• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 109
Arsip:

Tajuk

Kuliah Tamu: Kolaborasi Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka

Rilis BeritaTajuk Kamis, 18 Maret 2021

Pada hari Rabu, 17 Maret 2021 telah dilaksanakan kuliah tamu dengan tema Pteridologi di mata kuliah biosistematika tumbuhan Universitas Negeri Gorontalo oleh Annas Rabbani, M.Sc., Lab. Sistematika Tumbuhan, UGM. Acara kuliah ini, dengan moderator Febriyanti, M.Sc., diawali sambutan oleh Dr. Lilan Dama, M.Pd. (Ketua jurusan Biologi FMIPA UNG). Turut serta hadir dalam acara ini, Dosen Biologi FMIPA UNG Prof. Dr. Novri Y. Kandowangko, M.P., Dr. Jusna Ahmad, M.Si. Wirnangsi D. Uno, S.Pd., M.Kes, Sam Kumaji, S.Pd., M.Kes, HMJ Biologi FMIPA UNG, serta Mahasiswa Biologi FMIPA UNG. dengan total 110 peserta.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kuliah ini diawali dengan pemaparan singkat batasan ruang lingkup science yang seringkali jika terlupakan, seringkali menimbulkan arogansi seorang akademisi dalam kehidupan sosial, yaitu bahwa hal yang diobservasi dalam kajian ilmiah adalah sebuah realita empiris (reality) dan bersifat secara terus-menerus di masa depan, boleh jadi, ditemukan kesalahan /ketidaksempurnaan baik dalam konsep maupun analisis-nya (falsifiable) (filosofi Karl Popper). Selain itu tidak lupa disampaikan pula cara berpikir dan metode analisis deduktif yang sangat khas a la detektif Sherlock Holmes (tokoh fiktif novel karya Arthur Conan Doyle) dalam disiplin natural science serta tujuan akhir “non-pragmatis” dalam mempelajari natural science sebagai suatu bentuk apresiasi terhadap berbagai fenomena alam semesta yang sepintas nampak tidak teratur (chaos) sedang jika diobservasi lebih mendalam dan sangat dekat, maka akan nampak sebuah keteraturan (order) yang sangat mengagumkan, yang sangat mustahil hal demikian terjadi akibat sekedar kejadian acak (random events).

Isi dari kuliah ini antara lain, re-freshing konsep dasar evolusi yang seringkali terlupakan, bahwa 2 elemen utama supaya evolusi dapat terjadi adalah adanya kemampuan untuk melakukan replikasi/membuat salinan (copy) dan adanya kemampuan untuk memunculkan suatu varian/keragaman. Disampaikan pula, kiat-kiat untuk belajar secara mandiri sistematika tumbuhan, terutama softskill identifikasi tumbuhan, serta berbagai informasi terkait studi pteridologi yang dapat ditemukan melalui sumber online. Di samping itu, disampaikan pula pentingnya untuk membangun jejaring/networking antar sesama ilmuwan yang dengan senang hati mendalami disiplin ini, supaya selalu saling berdiskusi, saling memberi semangat, serta memunculkan peluang-peluang riset kolaborasi dalam menekuni kajian biodiversitas Indonesia.

Penelitian Gorontalo: Membangun Jejaring Kerjasama dan Temu Alumni

AlumniTajuk Selasa, 16 Maret 2021

Pada bulan Maret di tahun 2020 lalu, dosen dari Fakultas Biologi, Lab. Sistematika Tumbuhan, Annas Rabbani, M.Sc. mengadakan penelitian keanekaragaman hayati pteridophyta (tumbuhan paku dan kerabat paku) di Cagar Alam Panua, Gorontalo. Dalam kesempatan ini, peneliti disambut hangat oleh Kisman dan Zai (staf BKSDA, seragam putih) dan Miftahul Huda, S.Si. (Alumni Biologi ’08, tenaga kontrak KLHK, paling kanan). Dari kantor, perjalanan dilanjutkan menuju lokasi pos polisi hutan CA Panua sebagai base camp selama 2 minggu penelitian. Peneliti berterimakasih sebesar-besarnya kepada Tatang Abdullah (Kepala Resort CA Panua) dan Abdul Sadam (Polisi Hutan/Polhut) yang memberikan pendampingan penuh ke lokasi-lokasi yang sangat mengagumkan. Peneliti mencatat ada beberapa spesies yang jarang dijumpai misalnya dari genus Pronephrium (Thelypteridaceae) dan genus Tectaria (Tectariaceae). Sebelum pulang, peneliti kembali ke kantor BKSDA untuk mempaparkan secara singkat hasil penelitian kepada Syamsudin Hadju (Kepala seksi BKSDA Wilayah II Sulut di Gorontalo), serta disambut juga oleh Febriyanti, M.Sc. dan Regina V. Aydalina, M.Sc. (keduanya Pascasarjana Biologi ’13, dosen Universitas Negeri Gorontalo/UNG yang aktif meneliti keanekaragamn hayati) untuk mengajak peneliti untuk mewujudkan mimpinya melihat Rhincodon typus (Hiu paus) di Botubarani, Bone Bolango.

Dosen-dosen muda di Fakultas Biologi saat ini juga sudah banyak yang melakukan eksplorasi dan penelitian di Gorontalo, terlebih lagi pada pada bulan Maret 2020, telah terlaksana short course  mahasiswa Jurusan Biologi UNG ke Lab. Genetika & Pemuliaan UGM serta Lab. Sistematika Hewan UGM dan di Maret tahun ini, 2021 juga akan dilaksanakan kuliah tamu daring dari Lab. Sistematika Tumbuhan UGM di UNG membahas pteridologi. Dengan menjalin kerjasama yang erat dengan kabiogama, UNG, dan BKSDA, di masa-masa mendatang diharapkan akan terwujud penelitian-penelitian kolaborasi untuk mengeksplorasi Suaka Margasatwa Nantu, yang sangat menarik untuk dikunjungi dan dibuat kajian keanekaragaman hayatinya.

Webinar KOBI #5: Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia

Rilis BeritaTajuk Senin, 15 Maret 2021

Pandemi COVID-19 di dunia saat ini masih belum berakhir, termasuk di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk sedapat mungkin meminimalisir persebaran virus corona yang dapat menyebabkan keadaan dan lingkungan menjadi berubah. Tidak hanya bagi manusia saja, namun dampak dari adanya pandemi ini juga ikut menentukan nasib dari biodiversitas Indonesia. Hal ini mendorong Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) mengadakan Webinar KOBI 5 dengan mengusung tema Pandemi dan Nasib Biodiversitas Indonesia pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Lisna Hidayati, M.Biotech. (UGM) sebagai Pembawa Acara. Selanjutnya sambutan dari Ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. (UGM) yang sekaligus secara resmi membuka acara inti dari Webinar KOBI 5 ini. Ketua menyampaikan bahwa webinar ini merupakan salah satu upaya kita untuk memotivasi masyarakat, terutama mahasiswa, para pelajar serta pendidik untuk senantiasa memerhatikan (concern), meneliti, memanfaatkan dengan bijak dan melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia.

Dalam acara inti webinar KOBI kali ini dimoderatori oleh Dr. Novi Febrianti, M.Si. (UAD). Pembicara pertama yaitu Dwi Nugroho Adhiasto, S.Si., M.A. dari Wildlife Conservation Society Indonesia Program, dengan membawakan materi berjudul Perburuan dan Peredaran Illegal Satwa Liar di Masa Pandemi. “Perdagangan ilegal satwa liar merupakan perdagangan ilegal peringkat ke-3 di dunia dengan perolehan hingga $23 milyar dolar/tahun. Perdagangan ini melibatkan ribuan jenis satwa dan tumbuhan yang terancam punah. Negara Indonesia sendiri merupakan salah satu negara sumber dan sekaligus pasar. Perdagangan ilegal satwa liar menggunakan bermacam macam modus dalam pelaksanaannya yang bisa terjadi hingga lintas batas negara dan benua.”

Dalam kaitannya dengan pandemi, Dwi Nugroho Adhiasto, S.Si., M.A. menuturkan bahwa dampak perburuan dan peredaran ilegal cukup rendah karena masih banyak kejahatan tersebut berlangsung saat ini. Di pasar burung dan pasar hewan memang mengalami dampak di awal, namun kembali normal lagi setelah 6 bulan pandemi. Para pelaku banyak memanfaatkan jasa kargo/ekspedisi yang mempermudah perdagangan online baik legal maupun ilegal. Preferensi penyelundupan satwa liar juga rupanya sering dilakukan melalui exit points. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, biologist memiliki potensi untuk berpartisipasi di satwa liar misalnya dalam melakukan riset satwa liar, sebagai technical expert yang dapat mengidentifikasi jenis satwa dan asal geografisnya, maupun berperan dalam green criminology.

Yus Rusila Noor dari Head of Programme Wetlands International Indonesia sebagai pembicara kedua membawakan materi dengan judul Burung Air di Masa Pandemi. “Burung air itu sendiri adalah jenis burung yang secara ekologis kehidupannya bergantung kepada keberadaan lahan basah. Burung air banyak memberikan jasa/kebermanfaatan bagi lingkungan yaitu yang pertaman memberikan jasa pemberian (provisioning service) karena dapat dimanfaatkan daging, bulu dan lemaknya. Kedua yaitu jasa pendukung (supporting service) sebagai penyerbuk, sebaran bibit tanaman dan anakan hewan, bio-indikator, dan perlindungan dari preator. Ketiga yaitu jasa pengaturan (regulating service) sebagai kontrol hama bagi petani dan kontrol penyakit. Keempat yaitu jasa budaya (cultural service) sebagai eccotourism, perburuan dengan izin, seni, dan kepercayaan di masyarakat.” Tutur Yus Rusila Noor.

Dalam kaitannya selama masa pandemi, dampak langsung pandemi pada burung air yaitu terjadi berbagai pembatasan, termasuk survey di lokasi dengan keanekaragaman hayati tinggi, yang dapat mendorong pihak tertentu untuk lebih leluasa berburu. Dampak lainnya adalah berkurangnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan mendorong meningkatnya kejahatan di bidang satwa liar yang berpengaruh pada satwa endemik dan terancam punah.

“Pandemi mengajarkan kita bahwa diperlukan ilmu pengetahuan dan keahlian tertentu untuk mengambil keputusan. Serta diperlukan keterlibatan masyarakat untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan mengenai kepentingan kehidupan liar.” Papar Yus Rusila Noor sebagai penutup.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 270 peserta mulai dari dosen, instansi, maupun mahasiswa di Indonesia. Selama masa pandemi ini, KOBI telah melaksanakan 5 kali Webinar dalam rangka menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan turut serta mensukseskan program MBKM pada seluruh Prodi Biologi di Indonesia.

BIOLECTURE SERIES #13: “Aspek Komersial Mikroalga dari Perspektif Industri”

Rilis BeritaTajuk Jumat, 12 Maret 2021

Produk mikroalga saat ini mencakup di berbagai aspek kebutuhan manusia, seperti menjadi produk kecantikan, sumber nutrisi, pakan ternak, pigment hingga menjadi sumber bahan bakar. Hal ini menjadikan pengembangan teknologi dan komersialisasi mengenai mikroalga sangat menjanjikan di masa depan. Dalam rangka pendalaman materi dan pemahaman tentang potensi tersebut Laboratorium Bioteknologi UGM menyelenggarakan acara Biolecture Series ke-13 dengan mengangkat tema mengenai “Aspek Komersial Mikroalga dari Perspektif Industri”. Acara ini mengundang Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. (Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM) dan Muhammad Zusron, S.Si., M.Sc. (CEO PT. Algatropia Indonesia Raya) sebagai narasumber, sedangkan moderator yang memandu acara ini adalah Wahyu Aristryaning Putri, M.Sc., Ph.D. yang juga berasal dari Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Biologi UGM.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Webinar ini diselenggarakan pada hari Kamis (11/03/2021) pukul 10.00 – 12.00 WIB, melalui aplikasi Zoom. Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. “Saya lihat pesertanya hari ini dari Sabang sampai Merauke, ada yang dari Nusa Tenggara, hingga Aceh, luar biasa” sambut Prof Budi. Prof. Budi juga menyampaikan bahwa isu-isu lingkungan, pangan, kesehatan, dan energi akan menjadi platform ke depan dalam perkembangan riset. Bioenergi adalah salah satu alternatif yang dapat menyelamatkan keangsungan hidup di bumi ini, bukan hanya revolusi hijau namun juga perlu melangkah pada revolusi biru.

Muhammad Zusron, S.Si., M.Sc. sebagai pembicara yang pertama membawakan materi mengenai Teknologi Kultivasi dan Komersialisasi Mikroalga. “Momentum yang bagus dimana saat ini antusiasme mengenai mikroalga sedang gencar-gencarnya,dan kemungkinan 5 tahun lagi topik mengenai mikroalga akan menjadi booming”,ungkap Zusron. Mikroalga merupakan organisme fotosintetik yang memproduksi biomassa kaya protein, mineral, dan vitamin dalam reactor terkondisi. Produk mikroalga yang banyak dikembangkan adalah dari jenis Spirulina platensis, dengan kegunaan untuk menguatkan sistem imun, menstabilkan gula darah, alternatif sumber protein, antiageing dan detoksifikasi kulit. Komersialisasi produk ini ada 4 tahapan,yaitu 1) Robust strain, dengan memanipulasi /adaptasi agar produktivitas biomassa tinggi dan stabil, 2) Scalable technology, dengan system kolam open-ponds, penyediaan material dan jasa pembangunan, serta cara control dan monitoring. 3) Competitive price, harga produk bisa murah jika biaya operasional rendah, dan kapasitas produksi dipertahankan stabil atau meningkat. 4) Certified product, Produk spirulina dikategorikan di sayuran kering pd peraturan BPOM 13:2019 namun payung regulasinya masih belum spesifik sehingga ada peluang agar mengupgrade regulasi tersebut.

Selanjutnya, materi mengenai Optimasi Teknologi Kultivasi Mikroalga disampaikan oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. “Hari ini saya akan sharing pengalaman mengenai optimasi kultivasi, serta saya berharap agar universitas dan industri dapat matching dan adaptable agar terciptanya optimalisasi pada teknologi ini”, ungkap Eko. Optimalisasi pada teknologi kultivasi mikroalga meliputi: pra kultivasi yaitu teknik isolasi, sterilisasi, media kultur, kemudian selama kultivasi: faktor lingkungan,kontaminasi, metode kultivasi dan yang terakhir adalah pasca kultivasi: metode pemanenan yang paling baik untuk mendapatkan biomassa mikroalga secara optimal. Beliau juga berbagi pengalaman penelitiannya mengenai optimasi kultivasi alga yang telah dilakukannya.

Menginjak pukul 11.40 WIB, acara dibuka untuk diskusi dan sesi tanya jawab,kemudian ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan total peserta sebanyak 434 orang. Instansi juga sangat beragam antara lain Universitas Airlangga, Universitas Lampung, Universitas Pakuan, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sriwijaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Diponegoro, Universitas Islam Malang, LIPI, Universitas Mataram, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, BPBAP Situbondo, Universitas Udayana, Universitas Padjadjaran, Universitas Cenderawasih, Perkumpulan Agripreneur GANESHA, IAIN Jember, Universitas Jember, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga, ITB, Kementerian Perindustrian, Universitas PGRI Semarang, Dayah Jeumala Amal, BPPMPV KPTK, Universitas Hasanuddin, SMK Negeri 3 Sibolga, Universitas Teuku Umar, Tonasuma, Universitas Tunghai, Universitas Pattimura, UIN SMH Banten, Universitas Nasional, BPTBA LIPI, ITS, Akuakultur, Universitas Kristen Artha Wacana, Evergreen Resourcces, PT Pertamina, IPB, Universitas Muhammadiyah Metro, UIN Malang, Alganation ID, Badan Standardisasi Nasional, Universitas Negeri Makassar, Pusat Penelitian Bioteknologi, Institut Teknolgi Yogyakarta, UPT PPP Bulu, KPMI, Universitas Adiwangsa Jambi, Bank Sampah Kota Hijau, Universitas Sumatera Utara, UHAMKA, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, IT Del, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, SMA Negeri 6 Yogyakarta, SMAN 1 Sleman, Universitas Djuanda Bogor, Universitas Mathla’ul Anwar, Universitas Sebelas Maret, Universitas Sanata Dharma, PT Solusi Bangun Indonesia, Universitas Andalas, IKIP PGRI Pontianak, Universitas Bung Hatta, SEAMEO BIOTROP, Universitas Negeri Medan, Universitas Mulawarman, UGM dan lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu dari seluruh penjuru tanah air.

Belajar Bersama Dr. Riza Arief Putranto, “Bioinformatics in comparative genomics and genomic surveillance” pada Mata Kuliah Bioinformatika

Rilis BeritaTajuk Jumat, 12 Maret 2021

Pada hari Rabu (10/03/2021), telah dilaksanakan Kuliah Tamu Bioinformatika dengan tema “Bioinformatics in comparative genomics and genomic surveillance” secara daring melalui aplikasi Zoom. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Bioinformatika Program Sarjana pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021.

Kuliah tamu ini mengundang Kepala Bidang Penelitian PT. Riset Perkebunan Nusantara, Riza Arief Putranto, PhD, DEA (Alumni Fakultas Biologi UGM 2000). Selain bekerja di perusahan perkebunan milik BUMN tersebut, Riza juga merupakan peneliti di Indonesian Research Institute for Biotechnology and Bioindustry (IRIBB), founder Aligning Bioinformatics (ALIBI), serta ketua Indonesian Scociety for Bioinformatics and Biodiversity (MABBI). Acara dimulai pukul 07.00 WIB yang diikuti oleh ± 140 mahasiswa dan dibuka oleh Dr. Tuty Arisuryanti, selaku Koordinator Mata Kuliah Bioinformatika. Perkuliahan ini juga dipandu oleh Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech sebagai moderator.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Perkuliahan diawali dengan penjelasan singkat mengenai bioinformatika di dua sisi, yaitu dapat digunakan untuk identifikasi/ komparasi genom dan untuk melacak mutasi gen virus yang saat ini menjadi topik yang sedang ramai diperbincangkan. Terdapat 3 poin penting yang disampaikan Riza pada sesi kuliah ini, yaitu penjelasan mengenai gambaran umum bioinformatika, riset komparatif genomika dan pembahasan hubungan bioinformatika dengan COVID-19. “Bioinformatika merupakan ilmu yang sangat fleksibel, yang tidak hanya bisa masuk di bidang biologi, namun juga dapat digunakan di bidang statistik,matematika , dll”, ungkap Riza. Landasan bioinformatika dapat digunakan untuk melakukan riset terkait genome editing dan protein modelling yang berfungsi dalam memproduksi pupuk, bio-fertilizer, senyawa-senyawa yang diperlukan dalam analisis laboratorium, nursery dan perkebunan. Bioinformatika saat ini berperan penting dalam integrasi database GenBank (Multi-OMICs Central Hub). Riza juga menceritakan mengenai penelitian pada tanaman karet yang telah dilakukannya pada saat studi.

Tanaman karet merupakan komoditas perkebunan yang banyak ditanam karena produksi susu lateksnya, produksi ini bergantung pada durasi aliran dan kuantitas lateks. Sehingga penelitian mengenai gen yang bertanggung jawab pada regerasi batang karet sangatlah penting dalam peningkatkan produksi susu lateks. Untuk itu Riza melakukan analisis transkriptomik dengan cara mengambil sampel tanaman karet kemudian dilakukan running sequencing yang hasilnya disimpan pada database agar semua informasi pada tanaman karet dapat diketahui. Setelah didapatkan databasenya, Riza melakukan analisis gene ontology classification dan studi komparatif genomik. Dari analisis tersebut dapat diketahui kelompok gen yang berkaitan dalam ekspansi sel kayu dan yang bertanggung jawab dalam regenerasi jaringan penghasil susu lateks adalah kelompok gen COBRA.

Pada topik terakhir Riza membahas mengenai peran bioinformatika pada penelitian mengenai virus SARS-CoV-2. Genome sequencing berperan penting dlm mengetahui struktur genome SARS-CoV-2, mengidentifikasi keberadaan virus SARS-CoV-2 pada pasien, melacak persebaran virus dan perkembangan mutasinya. “RNA-dependent RNA polymerases (RdRp) pada virus diibaratkan dengan mesin ketik karena sering terjadi kesalahan dalam proses transkripsinya sehingga mudah terjadi mutasi virus”, kata Riza. Mempelajari studi mutasi virus ini sangat penting digunakan dalam perancangan vaksin. Riza berharap dengan potensi bioinformatik yang bisa dilibatkan di banyak bidang ini menarik minat mahasiswa Biologi untuk mulai mempelajarinya.

#NGOBRAS 8 “Edukasi Daring Konservasi dan Keanekaragaman Hayati melalui Museum Biologi UGM”

Rilis BeritaTajuk Selasa, 2 Maret 2021

Pada hari Minggu (28/02/2021), Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan NGOBRAS (ngobrol santai)  edisi 8 dengan tema “Edukasi Daring Konservasi dan Keanekaragaman Hayati melalui Museum Biologi UGM”. Acara ini dilakukan secara live streaming melalui chanel Youtube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM dan menghadirkan beberapa narasumber yaitu, Donan Satria Yudha, S.Si., M.Sc selaku Kepala Museum Biologi dan dr. Wiji Hastuti selaku Duta Museum DIY untuk Museum Biologi pada tahun 2020-2021.

Slide 3
Slide 6
Slide 4
Slide 2
Slide 1
Slide 5
Slide 7

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dalam sambutannya Prof Budi mengatakan bahwa hanya Fakultas Biologi UGM yang memiliki dan mengelola museum Biologi,sehingga diharapkan generasi penerusnya dapat mengembangkan dan semakin mencintai museum. Prof Budi menegaskan, “Museum Biologi bukan hanya sebagai tempat menyimpan koleksi saja, namun merupakan pusat informasi dan data keanekaragaman hayati dari zaman dahulu hingga sekarang”.

Saat memasuki acara inti,dijelaskan secara singkat bahwa museum Biologi UGM termasuk kategori museum khusus, yakni museum khusus pendidikan, dengan fokus pendidikan hayati yang memiliki jumlah koleksi mencapai 4000, koleksi tersebut meliputi koleksi flora berupa herbarium basah dan kering, koleksi fauna berupa awetan basah, taksidermi, kerangka. serta terdapat juga koleksi fosil.

Donan menyampaikan bahwa koleksi-koleksi tersebut dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat, melalui pengamatan terhadap koleksi dan informasi yang menyertainya.

”Beberapa koleksi unggulan museum biologi ada taksidermi Harimau Sumatera (Panthera tigris), Beruang Madu, Duyung, kerangka Badak Jawa, tengkorak Babirusa, dan yang paling unik adalah Limnonectes macrodon karena walau dulu banyak ditemukan di Jogja namun tidak ada yang sebesar ini”, ungkap Donan sambil menunjukkan foto katak seukuran paha manusia.

Sayangnya, pada masa pandemi ini, Museum Biologi terpaksa ditutup sementara untuk kunjungan umum. Kendati demikian, museum yang beralamatkan di Jl. Sultan Agung No.22, Wirogunan tersebut masih aktif melakukan kegiatan secara daring dengan dibantu dr. Wiji Hastuti selaku duta Museum Biologi. Kegiatan-kegiatan tersebut berupa pembuatan video edukasi dan promosi mengenai museum biologi, webinar, kegiatan pembuatan poster edukatif mengenai penanganan gigitan ular dan 6 langkah cuci tangan dengan sabun. Terdapat juga kegiatan gowes mubeng museum yaitu kegiatan napak tilas museum yang dilakukan secara live streaming dan yang terakhir, diadakannya lomba menulis cerita anak tahun 2020 untuk menyemarakkan Hari Museum Indonesia.

Museum biologi saat ini, menyediakan informasi yang dapat dengan mudah diakses melalui chanel Youtube , Website dan Instagram.

Di akhir acara, para audience diajak untuk menjawab pertanyaan yang berhadiah oleh Pak Donan dan dr Wiji. Pertanyaan tersebut adalah menebak 3 jenis spesimen penyu dan 4 nama ilmiah herbarium tumbuhan khas Yogyakarta.

“jadi jawabannya untuk A dan C merupakan penyu yang sama,yaitu penyu hijau, sedangkan untuk B adalah penyu lekang” jawab Donan. “dan untuk herbariumnya adalah Kepel, Keben, Tanjung, kemudian ada Jambu Dersana yang merupakan 4 tumbuhan khas Jogja yang dipajang di depan Museum Biologi UGM” imbuh Wiji, saat tidak ada audience yang tepat menjawab pertanyaan yang diberikan.

Ngobras kali ini ditonton oleh lebih dari 380 audience,dan berakhir pada pukul 21.00 WIB.

Mahasiswa Biologi UGM Mempresentasikan Hasil Penelitian di International Conference On Biodiversity (ICB) 2020.

PrestasiTajuk Jumat, 26 Februari 2021

International Conference On Biodiversity (ICB) 2020 adalah konferensi Internasional tentang Keanekaragaman Hayati yang bertujuan untuk mengumpulkan para profesional dan peneliti dari bidang keanekaragaman hayati dan sumber daya alam serta konservasi dari seluruh dunia. Tema yang diusung tahun ini yaitu “Biodiversity for Bioeconomy” yang diharapkan dapat mengambil pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan untuk membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara sekaligus menjaga kesehatan ekosistem dan lingkungan. Konferensi ini diselenggarakan oleh Universiti Tun Hussein Onn Malaysia dan bekerja sama dengan Universitas Gadjah mada dan Universiti Malaysia Sabah pada tanggal 4-5 November 2020. Topik yang diusung pada ICB 2020 ada 4 topik, yaitu : Systematics and Taxonomy, Ecology Processes, Advancement of Biodiversity, dan Product Development and Commercialization.

Slide 1
Slide 2

International Conference On Biodiversity (ICB) 2020 turut mengundang beberapa tokoh sebagai keynote speaker, seperti Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr.Sc. (Universitas Gadjah Mada); Prof. Emer. Datin Dr. Maryati Mohamed (Universiti Tun Hussein Onn Malaysia); Assoc. Prof. Dr. Monica Suleiman (Universiti Malaysia Sabah); dan Datuk Dr. Glen Reynolds (Royal Society SE Asia Rainforest Research Programme). Konferensi ini dilaksanakan secara online melalui aplikasi Google Meet yang dikelompokkan berdasarkan bidangnya masing-masing. Setiap tim peneliti mempresentasikan hasil penelitian mereka kepada hadirin yang hadir.

Terdapat sekitar 97 artikel ilmiah yang berhasil dipresentasikan. Mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang tergabung dalam Kelompok Studi Entomologi (KSE) berhasil mempresentasikan 2 artikel ilmiah hasil penelitian mereka di Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta yang termasuk dalam topik Systematics and Taxonomy dengan judul “The Diversity of Odonata in Parangkusumo Sand Dune Yogyakarta, Indonesia” dipresentasikan oleh Elvian Indah Nilamsari (Biologi 2017/ KSE XIX) dan “Comparison of Damselfly (Odonata: Zygoptera) Diversity in Wet Dune Slack Habitat with Canopied and Non-canopied Areas of Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta, Indonesia” yang dipresentasikan oleh Andra Carel Nicolla (Biologi 2017/KSE XIX). Sedangkan untuk mahasiswa lainnya yang bertindak sebagai author artikel ialah Aliya Nadira Irsyad (Biologi 2017/KSE XIX), Nafiatul Umah (Biologi 2017/KSE XIX), Rafelinta Daradwinta (Biologi 2017/KSE XIX), Wanny Firdasia (Biologi 2017/KSE XIX), dan Zakiyatus Sarifah (Biologi 2017/KSE XIX). Dengan adanya prestasi ini, diharapkan dapat menjadi stimulan bagi mahasiswa untuk meningkatkan publikasi ilmiah dan penelitian mereka serta membanggakan Fakultas Biologi UGM di kancah internasional.

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Menyelenggarakan Perpustakaan Menyapa dan Kelas Literasi Online bagi Mahasiswa Baru Angkatan 2020

Rilis BeritaTajuk Kamis, 25 Februari 2021

Dampak Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak bulan Maret tahun 2020 menjadi motivasi bagi Perpustakaan Fakultas Biologi UGM untuk tetap berkontribusi bagi institusi melalui kegiatan yang produktif dan inovatif. Perpustakaan sebagai tempat belajar dan menyimpan berbagai sumber ilmu pengetahuan harus mampu memberikan layanan yang terbaik meskipun dalam kondisi terbatas akibat pandemi yang belum berakhir ini. Melalui kegiatan yang bertajuk Perpustakaan Menyapa dalam acara Klas Literasi secara daring, akan sangat membantu mahasiswa dalam mendukung, memperkaya dan memperluas sumber referensi yang diperlukan untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah serta dalam membuat tugas akhir.

Slide 1
Slide 6
Slide 7
Slide 3
Slide 5
Slide 4
Slide 2

Perpustakaan Fakultas Biologi UGM telah menyelenggarakan kegiatan Perpustakaan Menyapa dan Kelas Literasi Online pada hari Kamis, 18 Februari 2021. Kegiatan telah berlangsung selama 2 jam dimulai dari pukul 13.00 sd 15.00 dan diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa baru angkatan 2020 melalui platform Zoom. Kegiatan dipandu oleh salah satu Volunteer Sahabat Perpustakaan Biologi, Laila panggilan akrabnya. Acara diawali dengan sambutan oleh Drs. Ign Sudaryadi, M.Kes selaku penanggungjawab Perpustakaan Fakultas Biologi, dalam sambutannnya beliau menegaskan bahwa Mahasiswa baru angkatan tahun 2020 yang telah menjadi bagian dari civitas akademika di Fakultas Biologi UGM memiliki hak yang sama untuk dapat menikmati layanan yang tersedia di Perpustakaan. Mahasiswa tersebut diharapkan menjadi paham dan terampil dalam mencari dan menemukan informasi dari berbagai rujukan online yang tersedia di Perpustakaan.

Mahasiswa angkatan 2020 dikenalkan tentang tata cara aktivasi anggota perpustakaan sebagai persyaratan kelulusan mahasiswa nantinya. Antusiasme mahasiswa baru dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, dibuktikan dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang melakukan aktivasi anggota perpustakaan mencapai 228 pendaftar baru. Di samping sosialisasi tata cara aktivasi anggota perpustakaan dan sosialisasi kegiatan perpustakaan, acara yang didukung oleh Volunteer Sahabat Perpustakaan Biologi ini juga mengenalkan tentang manajemen literasi kepada mahasiswa baru melalui aplikasi Mendeley. Harapannya, pengenalan aplikasi Mendeley ini dapat membantu mahasiswa dalam mengolah sumber literatur dalam melaksanakan perkuliahan maupun penelitian. Pada sesi akhir acara ditutup dengan kuis Kahoot, dari sekian peserta yang mengikuti acara tersebut terpilih 2 peserta yang beruntung mendapatkan voucher belanja senilai 100 ribu di Biomart Fakultas Biologi UGM. Semoga kegiatan semacam ini akan mampu meningkatkan kreativitas bagi para mahsiswa untuk terus berinovasi bersama perpustakaan Fakultas Biologi UGM, salam literasi. (Azka & Rusna)

Wisuda Sarjana Biologi Periode II Tahun Akademik 2020/2021

Rilis BeritaTajuk Kamis, 25 Februari 2021

Dalam suasana pandemi COVID–19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, pada hari Rabu (24/02), Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melakukan prosesi upacara wisuda program sarjana periode 2 tahun ajaran 2020/2021. Prosesi ini dimulai pukul 13.15 WIB di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang diikuti 1 perwakilan wisudawan secara luring dan 62 wisudawan/wisudawati lainnya secara daring melalui platform Google Meet. Prosesi wisuda juga ini disiarkan secara Live melalui chanel YouTube Kanal Pengetahuan Fakultas Biologi UGM. Prosesi upacara wisuda dimulai dengan pembukaan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.S.c. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Acara dilanjutkan dengan laporan wisuda program sarjana Fakultas Biologi UGM oleh Kaprodi S1 Fakultas Biologi UGM yakni Sukirno, S.Si.,M.Sc.Ph.D. “Pada periode ini Fakultas Biologi berhasil meluluskan 63 mahasiswa dengan 23 wisudawan lulus dengan predikat Pujian, 30 wisudawan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan, 7 wisudawan lulus dengan predikat Memuaskan, dan 3 wisudawan lulus dengan predikat Lulus”, ungkap Kaprodi S1 Fakultas Biologi UGM yakni Sukirno, S.Si.,M.Sc.Ph.D. Acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wisudawati berserta prestasi dan kegiatan mahasiswa Fakultas Biologi UGM oleh Dekan Fakultas Biologi. 

Slide 4
Slide 6
Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 8
Slide 7
Slide 9
Slide 3

Acara berikutnya dilanjutkan dengan sambutan, diawali sambutan dari perwakilan wisudawan/wisudawati yang disampaikan oleh Saudara Fanuel Triaswanto, S.Si., dalam sambutannya Ia mengucapkan terimakasih kepada dosen dan tenaga pendidik yang sangat berjasa dalam membantu belajar segenap wisudawan. Selain itu dalam pidatonya, Fanuel berpesan kepada seluruh wisudawan bahwa kita adalah agen pemulus ciptaan Tuhan, yang harus tetap menjaga dan tidak mengeksploitasi alam. Pada akhir pidato, Fanuel menutup dengan ucapan syukur dan selamat diucapkannya kepada rekan-rekan wisudawan/wisudawati yang mampu menyelesaikan studi di tengah pandemi. Kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan orang tua wisudawan/wisudawati yang disampaikan oleh Bapak Teguh Triaswanto ayahanda dari Fanuel Triaswanto, S.Si. dan diakhiri dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM. “Momen wisuda bukanlah akhir, dan bukan juga sebagai pencapaian tertinggi, melainkan sebagai awal kehidupan yang sesungguhnya. Oleh karena itu harus fokus dalam menata karir dan masa depan” Ucap dari Bapak Teguh Triaswanto. Dalam sambutannya, Bapak dekan Fakultas Biologi menyampaikan beberapa nasihat kepada para wisudawan/wisudawati agar nanti setelah lulus menjadi orang sukses dimana orang sukses adalah orang yang memberikan banyak manfaat untuk sesamanya. Beliau juga mengucapkan terimakasih banyak kepada orang tua wisudawan/wisudawati, tenaga pendidik, serta staff yang telah bekerjasama secara harmonis.

Setelah sambutan prosesi dilanjutkan dengan acara penyerahan secara simbolis tanda keanggotaan Keluarga Alumni Biologi Gadjah Mada (KABIOGAMA). Upacara wisuda diakhiri dengan pembacaan doa oleh Bapak Arief Muammar, S.Si.,M.Sc. dan foto bersama secara virtual Bersama pengurus fakultas. Upacara wisuda kali ini berlangsung secara lancar dan khidmat meski tidak bertatap muka dan berakhir pada pukul 14.30 WIB.

Tim “Mikroalga” Fakultas Biologi UGM meraih Medali Emas dalam ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021

PrestasiTajuk Rabu, 24 Februari 2021

Tim “Mikroalga” Fakultas Biologi UGM berhasil mendapatkan medali emas pada kategori Environmental Science dalam kompetisi ASEAN Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2021 yang diadakan pada tanggal 17-22 Februari 2021. Tim tersebut terdiri atas tiga mahasiswa Biologi UGM yakni Nareta Defiani (Biologi UGM 2018), Nudia Mufidah Azasi (Biologi UGM 2018), dan Nur Novia Hidayah (Biologi UGM 2018) yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Biologi UGM spesialis mikroalga yaitu Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Kompetisi ini diikuti oleh 505 tim dari berbagai negara yaitu diantaranya Indonesia, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, India, Mexico, dan Singapura. Pada kompetisi ini topik yang diangkat oleh tim tersebut adalah “P3HB Extraction from Microalgae (Chlorella vulgaris) using WLEP Biorefinery Process as a Polypropylene (PP) Substitute in Biodegradable Medical Masks Production”. Inovasi tersebut diinisiasi karena terjadi lonjakan penggunaan masker medis sekali pakai di era pandemi COVID-19 yang menimbulkan masalah baru berupa limbah plastik dan dapat mengancam environmental sustainability. Sehingga, muncullah ide untuk mengganti polimer polypropylene (PP) karena sifatnya yang susah untuk terdegradasi dan kemudian digantikan oleh Poly-3-Hydroxybutyrate (P3HB), bioplastik dengan sifat biodegradable untuk diaplikasikan sebagai material pada lapisan masker medis.

Selain itu, inovasi yang ditawarkan adalah dengan menggunakan Biorefinery process serta mengkulturkan alga dengan media waste water untuk menurunkan cost-production sehingga material P3HB tersebut nantinya profitable dan dapat diproduksi dalam skala industri. “Kami berharap dengan inovasi penggantian petroleum-based polymer menjadi biopolymer pada medical mask dapat menguatkan konsep blue economy dan dapat menjadi solusi atas limbah B3 yang mencemari lingkungan” ujar salah satu anggota tim.

1…107108109110111…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Dosen Fakultas Biologi UGM Selesaikan Program Inkubator untuk Kembangkan Modul Daring Ekologi Tropis
  • Program Studi Magister dan Doktor Biologi Fakultas Biologi UGM Meraih Akreditasi Unggul dari LAMSAMA
  • Open House “Sosialisasi Program Magister & Doktoral Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Jalur Rguler, By Research dan Double Degree Batch 1 2025”
  • Mengikuti Jejak L.B. Holthuis, Dosen Fakultas Biologi UGM Deskripsikan Tujuh Spesies Lobster Air Tawar Endemik Papua
  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY