tahunan perpustakaan UGM ini untuk meningkatkan keterampilan literasi dasar di kalangan staf perpustakaan dan menyempurnakan layanan perpustakaan sesuai dengan tujuan misi UGM dalam turut mensukseskan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di berbagai bidang termasuk layanan perpustakaan dalam mendukung keberlanjutan pendidikan. Kunjungan diawali pada Kamis 25 Juli 2024 di Universitas Bina Nusantara, rombongan diterima oleh kepala perpustakaan, Ibu Hanny Juwitasary, SE., S.Kom., M.MSI., CDMP. Sebagai Manajer Pusat Perpustakaan dan Pengetahuan (LKC), beliau memberikan gambaran tentang operasi perpustakaan dan komitmennya untuk mendorong literasi serta berbagi pengetahuan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Pada hari pertama, para peserta terlibat dalam diskusi tentang pentingnya keterampilan literasi dasar di era digital. Ibu Hanny menekankan bahwa perpustakaan memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan literasi dan memberikan akses informasi. Para pustakawan dari Universitas Gadjah Mada berbagi pengalaman dan tantangan dalam mempromosikan literasi di institusi mereka masing-masing. Pada hari kedua, rombongan dari pustakawan dan staf perpustakaan UGM mengunjungi Perpustakaan Nasional RI, di mana mereka diterima oleh Ibu Anes Nasrullah, S.Ant., MA, yang menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Layanan Koleksi Monograf dan Berkala Langka. Beliau menjelaskan upaya perpustakaan dalam melestarikan warisan sastra Indonesia dan mempromosikan literasi melalui berbagai program dan inisiatif. Ibu Anes menjelaskan bahwa Perpustakaan Nasional bukan hanya sebagai tempat penyimpanan pengetahuan, tetapi juga sebagai pusat keterlibatan masyarakat dan pendidikan. Para pustakawan sangat tertarik dengan strategi perpustakaan dalam meningkatkan keterampilan literasi.
Kunjungan studi banding ini juga mencakup diskusi tentang peran teknologi dalam mempromosikan literasi. Para pustakawan mempelajari tentang alat dan platform inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan akses informasi dan memperbaiki keterlibatan pengguna. Pengetahuan ini diharapkan dapat memberdayakan mereka untuk mengembangkan program literasi yang lebih efektif di perpustakaan mereka. Saat kunjungan berakhir pada 27 Juli, para peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan kekayaan pengetahuan yang dibagikan selama tur studi. Mereka kembali ke Yogyakarta dengan motivasi baru untuk menerapkan wawasan yang diperoleh. Lebih lanjut dapat mempromosikan keterampilan literasi dasar yang sangat bermanfaat bagi Perpustakaan dalam memberikan layanan pada pengguna. Sebagai kesimpulan, kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, dan Perpustakaan Nasional RI menandai langkah signifikan menuju peningkatan literasi dan akses informasi di Indonesia. Komitmen institusi-institusi ini untuk mendorong budaya belajar dan berbagi pengetahuan sangat penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan di negara ini. Salam literasi!!!