• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 39
Pos oleh :

dedieko

Diskusi Kerja Sama dan Kuliah Tamu Yamagata University

Kerja Sama Jumat, 11 Desember 2015

Diskusi_Kerja_Sama_dan_Kuliah_Tamu_Yamagata_UniversityTanggal 19 November 2015, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan dari Delegasi Faculty of Science Yamagata University, Jepang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk menginisiasi kerja sama antara Faculty of Science Yamagata University dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Rombongan yang terdiri dari Prof. Naoyuki Fujiyama (Dosen Department of Biology, Faculty of Science, Yamagata University) dan mahasiswa bimbingannya yaitu Yoko Tsuchida diterima secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Pada Kesempatan tersebut, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc menyampaikan berbagai peluang kerja sama yang dapat dilakukan antara kedua pihak. Prof. Fujiyama menyambut baik pemaparan Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc tersebut. Pada diskusi kerja sama tersebut, Kedua pihak setuju untuk membuat MoA antara faculty of Science Yamagata University dengan Fakultas Biologi UGM. “Saya setuju apabila akan dibuat semacam perjanjian kerja sama secara tertulis yang berisi hal-hal apa saja yang dapat dikerjasamakan kedua belah pihak. Saya akan membahasnya bersama pimpinan di kampus kami” ujar professor bidang evolutionary ecology tersebut.

Setelah melakukan diskusi kerja sama, selanjutnya Prof. Naoyuki Fujiyama memberikan kuliah tamu yang dihadiri oleh dosen serta Fakultas Biologi UGM. Dalam kesempatan itu, Prof. Naoyuki Fujiyama memaparkan kuliah tamu yang berjudul “Evolutionary Ecology of Herbivorous Insects: Host Specificity and Speciation”. Mahasiswa bimbingan Prof. Fujiyama, Yoko Tsuchida, juga memberikan pemaparan tentang “Floral Adaptations to Pollinators and Study on Floral Color Change”. (Arum dan Luthfi)

Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016

Pengumuman Rabu, 9 Desember 2015

Berikut disampaikan informasi tentang Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2015/2016. Informasi lebih lengkap dapat diunduh pada tautan berikut ini..

 

 

Tim Riset GAMA Ayam Fakultas Biologi UGM Menemukan Metode Uji Pakan dan Kualitas Daging Berbasis Otot Pektoral

Penelitian Jumat, 4 Desember 2015

Bandung, (4/12/15) Pertumbuhan konsumsi daging ayam kampung di Indonesia membuat permintaan akan pakan ayam melambung. Penting untuk dikembangkan metode dalam penentuan kualitas daging dan pakan mengunakan pendekatan biologi. Tim Riset GAMA Ayam Fakultas Biologi UGM melakukan Inovasi dengan mengunakan otot pektoral ayam sebagai model pengukuran kualitas daging pada beberapa perlakuan pakan. Parameter performa otot pektoral yang diamati meliputi berat otot, luas area otot, dan diameter miofiber pada ayam uji umur 7 hari.

Dr. Hendry T. S. S. G. Saragih, M.P. sebagai ketua tim riset INSINAS mempresentasikan hasil riset pada acara Seminar Ilmiah INSINAS mengemukaan bahwa pakan ayam dengan kualitas bagus menghasilkan data performa otot Pektoral yang secara signifikan(p<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan pakan dengan kualitas buruk. Beliau memaparkan lebih lanjut bahwa pakan unggul akan memacu mendorong poliferasi sel satelit yang akan mendonorkan inti menjadi miofiber menyebabkan perkembangan otot pektoral lebih tinggi dengan kualitas bagus (Gambar 1). Daging berkualitas merupakan biomasa daging yang berasal jumlah miofiber yang tinggi dan diameter sempit (Gambar 2A), bukan berasal dari jumlah miofiber rendah dan memiliki diameter luas.

Lebih lanjut beliau memaparkan pakan dengan kualitas kurang baik tidak dapat menopang poliferasi sel satelit (Gambar 2B). Penelitian pengujian pakan dan daging ayam dibiayai oleh hibah INSINAS tahun angaran 2015 prospektif untuk dijadikan acuan dalam pengembangan pakan ayam dimasa depan sekaligus diharapkan pada tahun kedua dapat dikembangkan analisis berbasis performa otot pektoralis pada perlakukan hormon pertumbuhan sintesis dan perlakukan glonggongan (ABIP)

DIKSAR X BiOSC: “Pesona Anggrek Indonesia Sebagai Kekayaan Nusantara”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 2 Desember 2015

diksar_x_biosc-pesona_anggrek_kekayaan_nusantara
DIKSAR X BiOSC: “Pesona Anggrek Indonesia Sebagai Kekayaan Nusantara”

Biology Orchid Study Club kembali membuka penerimaan anggota baru bagi Angkatan DIKSAR X melalui Pendidikan dan Pelatihan Dasar (DIKSAR) yang kali ini mengusung tema besar “Eksplorasi Anggrek Indonesia”. DIKSAR ini membawa harapan agar anggota BiOSC dan mahasiswa pemerhati anggrek semakin mengenal, mencintai dan melestarikan anggrek-anggrek alam Indonesia. Banyaknya anggrek alam Indonesia yang menjadi kajian penelitian asing membuat BiOSC mengangkat tema ini agar anggrek Indonesia berjaya dalam negerinya sendiri. Kegiatan penerimaan anggota baru ini dimulai dari bulan September hingga November dengan rangkaian Biologi Festival, Meet and Greet, Eksperia #1, Eksperia #2, Eksplorasi Anggrek Kampus, Mini Eksplorasi, Technical Meeting dan Diklat Lapangan.

Biologi Festival [19/09/2015] merupakan kerjasama antara BEM Fakultas Biologi dengan kelompok studi yang ada di Fakultas Biologi UGM sebagai tahap pengenalan. Agenda ini memberikan kesempatan kepada kelompok studi untuk memperkenalkan fokus kajian sebagai daya tariknya. Dalam hal ini stand BiOSC mengenalkan berbagai kajian unggulan BiOSC, kegiatan utama BiOSC serta mengenalkan anggrek-anggrek alam.

Mahasiswa baru yang tertarik untuk menjadi anggota BiOSC selanjutnya mengikuti rangkaian Meet and Great sebagai tahap pengenalan lebih lanjut. Mereka yang telah mengumpulkan form pendaftaran dikumpulkan menjadi 6 kelompok kecil dengan seorang kakak pemandu yang akan menjembatani informasi dari panitia. Dalam Meet and Great ini calon anggota BiOSC dikenalkan dengan anggota-anggota BiOSC dan mengenalkan divisi kajian yang ada di BiOSC.

Tahap pematerian atau Eksperia untuk calon anggota baru BiOSC merupakan tahap perisiapan pertama sebelum terjun di lapangan. Calon anggota baru dikenalkan dengan apa itu anggrek mulai dari terminologi hingga sistematikanya, teknik eksplorasi dan survival di lapangan hingga materi fotografi dan sketsa. Tema besar Diklat “Eksplorasi Anggrek Indonesia” dikonsep dalam pematerian Eksperia #1 dan Eksperia #2. Bertempat di Ruang IV pada tanggal 3 Oktober 2015 sesi Eksperia #1 dihadiri oleh Dosen Pembimbing BiOSC, Dr. Endang Semiarti , M.S., M.Sc. dan 42 calon anggota BiOSC. Pematerian indoor ini mengenalkan materi dasar keanggrekan, teknik fotografi dan teknik ilustrasi anggrek dengan sketsa. Kemudian untuk mempraktekan teknik fotografi, sketsa dan identifikasi peserta dibawa ke green house anggrek Fakultas Biologi UGM dan menerapkan materi yang telah diperoleh secara langsung. Berbeda dengan Eksperia #1, Eksperia #2 lebih mengenalkan materi survival dilapangan mulai dari tahap persiapan, teknik packing, teknik survival dan teknik eksplorasi. Peserta dikenalkan cara membangun bivak dan bagaimana bertahan apabila tersesat. Teknik survival saat eksplorasi ini menjadi sangat penting karena Diklat Lapangan yang akan dilaksanakan di akhir rangkaian berada di alam bebas.  Selain itu dalam Eksperia #2 para peserta diajarkan tentang etika konservasi sebagai kode etik eksplorasi.

Rangkaian selanjutnya, Eksplorasi Anggrek Kampus merupakan kegiatan pengenalan anggrek-anggrek yang ada di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Para peserta diharapkan bisa mengetahui keanekaragaman anggrek yang berada di lingkungan kampus serta menerapkan teknik identifikasi anggrek. Kemudian selain Eksplorasi Anggrek Kampus, para peserta berlatih teknik identifikasi juga pada Mini Eksplorasi dan Kunjungan Nursery. Mini Eksplorasi dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Merapi sedangkan kunjungan ke Nursery Titi Orchid di Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pada Mini Eksplorasi, peserta dikenalkan pada medan eksplorasi secara langsung dan dituntut untuk lebih mengenal anggrek di alam dan mengidentifikasinya.

Kegiatan selanjutnya merupakan tahap persiapan sebelum terjun di lapangan dan sebagai tahap akhir dari rangkaian kegiatan penerimaan anggota baru BiOSC, yaitu Technical Meeting DIKSAR BiOSC. Pada hari Kamis, 29 Oktober 2015 peserta calon anggota baru BiOSC diinformasikan mengenai peraturan-peraturan yang harus ditaati termasuk etika konservasi, persiapan perlengkapan, dan persiapan kelompok serta persiapan angkatan. Setelah semua rangkaian telah dilaksanakan, tahap puncak dari rangkaian DIKSAR BiOSC, yaitu Diklat Lapangan yang dilaksanakan dalam tiga hari mulai hari Jumat hingga Minggu, 6-8 November 2015 bertempat di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo. Pada tahap ini, calon anggota BiOSC melakukan eksplorasi anggrek secara langsung di alam dengan berbekal materi yang telah sampaikan selama rangkaian DIKSAR. Kemudian di hari terakhir, secara resmi para peserta yang berjumlah 42 orang dilantik menjadi Anggota BiOSC Angkatan DIKSAR (AD) X dan telah dinyatakan bergabung dengan keluarga besar BiOSC. Hal ini merupakan gerbang awal perjalanan anggota AD X BiOSC untuk menimba ilmu keanggrekan. Dan diharapkan nantinya anggota AD X mampu mengembangkan dan melestarikan anggrek Indonesia sebagai kekayaan nusantara.

ANGGREK NUSANTARA, LUAR BIASA!
BiOSC! TUMBUH, BERKEMBANG, LESTARI!

Keanekaragaman Hayati Indonesia Jadi Objek Penelitian Peneliti Asing

Penelitian Selasa, 24 November 2015

keanekaragaman-hayati-indonesia-jadi-objek-penelitian-peneliti-asing
Keanekaragaman Hayati Indonesia Jadi Objek Penelitian Peneliti Asing

YOGYAKARTA – Sekitar 250 ribu hingga 30 ribu spesies tumbuhan berpotensi sebagai sumber pangan dan pakan bahkan lebih dari 20 ribu sumber daya hayati berpotensi sebagai bahan obat-obatan tradisional dan modern. Namun begitu, baru 12 persen tanaman dan 5 spesis hewan yang dikembangankan sebaga sumber pangan. Tidak heran Indonesia menjadi objek lokasi penelitian dari peneliti asing. Peneliti Biologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),Rosichon Ubaidillah, hingga tahun 2013, trend penelitian asing di Indonesia menunjukka penelitian di bidang biologi paling banyak dilakukan peneliti asing di Indonesia. “Saya kira karena kekayaan sumber daya hayati tersebut,” kata Ubaidillah dalam workshop pengembangan kurikulum Biologi di Fakultas Biologi UGM, Senin (23/11).

Ia meneyebutkan, bidang penelitian selanjutnya yang paling bannyak dilakukan setelah biologi adalah biang ekologi dan primatologi. Selanjutnya penelitian zoologi, antropologi, arkeologi, oseanografi, arsitektur, vulkanologi dan paleoseismologi. Para peneliti asing tersebut paling banyak berasal dari Amerika Sertikat, Jepang dan Jerman.”Sekitar 22 persen dari amerika dan 15 persen dari Jepang,” katanya.

Ubaidillah mengatakan masih banyak keanekragaman hayati yang harus diteliti, tidak hanya oleh dilakukan oleh peneliti asing namun juga dari peneliti dari Indonesia. Ia menilai Indonesia memerlukan banyak peneliti di bidang biologi. Oleh karena itu, penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas dari lulusan bidang biologi adalah kunci utama meningkatkan nilai tambah sumber daya hayati.”kita memelukan SDM handal untuk melakukan penelitian dari kekayaan mega diversity,” katanya.

Ia menambahkan kebutuhan akan SDM yang handal di bidang biologi diharapkan membuka peluang makin banyak tersedianya bahan obat-obatan, vaksisn, pangan dan energi sehingga industri berbasis sumberdaya biologi makin berkembang. “SDM yang berkualitas sangat bertumpu pada universitas yang memiliki kurikulum uyang dinamis dan searah dengan pembangunan nasional,” paparnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc., mengatakan Fakultas biologi tengah melakukan pengembangan kurikulum dalam rangka pengembangan Fakultas Biologi sebagai pusat unggulan dalam pelestarian dan pemanfaatan keragaman sumber daya hayati tropika. Perubahan kurikulum nantinya akan memberi ruang lebih banyak bagi mahasiswa dalam menguasai keterampilan berkomunikasi, keterampilan bahasa, problem solving, profesionalisme, pembelajar sepanjang hayat, pengayaan ilmu lintas disiplin dan mengintegrasikan ekstra dan ko kurikuler ke dalam kurilum.

Dia menambahkan nilai nilai yang ditanamkan pada mahasiswa lewat perubahan kurikulum tersebut mengenai kesadaran mencintai lingkungan, meningkatkan semangat daya juang dan memperkuat ciri pribadi yang rendah hati.

Sementara dosen dari Charles Darwin University, Dr. Penny Wurm, mengatakan mahasiswa Fakultas Biologi sebaiknya diarahkan menguasai bidang ilmu lintas disiplin sehingga bisa bekerja di berbagai tempat. Dia menyebutkan di universitas Darwin mahasiswa jurusan ilmu lingkungan diarahkan mengasai kompetensi di bidang biodiversity, ilmu lingkungan dan budaya, hidrologi dan geomorfologi. “Semua harus didukung oleh tenaga pengajar yang juga harus kompeten menguasai bidang ilmu tersebut,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Kesempatan Bekerja di Gita Anajana

Beasiswa dan Lowongan Senin, 23 November 2015

Berikut disampaikan informasi tentang Lowongan kerja di Gita Anjana, dengan posisi sebagai berikut:

  1. Accounting
  2. Customer Service
  3. Delivery Controller
  4. Quality Control

Informasi selanjutnya dapat diunduh pada tautan berikut ini..

Penawaran Beasiswa Mizan Tahun 2015/2016

Beasiswa dan Lowongan Senin, 23 November 2015

Berikut kami sampaikan bahwa dalam rangka mengembangkan kemampuan berpikir dan berkarya di kalangan mahasiswa, PT Mizan Publika memberikan penawaran beasiswa untuk mahasiswa S1, S2, dan S3, diutamakan bagi mahasiswa yang menjalani tugas akhir. Adapun persyaratan untuk mengajukan beasiswa dapat diunduh pada tautan berikut..

Pengumuman Beasiswa PPDN & PMDSU 2015

Beasiswa dan Lowongan Senin, 23 November 2015

Berikut disampaikan informasi tentang Pengumuman Beasiswa PPDN & PMDSU 2015 dan PErpanjangan Beasiswa Program Doktor Angakatan 2011. Informasi lebih lengkap dapat diunduh pada tautan berikut ini..

Mengenal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Fakultas Biologi UGM

Kegiatan Mahasiswa Senin, 23 November 2015

Foto bersama Dekan Fakultas Biologi UGM, Pemateri, dan Peserta Seminar
Foto bersama Dekan Fakultas Biologi UGM, Pemateri, dan Peserta Seminar

Yogyakarta – Fakultas Biologi UGM memperkenalkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada Mahasiswanya melalui kegiatan “Seminar HKI” yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi UGM (20/11/15). Seminar HKI dihadiri oleh Mahasiswa S1, S2, dan S3 Fakultas Biologi UGM.

Seminar yang bertemakan “HKI sebagai aset non-fisik Fabiogama” tersebut menghadirkan Dra. Sri Sulistyani, M.Sc. (Pemeriksa Paten Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual), Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (pemilik paten Bio-Catharantus) dan Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. (pemilik paten metode transformasi genetik tanaman anggrek) sebagai narasumber.

Kegiatan Seminar HKI dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U. Dalam sambutannya, Suwarno menilai bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah akan HKI dibanding Negara-Negara lain, selanjutnya ia juga berharap melalui kegiatan ini HKI dapat lebih memasyarakat.

“Sebenarnya kita memiliki banyak potensi Hak Cipta dan Paten. Namun karena kesadaran akan HKI yang kurang, menyebabkan kita tidak pernah mengurusi perlindungan hukumnya. Kita masih kalah dengan Negara-negara lain, sebut saja China dan Jepang hingga Singapura itu berbondong-bondong dan serius mengurusi Hak Cipta dan Patennya.” Terang Suwarno. “Saya menyambut baik kegiatan Seminar HKI ini dan menaruh harapan yang besar agar Hak Cipta dan Paten dapat memasyarakat, terutama agar kekayaan-kekayaan Indonesia tidak lagi diklaim oleh Negara-negara tetangga.” Tegasnya.

Hak Kekayaan Intelektual adalah hak eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptaannya atau invensinya. HKI memiliki banyak manfaat mulai dari apresiasi terhadap karya hingga menghasilkan kekayaan.

“Hal pertama yang menjadi manfaat HKI adalah apresiasi atas kerja keras kita. Selanjutnya ia bisa membuat kita menjadi kaya. Sebut saja, Raditya Dika, Penulis Milyarder oleh karena Hak Cipta atas buku-bukunya. Bagi Dosen/Peneliti, HKI itu bisa menjadi KUM untuk kenaikan pangkat dan juga royalti jika sudah masuk industri.” Ujar Pak Budi yang juga tercatat sebagai pemilik merk ‘melon hikapel’ yang sudah masuk industri.

Hak Kekayaan Intelektual juga dapat berupa penemuan metode baru, seperti paten metode transformasi genetik yang dimiliki oleh Bu Endang. “Paten itu bukan hanya berkenaan dengan produk baru. Teknik atau metode juga dapat dipatenkan. Suatu metode yang bisa dilakukan dengan mudah, dengan waktu yang lebih singkat, dan dengan biaya yang lebih murah, serta dengan hasil yang lebih maksimal, bisa dipatenkan,” Jelas Bu Endang yang juga tercatat sebagai pemilik paten metode transformasi genetik oleh WIPO (World Intellectual Property Organization).

Apa saja invensi yang bisa dipatenkan sebagai aset non-fisik fabiogama? Bu Any (panggilan akrab Bu Sri Sulistyani) memaparkan dua kategori yang bisa dipatenkan oleh fabiogama.

Penyerahan kenang-kenangan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM kepada Pemateri Seminar
Penyerahan kenang-kenangan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM kepada Pemateri Seminar

“Ada dua kategori yang bisa dipatenkan oleh fabiogama. Kategori pertama adalah Produk, misalnya strain mikroorganisme, sekuen DNA, vektor rekombinan, ekstrak tanaman, serta komposisi makanan/pakan, dan sebagainya. Kategori kedua adalah Proses, misalnya proses isolasi, proses memproduksi senyawa yang menggunakan mikroorganisme, proses pembuatan makanan, serta penggunaan mikroorganisme untuk mengontrol hama, dan sebagainya,” Terang Bu Any seraya mengajak dan memotivasi Dosen/Peneliti dan Mahasiswa Fakultas Biologi UGM untuk lebih giat lagi berusaha dan berupaya mengurus HKI atas setiap karya intelektualnya.

Seminar HKI ditutup dengan acara penyerahan kenang-kenangan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM kepada Dra. Sri Sulistyani, M.Sc. yang dilanjutkan dengan foto bersama peserta seminar.

Pelatihan Academic Writing oleh Fakultas Biologi UGM Guna Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Jurnal Internasional

Rilis Berita Selasa, 17 November 2015

academic_writing_fbio_ugm_gb1
Pelatihan Academic Writing oleh Fakultas Biologi UGM Guna Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Publikasi Jurnal Internasional

Publikasi merupakan hal yang sangat penting bagi seorang peneliti. Begitu pula dosen dan mahasiswa pun dituntut untuk dapat melakukan publikasi terhadap penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Dengan semakin banyaknya publikasi, maka semakin luas pula kebermanfaatan penelitian-penelitian tersebut. Meski demikian, masih banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan jurnal maupun karya tulis ilmiah lainnya yang disebabkan oleh masih kurangnya sosialisasi Academic Writing.

academic_writing_fbio_ugm_gb2Menanggapi hal tersebut, Fakultas Biologi UGM turut menyelenggarakan workshop Academic Writing dengan menghadirkan Mr. Daniel Opacki, M.A. yang merupakan seorang professional academic specialist dari USAID University Partnership Program & Georgetown University, USA. Workshop dengan topik “Proofreading and Self-Editing for Common Errors in Academic Writing” tersebut diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 6 November 2015 pukul 13.00-16.00 WIB di Auditorium Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh banyak peserta yang terdiri dari mahasiswa S1 hingga S3, dosen, maupun alumni Fakultas Biologi UGM. Antusiasme peserta tampak baik dengan berbagai pertanyaan yang diajukan kepada pembicara maupun pastisipasi aktif peserta dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan.

academic_writing_fbio_ugm_gb3Penyelenggaraan workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan Bahasa Inggris untuk academic writing, proofreading dan self-editing serta dalam peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM di Jurnal Internasional bereputasi. Diharapkan dengan telah terselenggaranya workshop tersebut, akan lebih banyak lagi dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang mampu melakukan academic writing dengan baik sehingga diharapkan lebih banyak lagi publikasi penelitian di jurnal-jurnal internasional demi mendukung visi Universitas Gadjah Mada menjadi universitas riset berkelas dunia (World Class Research University).

1…3738394041…100

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sampling Rutin Kelas Keilmuan Crustacea, Kelompok Studi Kelautan (KSK)
  • Upgrading Pengurus Harian Kabinet Winaya Adiwidia, Kelompok Studi Kelautan (KSK) 2025: Menyatukan Energi, Meneguhkan Kolaborasi
  • Kelompok Studi Herpetologi Selenggarakan HERPTRACK: Dari Hutan Ke Halaman Jurnal
  • BEM Selenggarakan Proka Srawung Bumi: Lestarikan Bumi, Wujudkan Masa Depan Gemilang
  • KSATXperience 2025: Kokedama Galaxy x Floating Forest
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY