• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 9
Pos oleh :

adminbio

Pengembangan dan Penataan Taman Kawasan Wisata Punthuk Kepuh melalui Program PkM-MBKM

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 5 Juni 2024

Perkembangan pariwisata pada saat ini terus berkembang dan menjadi andalan bagi masyarakat setempat. Salah satu potensi besar yang mudah dalam prinsip pengembangannya adalah pemanfaatan bentang alam kawasan yang memiliki potensi wisata. Kabupaten Gunungkidul merupakan kawasan yang didominasi oleh kawasan karst dengan potensi wisata yang beragam, baik berupa pantai, goa, bukit, air terjun, pegunungan, tempat bersejarah, dan wisata budaya. Salah satu kawasan potensial wisata bentang alam dengan topografi lanskap potensial yaitu di Kalurahan Kathongan, Kapanewon Nglipar, khususnya Wisata Punthuk Kepuh.

Wisata Punthuk Kepuh menawarkan pemandangan sunrise terbaik yang dikelilingi oleh perbukitan karst. Selain itu, terdapat fasilitas playground, camping, glamping, joglo, musholla, warung UMKM, dan taman. Namun, kondisi dan karakteristik tanah pada Punthuk Kepuh menyebabkan sulitnya penataan tanaman perindang dan pengembangan taman. Sehingga perlu dilakukan pengembangan dan penataan taman yang menjadi tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam rangka penataan taman pada kawasan wisata Punthuk Kepuh, pada hari Sabtu dan Minggu, 1-2 Juni 2024 telah dilaksanakan kegiatan PkM-MBKM arsitektur lanskap taman dan penataan taman oleh Anggi Nada, Tsaabita Roona, dan Purwi Anis di bawah bimbingan oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. berkolaborasi  dengan program Garden Management dari Kelompok Studi Arsitektur Taman (KSAT) yang berjumlah 37 orang mahasiswa. Sasaran program pengabdian ini adalah Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Punthuk Kepuh yang dikatalis bersama tim KSAT.

Proses pembuatan taman berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, dilaksanakan survei lahan dan penyesuaian desain yang ada pada tiga site taman kemudian dilanjutkan dengan proses pembersihan dan eksekusi lahan. Proses desain taman selanjutnya dipresentasikan di depan warga dan POKDARWIS untuk mendapatkan umpan balik serta saran dari sudut pandang masyarakat. Pada hari kedua, dilaksanakan finalisasi pembuatan taman dan penutupan kegiatan.

Kegiatan penataan taman tahap pertama ini berjalan dengan lancar dan disambut sangat baik oleh masyarakat, khususnya POKDARWIS. Respons dari Mujiyono selaku ketua POKDARWIS, menyambut baik kerja sama PkM-MBKM ini untuk menambah nilai estetika dan memberikan dukungan dalam upaya memajukan pariwisata di Punthuk Kepuh. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman praktik langsung sekaligus meningkatkan jiwa sosial bagi mahasiswa yang terlibat dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Selaku dosen pembimbing dan pengusul PkM-MBKM, Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. menyatakan bahwa program ini sebagai upaya kontribusi UGM dalam SDG 15 perihal pengelolaan ekosistem darat yang berkelanjutan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Kunjungan Pertama Tim MBMK Penelitian Fakultas Biologi ke PT. Raja Pilar Agrotama (Rajaseed) untuk Pembukaan Magang Penelitian

Rilis Berita Selasa, 4 Juni 2024

Yogyakarta, 29 Mei 2024- Tim Penelitian Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Biologi 2024 yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dengan judul “Analisis Kestabilan Genetik dan Identifikasi Viabilitas Benih Melon Lokal Indonesia” melakukan kunjungan pertama ke mitra penelitian, yakni PT. Raja Pilar Agrotama atau lebih dikenal sebagai Rajaseed. Kunjungan ini dihadiri oleh 5 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu Maximus Jonathan Salim,Rafferty Reyhan, Laksita Chesarina, Haris Dwi Nugroho, dan Ihsanti Tsania Fajriati, serta perwakilan pembimbing Dian Sartika, M.Sc. Kunjungan pertama ini berfokus pada pengenalan mitra dalam kegiatan magang penelitian MBKM ini, yakni PT. Raja Pilar Agrotama agar anggota tim peneliti MBKM mendapat ilmu mengenai prosedur produksi dan QC (Quality Control) benih di PT. Raja Pilar Agrotama.

Kegiatan pertama dari MBKM ini dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Mei 2024, dimulai pukul 13.00 hingga 15.00 WIB di kantor pusat PT. Raja Pilar Agrotama di Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan perkenalan dan sambutan dari Bapak Warsito Nurtiyasno selaku kepala bagian Research and Development sekaligus perwakilan dari PT. Raja Pilar Agrotama. Beliau menjelaskan seluk beluk mengenai PT. Raja Pilar Agrotama, mulai dari sejarah pembentukan, produk yang dijual, struktur perusahaan, beserta sertifikasi yang diperlukan sebuah perusahaan produsen benih.

Setelah memberi informasi mengenai profil perusahaan, Warsito Nurtiyasno, S.P. selaku Dosen Pembimbing dari mitra memberikan edukasi dasar mengenai produksi dan QC (Quality Control) benih. Beliau menekankan pentingnya kemitraan antara produsen benih dengan petani untuk menjamin produksi benih yang berkelanjutan. Bapak Warsito menjelaskan benih yang layak digunakan harus melewati serangkaian proses yakni pengekstrakan benih dari buah, pembersihan benih, pengurangan kadar air benih, persortiran benih, dan penyimpanan benih. Beberapa parameter penting dalam pengujian kualitas benih yang disebut Beliau antara lain adalah kadar air benih, persentase kotoran benih, dan kemampuan berkecambah benih.

Tanya jawab antara anggota tim penelitian MBKM dengan Bapak Warsito terjadi dalam kegiatan ini. Beberapa topik menarik seperti metode identifikasi benih serta kondisi lingkungan yang optimal untuk penyimpanan benih. Sesi tanya jawab antara anggota tim penelitian MBKM dengan Bapak Warsito pun berlangsung dengan aktif. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama.

Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal ilmu bagi tim MBKM Penelitian untuk penelitian kestabilan genetik dan viabilitas benih melon serta meningkatkan kerja sama dengan PT. Raja Pilar Agrotama. Selain itu kegiatan Penelitian MBKM ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) bagi Fakultas Bilogi UGM serta mendukung Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs) diantaranya poin ke satu (No Poverty : Tanpa Kemiskinan), poin kedua (Zero Hunger : Tanpa Kelaparan), poin keempat (Quality Edcation : Pendidikan yang Berkualitas), poin ke delapan (Industy, Innovation, and Infrastructure : Industi, Inovasi, dan Infrastruktur), dan poin ketujuh belas (Partnership for the Goal : Kemitraan untuk Mencaai Tujuan).  [MBKM Penelitian]

[MBKM-LIT Dan PKM] TIM “BIOFERMED” GELAR SOSIALISASI PROGRAM: PEMANFAATAN BIOFERTILIZER SEBAGAI PENGENDALI ANTRAKNOSA DAN AGEN BIOREMEDIASI RESIDU FUNGISIDA PADA TAMANAN CABAI DI LUMBUNG MATARAMAN, GUNUNGKIDUL

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 3 Juni 2024

Tim MBKM Penelitian- Pengabdian “BIOFERMED (Biofertilizer dan Bioremediasi)” telah melakukan sosialisasi dan pemaparan program tentang pemanfaatan biofertilizer sebagai pengendali antraknosa dan remediasi residu fungisida pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman, Kedungpoh, Gunungkidul pada hari Kamis (23/5/2024). Tim Biofermed  ini terdiri dari Fharsya Febrildha, Rindha Amarsita, Siti Muyassaroh, Ronald Wihan Pradana dan Tiffa Kusuma Dewi yang merupakan mahasiswa bimbingan Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. Kegiatan penelitian dan pengabdian ini merupakan keberlanjutan dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2021, 2022, dan 2023 di Desa Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul.

Saat ini, program pengabdian  (MBKM Pengabdian Masyarakat) berfokus pada perluasan pemanfaatan biofertilizer sebagai pengendali antraknosa pada tanaman cabai di lahan sawah dan greenhouse Lumbung Mataraman. Program MBKM penelitian menitikberatkan pada pemanfaatan biofertilizer sebagai agen remediasi residu fungisida anorganik pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman. Pengabdian masyarakat dilatarbelakangi oleh serangan penyakit antraknosa pada tanaman cabai di Lumbung Mataraman dan belum adanya solusi pengendali secara organik. Penelitian terkait bioremediasi residu fungisida dilatarbelakangi oleh penggunaan fungisida anroganik dari berbagai merk yang masif di Lumbung Mataraman dan berimbas pada keamanan hasil panen.

Sosialisasi dimulai dengan pemaparan rencana program dari Dwi dengan merencanakan pelatihan pembuatan biofertilizer berbahan urin sapi dan aplikasinya. “ Biofertilizer yang berisi  beberapa spesies mikrobia dalam media urin sapi ini diharapkan efektif dan efisien mengendalikan antraknosa di Lumbung Mataraman serta menurunkan residu fungisida anorganik yang selama ini sering digunakan”, ujar Dwi dalam paparannya. Mitra program MBKM Penelitian-Pengabdian Masyarakat terdiri dari Kelompok Wanita Tani Kedungpoh (10 kelompok) dan pengelola Lumbung Mataraman antusias dengan program yang disampaikan oleh Tim Biofermed. “Kami sudah menunggu-nunggu program lanjutan  dari Fakultas Biologi”, ujar Lurah Kedungpoh mewakili mitra tani.

Didik Purnomo sebagai Direktur Lumbung Mataraman menyampaikan bahwa Tim Biofermed akan mendampingi Mitra KWT (Kelompok Wanita Tani) dari sepuluh pedukuhan yang dikoordinir oleh Tri Wahyuni. Kelompok Wanita Tani Kedungpoh menantikan kerjasama dengan Tim Biofermed bahkan persiapan untuk pembenihan tanaman cabai pun sudah dilakukan oleh ibu-ibu kelompok tani ini beberapa waktu lalu. “Kami sudah siap menanam cabai dan memakai biofertilizer formula Bu Wawien, siap menunggu arahan selanjutnya.” ujar Tri Wahyuni, salah satu penggerak pertanian Kedungpoh yang menyandang predikat Perempuan Inisiator Bidang Pertanian 2024 Kabuaten Gunungkidul.

Kegiatan ini merupakan aplikasi dari SDGs nomor 3 (Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab),15 (Menjaga Ekosistem Darat) dan dan kemitraan demi mencapai tujuan (17). (TIM BIOFERMED)

 

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) & Sosialisasi dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 Juni 2024

Yogyakarta, 26 Mei 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dengan judul “ Penguatan Kemandirian Ekonomi Dengan Pengenalan Digital Marketing dan Sosialisasi Perizinan Perdagangan Produk Tepung Labu Susu Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Madurejo, Prambanan” dengan anggota 5 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Haris Dwi Nugroho, Laksita Chesarina, dan Ihsanti Dwi Nugroho telah melaksanakan program pertama dari rangkaian kegiatan PkM-MBKM pada Kelompok Wanita Tani Melati Desa Madurejo. Program pertama ini memfokuskan pada Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik, di mana sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya PIRT, layak hiegiene, produk halal, serta pentingnya kemasan cantik.

Program pengabdian ini dilaksanakan pada hari Minggu 26 Mei 2024, dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB di rumah Ibu Romli selaku salah satu anggota KWT Melati di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan sesi permainan dan doorprize agar seluruh peserta merasa senang dan dapat fokus mengikuti sosialisasi. Selanjutnya peserta mengerjakan pretest mengenai produk serta keahlian dari masing-masing ibu KWT Melati untuk menggali potensi produk yang akan dipasarkan.

Pematerian pertama diberikan oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. yang menjelaskan mengenai pentingnya strategi dalam memproduksi suatu produk dalam skala kelompok usaha mikro pada KWT Melati. Dijelaskan bahwa penting untuk menerapkan strategi yang baik dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan proses pengolahan, produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk yang baik. Pada pematerian ini juga dijelaskan mengenai pentingnya PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), layak hiegene, serta produk halal dan juga perbedaan ketentuan dan proses di dalamnya. Pada akhir pematerian pertama,  pembicara berharap kekurangan atau kesulitan yang ada nantinya dapat diselesaikan melalui program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini bersama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kesempatan ini diharapkan dapat memajukan perekonomian mandiri pada masyarakat dan berkelanjutan di masa depan.

Pematerian kedua diberikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., beliau menyampaikan sambutan dan rasa bahagia atas antusiasme dari ibu KWT Melati terhadap program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini. Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan tanaman labu susu mulai dari proses penanaman hingga panen, kemudian proses pengolahan hasil panen menjadi tepung, hingga pada proses pra-pemasaran. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan dapat berkualitas baik dari segi estetika, keamanan, dan ketahanan sehingga harapannya produk dapat dikenalkan pada masyarakat mulai dari pemasaran kecil dikenalkan pada Jasmine Corner di Fakultas Biologi UGM. Prof Budi berpesan bahwa dalam prosesnya tidak terjadi secara instan dan terkadang tidak sesuai keinginan, tetapi keuletan dan keinginan dari KWT Melati itu yang dapat menghantarkan pada kemandirian ekonomi. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi bersama.

Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.

Sosialisasi ini diharapkan memberikan wawasan kepada anggota KWT Melati melalui diskusi bersama serta meningkatkan kerjasama dan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bermanfaat bagi sesama. [MBKM PKM Labu Susu]

 

Upaya Peningkatan Kesehatan dan Perekonomian Keluarga Berbasis Ketersediaan dan Kearifan Lokal Dukuh Kledokan Kalurahan Caturtunggal Kapanewon Depok, Sleman

Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 1 Juni 2024

Bertempat di Balai Dukuh Kledokan, pada tanggal 20 Mei 2024 telah berlangsung pertemuan antara Tim Pengabdian Desa Mitra yang dipimpin oleh Dr.Dra.RR. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed dengan Perangkat Dukuh Kledokan, yang dipimpin oleh Bapak Punjul Santosa. Pada kesempatan tersebut dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri atas  Kelompok Wanita Tani (KWT) Rejosari dengan ketua ibu Marthin Sumarahayu beserta anggota; Kelompok Peternak (KP) Rejosari dengan ketua Bapak Adil beserta anggota, Ketua Karang Taruna, Herdika Yudianto dengan anggota;  Pendamping Bapak Maliki, dan Ketua PKK Kledokan, ibu Tri Harini beserta anggota, serta dari LPM Catur Tunggal, Bp. Herman Purwadi.

Sebagai narasumber pada kegiatan tersebut adalah Sari Dharmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D; Nur Indah Septriani, S.Si., Ph.D, dan Woro Anindito Sritunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D. Pada pertemuan tersebut disampaikan edukasi secara singkat tentang cara penyimpanan bahan makanan yang higienis, berbagai macam olahan berbahan dasar susu sapi, peningkatan konsumsi protein melalui budidaya lele dalam ember (“budikdamber”), dan pemanfaatan minyak atsiri sebagai aroma terapi. Kegiatan demonstrasi atau praktek akan ditindaklanjuti dengan mengikuti jadwal pertemuan ibu-ibu PKK, Kelompok Wanita Tani, dan Kelompok Ternak, serta Karang Taruna. Pada kegiatan ini, melibatkan mahasiswa dari Fakultas Biologi, Nur Farah Susilowati dan Ahmad Aris Budi R, dan 2 mahasiswa Fakultas Pertanian, yaitu Irfan Putra Ramadhan dan Aprilia Nur Safitri.

Di Dukuh Kledokan secara mandiri memelihara sekitar 36 ekor sapi dan 4 diantaranya merupakan sapi perah. Ketersediaan pakan ternak senantiasa terjaga karena terdapat lahan-lahan yang ditanami sebagai sumber pakannya. Permasalahan yang dihadapi peternak adalah tentang kebersihan kandang dan cara olah kotorannya yang belum optimal. Kelompok peternak telah memiliki peralatan untuk mengolah kotoran ternak, namun belum dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu kedepan, selain edukasi tentang kandang juga diperlukan pendampingan dalam mengolah kotoran ternaknya.

Pertemuan diakhiri dengan melihat langsung kondisi kandang ternak dan demplot berbagai tanaman sayur, seperti gambas, kacang panjang, pare, cabai, yang lokasinya berdekatan dengan area peternakan. Kegiatan pengabdian ini mendukung komitmen Fakultas Biologi UGM dalam menyukseskan pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3: “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera” dan 17: “Kemitraan untuk mencapai tujuan”.

 

Buah salak buah pepaya,

Enak disantap banyak manfaatnya,

Mengabdi berbagi ilmu bersama-sama,

Agar Dukuh Kledokan semakin maju dan jaya…..

 

 

[Desa Mitra] Tim Pengabdian Berbasis Desa Mitra Di Lumbung Mataraman, Kedungpoh Gunungkidul Gelar Plotting Program

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 31 Mei 2024

Tim Pengabdian Desa Mitra untuk Lumbung Mataraman, Kedungpoh Gunungkidul, Kamis (23/5/2024) mengunjungi Lumbung Mataraman dan diterima oleh Lurah Kedungpoh (Dwiyono) dan Direktur Lumbung Mataraman (Didik Purnomo) beserta anggotanya. Tim Pengabdian terdiri dari Drs. Hari Purwanto, MP.,Ph.D., Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si.,M.Kes, Ludmilla Fitri Untari, S.Si.,M.Si., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dan Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. yang diwakili oleh dua mahasiswanya untuk berkoordinasi dengan mitra.

Acara dimulai dengan pemaparan rencana program masing-masing anggota. Dimulai dari Hari Purwanto yang merencanakan pembuatan sekaligus pelatihan budidaya lebah klanceng; Soenawan Hery memaparkan rencana pembuatan vermikompos dan pakan ternak plus dengan penambahan POC-2023; Dwi Umi Siswanti merencanakan adanya pelatihan pembuatan biofertilizer dan aplikasinya untuk penanganan antraknosa pada tanaman cabai; Ludmilla  memaparkan rencana penanaman tanaman langka di Lumbung Mataraman dan mendokumentasikan data Etnobotani masyarakat Kedungpoh serta Bambang menyampaikan pesan kepada mitra bahwa tim akan membuat pelatihan budidaya wader. Mitra yang terdiri dari Kelompok Wanita Tani Kedungpoh (10 kelompok) dan pengelola Lumbung Mataraman antusias dengan program yang disampaikan oleh Tim Desa Mitra Fakultas Biologi untuk Lumbung Mataraman. “Kami sudah menunggu-nunggu program dari Fakultas Biologi”, ujar Lurah Kedungpoh mewakili mitra tani.

Didik Purnomo sebagai Direktur Lumbung Mataraman menanggapi paparan Tim Desa Mitra dengan optimis bahwa program pengabdian ini akan berdampak semakin melegitimasikan Lumbung Mataraman sebagai Edu-Agrowisata yang diperhitungkan di Gunungkidul.  Kedungpoh mulai menggeliat dengan banyaknya kunjungan studi banding dari berbagai kelompok tani dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, bahkan salah satu penggerak pertanian Kedungpoh, Tri Wahyuni, meraih predikat “Perempuan Inisiator Bidang Pertanian 2024”  dari Bupati Gunungkidul di Bulan April lalu. “Semoga dengan program pengabdian dari Fakultas Biologi UGM ini, kami akan semakin maju dan berdampak luas”, ungkap Didik dalam sambutannya.

Masing-masing pengusul program diarahkan oleh direktur Lumbung Mataraman untuk bertemu langsung dan mendiskusikan agenda selanjutnya dengan PIC masing-masing program. Hasil koordinasi ini menghasilkan kesepakatan waktu pelasanaan program selanjutnya serta mempersiapkan infrastruktur yang diperlukan. Acara ditutup dengan makan cemilan (godhokan) dan berfoto bersama. Kegiatan ini merupakan pengejawantahan dari SDGs nomor 1 (Pemberantasan Kemiskinan), 2 (Peniadaan Kelaparan), 5 (Kesetaraan Gender), 10 (Pengurangan Kesenjangan) dan 17 (Kemitraan demi mencapai Tujuan). (TIM-LM)

 

PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Pemanfaatan Lahan Terbatas Dengan Teknologi Hidroponik Untuk Kemandirian Pangan (Tahap I)

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 31 Mei 2024

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2024 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. telah berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Tim yang melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Nurindah Musarofah, Hasna Nabila Kusumastuti, Cindy Adisty Rudi Ananda Putri, dan Amalia Rizky Fauzi ini mengusung tema teknologi budidaya hidroponik sederhana dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan masyarakat. Program PKM MBKM ini mendukung SDG 1 Tanpa Kemiskinan, SDG 2 Tanpa Kelaparan, SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, dan SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.  Program ini direncanakan akan berjalan selama dua semester. Pada Semester Genap TA 2023/2024 ini kegiatan PkM-MBKM dilaksanakan pada Minggu, 5 Mei 2024 pukul 09.00 – 12.00 WIB di rumah Kepala RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri, dengan pengadaan sosialisasi dan praktik budidaya hidroponik sederhana sistem sumbu. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme warga RT 001 Kepuh Kulon dengan dihadiri oleh 22 warga serta Bapak Sunartana selaku Kepala Dukuh Kepuh Kulon. Dalam sambutannya, Bapak Sunartana berharap agar program ini dapat menjadi program yang berkelanjutan untuk membantu mengatasi permasalahan di desa ini dan mengimbau kepada masyarakat agar mau untuk memulai keberlanjutan program ini. Ibu Rina juga menyampaikan bahwa program ini diambil untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan masyarakat dengan memanfaatkan lahan terbatas melalui budidaya hidroponik dan mengajak warga untuk bersama-sama mempraktikkan budidaya hidroponik ini di rumah masing-masing.

Sosialisasi dilakukan dengan pemberian informasi mengenai pengertian dan kelebihan hidroponik, jenis tanaman yang bisa dibudidayakan melalui hidroponik, jenis metode penanaman hidroponik, jenis pupuk dan alat hidroponik, serta tata cara budidaya hidroponik sistem sumbu. Metode hidroponik sistem sumbu dipilih karena mudah dilakukan, membutuhkan alat dan bahan yang sedikit dan mudah didapat, serta membutuhkan biaya perawatan yang minimal. Pada saat praktik budidaya hidroponik, warga yang hadir dibagi menjadi empat kelompok dengan jumlah 6-8 orang yang didampingi oleh masing-masing satu mahasiswa untuk melakukan praktik mandiri. Praktik dimulai dengan pemilihan biji, penyemaian dalam rockwool, persiapan media air dan pupuk AB mix bubuk/cair, hingga pindah tanam benih yang telah disiapkan sebelumnya. Antusiasme dan keterampilan warga dalam melakukan praktik budidaya hidroponik diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Adapun tim PkM-MBKM juga memberikan satu set alat hidroponik kepada masing-masing warga dengan harapan dapat digunakan untuk mempraktikkan budidaya hidroponik di rumah. Program PkM-MBKM ini akan dilanjutkan pada Semester Gasal TA 2024/2025 pada bulan September dengan kegiatan pengolahan hasil panen hidroponik menjadi produk yang dapat dimanfaatkan untuk kemandirian pangan masyarakat.

 

# SDG 1 Tanpa Kemiskinan #SDG 2 Tanpa Kelaparan #SDG 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi #SDG 11 Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan #SDG 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Koordinasi Awal Tim Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi UGM dalam Rangka Pengembangan Edu-Ekowisata dan Pemberdayaan Masyarakat di Kampung Satwa, Moyudan, Sleman, DIY

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 29 Mei 2024

Pada Hari Sabtu, tanggal 18 Mei 2024, Tim Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Tahun Anggaran 2024 yang diketuai oleh Drs. Heri Sujadmiko, M.Si. dan beranggotakan Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si.,. Ph.D., Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc., dan Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. berkunjung ke Kampung Satwa yang berlokasi di RT 06 RW 16 Padukuhan Kedung Banteng, Desa Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55563. Kunjungan tersebut merupakan pertemuan awal dalam rangka koordinasi program Pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk “Pengembangan Edu-Ekowisata Kampung Satwa melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Digitalisasi Informasi Koleksi”. Pertemuan dihadiri oleh empat unsur pokok yang akan berperan dalam program ini, yaitu: Bapak Ketua RT; Pengelola Kampung Satwa, diwakili oleh Ibu Sarmiyati dan Bapak Hanif Kurniawan (Mas Aan); Yayasan Wahana Gerakan Lestari Indonesia (Wagleri) yang merupakan Pembina Kampung Satwa, diwakili oleh Bapak Susilo Irwanjasmoro dan Bapak Yeni Setiawan; serta perwakilan ibu-ibu Kampung Satwa yang dihadiri oleh Ibu Ketua RT, Ibu Warsiastuti, perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT), perwakilan Dasawisma, dan Kader PKK.

Pertemuan ini membahas beberapa rencana program kegiatan selama lima bulan ke depan dengan tujuan untuk mengembangkan sarana dan prasarana serta manajemen di Kampung Satwa sebagai destinasi wisata yang menitikberatkan pada bidang edukasi, ekologi dan konservasi ex situ. Dalam kesempatan ini dilakukan juga pembahasan untuk memperbarui memorandum of understanding (MoU) antara Fakultas Biologi UGM dan Kampung Satwa yang akan berakhir per Juli 2024. Pada saat yang bersamaan masa kepengurusan Pengelola Kampung Satwa dan Yayasan Wagleri juga berakhir sehingga perlu dilakukan regenerasi pengurus baru dalam rangka penyusunan MoU tersebut.

Pertemuan dibuka oleh Mas Aan selaku tuan rumah, kemudian paparan program oleh Tim yang dilanjutkan dengan diskusi mengenai realisasi dan teknis pelaksanaan program-program tersebut. Diskusi yang berlangsung secara santai dan gayeng ini membuahkan beberapa program yang telah disepakati oleh semua pihak, dan akan segera diindaklanjuti dalam waktu dekat, yaitu:

 

  1. Penataan Lingkungan Kampung Satwa: Kegiatan ini merupakan bentuk pemberdayaan warga yang bertujuan untuk meningkatkan minat wisata bertema edukasi melalui perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas lingkungan yang lebih menarik dan informatif. Dengan penataan lingkungan yang lebih baik, diharapkan pengunjung dapat menikmati pengalaman wisata yang edukatif, nyaman, dan berkesan.

 

  1. Pengembangan Pengelolaan Sampah Terpadu: Target program ini adalah ibu-ibu KWT yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah akibat kegiatan wisata, baik berupa sampah organic maupun anorganik. Melalui kegiatan ini, warga Kampung Satwa akan diajarkan beberapa metode pengolahan sampah yang efektif dan ramah lingkungan, sehingga kebersihan dan kelestarian Kampung Satwa dapat terjaga. Selain itu program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai kebersihan dan kesehatan lingkungan serta personal hygiene

 

  1. Pendataan dan Digitalisasi Informasi Satwa Koleksi: Langkah ini diambil untuk memastikan data satwa selalu up to date, lebih tertata, mudah diakses, dan berkelanjutan. Informasi yang terstruktur dan digital akan mempermudah pengelolaan koleksi satwa serta edukasi bagi para pengunjung dan peneliti. Selain dilakukan oleh Tim IT dan Kreatif Yayasa Wagleri, program ini melibatkan anak-anak di Kampung Satwa untuk berkontribusi dalam dokumentasi satwa.

 

  1. Promosi Pariwisata Kampung Satwa: Program promosi dan marketing Kampung Satwa sebagai salah satu tujuan wisata unggulan daerah dilakukan dalam bentuk fisik dan digital (audio visual). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring wisatawan secara lebih luas yeng meliputi berbagai kalangan, dengan target utama pelajar, peneliti, dan keluarga sebagai upaya edukasi lingkungan sejak usia dini.

 

  1. Wisata Kuliner dan Pengembangan Produk Khas Kampung Satwa: Target program ini adalah ibu-ibu KWT yang memiliki keterampilan memasak dan membuat berbagai kreasi kerajinan tangan. Kegiatan ini sangat berpotensi untuk mengangkat nama Kampung Satwa sebagai tujuan wisata sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga setempat.

 

Program-program ini sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDG), khususnya tujuan ke-11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan tujuan ke-15 (Kehidupan di Darat). Melalui inisiatif ini, diharapkan Kampung Satwa dapat menjadi contoh nyata mengenai pengembangan wisata edukasi yang berkelanjutan, dan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta menjaga kelestarian lingkungan.

Tim Hibah Desa Mitra Fakultas Biologi UGM berharap terjalin kerja sama yang solid dengan semua pihak terkait sehingga dapat membawa perubahan positif dan berdampak luas bagi masyarakat Kampung Satwa pada khususnya serta pengunjung pada umumnya. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, mari kita wujudkan Kampung Satwa sebagai destinasi edu-ekowisata unggulan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. [TIM]

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2024: Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) & Sosialisasi dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 28 Mei 2024

Yogyakarta, 26 Mei 2024- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi 2024 Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Desa Madurejo, yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dengan judul “ Penguatan Kemandirian Ekonomi Dengan Pengenalan Digital Marketing dan Sosialisasi Perizinan Perdagangan Produk Tepung Labu Susu Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Madurejo, Prambanan” dengan anggota 5 mahasiswa Fakultas Biologi yaitu diantaranya Haris Dwi Nugroho, Laksita Chesarina, dan Ihsanti Dwi Nugroho telah melaksanakan program pertama dari rangkaian kegiatan PkM-MBKM pada Kelompok Wanita Tani Melati Desa Madurejo. Program pertama ini memfokuskan pada Sosialisasi Program Pengabdian Masyarakat (MBKM) dan Pengenalan PIRT, Layak Hiegene, Produk Halal, serta Pentingnya Kemasan Cantik, di mana sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya PIRT, layak hiegiene, produk halal, serta pentingnya kemasan cantik.

Program pengabdian ini dilaksanakan pada hari Minggu 26 Mei 2024, dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 WIB di rumah Ibu Romli selaku salah satu anggota KWT Melati di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan diawali dengan sesi permainan dan doorprize agar seluruh peserta merasa senang dan dapat fokus mengikuti sosialisasi. Selanjutnya peserta mengerjakan pretest mengenai produk serta keahlian dari masing-masing ibu KWT Melati untuk menggali potensi produk yang akan dipasarkan.

Pematerian pertama diberikan oleh Dian Sartika, S.Si., M.Sc. yang menjelaskan mengenai pentingnya strategi dalam memproduksi suatu produk dalam skala kelompok usaha mikro pada KWT Melati. Dijelaskan bahwa penting untuk menerapkan strategi yang baik dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada dengan proses pengolahan, produksi, pengemasan, hingga pemasaran produk yang baik. Pada pematerian ini juga dijelaskan mengenai pentingnya PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), layak hiegene, serta produk halal dan juga perbedaan ketentuan dan proses di dalamnya. Pada akhir pematerian pertama,  pembicara berharap kekurangan atau kesulitan yang ada nantinya dapat diselesaikan melalui program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini bersama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kesempatan ini diharapkan dapat memajukan perekonomian mandiri pada masyarakat dan berkelanjutan di masa depan.

Pematerian kedua diberikan oleh Prof. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., beliau menyampaikan sambutan dan rasa bahagia atas antusiasme dari ibu KWT Melati terhadap program MBKM pengabdian kepada masyarakat ini. Beliau menjelaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang berkaitan dengan pengembangan tanaman labu susu mulai dari proses penanaman hingga panen, kemudian proses pengolahan hasil panen menjadi tepung, hingga pada proses pra-pemasaran. Hal ini dilakukan supaya produk yang dihasilkan dapat berkualitas baik dari segi estetika, keamanan, dan ketahanan sehingga harapannya produk dapat dikenalkan pada masyarakat mulai dari pemasaran kecil dikenalkan pada Jasmine Corner di Fakultas Biologi UGM. Prof Budi berpesan bahwa dalam prosesnya tidak terjadi secara instan dan terkadang tidak sesuai keinginan, tetapi keuletan dan keinginan dari KWT Melati itu yang dapat menghantarkan pada kemandirian ekonomi. Kegiatan ini ditutup dengan dokumentasi bersama.

Kegiatan PkM MBKM yang diselenggarakan ini juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). Dengan mengadakan sosialisasi ini, kami menargetkan 7 (tujuh) poin dari 17 (tujuh belas) poin SDGs : poin ke satu (no poverty : tanpa kemiskinan), poin ke dua (zero hunger : tanpa kelaparan), poin ke empat (gender equality : kesetaraan gender), poin ke 8 (decent work and economic growth : pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), poin kesepuluh (reduced inequalities : berkurangnya kesenjangan), dan poin ke dua belas (responsible consumption and production : konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab). Selain itu kegiatan ini juga merupakan capaian IKU 2 (MBKM di luar kampus) dan IKU 3 (dosen di luar kampus) bagi Fakultas Biologi UGM.

Sosialisasi ini diharapkan memberikan wawasan kepada anggota KWT Melati melalui diskusi bersama serta meningkatkan kerjasama dan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang bermanfaat bagi sesama. [MBKM PKM Labu Susu]

First Gathering Metamorphoself 2024

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 21 Mei 2024

Kegiatan First Gathering Panitia Pionir Metamorphoself dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Mei 2024. First Gathering ini merupakan suatu kegiatan pengenalan untuk para Panitia Pionir Metamorphoself yang dilakukan oleh divisi secara lebih detail dengan disajikan beberapa deskripsi kerja dan biodata dari tiap anggota divisi.

Rangkaian kegiatan First Gathering dibuka oleh MC, dilanjutkan dengan melantunkan lagu Indonesia Raya, Mars Biologi, dan Hymne Biologi yang dinyanyikan langsung oleh seluruh panitia. Acara dilanjutkan dengan sambutan Koordinator Gugus yakni bapak Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D. yang memberikan motivasi kepada seluruh panitia untuk terus menjaga sikap dan jati diri di mana seorang Panitia Pionir Metamorphoself merupakan suatu branding yang diberikan oleh Fakultas Biologi kepada seluruh panitia agar selalu komitmen menjalankan tanggung jawab tersebut. Kemudian sambutan kedua disampaikan oleh Muhammad Syahrul Firdaus selaku Koordinator Umum Pionir Metamorphoself 2024. 

Sesi selanjutnya yaitu jingle bersama seluruh panitia Pionir Metamorphoself yang dipandu oleh panitia acara First Gathering. Pada sesi ini seluruh panitia sangat bersemangat dan antusias mengikuti senam jingle bersama. 

Memasuki acara inti yaitu perkenalan interaktif oleh para divisi panitia. Divisi pertama yaitu divisi materi dilanjutkan dengan koordinator dan wakil koordinator umum, serta divisi sekretaris dan bendahara. Sesi perkenalan oleh para divisi dijeda sejenak dengan istirahat makan dan ibadah magrib. Setelah sesi istirahat perkenalan interaktif dilanjutkan oleh divisi humas, perlengkapan, DDD, acara dan diakhiri oleh divisi pemandu.

Setelah perkenalan interaktif, panitia acara menyiapkan games berupa tebak gaya yang dipandu oleh MC dan dilakukan oleh antar divisi, di mana salah satu divisi dipadankan dengan divisi lain. Pada sesi ini dibutuhkan sebuah kekompakan bagi setiap divisi untuk memenangkan sesi games.

Selanjutnya yaitu sesi tukar kado. Sebelum acara berlangsung setiap panitia diinstruksikan untuk membawa kado yang akan ditukarkan dengan panitia yang lain. Mekanisme pertukaran kado dimulai dengan membentuk formasi lingkaran antar seluruh panitia dan kado diestafetkan secara berputar mengikuti irama iringan lagu. Setelah estafet kado selesai dilakukan, semua peserta membuka kado yang diterima masing-masing secara bersamaan.

Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang games, yaitu dari divisi acara, materi, dan sekretaris serta bendahara. Selain pemenang games, MC mengumumkan pemenang best costume pada acara First Gathering, masing masing pemenang games dan best costume mendapatkan hadiah spesial dari panitia.

Kegiatan First Gathering Panitia Methamorphoself 2024 memasuki sesi akhir, dibersamai oleh MC yang menayangkan kesan dan pesan mengenai kegiatan selama acara berlangsung kepada para peserta. Rangkaian kegiatan First Gathering Panitia Metamorphoself 2024 ditutup dengan mini konser oleh panitia acara.[Divisi Humas Pionir Metamorphoself 2024].

1…7891011…127

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Langkah Global Mahasiswa Biologi UGM dalam Ajang Kepemudaan di Jepang
  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY