Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sebuah istitusi akademik adalah dengan meningkatkan jumlah dosen yang bergelar S3. Untuk mewujudkan hal ini, Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti melalui Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia menyelenggarakan Program Talent Scouting Tahun 2018. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dosen tetap yang akan melanjutkan studi S-3 ke luar negeri. Dalam program ini, salah satu staf di Fakultas Biologi UGM, Mukhlish Jamal Musa Holle, bersama dengan 5 dosen UGM lainnya terpilih untuk mengikuti program ini. Rangkaian kegiatan dilaksanakan ini dimulai pada 16 April sampai dengan 11 Mei 2018, namun untuk pelaksanaan program bagi peserta yang berasal dari institusi di Yogyakarta dan Jawa Tengah dilaksanakan pada 1 – 4 Agustus 2018.
Kegiatan Talent Scouting Sentra Yogyakarta dihadiri oleh 30 peserta dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Islam Indonesia, Universitas Diponegoro dan beberapa universitas lainnya. Bertempat di Hotel Eastparc, tim dari Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Kemenristekdikti membekali peserta dari academic communication, cara penulisan motivation letter dan proposal yang baik, hingga peningkatan kemampuan berbahasa inggris guna persiapan dalam tes bahasa inggris maupun penulisan karya ilmiah. Selain itu, kegiatan ini dihadiri juga oleh perwakilan dari beberapa universitas Luar Negeri yang menjelaskan terkait peluang berstudi di kampus tersebut.
“Program ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran terkait kehidupan sebagai mahasiswa S3 dan kiat-kiat agar bisa sukses menyelesaikan studi S3 dengan baik”, tutur sdr. Mukhlish.
Tajuk
Perpustakaan Fakultas Biologi UGM Pada hari Rabu, tanggal 01 Agustus 2018 mengadakan kegiatan TOT atau pembekalan bagi SDM Perpustakaan dan library volunteer. Kegiatan ini di bagi menjadi dua sesi, yang pertama dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 12.00 dengan lokasi di Perpustakaan Fakultas Teknik UGM dengan pembicara Purwoko, SIP., M.A. Materi yang disampaikan ada dua topik yang pertama tentang penggunaan mendeley dan topik yang kedua tentang pelatihan Ms Word tingkat lanjut. Pada topik yang pertama berupa review terkait penggunaan aplikasi Mendeley serta teknik penggunaan tambahan berupa monitoring seluruh data artikel jurnal maupun e-reference dalam komputer dengan menggunakan aplikasi tersebut, sehingga diharapkan semakin memudahkan akademisi kedepannya dalam mengelola artikel maupun referensi yang didapat. Tak lupa pustakawan Fakultas Biologi UGM juga mendapatkan pembekalan lanjutan mengenai tips dan trik penulisan karya ilmiah menggunakan Ms Word. Materi pada topik yang kedua berupa pelatihan Ms Word tingkat lanjut yang dipandu oleh Aryo selaku perwakilan dari MIC (Microsoft Inovation Centre) UGM. Pelatihan ini terdiri dari pengenalan fasilitas hasil kerjasama Microsoft dan UGM berupa hal-hal teknis seperti instalasi Windows Education version untuk mahasiswa S1 Kluster SAINTEK UGM serta penggunaan Office 365 sebagai media untuk mengerjakan berbagai tugas yang dapat dilakukan secara online. Selanjutnya, para volunteer dan pustakawan diberikan pengetahuan berupa teknik penggunaan Ms Word dalam hal kepenulisan Karya Ilmiah.
Kemudian pada sesi kedua seluruh peserta berpindah tempat menuju Fakultas Biologi UGM guna melanjutkan pelatihan dengan topik tentang akses e-resources yg dimiliki UGM. Pada sesi kedua ini acara di mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.00 dengan lokasi di ruang pelatihan Perpustakaan Fakultas Biologi UGM. Narasumber pada sesi ini disampaikan oleh Purwani Istiana, SIP., M.A dengan materi tentang pengetahuan dan ketrampilan cara mengakses format digital atas fitur-fitur yang ada dalam format digital yang disediakan perpustakaan UGM. Pengetahuan tentang sumber-sumber informasi digital yang dapat diakses oleh mahasiswa, serta strategi mengakses sumber informasi ilmiah yang layak dijadikan rujukan juga penting dipahami dan diketahui oleh mahasiswa. Pada kesempatan ini juka dikenalkan tentang bagaimana cek antiplagiasi menggunakan fitur AIMOS serta tips dan trik dalam membekali Mahasiswa Baru yang akan mendapatkan pelatihan serupa di waktu yang akan datang.
Tujuan dari kegiatan TOT ini adalah untuk membekali ketrampilan yang lebih kepada tenaga SDM perpustakaan dan library volunteer guna menghadapi mahasiswa baru dalam rangkaian kegiatan PPSBM. Kegiatan ini berisi materi untuk mengakses seluruh layanan online Perpustakaan UGM. Selain itu dengan adanya pelatihan yang diberikan ini, harapan kedepannya semoga seluruh sivitas akademika Fakultas Biologi UGM pada khususnya semakin meningkatkan wawasan yang dimiliki terutama dalam hal akses dan pengelolaan e-resources yang telah dilanggan UGM serta hal-hal teknis terkait kepenulisan menggunakan Ms Word guna memaksimalkan Karya Ilmiah yang dihasilkan. Rusna
Jum’at, 03 Agustus 2018, telah dilaksanakan Pelatihan Budidaya Anggrek menggunakan sistem Aeroponik-Hidroponik bagi masyarakat Dusun Banyunganti, Jatimulyo, Kulon Progo, D.I.Yogyakarta bertempat di Taman Anggrek Titi Orchid jl. Boyong, Tebonan, (jl. alternatif ke Kaliurang) Pakem, Sleman, Yogyakarta. Pelatihan tersebut merupakan hasil kerjasama antara Tim Pengabdian Masyarakat TTG Anggrek Dusun Banyunganti, Laboratorium Bioteknologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada dengan panitia Festival Anggrek Vanda tricolor 2018 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) D.I.Yogyakarta. Narasumber Pelatihan adalah Ir. Kadarso, M.S. Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Janabadra Yogyakarta sekaligus pakar sistem penanaman Aeroponik-Hidroponik anggrek, dibantu 2 orang mahasiswa dari Universitas Janabadra Yogyakarta. Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangkaian acara Festival Anggrek Vanda tricolor 2018 yang terbuka untuk umum.
Pelatihan dimulai pukul 09.00 WIB, acara dibuka oleh Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc. dilanjutkan dengan pematerian oleh Ir. Kadarso, M.S.. Materi yang disampaikan meliputi cara budidaya anggrek dengan sistem aeroponik dan hidroponik yang dapat dilakukan pada jenis tanaman anggrek Dendrobium, Grammatophyllum, Cattleya dan Phalaenopsis. Kemudian dijelaskan mengenai alat dan bahan yang diperlukan, yaitu bibit tanaman anggrek, arang kayu, larutan pupuk, talang air plastik, lem paralon, kain flanel, pot plastik ukuran 10 cm dan lain-lain. Masyarakat juga dijelaskan mengenai cara pengenceran pupuk, penanaman tanaman anggrek dan prosedur pemeliharaan anggrek terkait penempatan tanaman pada lingkungan tumbuh yang benar, pengkabutan air dan pemupukan, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman anggrek. Setelah pematerian selesai, masyarakat diajak untuk mempraktikkan secara langsung pembuatan instalasi penanaman anggrek secara aeroponik dan hidroponik yang dipandu langsung oleh Ir. Kadarso, M.S. Selain itu masyarakat juga diberikan pemahaman bahwa dengan menggunakan teknik ini akan mempermudah dalam perawatan anggrek, lebih efisien dan juga lebih murah sehingga diharapkan masyarakat mampu merawat anggrek dengan lebih baik.
Sebanyak 83 orang peserta termasuk diantaranya 30 orang rombongan petani anggrek Dusun Banyunganti, Desa Jati Mulyo, Kulon Progo binaan Tim Pengabdian kepada masyarakat UGM berbasis TTG-Fakultas Biologi UGM sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan, ditandai dengan banyaknya pertanyaan selama pematerian dan praktik. Kegiatan pelatihan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada peserta pelatihan dan dilanjutkan dengan foto bersama peserta pelatihan. Para peserta membawa pulang rangkaian anggrek hidrophonik yang sudah dibuat untuk dirawat dan dikembangkan di rumah/daerah masing-masing. Semoga dengan terlaksananya acara ini dapat membuka wawasan masyarakat mengenai budidaya anggrek dengan sistem aeroponik dan hidroponik yang kemudian dapat menghilangkan pandangan bahwa membudidayan anggrek itu susah dan dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. (Oktaviana Herawati)
- Menyadari akan besarnya potensi biodiversitas tropika Indonesia sebagai obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit, salah satunya penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Untuk menanggapi hal tersebut, Fakultas Biologi membentuk Tim Biovir Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Dr. Purnomo, M.S. beserta anggota tim, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan Rury Eprilurahman, M.Sc.. Tim Biovir akan melakukan pendataan flora dan fauna yang mempunyai potensi sebagai herbal, jamu atau obat antivirus yang menginfeksi manusia. Tim Biovir berhasil meraih dana Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) UGM tahun 2018 guna penelitian selama 5 tahun, yaitu dari 2018 sampai 2023.
Untuk bisa menjalankan projek ini, tim Biovir melakukan kunjungan ke Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Vektor Dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Kementerian Kesehatan. Kunjungan yang diadakan pada Rabu, 1 Agustus 2018 ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama riset khususnya pemanfaatan data Ristoja Kemenkes untuk obat dan herbal potensial penyakit yang diakibatkan oleh virus. Dalam kunjungannya, Tim Biovir Fakultas Biologi UGM diterima oleh Direktur/Kepala B2P2VRP Kemenkes di Salatiga yaitu Bapak Joko Waluyo, ST, MScPH.
“Kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan B2P2VRP Kemenkes telah dilaksanakan sejak lebih dari 20 tahun lalu khususnya di bidang eksplorasi dan sistematika flora yang berpotensi sebagai jamu, herbal dan obat..dan akan terus kita tingkatkan khususnya dibidang identifikasi, koleksi, taksonomi dan sistematika baik konvensional maupun dengan pendekatan biologi molekular juga peningkatan sharing koleksi herbarium ke depannya”, harap Dr. Budi selaku Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus anggota dari tim Biovir Fakultas Biologi UGM.
Pada akhir bulan Juli 2018 ini, dua dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yakni Dekan F. Biologi UGM Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan juga Staf Dosen Laboratorium Mikrobiologi Arief Muammar, S.Si., M.Sc., diundang oleh Prof Chien Chia Wang yang merupakan Kepala Department of Life Sciences, National Central University, Taiwan untuk berkunjung ke institusinya guna implementasi hibah riset kerjasama internasional dari Pemerintah Taiwan.
Undangan ini merupakan rangkaian kegiatan hibah yang didanai oleh Pemerintah Taiwan kepada Prof. Wang, sebagai Principle Investigator, dan Dr. Budi serta Arief sebagai kolaborator. Tidak hanya berfokus pada penelitian, menariknya hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan ini juga memfasilitasi untuk mengundang kolaborator guna sharing penelitian di kampus Taiwan.
Sharing penelitian antar kedua institusi ini dihadiri oleh beberapa dosen dan mahasiswa lokal serta internasional. Selain sharing penelitian oleh pemateri dari Indonesia, seminar yang bertajuk “Mini-Symposium: Frontier in Life Sciences” ini, juga diisi oleh empat presenter lainnya yaitu Dr. Fu Guo Liu, Dr. Chung Yi Nien yang merupakan staf dari Department of Life Sciences NCU, kemudian Li Yi Hsueh dan Hen Dao Lin yang merupakan Ph.D. candidate dari institusi tersebut.
Pada pemaparannya, setelah menjelaskan Profil dari Institusi F. Biologi UGM, Dr. Budi menyampaikan tentang riset yang beliau tekuni berkaitan dengan melon. Selain itu juga beliau menjelaskan bagaimana seorang peneliti di Indonesia sangat diharapkan penelitiannya dapat dihilirisasi kepada masyarakat maupun Industri, agar impact yang dirasakan pun dapat lebih luas. Kemudian sebagai pemateri dari Indonesia lainnya, Arief menyampaikan terkait risetnya yang berkaitan tentang bioethanol.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, kedua institusi akan mempererat kerjasama yang dilakukan. Salah satunya akan melakukan program Dual Degree pada program master di kedua institusi. Artinya kelak mahasiswa program master Biologi UGM akan mendapatkan dua gelar, yakni dari F. Biologi UGM dan Depertmnet of Life Sciences NCU dengan menyelesaikan pendidikan satu tahun di UGM, kemudian dilanjutkan satu tahun di NCU.
Yogyakarta — Selasa, 31 Juli 2018 Perpustakaan Fakultas Biologi UGM melakukan kunjungan dalam rangka rapat koordinasi dengan pihak Perpustakaan Taman Pintar. Rapat koordinasi ini membahas acara Talkshow Literasi bertemakan “Budaya Gemar Membaca Melahirkan Anak Berprestasi”, yang akan dilaksanakan Selasa, (4/9). Acara ini juga bertujuan untuk memperkuat kerjasama yang sudah terjalin antara Fakultas Biologi UGM dengan Taman Pintar Yogyakarta.
Penanggung jawab perpustakaan Biologi UGM, Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes. mengatakan bahwa literasi merupakan kompetensi dasar bagi setiap individu dalam menjalani kehidupan di era digital. Literasi menjadi bagian dari kecakapan hidup dalam masyarakat. “Pengembangan literasi sudah seharusnya dilakukan kepada anak sedini mungkin. Dan sekolah menjadi faktor penguat dalam pengembangan literasi untuk anak,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar, Afia Rosdiana, M.Pd. pun sependapat bahwa sekolah sangat penting dalam memberikan contoh nyata bagi penumbuhan kegemaran membaca sejak dini. Kegiatan ini sengaja dirancang dibulan September 2018 juga untuk memperingati Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September 2018. Seminar literasi rencananya akan mengundang tidak kurang dari 60 peserta yang berasal dari guru serta siswa SMP se-kota Yogyakarta. Talkshow Literasi bertemakan “Budaya Gemar Membaca Melahirkan Anak Berprestasi” menunjukkan bukti bahwa masih banyak yang peduli terhadap tumbuh kembang budaya literasi, khususnya di lingkungan sekolah.
Menginjak pada hari kelima, tanggal 27-28 Juli 2018 rangkaian acara Pelatihan Teknik Sitogenetika, Genetika Molekuler, & Bioinformatika memasuki paket ketiga, dengan tema Teknik Diagnosis Molekuler untuk Kelainan Genetik yang dibuka oleh Dr. Budi Setadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM pada tanggal 27 Juli 2018 di Ruang Kuliah 1 Gedung B Fakultas Biologi UGM pada pukul 08.00 WIB. “Acara pelatihan ini merupakan satu rangkaian kegiatan yang telah dirintis beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang hingga saat ini, semoga kegiatan ini dapat terus berkembang sebagai sarana bagi kita semua untuk berbagi ilmu” ujarnya dalam sambutan sekaligus membuka acara tema ke-3. Acara pembukaan juga dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani dan Kepala Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D.
Pada tahun 2018 ini, tema ke-3 diselenggarakan atas kerjasama dengan Eijkman Institute dan diikuti oleh 17 peserta yang tersebar di 10 provinsi. Pematerian pertama yaitu dasar molekuler kelainan genetik disampaikan oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan dilanjutkan dengan pematerian kedua oleh tim peneliti Thalassemia dari Laboratorium Kelainan Sel Darah Merah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Jakarta, Dr. Ita M. Nainggaloan, M.Biomed. dan Maria Swastika, M.Biomed. terkait diagnosis molekuler (case thalassemia) serta teknik-teknik deteksi thalassemia alfa dan beta. Hari pertama ditutup dengan praktikum isolasi DNA serta uji kuantitas DNA dengan biodrop spektrofotometer yang dilaksanakan di Teaching Laboratory lt.2 Gedung B Fakultas Biologi UGM.
Pada hari kedua dilakukan amplifikasi PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan tiga metode yaitu ARMS, RFLP, dan Multiplex PCR. Secara ringkas, metode ARMS menggunakan dua reaksi, yaitu reaksi normal dan mutan untuk melihat adanya perbedaan pita DNA yang dihasilkan setelah amplifikasi; metode RFLP menggunakan enzim restriksi spesifik yang akan menghasilkan pita DNA yang berbeda apabila terdapat mutasi; dan untuk metode Multiplex menggunakan beberapa primer sekaligus untuk dapat mendeteksi beberapa jenis mutasi. Selanjutnya produk PCR divisualisasi dengan elektroforesis untuk interpretasi data dan dianalisis lebih lanjut. Hari kedua diakhiri dengan penutupan yaitu pemberian sertifikat oleh Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc. dan dilanjutkan foto bersama dengan seluruh peserta. Para peserta sangat antusias dalam kegiatan tema ke-3, terbukti dengan adanya peserta yang akan melanjutkan pelatihan secara intensif selama 1 minggu di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM.
Bertempat di Ruang Auditorium Fakultas Biologi, Fakultas Biologi selenggarakan sosialisasi Insentif Berbasis Kinerja (IBK) pada Selasa, 31 Juli 2018. IBK merupakan sistem penilaian yang dikembangkan oleh UGM untuk menilai kinerja dosen dalam setiap periode penilaian, yaitu 6 bulan. Penilaian berbasis kinerja ini diharapkan dapat memacu dosen untuk terus berprestasi.
Adapun kegiatan yang dihadiri oleh hampir seluruh dosen dan enumerator di lingkungan Fakultas Biologi ini dilaksanakan guna mempersiapkan penilaian kinerja dosen pada periode Januari sd Juni 2018.
Selain sosialisasi terkait IBK, pada kegiatan ini dilakukan pula simulasi input data dalam sistem IBK yang dimoderatori oleh Kepala Departemen Fakultas Biologi, Dr. Endang Semiarti, M.Sc dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.
Pada kesempatan yang sama Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc menyampaikan agar para dosen dapat segera memulai untuk menginput data dan berkoordinasi dengan enumerator Fakultas.
Sementara Dr. Endang Semiarti, M.Sc pada penutupan kegiatan menyampaikan “Mari kita semua berusaha untuk menunjukan kinerja kita seoptimal mungkin”.
Kekayaan alam Indonesia, terutama keanekaragaman hayatinya, menjadi anugerah yang patut untuk dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak. Potensi kekayaan alam ini dapat menjadi potensi ekonomi yang sangat besar dalam rangka menggerakkan roda perekonomian bangsa. Untuk menyiapkan hal tersebut, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) 2018 bertajuk “Pemanfaatan Biodiversitas Tropika untuk mewujudkan Bio-based Economy”. SNBT 2018 mengambil tema mewujudkan Bio-based economy dalam rangka menyambut era industri 4.0 agar cakrawala para peserta mengenai usaha-usaha pemanfaatan biodiversitas yang berkelanjutan menjadi terbuka sehingga dapat menopang perekonomian bangsa.
SNBT telah dilaksanakan selama tiga tahun dan pada pada tahun ini topik-topik berkaitan dengan biodiversitas, bahan baku baru (alga, tumbuhan, dsb.), bioteknologi industri, senyawa bioaktif alam, sistem biologi dan biologi sintetis, nanobiosains, metagenomik dan gene mining, teknik komputasi, biomassa dan biorefinery, dan blue economy. Selain itu, SNBT 2018 ini juga merupakan salah satu agenda dalam menyambut Dies Natalis Fakultas Biologi yang ke 63. SNBT tahun ini dihadiri oleh 97 peserta dari lebih dari 35 institusi yang meliputi lembaga penelitian, universitas, sekolah, maupun praktisi. Selain itu, SNBT 2018 menerima 50 Makalah dan 37 Peserta Non-Pemakalah.
Diselenggarakan pada Sabtu, 28 Juli 2018, Seminar ini diawali dengan laporan Ketua Panitia SNBT 2018, Dr. Miftahul Ilmi, M.Si., dan dilanjutkan oleh sambutan dan pembukaan seminar oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selain itu, dilakukan juga penandatanganan perjanjian kerjasama antara Fakultas Biologi UGM dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada kesempatan kali ini, Fakultas Biologi UGM mengundang beberapa pihak dari pemerintahan, akademisi, dan praktisi di bidang bioekonomi. Plenary session diisi oleh narasumber antara lain adalah Prof. Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec., dosen di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Bogor, yang membawakan materi berjudul “Pengembangan Sustainable Bio-based Economy di Indonesia: Prospek dan Tantangannya”. Pembicara selanjutnya ,Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., dosen sekaligus Wakil Dekan Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, memaparkan terkait “Bio-Based Industrial Revolution 4.0”. Dari unsur pemerintah, hadir pula Bambang Riznanto, ST., MT., Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian, yang menyampaikan materi terkait peran pemerintah dalam mendukung perkembangan bio-based economy di Indonesia. Tidak ketinggalan pembicara dari praktisi, yaitu Dr. Harry Murti, Manager Functional Stem Cell and Cancer Institute.
Setelah sesi plenary, peserta dibagi kedalam 4 panel paralel untuk memaparkan hasil penelitiannya. Untuk mengakhiri agenda seminar, SNBT 2018 resmi ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono selaku perwakilan Fakultas Biologi UGM. Hasil penelitian akan di publikasikan dalam Prosiding seminar dan beberapa naskah terpilih akan dipublikasikan dalam Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology yang terindeks di DOAJ.
Sebagai tindak lanjut dari program Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat berbasis Penerapaan Teknologi Tepat Guna Labu Susu bulan Juni 2018 lalu, Fakultas Biologi UGM yang diwakili oleh Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc selaku ketua tim dan dekan Fakultas Biologi UGM kembali menggelar pelatihan teknik budidaya labu susu di Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Yogyakarta. Tujuan pelatihan ini yaitu untuk mengenalkan masyarakat tentang tips untuk mendapatkan buah labu susu sempurna (bentuk gitar) melalui teknologi kastrasi dan polinasi.
Pelatihan yang diadakan pada Jumat, 26 Juli 2018 ini dihadiri oleh 5 orang perwakilan kelopok tani Dusun Kebondalem, Desa Madurejo. Dalam kesempatan ini pula, Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. memaparkan risetnya tentang penerapan teknologi kastrasi polinasi untuk disalurkan dan diaplikasikan oleh masyarakat. Menurut Dr. Budi, labu susu ini merupakan labu yang sedang naik daun. Harga jualnya tinggi dan merupakan labu hasil persilangan (hibrida) yang dalam budidayanya diperlukan teknik khusus seperti pemangkasan, recovery tanaman yang sakit, dan kastrasi polinasi.
“Labu jenis ini mempunyai 2 bunga yaitu hemafrodit atau istilahnya banci dan juga jantan. Apabila yang hemafrodit ini dibiarkan menyilang/polinasi sendiri nanti hasilnya akan bermacam-macam tidak bisa bagus seperti gitar. Makanya kita disini ingin melakukan pelatihan tentang katrasi dan polinasi agar masyarakat tau tentang teknis budidayanya. Agar petani tidak rugi, hasil banyak, bentuk bagus masuk pasaran, dan bisa produksi benih sendiri” ujarnya.
Kastrasi adalah proses membuang bagian bunga jantan pada bunga hemafrodit, dengan cara membuka mahkota bunga dan membuang serbuk sari sebelum terjadi persarian/polinasi sendiri. Bunga dipilih yang tumbuh normal, bebas hama penyakit, dan masih kuncup yang diperkirakan keesokkan harinya akan mekar. Mahkota bunga dibuka dengan menggunakan pinset kecil atau tusuk gigi. Seluruh kepala sarinya dibuang dan dilakukan dengan hati-hati agar tangkai putik tidak terluka atau patah. Sedangkan polinasi sendiri dilakukan dengan membuang mahkota bunga jantan, kemudian menempelkan atau mengusapkan serbuk sari bunga jantan ke kepala putik bunga hemafrodit labu. Setelah kastrasi dan polinasi dilakukan, maka bunga harus kembali ditutup dengan menggunakan kertas wajik. Supaya persilangan berhasil perlu diketahui tujuan dan prioritas persilangan serta sifat-sifat penting varietas atau spesies tetua yang akan disilangkan, terutama biologi bunga dan teknik persilangan. Labu susu ini merupakan satu produk ungulan yang jika dikembangkan secara maksimal bisa menaikkan perekonomian warga dan dapat digunakan sebagai produk pertanian unggulan di Desa Madurejo.
Pelatihan kastrasi polinasi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Madurejo. “Saya sebagai perwakilan kelompok tani di desa ini dan secara pribadi sangat mengapresiasi kedatangan tim dari Fakultas Biologi UGM ke desa kami guna mengajarkan teknik budiddaya labu susu yang baru kami ketahui bentuk dan rupanya. Bagus dan mahal memang. Semoga dengan adanya pelatihan kastrasi polinasi ini masyarakat bisa terbantu dan insyaallah kami dengan senang hati membantu dan menerapkan program yang telah dilaksanakan. Kami mengucapkan banyak sekali terima kasih kepada Bapak Budi yang selalu membersamai kami” papar Suwanto, ketua kelompok tani Dusun Kebondalem.