• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 103
Pos oleh :

adminbio

KOLABORASI DOSEN DAN MAHASISWA DALAM EVENT The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019

PrestasiTajuk Senin, 28 Oktober 2019

Karya fullpaper hasil kolaborasi Dosen Fisiologi Hewan, Dra. Mulyati, M.Si. bersama mahasiswanya Lasmini Syariatin (Biologi 2015) mendapatkan Award sebagai Best Paper pada acara The 2nd Health Science International Conference (HSIC) 2019. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 5 Oktober 2019 di Aula GBK IV Lt.9 Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta dan 60 orang diantaranya adalah sebagai presenter. Kegiatan publikasi ini merupakan bagian dari hibah Rekognisi Tugas Akhir (RTA) Tahun 2019 dengan ketua Dra. Mulyati, M.Si.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan HSIC merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan UMM Tema konferensi HSIC 2019 adalah Inovasi terbaru dalam Praktek Kesehatan, Pendidikan, dan Penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas perawat melalui ilmu kesehatan dengan intervasi dan inovasi yang terbaru. Topik fullpaper yang dipilih Mulyati dan Lasmini Syariatin dalam HSIC 2019 ini adalah mengenai Ilmu Kesehatan Dasar dengan judul “Effect of Arthrospira maxima Setchell et Gardner and Chlorella vulgaris Beijerinck on The Erythrocyte and Thrombocyte Profile of Hyperglycemia (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Wistar Strain”. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan bagi para praktisi ilmu kesehatan terutama dalam menuntaskan permasalahan diabetes mellitus. Selain itu, juga diharapkan penelitian ini dapat memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan bahan alam yang melimpah di Indonesia.

MATALABIOGAMA Kenalkan Keanekaragaman Hayati melalui Biodiversity-Camp

Kegiatan MahasiswaTajuk Jumat, 25 Oktober 2019

Biodiversity-Camp merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Matalabiogama (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi UGM) untuk merekrut anggota baru Matalabiogama. Biodiversity-Camp merupakan kegiatan pengenalan keanekaragaman hayati baik berupa tumbuhan dan hewan dengan lokasi kegiatan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo. Jumlah peserta yang mengikut kegiatan ini adalah 7 orang peserta yang merupakan mahasiswa Fakultas Biologi UGM Angkatan 2018. Rangkaian kegiatan Biodiversity -Camp dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 18 sampai 20 Oktober 2019. Pematerian yang diberikan kepada peserta meliputi pematerian tentang pengamatan burung, pengenalan kawasan Desa Jatimulyo, kepecintaalaman, karst, gua, dan biota gua, pendidikan lingkungan, dan fotografi.

Slide 2
Slide 1
Pengenalan tentang biodiversitas sangat penting, karena Indonesia merupakan negara besar yang memiliki tingkat biodiversitas yang sangat tinggi baik tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, Matalabiogama mengadakan Biodiversity-Camp untuk memberikan gambaran awal tentang teknik-teknik dalam mempelajari biodiversitas tersebut. Kegiatan Biodiversity-Camp juga mempelajari teknik tentang bagaimana manusia memanfaatkan alam namun tidak sampai merusak alam tersebut.

Kami ucapkan terima kasih kepada Fakultas Biologi UGM, POTMA Fakultas Biologi UGM, dan alumni Matalabiogama yang telah membantu terlaksananya kegiatan Biodiversity-Camp ini. Semoga kegiatan Biodiversity-Camp dapat meningkatkan pengetahuan dan teknik memanfaatkan alam bagi peserta pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Tim IoTanam: Smart Urban Farming raih medali emas dalam WINTEX 2019

PrestasiTajuk Rabu, 16 Oktober 2019

Enam Inovasi karya mahasiswa UGM berhasil meraih penghargaan di ajang bergensi WINTEX 2019. Dalam kegiatan yang diselenggarakan Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), 9-12 Oktober 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu UGM meraih 4 medali emas dan 2 medali perak. Ajang ini diikuti 1.100 inovator dari 18 negara di dunia. Kegiatan selama satu minggu tersebut meliputi expo dan penjurian serta awarding pada hari terakhir.

