Menurut FAO (1982) mangrove adalah individu maupun komunitas tumbuhan yang tumbuh di daerah pasang surut yang berperan dalam erosi pantai, penyaring sedimen dan bahan pencemar, sehingga sedimentasi dan pencemaran diperairan pesisir jauh berkurang. Mangrove juga berperan dalam mengatur pasokan air tawar ke sistem perairan pesisir, serta tumbuh didaerah intertidal dan subtidal dangkal di rawa pasang tropika dan subtropika. Wilayah mangrove dicirikan oleh tumbuhan khas mangrove, terutama jenis Rhizophora sp., Bruguiera sp. , Ceriops sp., Avicennia sp., Xylocarpus sp. dan Acrostichum sp. Selain itu juga ditemukan jenis-jenis Lumnitzera sp., Aegiceras sp., Scyphyphora sp. dan Nypa sp.
“Mangrove Replant” adalah salah satu kegiatan dari LOLIGO (Long Live with Green wOrld) bertujuan untuk memperingati Hari Bumi. Mangrove Replant merupakan kegiatan sustainable yang telah dilakukan tahun sebelumnya oleh Kelompok Studi Kelautan (KSK) dalam usaha konservasi kelautan. Bersama dengan kelompok mangrove “WANARITA” Pasir Mendit yang diketuai oleh Bapak Warso Suwito, kegiatan ini akan dibimbing oleh beliau yang telah berpengalaman bertahun-tahun melestarikan mangrove didaerah Pasir Mendit, Kulon Progo. Selain itu KSK juga bekerja sama dan mengundang kelompok peduli lingkungan yaitu DAMAR, INSTIPER, KANOPI, UIN, UNY, dan WALHI untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan Mangrove Replant. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2013 di Pasir Mendit, Kulon Progo tepatnya di sepanjang Segara Anakan. Dengan biaya sebesar dua puluh ribu rupiah, participants akan mendapatkan pengetahuan mengenai mangrove, sertifikat, sticker, dan lunch saat kegiatan berlangsung. Dengan seratus participant dalam kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan bumi kita yang semakin menburuk untuk kelangsungan hidup generasi penerus kita. Serta terus berkontribusi dalam usaha perbaikan Bumi. Karena tetesan keringat yang mengalir tulus dapat menolong kehidupan di masa depan. (KAY)