Dalam rangka mengangkat produk kreatif lokal di melalui pengembangan Desa Wisata KABUT KEBONALAS Manisrenggo Klaten, Tim MBKM Membangun Desa Fakultas Biologi UGM yang dikoordinatori oleh Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D bersama dengan empat mahasiswa MBKM Fakultas Biologi UGM (Darren Nicholas Rahmanto, Fadilah Rahma Julianty, Joananda Taufik Ardana, dan Tamara Sugihara melakukan integrasi pengabdian kepada masyarakat bersama dengan Muhammad Naufal Dzakwan Luzen dan tim dari beberapa klaster melalui program KKN PPM UGM. Kegiatan ini diawali dengan koordinasi awal dengan Pemerintah Desa Kebonalas dan Pengurus POKDARWIS KABUT KEBONALAS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan program pengabdian MBKM Membangun Desa yang telah dimulai sejak 2022 agar lebih menyentuh ke UMKM serta budaya dan kesenian lokal, menumbuhkan peluang jaringan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Desa Wisata Kabut Kebonalas bersama dengan Tim MBKM Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Survei ini juga dilakukan untuk menjaring ide kegiatan dalam beragam teknik pertanian dan kesehatan yang inovatif dan ramah lingkungan.
Tim kelompok sadar wisata Kabut Kebonalas terdiri dari Bapak Supriyanto, S.Pd. (Kepala Desa), Bapak Robani, S.P. (Ketua BPD), Bapak Suwadi, S.Pd. (Sekdes), Bapak Sunardi, Bapak Riyanto Wahyudi dan lainnya telah disahkan oleh Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Klaten melalui SK Nomer 2 Tahun 2023, didampingi oleh Dosen dari Fakultas Biologi UGM (Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.) dan praktisi budidaya tanaman buah Fakultas Biologi UGM (Bapak Yusuf Sulaeman, S.IP). Kegiatan ini juga disupport oleh mahasiswa MBKM Membangun Desa yaitu Darren Nicholas Rahmanto, Fadilah Rahma Julianty, Joananda Taufik Ardana, dan Tamara Sugihara. Kegiatan ini mendukung SDG’S terutama untuk pengentasan kemiskinan (SDG1), mewujudkan komunitas yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan (SDG 11) dan untuk memerangi perubahan iklim (SDG 13).
Survei juga dilakukan di Desa Sapen Manisrenggo Klaten untuk menggali potensi lokal yang akan dijadikan sebagai unggulan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan dan potensi lokal seperti pertanian, perkebunan, dan konservasi lingkungan, diantaranya adalah pengembangan potensi budidaya buah manggis dan durian.
#SDG 1: Kemiskinan; #SDG 11 Komunitas inklusif; # SDG 13: Perubahan iklim; #Biologi UGM







Kapanewon Karangmojo. Para petani milenial yang hadir mewakili berbagai latar belakang dan pengalaman dalam bidang pertanian, mulai dari petani organik hingga petani teknologi terdepan. Mereka bersama-sama berbagi ide, pengalaman, serta tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha pertanian di era modern. Tim Dosen yang mengawal FGD ini merupakan tim interdipliner interfakultas, yang meliputi Fakultas Biologi (Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Si., Ph.D. Eng. dan Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si.), Fakultas MIPA (Umi Mahnuna Hanung, S.Si., M.Si.) dan Fakultas Farmasi (Dr. Cintya Nurul Apsari, S.T.P., M.Si.).
kebutuhan petani milenial.
dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani (SDG 1: Tanpa Kemiskinan) serta mendukung pertanian berkelanjutan yang meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi (SDG 2: Tanpa Kelaparan). Inisiatif ini juga mengembangkan program pendidikan yang lebih relevan bagi petani milenial (SDG 4: Pendidikan Berkualitas), mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di sektor pertanian (SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta mendorong inovasi dan modernisasi praktik pertanian (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur). Fokus pada praktik pertanian organik dan manajemen sumber daya alam mendukung produksi dan konsumsi yang berkelanjutan (SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan pertanian berkelanjutan yang dibahas dalam FGD berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim (SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim). Selain itu, kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan petani milenial merupakan contoh nyata dari kemitraan yang mendukung pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).






















