Pada akhir bulan Juli 2018 ini, dua dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yakni Dekan F. Biologi UGM Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan juga Staf Dosen Laboratorium Mikrobiologi Arief Muammar, S.Si., M.Sc., diundang oleh Prof Chien Chia Wang yang merupakan Kepala Department of Life Sciences, National Central University, Taiwan untuk berkunjung ke institusinya guna implementasi hibah riset kerjasama internasional dari Pemerintah Taiwan.
Undangan ini merupakan rangkaian kegiatan hibah yang didanai oleh Pemerintah Taiwan kepada Prof. Wang, sebagai Principle Investigator, dan Dr. Budi serta Arief sebagai kolaborator. Tidak hanya berfokus pada penelitian, menariknya hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan ini juga memfasilitasi untuk mengundang kolaborator guna sharing penelitian di kampus Taiwan.
Sharing penelitian antar kedua institusi ini dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa lokal serta internasional. Selain sharing penelitian oleh pemateri dari Indonesia, seminar yang bertajuk “Mini-Symposium: Frontier in Life Sciences” ini, juga diisi oleh empat presenter lainnya yaitu Dr. Fu Guo Liu, Dr. Chung Yi Nien yang merupakan staf dari Department of Life Sciences NCU, kemudian Li Yi Hsueh dan Hen Dao Lin yang merupakan Ph.D. candidate dari institusi tersebut.

Pada pemaparannya, setelah menjelaskan Profil dari Institusi F. Biologi UGM, Dr. Budi menyampaikan tentang riset yang beliau tekuni berkaitan dengan melon. Selain itu juga beliau menjelaskan bagaimana seorang peneliti di Indonesia sangat diharapkan penelitiannya dapat dihilirisasi kepada masyarakat maupun Industri, agar impact yang dirasakan pun dapat lebih luas. Kemudian sebagai pemateri dari Indonesia lainnya, Arief menyampaikan terkait risetnya yang berkaitan tentang bioethanol.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua institusi akan mempererat kerjasama yang dilakukan. Salah satunya akan melakukan program Dual Degree pada program master di kedua institusi. Artinya kelak mahasiswa program master Biologi UGM akan mendapatkan dua gelar, yakni dari F. Biologi UGM dan Depertmnet of Life Sciences NCU dengan menyelesaikan pendidikan satu tahun di UGM, kemudian dilanjutkan satu tahun di NCU.
Pada hari pertama ditutup dengan praktikum secara dry lab, yaitu analisis Miseq data filtering using Mothur. Peserta diharuskan register terlebih dahulu pada eLOK sebagai platform eLearning yang dikembangkan oleh UGM untuk mengikuti pelatihan ini secara komprehensif dan berkelanjutan, selain itu peserta melakukan registrasi di usegalaxy.org sebagai server online dalam menjalankan Mothur. Output yang diperoleh berupa data dengan ekstensi (.biom) dari data yang diolah dengan Mothur pada platform Galaxy selanjutnya divisualisasi menggunakan PHINCH dan Krona. Pada hari kedua, peserta melanjutkan analisis data output pada hari pertama yang diawali dengan mengeksplorasi metadata di EBI-Metagenomics sebagai data komparatif. Peserta diberikan keleluasaan dalam mengeksplorasi data untuk lebih mengenal konsep metagenomics khususnya metabarcoding dalam pelatihan kali ini. Selanjutnya komparasi data dilakukan dengan menggunakan software Megan. Interpretasi data yang dilakukan meliputi Taxanomical Analysis dan Functional Analysis. Sebelum penutupan, peserta diberikan materi tambahan terkait analisis fungsional menggunakan PICRUST dan software STAMP. Tema ke-4 ditutup oleh Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc.,Ph.D. yang dilanjutkan dengan foto bersama. Respon positif dilontarkan oleh peserta secara umum dan mengharapkan adanya kelanjutan dari pelatihan ini. (Wiko/Humas Panitia)

Pada tahun 2018 ini, tema ke-3 diselenggarakan atas kerjasama dengan Eijkman Institute dan diikuti oleh 17 peserta yang tersebar di 10 provinsi. Pematerian pertama yaitu dasar molekuler kelainan genetik disampaikan oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan dilanjutkan dengan pematerian kedua oleh tim peneliti Thalassemia dari Laboratorium Kelainan Sel Darah Merah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta, Dr. Ita M. Nainggaloan, M.Biomed. dan Maria Swastika, M.Biomed. terkait diagnosis molekuler (case thalassemia) serta teknik-teknik deteksi thalassemia alfa dan beta. Hari pertama ditutup dengan praktikum isolasi DNA serta uji kuantitas DNA dengan biodrop spektrofotometer yang dilaksanakan di Teaching Laboratory lt.2 Gedung B Fakultas Biologi UGM.

Kastrasi adalah proses membuang bagian bunga jantan pada bunga hemafrodit, dengan cara membuka mahkota bunga dan membuang serbuk sari sebelum terjadi persarian/polinasi sendiri. Bunga dipilih yang tumbuh normal, bebas hama penyakit, dan masih kuncup yang diperkirakan keesokkan harinya akan mekar. Mahkota bunga dibuka dengan menggunakan pinset kecil atau tusuk gigi. Seluruh kepala sarinya dibuang dan dilakukan dengan hati-hati agar tangkai putik tidak terluka atau patah. Sedangkan polinasi sendiri dilakukan dengan membuang mahkota bunga jantan, kemudian menempelkan atau mengusapkan serbuk sari bunga jantan ke kepala putik bunga hemafrodit labu. Setelah kastrasi dan polinasi dilakukan, maka bunga harus kembali ditutup dengan menggunakan kertas wajik. Supaya persilangan berhasil perlu diketahui tujuan dan prioritas persilangan serta sifat-sifat penting varietas atau spesies tetua yang akan disilangkan, terutama biologi bunga dan teknik persilangan. Labu susu ini merupakan satu produk ungulan yang jika dikembangkan secara maksimal bisa menaikkan perekonomian warga dan dapat digunakan sebagai produk pertanian unggulan di Desa Madurejo.

