Kompetisi global saat ini menuntut kemampuan dan keahlian sumber daya manusia yang tidak hanya bertumpu pada kemampuan menulis, membaca, dan berhitung. Selain kemampuan tersebut, SDM harus berkemampuan higher order mental skills yaitu kemampuan dalam bidang humanities (kemanusiaan), communities (interaksi komunitas) dan desain. SDM yang berkualitas juga dituntut untuk memiliki ketrampilan kepemimpinan, bekerjasama dalam tim, beradaptasi secara cepat, berjiwa enterpreners, dan berkemauan kuat untuk long life learning.
Untuk menyiapkan lulusan yang berkompeten yang siap berkompetisi secara global dan siap pada dunia kerja saat ini, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan “Workshop kurikulum berbasis OBE (outcome based education) untuk merespon pendidikan versi 4.0” pada Selasa dan Rabu, 10 – 11 Juli 2018. Pada workshop ini dihadirkan dua pembicara utama yaitu Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. (Sekretaris Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM) dan Leni Sophia H., ST., M.Sc., D.Sc (Kantor Jaminan Mutu UGM). Dalam sambutan pembukaan workshop, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc (Dekan) menyampaikan bahwa workshop kurikulum ini diselenggarakan untuk mengisi pendidikan versi 4.0. sehingga lulusan Program Studi Biologi siap untuk berkompetisi pada era revolusi industry 4.0 atau yang dikenal sebagai disruption era. Workshop ini ditargetkan paling tidak ada 70% dosen yang berpartisipasi.
”Matakuliah merupakan penjabaran dari target capaian program studi. Kompetensi mahasiswa yang telah mengambil matakuliah harus berorientasi pada mahasiswa dan hasil belajar yang dapat diukur dan dapat dianalisis dan dibandingkan indikator-indikator kemampuan yang telah ditetapkan. Yang kemudian, analisis ini digunakan untuk evaluasi proses pembelajaran. Matakuliah dituntut untuk memenuhi capaian kognitif (level 3 – 6), yaitu lulusan dapat mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan membuat/ berinovasi. Untuk capaian psikomotor, lulusan harus dapat meniru, memanipulasi, melakukan gerak dengan terukur, membuat variasi dan mengorganisasi. Selain itu, lulusan harus berkemampuan afektif yaitu mampu menerima, merespon, mengambil nilai-nilai, mengorganisasi, dan berkepribadian luhur. Lulusan dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmunya dan memecahkan masalah”, imbuh Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T.
“Assessment matakuliah berbasis kompetensi tidak hanya tentang penilaian terhadap mahasiswa tapi juga proses berkelanjutan utk memahami dan memperbaiki proses belajar mahasiswa. Setelah itu, dapat dibandingkan dengan harapan capaian pembelajaran dan menetapkan kriteria pencapaian mutu. Setelah itu mengumpulkan analisis dan interprestasi assessment dan membandingkan dengan kriteria mutu yang ditetapkan untuk perbaikan berkelanjutan (PDCA)” tutur Leni Sophia H., ST., M.Sc., D.Sc.
Setelah penyampaian materi oleh pembicara, peserta workshop diwajibkan untuk menyusun portofolio berbasis OBE setiap matakuliah yang diselenggarakan semester genap 2017/2018 dan menyusun RPKPS matakuliah berbasis OBE untuk semester gasal 2018/2019.

Sementara pada tahun 2018 ini, tim Fakultas Biologi pada bulan Mei lalu yang terdiri dari Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc., Woro Anindito Sri Tunjung, Ph.D., Lisna Hidayati, M. Biotech., dan Aries Bagus Sasongko, M. Biotech menjelaskan mengenai jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan hidroponik dan bagaimana bercocok tanam dengan hidroponik sederhana. Para siswa, guru dan orang tua siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Terbukti dari celotehan pertanyaan-pertanyaan ingin tahu dari para siswa. .“Kak ini sumbunya berfungsi untuk apa?”, Kak saya boleh bawa pulang hidroponiknya?”, “Kak kenapa botolnya harus diberi lubang?”, “Kak kalau dikasih ikan bisa tidak?” ujar Nehan salah satu siswa SD Tumbuh II. Beberapa hari sesudahnya pun orang tua siswa masih menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan menanyakan cara pemeliharaan yang tepat pasca pembuatan hidroponik.

Perubahan struktur dan pengurus Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Fakultas Biologi UGM (PP KABIOGAMA) Masa Bakti 2015 – 2020 yang dilakukan, diapresiasi dengan sangat baik oleh Pimpinan Pusat Keluarga Alumni UGM (PP KAGAMA). Terbukti, pada hari Ahad 1 Juli 2018 jam 19.00 – 21.30 di Wisma Kagama dilakukan pelantikan secara resmi oleh Ketua Umum KAGAMA, Bp. Ganjar Pranowo, S.H., MIP. Dalam acara yang dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan Pengurus Cabang Khusus KAGAMA Kerajaan Saudi Arabia dan Halal bi Halal KAGAMA dirasakan suasana yang hikmat sekaligus meriah karena dihadiri oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Dr. Paripurna S.H., M.Hum., LL.M., Dekan Fakultas Biologi Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc, dan para sesepuh, pembina, pengurus, dan perwakilan Korwil KAGAMA dari berbagai wilayah.
Setelah selesai melakukan pematerian, Bu Endang kemudian mengajak masyarakat Dusun Banyunganti melakukan praktek penanaman anggrek Vanda Douglas berderet di pagar rumah Bapak Sutarman Kepala Dusun Banyunganti, Kulon Progo. Di akhir pertemuan, Endang mengundang Kelompok Tani Dusun Banyunganti untuk menghadiri Festival Anggrek Vanda tricolor asal Merapi yang akan dilaksanakan di Taman Anggrek Titi Orchid Jl. Boyong Pakem, Sleman tanggal 1-5 Agustus 2018 untuk menunjukkan seperti apakah bunga anggrek yang bagus dari para pemenang lomba dan bagaimana menanam dan merawat anggrek dengan benar, termasuk Teknik Hydrophonic dan Aerophonic. Kegiatan pelatihan ditutup dengan penyerahan peralatan perawatan anggrek dan beberapa tanaman anggrek untuk dirawat sebagai tanaman induk di demplot yang telah dibuat secara swadana oleh pak Dukuh dan penduduk Dusun Banyunganti, terakhir dilakukan foto bersama masyarakat Dusun Banyunganti. Semoga impian masyarakat untuk menjadikan Dusun Banyunganti sebagai pusat wisata anggrek Kulon Progo dapat terwujud. (Ade Siti)





