• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 125
Arsip:

Tajuk

Peran Fakultas Biologi UGM dalam Penelitian Arkeologi

Rilis BeritaTajuk Jumat, 6 Maret 2020

Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (Balar Jogja) menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Hasil Penelitian Arkeologi (EHPA) 2020. Dalam kegiatan tersebut, Balar Jogja mengundang Dekan Fakultas Biologi UGM untuk menghadiri rapat dan seminar EHPA. Rapat EHPA berlangsung dari tanggal 26 sd 28 Februari 2020 di Lotus Ballroom, Hotel Grand Aston Yogyakarta. Dekan Fakultas Biologi UGM turut diundang, karena antara Balar Jogja dan Fakultas Biologi UGM telah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS). Dalam PKS tersebut, kami dari Fakultas Biologi UGM membantu  ekskavasi arkeologis dan melakukan identifikasi temuan flora dan fauna hasil ekskavasi arkeologis Balar Jogja.

Slide 1
Slide 2

Dekan Fakultas Biologi UGM kemudian menugaskan Dosen dari Fakultas Biologi UGM, yang juga Kepala Museum Biologi UGM, yaitu Donan Satria Yudha, M.Sc. untuk menghadiri kegiatan EHPA tersebut secara penuh. Hal tersebut dikarenakan studi master Donan adalah di bidang prasejarah dan geologi kuarter, di Museum National of Natural History, Paris Perancis dan saat ini, Donan menjadi Kepala Museum Biologi UGM, sehingga dia orang yang tepat untuk menghadiri kegiatan EHPA tersebut.

Pada tanggal 17 Juli s.d. 5 Agustus 2019, Donan juga telah membantu penelitian dan ekskavasi yang dilakukan Balar Jogja. Penelitian Balar Jogja tersebut berjudul “Strategi Subsistensi Pada Masa Prasejarah di Gua-Gua Gunung Sewu Bagian Barat: Sebuah Pendekatan Zooarchaeology”. Penelitian dan ekskavasi dilakukan di Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, D.I. Yogyakarta. Donan melakukan identifikasi temuan fauna dari hasil ekskavasi. Terdapat sekitar 839 fragmen fosil hewan vertebrata yang berhasil diidentifikasi. Fragmen fosil yang teridentifikasi berupa: rodent, primates, reptiles seperti ular dan kadal, artiodactyla dan beberapa tulang ikan.

Hasil penelitian dan ekskavasi tersebut dipresentasikan oleh Ibu Rizka Purnamasari, S.S. (PIC Kegiatan Penelitian), pada hari Kamis 27 Februari 2020, pada sesi kedua. Dalam presentasinya Bu Rizka menyebutkan bahwa: identifikasi temuan fosil fauna vertebrata hasil identifikasi dilakukan oleh Pak Donan dengan spesimen pembanding (referensi) koleksi rangka vertebrata milik Museum Biologi UGM dan Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM. Kami dari Museum Biologi dan Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM memang memiliki koleksi rangka fauna vertebrata yang cukup lengkap. Kami memiliki rangka badak, rangka anjing, kucing, babi hutan, berbagai jenis rodent (pengerat), biawak, ular, ikan, hingga cangkang moluska. Rangka-rangka tersebut memang merupakan bagian dari perkuliahan dan praktikum kami.

Penutup kegiatan EHPA berisi sambutan dari Kepala Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Bapak Drs. Sugeng Riyanto, M.Hum. Beliau mengatakan bahwa pada penelitian arkeologi selanjutnya, akan terus mengadakan kerjasama penelitian dan studi bersama, agar mendapatkan hasil yang komprehensif dan mendalam. Beberapa penelitian yang dapat dikerjasamakan antara lain: studi genetik tumbuhan masa lampau yang digunakan sebagai bahan obat herbal, identifikasi variasi tanaman pangan yang digunakan oleh masyarakat jaman kerajaan, dan masih banyak lagi. Kami dari Museum Biologi dan Fakultas Biologi menyambut baik pernyataan tersebut dan siap bekerjasama.

 

Sharing Session and Dissemination : Student Mobility to Yamagata University

Rilis BeritaTajuk Kamis, 5 Maret 2020

Selasa (3/3) telah dilaksanakan sharing session dan diseminasi dari kegiatan Student Mobility Fakultas Biologi UGM ke Yamagata University Jepang yang berlangsung tanggal 16-22 Februari 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Sharing Session ini dibuka oleh Dekan sekaligus Guru Besar Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Ph.D. Pada kesempatan tersebut, Prof. Budi menyampaikan bahwa kerjasama dan terlaksananya Student Mobility ke Yamagata University ini merupakan suatu ‘mimpi yang terwujud’. Student Mobility ini merupakan program yang pertama kali terjalin dengan Yamagata University. Sebelumnya, Fakultas Biologi juga telah melaksanakan program Student Mobility ke Universitas Tun Husein Malaysia (UTHM).

Slide 2
Slide 1
Slide 3
Slide 4

Acara dimulai pukul 11.00 WIB. Acara dikemas melalui sharing session santai, dengan bentuk konsumsi ‘ala tea party Jepang’ serta doorprize oleh-oleh khas Jepang. Setelah sambutan serta pembukaan dari Dekan Fakultas Biologi, acara sharing session dilanjutkan dengan pemutaran aftermovie dan penjelasan kegiatan saat student mobility secara umum oleh rombongan yang berangkat, diwakili oleh Ibu Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Beliau menyampaikan beberapa hal terkait program yang telah terlaksana, termasuk kesempatan beasiswa yang ditawarkan oleh pihak Yamagata university. Acara kemudian dilanjutkan dengan diseminasi project penelitian yang telah dilaksanakan mahasiswa. Mengangkat tema “Asian Biodiversity Revealed by DNA Barcoding”,melalui program yang terlaksana melalui hibah Sakura Science Grant dari Japan Science and Technology Agency , para mahasiswa berkesempatan untuk mempelajari teknik barcoding DNA dari berbagai spesies tanaman dan tumbuhan.
Selain diseminasi project penelitian, pada kesempatan tersebut rombongan mahasiswa yang bernagkat juga menceritakan pengalaman yang mereka rasakan selama seminggu menjadi ‘mahasiswa’ di Jepang. Ada beberapa perbedaan kultural yang mereka alami, seperti jadwal yang padat, kebiasaan berjalan kaki yang mereka jalani selama disana, sampai adaptasi terhadap budaya tertib dan disiplin yang telah mendarah daging pada budaya masyarakat Jepang. Adaptasi terhadap cuaca dingin yang mencapai -2℃ serta salju juga menjadi pengalaman berharga bagi mereka.
Sharing session yang dihadiri mahasiswa lintas angkatan Fakultas Biologi UGM tersebut, berakhir pada pukul 12.00 WIB. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menjadi sesi berbagi informasi dan ilmu pengetahauan dari mahasiswa-mahasiswa Biologi yang berkesempatan melakukan kegiatan Internasional. Selain itu, diharapkan juga melalui agenda-agenda seperti ini, dapat memotivasi mahasiswa lain untuk berpartisipasi aktif pada kegiatan-kegiatan selain perkuliahan di kelas.
Fakultas Biologi senantiasa mendorong dan mendukung segenap civitas akademikanya untuk senantiasa mengembangkan diri dalam rangka mewujudkan visi fakultas biologi UGM, yaitu menjadi Fakultas dengan program studi yang unggul di tingkat internasional, sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang biologi, khususnya biologi tropika, yang berorientasi pada kepentingan bangsa dan berdasarkan Pancasila (RN).

Pelantikan Pengurus Kelompok Studi dan Lembaga Mahasiswa Fakultas Biologi UGM

Kegiatan MahasiswaTajuk Senin, 2 Maret 2020

Sebagai bagian dari dinamika organisasi mahasiswa, maka pergantian para pengurus Kelompok Studi dan Lembaga di Fakultas Biologi UGM juga dilakukan di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020. Sebagai langkah awal untuk tahun kepengurusan 2020 dilakukan pelantikan pengurus yang dilaksanakan pada Rabu, 26 Februari 2020 pukul 15.30-16.45 WIB di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Pada acara yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono dan para Wakil Dekan, Kepala Prodi S1, Kasi Akademik dan Kemahasiswaan serta UP Kemahasiswaan serta para Dosen Pembina, dilantik sebanyak 14 kepengurusan yang diwakili oleh para ketua masing-masing.

Slide 1
Slide 2

Acara berjalan dengan penuh dengan keceriaan tetapi tetap berlangsung dengan hikmat acara demi acara.  Acara dimulai dengan pembukaan kemudian menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Hymne Gadjah Mada dan Mars Biologi. Kemudian dilakukan pembacaan ikrar oleh para Ketua KS dan Lembaga yang dilantik dengan mengikuti apa yang dibacakan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen ikrar di depan seluruh hadirin di auditorium. Para ketua KS dan Lembaga juga menandatangani surat solidaritas sebagai bentuk kesepakatan seluruh KS dan Lembaga di Fakultas Biologi UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. mengingatkan para pengurus KS dan Lembaga agar selalu bersemangat dan amanah dalam tugasnya serta selalu mengingat filosofi pohon pisang yang setelah berbuah selalu digantikan oleh pohon baru dari tunas yang tumbuh di dekat induk pohon pisang. Selaku perwakilan pengurus KS dan Lembaga, ketua BEM Muhammad Khevin Fathah Alfarizi menyampaikan pesan dan kesan kepada seluruh pengurus.

Acara diahiri dengan foto bersama dan diskusi ringan di antara para hadirin.

#BiologiSATUBiologi

#PelantikanKSLembagaKMFB

Dosen Biologi Hadiri Seminar Pra Kajian Balai Konservasi Borobudur

Rilis BeritaTajuk Rabu, 26 Februari 2020

Dosen Fakultas biologi UGM, Drs. Heri Sujadmiko, M.Si dari laboratorium Sistematika Tumbuhan menghadiri Seminar Pra Kajian Balai Konservasi Borobudur pada tanggal 13-15 Februari 2020 di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta. Seminar ini dibuka oleh Kepala Balai Konservasi Borobudur Tri Hartono, dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa Balai Konservasi Borobudur memiliki fungsi pengembangan metode dan teknik konservasi.  Selain itu juga memiliki fungsi pelaksanaan kajian konservasi terhadap aspek sipil, arsitektur, geologi, biologi dan kimia. Beliau berharap bahwa hasil kajian yang akan dilaksanakan bisa langsung diaplikasikan terhadap cagar budaya sehingga bisa langsung diterapkan dan dimanfaatkan di BPCB di seluruh Indonesia.

Slide 1
Slide 2

Pada Tahun 2020 Balai Konservasi Borobudur melaksanakan 9 kajian diantaranya :

  1. Konsolidasi Lukisan Dinding Gua Tahap I
  2. Penggunaan Resin Alam untuk Konsolidasi Artefak Kayu
  3. Kajian Zat Allelopati Tumbuhan Untuk Konservasi Cagar Budaya Berbahan Batu Andesit
  4. Evaluasi Kebocoran Candi Borobudur
  5. Kajian Distribusi Pengunjung di Zona 1 Candi Borobudur
  6. Pengaruh Kendaraan Bermotor terhadap Bangunan Cagar Budaya Kolonial
  7. Rencana Pelestarian Situs Samberan
  8. Identifikasi Material Cat Pada Lukisan Berbahan Kanvas
  9. Analisis Struktural Bangunan Kolonial Menggunakan Metode Finite Elemen dan Digital Fotogrametri

Para Peserta seminar membantu memberi kajian dan saran dari topik sembilan kajian tersebut di atas. Diharapkan hasil kajian kedepan bisa dijadikan Prosedur Operasi Standar (POS) oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan untuk didorong menjadi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sehingga bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak.(baskoro)

Mahasiswa Fakultas Biologi UGM Selesai Melaksanakan Student Mobility Melalui Sakura Science Grant 2020 di Yamagata University Japan

Rilis BeritaTajuk Selasa, 25 Februari 2020

Sabtu (15/02), tim Students Mobility Goes to Yamagata University Japan yang terdiri dari 10 orang mahasiswa disertai dengan 1 dosen pendamping berangkat menuju Yamagata University. Rombongan berangkat sabtu malam (15/02) dari Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta menuju Bandara International Soekarno Hatta. Keesokan paginya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Haneda Airport Tokyo. Sesampainya di Tokyo, rombongan disambut oleh Miyazawa sensei, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Yamagata. Setelah beberapa kali berganti kereta, perjalanan menuju Yamagata dilanjutkan dengan menggunakan shinkansen, kereta cepat Jepang yang kecepatannya bisa mencapai 300km/jam. Minggu malam (16/02), rombongan akhirnya sampai di Yamagata University, dan langsung disambut oleh rintik hujan dan dinginnya suhu Yamagata, yang malam itu mencapai 5℃. Di kampus, rombongan disambut oleh Prof. Jun Yokoyama, atau biasa dipanggil Yokoyama sensei.

Slide 1
Slide 2
Slide 5
Slide 3
Slide 4

Yamagata University terletak di bagian utara Jepang, tepatnya di Prefektur Yamagata. Universitas ini berdiri pada tahun 1949, dan terdiri dari 6 fakultas, yaitu Faculty of Education, Art and Science, Faculty of Enggineering, Faculty of Science, Faculty of Medicine, Faculty of Agriculture, serta Faculty of Literature and Social Sciences. Keenam fakultas ini terbagi kedalam 4 kampus, yaitu Kojirakawa Campus, Tsuruoka Campus, Lida Campus dan Yonezawa Campus. Faculty of Science yang menjadi tujuan dari rombongan berada di Kojirakawa Campus.

Senin pagi (17/02), Yokoyama sensei mendampingi rombongan untuk melakukan Campus Tour di Kojirakawa Campus. Rombongan berkesempatan untuk mengunjungi perpustakaan, shokudo, atau bisa disebut kantin kampus yang menjadi tempat makan mahasiswa, serta Yamagata University Museum..Selain melakukan Campus Tour, rombongan bersekempatan pula untuk mengunjungi beberapa laboratorium yang ada di Faculty of Science Yamagata University, diantaranya Lab Ecology and Plant Evolution serta Lab Plant Physiology. Rombongan juga berkesampatan untuk melihat langsung alat-alat penelitian canggih yang dimiliki masing-masing lab. Senin siang, program lectures dan lab courses dengan tema “Asian Biodiversity Revealed by DNA Barcoding” secara resmi dimulai. Courses  yang diselenggarakan melalui program Sakura Science Grant ini dimulai dengan lecture yang diberikan oleh Prof. Naoyuki Fujiyama, Fujiyama sensei dengan tema “On The Species Diversity of Insect in Asia” dilanjutkan oleh lecture dari Yokoyama sensei dengan tema “Plant Diversity in East to Southeast Asia” dan “Systematics and DNA Barcoding”.

Ketiga materi tersebut merupakan materi pengantar untuk lab project yang akan dikerjakan oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM bersama mahasiswa Faculty of Science Yamagata University, yang terdiri dari Daiki-san, Machiko-san, Nanami-san, dan Suika-san. Lab project yang dikerjakan oleh para mahasiswa merupakan Lab Project mengenai DNA Barcoding. Mahasiswa dari kedua universitas dibagi menjadi 5 kelompok dan akan melakukan barcoding DNA pada 4 genus tumbuhan dan 1 genus serangga. Kelompok tumbuhan yang digunakan adalah Cyclamen (Primulaceae), Phalaeonopsis, Ficus (Moraceae), Viola (Violaceae) serta kelompok serangga dari famili Coccinellidae. Project ini dimulai dengan isolasi DNA pada hari kedua, dilanjutkan dengan elektroforesis, PCR, dan sequencing di hari ketiga. Pada hari keempat, course dilanjutkan dengan analisis data menggunakan program MEGA X dan BLAST di NCBI serta pembuatan report. Pada hari terakhir, yaitu jumat pagi (21/02), dilakukan presentasi hasil project yang dilanjutkan dengan penutupan resmi course disertai pemberian sertifikat bagi seluruh peserta course.

Jumat siang (21/02), rombongan melanjutkan perjalanan ke Tokyo menggunakan shinkansen dengan didampingi Yokoyama sensei. Seluruh mahasiswa dan sensei yang terkait dengan program ini turut mengantar rombongan sampai ke Yamagata Station. Mereka juga turut menemani rombongan untuk berkeliling di sekitar Station untuk membeli berbagai souvenir khas Yamagata. Jumat malam (21/02), rombongan sampai di Kamata, Tokyo. Pada malam harinya, rombongan melakukan last dinner bersama Yokoyama sensei, sebelum pada keesokan paginya (22/02) melanjutkan perjalanan ke Haneda Airport menggunakan kereta untuk kemudian pulang ke Indonesia.

Pada Student Mobility ini, rombongan yang terdiri dari Alfi Fatona Putri (Biologi 2016), Farial Alwaini (Biologi 2017), Ainurrizqi (Biologi 2017), Rania Nawra Thifali Izdihar (Biologi 2017), Yakini Al Khaaliq (Biologi 2017), Aulia Sigit Ardianto (Biologi 2018), Nareta Defiani (Biologi 2018), Hafshah Alydarafa (Biologi IUP 2019), Jordie Nicholas Siahaan (Biologi IUP 2019), dan Aisyah Rahmah Tantri (Biologi IUP 2019) dan didampingi oleh Dosen Fakultas Biologi UGM, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. berkesempatan untuk mempelajari banyak hal mengenai Jepang. Selain mengikuti course, rombongan juga berkesempatan untuk mempelajari sejarah, kebiasaan, budaya, hingga sistem akademik yang ada di Jepang, yang tentunya memilki persamaan dan perbedaan dengan Indonesia.

Harapannya, program seperti ini dapat menjadi awal untuk program kerjasama lanjutan antara Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science Yamagata University. Program yang terlaksana melaui hibah Sakura Science Grant dari Japan Science and Technology Agency diharapkan dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa asing mengenai studi di Jepang (RN).

Dekan Fakultas Biologi UGM menjadi Pembicara Pada Seminar Nasional Biologi di Universitas Kuningan Jawa Barat

Rilis BeritaTajuk Selasa, 25 Februari 2020

Sabtu tgl 22 Februari 2020 Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memberikan pemaparan mengenai aplikasi Biologi Molekular ditengah era Revolusi Industri 4.0 dan menyongsong terbitnya era industri dan society 5.0  dalam Seminar Nasional Biologi di Universitas Kuningan Jawa Barat.  Seminar tersebut diikuti oleh dosen, guru, mahasiswa dan para praktisi pendidikan di lingkungan Kabupaten Kuningan, Cirebon, Bandung, Tasikmalaya, Jakarta, Tangerang, Bogor, juga sebagian dari Tegal, Brebes, Bumiayu dan Slawi Jawa Tengah.

Slide 1
Slide 2

Guru Besar Genetika Universitas Gadjah Mada tersebut menuturkan bahwa revolusi industri dan society 5.0 tidak dapat dipisahkan dari upaya integrasi dan pengaplikasian Biologi dalam bidang industri berbasis riset dan pengembangan teknologi. “Internet of Things (IoT) dan aplikasi biologi molekular penting dalam kajian keanekaragaman genetik, proses seleksi dan budidaya plasma nutfah secara efisien. Dalam aplikasinya Genetika Molekular memiliki posisi yang penting dalam menentukan keragaman dan kekayaan sumberdaya hayati Revolusi Industri 4.0 dan 5.0. Melalui kerjasama antara Perguruan Tinggi, Kementerian terkait dan Mitra Industri pada akhirnya pemahaman tersebut dapat menjadi landasan atau basis bagi upaya pembelajaran, pemahaman dan pemanfaatan sumberdaya genetik secara berkelanjutan”, tutur Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Beliau juga menyoroti potensi pariwisata pada kabupaten-kabupaten yang ditetapkan  sebagai wilayah konservasi sumber daya alam. “Kabupaten yang ditetapkan sebagai wilayah konservasi sumber daya alam, memiliki potensi sumber daya hayati luar biasa untuk dikembangkan menjadi tempat destinasi wisata alam dengan konsep Biotourism dan potensi wisata kuliner serta budaya tradisinya yang menarik dapat menjadi andalan ke depannya…apalagi akses Jalan Tol Trans Jawa dan Jabbodetabek sangat mudah dan dekat.”, tutur beliau.

Dalam penutupnya beliau menyampaikan bahwa era industri 5.0 akan memfokuskan perhatian dalam aspek peningkatan sumberdaya manusia untuk itu pembangunan kualitas sumberdaya manusia baik secara akademik dan psikologis sangat dibutuhkan. “Kerja keras (hardwork) bukan lagi menjadi penentu utama namun perlu diawali dengan kondisi psikologis yang baik, yaitu happiness atau kebahagiaan. Dengan kondisi psikologis yang baik maka akan dapat mendorong tercapainya output yang maksimal”, tutur beliau. Beliau juga berharap semoga potensi pendidikan tinggi dan potensi sumber daya alam di Kabupaten Kuningan Jabar dapat terus berkembang.

 

Sosialisasi SOP Pengelolaan Sampah Menuju “Zero Waste” Berkelanjutan dan Pemberian Penghargaan Tenaga Kependidikan Terbaik 2019 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada: Program Pemilahan Dan Pemanfaatan Sampah Organik Untuk Produksi Pupuk Kompos Melalui Program Komposting

Rilis BeritaTajuk Senin, 24 Februari 2020

Dalam rangka untuk menuju “zero waste” sampah organik, Fakultas Biologi UGM pada hari Jumat, 21 Februari 2020 menyelenggarakan sosialiasi SOP pengelolaan sampah di lingkungan Fakultas Biologi UGM. Forum ini dihadiri oleh seluruh staf kependidikan Fakultas dari unsur kepegawaian SDM dan Umum, staf akademik, Staf laboratorium, tenaga kebersihan dan keamanan. Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Mulyanto, S.T., MM. (Kepala Kantor Admistrasi), Ibu Titin Fauziah, S.E., M.B.A (Kasie Keuangangan dan Umum), Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc. (Kasie Akademik), dan Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. selaku pengelola lingkungan, Kebun Biologi, Kebun penelitian Sawit Sari dan Karanggayam yang juga sekaligus sebagai pembicara.

Slide 2
Slide 1
Slide 3

A. Latar Belakang

Kampus Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada memiliki 12 Laboratorium yang aktif dalam menyelenggarakan pembelajaran dan penelitian menggunakan berbagai bahan hewan maupun tumbuhan. Geliat aktivitas Fakultas yang begitu padat menjadikan produksi sampah organik di lingkungan kampus meningkat. Hal ini juga didukung oleh produksi litter dari vegetasi, aktivitas pemangkasan, dan kantin kampus yang juga tidak bisa diabaikan karena memiliki volume yang cukup tinggi. Produksi sampah organik yang cukup tinggi dan penanganan yang belum optimal tidak jarang menimbulkan bau dan aroma tidak sedap dan mengganggu kenyamanan bagi penghuni dan tamu Fakultas. Untuk optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik di lingkungan Fakultas Biologi, maka perlu dilakukan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan sampah dan program pemanfaatan sampah organik untuk diubah menjadi pupuk organik, baik pupuk kompos maupun pupuk cair.

B. SOP pengelolaan sampah

  1. Dimulai dari alur kerja unit/ laboratorium untuk memilahkan sampah organik dan anorganik: Laboran/ staf laboratorium dan mahasiswa memilahkan sampah yang mereka dihasilkan unit laboratorium atau unit kerja Fakultas ke dalam suatu kontainer terpisah yang telah disediakan Fakultas di setiap tingkat/ lantai gedung. Setiap tingkat minimal disediakan 3 pasang kontainer, masing-masing terdiri dari 1 kontainer untuk sampah organik dan 1 kontainer sampah anorganik. Setiap kontainer dipasangi plastic trash bag untuk mempermudah koleksi sampah oleh petugas kebersihan. Laboran/ staf laboratorium dan mahasiswa/ unit kerja memasukan sampah yang telah dipilahkan setiap pagi dan sore, harus ke container yang telah disediakan.
  2. Petugas kebersihan gedung mengambil sampah di seluruh gedung dari masing-masing kontainer setiap pagi dan sore untuk dikumpulkan di kontainer produksi pupuk organik Fakultas.
  3. Untuk sampah yang dihasilkan dari vegetasi kampus dan kantin, petugas kebersihan luar gedung mengumpulkan sampah langsung pada unit kontainer produksi pupuk organik Fakultas.
  4. Petugas khusus produksi kompos dan pupuk cair akan melakukan perajangan sampah organik dan serasah apabila diperlukan, kemudian memasukan sampah yang telah dirajang ke container fermentasi.
  5. Petugas produksi kompos dan pupuk cair melakukan tritmen sampah dengan pemberian inokulum bakteri, cacing / serangga serta melakukan inspeksi secara teratur
  6. Petugas produksi kompos dan pupuk cair melakukan koleksi pupuk kompos dan pupuk cair yang sudah jadi, packing produk dengan plastik/ karung laminasi, dan koleksi pupuk cair ke dalam botol.
  7. Kompos dan pupuk cair siap digunakan/ diperjual belikan

C. Aturan dan Restriksi:

  1. Seluruh penghuni kampus Fakultas dilarang untuk membuang sampah pada tempat yang tidak semestinya. Sampah harus ditempatkan pada container yang disediakan dan ditempatkan sesuai dengan peruntukan dan jenis sampahnya.
  2. Seluruh penghuni kampus fakultas dilarang untuk membuang bahan infectious, dan atau karsinogenik.
  3. Seluruh sampah yang dihasilkan harus ditempatkan pada kontainer yang tersedia, tidak perlu menunggu hari berikutnya atau menunggu sampah mempunyai volume banyak.
  4. Petugas mengkoleksi sampah secara teratur dan sesuai jadwal harian, walaupun volume masih sedikit dan mengumpulkannya pada unit kontainer Fakultas.
  5. Sampah benda tajam dan bahan berbahaya (infectious, dan atau karsinogenik) harus ditempatkan pada kontainer dengan label khusus.
  6. FASILITAS PEMBUANGAN KOLEKTIF CAMPURAN GEDUNG A AKAN DITUTUP, MULAI SENIN 24 FEBRUARI 2020.

Dalam kesempatan juga dilaksanakan pemberian penghargaan kepada tenaga kependidikan berkinerja terbaik Fakultas Biologi UGM untuk tahun 2019. Pemberian penghargaan terdiri dari tiga kategori yaitu 1) Tenaga kependidikan Laboratorium,perpustakaan dan Museum 2) Tenaga kependidikan kebersihan dan PK4L dan 3) Tenaga kependidikan SDM, akademik, dan umum. Pada tahun ini yang menjadi tenaga kependidikan berkinerja terbaik masing-masing adalah Ekowati Purwandari, A.Md., Hamdhani, dan Dimas Willy Saputro, S.IP. (Lap. SHP).

Editor-in-Chief JTBB Fakultas Biologi UGM Berbagi Pengalaman Pengelolaan Jurnal Nasional Terakreditasi di Universitas Esa Unggul Jakarta

Rilis BeritaTajuk Senin, 24 Februari 2020

Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology (JTBB) merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Biologi UGM dan meraih akreditasi SINTA 2 hanya 3 tahun setelah terbit perdana. Keberhasilan ini menarik minat Universitas Esa Unggul, Jakarta, untuk belajar tata kelola editorial JTBB dalam rangka mempersiapkan jurnal-jurnal di universitas tersebut meraih akreditasi. Dengan tujuan tersebut, Universitas Esa Unggul mengundang Dr. Miftahul Ilmi sebagai Editor-in-Chief JTBB Fakultas Biologi UGM untuk berbagi pengalamannya mengelola jurnal dalam kegiatan yang diberi judul “ Workshop Tata Kelola Jurnal Berbasis OJS“ dan dilaksanakan pada Hari Jum’at, 21 Februari 2020, di Universitas Esa Unggul. Kegiatan tersebut diikuti oleh 37 orang peserta yang merupakan EiC dari jurnal-jurnal ilmiah di lingkungan Universitas Esa Unggul serta jurnal dari institusi lain yang diundang.

Slide 2
Slide 3
Slide 1

Acara tersebut dibuka oleh Ir. Roesfiansjah Rasjidin, M.T., Ph.D. yang menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan, dan Inovasi UEU. Dalam sambutannya, Bapak Rasjidin berharap para peserta dapat belajar dari pengalaman jurnal-jurnal yang telah terakreditasi serta menerapkannya dalam tata kelola jurnal mereka masing-masing.

Dalam pemaparan yang dilakukan sesudah sambutan tersebut, Dr. Miftahul Ilmi menceritakan sejarah Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology dari awal pembentukan hingga mendapatkan indeksasi DOAJ serta akreditasi SINTA 2. Dosen Mikrobiologi di Fakultas Biologi UGM tersebut menekankan pentingnya suatu jurnal menjaga kualitas artikel yang diterbitkan. Penjagaan kualitas tersebut dilakukan dengan memilih tim editor dan reviewer yang kompeten, serta memastikan seluruh personil yang terlibat mengikuti alur naskah yang telah ditentukan. Selain itu, Dr. Ilmi menyatakan bahwa promosi artikel yang telah terbit juga penting dilakukan untuk meningkatkan sitasi.

Selain Dr. Ilmi, narasumber lain yang turut memberikan penjelasan adalah Dr. Atok Miftachul Hudha yang merupakan EiC Jurnal Pendidikan Biologi Indonsesia, Universitas Muhammadiyah Malang. Dr. Atok memaparkan poin-poin penting yang harus dipenuhi oleh suatu jurnal agar dapat terakreditasi.

Dalam sesi tanya jawab dan coaching yang dilakukan setelah istirahat siang, para peserta terlihat sangat antusias dan menanyakan berbagai hal. Peserta terutama tertarik dengan tata kelola JTBB Fakultas Biologi UGM yang mampu meraih SINTA2 hanya dalam waktu yang singkat serta memiliki editor yang berasal dari berbagai institusi di Indonesia, Malaysia, dan Pakistan. Selain tanya jawab, narasumber juga melihat salah satu jurnal yang dieditori oleh peserta dan memberikan masukkan untuk peningkatan kualitas jurnal tersebut. Pada akhir acara, peserta terlihat terinspirasi dan masih ingin menggali lebih jauh mengenai tata kelola jurnal. Namun karena waktu, acara diakhiri dengan foto bersama.

Fakultas Biologi UGM melepas Tim Students Mobility Goes to Yamagata University Japan

Rilis BeritaTajuk Rabu, 19 Februari 2020

Rabu, 14 Februari 2020, Fakultas Biologi UGM melepas Tim Students Mobility Goes to Yamagata University Japan. Tim ini terdiri dari 10 mahasiswa yang telah terplih melalui seleksi yang diadakan sebelumnya, dengan didampingi oleh Dosen Fakultas Biologi UGM, Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Ke-11 orang yang tergabung dalam tim ini, akan menghadiri lectures dan lab courses dengan tema “Asian Biodiversity Revealed by DNA Barcoding” yang akan dilaksanakan pada tanggal 16-22 Februari 2020 di Faculty of Science, Yamagata University.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Selama kurang lebih 7 hari di Yamagata, tim ini akan mengikuti kursus berupa perkuliahan serta kegiatan laboratorium terstruktur yang mencakup materi mengenai Isolasi DNA, PCR, DNA Sequencing, serta Data Processing. Program Student Mobility to Yamagata University ini juga mendapat dukungan dari Sakura Science Grant, di mana program ini bertujuan untuk mengenalkan kemajuan sains dan teknologi di Jepang, melalui kegiatan-kegiatan mengenai penelitian yang nantinya akan dilakukan selama di Yamagata University.

Pada kesempatan tersebut,  Dekan  Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.,  Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D.,  Wakil Dekan Bidang Aset, Keuangan dan SDM  Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., dan  Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.,  memberikan beberapa nasihat bagi tim yang akan berangkat, seperti menjaga perilaku dan sopan santun, serta beberapa nasihat mengenai persiapan keberangkatan, seperti perlengkapan apa saja yang harus dibawa dan tips menjaga barang-barang selama Student Mobility di Jepang. Mahasiswa juga diharapkan dapat memahami mengenai proses barcoding DNA, memahami keseluruhan proses laboratorium yang dilakukan di Yamagata University, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan di Jepang khususnya selama musim dingin.

Ke-10 Mahasiswa yang akan berangkat untuk mengikuti Student Mobility ini diantaranya Alfi Fatona Putri (Biologi 2016), Farial Alwaini (Biologi 2017), Ainurrizqi (Biologi 2017), Rania Nawra Thifali Izdihar (Biologi 2017), Yakini Al Khaaliq (Biologi 2017), Aulia Sigit Ardianto (Biologi 2018), Nareta Defiani (Biologi 2018), Hafshah Alydarafa (Biologi IUP 2019), Jordie Nicholas siahaan (Biologi IUP 2019), dan Aisyah Rahmah Tantri (Biologi IUP 2019).

Student mobility ini merupakan salah satu program kerjasama yang dilaksanakan Fakultas Biologi UGM dengan Yamagata University Jepang. Kedepannya, program student mobility ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin tahunan yang dapat diadakan antara Fakultas Biologi UGM dan Yamagata University. Selain Student Mobility, beberapa kerjasama akademik yang akan dilakukan antara Fakultas Biologi UGM dan Yamagata University adalah International Summer Course Program yang melibatkan mahasiswa Pascasarjana, student exchange, serta Dual Degree Program bagi mahasiswa Pascasarjana Fakultas Biologi UGM.

“Kegiatan ini berhasil dilaksanakan karena berawal dari kerjasama riset pada tahun 2018 antara Fakultas Biologi UGM dengan Faculty of Science, Yamagata University Japan dalam bidang Entomology and Plant Pathology.
Berawal Maret tahun 2019 lalu, saya diundang menjadi Keynote Speaker pada Internasional Seminar and Mini Workshop hasil2 kolaborasi riset kami.  Pada saat yang bersamaan, selaku Dekan, saya juga menawarkan inisiasi student and staff mobility/exchange…hasilnya seperti ini..hanya dalam waktu 10 bulan, rencana itu terwujud ..Alhamdulillah..Puji Tuhan Yang Maha Esa.” ujar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Mahasiswa Biologi UGM Temukan Spesies Baru Bakteri Penghasil Antibiotik

PenelitianTajuk Senin, 17 Februari 2020

Ambarwati, mahasiswa program doktoral Fakultas Biologi UGM berhasil menemukan spesies baru bakteri penghasil antibiotik. Berangkat dari  banyaknya resistensi bakteri patogen terhadap berbagai macam antibiotik  dia terdorong untuk mengeksplorasi bakteri penghasil antibiotik yakni Streptomyces. Bakteri jenis ini dipilih karena mampu menghasilkan antibiotik terbanyak. Dengan metode sekuensing genom utuh (WGS), dia berhasil menemukan satu spesies bakteri Streptomyces baru penghasil antibiotik. Sampel bakteri yang digunakan berasal dari dataran tinggi Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.

“Sekuen hasil WGS dari spesies baru tersebut saat ini dalam proses submit ke National Center for Biotechnology Information (NCBI) dam diajukan namanya sebagai Streptomyces cemorosewuensis sp. Nov,” paparnya, Jumat (14/2) dalam kegiatan diseminasi hasil penelitian program doktor di Fakultas Biologi UGM. Penelitian doktoralnya dipromotori Prof. Ir. Triwibowo Yuwono, Ph.D., dan ko promotor, Prof. Dr. Subagus Wahyuono, MSc, Apt  serta Prof. Sukarti Moeljopawiro, Ph.D.

Ambarwati mengungkapkan ada yang menarik dari spesies baru yang dia temukan ini. Spesies tersebut memiliki potensi penghasil senyawa bioaktif atau antibiotik yang berspektrum luas. Artinya, spesies ini tidak hanya mampu menghambat bakteri gram positif, tetapi juga bakteri gram negatif bahkan anticandida (anti jamur candida).

Temuan lain menunjukkan bahwa spesies bakteri baru ini memiliki 53 kelompok gen penghasil senyawa bioaktif. Streptomyces baru ini menghasilkan 8 senyawa yang telah ditemukan sebelumnya pada Streptomyces lain dengan kemiripan 100 persen dengan 6 senyawa yang telah diketahui strukturnya. Selain itu, spesies baru ini juga berpotensi menghasilkan 9 golongan senyawa baru

“Menariknya spesies baru ini juga berpotensi menghasilkan senyawa malasidin yang memiliki kemampuan menghambat bakteri gram positif patogen yang telah resisten terhadap antibiotik. Sleain itu, juga bisa menyembuhkan infeksi kulit akibat Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metilisin,”terangnya.

Dikutip dengan ubahan dari ugm.ac.id

1…123124125126127…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Nusantara Orchid Biodiversity Show 2025: Orchid as Puspa Pesona Indonesia, Locally Rooted Globally Respected
  • Upgrading Skills KSE 2025: Wujudkan Anggota yang Kritis, Tangguh, dan Kolaboratif
  • Pendampingan Kelompok Wanita Tani ‘Aisyiyah Berkah Lumintu Sebagai Desa Binaan Fakultas Biologi UGM Untuk Mensukseskan Gerakan Lumbung Hidup
  • Ujian Susulan UAS (Ujian Akhir Semester) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025
  • Dukung Swasembada Pangan dengan Inovasi Biochar Three In One Berbasis Limbah Tebu, Tim Mahasiswa Fakultas Biologi dan Pertanian Raih Juara 2 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agriculture 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY