• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • Tajuk
  • hal. 140
Arsip:

Tajuk

Peneliti Fakultas Biologi UGM Temukan Katak Mahapatih Gadjah Mada (Microhyla gadjahmadai)

Rilis BeritaTajuk Kamis, 28 Februari 2019

(26/02)

Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Museum Zoologicum  Bogoriense (MZB), Research  Center  for  Biology –Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amphibian and Reptile Diversity Research Center (ARDRC), University of Texas at Arlington (UTA), IPB, UB dan ITB berhasil melakukan identifikasi spesies katak baru asli Indonesia. Katak yang diberi nama Microhyla gadjahmadai tersebut merupakan penelitian mahasiswa Program Master Fakultas Biologi UGM, Vestidhia Y. Atmaja dibawah bimbingan peneliti LIPI, Dr. Amir Hamidy, Dr. Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., herpetologis Kyoto University, Masafumi Matsui  dan Eric N. Smith (Standford University).

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Katak Gadjahmada merupakan katak ke-407 dalam jajaran katak asli Indonesia. Beberapa karakter fenotipe pembeda yang teramati yaitu letak lubang hidung yang terletak cenderung di tengah antara mata dan ujung moncong, panjang tubuh dewasa kurang dari 3 cm dan ciri pola garis hitam yang samar dan pendek pada bagian temporal. Persebaran katak Gadjahmada meliputi Bengkulu, Jambi, Lampung dan Sumatera Selatan pada ketinggian 700 hingga 1600 mdpl dengan habitat meliputi wilayah aliran sungai, sawah dan perkebunan warga. Penerapan identifikasi genetika molekuler menggunakan fragmen sekuen 12s dan 16s RNA mitokondria dan bioinformatika menetapkan bahwa Microhyla gadjahmadai tergolong ke dalam spesies baru.

Penemuan ini membuktikan tingginya biodiversitas Indonesia dan tidak menutup kemungkinan terungkapnya spesies baru lain. Dengan sinergi bersama tentunya eksplorasi kekayaan biodiversitas ini dapat ditingkatkan frekuensinya.

Original journal paper

Dua Mahasiswa Fakultas Biologi Raih Juara dalam Ajang MIPA EXPO di Universitas Riau

PrestasiTajuk Selasa, 26 Februari 2019

MIPA EXPO yang di selenggarakan oleh FMIPA Universitas Riau merupakan rangkaian acara yang ditujukan bagi siswa-siswi SMA sederajat se-Sumatra dan mahasiswa seluruh Indonesia. Acara ini terdiri dari beberapa kategori yaitu Academic Competition dan Artfest Competition. Academic Competition terdiri dari Olimpiade Sains Mahasiswa tingkat Nasional, Olimpiade Sains Siswa regional se-Sumatra, Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional, Essay Nasional, dan Pesona Sains Siswa regional se-Sumatra. Olimpiade Sains Mahasiswa terdiri dari bidang Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, dan Ilmu Komputer.

Olimpiade Sains Mahasiswa dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu Penyisihan secara online, Semifinal, dan Final. Penyisihan online dilaksanakan secara serentak untuk semua bidang pada tanggal 19 Februari 2019, sedangkan babak Semifinal dan Final dilaksanakan pada tanggal 17 dan 19 Februari 2019 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau. Setelah tahap Penyisihan online, empat Mahasiswa menjadi perwakilan Universitas Gadjah Mada di tahap Semifinal dan Final, dua diantaranya merupakan mahasiswa dari Fakultas Biologi yaitu Ahmad Suyoko dan Muhammad Malhan Amin yang mengikuti Olimpiade Sains Mahasiwa bidang Biologi. Dua mahasiwa lainnya yaitu Muhammad Roihan Munajih dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan mengikuti Olimpiade Sains Mahasiwa bidang Kimia dan Muhammad Ihsan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mengikuti Olimpiade Sains Mahasiwa bidang Matematika. Semua juara perbidang diumumkan pada puncak acara yang diselenggarakan pada tanggal 21 Februari 2019. Dalam ajang ini Ahmad Suyoko meraih juara 1 bidang Biologi, sedangkan Muhammad Malhan Amin meraih juara 3 bidang Biologi. Dua mahasiswa UGM lainnya yaitu Muhammad Roihan Munajih meraih juara 1 di bidang Kimia dan Muhammad Ihsan meraih juara 1 di bidang Matematika.

“Kami bersyukur bisa meraih predikat  juara. Semua ini bukan sekedar hasil kerja keras kami, namun juga ada peran serta semua pihak yang ikut mendoakan kami dan Allahlah yang menentukannya”, ujar mereka.  Menurut mereka, kunci untuk menjadi juara adalah selalu berusaha keras dan tidak lupa untuk selalu berdoa dan mengharapkan hasil terbaik kepada Allah SWT.

HUT ke-13 BiOSC Fakultas Biologi UGM: Tumbuh-Berkembang-Lestari!

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 26 Februari 2019

Minggu (24/2)

Dalam rangka memperingati HUT BiOSC yang ke-13,  BiOSC UGM menyelanggarakan perayaan hari ulang tahun yang dihadiri oleh dosen pembina, seluruh anggota dan beberapa alumni BiOSC. Kegiatan ini diadakan di Selasar Utara Gedung B Fakultas Biologi UGM dengan mengusung tema “13 years old and still growing”. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu talkshow alumni dan games yang membangun keakraban antar anggota dan alumni.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Acara diawali dengan sambutan ketua panitia, ketua BiOSC, dan Pembina BiOSC. Dalam sambutannya Pembina BiOSC, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. menyampaikan kepada pengurus dan anggota BiOSC untuk terus meningkatkan keakraban antar anggota dan pengurus BiOSC, meningkatkan publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, membuat jejaring internal dengan Kelompok Studi lain di Fakultas Biologi dan kerjasama eksternal dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi DIY. “Kita harus senantiasa selalu mengawal anggrekisasi Kampus Fakultas Biologi UGM tercinta”, tutur Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. Pemotongan tumpeng oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. menandai dibukanya acara Kegiatan HUT BiOSC, dilanjutkan dengan talkshow oleh 2 alumni potensial BiOSC yaitu Muhammad Dylan Lawrie (2009) dan Asruwaidah Fatumi (2012). Para alumni tersebut berbagi tentang  pengalaman mereka selama berdinamika di BiOSC. “Prospek kerja di bidang anggrek yang mendukung upaya pengembangan dan konservasinya sangat luas”, tutur Muhammad Dylan Lawrie (alumni, 2009). Acara talkshow alumni ini diharapkan dapat memotivasi para anggota BiOSC yang masih aktif untuk tetap menjaga suasana kekeluargaan dan terus mengembangkan keilmuan di bidang keanggrekan. Acara diakhiri dengan games dan pemutaran video ucapan HUT ke-13 BiOSC oleh KMFB.

Harapan untuk BiOSC di ulang tahun yang ke-13 ini adalah semua anggota BiOSC bersama-sama bergembira, beraktifitas di bidang peranggrekan agar BiOSC semakin tumbuh, berkembang, dan lestari. Aamiin. Mari lestarikan anggrek-anggrek Indonesia!!

Dosen Fakultas Biologi UGM menjadi Narasumber dalam Kuliah Umum di Universitas Timor, Kefamenanu NTT

Rilis BeritaSeminarTajuk Senin, 25 Februari 2019

Donan Satria Yudha, M.Sc., dosen Fakultas Biologi UGM, yang juga Kepala Museum Biologi UGM menerima surat permohonana untuk menjadi narasumber dalam kuliah umum di Universitas Timor (UNIMOR), Kefamenanu (Kefa), Nusa Tenggara Timur. Menurut Bapak Remigius Binsasi, dosen biologi di UNIMOR: Bapak Donan Satria telah menjelajah sebagian besar wilayah Indonesia melalui kegiatan Ekspedisi NKRI yang jalankan oleh Kopassus TNI AD. Dalam ekspedisi tersebut didapatkan pengalaman mengetahui kondisi dan potensi daerah-daerah terpencil dan perbatasan. Selain itu, Donan Satria dengan timnya telah membuat satu aplikasi android berupa identifikasi “Amfibi dan Reptil Jogja”. Kedua pengalaman itu dirasa cukup untuk memberikan masukan dan arahan kepada generasi muda yang kuliah di Universitas Timor.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Universitas Timor (UNIMOR) adalah universitas negeri kedua setelah Universitas Nusa Cendana (UNDANA) di NTT. UNIMOR memiliki keunikan, karena merupakan satu-satunya universitas negeri di perbatasan antara RI dengan Timor Leste. UNIMOR menjadi universitas negeri pada tahun 2014 silam. UNIMOR terus bergerak maju dan mulai mengembangkan diri. Salah satu upaya pengembangan diri UNIMOR adalah dengan mengundang dosen-dosen dari universitas lain ke UNIMOR untuk memberikan bekal kepada mahasiswa melalui kuliah umum. Kali ini, dosen Prodi Saintek yang berada dibawah Fakultas Pertanian UNIMOR, mengundang Donan Satria untuk mengisi kuliah umum.

Kuliah Umum di UNIMOR bertema “Peningkatan Daya Saing Generasi Muda di Daerah Perbatasan Dalam Menghadapi Era Industri 4.0”. Kegiatan Kuliah Umum tersebut dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21 Februari 2019, di Gedung Serba Guna, Universitas Timor, Kefa, NTT. Donan Satria membawakan materi berjudul “Pemanfaatan Teknologi Era Industri 4.0 oleh Generasi Muda di Perbatasan guna Pengembangan Kesejahteraan Wilayah”. Kuliah umum tersebut berisi ajakan kepada mahasiswa UNIMOR untuk: (1) memetakan dan memiliki basis data keanekaragaman hayati di wilayah Kefa, (2) memetakan potensi wisata alam dan budaya. Data keanekaragaman hayati kemudian dicocokkan dengan jenis-jenis langka, endemik dan dilindungi undang undang. Potensi wisata alam dan budaya, kemudian dapat dikembangkan menjadi ekowisata. Ekowisata yang berbasis teknologi 4.0, yaitu menggunakan jaringan internet dan aplikasi guna mempromosikan wilayah perbatasan. Beberapa ide donan yaitu: biota unik, endemik, langka wilayah perbatasan bisa dijadikan daya tarik pengunjung untuk melakukan wisata alam. Wisata alam dapat berupa pengamatan biota langsung dari habitat alaminya; mahasiswa pertanian bisa membuat agrocenter, berupa wisata memetik tanaman buah dan pertanian, memasak tanaman lokal, dsb; selain itu wisata budaya berupa merasakan kehidupan budaya asli dengan membuat rumah-rumah tradisional sebagai penginapan, jalan-jalan di area perbukitan, pantai dimana semua dihubungkan dengan aplikasi android.

Sinergikan Akademik dan Organisasi, Wisudawati Fakultas Biologi UGM Raih IPK Tertinggi

PrestasiRilis BeritaTajuk Sabtu, 23 Februari 2019

Dalam wisuda Periode II Februari 2019 lalu, Akrima Syahidah, S.Si. merupakan wisudawati dengan IPK tertinggi yaitu 3,83 dengan jumlah SKS 146 dan masa studi 4 tahun 4 bulan. Pencapaian prestasi akademik yang tinggi ini patut diteladani sebab tingkat kesulitan perkuliahan di Fakultas Biologi yang tergolong tinggi. Perkuliahan di Fakultas Biologi terdiri atas SKS yang padat dan praktikum serta laporan praktikum yang pengerjaannya membutuhkan urat baja dan manajemen waktu yang mumpuni. “Bukan Biologi jika tidak ada laporan praktikum”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc. dalam sambutan beliau selaku Dekan Fakultas Biologi UGM (20/02).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Dalam kesempatan kali ini Akrima Syahidah, S.Si. akan berbagi pro-tips kiat dalam bermanuver menghadapi lika-liku proses akademik sembari aktif dalam kegiatan organisasi. Pertanyaan dibuka dengan How in the world that you do that?. ”Pertama, buat to do list dan berkomitmen. Buatlah to do list untuk 1 pekan kedepan untuk dapat mencakup sekian banyak kegiatan, deadline tugas, laporan, kuliah dan agenda di luar perkuliahan. Setelah membuat to do list, buatlah skala prioritas untuk mengukur fleksibilitas pengerjaan tugas”, ujar Akrima Syahidah, S.Si.

Tentunya beberapa diantara mahasiswa mungkin telah membuat to do list mereka masing-masing, namun pencapaian akademik yang didapatkan masih bersifat relatif dan tergantung terhadap komitmen masing-masing. Ketika ditanya mengenai cara menjaga komitmen terhadap to do list yang dibuat, Akrima Syahidah, S.Si. mengatakan semua hal memiliki konsekuensi. “Titik kesadaran dimana jika tidak dikerjakan hari ini akan ada efek atau konsekuensi terhadap agenda lain dalam to do list tersebut. Bukan berarti saya tidak pernah menjadi deadliner, namun saya selalu berusaha untuk mengikatkan komitmen terhadap suatu pekerjaan diantaranya menjadi asisten laboratorium yang terkait dengan topik skripsi yang saya pilih. Hal ini saya rasakan sangat membantu untuk meningkatkan fokus dan secara tidak langsung menjadi arena dalam mengasah kemampuan dalam materi tersebut. Selain itu salah satu faktor yang mendukung yaitu menemukan gaya belajar yang tepat. Saya sendiri mengandalkan tulisan sendiri dalam belajar melalui catatan perkuliahan dan ringkasan. Saya juga menerapkan aturan jeda per 30 menit dalam mendengarkan dan menyimak suatu materi perkuliahan, sebab 30 menit adalah batasan waktu belajar saya. Dalam menghadapi ujian sendiri saya memberdayakan list pertanyaan yang saya buat dan jawab secara mandiri, bisa dibilang ini trik dalam mengantisipasi pertanyaan dalam ujian sesuai dengan materi catatan yang saya miliki”, tutur Akrima Syahidah, S.Si.

“Yang terpenting berdoa sembari berusaha dan dukungan dari orang tua”, tutup Akrima Syahidah, S.Si.

Akrima Syahidah, S.Si sendiri aktif dalam berbagai organisasi baik di dalam Fakultas ataupun di luar Fakultas. “Penyesuaian waktu harus lebih ekstra. Cepat tidaknya lulus dan menjaga keseimbangan antara organisasi dan perkuliahan tergantung terhadap setiap orang. Saya sendiri masih dikuasai oleh tingkat kemalasan yang tinggi. Keputusan terletak dalam pilihan masing-masing individu dalam menyesuaikan perkuliahan dan organisasi. Jika sudah memilih maka harus konsekuen dan tidak menyesal”, tutur Akrima Syahidah, S.Si.

Pernah patah semangat? , tidak hanya malas. “Patah semangat sih tidak, hanya rasa malas hingga menjadikan organisasi sebagai tempat pelarian, kuliah hambar dan datang untuk presensi saja. Tapi kembali lagi kepada tekad yang kuat dari masing-masing orang. Rasa malas dimiliki setiap orang dan itu manusiawi”, tutur Akrima Syahidah, S.Si.

Lanjut S2?, tunggu beasiswa atau biaya mencukupi. “Keinginan melanjutkan studi S2 tentu ada namun ingin mengandalkan uang hasil kerja sendiri atau beasiswa”, tutur Akrima Syahidah, S.Si.

Matkul dan Dosen Favorit?, banyak. ”Matkul favorit sendiri banyak namun yang mungkin kurang bisa kupahami adalah evolusi dan mikrobiologi. Semua dosen berperan banyak dalam pencapaian saya namun yang paling berkesan adalah Ibu Wawien sebagai dosen pembimbing seminar yang sabar dan tekun mengajari dari nol seembari memperluas wawasan”, tutur Akrima Syahidah, S.Si.

Pencapaian akademik yang dicapai oleh Akrima Syahidah, S.Si seharusnya dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi mahasiswa/i yang sedang berkutat dengan perkuliahan dan organisasi. “Tiada hasil yang mengkhianati proses”, tutup Thomi Asy’ari, S.Si.

Sambut Mahasiswa Baru Program Pascasarjana, Fakultas Biologi UGM Adakan Pengenalan Institusi dan Organisasi

AlumniRilis BeritaTajuk Sabtu, 23 Februari 2019

(22/02)

Program Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana yang bertempat di Ruang Sidang Bawah Fakultas Biologi. Sebanyak 28 Mahasiswa Baru Megister dan 4 Mahasiswa Doktoral hadir dalam acara tersebut. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc dan dihadiri oleh segenap Wakil Dekan, dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM. Dalam sambutan pembukanya Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc menyampaikan beberapa hal mengenai program pascasarjana Fakultas Biologi UGM. “Program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM terdiri atas program Magister yang akan segera memperoleh sertifikasi Asean University Network (AUN) dan terbukanya program dual degree, student exchange dan mobility program. Program Doktoral juga mendapatkan upgrade diantaranya dual degree bersama Murdoch University of Australia, student exchange program, student mobility, joint research and publication dan international seminar”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc.

Slide 1
Slide 2

Dalam acara PMB tersebut, mahasiswa diperkenalkan seputar laboratorium yang ada di Fakultas Biologi UGM oleh masing-masing Kepala Laboratorium. Acara dilanjutkan dengan pidato motivasi oleh Zuliyati Rohmah, S.Si, M.Si, Ph.D tentang A Philosophy for Success Learner Based on Javanese Cultural Heritage. “Kesuksesan itu didapatkan dengan semangat dan usaha yang keras”, tutur Zuliyati Rohmah, S.Si. M.Si., Ph.D.

Acara PMB tersebut diakhiri oleh acara pengenalan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP-FABIOGAMA).

Student Mobility Program Tahun 2018/2019 Universitas Gadjah Mada- Universiti Tun Hussein Onn Malaysia

Rilis BeritaTajuk Kamis, 21 Februari 2019

Student mobility program UGM-UTHM merupakan program pertukaran mahasiswa yang dilaksanakan selama satu semester dengan sistem transfer kredit. Program tersebut pertama kali diselenggarakan di Fakultas Biologi UGM, dan merupakan salah satu wujud kerjasama Fakultas Biologi UGM dengan universitas mitra untuk memperkuat jaringan internasionalnya dan mengembangkan skill mahasiswa di ranah global. Proses rekruitmen utuk mengikuti program ini meliputi seleksi nilai akademik (IPK≥3.00), skor TOEFL (≥500), dan wawancara.

Program tersebut diikuti oleh 3 mahasiswa, yaitu Aisya Fitri Abdillah, Rini Rahmawati, dan Zulfa Berliana Pratiwi. Ketiga mahasiswa tersebut meninggalkan tanah air pada tanggal 1 Oktober 2018 untuk mengikuti program ini di UTHM Malaysia selama satu semester (± 3,5 bulan). Setibanya di Malaysia, ketiga mahasiswa tersebut disambut oleh beberapa dosen dan mahasiswa. Selama mengikuti program ini, ketiga mahasiswa tersebut tinggal di dormitori “Kolej Kediaman UTHM Pagoh”.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Setiap peserta dalam program ini mengambil 7 mata kuliah sebanyak 17 sks, yaitu Principle of Biodiversity and Conservation, Introduction to Cell and Molecular Biology, Microbial Diversity and Ecology, Plant Community Ecology, Animal and Insect Community Ecology, Terrestrial Ecology, dan Aquatic Ecology. Mata kuliah yang disertai dengan praktikum adalah Microbial Diversity and Ecology, Terrestrial Ecology, dan Aquatic Ecology. Selain praktikum, mahasiswa juga mengikuti fieldtrip ke beberapa tempat, untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah yang ditempuh. Fieldtrip tersebut dilaksanakan di UTHM Parit Raja, Tanjung Benoa, Tanjung Ketapang, Hutan Lipur Ayer Keroh, Endau-Rompin National Park, dan Tree Planting Project di Hutan Simpan Kekal Ayer Hitam Utara. Sedikit berbeda dengan UGM, waktu perkuliahan di UTHM dilaksanakan dari hari Minggu hingga hari Kamis, sementara hari Jumat dan Sabtu adalah hari libur.

Tidak hanya mengikuti kegiatan akademik, mahasiswa juga terlibat dalam kegiatan lain seperti kegiatan reboisasi yang diselenggarakan oleh Jabatan Perhutanan Negeri Johor. Mahasiswa juga terlibat dalam acara “Run for The Wild” yang merupakan acara untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa terhadap berbagai flora dan fauna yang terancam punah di alam. Setiap partisipan mendapat sertifikat dari kegiatan tersebut.
Ujian yang dilaksanakan di UTHM sedikit berbeda dengan di UGM. Di UTHM, ujian dilaksanakan 3 kali, yaitu berupa Test 1, Test 2, dan Ujian Akhir. Materi yang diujikan di test 1 mencakup materi dari awal perkuliahan hingga materi terakhir sebelum test 1. Materi yang diujikan di test 2 meliputi materi setelah test 1 hingga materi sebelum test 2. Sementara itu, materi ujian akhir mencakup semua materi yang telah diberikan selama satu semester. Semua ujian dilaksanakan secara tertulis dan tipe soal berupa essay.
Di akhir program perkuliahan, ketiga mahasiswa mendapat farewell party dari dosen dan juga mahasiswa UTHM. Mahasiswa kembali ke tanah air pada tanggal 15 Januari 2019. Program ini merupakan awal bagi program-program serupa, diharapkan program ini akan terus berlanjut untuk kedepannya.

Fakultas Biologi UGM Luluskan 5101 Sarjana Program Studi S1 2019

AlumniRilis BeritaTajuk Rabu, 20 Februari 2019

(20/02)

Bertempat di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sebanyak 53 wisudawan/i resmi di wisuda. Dalam acara tersebut hadir Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. Turut hadir segenap dosen diantaranya Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto, S.U., Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., Drs. Tri Joko, M.Si., Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc., Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S. dan Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D. dan segenap tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM. Diantara para tamu undangan yang berbahagia yaitu orang tua/wali wisudawan/wisudawati.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

Acara tersebut diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipandu oleh Biotimbre, dilanjutkan dengan laporan kelulusan oleh Dr.rer.nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. dan dibuka secara resmi oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam periode wisuda II Februari 2019 ini rerata IPK yang dicapai yaitu 3,16 terdiri atas angkatan 2010 hingga 2015 dengan rerata lama studi 4 tahun 8 bulan. IPK tertinggi diraih oleh Akrima Syahidah, S.Si. dengan capaian 3,83 (cum laude). Penyerahan sertifikat kelulusan dan tanda mata dilakukan oleh Dekan dan segenap Wakil Dekan Fakultas Biologi UGM. Dalam kesempatan tersebut perwakilan dari wisudawan/i Thomi Asy’ari, S.Si. menyampaikan pidato singkat mengenai capaian yang diperoleh dan visi misi kedepan lulusan sarjana Fakultas Biologi UGM. “Tiada hasil yang mengkhianati proses, apa yang kita dapatkan hari ini merupakan hasil perjuangan yang telah kita lewati”, tutur Thomi Asy’ari, S.Si. Perkembangan teknologi dan era revolusi industri 4.0 menjadi tantangan kedepan bagi setiap wisudawan S1 Fakultas Biologi UGM. “Kita sebagai lulusan Fakultas Biologi UGM harus dapat mengambil peran dan memenangkan persaingan di era revolusi industri ini”, sambung Thomi Asy’ari, S.Si.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan tanda keanggotaan alumni Fakultas Biologi UGM oleh Kepala Departemen Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM, Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. kepada perwakilan wisudawan/i, Aryo Seto Pandu Wiranto, S.Si dan Wika Wartikasari, S.Si. Dalam penutupnya mewakili Fakultas Biologi UGM Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc mengekspresikan rasa bangga terhadap setiap wisudawan/i, dimana pencapaian tersebut tidak dapat dilepaskan pula dari sinergi antara segenap dosen dan tenaga kependidikan civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Dalam kesempatan tersebut Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. turut menyampaikan terbukanya kesempatan yang menjanjikan bagi wisudawan/i untuk dapat melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana Biologi. “Program Pascasarjana Fakultas Biologi UGM akan segera mendapatkan sertifikasi AUN tahun 2019 ini, dengan luasnya program beasiswa yang tersedia diantaranta LPDP, Beasiswa Unggul (BU) dan PMDSU”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Acara tersebut resmi ditutup dengan sambutan penutup oleh Dekan Fakultas Biologi UGM. “Orang yang sukses merupakan orang yang paling banyak manfaatnya bagi kemanusiaan dan lingkungan”, tutup Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.

Dengan pencapaian ini diharapkan lulusan dapat berkontribusi secara aktif di masyarakat dengan membawa nama almamater Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada.

Fakultas Biologi UGM Tandatangani MoU Bio Nomadic Tourism Borobudur, Jawa Tengah

Kerja SamaRilis BeritaTajuk Jumat, 15 Februari 2019

(14/02)

Disaksikan oleh Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya penandatangan MoU kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Badan Otorita Borobudur berlangsung dengan semangat optimisme. Acara tersebut diselenggarakan di Zona Otorita Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Selain penandatangan MoU dilakukan pula penandatangan Prasasti Borobudur Highland oleh Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya.

Slide 1
Slide 2
Slide 6
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Penandatangan MoU dilakukan oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc dan Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita. Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna,  Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama Fakultas Biologi UGM, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. beserta segenap elemen terkait.

Pengembangan pariwisata di Zona Otorita Borobudur bertemakan Bio Nomadic Tourism. Tema ini sendiri dipilih untuk dapat menyesuaikan dengan perspektif baru gaya berwisata generasi millenial yang mengutamakan simplisitas. Akses jalan tol Bawen yang menghubungkan Semarang dan Borobudur akan memudahkan wisatawan untuk mencapai lokasi tersebut. Wisatawan dapat memulai tur dari Semarang menyaksikan pemandangan yang memanjakan mata didukung fasilitas rest area (km 22) hingga sampai ke Glamp Camp Nomadic Amenities Desa Sedayu Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pengembangan pariwisata di Indonesia tentunya harus didukung oleh segenap elemen masyarakat. Dengan melimpahnya biodiversitas dan keunikan pesona Indonesia , sektor kepariwisataan sudah sepantasnya dapat menjadi yang terbaik di dunia. “Diharapkan kedepannya Fakultas Biologi dapat meningkatkan kontribusi dalam bidang Biotourism di Indonesia, Lestari Alamku, Salam Lestari”, tutur Dr. Budi Setiadi Daryono M.Agr.Sc.

Dosen UGM Ikuti Temu Alumni International Genetically Engineered Machine (iGEM) Competition di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS)

Rilis BeritaTajuk Senin, 11 Februari 2019

(Sumbawa, 31/01/2019) Sejumlah pakar dan peraih medali kompetisi rekayasa genetika dunia (International Genetically Engineered Machine Competition – iGEM) dari Indonesia berkumpul di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dalam acara seminar internasional dan temu alumni. Acara dibuka oleh Rektor UTS, Dr. Andy Tirta, M.Sc. dan dilanjutkan paparan dari pakar dan alumni. Pada kesempatan tersebut, dua dosen dari Universitas Gadjah Mada, yaitu Matin Nuhamunada, M.Sc. (Fak. Biologi) dan Miftahus Sa’adah, M.Sc. (Fak. Farmasi) memberikan paparan mengenai pengalaman mereka selama mengikuti kompetisi iGEM dan pengembangan bidang ilmu biologi sintetik di Indonesia. Ida, panggilan akrab dari Miftahus Sa’adah, pernah meraih medali perunggu saat tergabung dalam tim dari ITB di tahun 2015. Sementara itu, Matin pernah mewakili tim Edinburgh, UK, meraih medali perak di tahun 2016. Acara juga dihadiri oleh beberapa alumni, pakar, dan mahasiswa dari UTS, ITERA, UNRI, ITB, UI, UBAYA, dan Universitas Prasetiya Mulya.

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. (Direktur Sumbawa Techno Park)

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. (Direktur Sumbawa Techno Park)

Dr.rer.nat. Maria Goretti M. Purwanto (IPSBI/UBAYA)

Dr.rer.nat. Maria Goretti M. Purwanto (IPSBI/UBAYA)

Matin Nuhamunada, M.Sc. (Biologi UGM/KOBI)

Matin Nuhamunada, M.Sc. (Biologi UGM/KOBI)

Kompetisi iGEM adalah kompetisi biologi sintetik bergengsi yang digagas oleh beberapa kampus ivy league di Amerika seperti Boston University, Caltech, MIT, Princeton University, dan The University of Texas at Austin pada tahun 2004. Dalam kompetisi tersebut, mahasiswa diberikan sebuah kit yang berisi ratusan DNA (Biobricks) yang dapat disusun selayaknya Lego untuk memprogram ulang makhluk hidup (seperti Bakteri, tanaman, dsb.) menjadi mesin atau pabrik hidup yang memiliki manfaat bagi manusia. Saat ini, kompetisi iGEM telah diikuti oleh 340 tim dari 42 negara, baik dari Universitas, Sekolah Menengah Atas, maupun Citizen Science Lab. Tiap tahunnya, lebih dari 5.000 peserta (iGEM-ers) berkumpul dan berkompetisi dalam iGEM Giant Jamboree di Boston, Massachusetts, US.

Dr. Arief Budi Witarto, M.Eng. selaku perwakilan tuan rumah dan direktur dari Sumbawa Techno Park, menyambut baik kedatangan para alumni iGEM dan berharap dapat meningkatkan pengembangan kajian biologi sintetik di Indonesia. Di tahun 2014 lalu, Dr. Arief berhasil mengantarkan mahasiswa dari Sumbawa ke Boston, US untuk mengikuti kompetisi iGEM dan membawa pulang Chairman’s Award, sebuah penghargaan yang baru pertama kali diberikan bagi tim yang berkompetisi pada lomba tersebut. Dr. Arief berharap untuk dapat membangkitkan semangat anak muda Indonesia untuk berkreasi dalam inovasi rekaya genetika dan bioteknologi, seperti yang dirasakan dalam kompetisi iGEM. Selain untuk pengembangan ilmu, tidak sedikit karya yang dihasilkan dalam kompetisi tersebut telah berhasil dikembangkan menjadi start-up di bidang Bioteknologi.

Pada kesempatan tersebut juga hadir ketua dari Ikatan Program Studi Bioteknologi Indoenesia (IPSBI), Dr. rer. nat. Maria Goretti M. Purwanto yang juga menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknobiologi, UBAYA. Dr. Maria memberikan tanggapan positif terhadap pengembangan biologi sintetik dan berharap untuk dapat mensinergikan kajian biologi sintetik serta kompetisi iGEM dalam kurikulum Program Studi Bioteknologi di Indonesia. Beliau menyadari bahwa di tengah era disrupsi teknologi ini, mahasiswa di bidang Bioteknologi perlu mempelajari ilmu biologi sintetik yang menggabungkan keahlian matematika dan komputasi dalam merekayasa sistem hayati.

Matin, yang dalam kesempatan ini mewakili UGM dan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), menekankan bahwa untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu biologi sintetik saat ini, kolaborasi antar bidang dan antar universitas di Indonesia sangat diperlukan. Kolaborasi, selain dibangun dengan mempertemukan pakar dari berbagai bidang, juga perlu dilakukan dengan mendidik generasi muda yang memiliki mindset multidisipliner. Di era Big Data ini, diperlukan lulusan biologi yang menguasai komputasi, matematika, dan statistika secara mumpuni. Dalam lima tahun ke depan, tidak mengherankan jika mahasiswa biologi dituntut untuk dapat menggunakan bahasa pemrograman, seperti Python dan R, untuk mengolah data informasi biologi (bioinformatika) maupun mathematical modelling.

Selain mengangkat tema perkembangan sains dan teknologi dalam bidang rekayasa genetika, khususnya biologi sintetik, Ida beserta alumni iGEM ITB 2015, Ika Agus Rini (ITERA) dan Rahmat Azhari Kemal (UNRI), juga berbagi pengalamannya dalam menerapkan human practices dalam memulai riset/proyek dalam rekayasa genetika. Keterlibatan masyarakat publik, etika, dan kebijakan harus diikutsertakan sejak awal dalam memulai proyek, karena pada akhirnya, merekalah yang akan menjadi konsumen dari produk/jasa bioteknologi yang dihasilkan. Hal inilah yang masih perlu ditekankan bagi masyarakat peneliti di Indonesia, dan di dunia secara umumnya. Dengan menggandeng pendapat publik sejak awal, riset yang dilakukan mampu tepat sasaran.

Hassnain Q. Bukhori, selaku iGEM Ambassador untuk Asia, menekankan pentingnya jejaring alumni kompetisi iGEM untuk pengembangan bioteknologi di kawasan Asia Tenggara. Hassnain yang merupakan kompetitor iGEM dari Pakistan, saat ini tengah mendirikan sebuah start-up bioteknologi untuk membantu diagnosis penyakit di kawasan tertinggal. Hassnain berharap, melalui acara after iGEM ini, para alumni dapat saling berkolaborasi lebih lanjut untuk mengembangkan biologi sintetika bahkan melakukan hilirisasi riset ke arah industri.

1…138139140141142…161

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Tim MBKM Membangun Desa 2025 Fakultas Biologi UGM Dorong Ketahanan Pangan Berbasis Tanaman Lokal di Manisrenggo
  • Tata Tertib dan Jadwal Ujian Akhir Semester Semester Genap TA. 2024/2025 Fakultas Biologi UGM
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Yoghurt Probiotik Berbasis Porang sebagai Inovasi Pangan Fungsional
  • Wujudkan Pengabdian Nyata, Mahasiswa MBKM Fakultas Biologi Ikut Berperan Pengelolaan Mata Air Sumber Kahuripan, Dusun Cupu, Kelurahan Purwomartani, Sleman
  • Memulai Sampling di Sungai, Workshop Teknik Analisis eDNA untuk Monitoring Biodiversitas Batch 2 oleh Laboratorium Sistematika Hewan telah dimulai
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY