Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM kembali digelar pada Jumat, 18 Juli 2025, di Balai Dusun Belimbing Sari, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman. Kegiatan yang bertajuk “Pengendalian Vektor Nyamuk Melalui Pendekatan Biologi dan Pemanfaatan Minyak Atsiri” ini menghadirkan 35 ibu‑ibu anggota PKK setempat yang antusias mengikuti rangkaian sesi materi dan praktik interaktif.
Tim Dosen Desa Mitra Caturtunggal terdiri dari Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W.A., B.Sc., DAP&E, M.Biomed (Laboratorium Sistematika Hewan), Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D (Laboratorium Biokimia), Nur Indah Septiani, S.Si., M.Sc., Ph.D (Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan), dan Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D (Laboratorium Mikrobiologi).
Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti W.A., B.Sc., DAP&E, M.Biomed memaparkan jenis‑jenis nyamuk dan penyakit vektor yang berbahaya—seperti demam berdarah dan malaria—serta habitat dan daur hidupnya. Beliau menjelaskan strategi pengendalian biologis menggunakan ikan dan predator, langkah fisik melalui 3M (menguras, menutup, mengubur), dan metode kimiawi fogging sebagai upaya preventif. Penyajian materi yang komprehensif ini memberikan gambaran jelas kepada para peserta tentang pentingnya sinergi berbagai metode pengendalian.
Dilanjutkan oleh Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D., sesi kedua mengupas tuntas pemanfaatan minyak atsiri untuk mengusir nyamuk. Dalam gaya penyampaian yang ringan namun informatif, Dr. Woro menjelaskan definisi minyak atsiri, beragam sumber tanaman penghasil seperti sereh, jeruk purut, daun kemangi dan lain-lain, serta dua pendekatan praktis: menanam tanaman pengusir di pekarangan rumah dan membuat pengharum ruangan alami. Para peserta terlihat antusias menyimak langkah‑langkah destilasi sederhana hingga aplikasi langsung di rumah.
Puncak acara berupa praktik pembuatan kantong pengharum ruangan dari campuran bahan kering berupa buah dan batang cengkeh, bunga lawang, serta serai yang dikemas dalam kantong goni. Kantong aromatik ini mudah dipraktikkan, ekonomis, dan hasilnya cantik sekaligus fungsional untuk mengusir nyamuk. Diskusi ringan antarpeserta menambah keakraban, sekaligus bertukar tips agar aroma bertahan lebih lama.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Biologi UGM mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian kepada masyarakat, sekaligus mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 3: Good Health and Well‑being, SDG 11: Sustainable Cities and Communities, dan SDG 17: Partnerships for the Goals. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akan mendorong upaya pengendalian nyamuk secara berkelanjutan di Dusun Belimbing Sari dan memperkuat kesehatan lingkungan masyarakat.