• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Pengabdian kepada Masyarakat
  • hal. 22
Arsip:

Pengabdian kepada Masyarakat

MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi 2022: Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Digital Marketing di Desa Kebonalas, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Kamis, 22 September 2022

Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dengan empat anggota mahasiswa, yaitu Amelia Rifki Alifiah, Fatika Soraya, Tiara Rachma Jatiningtyas, dan Qonita Fillah pada hari Minggu, 18 September 2022 lalu mengadakan Pelatihan Budidaya Ikan Lele dan Digital Marketing di Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten. Acara ini merupakan salah satu rangkaian program MBKM dalam rangka mewujudkan Desa Wisata Kebun Buah di Kebonalas. Kegiatan ini berlangsung di Balai RW Dusun Kebonalas pada pukul 09.00 s.d. 12.30 WIB dan diikuti oleh 31 orang yang terdiri dari perwakilan masyarakat Desa Kebonalas. Pada acara ini dilakukan sosialisasi dan praktik langsung oleh masyarakat desa mengenai budidaya lele dan pembuatan pakan alternatif serta pelatihan digital marketing.

Slide 1
Slide 2
Slide 4
Slide 3

Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi pematerian. Pelatihan pertama yaitu mengenai budidaya ikan lele dan pembuatan pakan alternatif bersama Bapak Suharjita, seorang praktisi dari Fakultas Biologi UGM, sebagai pemateri. Dalam budidaya lele, pakan merupakan bagian yang memerlukan pengeluaran tertinggi. Biaya pakan dapat mencapai 70-80% dari total biaya produksi. Oleh karena itu, masyarakat Desa Kebonalas diberikan pelatihan mengenai pembuatan pakan alternatif dengan sumber limbah rumah tangga dan bahan organik lainnya.   Pada pelatihan ini peserta pelatihan diberikan tips dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembudidayaan ikan lele seperti pembuatan kolam, manajemen air, penyortiran, hingga strategi marketing. Tidak hanya itu, Bapak Suharjita juga mengajak warga Desa Kebonalas untuk praktik secara langsung cara melakukan fermentasi pakan dan dan pengelolaan air kolam dengan memanfaatkan probiotik hasil kultur mandiri untuk menekan biaya pembelian produk probiotik yang tinggi.

Pelatihan kedua merupakan pelatihan mengenai digital marketing bersama dengan Laili Nugraheni yang merupakan mahasiswi Fakultas Biologi peraih pendanaan PKM dan PMW dari Universitas Gadjah Mada. Target pelatihan ini yaitu warga muda desa dengan harapan dapat membantu pergerakan UMKM Desa Kebonalas dalam pemasaran berbasis digital dan internet. Pematerian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai prinsip dasar kewirausahaan, e-commerce, serta cara untuk membuat produk yang menarik. Pada pematerian ini juga terdapat diskusi interaktif dengan peserta mengenai strategi menjual produk agar lebih menarik minat pembeli.

Harapannya, acara yang telah diadakan kali ini mampu memberikan manfaat bagi para peserta yang berminat dalam budidaya lele agar dapat meningkatkan usahanya dengan berbagai tips and trick yang telah disampaikan oleh narasumber. Selain itu, diharapkan muda-mudi serta bapak-ibu warga Kebonalas yang tertarik dengan teknologi digital mampu menerapkan ilmu yang sudah diberikan untuk mengembangkan usahanya melalui digital marketing. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, budidaya lele yang saat ini tengah dikembangkan di Desa Kebonalas dapat menghasilkan ternak berkualitas tinggi serta dapat membantu masyarakat desa yang tengah mengembangkan usahanya untuk melakukan inovasi dengan digital marketing. Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh jajaran Pengurus Desa, BUMDES Maju Makmur, BPD, Karang Taruna Desa Kebonalas, serta semua pihak yang telah terlibat dan mendukung keberlangsungan acara ini.

Biolecture #21: The Shape of Monster, Keragaman Fauna di Relief Candi Berbasis Morfologi Anatomi

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Minggu, 11 September 2022

Pada Jumat, 9 September 2022, Fakultas Biologi UGM kembali mengadakan kegiatan Biolecture. Biolecture merupakan kuliah terbuka untuk umum yang diisi oleh narasumber dari Laboratorium yang ada di Fakultas Biologi UGM serta narasumber luar yang menguasai materi yang disampaikan. Pada kesempatan kali ini, Biolecture edisi ke-21 dibersamai oleh dosen Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. serta arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada, Riris Purbasari, S.Si., M.A. Ibu Zuliyati Rohmah membawakan materi yang berjudul The Shape of the Beast : Hubungan Manusia Indonesia Jaman Dulu dengan Hewan. Sementara itu, Ibu Riris Purbasari membawakan materi yang berjudul Bentuk-Bentuk Binatang Dalam Relief Candi. Biolecture ke 21 ini juga didampingi oleh Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan sebagai moderator. Kegiatan ini dihadiri oleh 95 peserta dan dimulai pukul 13.00 WIB oleh MC sekaligus moderator.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Biolecture dibuka secara resmi dengan opening speech oleh Dekan Fakultas Biologi UGM yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Setelah itu, kegiatan Biolecture dimulai dengan materi oleh Ibu Zuliyati Rohmah mengenai Hubungan Manusia Indonesia Jaman Dulu dengan Hewan. Selama pematerian, beliau menjelaskan mengenai hubungan manusia dengan hewan yang ditunjukan dari beberapa manuskrip dan peninggalan-peninggalan kebudayaan zaman dahulu. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana mengidentifikasi bentuk hewan yang ada pada relief candi dengan mengamati aspek morfologisnya. Ibu Zuliyati juga membahas hubungan manusia dan hewan pada masa lalu, baik dalam peranannya sebagai sumber makanan, peliharaan, maupun hewan yang disucikan. Lalu, dipaparkan juga bahwa dalam ilmu etnozoologi, sosok yang pantas disebut sebagai expert adalah orang-orang dengan kearifan atau pengetahuan lokal mengenai hewan dan lingkungannya. Hal ini sekaligus menjadi pengingat untuk generasi muda, bahwasanya status sebagai peneliti tidak serta merta menjadikan kita sebagai ahli. Seorang peneliti adalah pembelajar sejati yang open minded dan senantiasa menghargai ilmu pengetahuan.

Selanjutnya, pada pematerian Ibu Riris Purbasari, beliau menjelaskan mengenai Bentuk-bentuk Binatang dalam Relief Candi. Selama pemaparan, beliau menjelaskan mengenai penggambaran binatang dalam relief candi yang menggambarkan bahwa beberapa hewan dijadikan sebagai simbol keagamaan, pengisi ruang, dan pelaku kisah-kisah keagamaan seperti pada agama Hindu. Sebagai simbol-simbol keagamaan, dijelaskan bahwa beberapa hewan dijadikan sebagai pengambaran awatara dewa, wahana dewa dan identitas dewa tertentu. Lalu, sebagai pengisi ruang, digambarkan beberapa hewan yang melengkapi motif dan relief pada candi berdasarkan hewan yang ada pada wilayah. Pada kisah-kisah keagamaan juga ditampilkan sosok hewan, salah satunya dalam kisah Ramayana. Di bagian akhir materi, beliau menyimpulkan bahwa candi dapat menjadi sumber inspirasi dan gudang ilmu.

Setelah materi disampaikan, terdapat sesi diskusi yang dipandu oleh moderator. Diskusi berjalan dengan dinamis dengan pertanyaan-pertanyaan menarik yang disampaikan oleh peserta secara antusias. Selepas sesi diskusi, kemudian disampaikan closing statements dari pembicara yang menandai akhir kegiatan Biolecture #21. [MF]

Tim Komposter Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Pelatihan Ekoenzim dan Keranjang Takakura di Kampung Satwa dalam Skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 8 September 2022

Kampung Satwa (KS) merupakan komunitas pecinta satwa yang berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu program KS adalah sebagai lokasi konservasi satwa ex situ sekaligus menjadi desa wisata edukasi. Demi mendukung program tersebut, pihak KS dan Fakultas Biologi UGM menjalin kerja sama dalam bentuk pengelolaan sampah/limbah organik menjadi produk yang bermanfaat. Inisiasi yang telah dilakukan pada Bulan Desember 2021 tersebut dilanjutkan dengan implementasi dalam skema Pengabdian kepada Masyarakat-Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) pada tahun 2022 ini, dengan tujuan memberikan tambahan ilmu, pelatihan/praktik secara langsung, dan pendampingan dalam pengolahan limbah/sampah organik. Kegiatan ini berlangsung dalam dua Tahap: Tahap I adalah pengolahan sampah organik dapur dan Tahap II adalah pengolahan limbah kotoran ternak. Kegiatan ini diketuai oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing dan beranggotakan lima mahasiswa, yaitu: Albert Lonardo, Chalivya Aska Rarafifi, Enggal Prayogo, Putri Dian Islami, dan Tantri Ajeng Salma S yang tergabung dalam Tim Komposter.

Kegiatan PkM-MBKM Tahap I dibagi menjadi lima subtopik, di mana setiap mahasiswa menjadi PIC dalam pelaksanaannya. Kelima subtopik tersebut adalah: Survey mengenai informasi limbah/sampah organik di KS dan pengetahuan warga mengenai pengelolaannya, pelatihan pembuatan ekoenzim, pelatihan pembuatan kompos dengan metode Takakura, pendampingan, dan percobaan aplikasi ekoenzim dan kompos Takakura pada tanaman. Kegiatan survey dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2022 di Balai Pertemuan yang berlokasi di halaman Masjid At-Tabligh, dihadiri oleh Bapak RT, Ketua Kelompok Tani (Poktan), Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT), dan perwakilan Dasawisma. Survey diawali dengan sosialisasi rencana kegiatan PkM-MBKM dilanjutkan dengan pembagian borang untuk diisi oleh setiap kepala keluarga (KK). Dari 34 KK, 11,76 % telah memanfaatkan sampah organik dapur menjadi pupuk, 26,47 % sudah pernah mencoba namun belum berhasil, dan 61,77 % belum mengetahui cara mengolahnya.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Pelatihan pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2022 di tempat yang sama, dihadiri oleh 15 orang sebagai perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan 5 Dasawisma (Anggrek 1-5). Kegiatan diawali dengan paparan singkat mengenai pengenalan, cara pembuatan, serta manfaat ekoenzim dan kompos Takakura, dilanjutkan dengan praktik secara berkelompok. Kedua metode ini dipilih karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga saling melengkapi. Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta pelatihan karena prosesnya yang relatif mudah dan murah sehingga dapat diterapkan dalam rutinitas sehari-hari.

Meskipun relatif mudah, pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura dapat mengalami kegagalan karena berbagai faktor. Oleh karena itu para mahasiswa Tim Komposter melakukan pendampingan secara reguler berupa kunjungan rutin setiap dua pekan selama proses berlangsung (3 bulan) mulai dari tanggal 22 Mei-22 Agustus 2022. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan produk, mengasah keterampilan dan konsistensi warga, serta memberikan solusi terhadap kendala yang ditemukan selama pembuatan ekoenzim dan kompos Takakura. Warga secara proaktif mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapi sehingga program ini dapat dilanjutkan. Masalah utama yang dihadapi warga adalah: ekoenzim terkontaminasi, kompos terlalu basah atau terlalu kering, dan warga belum rutin/konsisten dalam melaksanakan program ini.

Antusiasme terhadap pelatihan ini dapat dilihat dari yang semula dialokasikan lima paket (ekoenzim+keranjang Takakura) kemudian warga berminat untuk menambah jumlah paket. Oleh karena itu, pada tanggal 12 Juni 2022 Tim Komposter menyelenggarakan pelatihan ke-2 atas permintaan warga KS yang belum sempat hadir dalam pelatihan sebelumnya. Pada tanggal 22 Agustus 2022 dilakukan pemanenan hasil pelatihan ke-1. Setelah dilakukan pendampingan, pembuatan kompos Takakura menunjukkan tingkat keberhasilan 100% sedangkan ekoenzim 80%. Kompos Takakura selanjutnya akan digunakan oleh warga untuk bercocok tanam dan sebagai campuran untuk membuat kompos Takakura berikutnya.

Percobaan skala laboratorium yang dilakukan oleh Tim Komposter menunjukkan bahwa perendaman biji beberapa jenis sayuran menggunakan ekoenzim berdampak positif terhadap perkecambahan dan pertumbuhan dibandingkan tanpa perendaman. Ekoenzim selain untuk pupuk cair dan bahan campuran pembuatan kompos Takakura juga dapat diaplikasikan untuk berbagai keperluan rumah tangga seperti mencuci piring dan pakaian, mengepel lantai, hingga membersihkan kandang ternak dan memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan. Hal ini sesuai dengan masterplan Kampung Satwa sebagai kawasan wisata edukasi yang dituntut senantiasa bersih, sehat, dan asri.  Pada akhir Bulan September 2022 ini akan dilaksanakan pemanenan hasil pelatihan ke-2 dan percobaan aplikasi kedua produk tersebut pada beberapa jenis tanaman. [Tim Komposter]

 

Tim MBKM Pengabdian Dorong Budidaya Krisan Organik Sebagai Spot Wisata dan Diversifikasi Pangan di Klayar

Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 31 Agustus 2022

Program pengabdian kepada masyarakat di Dusun Klayar, Desa Kedungpoh, Gunung Kidul merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi Tahun 2021. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari program pengabdian periode pertama tahun 2020, yakni produksi dan aplikasi biofertilizer pada komoditi cabai rawit. Periode kedua mengusung tema  pengembangan budidaya tanaman krisan organik sebagai bentuk pengayaan spot wisata di Ekowisata Klayar dan sebagai bahan dasar  diversifikasi pangan berupa tehh krisan dan keripik daun krisan. Tim yang diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc., ini beranggotakan empat orang mahasiwa yaitu Marshanda Nur Roosyana, hasna Nr Aini, Dea Hastaning Tantri dan Wisnu Eka Wardhana.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Desa Wisata ini sendiri menyediakan berbagai fasilitas seperti arena outbound, bumi perkemahan, tempat pemancingan dan rumah makan yang dipercantik juga dengan gazebo-gazebo di sekitarnya. Ditijau dari  potensi yang dimiliki inilah maka dipilih lokasi ini sebagai desa mitra  untuk pengembangan spot wisatanya dan penggunaan krisan sebagai bahan dasar pangan khususnya untuk keperrluan oleh-oleh wisatawan.

Tim MBKM Pengabdian telah memberikan sosialisai pada Kamis  (02/06/2022 di Dusun Klayar dengan target Kelompok Wanita Tani Desa Klayar. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam dari pukul 10.00-12.00 WIB. Selama sosialisasi tersebut tim memberikan tata cara budidaya krisan organik serta pembuatan tehh dan keripik daun krisan.  Anggota kelompok Wanita tani juga diajarkan kembali bagaimana pembuatan dan aplikasi  biofertilizer pada tanaman krisan.

Antusiasme yang tinggi diberikan dari Kelompok Tani Wanita Desa Klayar selama sosialisasi. Mereka diberi kesempatan untuk mengenal contoh-contoh produk olahan krisan seperti teh bunga krisan dan keripik daun krisan sehingga tanaman ini sudah tidak dikenal sebatas bunga petik dengan nilai artifisial saja. KWT diberi kesempatan dalam menyeduh dan mencicipi sendiri teh dari bunga krisan dan berbagai manfaat yang diberikan dari mengkonsumsi olahan tersebut. Krisan dipilih sebagai tanaman yang digunakan sebagai pengembangan spot wisata dan diversifikasi pangan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Melalui MBKM ini krisan tidak hanya dikenal karena aspek estetikanya, namun juga secara substansial karena memiliki nilai terapeutik dan obatnya. Pengembangan dari tanaman krisan sendiri bertujuan untuk memperluas potensinya selain dari sisi estetika yakni, sebagai olahan panganan bernilai ekonomis dan nutrisi yang tinggi. Daun dan bunga krisan memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi kudapan lainnya seperti permen, keripik, dan minuman instan.

Selain memperkenalkan potensi dari krisan, selama sosialisasi anggota KWT Klayar diajak untuk mengenal manfaat biofertilizer pada tanaman. Data sensus petani dari badan Pusat Statistik (2013) menyebutkan bahwa 86,41 persen petani Indonesia masih menggunakan pupuk anorganik. Budidaya krisan organik ini mentargetkan komoditas memiliki kualitas yang lebih baik dan kuat bersaing dipasar sehingga perlakuan khusus sangat diperlukan. Pemberian biofertilizer ini ditujukan untuk meningkatkan kesuburan tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta mendukung meningkatnya kesehatan tanaman, Tanaman krisan organik dengan kualitas yang baik lebih aman diolah sebagai bahan pangan karena dalam krisan organik tidak terdapat akumulasi bahan kimia yang berbahaya. Selain itu juga dapat meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman krisan. Lebih lanjut Ketua Tim MBKM Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi untuk Dusun Klayar menyampaikan, “  Biofertilizer hadir di tengah-tengah petani marginal untuk menurunkan biaya produksi mereka sekaligus menyehatkan lahan pertanian”. (Ww&Tim)

Kegiatan PkM Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB-2022) Kerjasama dengan “Kebon Pasinaon” PKBM Ibnu Hajar Desa Sirahan, Salam, Magelang

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Senin, 29 Agustus 2022

Pada hari Jumat 26 Agustus 2022 Tim PkM-PBPB/ESD bersama-sama Tim Literasi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM  telah melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB) yang bertema “Pemberdayaan Kebon Pasinaon Dengan Literasi Dan Implementasi Zero Waste Ekosistem Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat” di PKBM Ibnu Hajar Desa Sirahan, Salam Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan diikuti oleh 20 warga Desa Sirahan, dosen penanggung jawab hibah, 1 Dosen/Pembimbing dari Tim-PkM, 1 pemateri tamu dari mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2018, 7 Volunteer Lib Biologi, dan 6 pustakawan Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim PkM PBPB yang beranggotakan Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes., Drs. Hari Purwanto, MP. PhD. dan Dr. Ir. Agussalim, S.Pt. M.Sc. dengan didukung Mhs-Volunteer Lib Biologi yaitu Aulia Setyo Nurul Hida, Nida lidya susanti, Atsna Shofia Millah, Wa Ode Stevi, Rahmi Qurrota Aeni, Wahyu Febriani, dan Delvira Sari. 

Kegiatan dibuka pada pukul 13.10 WIB oleh Ibu Rusna Nur Aini, A.Md., selaku MC, dan dilanjutkan oleh sambutan penanggung jawab hibah PkM-BPBP 2022 yang juga sebagai PJ Perpustakaan Biologi, Bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes., yang memberikan pengantar mengenai Program Pengabdian Masyarakat Berbasis Pendidikan Bagi Pembangunan Berkelanjutan (PBPB). Kegiatan terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama adalah pematerian mengenai “Zero Waste Lifestyle” oleh Volunteer Lib Biologi yakni Wahyu Febriani. Sesi pematerian dimulai dengan pemutaran video mengenai kondisi sampah di Indonesia. Saat ditanya mengenai bagaimana kondisi sampah yang ada di Desa Sirahan, warga menjawab bahwa sampah yang ada di Desa Sirahan, Salam, Magelang dikelola dengan cara langsung menjualnya ke Bank Sampah. Sesuai dengan misi Tim PBPB, disini kami memberikan sosialisasi mengenai cara untuk mengelola sampah menjadi hal yang lebih berguna dan memiliki nilai mutu lebih tinggi. Warga juga dikenalkan dengan pembuatan Ecobrick dari sampah plastik dan juga pembuatan pupuk dari sampah organik seperti kulit buah dan daun yang dibuat dengan kombinasi air cucian beras. 

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Sesi kedua adalah pematerian mengenai “Potensi Maggot” oleh pemateri Destrian Ramadhandhi Prabowo (mahasiswa Skripsi bimbingan Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes.) Warga dikenalkan perbedaan antara larva Maggot dengan larva lalat hijau, yang dilanjutkan dengan pemutaran video dan pematerian mengenai teknik budidaya Maggot mulai dari pemanggilan Maggot, perawatan, hingga pemanenan Maggot. Maggot memiliki potensi yang luar biasa untuk dipasarkan karena Maggot kaya akan protein dan lemak. Pemanfaatan Maggot diantaranya adalah Mini Maggot sebagai pakan ikan hias, Big Maggot sebagai pakan ikan konsumsi dan ayam, sebagai pengolah sampah organik, dan juga bahan dari pupuk organik. Di akhir sesi, warga menunjukkan ketertarikannya terhadap budidaya Maggot dan berencana untuk berkunjung ke PIAT UGM untuk melihat secara langsung pembudidayaan Maggot, selain itu warga juga berharap akan diagendakan praktek budidaya Maggot secara langsung di Desa Sirahan, Salam, Magelang agar program ini dapat bersifat berkelanjutan. 

Selanjutnya adalah sesi ketiga, sekaligus sesi yang mengakhiri kegiatan BPBP pada tanggal 26 Agustus 2022. Pada sesi ini diisi oleh Bapak Dr. Ir. Agus Salim, S.Pt, M.Sc., dosen pembimbing dari Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada yang memberikan pematerian mengenai “Budidaya Lebah Klanceng”. Pematerian meliputi, pengenalan lebah klanceng, pakan lebah klanceng, teknik budidaya lebah klanceng, dan pembuatan propolis yang diperjualbelikan. 

Mendengar paparan Pak Agus, pendiri PKBM Ibnu Hajar mengusulkan untuk kedepannya akan dibuat Model edukasi budidaya klanceng yang ramah anak (peserta didik) di Kebon Pasinaon PKBM, dengan pertimbangan bahwa lebah klanceng tidak berbahaya karena tidak menyengat dan manfaat produk madunya yang mampu menyehatkan dan juga bernilai ekonomi yang tinggi untuk dijual ke masyarakat. Selanjutnya juga dilakukan penataan sumber-sumber pakan lebah berupa tanaman bunga/buah di sekitar Kebon Pasinaon PKBM Ibnu Hajar terintegrasi dengan kegiatan PAUD/TK yang satu lokasi dengan Kebon Pasinaon ini. Harapannya sehingga terwujud kawasan pendidikan yang berkelanjutan di kebon pasinaon dengan life style “Zero Waste dan Ekosistem Pertanian Terintegrasi Berkelanjutan Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Sirahan”

Salam lestari dan Salam literasi berkelanjutan~

Kemajuan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Membangun Desa: Pengolahan dan Penataan Lahan Desa untuk Destinasi Wisata Kebun Buah Bersama BUMDES Maju Makmur Desa Kebonalas Manisrenggo

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 22 Agustus 2022

Sebagai salah satu wujud Kerjasama antara Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan Pemerintah Desa Kebonalas, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Tim Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa yang diketuai oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan Yousuf Soulaeman, S.IP., Bersama dengan Tim Mahasiswa MBKM serta bersama dengan Kepala Desa (Bapak Supriyanto S.Pd.), Sekretaris Desa (Bapak Suwadi, S.Pd.), Ketua BPD, Staff Bumdes Maju Makmur, dan Bapak Sunardi untuk mewujudkan destinasi wisata kebun buah pada Sabtu, 20 Agustus 2022 dilaksanakan koordinasi untuk Pengolahan, Penataan, dan pembuatan Master Site Plan Lahan Desa untuk Destinasi Wisata Kebun Buah Bersama BUMDES Maju Makmur. Lahan seluas 14.000m2 dipersiapkan untuk dibangun sebagai destinasi wisata kebun buah, sarana pendukung aktivitas masyarakat seperti panggung kesenian dan pusat UMKM. Kedepannya, lahan ini akan ditanami dengan komoditi buah durian, klengkeng, alpokat dan belimbing sebagai produk unggulan. Untuk mendukung destinasi wisata, Kali Putih yang letaknya di sisi barat lahan juga akan dikembangkan menjadi wisata air.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Program Kebun Buah ini merupakan salahsatu rangkaian bentuk program MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM yang telah dilaksanakan mulai Maret 2022 lalu. Setelah beberapa waktu lalu dilaksanakan program pelatihan budidaya dan perawatan tanaman buah, serta pembuatan pupuk mandiri dengan memanfaatkan larva serangga dari black soldier fly, lahan desa pada Senin, 22 Agustus 2022 mulai untuk diolah dan ditata. Alhamdulillah, pemerintah desa Bersama dengan warga sangat berkomitmen untuk mendukung dan melaksanakan program ini secara berkelanjutan. Semoga dengan program ini, Fakultas Biologi UGM dapat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kebonalas dan sekitarnya dengan program pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Beberapa pekan ke depan, Program MBKM akan dilanjutkan dengan pelatihan budidaya ikan, pembuatan pakan alternatif ikan dengan maggot, pelatihan UMKM kreatif, dan digital marketing

Sarasehan “ Budidaya Bunga Telang dan Pemanfaatan Pembuatan Minuman Fermentasi di Dusun Kadirojo II, Desa Purwamartani, Kalasan, Sleman”

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 18 Agustus 2022

Sarasehan mengenai “Budidaya Bunga Telang dan Pemanfaatan Pembuatan Minuman Fermentasi di Dusun  Kadirojo II, Desa Purwamartani, Kalasan, Sleman” yang diselenggarakan hari Minggu tanggal 7 Agustus 2022 (10.00-12.00) merupakan kegiatan pengabdian kerjasama antara Fakultas Biologi dan mahasiswa KKN-PPM UGM YO051 Periode II, tahun 2022. Pada kegiatan tersebut dua wakil dari Fakultas Biologi terlibat sebagai narasumber kegiatan yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi, M. Sc. St dan Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng.

Slide 1
Slide 2

Kegiatan sarasehan ini dihadiri oleh Ketua RT (02, 03, 04, 07, dan 08), Ketua Panitia Sarasehan (Eva Naifah Alfiani), dan masyarakat dengan jumlah total sebanyak 22 orang. Kegiatan sarasehan tersebut diawali dengan pemaparan materi dan dilanjutkan diskusi yang dipandu oleh Erwinda Ayu Pradini sebagai moderator. Materi yang disampaikan pembicara dalam sarasehan mencakup: (1). Budidaya bunga telang, (2). Pemanfaatan pembuatan minuman fermentasi. Pada pemaparan tentang budi daya tanaman telang dijelaskan oleh narasumber bahwa tanaman telang mudah tumbuh dan dapat membantu menyuburkan tanah karena adanya bintil akar yang dapat menambat nitrogen udara. Namun demikian tanaman telang bentuk pertumbuhannya menjalar sehingga dalam perawatan tanaman diperlukan ajir atau para-para. Pertumbuhan tanaman dapat dibatasi melalaui pemangkasan tunas pucuk atau aplikasi growth retardant. Bunga telang yang sudah mekar dapat dipanen dan langsung dimanfaatkan untuk pewarna makanan atau minuman. Jika jumlah bunga yang dipanen banyak dapat dikeringkan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu. Ekstrak bunga telang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama untuk menjaga kesehatan mata. Narasumber kedua menjelaskan pigmen antosianin bunga telang telah berhasil dimanfaatkan sebagai pewarna alami pada pembuatan beberapa bahan pangan antara lain nasi, permen, es lilin, serta pembuatan produk fermentasi berupa kombucha, yoghurt telang, tape dan tempe. Narasumber juga menjelaskan bagaimana cara memelihara dan mengembangbiakan starter mikroorganisme yang berperan dalam proses pembuatan produk fermentasi tersebut. Selain itu juga dijelaskan bahwa pewarna alami bunga telang sangat potensial digunakan sebagai bahan non pangan berupa kosmetik yang lebih aman dan ramah lingkungan.

Selama kegiatan sarasehan, peserta sangat antusias mengikuti penjelasan dan banyak diskusi terkait budidaya, pemasaran maupun pengolahan sebagai produk fermentasi, serta kosmetik. Pihak pedukuhan sangat berterima kasih, melalui kegiatan ini warga masyarakat menjadi lebih paham bagaimana budidaya bunga telang yang baik, pengolahan, serta pemanfaatan melalui fermentasi menggunakan bantuan mikroorganisme.

 

Dosen Fakultas Biologi UGM Mengenalkan, cara menggunakan dan merawat mikroskop bagi Siswa Kelas IX SMP Negeri 5 Komodo Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 15 Agustus 2022

Pada Senin 8 Agustus 2022 mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WITA, bertempat di Ruang Musik SMP Negeri 5 Komodo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah dilakukan kegiatan Pengabdian “Pengenalan Mikroskop, Penggunaan dan Perawatannya, serta pendalaman materi Mata pelajaran Biologi”.  Kegiatan ini sebagai tidak lanjut bentuk keprihatinan atas fasilitas yang dimiliki sekolah (berupa mikroskop) sekaligus dari proker KKN-PPM UGM di lokasi Desa Pasir Panjang Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh  33 orang siswa Kelas IX beserta guru pendamping, guru mapel dan Kepala Sekolah dengan nara sumber Dosen Fakultas Biologi UGM, Dr.Dra.Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E., M.Biomed. Setelah dibuka oleh bapak Sudirman, S.Pd selaku Kepala Sekolah, acara diawali dengan perkenalan yang dilanjutkan dengan pengenalan mikroskop monokuler (sesuai dengan fasilitas yang dimiliki) beserta bagian-bagian dan fungsinya.  Cara penggunaan mikroskop diperkenalkan dengan melihat sel hidup pada sel lumbi lapis bawang merah (Allium fascalonicum) dan pada daun Hydrilla verticillata.  Pada kegiatan ini telah disiapkan lembar kerja, sehingga para siswa yang terbagi dalam kelompok dengan berdiskusi mereka melengkapi dan menyelesaikan lembar kerja yang ada dengan melengkapi keterangan bagian mikroskop dan fungsinya, serta menggambar sel dan memberikan keterangan bagian bagian sel yang tampak. Para siswa tampak antusias dan semangat mengikuti pelatihan ini. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk melihat gambaran sel pada kedua bahan, dan menurut mereka kegiatan ini merupakan pertama kalinya dilakukan sejak alat mikroskop datang di tahun 2013.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Pada upaya meningkatkan pengetahuan para siswa  dan agar pemanfaatan alat semakin optimal maka pengembangan penggunaan mikroskop sederhana ini juga disampaikan oleh nara sumber, Dr. Rr. Upiek Ngesti, yaitu melakukan pengamatan pada bahan atau materi dengan menggunakan mikroskop untuk obyek yang berada disekitar / di lingkungan sekolah atau tempat tinggal.  Sebagai contoh, pada saat yang sama diamati juga hewan satu sel (Protozoa) pada air kolam (tempat tanaman Hydrilla tumbuh), dan dijumpai banyak individu seperti Colpoda, Paramecium, dan organisme satu sel lainnya.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan cara merawat mikroskop, mulai mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan, cara membawa, cara menggunakan yang baik dan benar, membersihkan setelah pemakaian, dan mengembalikan pada posisi semula / posisi penyimpanan, serta cara penyimpanan yang baik dan benar agar tidak terserang jamur, terutama pada lensanya.

Untuk kegiatan ke dua, yaitu pendalaman materi biologi tentang genetika dan sistim reproduksi. Materi yang disampaikan cukup menarik terbukti banyak pertanyaan yang disampaikan, sehingga kelas menjadi lebih hidup.  Di sela-sela kegiatan penyampaian materi dan pengamatan sel dengan mikroskop, dilakukan evaluasi, dengan memberikan umpan balik  berupa pertanyaan-pertanyaan sekaligus berdiskusi, dan bagi siswa yang menjawab benar diberikan bingkisan.

Harapan, semoga pemanfaatan mikroskop kedepan lebih optimal, siswa mengenali lingkungannya dengan melakukan pengamatan menggunakan mikroskop. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bp Sudirman, S.Pd. selaku kepala sekolah beserta dewan guru yang telah berkenan menyertai kegiatan ini sampai selesai.

 

Jauh-jauh kami datang,

Pelatihan Mikroskop menjadi harapan

Di SMP 5 Komodo kami bertandang

berbagi ilmu menjadi tujuan

 

Semoga pelatihan ini bermanfaat.

Salam lestari dari Fakultas Biologi

Gama Wader Fakultas Biologi UGM melakukan Kunjungan ke Pembudidaya Ikan di Sabrang Wetan, Cangkringan

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 12 Agustus 2022

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM melakukan kunjungan kepada salah satu pembudidaya ikan yaitu Pak Rio di daerah Cangkringan, Kab. Sleman. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 19 Juli 2022. Kunjungan tim Gama Wader kali ini bertujuan untuk survei dan mengetahui  jenis-jenis ikan yang ada di kolam ikan nila terkhusus ikan wader dan berbincang mengenai budidaya ikan.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Kegiatan pertama berlangsung pada jam 09.15 WIB diawali dengan diskusi singkat mengenai budidaya ikan bersama pak Rio. Kegiatan berikutnya tim Gama Wader terjun ke lokasi budidaya ikan nila yang kolamnya sudah di kuras untuk memudahkan tim Gama Wader menyeleksi jenis-jenis ikan yang ada di kolam ikan nila tersebut.

Kegiatan berikutnya adalah proses pemilahan ikan selain nila yang berada di kolam tersebut. Setelah dilakukan pemilahan diketahui terdapat beberapa jenis ikan seperti ikan ekor pedang, ikan zebra, dan tentunya ikan wader, setidaknya didapatkan 10 ekor ikan wader. Pada kegiatan kali ini jumlah ikan wader yang didapatkan belum bisa maksimal dikarenakan adanya kendala air kolam yang tidak bisa di kuras sampai habis sehingga menyulitkan proses penangkapan ikan wader. Setelah dilakukan proses pemilihan ikan yang didapatkan di bawa ke Fakultas Biologi UGM untuk diteliti.

Tim Gama Wader Fakultas Biologi UGM Berpartisipasi dalam Sosialisasi Teknologi Tepat Guna pada Kegiatan KKN UGM di Imogiri

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 12 Agustus 2022

Tim Gama Wader Fakultas Biologi melakukan sosialisasi KKN di kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at 29 Juli 2022. Pada kegiatan kali ini tim Gama Wader mensosialisasikan pada masyarakat kecamatan Imogiri mengenai pembudidayaan ikan wader. Tim Gama Wader berangkat dari fakultas biologi pada pukul 13.0 dan sampai di lokasi pada pukul 14.09.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Kegiatan pertama berlangsung pada pukul 14.15 yaitu pembukaan oleh tim panitia KKN 2022. Tim panitia menjelaskan mengenai Gama Wader dan dilanjutkan penjelasan singkat mengenai ikan wader. Pada pukul 14.16 tim GAMA Wader memperkenalkan diri dan kemudian menyampaikan materi mengenai budidaya ikan wader pari kepada masyarakat.

Kegiatan kedua berlangsung pukul 14.32, tim Gama Wader mendemonstrasikan mengenai pemijahan budidaya ikan wader pari kepada masyarakat dan menjelaskan secara rinci tahapan-tahapan serta hal-hal yang perlu diingat ketika melaksanakan budidaya wader pari. Respon masyarakat pada kegiatan ini cukup antusias, beberapa masyarakat mencoba melakukan seleksi ikan berdasarkan jenis kelamin ikan wader pari dengan cara memijat bagian abdomen dengan perlahan.

Kegiatan ketiga berlangsung pada pukul 14.52 yang merupakan sesi tanya jawab. Salah satu masyarakat bertanya mengenai tindakan atau perlakuan yang diberikan kepada induk setelah dilakukan pemijahan serta berapa kali pemijahan dilakukan. Pertanyaan yang sudah diajukan masyarakat kemudian di jawab oleh tim Gama Wader yang mana pemijahan dilakukan sekali 2 minggu dan untuk tindakan yang dilakukan pada induk wader setelah pemijahan harus segera dipisahkan agar induk tidak memakan telur.

Kegiatan keempat dilakukan pada pukul 14.54 yaitu penyerahan seperangkat alat budidaya wader pari yang diberikan panitia KKN kepada masyarakat dan kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Pada pukul 14.58 moderator dari pihak KKN kecamatan Imogiri menutup acara.

1…2021222324…32

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Sinergi UGM dan Masyarakat Karangmojo, Perkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Dukung Program Gizi Anak Sekolah
  • [Hibah PkM-Desa Mitra] Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Satwa dalam Rangka Mendukung Kegiatan Edu-Ekowisata
  • Pembukaan dan Courtesy Dinner Summer Course Internasional: Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dan University of Technology Sydney Yogyakarta, 30 Juni 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Sahkan Rencana Kerja Tahunan 2025 dan Perkuat Kolaborasi Konservasi Berkelanjutan
  • Kemajuan PkM Desa Mitra Sinduadi : Sosialisasi, Studi Lapang, dan Pemantauan “Pemberdayaan Produktivitas Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dan Polinator Klanceng di Kebun Sawetsari Fakultas Biologi UGM”
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY