• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 24
Pos oleh :

dedieko

[KIP #9] : Jadikan Shalat dan Qur’an Penolongmu

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 18 November 2016

KIP kali ini, berbeda dengan KIP yang sebelumnya.  Apabila biasanya KIP menyuguhkan suatu tema kemudian dipaparkan oleh pembicara, kali ini KIP diisi dengan “menonton film bersama.” Kemudian, mahasiswa diharap mampu mengambil pelajaran dan hikmah yang ada di film tersebut. Menonton film bersama ini, diharapkan mampu mengurangi kejenuhan mahasiswa dalam mengikuti rangkaian KIP. Film yang diputar berjudul Darul Quran. Film ini menghadirkan seorang pemuda sebagai tokoh utama dan sahabatnya. Pemuda tersebut yang sangat gemar membaca novel dan komik tapi dia tak pernah membaca Al-Quran, dia meninggalkan Al-Quran selama empat tahun. Suatu ketika, sahabatnya datang di tempat tinggalnya dan menemukan Al-Quran yang tergeletak di kolong tempat tidur dan telah berdebu dan meminjam Al- Quran tersebut. Hari berikutnya, pemuda tersebut pergi untuk membeli makan. Saat di warung, tokoh A banyak membicarakan permasalahan yang ada di Indonesia. Bapak penjual makanan berpendapat bahwa sebenarnya yang perlu diperbaiki adalah kesadaran para pemuda dengan apa yang sudah diberikan oleh Allah untuk memfasilitasi manusia, digunakan dengan sebaik-baiknya. Pemuda tersebut pulang. Masih dengan kebiasaannya, pemuda tersebut membaca komik dan novel untuk menghabiskan waktu. Hari demi hari, dia melakukan kegiatan yang sama. Lalu pemuda itu merenung tentang apa yang dikatakan oleh bapak penjual makanan di warung. Akhirnya, pemuda tersebut sadar dan mulai membaca AL-Quran dan membaca maknanya. Mulai hari itu, pemuda tersebut meruntinkan lagi untuk membaca Al-Quran dan mengajak sahabatnya untuk membaca Al-Quran.

Video yang kedua, berjudul Cinta Subuh. Video tersebut tentang kehidupan seorang pemuda yang bernama Arga, yang sulit untuk bangun pagi dan sholat subuh tepat waktu. Suatu hari, perempuan yang dia sukai, marah padanya karena berkali-kali dibangunkan lewat telepon untuk sholat subuh, akan tetapi tidak bangun. Semenjak saat itu, mereka saling tidak berhubungan. Pada suatu pagi, Ayahnya menelfon dan meminta Arga untuk segera mencari pekerjaan. Ayahnya berkata padanya untuk tidak membiayai kehidupannya lagi. Arga sudah mencari pekerjaan akan tetapi masih tidak mendapatkan pekerjaan. Disisi lain, perempuan yang dia sukai, masih tidak bisa dihubungi. Akhirnya dia termotivasi dan tersadar bahwa dia harus berubah. Akhirnya dia meminta teman satu kosnya yang rajin untuk sholat subuh, untuk membangunkannya agar bisa sholat subuh. Awalnya Arga memang masih susah dibangunkan, lambat laun, akhirnya Arga bisa bangun subuh tanpa dibangunkan dan rutin sholat subuh jamaáh di masjid. Hari-harinya pun berubah, dia mulai diterima kerja. Suatu ketika, perempuan yang dulu dia sukai, mencari dia untuk mengetahui kabarnya. Akan tetapi saat perempuan datang di kosnya, Arga sudah pindah karena dari tempat kerjanya, dia ditempatkan di luar Jawa. Selang beberapa lama, Arga dipertemukan dengan perempuan yang dia sukai. Pada saat itu, dia sudah mempersiapkan dirinya untuk meminangnya.

Setelah diputar kedua video tersebut, tiga mahasiswa yang tersdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan, diminta untuk mereview film-film tadi dan menyampaikan hikmah apa yang dapat mereka ambil dari kedua film tersebut. Setelah itu, ketua pelaksana KIP, menyampaikan kesimpulan apa yang bisa didapatkan dari kedua film tersebut. Sebagai seorang muslim, tidak seharusnya meninggalkan atau tidak menyempatkan membaca Al-Quran dan harus selalu berusaha untuk selalu sholat tepat waktu. Harapannya KIP ini mampu memberikan inspirasi bagi mahasiswa agar bisa mengaplikasikan hikmah yang di dapat. Selain itu, harapannya KIP yang akan datang bisa lebih baik lagi dan menghadirkan materi-materi yang penting, akan tetapi tidak membuat jenuh bagi para mahasiswa.

[KIP#8] : Urgensi Shalat #1 : Sudahkah Mengenalnya Lebih Dekat?

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 18 November 2016

Ditengah kesibukan kegiatan kampus di Fakultas Biologi, KIP hadir membawakan tema tentang sholat mengingat urgensi sholat. Mungkin semua orang muslim sudah melaksanakan sholat, akan tetapi apakah sholat yang dilakukan sudah benar? Bersama Ust. Ransi, KIP hari Rabu, 2 November 2016 pada pukul 16.00 di Ruang V akan mendiskusikan mengapa harus membahas tentang sholat. Hal ini sangat penting terutama bagi kalangan mahasiswa yang pasti tidak lepas dari hiruk pikuknya kegiatan yang banyak dilakukan di kampus.

Ust. Ransi melontarkan pertanyaan sebelum mengisi materi pada hari ini, “Mengapa kita harus membahas sholat, padahal kita sudah melaksanakan sholat?” Kita harus membahas tentang sholat karena sholat adalah tiang agama. Jika dimisalkan sebuah bangunan, maka tiang dari bangunan tersebut adalah sholat. Akan tetapi saat tiang bangunan itu rapuh, maka bangunan itu pasti juga akan rapuh. Sama dengan agama, apabila sholatnya rapuh, maka rapuh pula agamanya. Selain sholat adalah tiang agama, sholat adalah penentu amalan yang lainnya. Karena sesuai dengan sabda Rasulullah, bahwa sholat adalah amalan yang pertama kali dihisab. Saat sholat itu benar dan tidak pernah ditinggalkan, maka amalan yang lain akan ikut benar. Akan tetapi jika sholatnya rusak, maka amalan yang lain akan ikut rusak. Sholat juga merupakan jeda aktivitas duniawi, disela-sela aktivitas seperti. Sholat merupakan syarat dunia dan akhirat. Orang-orang yang sukses dan bahagia, biasanya mereka adalah orang-orang yang menjaga sholat. Maka jika ingin sukses duni akhirat, maka jagalah sholat. Sholat juga sebagai lambing syukur. Apabila orang yang mengaku bersyukur, tapi sholatnya tidak siperbaiki, maka dia tidak termasuk bersyukur dan alasan yang terakhir mengapa harus membahas sholat adalah bahwa sholat merupakan wasiat terakhir Rasulullah SAW. Rasulullah berwasiat untuk menjaga sholat.

Celakanya orang yang mengerjakan sholat lima waktu akan tetapi…. (seperti yang disampaikan oleh Allah pada Q.S Al-Maun : 4, “Celakalah bagi orang-orang yang sholat”) yang celaka yang bagaimana? Yaitu:

  1. Orang yang suka menunda-nunda waktu sholat.
  2. Jika tidak khusyuk, dimana pikiran kita saat sholat pikiran kita memikirkan apa yang kita baca.
  3. Bila tidak sesuai dengan rukun dan syaratnya.

Apabila seseorang melakukan ketiga hal di atas, maka Allah berkata bahwa dia adalah pendusta agama, mereka adalah orang-orang yang munafik. Balasan bagi orang-orang yang selalu menunda-nunda sholat adalah ghayya yaitu dimasukkan ke daam kawah di dalam neraka (Q.S. Maryam : 59). Sholat tidak khusyuk, maka tidak akan beruntung di dunia dan di akhirat (Q.S. Al Mu’minun : 1-2). Orang yang sholat tapi tidak sesuai dengan rukun dan sholatnya, maka kata Rasul “Ulanglah sholatmu”. Sholat yang baik dan benar, maka lakukan tiap gerakan sholat dengan tumakninah.

Kegiatan KIP pekan ini ditutup dengan sesi diskusi bersama pembicara. Selain itu diberikan juga pengumuman lebih lanjut dari panitia KIP mengenai evaluasi pelaksanaan KIP yang telah dilaksanakn sebelumnya.

[KIP #7] Indahnya Islam : Bukti Cinta di Penghujung Usia

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 18 November 2016

Untuk pekan ini, KIP yang ke-7 bertema “Bukti Cinta Kepada Saudara Kita di Penghujung Usianya” dimana Ustadz Sayid sebagai pembicara. KIP ini dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2016 di Ruang V Fakultas Biologi UGM pukul 16.00. Sore ini, meskipun hujan deras, mahasiswa 2016 tetap antusias datang ke Ruang V untuk mengikuti KIP. Ustadz Sayid datang tepat pukul 16.00, beliau mengingatkan untuk berdoa saat hujan dan memperkenalkan diri sebelum mengisi pematerian.

Mencintai sesama muslim, salah satu buktinya adalah mengurus jenazah mereka di penghujung usianya. Ustadz Sayid menyampaikan potongan hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Tidaklah bagimu dikatakan beriman sebelum kau mencintai saudaramu yang lain sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri”. Salah satu cara kita mencintai saudara sesama muslim, maka saat ada saudara yang meninggal, maka hukumnya adalah fardhu kifayah untuk memandikannya, mengkafaninya, menyolatkannya, dan menguburkannya. “Segala yang hidup pasti akan merasakan mati.” Ustadz menyampaikan dengan mengutip sebuah ayat, bahwa sebagai hamba Allah, “Jangan sekali-sekali kau mati kecuali dalam keadaan islam.”

Saat mendekati kematian, maka daun telinga akan layu, cahyanya akan pucat, dan saat berbaring telapak kakinya tidak tegak. Ciri yang lainnya, saat diajak berbicara maka tidak akan memperhatikan atau tidak memandang lawan bicaranya karena dunia sudah dipalingkan. Orang yang meninggal dunia, maka rohnya sudah ada di alam barzah, sedangkan jika ada yang “datang” atau menampakkan diri pdahal sudah meninggal, maka sejatinya itu adalah qorin dari sang jenazah.

Saat ada orang yang akan meninggal, sebenarnya syaitanpun mempelajari tanda-tandanya. Oleh karena itu  syaitan akan mengganggunya sehingga seseorang itu mati dalam keadaan kafir. Untuk itu sebagai kaum muslim, harus mengetahui tanda-tanda kematian agar mampu mendampingi saudara sesama muslim ketika dipenghujung usianya dan menuntunnya untuk megucapkan dua kalimat syahadat. Ketika di dalam kubur, akan ada dua golongan, yaitu golongan yang akan menjadi ahli surga dan golongan yang menjadi ahli neraka. Sebagai penutup, Ustadz Sayid mengutip sebuah hadist “Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat mati dan akan menyambut kematiannya dengan amal yang sholih”.

KIP ini diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh peserta dan pembicara. Kemudian sebelum ditutup diberikan beberapa pengumuman oleh ketua KIP 2016 yaitu Rendi Mahadi (Bio 2013). Harapannya kegiatan ini dapat berlangsung semakin baik setiap minggunya juga dapat menarik masa lebih banyak, sehingga tidak hanya ilmu duniawi yang diterima oleh masyarakat biologi, tapi juga terisi oleh ilmu akhirat. Wallahu a’lam..

BIOISLAMIC FAIR 2016: Grand Event Perdana di Fakultas Biologi UGM Sepanjang Sejarah!

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 17 November 2016

Yogyakarta – Untuk kali pertama sepanjang sejarah Fakultas Biologi UGM, Jama’ah Mahasiswa Muslim Fakultas Biologi UGM (JMMB UGM), sebuah lembaga yang fokus pada kegiatan keislaman, memberikan gebrakan baru dengan mengadakan sebuah event besar yaitu BioIslamic Fair 2016. BioIslamic Fair 2016 merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari essay competition yang diikuti oleh mahasiswa/I muslim se-DIY, talkshow kepenulisan, talkshow kemuslimahan, dan bedah buku. Rangkaian tersebut dimulai dengan pembukaan essay competition pada 1 Oktober 2016, dilanjutkan talkshow kepenulisan pada 29 Oktober 2016, talkshow kemuslimahan pada 12 November 2016, dan bedah buku sebagai penutup BioIslamic Fair 2016 pada 13 November 2016. Seluruh talkshow maupun bedah buku dilaksanakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM yang dihadiri oleh mahasiswa/I dari berbagai universitas di Yogyakarta. BioIslamic Fair 2016 perdana ini mengangkat tema “Peran Pemuda Muslim dalam Menyongsong Bonus Demografi Tahun 2020”. Bonus demografi adalah fenomena saat penduduk usia produktif sangat besar dibandingkan dengan usia tidak produktif. Diperlukan peran pemuda, khususnya pemuda muslim, dalam menyongsong bonus demografi 2020. Pemuda muslim diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam mempersiapkan generasi penerus yang bermartabat dan berakhlaq mulia. Sehingga wawasan, pemikiran, dan kreatifitas pemuda, khususnya mahasiswa/i muslim,harus diasah dengan sebaik-baiknya seiring tumbuh dan berkembangnya kesadaran para pemuda tak terkecuali pemudi terhadap posisi pentingnya di tengah-tengah masyarakat. Latar belakang tersebutlah yang mendorong JMMB UGM untuk mengadakan kegiatan ini.

Pada tanggal 29 Oktober 2016 telah dilaksanakan “Talkshow Kepenulisan” sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari BioIslamic Fair 2016. Kegiatan ini diisi oleh Kurniawan Gunadi sebagai penulis muda berbakat yang hasil tulisannya digemari oleh banyak pemuda di Indonesia. Siapa sangka penulis muda ini adalah jebolan mahasiswa FSRD ITB. Kurniawan Gunadi dimoderatori oleh Nisrina Alifah Karimah (Biologi 2013) yang merupakan Menteri Eksternal BEM Fakultas Biologi UGM. Talkshow Kepenulisan ini mengangkat subtema “Merangkai kata, hidupkan sastra Indonesia”. Sehingga harapannya dapat meningkatkan minat pemuda untuk lebih melebarkan sayapnya dalam bidang kepenulisan. Beliau mengatakan bahwa sebagai seorang muslim, kita memilki kewajiban untuk menyeru ke dalam kebaikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menulis. “Slot bagi penulis di masa mendatang itu masih sangat luas” menurutnya. Oelh karena itu sebagai pemuda dimana pada tahun 2020 akan menguasai Indonesia perlu untuk menulis dan menympaikan hal-hal positif dalam tulisannya.

“Dunia kepenulisan tidak akan mati, jika iya maka apa yang akan terjadi pada Indonesia?”

Dengan menulis berarti kita mengukir sebuah peninggalan untuk masa mendatang. Ibarat gajah yang mati meninggalkan gading, penulis mati meninggalkan karya. “Indonesia saat ini kekurangan konsumsi buku yang ‘bergizi’, penulispun yang produktif hanya beberapa orang saja” hal tersebut yang menjadi penyemangat beliau untuk menulis.

Tak berhenti pada talkshow kepenulisan, BioIslamic Fair 2016 melanjutkan rangkaian acaranya yang dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016. Talkshow ini diisi oleh permbicara pertama yaitu Febrianti Almeera, seorang muslimah muda asal Bandung founder  komunitas Great Muslimah penulis buku, dan owner Almeera Moslem Wear, serta pembicara kedua yaitu Ustadzah Floweria, seorang Ibu Muda alumni Hubungan Internasional UGM yang juga seorang penulis berbagai buku. Talkshow kemuslimahan ini dimoderatori oleh ‘Afifah (Biologi 2014) yang merupakan peserta Rumah Kepemimpinan PPSDMS Angkatan 8. Subtema yang diangkat pada talkshow ini adalah “Be An Inspiring Muslimah”. Menurut Teh Pepew, sapaan akrab Febrianti Almera, sosok inspiratif yang hakiki adalah sosok yang istiqomah dalam berhijrah berfondasikan “Tauhid”, bukan lagi mengambisikan gaya hidup yang mewah termasuk tidak lagi berambisi dalam mengejar harta, tahta, dan cinta.

Pohon merupakan Makhluk Hidup yang sering di sebut dalam Al Qu’an, dimana pohon terbagi menjadi 3 bagian yaitu akar, batang, dan buah. Akar merupakan bagian paling penting bagi tumbuhan. Akar merupakan fondasi dari pohon tersebut. Sebagaimana dengan dengan diri kita, iman dan aqidah adalah fondasi diri dan fondasi hati. Apabila iman dan aqidah sudah tertanam dalam hati maka akan muncul dalam perbuatan atau amalan yang tak melenceng terhadap syariat islam,  sehingga akhlak juga akan mengikuti kearifan fondasi diri tersebut. Ustadzah Floweria mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pemuda saat ini dari berbagai sisi kehidupan dan dampaknya apabila pemuda saat ini tidak menjaga akhlaknya sebagai seorang muslim.

Sebagai puncak acara BioIslamic Fair 2016, dilaksanakan bedah buku “Hidup Sekali, Berati, Lalu Mati” pada 13 November 2016. Puncak acara ini turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi UGM yaitu Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc. dan pembina JMMB UGM yaitu Dr.med.vet. Hendry T.S.G. Saragih, M.P. Dalam sambutan Dekan Fakultas Biologi UGM, Beliau berpesan kepada JMMB UGM supaya BioIslamic Fair tidak hanya menjadi pesta yang hanya digelar dalam satu malam. Beliau juga berharap bahwa BioIslamic Fair 2016 ini bukan yang pertama dan terakhir, namun BioIslamic Fair harus ada di tahun-tahun berikutnya. Bedah buku ini diisi  bersama sang penulis buku  langsung yaitu Ahmad Rifa’I Rifan yang berasal dari Lamongan. Penulis memaparkan tipe-tipe manusia di dunia ini. Manusia-manusia tersebut adalah manusia wajib, manusia sunnah, manusia mubah, dan manusa haram. Manusia wajib adalah manusia yang dibutuhkan di dunia ini. Apabila tidak ada dia maka dapat menimbulkan kerusakan. Manusia sunnah adalah manusia yang ketika ada sangat bermanfaat. Namun, saat tidak ada, ada yang menggantikan. Manusia mubah adalah manusia yang dengan adanya dia tidak terlalu penting, tidak ada dia juga tidak masalah. Yang terakhir adalah manusia haram yaitu manusia yang kehadirannya memberi dampak buruk bagi sekitar, tidak adanya dia justru membuat lebih baik keadaan. Kita termasuk manusia apa?

“Jangan sampai ada tidaknya dirimu di dunia ini tak ada bedanya.”

KSK Biogama Meraih Student Abstract and Presentation Award di International Conference on Marine Biodiversity (CoMBI 2016), Bali

Rilis BeritaSeminar Rabu, 16 November 2016

The 1st  International Conference on Marine Biodiversity (CoMBI 2016)  adalah konferensi Internasional pertama yang diadakan oleh Indonesian Biodiversity Research Center (IBRC), Universitas Udayana yang bekerja sama dengan United State Agency International Development (USAID). Konferensi Internasional ini diselenggarakan pada tanggal 31 Oktober – 1 November 2016 di Sanur Paradise Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Bali. Tema yang diangkat oleh CoMBI 2016 adalah “Advancing Scientific Tools and Capacity Building for Conservation and Sustainable Use of Marine Biodiversity”.

CoMBI memberikan kesempatan kepada para peneliti, akademisi, para pembuat kebijakan, praktisi, dan mahasiswa atau pelajar untuk bertukar informasi mengenai biodiversitas kelautan dan daerah pesisir serta memperluas jaringan antara universitas, organisasi yang bergerak di bidang kelautan, Non-Government Organization (NGO), dan pemerintah. Keynote speaker yang diundang pada konferensi ini terdiri dari Prof. Paul H. Harber dari Univeristy of California Los Angeles, USA, Prof. Jamaluddin Jompa dari Hasanudin University, Indonesia, Dr. Rachel Ravago-Gotanco dari Marine Science Institute, University of the Philippines, Diliman, Prof. Hendrik Luesch, PhD dari College of Pharmacy, University of Florida, dan Ir. Matheus Eko Rudianto, M.Bus.IT dari Penelitian dan Perkembangan Pesisir, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia.

Konferensi ini diikuti oleh peserta dari 8 negara, salah satunya adalah Kelompok Studi Kelautan Fakultas Biologi UGM. KSK Biogama mengirimkan 28 orang delegasi dengan 13 judul penelitian yang terdiri atas 2 judul dari Kelas Keilmuan Algae, 6 judul dari Kelas Keilmuan Echinodermata, 3 judul dari Kelas Keilmuan Pisces, dan 2 judul dari Kelas Keilmuan Crustacea yang dipresentasikan dalam bentuk oral presentation dan poster presentation. Dalam kesempatan ini, KSK Biogama berhasil meraih Student Abstract and Presentation Award dengan judul penelitian “Ecological Assessment of Coral Reef Ecosystem and Reef Fish Biodiversity in Sekotong, West Lombok oleh Kelas Keilmuan Pisces.

Keikutsertaan KSK Biogama dalam CoMBI 2016 ini diharapkan menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata KSK dalam menambah khasanah keilmuan dalam bidang kemaritiman. Selain itu, KSK Biogama dapat memperluas jaringan khususnya dengan organisasi pemerintahan dan organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang kelautan sehingga kedepannya dapat terjalin kerja sama yang baik dalam rangka mewujudkan kemajuan kemaritiman Indonesia. Semoga kegiatan ini dapat memberikan motivasi khususnya kepada anggota KSK dan para mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam forum ilmiah baik nasional maupun internasional serta diharapkan capaian ini dapat menjadi batu loncatan lain bagi KSK untuk meraih prestasi internasional selanjutnya.

Jales Viva, Jaya KSK!

Penandatanganan MoA Faculty of Science Universiteit Leiden dengan Fakultas Biologi dan Fakultas Farmasi UGM

Kerja Sama Selasa, 15 November 2016

Kamis, 3 November 2016 telah dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Faculty of science Universiteit Leiden dengan Fakultas Biologi dan Fakultas Farmasi UGM. Penandatanganan MoA dilakukan di Ruang Dewan Guru Besar oleh dekan dari ketiga fakultas yang menjalin kerja sama tersebut  dan disaksikan oleh Wakil Rektor bidang Kerja Sama Universitas Gadjah Mada. Memorandum of Agreement tersebut berisi tentang kesepakatan kerja sama terkait dengan Program PhD antara Faculty of Science Universiteit Leiden dengan dua fakultas yang ada di UGM tersebut. Terdapat enam bidang penelitian yang dikerjasamakan dalam MoA tersebut, masing-masing 3 untuk Fakultas Biologi dan Fakultas Farmasi UGM.

Dekan Faculty of Science Universiteit Leiden, Prof. Geert de Snoo, menyatakan bahwa MoA yang ditandatangani tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani beberapa bulan yang lalu. “Kami berharap dengan adanya MoA ini maka kerja sama antara Faculty od Science Universiteit Leiden dengan Fakultas Biologi dan Fakultas Farmasi UGM dapat segera dilakukan secara nyata” papar Snoo. Hal tersebut ditanggapi positif oleh Dekan Fakultas Farmasi , Prof. Dr. Agung Endro Nugroho, M.Si., Apt. “Ini adalah momentum yang bagus bagi kami (Fakultas Farmasi) untuk segera merealisasikan kerja sama dengan Faculty of Science Universiteit Leiden sebagaimana yang tertuang dalam MoA tersebut” Jelas Agung. Senada dengan Agung, Dekan Fakultas Biologi, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., juga menyambut baik penandatanganan MoA tersebut. “Kami sedang dengan adanya kerja sama ini karena memfasilitasi  Joint Publication yang tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak. Dan hal tersebut akan mendorong penambahan jumlah publikasi penelitian bertaraf internasional yang berkualitas di Fakultas Biologi” Jelas Budi.

Setelah acara penandatangan MoA tersebut, Prof. Geert de Snoo bersama 5 delegasi dari Faculty of Science Universiteit Leiden berkunjung ke Fakultas Biologi dan Fakultas Farmasi UGM untuk membicarakan secara detail pelaksanaan realisasi kerja sama  di masing-masing fakultas. Hari berikutnya (4/11/2016), Prof. Geert de Snoo, yang juga merupakan professor di bidang ekologi, menyempatkan diri untuk memberikan kuliah tamu di Fakultas Biologi UGM dengan Tema “Nature Consevation in Europe”. Di saat yang sama, Prof dr. Hubertus Irth, salah satu delegasi dari Leiden, juga memberikan kuliah tamu di Fakultas Farmasi. Prof. Irth merupakan Scientific Director of the Leiden Academic Centre for Drug Research, yang merupakan salah satu bagian dari Faculty of Science Universiteit Leiden.

Pengumuman dan Jadwal UAS MPK Semester Gasal 2016-2017

Pengumuman Selasa, 15 November 2016

Berikut disampaikan informasi tentang Pengumuman dan Jadwal UAS MPK Semester Gasal 2016-2017. Informasi lebih lengkap dapat diakses pada tautan berikut ini..

DIKSAR XI BiOSC 2016: Satu Anggrek, Sejuta Pesona

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 15 November 2016

Untuk mencetak pemuda-pemudi yang memiliki keilmuan dan keahlian di bidang keanggrekan, Biology Orchid Study Club (BiOSC) kembali mengadakan penerimaan anggota baru Angkatan Diksar XI melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKSAR) dengan tema besar “Satu Anggrek Sejuta Pesona”. Tema tersebut memiliki makna bahwa, anggrek menarik untuk dikaji dalam penelitian dan menyimpan banyak kebermanfaatan sehingga sebagai seorang biolog di masa depan anggrek tidak bisa ditinggalkan, khususnya anggrek alam di wilayah Yogyakarta.

Kegiatan penerimaan anggota baru berlangsung sejak bulan Agustus sampai Oktober dengan rangkaian Biologi Festival, Meet and Greet, Pendidikan Ruang (DIKRU) 1, Pendidikan Ruang (DIKRU) 2, Anggrekisasi Kampus, Mini Eksplorasi dan Kunjungan Nursery, Technical Meeting dan Diklat Lapangan.

Dalam acara Biologi Festival yang merupakan kerjasama BEM Biologi dengan Kelompok-kelompok Studi Fakultas Biologi UGM, BiOSC berpartisipasi dengan mengisi stand, memberikan pengenalan singkat mengenai kajian BiOSC, mengadakan kegiatan interaktif seperti menyusun puzzle anggrek, mini kuis anggrek dan menonton short movie tentang anggrek.

Pendidikan Ruang 1 (DIKRU 1) diawali dengan pemberian sambutan oleh Hasim Ashari selaku ketua BiOSC kemudian diadakan pematerian dasar keanggrekan dan habitat anggrek. Pendidikan ruang selanjutnya, DIKRU 2 calon anggota AD XI diberikan pematerian tentang keorganisasian teknik eksplorasi serta fotografi-ilustrasi, tak lupa diadakan pematerian di luar ruang yang bertempat di greenhouse Fakultas Biologi.

Rangkaian Anggreksisasi kampus bertempat di sekitar Balairung Universitas Gadjah Mada yang bertujuan untuk menerapkan teknik identifikasi anggrek dan meningkatkan kesadaran untuk terus melestarikan dan mengenalkan anggrek ke masyarakat di luar Fakultas Biologi.

Kegiatan selanjutnya, adalah Mini Eksplorasi yang diadakan di Taman Nasional Gunung Merapi dan diharapkan peserta dapat mengenal medan eksplorasi secara langsung dan mampu mengidentifikasi anggrek di habitat aslinya. Selain itu di hari yang sama peserta juga mengunjungi Nursery Titi Orchid di Pakem, Sleman Yogyakarta, dengan kunjungan tersebut peserta dapat memiliki insight yang lebih luas mengenai anggrek yang bias dibudidayakan serta memiliki nilai komersial yang tinggi.

Diklat Lapangan adalah tahap akhir rangkaian penerimaan yang sebelum pelaksanaannya diadakan Technical Meeting. Diklat Lapangan berlangsung pada tanggal 21- 23 Oktober 2016 bertempat di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Dalam kegiatan ini peserta melakukan eksplorasi pada 3 jalur yang berbeda, dan setelah itu dilanjutkan dengan presentasi hasil eksplorasi dan diskusi. Dan dari hasil ekplorasi, diperoleh data keanekaragaman anggrek di wilayah Dusun Mudal, Kulonprogo yaitu Acriopsis liliifolia, Cymbidium sp., Crepidium koordersii, Dendrobium crumenatum, Eria retusa, Liparis parviflora, Spathoglottis plicata, Stereosandra javanica, Vanilla planifolia , Zeuxine sp.

Terakhir, Kamis, 27 Oktober 2016 peserta Pendidikan Dasar Angkatan XI dilantik menjadi Anggota BiOSC dan secara resmi dinyatakan bergabung dengan keluarga BiOSC oleh Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc.. Diharapkan, Anggota AD XI BiOSC tetap semangat dalam menimba ilmu keanggrekan sehingga mampu meneliti, mengembangkan dan melestarikan Anggrek Indonesia, khususnya anggrek alam di Yogyakarta. Satu Anggrek, Sejuta Pesona! BiOSC! Tumbuh, Berkembang Lestari!

Publikasi KSH UGM Mengenai Ekologi dan Keanekaragaman Reptil dan Amfibi Menoreh Mendapatkan Prestasi Membanggakan dalam Seminar Nasional Biodiversitas UNS

Rilis Berita Kamis, 10 November 2016

Publikasi ilmiah merupakan salah satu elemen penting dalam ilmu pengetahuan. Publikasi ilmiah berfungsi untuk untuk menjelaskan hasil penelitian yang sudah dilakukan agar diketahui oleh masyarakat luas. Publikasi ilmiah juga dilakukan oleh Kelompok Studi Herpetologi Fakultas Biologi UGM (KSH UGM) sebagai salah satu kelompok studi di bawah naungan Fakultas Biologi UGM. KSH UGM telah melaksanakan penelitian Ekspedisi Herpetofauna Jilid II di Menoreh atas bantuan dana dari segenap alumni KSH UGM, Direktorat Kemahasiswaan UGM, dan Warung SS pada Agustus 2016. Ekspedisi tersebut dilaksanakan di Taman Sungai Mudal, Air Terjun Kembangsoka, dan Air Terjun Kedungpedut di Kabupaten Kulon Progo. Hasil penelitian ekspedisi dipublikasikan secara oral dalam Seminar Nasional Biodiversitas dengan tema ‘Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Melalui Penerapan Bioteknologi’ yang diadakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Jumat (04/11) kemarin. Seminar berlangsung di hotel Lor’in D’Wongso di Jalan Adi Sucipto no 47, Solo. Keynote speaker pada seminar ini yaitu Prof. Dr. Antonius Suwanto (Guru Besar Genetika Mikroba, Institut Pertanian Bogor dan Pakar Biologi Molekuler dan Rekayasa Genetika), Dr. Ir. Ayu Dewi Utari (Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur), Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si. (Guru Besar Biologi Konservasi, Universitas Sebelas Maret Surakarta).

KSH mengirimkan empat perwakilannya sebagai pemakalah dalam kegiatan seminar ini. Presentasi dilaksanakan secara paralel dalam tujuh kelas sesuai dengan bidang pemakalah. Tiga orang perwakilan KSH berada di kelas D (Zoologi) antara lain: Abdul Fattah, R.M. Farchan Fathoni, dan Lathifatul Faliha. Sedangkan Elpri Eka Permadi berada di ruang G (Ekokonservasi).  Abdul Fattah mempresentasikan mengenai ‘Keanekaragaman dan Distribusi Anura di Kedungpedut dan Kembangsoka’, R.M Farchan Fathoni mempresentasikan mengenai ‘Data Awal Keanekaragaman Ordo Anura di Taman Sungai Mudal’, Lathifatul Faliha mempresentasikan tentang ‘Keanekaragaman dan Distribusi Subordo Serpentes dan Subordo Lacertilia di Taman Sungai Mudal’, dan Elpri Eka Permadi mempresentasikan mengenai ‘Dampak Pembukaan Kawasan Ekowisata Kembang Soka terhadap Keanekaragaman Herpetofauna di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta’. Salah satu perwakilan KSH, Elpri Eka Permadi menjadi salah satu pemakalah terbaik dalam Seminar tersebut. Pemakalah terbaik di pilih dari masing-masing kelas paralel sesuai bidang penelitian. Terdapat 128 peserta yang mengikuti presentasi oral dalam ajang ini.

Publikasi ilmiah yang dilaksanakan KSH UGM merupakan salah satu upaya dalam mencapai visi yang dimiliki KSH. Berkembangnya khasanah ilmu mengenai reptil dan amfibi di Indonesia merupakan visi besar KSH sejak awal berdirinya. Student et conservant! KSH Jaya! KSH! (A.Fattah, R.M.F.Fathoni, E.E.Permadi)

KSH: Pengenalan Ular Berbisa dan Teknik Handling Ular dalam Seminar dan Workshop “Snakebites Handling and Medical Management” yang diadakan Haliaster UNDIP Semarang

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 10 November 2016

Ular merupakan salah satu hewan yang banyak ditakuti oleh masyarakat. Kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa ular adalah hewan yang berbahaya, walupun kenyatannya tidak semua ular berbahaya. Sangat diperlukan aktualisasi mengenai cara pandang mengenai ular terutama masyarakat di sekitar kampus UNDIP Semarang. Dengan informasi dan sosialisasi yang cukup, maka pandangan masyarakat mengenai ular akan berubah dan masyarakat tidak perlu merasa takut dan terancam lagi, hal inilah yang kiranya menjadi perhatian Pecinta Alam Haliaster UNDIP untuk mengadakan seminar dan workshop “Snakebites Handling & Medical Management”.

Sesuai dengan visi Kelompok Studi Herpetologi (KSH UGM) yaitu berkembangnya khasanah keilmuan mengenai reptil dan amfibi di Indonesia. Pada tanggal 5 November 2016, perwakilan KSH UGM menghadiri undangan dari Haliaster UNDIP sebagai pemateri pengenalan ular berbisa dan safety handling ular dalam seminar dan workshop yang diadakan Haliaster UNDIP. Seminar ini menghadirkan tiga pemateri yaitu Dr. dr. Tri Maharani, Sp. EM, M.Si , Lydia Apririasari, S.Si, dan KSH UGM yang diwakili R.M. Farchan F. dan Ikhsan Jaya. KSH UGM mengisi materi ketiga dengan materi berupa pengenalan ular berbisa secara umum dan safety handling procedure untuk ular dilanjutkan dengan praktek penanganan ular dengan berbagai metode.

Praktek penanganan ular ini dilakukan dengan spesimen ular kobra (Naja sputatrix), python (Malayopython reticulatus), dan ular buhu (Homalopsis buccata). Metode safety handling yang dipraktekkan pada pematerian ini meliputi non-body contact, semi-body contact, dan full-body contact. Antusiasme peserta seminar dalam mengikuti pematerian safety handling procedure cukup tinggi yang ditunjukkan dengan keinginan dari tiga peserta untuk mencoba langsung teknik handling yang ditunjukkan. Acara seminar ini diakhiri dengan penutupan dan foto bersama hadirin. Hadirin seminar meliputi dokter dari berbagai rumah sakit di Semarang dan Mahasiswa UNDIP.

Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk membina kerja sama antara KSH UGM dan Pecinta Alam Haliaster UNDIP untuk bersama-sama memperkaya khasanah keilmuan mengenai reptil dan amfibi. KSH Jaya! KSH! (Farchan-Elpri)

1…2223242526…100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Laksanakan Survei Area Bernilai Konservasi Tinggi di Daerah Penyangga Ibu Kota Nusantara
  • Fakultas Biologi UGM Gelar Summer Course Internasional Bertema “Sustainable Fisheries and Marine Biodiversity Conservation”
  • Inovasi Genomik untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Lingkungan Seminar Nasional Biologi Tropika 2025 Berkolaborasi dengan Jogja MultiOmics Update Sukses Digelar
  • Inovasi Pengendalian Nyamuk: Pendekatan Biologi dan Minyak Atsiri untuk Lingkungan Sehat di Dusun Belimbing Sari
  • Pelatihan Anatomi Tumbuhan untuk Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta-Magelang di Fakultas Biologi UGM
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY