• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 1 : Tanpa Kemiskinan
  • SDG 1 : Tanpa Kemiskinan
  • hal. 4
Arsip:

SDG 1 : Tanpa Kemiskinan

Peran Sempadan Sungai Sebagai Kawasan Konservasi: Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 7 Oktober 2024

Pada tanggal 5 Oktober 2024, bapak Susilohadi, S.Si., M.Si., Ph.D. dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada melakukan sosialisasi tentang definisi, peran, dan pengelolaan sempadan sungai khususnya terkait konservasi kepada warga Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian acara Program Hibah Desa Mitra di Desa Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta tahun 2024.


Acara diawali dengan penjelasan terkait definisi sempadan sungai. Sempadan sungai merupakan area sempit dan memanjang yang menjadi transisi antara ekosisem perairan dan daratan. Bagi masyarakat yang tinggal pedesaan, sempadan sungai merupakan satu-satunya “hutan” yang tersisa dari kawasan pemukiman dan hamparan persawahan yang menyita hampir 90% kawasan desa. Peran sempadan sungai sangatlah penting selain sebagai buffer zone perairan dan daratan juga sebagai agen penangkap karbon, pencegah erosi, filter air, menjaga kesehatan tanah dan tempat tumbuhnya vegetasi alam, serta habitat bagi beraneka ragam satwa liar.

Pada kesempatan ini, bapak Susilohadi, S.Si., M.Si., Ph.D. selaku narasumber menekankan bahwa peran sempadan sungai bagi masyarakat ini menjadi penting mengingat saat ini kawasan tersebut banyak mengalami alih fungsi lahan terutama ekspansi yang dilakukan pengembang perumahan dan kondisi darurat pengelolaan sampah. Kota Yogya dan kabupaten Sleman secara keseluruhan banyak terjadi kriminalitas lingkungan dengan liarnya orang membuang sampah domestik maupun industri di sekitar sempadan sungai.  Sosialisasi ini juga sejalan dengan SDG nomor 15 yaitu pengelolaan ekosistem daratan dengan tujuan rinci seperti perlindungan area lindung, pengelolaan aliran air, restorasi vegetasi dan rehabilitasi satwa liar, pengelolaan limbah dan polusi serta edukasi dan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat, khususnya dari Dusun Pajangan Wedomartani, pada sosialisasi ini cukup besar dan antusias terutama oleh keaktifan para perempuan yang ikut terlibat mendiskusikan tetantang masa depan sungai dan sempadan Sungai di wilayah perkampungan mereka sebagai bagian dari ekosistem kehidupan masyarakat setempat.

SAPA PAGI (Sarapan Pagi) Gratis Bagi Mahasiswa Selama Ujian Tengah Semester Ganjil TA 2024/2025 Di Kantin Fakultas Biologi UGM Jasmine Corner

Rilis Berita Jumat, 4 Oktober 2024

Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur Pelaksana (UP) Fakultas Biologi UGM mengadakan program Sarapan Pagi (SAPA PAGI) Gratis bagi mahasiswa selama periode Ujian Tengah Semester (UTS) Genap Tahun Akademik 2024/2025. Program ini bertujuan mendukung pemenuhan gizi mahasiswa, khususnya pada masa ujian, sehingga mereka lebih siap secara fisik dan mental dalam menghadapi ujian. SAPA PAGI dilaksanakan mulai 30 September hingga 11 Oktober 2024, bertempat di Jasmine Corner, kantin Fakultas Biologi UGM Yang dikelola oleh Dharma Wanita. Program ini sudah terlaksana ke-6 kalinya setiap UTS maupun UAS, diuar bulan Ramadhan.


Sarapan dapat diambil setiap pagi mulai pukul 06.30 WIB, dengan menunjukkan kartu mahasiswa. Setidaknya terdapat 200 porsi sarapan disiapkan setiap harinya. Mahasiswa dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Ujian sebagai bukti untuk mendapatkan paket sarapan gratis. Mahasiswa sangat antusias dan bersemangat datang lebih awal untuk mendapatkan sarapan. Program ini mendapat sambutan positif, banyak mahasiswa mengaku senang dan merasa terbantu dalam menjaga fokus dan kebugaran selama masa ujian.

Program ini sebagai bagian dari komitmen Fakultas dan Dharma Wanita dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan mahasiswanya. Diharapkan, melalui inisiatif ini, para mahasiswa dapat lebih bersemangat dalam menjalani ujian dan meraih hasil yang optimal. Fakultas Biologi UGM berencana untuk terus melaksanakan program ini secara konsisten setiap periode ujian ke depannya.

Program Desa Mitra Wukirsari: Pengenalan Mikroalga, Budidaya, dan Manfaatnya #3

Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 3 Oktober 2024

Senin, 30 September 2024, tim Pengabdian kepada Masyarakat program Desa Mitra Wukirsari, telah menyelenggarakan kegiatan yang ketiga di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman. Kegiatan dibuka dan dipandu oleh Dr. Maryani, M.Sc. yang dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim Ibu Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. Pertemuan kali ke tiga ini diisi oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc. yang memaparkan tentang mikroalga bertemakan “Pengenalan Spirulina: Budidaya dan Manfaatnya”. Kepada 35 orang peserta yang hadir, yang merupakan ibu-ibu PKK Dusun Sruni, disampaikan bahwa Spirulina adalah ganggang yang ukurannya sangat kecil, berwarna hijau, berbentuk spiral, dan dapat ditemukan di perairan manapun, baik di sungai, laut, maupun tambak. Ganggang ini sangat kaya akan nutrisi dan menyehatkan. Spirulina mengandung protein yang tinggi hingga mencapai 70%, sama dengan protein dari telur. Selain meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko diabetes dan kolesterol, juga bisa mendukung pertumbuhan anak-anak agar terhindar dari stunting. “Hasil panenan bentuknya berupa bubuk, seperti tepung, kemudian bisa dibuat dalam bentuk kapsul atau berbagai macam produk, dan dijual dengan harga yang relatif tinggi” tutur Dr. Eko sambil menunjukkan galon berisi kultur Spirulina dan sampel bubuk Spirulina yang sudah dikemas apik kepada para peserta yang antusias mendengarkan pemaparan. “Produk bubuk tersebut bisa langsung ditambahkan ke berbagai makanan: dicampur dengan nasi hangat, ditambahkan ke dalam makanan berkuah, atau dicampur ke minuman” tambahnya.


Dr. Eko juga menyampaikan cara budidaya Spirulina yaitu dengan mencampurkan bibit Spirulina ke dalam media berupa air bersih yang ditambah dengan pupuk. Selain itu, dengan penyesuaian pH, pemberian aerator yang disambungkan dengan selang, dan lampu, kultur Spirulina sudah dapat dipanen sekitar 7-21 hari atau ketika warnanya sudah hijau kebiruan. Pemanenan dilakukan dengan penyaringan menggunakan nilon filter, kemudian diperas hingga diperoleh bentuk pasta. Selanjutnya, bentuk pasta tersebut dijemur di bawah sinar matahari untuk pengeringan.

Pada kegiatan ini, juga didemokan cara mengkulturkan Spirulina yaitu dengan menggunakan wadah galon bekas air mineral. Sesi ini dibantu oleh adik-adik mahasiswa yaitu Renata Adaranyssa Egistha Putri, Muhammad Farrel Zharif Zidane, dan Finka Aulia. Starter bibit Spirulina dicampur dengan air bersih dengan perbandingan 1:1. Pupuk, yang komposisinya merupakan hasil penelitian tim mikroalga di bawah supervisi Dr. Eko, lalu ditambahkan ke dalam campuran kultur sebagai sumber nutrisi yang mendukung pertumbuhan Spirulina. Aerator dan lampu kemudian dipasang dan dimasukkan ke dalam galon. Kultur ini dibiarkan hingga siap dipanen saat warnanya sudah hijau pekat kebiruan. Aerator dan lampu bisa berkala dihidupkan dan dimatikan secara bergantian siang atau malam. Sesi ini, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait materi dan kuis berhadiah doorprize yang menambah semangat peserta dalam menjawab pertanyaan mengenai materi. 

Pada kegiatan kali ke tiga ini, seluruh tim dosen Desa mitra Wukirsari ikut hadir dan terlibat, yaitu Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si., Ibu Utaminingsih, S.Si., M.Sc., Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si., Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si., Novita Yustinadiar, S.Si., M.Si., dan Dr. Siti Nurbaiti, S.Si. Kegiatan hari ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat yang mungkin belum banyak mengetahui tentang mikroalga, khususnya Spirulina. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera (3); Tanpa Kelaparan (2); Tanpa Kemiskinan (1).

Setelah penyampaian tema Spirulina selesai, tim dosen dan peserta singgah di tempat penanaman hidroponik yang merupakan tema yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Berbagai tanaman yang ditanam secara hidroponik, seperti kangkung, selada, dan sawi, tumbuh dengan sangat subur dan siap untuk dipanen. Tim dari Fakultas Biologi UGM juga menyampaikan bantuan berupa plastik UV yang harapannya dapat dimanfaatkan untuk bangunan greenhouse sederhana yang secara inisiatif sudah dibuat oleh Ibu-ibu PKK Desa Sruni.

Dharma Wanita Persatuan UP Fakultas Biologi UGM Berikan Dana Bantuan Pendidikan dan 100 Voucher Belanja Jasmine Corner pada Dies Natalis ke-69

Rilis Berita Rabu, 2 Oktober 2024

Yogyakarta, 19 September 2024 – Dalam rangka merayakan Dies Natalis Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yang ke-69, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unsur Pelaksana (UP) Fakultas Biologi UGM turut ambil bagian dengan memberikan kontribusi yang berarti berupa bantuan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi. Bantuan ini diserahkan dalam bentuk bantuan pendidikan kepada delapan mahasiswa terpilih yang telah melalui proses seleksi oleh tim Akademik Fakultas Biologi UGM dan disetujui oleh Dekan Fakultas.

Delapan mahasiswa yang menerima beasiswa tersebut adalah:

1.Devinta Dianing Utami (21/481374/BI/10841)
2.Renada Oktavia (21/482791/BI/10866)
3.Irfan Agus Nugroho (21/483073/BI/10890)
4.Kholis Naufal Pamungkas (22/504394/BI/11128)
5.Delia Sawanda Syarifatullah (22/498031/BI/11032)
6.Naufal Irba Sahril (22/497438/BI/11019)
7.Diva Septiani (23/514845/BI/11208)
8.Amelia Ikhsanti (23/512700/BI/11171)


Bantuan ini diserahkan langsung oleh Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan) UP Fakultas Biologi UGM, Ibu Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes., yang turut didampingi oleh beberapa perwakilan Anggota DWP UP Fakultas Biologi UGM. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban pendidikan dan memotivasi mahasiswa untuk terus berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

Selain penyerahan bantuan pendidikan, DWP UP Fakultas Biologi UGM juga turut memeriahkan puncak acara Dies Natalis Fakultas Biologi UGM dengan membagikan voucher belanja di kantin Fakultas Biologi UGM Jasmine Corner bagi 100 peserta yang hadir pertama. Jasine Corner adalah kantin Fakutas Biologi UGM yang dikelola oleh Dharma Wanita, dimana keuntungan dari pengelolaan kantin diperuntukkan bagi kegiatan Dharma Wanita dan mendukung kegiatan Fakultas.

Acara puncak Dies Natalis Fakultas Biologi UGM ke-69 ini tidak hanya menjadi momen perayaan, namun juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi seluruh keluarga besar civitas akademika Fakultas Biologi serta menunjukkan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam membangun bangsa dan mendukung pengembangan pendidikan bagi generasi muda.

Peresmian Desa Wisata KABUT KEBONALAS Kecamatan Manisrenggo Klaten oleh Bupati Klaten

Rilis Berita Kamis, 26 September 2024

Desa Wisata KABUT KEBONALAS Manisrenggo Klaten yang dibangun mulai 2021 dan mulai dilakukan penanaman tanaman buah bersama Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM (Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Yousuf Soulaeman, S.IP) dan sejak 2022 telah memasuki masa panen perdana. Pada Nopember 2023, panen perdana klengkeng dilakukan bersama dengan mahasiswa MBKM Fakultas Biologi UGM bersama dengan POKDARWIS, jajaran pemerintah desa, dan kelompok PKK. Kemudian pada 28 Februari 2024 ini KABUT KEBONALAS bersama dengan tim MBKM menyelenggarakan kegiatan panen dan sosialisasi wahana destinasi wisata kepada seluruh MUSPIKA Kecamatan Manisrenggo yaitu Camat Manisrenggo Bapak Slamet, S.H., M.Si., DANRAMIL Manisrenggo Bapak Kapten Inf. Sukarman, KAPOLSEK Manisrenggo AKP Fajar Damhudi, S.H., seluruh anggota POKDARWIS dan unsur PEMDES Kebonalas, serta jajaran Guru dan Puskesmas Manisrenggo. Kegiatan ini melibatkan Koordinator tim KKN PPM UGM Muhammad Naufal Dzakwan Luzen dan tim dari beberapa klaster melalui program KKN PPM UGM dan tim MBKM Darren Nicholas Rahmanto, Fadilah Rahma Julianty, Joananda Taufik Ardana, and Tamara Sugihara, yang kemudian beroperasional dalam Program KKN PPM UGM periode 2 tahun 2024 dengan sebanyak 30 mahasiswa dengan dukungan Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat melalui program Pengabdian Berbasis Desa Binaan dan Subdirektorat KKN UGM melalui program KKN.


Pada 25 September 2024 merupakan momentum besar bagi desa wisata KABUT KEBONALAS karena bersamaan dengan kegiatan Sambang Warga Bupati Klaten yang dihadiri seluruh kepala dinas, kepala desa seluruh klaten dan warga masyarakat, wahana desa wisata diresmikan oleh Ibu Hj. Sri Mulyani. “Kampung Buah Tlatar memiliki potensi bagus untuk dikembangkan karena memiliki view yang bagus dan prospek untuk didampingi dengan wisata kuliner dan kopi”, Imbuh Ibu Bupati dalam sambutannya.

Kegiatan ini dibuka dengan penampilan Tari Edan Edanan dan Rampag Kendang dari mahasiswa ISI Yogyakarta. KABUT KEBONALAS diharapkan menjadi wahana wisata terintegratif UMKM, budaya dan kesenian lokal, menumbuhkan peluang jaringan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kemudian dilakukan penyerahan secara simbolis tanaman buah kelengkeng dari program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Desa Binaan UGM 2024 dan MBKM membangun desa Fakultas Biologi UGM oleh Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni yang dalam hal ini mewakili Dekan Bapak Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Pada kesempatan ini tim menyerahkan dua buah tanaman klengkeng berbuah dalam pot 100 liter dan total 250 tanaman klengkeng untuk warga Kebonalas. Diharapkan dengan pembagian tanaman ini dapat mendukung wahana KABUT KEBONALAS kedepannya sekaligus memberdayakan ekonomi warga sekitar agar terhindar dari kemiskinan (SDG1) dan mewujudkan komunitas yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (SDG 11) dan untuk memerangi perubahan iklim (SDG 13).

#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM

Sinergi PkM MBKM UGM dan KWT Melati: Optimalkan Pemasaran Produk Lokal dengan Digital Marketing

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 24 September 2024

Yogyakarta, 22 September 2024 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM MBKM) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yan diketuai oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc. kembali mengadakan pelatihan untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati di Desa Madurejo, Prambanan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengenalan digital marketing dan perizinan produk olahan labu susu, khususnya tepung labu susu. Pelatihan ini dipandu oleh beberapa narasumber, seperti Dian Sartika, S. Si., M. Sc., aktivis UMKM dari Sleman, serta M. Theo Sardana, seorang fotografer dan videografer yang mengajarkan cara membuat foto dan video produk yang menarik untuk promosi online. Selain itu, tiga mahasiswa Fakultas Biologi, Haris Dwi Nugroho, Ihsanti Tsania Fajriati, dan Laksita Chesarina, turut membantu dalam penyampaian materi dan praktek pengemasan produk.


Acara ini dimulai pada pukul 08.30 di Rumah Bapak Romli dan dihadiri oleh para anggota KWT Melati. Kegiatan diawali dengan senam bersama untuk membangun keakraban antar anggota dan meningkatkan kebugaran anggota KWT Melati.Selanjutnya, mereka belajar cara mengemas produk labu susu dengan baik, membuat konten promosi yang menarik, serta memahami proses perizinan seperti sertifikasi halal dan P-IRT. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu KWT Melati memasarkan produknya secara lebih luas dan legal di pasaran.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan produk tepung labu susu dari KWT Melati bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas, meningkatkan pendapatan para anggotanya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Program ini juga mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi KWT Melati dalam memasarkan produk mereka secara lebih efektif, sekaligus memperkuat hubungan antara Universitas Gadjah Mada dan masyarakat melalui program pengabdian yang berkelanjutan. Tim PkM-MBKM Labu Susu masih terus melakukan pendampingan terhadapat KWT Melati untuk finalisasi desain produk dan beberapa legalitasnya. [MBKM PkM Labu Susu]

Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) x Kelompok Studi Kelautan (KSK) Adakan Program Mengajar di Panti Asuhan Mafaza, Yogyakarta

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Pada hari Minggu, 1 September 2024 telah dilaksanakan program kerja KSK Mengajar yang berkolaborasi dengan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) di Panti Asuhan Yatim Dhuafa Mafaza yang berlokasi di Warungboto, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dari jam 13.00 sampai 15.00 WIB dan diikuti oleh 63 peserta dan 17 panitia.

 

 

Kegiatan diawali dengan sharing session #1 yaitu pengenalan biota laut dan kelompok studi kelautan. Selanjutnya merupakan sesi games dan sharing session #2 yaitu pemberian materi mengenai motivasi untuk meraih cita cita. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian hadiah dan sesi dokumentasi bersama.

Berhasilnya acara ini didukung dengan open donasi yang berlangsung 27-31 Agustus 2024. Donasi yang didapatkan sebesar Rp1.430.000 yang secara langsung oleh panitia berikan ke pihak panti pada hari pelaksanaan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur, kepada Panti Asuhan Dhuafa Mafaza dan KMP,  serta pihak pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu turut membantu melancarkan kegiatan KSK Mengajar #2 tahun 2024. [Penulis: KSK]

Kelompok Studi Kelautan Selenggarakan Micro Scientific Discussion (MicroSD) #2: Prospeksi Kajian Sosiobiologi Lingkungan Kelautan

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Senin, 23 September 2024

Pada hari sabtu 24 Agustus Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada telah sukses menyelenggarakan acara Micro Scientific Discussion (MicroSD) kedua secara luring dengan tema “Prospeksi Kajian Sosiobiologi Lingkungan Kelautan” dalam rangka memfasilitasi pengembangan wawasan baru bagi seluruh anggota KSK Biogama terkait pengembangan ide penelitian mengenai isu dan permasalahan kelautan secara interdisipliner yang dapat dilaksanakan kedepannya.  MicroSD merupakan kegiatan seminar interaktif yang dihadiri oleh seluruh anggota internal KSK Biogama disertai dengan dosen pembimbing dengan narasumber Dr. Andreas Budi Widyanta, S.Sos, M.A yang merupakan dosen sosiologi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada. Acara ini berlangsung selama 3 jam yang tersusun atas sesi pematerian dan sesi tanya jawab yang dilakukan melalui media mentimeter.

 

 

Pada sesi pematerian beliau membahas mengenai area kajian sosiobiologi atau yang dikenal dengan istilah human ecology. Beliau menyatakan bahwa dalam kajian sosiobiologi, manusia sebagai pelaku sosial memiliki tanggung jawab dalam pelestarian lingkungan, dimana terdapat dua paradigma, yaitu anthropocentrism dan ecocentrism. Anthropocentrism merupakan paradigma yang mengadopsi pemikiran bahwa manusia dan spesies manusia lebih berharga daripada organisme lain. Paradigma ini umum dimiliki oleh orang Indonesia dan banyak dianut oleh masyarakat dengan paham kapitalisme yang cenderung menganggap alam sebagai sumber objek yang dapat dieksploitasi secara maksimal. Paradigma ini berbanding terbalik dengan paradigma ecocentrism yang memiliki pandangan bahwa alam dan keseluruhannya membentuk suatu hubungan umpan balik terhadap aktivitas manusia yang dilakukan di dalamnya sehingga sudah menjadi kewajiban manusia untuk melestarikan dan menjaga alam. Dalam human ecology dalam rangka pelestarian lingkungan, suatu kolaborasi dalam ilmu multidisipliner diperlukan dalam meneliti dan mengembangkan kajian human ecology yang didukung dengan advanced technology untuk menciptakan urban community untuk membentuk suatu komunitas yang dapat mengedukasi dan mengadvokasi terkait lingkungan dan yang dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan iklim.

Berkaitan dengan prospeksi kajian sosiobiologi, beliau menyatakan terdapat 8 aspek pendekatan, meliputi perencanaan kota, konservasi lingkungan, praktik pertanian, adaptasi perubahan iklim, manajemen bencana, pembangunan pedesaan, konservasi keanekaragaman hayati, dan kesehatan masyarakat. Beliau menyatakan bahwa dalam mengkaji human ecology, khususnya di bidang kelautan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan, di antaranya

  • Mengutamakan subjek utama pelaku ekonomi baru, meliputi nelayan kecil, masyarakat lokal, dan masyarakat adat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
  • Mengimplementasikan konsep ekonomi biru yang transparan dan adil melalui kemudahan akses data yang mutakhir dan terintegrasi dengan sistem informasi
  • Mekanisme pengawasan end-to-end yang partisipatif dan penegakkan hukum dalam kebijakan ekonomi biru
  • Mendorong tata kelola pemanfaatan laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil yang berkelanjutan dan mengakomodir kearifan lokal.

Dalam mengkaji aspek sosiobiologi kelautan dapat dimulai dengan mengkaji existing condition wilayah masyarakat pesisir, meliputi pengetahuan lokal  dan kearifan lokal masyarakat pesisir, bentuk budaya maritim,  sumber daya manusia maritim di masyarakat pesisir, profesi SDM maritim, dan indikator penilaian yang mempersiapkan SDM Maritim yang berkualitas. Kelimanya diperlukan sebagai media pendekatan dalam mengaplikasikan agenda riset human ecology di bidang kelautan. [Penulis: KSK]

Tim Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Kemitraan BIMA Fakultas Biologi UGM Gelar Pelatihan Pembuatan Artificial Diet untuk Budidaya Samia di Omah JAMTRA

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 23 September 2024

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 September 2024 merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat BIMA Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dipimpin oleh dosen Fakultas Biologi UGM, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., dan melibatkan sekitar sepuluh mahasiswa. Edukasi mengenai Pelatihan Pembuatan Pakan Buatan untuk Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini) disampaikan kepada JAMTRA (Jantra Mas Sejahtera).



JAMTRA bergerak dalam kegiatan konservasi ulat sutra liar mulai dari budi daya ulat sutra, mengembangkan Kelompok Tani, dan produksi hilir seperti benang sutra dan kain sutra. Pada tempat pelatihan yang berlokasi di Sebokarang, Wates, Kulon Progo, disampaikan materi mengenai pembuatan pakan buatan oleh Siti Shofa Assyifa’ul Qulbi Barid, S.Pd., M.Sc. Formula pakan buatan tersebut disesuaikan untuk ulat sutra eri (Samia cynthia ricini) yang merupakan komoditas unggulan dari JAMTRA.

Nilai penting dari penggunaan pakan buatan dalam proses budi daya ulat sutra adalah membantu menghemat waktu dalam proses mencari tanaman pakan. Apalagi saat musim kemarau, tanaman pakan jarak kepyar (Ricinus communis) cukup sulit ditemukan. Selain itu, menurut materi yang disampaikan Bapak Sukirno, pemberian pakan buatan pada larva instar I dapat membantu mengurangi risiko mortalitas larva. Yunianto Hagro Nugroho, atau lebih akrab dipanggil Pak Anto, selaku pemilik JAMTRA menyampaikan harapan bahwa semoga dengan adanya pakan buatan dapat membantu proses budi daya Ulat Sutra Eri menjadi lebih efisien.

Kegiatan pelatihan kemudian diakhiri dengan dokumentasi bersama. Melalui kegiatan ini, diharapkan anggota JAMTRA dapat meningkatkan wawasan, keterampilan, dan bekerja sama dalam mengembangkan budi daya ulat sutra serta dapat menghasilkan produk lokal yang bernilai tambah dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Kegiatan ini untuk mendukung tercapainya SDG’s 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG’s 2 (Tanpa Kelaparan), SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan SDG’s 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Entomology Eduventure di Omah Jamtra Bersama Tim Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Kemitraan BIMA Fakultas Biologi UGM

Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 23 September 2024

Tim Pengabdian Masyarakat BIMA Fakultas Biologi UGM yang dipimpin oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., mengadakan rangkaian kegiatan yang bertajuk Entomology Eduventure di Omah JAMTRA pada Rabu, 18 September 2024. Pada kegiatan ini, Omah JAMTRA yang merupakan destinasi eduwisata menerima kunjungan dari TK Masyitoh Gadingan. Dipandu oleh Fanny Sukma Sundari, S.Si., M.Sc., enam puluh siswa TK Masyitoh Gadingan mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias.


Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi berjudul “Serangga di Sekitar Kita” oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Siswa TK Masyitoh Gadingan terlihat bersemangat memperebutkan hadiah berupa insektarium kupu-kupu.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Tour JAMTRA. Tim yang melibatkan sepuluh mahasiswa mengajak siswa TK Masyitoh Gadingan mengamati telur hingga imago dari Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini). Selain itu, mereka juga mengamati produk hasil budi daya, seperti serat sutra dan kain sutra. Selama kegiatan tour, siswa TK Masyitoh Gadingan juga mendengarkan penjelasan mengenai fase Ulat Sutra Eri dari Yunianto Hagro Nugroho, pemilik JAMTRA.

Setelah puas berkeliling, siswa TK Masyitoh Gadingan melanjutkan kegiatan berupa Lomba Mewarnai Daur Hidup Kupu-Kupu. Melalui lomba mewarnai tersebut, diharapkan siswa TK Masyitoh Gadingan bisa mengenali bentuk, perspektif, dan warna dari serangga. Akhirnya, di penghujung kegiatan, didapatkan lima pemenang Lomba Mewarnai Daur Hidup Kupu-Kupu. Rangkaian kegiatan Entomology Eduventure diakhiri dengan dokumentasi bersama.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias. Melalui Entomology Eduventure yang telah dilaksanakan, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa TK Masyitoh Gadingan mengenai hewan, terutama serangga. Selain itu, adanya rangkaian kegiatan Entomology Eduventure diharapkan menjadi langkah sukses bagi JAMTRA sebagai tempat eduwisata mengenai Ulat Sutra Eri (Samia cynthia ricini).

Kegiatan ini untuk mendukung tercapainya SDG’s 1 (Tanpa Kemiskinan), SDG’s 2 (Tanpa Kelaparan), SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan SDG’s 4 (Pendidikan Berkualitas), serta SDG’s 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
123456…10

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop “Investing in the Future: Cultivating Excellence in Science and Biology Learning”
  • Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode I TA. 2025/2026
  • Mahasiswa Fakultas Biologi Kenalkan Inovasi Minuman Fermentasi Berbasis Porang kepada Siswa SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta
  • Pengenalan Sumber Mata Air Cupu Kahuripan pada Siswa SD Eksperimental Mangunan, Cupuwatu, Sleman, Yogyakarta
  • Dari Limbah Jadi Solusi: Mahasiswa UGM Ciptakan Biopolimer Plastik Ramah Lingkungan dari Kulit Pisang Melalui Program Kreativitas Mahasiswa 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju