Pengabdian kepada Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan holistik, tim pengabdian masyarakat Desa Mitra Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan kegiatan edukasi pada hari Kamis, 26 September 2024 di Balai Padukuhan Mrican, Kelurahan Caturtunggal, Sleman, DI Yogyakarta. Kegiatan ini berfokus pada konsep One Health dan memperkenalkan manfaat prebiotik, probiotik, serta minyak atsiri dalam mendukung kesehatan masyarakat. Sasaran peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi dusun Mrican dengan peserta kurang lebih 30 orang yang cukup aktif dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan anggota KWT yang juga menyampaikan rasa terima kasih atas kedatangan Tim Pengabdian Masyarakat Desa Mitra Fakultas Biologi UGM di Balai Pedukuhan Mrican.
Dalam sambutannya ketua Tim Pengabdian Masyarakat Dr. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, menyampaikan “Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan holistik. Dengan memahami hubungan antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih sehat,”
Materi pertama disampaikan oleh Dr. Nur Indah Septriani dari Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan yang mendiseminasikan mengenai One Health yakni pendekatan yang menekankan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait. Dalam sesi ini, narasumber memberikan pemahaman tentang bagaimana menjaga kesehatan secara keseluruhan dapat membantu mencegah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker, dan meningkatkan kualitas hidup melalui rumus CERDIK, yakni Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress.
Dalam kesempatan ini pula, narasumber Dr. Sari Darmasiwi dari Laboratorium Mikrobiologi menjelaskan manfaat prebiotik dan probiotik. Prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus, sementara probiotik adalah bakteri baik yang memberikan banyak manfaat bagi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh. Melalui konsumsi kedua komponen ini, masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sesi kedua tersebut diikuti dengan demo pembuatan olahan minuman fermentasi dan peserta juga ikut mencicipi tester hasil olahan tersebut. Diharapkan selain menambah wawasan peserta mengenai manfaat minuman kesehatan, peserta juga mampu membuat olahan minuman tersebut secara mandiri hingga dapat menjadi ide usaha dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
Selain itu, materi mengenai minyak atsiri disampaikan oleh Dr. Woro Anindito Sri Tunjung dari Laboratorium Biokimia dan ibu Dra. Mulyati, M.Si dari Laboratorium Fisiologi Hewan. Beliau menyampaikan bahwa minyak atsiri dari bahan alam disekitar kita dapat dimanfaatkan sebagai solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan. Peserta diajarkan cara penggunaan minyak atsiri dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan baik bahan kering maupun dalam bentuk bahan basah, termasuk untuk aromaterapi dan pengobatan tradisional. Kegiatan ini serta diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi langsung dari narasumber. Selain itu sebagai bentuk apresiasi, juga diberikan bingkisan special kepada peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber yang menambah semarak kegiatan tersebut.
Tim pengabdian masyarakat berharap, kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat terutama ibu-ibu KWT di dusun Mrican untuk dapat menerapkan ilmu yang didapat dan berbagi informasi kepada keluarga serta tetangga mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup keluarga dan tercipta lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera. Kegiatan ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 3 mengenai kehidupan sehat dan sejahtera, serta SDGs 4 tentang pendidikan berkualitas
Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berbasis Desa Mitra Tahun 2024 dari Fakultas Biologi UGM. PkM Desa Mitra dengan Kalurahan Sinduadi berkerjasama dengan Mitra Desa Gapoktan dan KWT Sinduadi dengan inovasi integrasi Kebun Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul dengan polinator lebah untuk penguatan produktivitas desa. Ketua Tim Program Hibah Pengabdian Desa Mitra ini adalah Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan anggota 1 dosen Fakultas Biologi UGM yaitu Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. dan 1 anggota pendukung dari Mitra Sawitsari Research Station Bpk Yusup Sulaiman dibantu dengan asisten-asisten lapangan dari mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program PkM Desa Binaan Tahun sebelumnya diawali dengan survey bulan Maret 2024 dan tindak lanjut monitoring perkembangan kebun buah Klengkeng dan Koloni Lebah Klanceng. Sambutan dari Kepala Desa Sinduadi yaitu Bpk. Senen Haryanto, S.E., sangat mendukung program lanjutan PkM ini dengan membuat MoU PkM antara Kelurahan Sinduadi dan Fakultas Biologi UGM.
Mengawali Kegiatan dilaksanakan diskusi tentang teknis pengelolahan dan perawatan kebun buah dan peran serangga polinator untuk optimalisasi penyerbukan pada bunga tanaman Kelengkeng oleh Bpk Ign. Sudaryadi dan Bpk Yusup Sulaiman dengan Desa Mitra yang diwadahi dalam Gapoktan dan KWT Sinduadi. Agenda berikutnya yaitu praktek langsung di kebun budidaya Kelengkeng Sleman dan koloni Lebah Klanceng mulai pendampingan dari bulan April 2024 sampai dengan bulan Juni 2024 dengan model percontohan beberapa tanaman yang benar-benar sudah siap untuk dinduksi dan bisa berhasil muncul fase pembungaannya. Monitoring Kegiatan lanjut bulan Juli 2024 telah menunjukkan hasil pembungaan dan penyerbukan mengarah ke hasil pembentukan buah yang berkualitas.
Kegiata ini menjadi bukti nyata bahwa program telah berhasil men-transfer ilmu dan praktek pengelolaan budidaya kebun buah kelengkeng dari awal pembibitan sampai dengan mem-program pembungaan tanaman kelengkeng denga didukung serangga penyerbuk yang bermanfaat yaitu lebah klanceng yang diharapkan juga mampu menghasilkan produk budidaya lebah yaitu madu dan propolis. Kegiatan pendampingan dengan Gapoktan dan KWT Sinduadi masing tetap berlangsung hingga sesuai periode masa panen buah kelengkeng yaitu akhir tahun ini bulan Desember. Salam lestari desa mitra Sinduadi~
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2024 merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat BIMA Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dipimpin oleh dosen Fakultas Biologi UGM, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan melibatkan sekitar sepuluh mahasiswa. Edukasi mengenai Pelatihan Pembuatan Pakan Buatan untuk Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini) disampaikan kepada JAMTRA (Jantra Mas Sejahtera).
JAMTRA bergerak dalam kegiatan konservasi ulat sutra liar mulai dari budi daya ulat sutra, mengembangkan Kelompok Tani, dan produksi hilir seperti benang sutra dan kain sutra. Pada tempat pelatihan yang berlokasi di Sebokarang, Wates, Kulon Progo, disampaikan materi mengenai pembuatan pakan buatan oleh Siti Shofa Assyifa’ul Qulbi Barid, S.Pd., M.Sc. Formula pakan buatan tersebut disesuaikan untuk ulat sutra eri (Samia cynthia ricini) yang merupakan komoditas unggulan dari JAMTRA.
Nilai penting dari penggunaan pakan buatan dalam proses budi daya ulat sutra adalah membantu menghemat waktu dalam proses mencari tanaman pakan. Apalagi saat musim kemarau, tanaman pakan jarak kepyar (Ricinus communis) cukup sulit ditemukan. Selain itu, menurut materi yang disampaikan Bapak Sukirno, pemberian pakan buatan pada larva instar I dapat membantu mengurangi risiko mortalitas larva. Yunianto Hagro Nugroho, atau lebih akrab dipanggil Pak Anto, selaku pemilik JAMTRA menyampaikan harapan bahwa semoga dengan adanya pakan buatan dapat membantu proses budi daya Ulat Sutra Eri menjadi lebih efisien.
Kegiatan pelatihan kemudian diakhiri dengan dokumentasi bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota JAMTRA dapat meningkatkan wawasan, keterampilan, dan bekerja sama dalam mengembangkan budi daya ulat sutra serta dapat menghasilkan produk lokal yang bernilai tambah dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Kegiatan ini untuk mendukung tercapainya SDG’s 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG’s 2 (Tanpa Kelaparan), SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan SDG’s 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).