Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode III TA. 2024/2025 di Auditorium Biologi Tropika pada Rabu, 23 April 2025. Wisuda kali ini dihadiri oleh 17 wisudawan/wisudawati serta orang tua/wali wisudawan. Acara dimulai pukul 13.00 WIB diawali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi. Kemudian, upacara wisuda dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan dilanjutkan dengan Tarian Zapin oleh saudari Oliv Nurul Kanaya dan Azizah Innayah Putri.
Selanjutnya terdapat laporan wisudawan oleh Kepala Program Studi Magister Biologi oleh Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S. Si, M. Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang diluluskan periode ini, dengan rincian 13 wisudawan program magister dan 5 wisudawan/wisudawati program doktor. Rerata IPK wisudawan program magister sebesar 3.69 dan rerata masa studi selama dua tahun delapan bulan. IPK tertinggi sebesar 3.93 diraih oleh saudara Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Sementara itu, rerata IPK wisudawan program doktor sebesar 4.00 dan rerata masa studi selama empat tahun tiga bulan. IPK tertinggi dari program doktor sebesar 4.00 diraih oleh saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc.
Acara berikutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wati oleh Dekan Fakultas Biologi. Sambutan wakil wisudawan/wisudawati disampaikan oleh Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Beliau menyampaikan, bahwa beberapa tahun terakhir bukanlah perjalanan mudah, berbagai tantangan akademik, kondisi pasca pandemi, dan ketidakpastian akan dunia pekerjaan. Lulusan biologi tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan tetapi juga cara kritis memandang kehidupan. Tantangan global yang ada bukan untuk ditakuti tetapi untuk dijawab, ilmu yang kita miliki hari ini adalah sebagai bekal kontribusi baik melalui riset, Pendidikan, kebijakan, maupun pengabdian kita kepada masyarakat. Beliau juga menyampaikan, kita tidak harus menjadi tokoh yang besar untuk membuat perubahan besar, cukup menjadi pribadi yang konsisten, berpikir jernih, dan peduli pada sekitar. Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada semua dosen, dan staf yang telah menjadi bagian penting dalam proses ini, serta kepada orangtua, keluarga, dan teman-teman. Berikutnya, sambutan dari perwakilan orang tua wisudawan/wisudawati yang disampaikan oleh ayahanda dari wisudawan Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc yaitu Bapak Dwi Mardi Priyatno. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para dosen dan segenap civitas akademik yang telah membimbing dan mendampingi proses pembelajaran. Beliau berpesan bahwa masa depan bangsa berada dipundak kalian, gelar yang didapat hari ini adalah bekal untuk melangkah ke dunia yang lebih luas. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan jadilah pribadi yang bermanfaat, bawa semangat nilai integritas yang telah didapat selama menempuh pendidikan, karena keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.
Adapun acara berikutnya adalah penyematan pin tanda keanggotaan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA). Penyematan pin dipimpin oleh Wakil Dekan bidang P2MKSA Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. kepada perwakilan wisudawan/wati, saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc., dan saudari Thesia Megi Kurniawati Rettob, S. Si, M. Sc., serta diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya.
Acara berikutnya yaitu sambutan Dekan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan bahwa barang siapa yang pandai besyukur maka akan ditambahkan nikmatnya. Tidak semua anak bangsa dapat dapat menyelesaikan dan bergelar M. Sc. maupun Doktor. Setelah melalui perjuangan yang luar biasa, harus berhati-hati dalam betutur kata dan berperilaku, karena kampus ini adalah harapan bangsa, jangan sampai ada perilaku menyimpang didalam kampus. Beliau juga menyampaikan pesan manusia yang sukses yaitu manusia yang paling banyak manfaat untuk sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Beliau juga menyampaikan pesan kepada wisudawan/wati semoga semakin sukses kedepannya namun tetap berhati-hati jangan menjadi sombong karena ilmunya dan senantiasa memegang jati diri UGM. Pada periode ini, terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia.
Menjelang akhir acara, terdapat penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati yang diwakili oleh wisudawan Asti Widyastuti S. Pd, M. Sc, kepada Dekan. Sebelum acara berakhir, Dekan dan para dosen turut memberikan penampilan spesial dengan membawakan lagu ‘Manusia Kuat’ yang dipopulerkan oleh Tulus. selanjutnya, pembacaan doa oleh Bapak Sumarno, M. Sc. Acara kemudian ditutup oleh Dekan dan dilanjutkan dengan foto bersama wisudawan/wisudawati dengan pengurus fakultas.
Yogyakarta, 24 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan delegasi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) dalam rangka pembahasan kerja sama terkait pengelolaan keanekaragaman hayati dan penguatan biodefense. Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang KPTU UGM ini bertujuan untuk mendalami potensi pengembangan biodiversitas Indonesia dalam upaya penanggulangan pandemi COVID dan pengembangan vaksin serta bahan baku peledak dari nitroselulosa. Delegasi Kemenhan RI yang hadir dalam diskusi ini antara lain Afson Riswandi Sirait, S.E., M.Pd. (Kapuslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); Tri Ambodo, S.T., M.Han. (Kabid SDAB Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); Drs. Alim Bahri (Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan); dan Suhardi Aji Sriwijayanto, S.E., M.Han. (Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan).
Kunjungan tersebut disambut oleh sejumlah perwakilan UGM diantaranya Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (Dekan Fakultas Biologi UGM), dan Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia), Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Msayarakat, Kerja Sama, dan Alumni), Ely Susanto, S.IP., MBA., Ph.D. (Direktur Perencanaan dan Pengembangan UGM), Prof. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. (Kepala Intellectual Property Management Office UGM), Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. (Ketua Departemen Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM), Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. (Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM), Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. (Kepala Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM), Dr. rer. nat. Abdul Rahman Siregar, S.Si., M.Biotech. (Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM), Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. (Pengelola Pusat Kajian Biodiversitas Tropika Fakultas Biologi UGM), Almira (Direktorat Pengembangan Usaha UGM) dan Dian Astuti (Direktorat Pengembangan Usaha UGM).
Diskusi ini difokuskan pada pengembangan penelitian mengenai pemanfaatan biodiversitas Indonesia guna penguatan Biodefence. Afson Riswandi Sirait, S.E., M.Pd. menyampaikan tujuan program ini berfokus dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi karena virus dengan mengacu pada pengalaman pandemi COVID-19 yang lalu, serta potensi pengembangan bahan baku peledak yang berasal dari nitroselulosa. Hal ini menjadi perhatian mengingat ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku peledak, sementara kapasitas produksi dalam negeri masih terbatas.
Prof. Budi Setiadi Daryono, Dekan Fakultas Biologi UGM, menyambut baik kerja sama ini. Beliau menjelaskan bahwa Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) telah mengumpulkan lebih dari 13.000 data genom yang tercatat dalam Index Biodiversitas Indonesia (IBI). Fakultas Biologi UGM juga telah mengembangkan berbagai riset bioprospeksi dan bioteknologi, termasuk vaksin dan phytopharmaca, serta sebelumnya telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
Dr. Abdul Rahman Siregar, Kepala Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Biologi UGM, mengungkapkan bahwa riset vaksin di UGM terus berkembang, dengan fokus pada vaksin multivalen berbasis mRNA untuk penanganan virus DBD, selain juga vaksin Tuberkulosis (TBC). Sementara itu, Prof. Ratna Susandarini, Kepala Laboratorium Sistematika Tumbuhan, menambahkan bahwa timnya telah melakukan kajian sumber selulosa dan tergabung dalam ekspedisi NKRI pada tahun 2015-2017 untuk mengeksplorasi berbagai jenis tumbuhan dengan potensi tinggi di Indonesia.
Dr. Eko Agus Suyono, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM, menegaskan bahwa Fakultas Biologi kini menjadi salah satu pusat pengurutan genom (sequencing) terkemuka di Indonesia. Hal ini memperkuat peran strategis UGM dalam mendukung ekosistem riset genomik nasional, didukung oleh fasilitas sequencing yang ada di Integrated Genome Factory.
Prof. Kompiang Wirawan menambahkan bahwa penting untuk memperhatikan aspek perlindungan Kekayaan Intelektual (KI) dan perjanjian kolaborasi untuk melindungi hasil riset teknologi pertahanan serta para penelitinya. Ke depan, ia berharap dapat dibentuk tim antar fakultas di UGM dengan Fakultas Biologi sebagai koordinatornya untuk mendukung pelaksanaan riset bersama dengan Kemenhan terkait topik tersebut.
Kerja sama ini juga sejalan dengan upaya UGM, khususnya Fakultas Biologi, dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Fakultas Biologi UGM berkomitmen untuk berkontribusi dalam SDGs, khususnya dalam aspek kesehatan yang berkualitas (SDG 3), kehidupan di darat (SDG 15), serta kemitraan untuk tujuan yang lebih baik (SDG 17). Melalui riset-riset inovatif dan kolaborasi lintas sektor, Fakultas Biologi UGM terus mendukung solusi berbasis sains untuk tantangan global, seperti pandemi dan ketahanan pangan, guna menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia dan dunia.
Yogyakarta, 23 April 2025 — Integrated Genome Factory (IGF) secara resmi membuka rangkaian mini workshop IGF Primers – Back to Basic dengan sesi Plenary Talkshow bertajuk A Day in the Life of a Bioinformatician pada Kamis (17/4) di Auditorium Fakultas Biologi UGM. Acara ini diikuti oleh sekitar seratus peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, peneliti, dosen, hingga siswa SMA yang ingin memahami lebih dalam tentang profesi bioinformatikawan. Talkshow dikemas dalam diskusi interaktif, membahas seputar dinamika, tantangan karier, dan prospek bioinformatika di Indonesia.
Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM membuka acara dengan menekankan pentingnya kesiapan kurikulum pendidikan tinggi untuk menghadapi era data-intensive genomics dan perlunya sinergi antara akademisi dan industri dalam menghadapi era genomik berbasis data. Turut hadir pula Erlina VF Ratu selaku Pembina Yayasan Satriabudi Dharma Setia yang telah memberikan dukungan besar terhadap pengembangan fasilitas riset genomik melalui CSR dari Panin Bank, termasuk pengadaan mesin next-generation sequencing yang kini dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan riset, pelatihan, dan juga jasa layanan sequencing.
Talkshow ini menghadirkan tiga pembicara: Dr. Luthfi Nurhidayat, M.Sc. (Dosen, Fakultas Biologi UGM), Alim El Hakim, S.Si. (Asisten Riset Bioinformatika, FKKMK UGM), dan Adhisa Fathirisari Putri, S.Si. (Bioinformatikawan, IGF), yang berbagi pengalaman tentang profesi bioinformatikawan. Dr. Luthfi membahas peran bioinformatika dalam riset pendidikan tinggi saat ini, Alim menjelaskan aplikasinya dalam riset kedokteran molekuler dan diagnostik klinis, sementara Adhisa mengulas tantangan unik di sektor industri melalui perjalanan kariernya.
“Melalui acara ini, kami ingin mengedukasi banyak orang, terutama mahasiswa, bahwa bioinformatika bukan bidang yang eksklusif—semua bisa belajar dan berkarier di sini, asal punya keinginan dan lingkungan yang mendukung,” ujar Matin Nuhamunada, M.Sc., Ph.D., selaku CTO IGF dan juga moderator acara. Diskusi berlangsung hidup dengan pertanyaan dari peserta yang menggali berbagai aspek, mulai dari pentingnya latar belakang biologi hingga keterampilan teknis seperti scripting dan data visualization yang kini wajib dikuasai.
Bioinformatika berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan yang baik dan kesejahteraan (SDGs 3), serta pendidikan berkualitas (SDGs 4). Dengan memajukan riset dan teknologi dalam bioinformatika, diagnosis dan pengobatan penyakit dapat ditingkatkan serta kapasitas pendidikan tinggi dapat diperkuat supaya mampu menghasilkan tenaga ahli yang siap menghadapi tantangan global.
Acara ini menandai dibukanya rangkaian IGF Primers – Back to Basic yang akan dilanjutkan dengan tiga sesi hands-on workshop pada 25 April, 2 Mei, dan 9 Mei 2025. Seluruh kegiatan bertujuan memberikan pelatihan dasar yang aplikatif dalam pengolahan dan analisis data genomik dan OMICs dengan mengadopsi kurikulum data carpentry yang disesuaikan dengan konteks kebutuhan riset bioinformatika di Indonesia. [MN/FAA]
Yogyakarta, 17 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Integrated Genome Facility (IGF) bekerja sama dengan Yayasan Satriabudi Dharma Setia (YSDS), dengan dukungan Panin Bank, telah sukses menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Next Generation Transcriptomics: RNA and cDNA Sequencing using Oxford Nanopore Sequencing” pada 14–17 April 2025 di Fakultas Biologi UGM.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para peneliti penerima hibah dari YSDS dalam penelitian berbasis transkriptomik menggunakan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Selain itu, pelatihan ini juga menjadi ajang strategis untuk membangun jejaring kolaborasi antarpeneliti dari berbagai institusi di Indonesia.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam mendorong percepatan perkembangan teknologi transkriptomik di Indonesia. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang solid antara Fakultas Biologi dan YSDS. dr. Vincentius Simeon selaku ketua YSDS yang diwakilkan dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan komitmen YSDS dalam membangun kapasitas SDM di bidang genomik dan bioteknologi molekuler di Indonesia.
Selama empat hari pelatihan, peserta mengikuti rangkaian kegiatan intensif, mulai dari sesi pematerian oleh Vania Gavrila Wikasa (Field Application Scientist) dan Nur Al Faiza (Tim Lab YSDS), hingga praktik langsung (hands-on) yang meliputi ekstraksi RNA, quality control, library preparation, sample loading, sequencing, serta analisis dan interpretasi data berbasis pendekatan bioinformatika. Interpretasi dan analisis data disampaikan oleh Muhammad Miftahussuhur dari Widya Life Science.
Training ini diikuti oleh peneliti dari berbagai institusi, seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Institut Pertanian Bogor, Universitas Warmadewa, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Gadjah Mada. Peneliti yang diundang merupakan grantee dari YSDS dengan arah topik penelitian terkait transkriptomik.
Melalui kegiatan ini, IGF Fakultas Biologi UGM juga secara resmi membuka layanan sequencing, kolaborasi penelitian, serta penerimaan sampel RNA untuk keperluan penelitian transkriptomik dengan platform ONT. Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi dalam mendukung riset genomik di Indonesia. Kegiatan ini berkontribusi terhadap SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 4 (Quality education), nomor 9 (Industry, innovation, and infrastructure), dan nomor 17 (Pertnerships for the goals).
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam skema hibah Program Desa Mitra Fakultas Biologi UGM tahun 2025, telah melaksanakan audiensi dengan pihak Pemerintahan Kalurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, yang diwakili Carik, Rohmad Gunawan Hardono, S.Pd., dan Ulu-ulu, Sumono, serta pihak BUMKAL Wedo Semdodo yang diwakili Direktur, H. Iskandar, S.E., M.E., dan Bendahara, Toni Haryanto. Pertemuan tersebut dilaksankan di Kelurahan Wedomartani, Kamis 17 April 2025, dengan diawali perkenalan dan paparan rencana kegiatan dari Tim Dosen Fakultas Biologi yang diwakili Prof. Rarastoeti Pratiwi, Prof. Endang Semiarti dan Dr. Ardaning Nuriliani. Dalam paparan tersebut disampaikan tentang tiga kegiatan utama kemitraan. Pertama, tentang pelatihan budidaya ayam jawa, yang diawali dari seleksi indukan untuk mendapatkan ketururan yang berkualitas. Pada kegiatan ini diharapkan peran masyarakat dalam mengelola kualitas ayam jawa supaya tidak tercampur secara genetik dengan jenis ayam lainnya yang berkualitas rendah. Kegiatan kedua, yakni pelatihan budidaya tanaman anggrek yang berkualitas untuk keperluan pelestarian, terutama jenis Vanda tricolor khas dari gunung Merapi. Diharapkan dari pelatihan tersebut juga dapat mendatangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Kegiatan ketiga, adalah pengelolaan sampah organik, khususnya kertas, yang akan dijadikan kertas daur ulang yang mendukung berbagai kreativitas terutama bagi anak muda.
Setelah paparan tentang rencana kegiatan tersebut, ditanggapi oleh pihak BUMKAL Wedo Sembodo yang intinya mendukung ketiga kegiatan tersebut, terutama terkait dengan budidaya ayam jawa lokal yang dapat mendukung program Ketahanan Pangan. Menurut Iskandar: ”BUMKAL Wedo Sembodo yang baru dilantik untuk kepengurusan periode 2025-2030, mengemban amanah program pemerintah pusat, salah satunya Ketahanan Pangan di setiap desa atau kelurahan. Mulai tahun 2025 BUMKAL sudah harus melakukan eksekusi program tersebut dan beberapa kegiatan ekonomi yang mendukung. Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Biologi yang bermitra dengan Kelurahan Wedomartani, maka sinergitas antar instansi tersebut akan mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Wedomartani. Untuk itu BUMKAL bersedia bekerjasama dalam kemitraan ini, tidak hanya untuk tahun 2025 tetapi juga untuk tahun berikutnya”.
Diskusi tentang penjajakan kerjasama antara program kegiatan BUMKAL dengan Fakultas Biologi UGM menyangkut banyak hal, untuk itu perlu pendalaman hasil diskusi tersebut agar dapat direalisasikan, baik untuk kegiatan-kegiatan di tahun 2025 maupun tahun berikutnya. Selain itu, pihak Kelurahan Wedomartani, juga akan memfasilitasi, khususnya terkait sosialisasi kegiatan kemitraan ini ke masyarakat Wedomartani. Mengingat banyaknya padukuhan di Wedomartani, 25 padukuhan, sehingga untuk pelaksanaan kegiatan akan diprioritasnya pada masyarakat yang benar-benar tertarik dan punya motivasi yang tinggi untuk mempraktekkan hasil dari pelatihan-pelatihan yang diadakan. Pertemuan tersebut diakhiri dengan peninjauan ke lokasi kantor dan toko BUMKAL Wedo Sembodo, sedang dalam tahap renovasi, yang berlokasi di area Kebun Anggrek Tajem, Jalan Raya Tajem, Kenayan, Wedomartani, Kabupaten Sleman,.
Pada Minggu, 24 November 2024 telah diadakan Babak Grand Final Biology Brainiac Competition (BBC) dan Babak Final Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) oleh Panitia Biosphere #7. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring di Fakultas Biologi UGM dengan peserta sebanyak 10 tim peserta BBC dan 5 tim peserta LKTIM.
Pada babak Grand Final Biology Brainiac Competition (BBC), kegiatan diawali dengan sesi pembukaan yang dipandu oleh panitia, disertai pengenalan dewan juri dari Fakultas Biologi UGM yaitu Sari Darmasiwi, S.Si., M.Biotech., Ph.D., Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D., Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Sc., Mukhlish Jamal Musa Holle, M.Env.Sc., D.Phil., dan Dr. Maryani, M.Sc.. Setelah itu, peserta memasuki sesi Hands On & Practice, di mana mereka berkesempatan melakukan berbagai eksperimen dan analisis ilmiah. Pada bidang Anatomi Fisiologi Tumbuhan, peserta belajar membuat preparat mikroskopis dan menganalisisnya. Dalam bidang Anatomi Fisiologi Hewan, peserta menghitung laju konsumsi oksigen pada hewan coba. Sementara itu, pada bidang Genetika, peserta menganalisis penyakit dari kariotipe yang disediakan. Pada bidang Ekologi, peserta melakukan sampling di Hutan Biologi dan menganalisis data cacah individu di plot yang telah ditentukan. Untuk Biologi Sel dan Molekuler, peserta menguji isolat bakteri untuk menentukan jenis bakteri negatif dan positif.
Setelah praktik, para peserta menyampaikan hasil kerja mereka melalui sesi Presentasi dan Tanya Jawab, yang dinilai langsung oleh dewan juri. Acara dilanjutkan dengan Tour de Faculty, di mana peserta diajak berkeliling Fakultas Biologi UGM untuk mengenal fasilitas dan lingkungan belajar di fakultas tersebut, dipandu oleh panitia. Kegiatan ditutup dengan sesi penutupan yang penuh antusiasme, diiringi dengan pengumuman juara. Pada tahun ini, Juara 1 diraih oleh tim yang diketuai oleh Keysha Rizky Fadilla dari SMA Negeri 3 Yogyakarta yang juga meraih Best Theory dan Golden Ticket Fakultas Biologi UGM. Juara 2 diraih oleh tim yang diketuai oleh Justin dari SMAK 1 Penabur Jakarta, sedangkan Juara 3 diraih oleh tim yang diketuai oleh Ni Kadek Dwi Mega Wari Gayatri dari SMA Negeri 1 Denpasar yang juga mendapatkan penghargaan Best Presentation. Juara Harapan 1 diraih oleh tim yang diketuai oleh Muhammad Fachry Maulana Salim dari SMA Islam PB Soedirman Cijantung Jakarta dan Juara Harapan 2 diraih oleh tim yang diketuai oleh Abyan Khalif Putra Rahman dari SMAS Al-Izzah Batu.
Pada babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) berlangsung dengan antusiasme tinggi, menampilkan inovasi dan penelitian unggulan dari para peserta. Kegiatan dimulai dengan pengundian nomor urut tampil yang dipandu oleh panitia untuk menentukan giliran presentasi masing-masing tim. Kemudian, Setiap tim akan mempresentasikan karya mereka sesuai nomor urut yang diperoleh. Dalam sesi presentasi, setiap tim diberikan waktu 10 menit untuk memaparkan hasil karya ilmiah mereka, diikuti sesi tanya jawab selama 10 menit bersama dewan juri. Dewan juri terdiri dari para ahli di bidangnya, yaitu Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes., Dr. Thoriq Teja Samudra, S.Si., M.Sc., Bima Kurniawan, S.Si., M.Sc., dan Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. yang memberikan evaluasi mendalam terhadap setiap karya. Acara ini menjadi ajang kompetisi sekaligus pembelajaran, mendorong mahasiswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, komunikasi ilmiah, dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai tantangan. Acara dilanjutkan pada sesi terakhir yaitu sesi penutupan dan pengumuman juara yang dilaksanakan pada saat Awarding Night dan Gala Dinner.
Pada malam harinya diselenggarakan malam puncak BIOSPHERE#7 melalui acara Gala Dinner dan Awarding Night yang berlangsung di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi. Acara ini menjadi momen puncak untuk merayakan pencapaian serta kebersamaan keluarga Fakultas Biologi, mulai dari mahasiswa, para dosen, dan tamu undangan. Acara ini dimulai pukul 18.20 WIB dan dipandu oleh Hafiz Khoerus Syifa dan Rima Arvisya sebagai Master of Ceremony (MC). Sambutan pembuka disampaikan oleh Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D., yang memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam rangkaian kegiatan BIOSPHERE#7.
Acara selanjutnya adalah Gala Dinner yang dihadiri oleh berbagai kelompok studi, lembaga, para finalis dan pemenang Biology Brainiac Competition (BBC), Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), serta juara lomba internal Fakultas Biologi dalam berbagai kategori lomba seperti badminton, voli, basket, tenis meja, poster, dance, dan vokal. Di sela-sela acara Gala Dinner, para hadirin disuguhkan hiburan dance dari Paradisea yang memukau, serta penampilan vokal grup hiburan ini menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan bagi seluruh peserta. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pengumuman para pemenang lomba, yaitu:
- Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI)
- Biology Brainiac Competition (BBC)
- Lomba Internal Fakultas Biologi
Acara ini ditutup dengan penampilan oleh Syrinx, yang membawakan lagu-lagu yang menghibur seluruh hadirin dan menutup acara ini dengan penuh kebahagiaan. Acara yang berakhir pada pukul 21.15 WIB ini menegaskan pentingnya apresiasi, kolaborasi, dan kreativitas dalam membangun masa depan Fakultas Biologi yang lebih baik. BIOSPHERE#7 telah membuktikan diri sebagai wadah bagi pengembangan potensi mahasiswa dan penguatan kebersamaan komunitas. [Penulis: BEM]
Wabah African Swine Fever (ASF) telah menjadi ancaman nyata bagi sektor peternakan babi di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Penyakit ini disebabkan oleh virus DNA dari famili Asfarviridae yang dikenal sangat mematikan dengan angka mortalitas mencapai 100% pada babi yang terinfeksi. Sejak pertama kali terdeteksi di Sumatera Utara pada tahun 2019, ASF telah menyebar ke 33 provinsi dan memicu kerugian besar di berbagai daerah.
Kasus terbaru di Mimika, Papua, menunjukkan betapa serius dampaknya: lebih dari 1.176 ekor babi mati hanya dalam dua bulan pertama tahun 2024, memicu kerugian ekonomi mencapai belasan miliar rupiah dan memperparah kondisi peternak kecil. Deteksi dini dan penguatan sistem biosekuriti menjadi kunci penting dalam mengatasi laju penyebaran virus yang semakin tidak terkendali.
Namun, metode deteksi yang umum digunakan saat ini masih berbasis PCR konvensional, yang meskipun akurat, membutuhkan alat mahal, waktu lama, serta tenaga ahli. Di banyak wilayah, keterbatasan infrastruktur membuat proses deteksi menjadi lambat dan tidak merata. Hal ini membuka peluang lahirnya inovasi baru yang lebih adaptif terhadap kebutuhan peternakan lokal.
Menjawab tantangan tersebut, tiga mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam Tim BB-Fever, yakni Nisa Abidah, Sheva Rimma Dhanty, dan Adzkiya Aqmaliza Rahmattillah, di bawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si., M.S., Ph.D., mengembangkan gagasan inovatif bertajuk “PIGGYTECT: Inovasi Kit Deteksi Dini African Swine Fever pada Babi Berbasis LAMP-PCR guna Menyokong Perekonomian Lokal Menuju Indonesia Emas.”
PiggyTect merupakan kit deteksi molekuler berbasis metode LAMP-PCR (Loop-mediated Isothermal Amplification Polymerase Chain Reaction). Berbeda dengan PCR konvensional, metode ini bekerja dalam kondisi suhu konstan dan tidak memerlukan alat thermocycler yang mahal. Proses deteksi berlangsung cepat, sederhana, dan hasil dapat dibaca secara visual. Inovasi ini memungkinkan deteksi virus ASF dilakukan secara langsung di lapangan tanpa perlu laboratorium canggih, menjadikannya alat ideal untuk mendukung biosekuriti peternakan lokal.
Gagasan ini mengantarkan Tim BB-Fever meraih Juara 1 dalam ajang Farmtastic 2025, sebuah lomba karya tulis ilmiah ingkat nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS). Melalui serangkaian seleksi mulai dari pengumpulan karya, presentasi ilmiah, hingga diskusi mendalam bersama dewan juri, tim BB-Fever berhasil tampil unggul dari delapan tim finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi ternama seperti Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, UNS, Universitas Singaperbangsa Karawang, dan Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Keunggulan PiggyTect terletak pada potensinya untuk mendukung deteksi dini virus ASF secara cepat, murah, dan efisien, terutama pada sistem peternakan rakyat yang sangat rentan terhadap wabah Prestasi ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam menjawab permasalahan nasional melalui pendekatan ilmiah yang aplikatif. Ke depan, tim berharap PiggyTect dapat dikembangkan lebih lanjut bekerja sama dengan instansi terkait agar dapat digunakan secara luas di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah rawan ASF.
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tidak hanya mampu bersaing secara akademik, tetapi juga mampu merespon isu-isu nyata yang dihadapi masyarakat melalui solusi ilmiah yang aplikatif dan berkelanjutan. Tim berharap bahwa ke depan, PiggyTect dapat dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan dari lembaga terkait, dan diadopsi sebagai bagian dari strategi nasional biosekuriti peternakan.
Dengan pendekatan berbasis komunitas, berbasis ilmu, dan berbasis kecepatan tanggap, PiggyTect diharapkan mampu menjadi garda awal pencegahan ASF di Indonesia. Inovasi ini sekaligus menandai kontribusi generasi muda dalam membangun sistem peternakan yang resilien dan inklusif, menuju visi besar Indonesia Emas 2045. [Penulis: Nisa Abidah]
Yogyakarta, 21 April 2025, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan bangga mengumumkan bahwa Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) telah secara resmi terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan nomor SK 6161/SK/BAN-PT/Ak.P/PP/III/2025 dan berlaku selama 5 tahun. Capaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan PKKH sebagai program studi profesi pertama di Asia dan kedua di dunia yang secara khusus mendidik dan menyiapkan Kurator Keanekaragaman Hayati yang unggul dan profesional.
Status akreditasi ini merupakan pengakuan atas keseriusan dan kesiapan PKKH dalam menyelenggarakan pendidikan profesi yang bermutu, serta menjadi refleksi nyata dari komitmen program studi terhadap visi untuk menghasilkan Kurator Keanekaragaman Hayati yang berjiwa Pancasila, unggul, percaya diri, profesional, berkebudayaan, kreatif, inovatif, dan kolaboratif secara nasional serta berstandar internasional.
Melalui kurikulum yang adaptif dan terintegrasi dengan kebutuhan dunia profesi, serta kerja sama strategis dengan berbagai mitra institusi dalam dan luar negeri, PKKH terus memperkuat kualitas penyelenggaraan pendidikan yang menekankan pada integritas, kompetensi, dan kepemimpinan dalam bidang konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati.
Dengan capaian ini, PKKH semakin optimis untuk terus tumbuh sebagai program studi profesi rujukan dalam bidang kurasi keanekaragaman hayati yang membawa semangat Pancasila dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia ke panggung dunia. Capaian ini selaras dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa, SDGs No.4 tentang Pendidikan Berkualitas. Melalui penyelenggaraan pendidikan profesi yang bermutu tinggi di bidang kurasi keanekaragaman hayati, PKKH turut berkontribusi dalam pengembangan kesempatan belajar yang inklusif, adil, dan berkualitas. Selain itu, melalui fokusnya pada konservasi keanekaragaman hayati dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, program ini juga mendukung SDGs No.14 tentang Ekosistem Laut dan SDGs No. 15 tentang Menjaga Ekosistem Daratan , dengan memperkuat upaya perlindungan, pemulihan, dan pemanfaatan ekosistem laut dan darat secara berkelanjutan.
Peneliti Genomik Fakultas Biologi UGM Prof. Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., bersama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia (YSDS), peneliti genomik dari IPB University, Universitas Mataram dan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), mengikuti acara yang diselenggarakan oleh Pacific Bioscience pada 14-16 April 2025 di Hyatt Regency Danang Resort and Spa, Da Nang, Vietnam. Partisipasi di PrIMS 2025 bukan hanya tentang berbagi hasil riset, tapi juga belajar dari komunitas ilmiah global dan menjalin kemitraan internasional untuk bisa mempercepat adopsi teknologi sekuensing genom di Indonesia dalam rangka menjawab tantangan riset yang semakin kompleks.
PacBio PRISM 2025 menghimpun para pakar, ilmuwan, dan profesional di bidang sekuensing genom di berbagai negara di kawasan Asia Pasific, mencakup topik Plant, Animal & Microbial Genomics, Human Genomics, Iso-Seq & Single Cell Iso-Seq, Bioinformatics, dan Emerging Applications & Technologies. Kehadiran di PrIMS 2025 adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjalin kemitraan global dan membangun kapasitas riset genomik nasional yang merupakan kunci dalam mempercepat pemanfaatan teknologi sekuensing generasi lanjut untuk menyelesaikan tantangan-tantangan utama di bidang kesehatan masyarakat dan lingkungan. Forum ini juga membuka ruang dialog dan kerja sama antara peneliti Indonesia dan mitra internasional dalam pengembangan infrastruktur laboratorium, transfer teknologi, serta pelatihan ilmiah lintas negara. Dengan semangat kolaboratif, keikutsertaan Indonesia diharapkan menjadi jembatan menuju penguatan ekosistem riset genomik yang inklusif dan berdaya saing global.
Suriname, April 2025 — Delegasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melanjutkan rangkaian kunjungan kerja sama internasional di Suriname dengan mengunjungi Universitas Anton de Kom (Anton de Kom Universiteit van Suriname). Delegasi terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan, Dr. Slamet Widiyanto selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, serta Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni.
Kunjungan ini diterima langsung oleh Kartika Doerdjan, M.Sc., Dekan Faculty of Math and Natural Sciences, bersama Dr. Irwin Hidalgo (Dean Secretary), dan Dr. Irwan Molgo (Head of Biology Program). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan inisiasi kerja sama strategis yang mencakup berbagai bidang, seperti: program summer course, konferensi internasional International Conference on Biological Sciences (ICBS), studi lanjut bagi dosen, visiting professor, kuliah dan riset bersama, publikasi kolaboratif, pelatihan untuk dosen dan mahasiswa, pengembangan laboratorium dan fasilitas bersama, program sandwich, serta pengembangan greenhouse dan herbarium.
Selain itu, delegasi juga melakukan kunjungan ke International Academy Suriname (IAS) dan diterima oleh direktur IAS, Mrs. Haidy Lie A Ling. Diskusi dengan IAS difokuskan pada peluang studi lanjut bagi siswa ke Fakultas Biologi UGM serta peluang beasiswa yang dapat diberikan kepada calon mahasiswa internasional.
Rangkaian kegiatan di Suriname diakhiri dengan jamuan makan malam bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paramaribo. Dalam kesempatan ini, delegasi Fakultas Biologi UGM berpamitan kepada perwakilan KBRI dan menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat serta dukungan selama kegiatan berlangsung di Suriname.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui peningkatan akses dan mutu pendidikan tinggi lintas negara, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) dengan memperkuat kerja sama global dalam bidang pendidikan, riset, dan inovasi.