Pada kegiatan tersebut Aisya Fitri Abdillah (Biologi 2016) bersama dengan Andika Prima Sandi (Teknik Fisika 2015), Haris Hendrik (Silvikultur 2017), Al Sahril (Pembangunan Wilayah 2016), dan Ahmad Zaini Pratama (Teknologi Informasi 2016) sukses mendapatkan medali emas atas inovasi  IoTanam: Smart Urban Farming.

Slide 1
Slide 3
Slide 2

IoTanam merupakan platform yang terintegrasi sebagai sebuah teknologi pertanian presisi yang dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) untuk monitoring dan mengontrol serta memberikan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit tanaman berbasis hidroponik dan agroforestri secara real time.

Pengembangan IoTanam berawal dari keprihatinan terhadap besarnya pembukaan lahan yang menyebabkan terjadinya degradasi hutan dan deforestasi serta minimnya lahan untuk melakukan aktivitias pertanian. Platform tersebut dikembangkan dengan sejumlah fitur, yaitu mentor, pengendali debit air dan nutrisi tanaman, sistem rekomendasi, serta pengisian air dan nutrisi otomatis.

Selain itu, juga dilengkapi dengan  IoT untuk mengontrol dan memonitor suhu, kelembapan, suplai air, dan tinggi air dalam tandon. Kemudian AI untuk mendeteksi jenis penyakit tanaman dan rekomendasi penanggulangan jenis penyakit. Dengan IoTanam ini kita bisa memantau kegiatan agroforestri dari jarak jauh dan mengatur suplai air, kelembapan, derajat keasaman tanah secara otomatis bahkan ketika sedang berada di luar kota.

 

Kolaborasi Fakultas Biologi Dan Mipa Hingga Juara 2 Poster Ilmiah Nasional

PrestasiTajuk Selasa, 15 Oktober 2019

Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara kembali di ajang Lomba Poster Ilmiah Nasional 2019 yang diadakan oleh UKMF LIMLARTS Universitas Negeri Yogyakarta. Kali ini yang mewakili menjadi juara adalah kolaborasi tim dari Mahasiswa Biologi dan MIPA (Fisika). Acara lomba tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2019.

Slide 4
Slide 1
Slide 2
Slide 3

Lomba Poster Ilmiah Nasional ini sudah dilakukan selama 3 kali. Pada tahun 2019 ini mengangkat tema “Kreativitas Mahasiswa sebagai Upaya Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030”. Presentasi Finalis diikuti oleh berbagai macam universitas/institusi yaitu UNY, UPI, UNESA, UNDIP, UPNV Yogyakarta, UGM, Universitas Teuku Umar, POLINEJ. Tim UGM yang  berkolaborasi dari mahasiswa Biologi (Giyantolin) dan MIPA Fisika (Said Ahmad) mengambil subtema IPTEK dan SDGs 2030 pada bidang kesehatan. Kolaborasi yang dilakukan mendapatkan sebuah inovasi program pemberdayaan masyarakat melalui kesehatan dalam menanggapi permasalahan penyakit DBD yang selama ini masih menjadi masalah besar bagi Indonesia setiap tahunnya.

Berbagai penilaian yang meliputi deasin poster, cara presentasi, media yang dibawakan (prototype), penguasaan materi dan ketepatan waktu. Hasil penilaian saat pengumuman membuat Inovasi yang dibawakan tersebut menjadi juara 2 pada Lomba Poster Ilmiah Nasional #3 UNY 2019. Hal ini membuat Tim UGM bersyukur meraih juara tersebut, karena presentasi semua tim sangat memukau dan penilaian dari dewan juri yang sangat ketat. Hasil tersebut juga digunakan sebagai cambuk untuk lebih optimal lagi dalam mengikuti lomba selanjutnya.

Lomba Humas Keprotokolan Se-UGM Buktikan Kerjasama dan Kekompakan Humas Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Kamis, 3 Oktober 2019

Humas Protokol Fakultas Biologi UGM, mengikuti  Lomba Keprotokolan Se-Universitas Gajah Mada 2019 yang di gelar di Hotel Grand Mercure Yogyakarta (02/10).  Lomba yang diadakan Universitas Gajah Mada, dalam rangka program pengembangan sumber daya manusia khususnya fungsi humas dan protokol unit kerja di lingkungan UGM ini diadakan pada tanggal 1-2 Oktober 2019. Lomba yang berlangsung pada jam 08.00 hingga 17.30 WIB ini di ikuti oleh 18 Fakultas, salah satunya ialah Fakultas Biologi.

Persiapan yang dilakukan Humas Protokol Fakultas Biologi terbilang sangat singkat. Meski demikian persiapan yang dilakukan cukup matang, dilihat dari kekompakan busana yang dikenakan oleh peserta, serta properti yang digunakanpun semakin beragam.

Slide 1
Slide 5
Slide 2
Slide 4
Slide 3
Slide 6

Keikutsertaan lomba humas dan keprotolan kali ini, sudah yang  ke-2 kalinya Fakultas Biologi turut berpartisipasi, berbeda dengan tahun yang lalu persiapan kali ini lebih baik lagi. Peserta yang mewakili lomba sangat antusias serta lebih semangat dalam mengikuti Lomba Keprotokolan Se-Universitas Gajah Mada, terbukti dengan bertambahnya peserta lomba yang berasal dari dosen maupun staf tendik. Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc selaku kepala humas protokol Fakultas Biologi UGM juga turut hadir dalam lomba dan dengan piawai memainkan perannya sebagai Rektor UGM.

Selain Sidiq Permana Putra, S.Si., M.Sc, dosen dan staf yang ikut berpatisipasipun cukup piawai dalam menjalankan perannya. Seperti Rusna Nur Aini, A.Md. berperan sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM; Indra Lesmana, S.Si., M.Sc. sebagai Direktur PT Sinar Mas;  Tri Annisa Sangadi, S.T. sebagai Ketua Senat Fakultas Biologi UGM; Heru Praptomo, A..Md. sebagai fotografer Fakultas Biologi UGM; Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc., Mutiara Fauziana, S.Si., Dewi Nurmala Sari, A.Md.Sek dan Rahma Nur Khotimah  yang berperan sebagai tim Protokol Fakultas Biologi UGM. Tidak hanya itu banyak dari dosen maupun staf yang turut membantu mempersiapkan lomba. Hal ini membuktikan bahwa kerjasama dan kekompakan yang terjalin antar civitas Fakultas Biologi UGM sangat baik.

Tim dari Fakultas Biologi UGM juga mendapatkan apresasi oleh dewan juri, yang telah mengalami kemajuan dibandingkan tahun lalu terlihat dari kekompakan peeserta dan kepiawaiannya dalam menjalankan suatu acara. Hal tersebut dikarenakan pengalaman-pengalaman dari peserta selama bertugas. “Harapannya semoga Fakultas Biologi dapat meraih juara tapi yang terpenting adalah implementasi dari lomba tersebut mampu meningkatkan pelayanan dalam hal humas dan keprotokolan di Fakultas Biologi UGM” ujar Sidiq Permana.

Kalender MKWU TA 2019 2020

Pengumuman Selasa, 1 Oktober 2019

Kalender Akademik 2019-2020

Download

Jadwal Ujian Tengah Semester Gasal MKWU TA 2019 2020

Pengumuman Selasa, 1 Oktober 2019

Jadwal Mid

Download

Kuliah Tamu oleh Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phil, Ph.D. “TAKSONOMI DAN BIOSISTEMATIKA DARI MASA KE MASA”

Rilis BeritaTajuk Kamis, 26 September 2019

Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman tentang Ilmu Taksonomi sejak dicetuskan pertama kali oleh Augustine Pyramus de Candoll (1813) dan Ilmu Biosistematika yang mengalami perkembangan pesat sampai saat ini, Pada Rabu, 25 September 2019, Fakultas Biologi telah menghadirkan Prof. Drs. Rosichon Ubaidillah, M.Phil, Ph.D., pakar taksonomik dan Biosistematik dari PUSAT PENELITIAN BIOLOGI-LIPI, yang kebetulan juga alumni Fakultas Biologi Tahun 1978- 1983. Selain dihadiri oleh Dosen kuliah ini juga dihadiri oleh mahasiswa S1, S2, dan S3.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Tema yang diangkat adalah “Taksonomi dan Biosistematika dari masa ke masa”, tema ini menggambarkan bagaimana perkembangan ilmu taksonomik dari para pendahulu, seperti Aristoteles yang telah mengelompokkan hewan dan tumbuhan (“Early Biological System”)yang dituangkan dalam buku “Scala Naturae”, bahkan Theophrastes (371-287 sebM) yang mencatat lebih dari 500 spesies tumbuhan tumbuhan obat dan pertanian telah diperkenalkan, hingga di abad 19 pada masa Carollus Linnaeus (1735) yang dikenal sebagai “Bapak Taksonomi” dengan “konsep spesies dan klasifikasi modern” dan terbitnya buku  “SYSTEMA NATURAE”, sehingga pada abad 19-20 tersebut merupakan masa kejayaan taksonomi. Selanjutnya di awal abad 20 muncul 2 tokoh penting, yaitu Charles Harles Robert DARWIN (1809-1882) dan Alfred Russel WALLACE, (1823-1913) yang mengembangkan teori spesiasi dan evolusi. Perkembangan ilmu genetika juga muncul dipertengahan abad 20, dengan tokohnya Johan Gregory Mendel (1822-1884) dan beberapa ahli lain yang mengangkat teori hibridisasi sehingga memodernisasikan taksonomi yang menjadikan awal abad 20 sebagai era sistematika baru. Perkembangan pesat biologi molekular sangat mendukung perkembangan sistematika baru sehingga dikenal dengan era biosistematika.

Perkembangan biosistematika ini telah banyak menjawab tantangan terutama dalam penentuan spesies, sebagai contoh : beberapa spesies yang awalnya (secara morfologi) dianggap sebagai spesies yang berbeda, namun dengan tehnik biomolekular ternyata menunjukkan kekerabatan yang sangat dekat, bahkan dapat dianggap sebagai satu spesies, atau sebaliknya.

Biosistematika sangat dierlukan karena akan menyediakan “classification” untuk jutaan spesies biota, memberi kesempatan penelitian taxa yang belum diungkap (di bidang kesehatan, pengendalian biologik, pendugaan “ecological relationship”, maupun untuk taksa taksa yang telah punah), Klasifikasi yang tidak natural dan akan membahayakan, sebagai landasan pelaksanaan konservasi, dan untuk memahami proses evolusi.

Pustakawan Fakultas Biologi UGM Mengikuti Seminar Nasional: “Profesionalisme, Lifestyle, personal branding pustakawan menghadapi tantangan society 5.0” di UKDW Yogyakarta

Rilis Berita Rabu, 25 September 2019

Pada kesempatan kali ini, Fakultas Biologi UGM telah mengirimkan 3 orang staf perpustakaan untuk  mengikuti kegiatan Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Duta Wacana(UKDW) Yogyakarta, diantaranya Penanggungjawab Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes, Rusna Nur Aini, A.Md dan Aris Setiawan, SIP. Seminar tersebut telah dilaksanakan pada hari Kamis, 12 September 2019 dengan tema “Profesionalisme, Lifestyle, personal branding pustakawan menghadapi tantangan society 5.0”. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.15 diikuti oleh peserta dari berbagai perpustakaan perguruan tinggi  yang tersebar diseluruh Indonesia. Bertempat di lantai 3 Gedung Lecture Hall Pdt. Dr Rudi Budiman UKDW Yogyakarta, acara di buka secara langsung oleh Rektor UKDW Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D. Seminar Nasional  yang bertajuk Profesionalisme, Lifestyle, personal branding pustakawan menghadapi tantangan society 5.0 menghadirkan keynote speaker  Dr Rahma Sugihartati, M.Si dari Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Serta  narasumber yang sudah tidak asing lagi Drs. Ida Fajar P, MA., Ph.D dari Universitas Gadjah Mada, Centaury Harjani, S.Ds., M.Sn dari UKDW Yogyakarta,  serta Chefira Lisanias, S.Psi Pembimbing Praktik Kerja Profesi Bidang Psikologis Klinis.

 

Tema seminar tersebut sangat relevan dengan perkembangan teknologi informasi dimana  perpustakaan sebagai gerbang utama dalam penyebaran informasi dituntut harus mampu mengikuti arus perubahan era tersebut. Apalagi melihat fenomena saat ini dimana para generasi milenial dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari internet. Maka sudah sewajarnya jika pustakawan harus memiliki bekal dan pemahaman bagaimana menjadi profesional yang mampu menangkap perubahan tersebut sebagai bentuk peningkatan personal branding melalui perhatian kita tentang lifestyle dan generasi sekarang.

