Berikut disampaikan informasi tentang Penawaran Beasiswa BFI Finance Tahun 2016/2017. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..
Dalam rangka meningkatkan jalinan kerjasama penelitian dengan institusi dalam negeri, Fakultas Biologi UGM telah mengirimkan delegasi, yang terdiri dari Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Dr. Andhika Puspito Nugroho, untuk melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, pada tanggal 29-30 November 2016.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk pengembangan kerjasama penelitian Biodiversitas di Kepulauan Natuna. Dalam kunjungan tersebut, delegasi Fakultas Biologi UGM diterima oleh Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti, M.A., Asisten III Sekretariat Daerah Drs. Izwar Asfawi, M.M., dan perwakilan dari Bappeda, Bagian Kesra, dan Dinas Pendidikan.
Pertemuan tersebut membahas mengenai rencana pengembangan kawasan konservasi biodiversitas di Kepulauan Natuna. Dalam waktu dekat, Pemkab Natuna akan meningkatkan pengelolaan Pulau Senoa sebagai kawasan terpadu untuk pariwisata dan konservasi. Selain itu, juga dibahas mengenai konservasi monyet Kekah Presbytis natunae (Thomas & Hartet, 1894) yang merupakan primata endemik Natuna. Saat ini, Kekah tersebut mengalami ancaman serius, karena hilangnya habitat akibat konversi lahan dan perburuan.
Pertemuan tersebut antara delegasi Fakultas Biologi UGM dan Pemkab Natuna menghasilkan kesepakatan untuk melakukan kerjasama penelitian penyusunan database biodiversitas di Pulau Senoa dan konservasi Kekah.
Pada kunjungan ke Natuna, delegasi Fakultas Biologi UGM juga melakukan Promosi Program S1 Biologi dan Program S1 di UGM kepada para siswa SMA di Natuna. Kegiatan promosi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa Program S1 yang berasal dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (Perbatasan)).
Kelompok Studi Arsitektur Taman atau biasa disingkat dengan KSAT adalah salah satu kelompok studi di Fakultas Biologi UGM. Sebagaimana suatu organisasi secara umum, dibutuhkan regenerasi kepemimpinan secara periodik. Hal ini dapat dilakukan dengan suatu rapat bersama yang beranggotakan perwakilan dari tiap angkatan anggota dengan berbagai aturan yang berlaku. Acara ini dinamakan Musyawarah Anggota (MUSYANG) KSAT.
Untuk meneruskan estafet kepengurusan satu periode ke depan, diadakan Musyawarah Anggota KSAT 2016 yang diadakan di villa Merapi II, Hargobinangun, Sleman, DIY, tanggal 16-17 Desember 2016. Acara utama pada musyawarah anggota adalah laporan pertanggungjawaban (LPJ) tiap koordinator divisi dan ketua KSAT 2016, pembahasan AD/ART, serta pemilihan ketua KSAT periode 2017.
Acara dibuka di Fakultas Biologi dengan doa dan sambutan dari ketua panitia musyang, Nurul Alifah Azzahra (2016), sambutan dari ketua KSAT tahun 2016, Andyka Hapsari Irianto (2013), kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan peserta menuju lokasi. Agenda pertama setelah sampai di lokasi adalah pembacaan laporan pertanggungjawaban dan evaluasi kinerja semua divisi, yaitu: SekBen (Sekretaris dan Bendahara), Kreatif, Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (PSDM), Rumah Tangga, HuMas yang kini berubah jadi MedKom, dan Keilmuan.
Agenda selanjutnya adalah sidang pembahasan AD/ART KSAT dengan dipimpin oleh pimpinan sidang yaitu Nindya Kirana Putri (2015) dan Adinda Ayu Chyntia D. (2016). Hasil sidang memutuskan bahwa divisi keilmuan yang mulanya ada 4 divisi menjadi 3 divisi, yaitu Arsitektur Lanskap, Ekologi Lanskap, dan Keanekaragaman Tanaman. Agenda terakhir adalah pemilihan Ketua KSAT untuk periode kepengurusan tahun 2017. Berdasarkan kesepakatan musyawarah ditetapkan Satrio Nurullah (2014) sebagai Ketua KSAT 2017.
Adanya musyawarah diketahui permasalahan selama setahun kebelakang dan dapat menjadi pembelajaran untuk kepengurusan setahun ke depan. kepengurusan yang baru diharapkan dapat membawa KSAT menjadi lebih baik dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap Fakultas Biologi UGM.
KSAT ! Berakar Kokoh Menembus Peradaban!
Kongres Mahasiswa Biologi (KMB) telah selesai dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari di Fakultas Biologi UGM. KMB diawali dengan sidang umum pada hari Sabtu hingga Minggu, 17-18 Desember 2016 mengenai pembahasan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM, Laporan Pertanggung Jawaban BEM Biologi 2016, Laporan Kegiatan SEMA Biologi 2016, serta penyampaian hasil evaluasi akhir tahun oleh SEMA 2016.
Kegiatan ini dihadiri oleh Keluarga Mahasiswa Fakultas Biologi (KMFB) UGM yang terdiri dari perwakilan setiap kelompok studi dan lembaga serta angkatan aktif. Hari pertama hanya diagendakan untuk pembahasan mengenai AD/ART, dengan hasil tanpa terjadi perubahan di dalamnya. Pada hari kedua, dilaksanakan laporan kegiatan SEMA Fakultas Biologi UGM oleh ketua SEMA 2016 yaitu Shofi Arianda Putri. Selain itu dilaksanakan pula laporan pertanggung jawaban BEM Biologi yang disampaikan oleh ketua BEM 2016 Dinda Ayu Islami. Sebagai bentuk keterlibatan KMFB dalam pelaporan ketua BEM, maka dilakukan perundingan untuk menentukan diterima atau tidaknya laporan pertanggung jawaban tersebut. Hasil perundingan ini, disepakati bahwa laporan pertanggung jawaban dari BEM Biologi 2016 diterima tanpa syarat. Maka dapat dinyatakan BEM Biologi 2016 demisioner secara terhormat.
Kegiatan KMB dilanjutkan pada hari Senin, 19 Desember 2016 pukul 16.00 WIB hingga 17.00 WIB. Pada hari terakhir ini dilaksanakan pelantikan anggota SEMA Fakultas Biologi UGM 2017 oleh Dekan Fakultas Biologi Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan disaksikan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Pelantikan anggota senat mahasiswa dihadiri oleh 12 calon anggota SEMA 2017. Selain itu dilantik pula ketua BEM terpilih 2017 yaitu Wildan Gayuh Zulfikar. Setelah pelantikan ketua BEM, acara dilanjutkan dengan pengesahan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) BEM Biologi 2017 yang telah dibahas pada sidang umum oleh tiga pimpinan sidang yang terdiri dari Alfino Sebastian, Ilham Cahyo Nugroho, dan Windah Dwi Nuraini M. Selamat bekerja kepengurusan 2017 dan Semoga Biologi UGM semakin Jaya (22/12).
Makassar (8-10/12), tahap final Lomba Karya Tulis Mahasiswa Kemaritiman (LKTM) 2016 selesai dilaksanakan. Ajang lomba yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin, Makassar sejak Bulan September 2016 ini meloloskan 45 finalis dan 6 finalis cadangan dari 186 karya tulis ilmiah mahasiswa-mahasiswa terbaik seluruh Indonesia. Ada beberapa kategori yang ditawarkan oleh panitia dalam ajang lomba ini, yaitu Kategori Bidang Kelautan, Kategori Bidang Pesisir, dan Kategori Bidang kajian Umum, serta Perlombaan Poster Ilmiah dari seluruh kategori. Delegasi UGM atas nama tim penelitian Fakultas Biologi, UGM yang terdiri dari tiga mahasiswa, Afidati Milati Priana, Nuraini Wahyu Jayanti, dan Risqinia Maharani berhasil lolos menjadi finalis dalam Kategori Bidang Kajian Umum. Rangkaian lomba tersebut berlangsung selama tiga hari, tanggal 8-10 Desember 2016.
“OLGA GUNDUL (Olahan Alga Khas Gunungkidul) : Pemanfaatan Senyawa Metabolit Sekunder Sargassum sp. sebagai Produk Makanan Antikanker” adalah judul Karya Tulis Ilmiah yang diikutsertakan oleh tim UGM dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa Kemaritiman (LKTM) 2016.
“Gagasan yang kami lombakan di LKTM 2016 ini sebenarnya adalah hasil modifikasi dari ide penelitian yang pernah saya ikutsertakan dalam PKM tahun 2014 akan tetapi belum lolos,” tutur Nuraini.
“Karya tulis ini dapat menjadi rencana peluang usaha dengan prospek yang menjanjikan untuk memanfaatkan rumput laut Sargassum sp. menjadi dodol sehingga dapat dijadikan sebagai inovasi produk baru yang memiliki potensi obat anti kanker karena kandungan senyawa metabolit sekunder didalamnya yang belum pernah dibuat sebelumnya,” sambung Afidati.
Presentasi yang dilaksanakan dalam Kategori Kajian Umum berkompetisi dengan 15 tim lain yang merupakan delegasi dari berbagai universitas dari seluruh Indonesia. Dalam presentasinya, tim UGM membawakan protype berbentuk makanan dodol yang diolah dari rumput laut Sargassum sp., dari ke-45 finalis, tim UGM memperoleh juara 3 poster ilmiah dan peringkat 6 pada Kategori Bidang Kajian Umum. Selain Lomba Karya Tulis Ilmiah, panitia LKTM juga memberikan fasilitas City Tour Kota Makassar untuk seluruh peserta lomba.
“Terimakasih banyak untuk semua pihak yang telah mendukung kami hingga kami bisa sampai di Makassar. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut membuat kami mengerti akan perbedaan dan keberagaman kebudayaan di Indonesia terutama Kota Daeng, Makassar,” terang Risqinia. (amp13)
Berikut disampaikan informasi tentang Pembinaan bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa PGN Tahun 2015/2016. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..
Lingkungan di sekitar Gedung Rektorat terlihat semakin asri setelah diadakannya kegiatan Aggrekisasi pada tanggal 19- 23 September 2016. Anggrekisasi ini merupakan kegiatan penempelan anggrek epifit di lingkungan Rektorat dan sekitarnya. Anggrek yang ditanam merupakan anggrek Genus Dendrobium yang merupakan hibah dari Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) yang bekerjasama dengan BiOSC. BiOSC (Biology Orchid Study Club) merupakan Kelompok Studi yang berada di Fakultas Biologi UGM. BiOSC bergerak dibidang Anggrek baik Konservasi, Budidaya, Penelitian maupun Kewirausahaan.
Kegiatan ini berlangsung berkat dikoordinasi langsung oleh Bapak Susilo Hadi, M.Si., Ph.D. selaku dosen Fakultas Biologi UGM yang menjembatani kerjasama antara BiOSC dengan PIAT untuk pengadaan anggrek. Anggreksiasi dibantu oleh anggota BiOSC dalam rangka diklat dasar anggota baru yang merupakan Angkatan Diklat Dasar XI untuk mengenalkan anggrek dan menumbuhkan rasa cinta mahasiswa baru terhadap anggrek dan lingkungan kampus.
Anggrekisasi kampus diawali oleh sambutan oleh Bapak Susiolo Hadi, M.Si, Ph.D. sekaligus memberikan pengarahan langsung terhadap kegiatan ini. Bapak Susilo menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperindah lingkungan kampus yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang potensial untuk ditempeli anggrek. Selanjutnya disambung pengarahan langsung oleh Koordinator Divisi Budidaya BiOSC Fiki Ratna Sari mengenai teknis kegiatan dan penempelan anggrek yang baik dan benar. Kemudian peserta mulai ditemani pemandu yang merupakan anggota BiOSC yang merupakan Staf Divisi mulai bergerak dari Fakultas Biologi menuju lokasi untuk melakukan penempelan anggrek di lingkungan Gedung Rektorat.
Dalam kegiatan ini, sekitar 40 Anggrek berhasil ditempel. setelah terlaksanya program ini, diharapkan Anggrekisasi dapat dilakukan lagi secara masif di tiap sudut lingkungan Universitas Gadjah Mada. BiOSC yang memiliki rencana stategi yang sinergis dengan kegiatan ini, siap mendukung dan membantu secara aktif dan proaktif sebagai salah satu untuk membantu memperindah lingkungan Kampus UGM tercinta.
Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi permasalahan utama kesehatan di Indonesia dengan tingginya kasus kematian dan jumlah penderitanya. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah penderita demam berdarah pada Januari-Februari 2016 sebanyak 8.487 dengan jumlah kematian 108 orang. Berbagai upaya untuk mengurangi kasus demam berdarah sudah dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat melalui program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Namun begitu,angka kasus demam berdarah di Indonesia masih tergolong tinggi.
Prihatin terhadap kondisi ini, sejumlah peneliti yang tergabung di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM mencoba mencari terobosan dalam memberantas demam berdarah. Mereka meneliti dan mengembangkan tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan baku obat, termasuk sebagai bahan baku obat anti nyamuk.
“Fakultas Biologi UGM berhasil mengembangkan tanaman melon yang berpotensi digunakan sebagai bahan obat anti nyamuk yaitu Gama Melon Parfum,” jelas Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiyadi Daryono,M.Agr.Sc., Rabu (7/12) di Fakultas Biologi UGM.
Gama Melon Parfum ini merupakan kultivar melon baru yang berhasil dikembangkan Fakultas Biologi UGM. Penelitian kultivar melon baru ini berlangsung sejak tahun 2011diketuai oleh Budi Daryono. Gama Melon Parfum memiliki ukuran kecil dengan berat rata-rata 200-350 gram. Melon ini memiliki ornamen kulit buah yang unik menyerupai batik, menghasilkan aroma harum, hanya saja rasa buahnya pahit.
Gama Melon Parfum mengandung flavonoid dan terpenoid yang tinggi. Kedua senyawa tersebut terbukti ampuh untuk membunuh jentik nyamuk. Selain itu, dengan kandungan volatile yang tinggi menjadikan melon tersebut memiliki aroma yang wangi. Aroma ini tidak disukai oleh nyamuk sehingga bisa dimanfaatkan untuk obat anti nyamuk.
Dari hasil uji efektivitas ekstrak buah Gama Melon Parfum terhadap nyamuk demam berdarah diketahui persentase rata-rata daya proteksi terhadap nyamuk dari ekstrak kulit dan dan daging buah sebesar 95,61 persen dan 99, 35 persen.
“Ini membuktikan bahwa Gama Melon Parfum sangat potensial dikembangkan menjadi lotion anti nyamuk maupun dijadikan serbuk pengganti abate,” kata Budi Daryono.
Gama Melon Parfum ini tidak hanya terbukti ampuh untuk digunakan sebagai anti nyamuk. Namun, penggunaan melon ini dapat menjadi alternatif obat anti nyamuk yang ramah lingkungan.
Budi Daryono menegaskan bahwa Fakultas Biologi UGM terus mendorong penelitian dan penciptaan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, industri, dan kepentingan nasional, termasuk dalam bidang biomedis.
“Riset terus kita perkuat dan mendorong Fakultas Biologi menjadi Innovative Faculty serta menjadi pusat unggulan dalam pemanfaatan dan pelestarian keanekaragaman hayati tropika,”pungkasnya. (Humas UGM/Ika)
Berikut disampaikan informasi tentang Pengumuman Heregistrasi Semester Genap T.A. 2016/2017 Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi dan Pascasarjana. Informasi lebih lengkap dapat diunduh pada tautan berikut ini..
Yogyakarta (3/12); Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Biologi UGM kembali menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Geger, Bantul Yogyakarta pada tanggal 3 Desember 2016. Dua tema dalam kegiatan ini adalah pertama, Sosialisasi Daerah Tangkapan Air, Ketahanan Pangan dan Peternakan; kedua, Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan dengan Pembelajaran Dokter Sampah & Vertikultur. Peserta dari kegiatan ini merupakan warga Dusun Geger, Siswa SD Muhammadiyah Geger dan mahasiswa pascasarjana (S2-S3) Biologi UGM.
Sambutan dari Ketua Prodi Pascasarjana Dr. Diah Rachmawati, M.Si., Ketua KMP Biologi UGM Thoriq Teja Samudra dan Ketua Padukuhan Bapak Narto Suprapto mengawali kegiatan Pengabdian Masyarakat di Dusun Geger sekitar pukul 10.00 WIB. Peserta yang mayoritas merupakan warga masyarakat Dusun Geger memperlihatkan antusiasme yang tinggi karena warga telah memenuhi ruangan saat acara dimulai.
Kegiatan sosialisasi diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya daerah tangkapan air dan masalah akibat dominansi pohon jati yang “rakus” air terhadap konservasi mata air oleh Dr. Peni Sancayaningsih, M.Sc. Pemaparan selanjutnya oleh Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. mengenai pengetahuan mengenali ciri ternak dalam masa estrus dan kesiagaan warga untuk segera menginseminasi ternak jika ciri tersebut telah dikenali. Dr. Purnomo, M.S. menyampaikan pengetahuan mengenai umbi-umbian yang dapat ditanam di sekitar Dusun Geger dan budaya/ritual yang perlu dikaitkan dengan upaya konservasi pohon yang penting bagi sumber air.
“Menutup lahan terbuka dengan rumput, menanam beberapa jenis pohon (beringin, gayam, rau, asem, jambu air, bambu) di sekitar Dusun Geger dan membuat sumur resapan di tengah kebun jati” ujar Dr. Peni Sancayaningsih, M.Sc. menanggapi pertanyaan yang diajukan warga. Harapannya dari beberapa solusi tersebut dapat meningkatkan laju penyerapan air tanah dan adanya beberapa jenis pohon dapat mengurangi resiko longsor.
Sosialisasi di Dusun Geger juga dilakukan dengan target siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah Geger kelas III, IV, dan IV. Acara diawali pada pukul 10.30 WIB dengan sambutan perwakilan KMP Biologi UGM Geterudis Kerans, Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah Geger yaitu Ibu Samila, serta Ketua Program Studi S2 Dr. Diah Rachmawati, M.Si. yang sekaligus membuka acara. Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertema “Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan dengan Pembelajaran Dokter Sampah dan Vertikultur di SD Muhammadiyah Geger, Dusun Geger” ini terdiri atas dua kegiatan utama, yaitu kegiatan vertikultur yang dilaksanakan di kelas IV bersama Dr. Kumala Dewi, M.Sc. dan kelas V bersama Dr. Diah Rachmawati, M.Si, serta kegiatan dokter sampah yang dilaksanakan di kelas III bersama fasilitator mahasiswa KMP Biologi 2016.
Kegiatan berlangsung dengan lancar, siswa sangat aktif dalam mewarnai botol bekas dan menanam bibit dengan vertikultur. Selain itu, siswa juga aktif dalam memilah sampah dan mengolah sampah yang telah dipilah menjadi pupuk organik bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan berupa poster vertikultur, pemilahan sampah, dan pengolahan sampah kepada Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Geger.
Acara ditutup dengan pemberian secara simbolis bibit pohon gayam oleh dari Fakultas Biologi UGM kepada Ketua Padukuhan Bapak Nardi Suprapto sebagai gerakan untuk menabung air demi generasi masa depan. Bibit pohon yang diberikan kepada warga Dusunu Geger adalah sejumlah 60 bibit pohon gayam dan 40 bibit pohon duwet. Kedua kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan belajar membangun empati terhadap masyarakat secara kontinu.