Slide 1
Slide 2

Rahma Sugiarti dalam paparannya menyoroti perilaku generasi milenial sekarang dan memberi masukan kepada para pustakawan ataupun pemerhati terhadap perpustakaan dalam menghadapi generasi Z pada era disrupsi ini melalui inovasi dan pengembangan layanan perpustakaan. Ketika perpustakaan hanya fokus pada layanan utamanya saja yaitu tempat menyimpan, mengolah dan meminjam buku saja, maka perpustakaan tentu akan ditinggalkan penggunanya, maka yang terpenting bagaimana sebuah perpustakaan mampu menjadi tempat yang dapat menghasilkan berbagai kreativitas dan menginovasi penggunanya melalui kegiatan yang dapat meningkatkan skill dan  personal branding.

Saat ini kita telah masuki pada era 4.0 menuju era 5.0, menurut Ida Fajar membahas strategi pustakawan agar tetap eksis di era tersebut dengan cara mengubah cara pandang dan harus mau melihat perubahan yang telah terjadi diluar sehingga pustakawan perlu sekali waktu mengagendakan study banding sampai ke luar negeri agar dapat membandingkan bagaimana kondisi perpustakaan diluar negeri dengan di Indonesia. Hal tersebut dapat menumbuhkan kepercayaan diri dan otomatis meningkatkan kompetensi diri. Sedangkan menurut Centaury Harajani mengulas tentang fashion dan lifesyle seorang pustakawan agar tetap menarik, harus mampu mengikuti trend yang sedang berkembang. Tentu saja busana yang akan dipakai dapat dipilih yang tidak melanggar norma etika namun nyaman saat dikenakan. Di akhir sesi Chefira Lisanias menyampaikan materi mengenai self improvement supaya siap menghadapi tantangan generasi milenial tanpa tekanan stress.

Kemampuan pustakawan dalam menangkap arus perubahan tersebut sangat tergantung dari masing- masing individu,  pustakawan harus mampu menjadi tenaga profesional yang dapat menghasilkan berbagai kreasi dan inovasi, sudah saatnya pustakawan bergerak untuk terus dapat meng upgrade kemampuan agar sejajar dengan pustakawan dari perguruan tinggi lain. Dengan mengikuti kegiatan seminar semacam ini,  kompetensi diri sebagai pustakawan diharapkan terus meningkat,  memiliki kemampuan dalam memajukan perpustakaan dengan berbagai kreasi dan inovasi yang pada akhirnya dapat menghasilkan layanan yang lebih berkualitas.(Rusna)

 

 

Penandatangan Kerjasama Mou Dengan PT Sinde Budi Sentosa dan INSTIPER Sebagai Bentuk Dukungan Inovasi Jamu Ala Generasi Millenial

Rilis BeritaTajuk Selasa, 24 September 2019

Yogyakarta – Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada bersama PT SINDE BUDI SENTOSA Tbk. dan INSTIPER Yogyakarta. Menandatangi nota kesepakatan (MoU) bertepatan dengan puncak acara Dies Natalis Fakultas Biologi UGM yang 64(21/19). MoU tersebut guna mempromosikan serta melalukan aktifitas penjualan produk jamu dengan label “ACARAKI” yang rencananya dari hasil kesepakatan bersama tersebut  akan tersedia counter produk jamu di BIO Mart Fakultas Biologi UGM.

Penandatanganan MoU langsung dilakukan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, selaku Dekan Fakultas Biologi UGM, Herman Noto Legowo selaku Direktur Sinde Budi Sentosa, Dr. Ir. A. Ayiek Sih Sayekti, MP selaku Wakil Rektor Bidang Adminitrasi Umum.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

ACARAKI merupakan inovasi produk jamu yang berada dibawah naungan PT SINDE BUDI SENTOSA. Dibuka sejak pertengahan tahun 2018 oleh Jony Yuwono, cafe yang memiliki konsep pengolahan jamu dengan menggunakan alat kopi ini sebelumnya sudah di teliti sejak tahun 2014. Beliau terus menerus melakukan eskperimen mengenai inovasi olahan jamu sebelum pada akhirnya seperti sekarang, dimana khalayak sudah dapat menikmati sensasi jamu yang diracik dengan menggunakan alat kopi tanpa menghilangkan khasiat dari jamu itu sendiri. Nama ACARAKI sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yang memiliki makna peracik atau pembuat jamu.

Tujuan dari dibukanya cafe dengan konsep inovasi jamu ini diharapkan agar masyakarat luas khusunya generasi millenial tidak melupakan warisan leluhur kita yaitu jamu. Yang pada masa kini generasi millenial lebih mengenal kopi, thai tea, dan segala bentuk minuman modern. Mereka mulai melupakan jamu dan meninggalkannya dengan alasan  bahwa jamu itu pahit, tidak higienis,  kuno dan tidak mengerti cara membuatnya. Oleh karena itu Jony Yowono mengusung konsep cafe dengan pembuatan langsung. Dimana pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatannya dan pengujung juga dapat melihat langsung alat dan bahan yang digunakan bersih dan higienis terjamin. Desain interior juga dibuat instagram able agar pengunjung tertarik dan mempromosikannya

Tidak sedikit juga generasi millenial yang meragukan khasiat dan memikirkan efek samping jika kita mengkonsumsi jamu. Jamu sendiri sebenarnya berasal dari singkatan, yaitu Jampi usodo, yang berarti terdapat makna wujud, pikiran, kekuatan dan doa. Karena pada dasarnya semua tergantung dari apa yang kita harapkan ketika meminumnya.

Hingga saat ini terdapat 2 jenis jamu yang sudah diinovasikan, yaitu jenis jamu beras kencur dan kunir asem. Dua jenis jamu tersebut sudah diinovasikan kedalam berbagai ragam jenis minuman, antara lain olahan beras kencur ,seperti beras kencur saring, beras kencur pekat yang bisa disajikan tanpa gula. Selain itu terdapat olahan beras kencur, Saranti diolah dengan karamel dan susu. Untuk kunyit asam, terdapat produk olahan yang berbeda-beda, seperti Rigalize, Kunyit Asam Tubruk / Bold, Kunyit Asam Saring / Light dan Golden Sparkling. Selain menjadi olahan jamu, ACARAKI juga menghadirkan inovasi sabun dengan menggunakan bahan dasar alami tersebut.

Selain ingin menaikan eksistensi jamu kembali, ACARAKI juga memiliki tujuan mulia yaitu ingin memajukan para petani-petani lokal yang ada di Indoesia. Dengan menggunakan hasil pertanian petani-petani lokal sebagai bahan dasar dari jamu tersebut. Tapi jangan khawatir dulu, penggunaan hasil pertanian juga diawasi langsung oleh PT SINDE. Jadi jelas terbukti keaslian serta kebersihannya.

ACARAKI sendiri berada di Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Kota Jakarta Barat. Yang tentunya akan membuka cabang di BIO Mart. ACARAKI juga menyediakan produk sachet yang dikemas seperti teh. Dan tentunya ampas yang sudah dipergunakan pun dapat dimanfaatkan sebagai masker wajah.  Kandungan yang ada dalam kunyit asem serta beras kencur yang hangat dapat menjadikan wajah kembali rileks dan awet muda.

Sampai saat ini ACARAKI masih terus menggembangkan inovasi-inovasi jamunya, dan dengan adanya inovasi serta pengemasan yang terus berkembang diharapkan dapat membuat jamu lebih populer di kalangan masyarakat. Jadi buat generasi millenial yang masih ragu akan mengkonsumsi jamu, jangan takut mencoba untuk mencicipi. Saat dilakukan demo cara peracikan jamu tersebut tidak lupa Dekan Fakultas Biologi UGM, pak Budi sapaan beliau dalam kesehariannya, juga mencoba mencicipi lezatnya produk jamu dari ACARAKI. Beliau mengatakan sangat enak dan recomended untuk dinikmati, kalian harus datang ke cafe ACARAKI yang akan segera dibuka di BIO Mart dan rasakan manfaat serta sensai baru yang dihadirkan.   Maju terus Biologi dalam mendukung produk dalam negeri!

1…101102103104105…126

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY