• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
  • hal. 12
Arsip:

SDG 12 : Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab

Pengujian Produk Fermentasi Kombucha “Kopi Oemah Martani” oleh Tim MBKM Penelitian, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Jumat, 10 November 2023

Kombucha merupakan salah satu minumam fermentasi yang mengandung bakteri asam asetat yang bersifat probiotik serta bermanfaat sebagai minuman tradisional maupun minuman herbal. Keberadaan bakteri asam asetat dengan sifat probiotik dalam produk kombucha menjadikan produk tersebut bersifat fungsional bagi tubuh manusia antara lain mampu menjaga kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menjaga imun tubuh. Selama penyimpanan, kualitas produk kombucha dapat menurun akibat kondisi dan lama penyimpanan yang tidak sesuai.


Tim Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Penelitian, Fakultas Biologi, UGM yang diketuai oleh Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M, Eng dan didukung oleh tiga orang mahasiswa yaitu Audy Syavanova, Khilin Shafa Nisa, dan Virsandhita Althafio Ribowo dari 28 Agustus sampai 23 Oktober 2023 telah melakukan kegiatan penelitian pengujian produk fermentasi kombucha lemon teh “Kopi Oemah Martani”. Kualitas produk kombucha dengan penyimpanan suhu ruang dan penyimpanan suhu kulkas, masing masing dengan waktu simpan selama 0, 7 dan 14 hari dibandingkan berdasarkan observasi beberapa parameter uji. Parameter uji yang dianalisis meliputi nilai pH, kadar gula, kadar asam asetat, jumlah bakteri asam asetat, jumlah khamir serta jumlah bakteri coliform. Hasil pengujian tersebut menunjukkan produk kombucha lemon teh yang disimpan pada suhu kulkas selama 7 hari menunjukkan kualitas paling baik dengan rasa serta aroma yang paling disukai responden.

Strategi Pemasaran Produk Olahan Jamur “Tiramanda” untuk mendukung Penguatan Kemandirian KWT Amanda

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Selasa, 7 November 2023

Rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PKM-MBKM) tahun 2023 dengan judul Penguatan Kemandirian Kelompok Wanita Tani Pedukuhan Kepuh Wetan Kalurahan Wirokerten melalui Budidaya dan Pengolahan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2023 dengan pemaparan mengenai pengolahan, strategi pemasaran, serta branding produk yang bernama “Tiramanda” sebagai nama produk yang diperoleh dari kata jamur tiram dan KWT Amanda.


Dalam kegiatan tersebut Ketua Tim, Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. memaparkan budidaya jamur tiram dan produk olahannya sangat prospektif untuk dikembangkan dalam rangka penguatan kemandirian dengan berwirausaha secara mandiri dan turut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat (SDG 8). Selanjutnya, Dr. Siti Nurbaiti, S.Si. bersama 4 orang mahasiswa Ika Izma Putri, Kusnadianta Yudha Pratama, Dana Abruri, Airlangga Wibisono memberikan materi mengenai cara pembuatan produk olahan dari jamur tiram beserta resep pembuatannya, cara berwirausaha dengan memaparkan analisis SWOT dan analisis ekonomi, cara packaging produk olahan, strategi pemasaran dan branding produk yang dimulai dengan membuat logo brand produk.

Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan kegiatan praktik pengolahan jamur tiram menjadi beberapa produk olahan jamur tiram yaitu dimsum, nugget dan sate jamur tiram. Ketiga olahan ini dipilih berdasarkan potensi olahan jamur tiram, kemudahan dalam membuat olahan jamur tiram, serta prospek pemasarannya. Pengolahan tersebut dilakukan bersama-sama oleh tim PKM-MBKM serta KWT Amanda untuk mencoba resep yang telah dirancang sebelumnya. Pengolahan dilanjutkan dengan packaging dengan mencontohkan cara membungkus dan mengemas hasil olahan jamur dengan baik dan benar pada packaging yang telah ditempel oleh sticker brand “Tiramanda”. Masing masing olahan jamur tiram memiliki warna yang berbeda dan khusus pada logo brand agar mempermudah pembeli untuk membedakan jenis olahan jamur tiram dan menarik perhatian pembeli. Selama kegiatan berlangsung, ibu ibu KWT sangat antusias proses praktik pembuatan olahan jamur tiram dengan memodifikasi resep yang nanti akan disesuaikan dengan target konsumen. Pada akhir kegiatan, dilakukan pembuatan video testimoni resep pengolahan jamur tiram oleh tim PKM-MBKM bersama KWT Amanda yang kemudian ditutup dengan foto bersama.

Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Senin, 23 Oktober 2023

Jumat, 20 Oktober 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Rarastoeti Pratiwi, dengan tiga anggota mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo”. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Data Kependudukan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Malangrejo (Ibu Isti Maryati), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan merupakan kelanjutan program PkM-MBKM di semester kedua tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah koleksi tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan maupun untuk penyuplai kebutuhan harian tubuh. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memberi alternatif metode penanaman tanaman yang lebih sehat dan praktis serta alternatif metode penyiraman tanaman yang cocok di musim kemarau akhir-akhir ini. Pada kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), digunakan bibit jahe putih, jahe merah, kunyit biasa, kunyit mangga, kunyit putih, kencur, serai, dan lengkuas yang ditanam di polybag dengan media tanah. Berbeda dengan TOGA, tanaman pangan fungsional yang digunakan yaitu selada, kangkung, cabai, sawi pakcoy, dan juga tomat serta ditanam dengan metode hidroponik menggunakan media rockwool. Khusus metode penanaman dengan polybag, digunakan metode siram tetes menggunakan infus tanaman dan botol plastik bekas untuk mengoptimalkan penggunaan air di musim kemarau.

 

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan diawali dengan pembukaan dari Ketua Kegiatan, Dukuh Malangrejo, dan Ketua KWT Malangrejo. Sebelum pelaksanaan sosialisasi mengenai TOGA dan tanaman pangan fungsional dilakukan kuesioner pre-test dan pembagian booklet yang berjudul “Macam dan Cara Budidaya TOGA dan Tanaman Fungsional”. Dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan tentang ciri, manfaat, cara penanaman, cara perawatan, cara pemanenan dari masing-masing tanaman, serta metode penanaman menggunakan hidroponik dan penyiraman dengan infus. Sosialisasi ini bertujuan untuk saling belajar mengenai penanaman TOGA dan pangan fungsional yang dapat ditanam di pekarangan rumah. Selain itu, juga diinformasikan tentang jenis TOGA dan pangan fungsional yang akan ditanam, serta sketsa tata letak sesuai jenis tanaman dan kondisi pekarangan. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi mengenai teknis penanaman, khususnya penanaman secara hidroponik serta penerapan metode penyiraman dengan botol infus. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan mengisi kuesioner post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan ibu-ibu KWT terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan peserta (dalam hal ini ibu-ibu KWT) terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional meningkat sebesar 23,5%.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan penanaman TOGA dan pangan fungsional. Kegiatan penanaman ini merupakan salah satu implementasi kegiatan PkM-MBKM yang berlangsung selama dua semester pada tahun 2023. Cuaca yang tidak hujan mendukung kegiatan penanaman bersama yang dilaksanakan di pekarangan Balai Padukuhan. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penanaman pangan fungsional yang dilakukan secara hidroponik. Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu KWT melakukan penanaman bibit selada ke dalam rockwool untuk proses penyemaian. Selanjutnya, penanaman tanaman TOGA dilakukan di lahan samping Rumah Data Kependudukan Malangrejo yang diawali dengan membuat media tanah dan menyiapkannya ke dalam polybag. Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit jahe, kunyit, kencur, serai, dan lengkuas ke dalam polybag, serta penyiraman tanaman di lahan pekarangan tersebut. Selama penanaman akan dilakukan pantauan setiap 3 hari sekali untuk memastikan tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Workshop Budidaya Labu Susu untuk Pencegahan Stunting, Fakultas Biologi Terima Kunjungan dari RSUD Ajibarang Kabupaten Banyumas

Rilis BeritaTajuk Rabu, 4 Oktober 2023

Yogyakarta, 4 Oktober 2023 – Fakultas Biologi UGM menerima kunjungan dari RSUD Ajibarang dalam kegiatan “Workshop Budidaya Labu Susu untuk Pencegahan Stunting”. Kunjungan tersebut diterima di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan dihadiri oleh Ir. Wahyu Budi Saptono,M.Si selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, segenap pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas diantranya Dinas Kesehatan dan Camat dari seluruh kecamatan di Kabupaten Banyumas, segenap Direksi RSUD Ajibarang, Kepala Puskesmas, dan Tenaga Kesehatan RSUD Ajibarang.


Prof. Budi selaku Dekan Fakultas Biologi menyambut baik kunjungan RSUD Ajibarang Banyumas. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan balik setelah sebelumnya Fakultas Biologi melaksanakan kunjungan sekaligus diskusi kerja sama dengan RSUD Ajibarang Februari lalu dalam rangka menghadiri Dies Natalis salah satu rumah sakit di Kabupaten Banyumas tersebut.

Ir. Wahyu Budi, SekDa Kabupaten Banyumas selanjutnya memberikan sambutannya. Ir. Wahyu mengungkapkan Kabupaten Banyumas menyikapi stunting dengan berbagai program penanganan yang sejauh ini berhasil menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Banyumas untuk mencapai target nasional yaitu di bawah 14%. Beliau juga mengungkapkan ketertarikannya dalam budidaya labu susu yang ternyata mampu menangani stunting dengan efektif.

Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni selanjutnya memberikan sambutan sekaligus paparannya terkait profil Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko menyampaikan Sejarah keterkaitan Fakultas Biologi dengan Kedokteran hingga berbagai kerja sama yang telah dilakukan Fakultas Biologi di dalam negeri maupun luar negeri.

Acara dilanjutkan dengan workshop dengan tiga narasumber diantaranya Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr. Sc., Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes, dan Prof. Dr. Purnomo, MS. Materi workshop berkaitan dengan budidaya labu susu dalam upaya pencegahan stunting. Hal tersebut selaras dengan komitmen dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) terutama dalam upaya penurunan angka kelaparan pada anak usia dini (SDG 2) dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera (SDG 3).

Prof. Budi menyampaikan presentasi terkait Labu Susu ‘Citra LaGa’. Beliau memaparkan sejaran lagu dan keberagaman labu dan selanjutnya menjelaskan secara khusus Labu Susu ‘Citra LaGa’ yang merupakan hasil inovasi Tim Prof. Budi bersama Prof. Purnomo sejak tahun 2017 dan dibudidayakan oleh kelompok tani binaan yang berlokasi di Prambanan, Yogyakarta. Salah satu keunikan Labu Susu ‘Citra LaGa’ yaitu pada bentuknya diantaranya berbentuk gitar, barbel/paprika, serta bentuk leher ular/angsa. Hasil panen labu diversivikasi pangan melalui pengolahan hasil pertaian untuk dikonsumsi dan dijual kembali diantaranya menjadi produk bubur labu, kue mangkok, campuran kolak, pudding, dan bolu.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Nurpuji Mumpuni, S.Si., M.Kes, mengenai Labu Susu untuk mencegah stunting. Bu Puji menyampaikan prevalensi stunting dan perlunya upaya untuk menangani dan mencegah peningkatan angka stunting. Salah satu caranya yaitu melalui budidaya Labu Susu yang memiliki nutrisi tinggi dan bermanfaat dalam peningkatan gizi pada anak usia dini.

Prof. Purnomo selanjutnya menyampaikan materi mengenai “Optimalisasi Produksi Tepung Labu Susu dan Strategi Pemasaran Online Marketing sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan, Ekonomi, dan Anti Stunting di Desa Madurejo DIY”. Beliau menjelaskan mengenai peran teknologi tepat guna dan hilirisasi hasil riset sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan pemasaran labu sekaligus penanganan stunting di Desa Madurejo. Harapannya upaya tersebut selain dapat mengatasi stunting juga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi desa terkait (SDG 8).

Pelaksanaan workshop sebagai bagian dari komitmen Fakultas Biologi dalam upaya peningkatan kebermanfaat melalui inovasi dan penelitian yang dapat diaplikasikan di masyarakat. Workshop ini diharapkan juga menjadi bagian dalam silaturahmi Fakultas Biologi UGM dengan RSUD Ajibarang dalam peningkatan kerja sama melalui kegiatan-kegiatan inovatif dan berkelanjutan di masa mendatang.

Sosialisasi Kegiatan PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2023 tentang Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Sabtu, 30 September 2023

Sabtu, 11 Maret 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc. (Ibu Raras), dengan anggota tiga mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alam di Padukuhan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman”. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Warung Goeboeg Pentjeng, Jetis, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Sosialisasi ini dihadiri oleh Lurah Wedomartani (Bapak H. Teguh Budiyanto), Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Seksi Pendidikan Malangrejo (Lanjar S. Pd. SD), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang terlibat dalam kegiatan ini.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Padukuhan Malangrejo dipilih kembali sebagai lokasi kegiatan PkM-MBKM 2023, dikarenakan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk melanjutkan kegiatan PkM-MBKM 2022. Beberapa produk makanan telah dihasilkan antara lain puding BiTel, sirup bit dan sirup telang. Namun, produk yang dihasilkan pada kegiatan tersebut masih terbatas, sehingga perlu dilakukan diversifikasi kuantitas serta kualitas produk olahan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberdayakan masyarakat Padukuhan Malangrejo terkait dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produk olahan makanan dengan pewarna alami melalui program MBKM.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan pembukaan, sambutan dari tuan rumah pemilik warung Goeboeg Pentjeng yang memberikan fasilitas tempat, Ketua Kegiatan, Lurah  Wedomartani yang mewakili pihak mitra, Dukuh Malangrejo, dan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani (KWT). Menurut Bapak H. Teguh: “kegiatan PkM MBKM Fakultas Biologi UGM  sangat penting dalam mendukung program pemerintahan desa terkait pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya”. Selanjutnya, pemaparan materi oleh ketua kegiatan, yang berisikan tentang banyak hal, meliputi pemanfaatan berbagai jenis pewarna alami makanan yang lebih menyehatkan tubuh, membuat makanan lebih menarik untuk dikonsumsi, serta meningkatkan kualitas, kuantitas, legalisasi, dan diversifikasi jenis pewarna alami makanan dan produk olahannya. Selain itu, disampaikan juga tentang rincian kegiatan PkM-MBKM yang akan berlangsung selama dua semester pada tahun 2023 di Padukuhan Malangrejo dan didanai oleh Fakultas Biologi UGM. Sebelum pemaparan materi sosialisasi dimulai, peserta diminta mengisi kuisioner untuk mengetahui tingkat ketertarikan peserta terhadap kegiatan PkM-MBKM. Hasil menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik dan ingin terlibat dalam PkM-MBKM tersebut.

Selain dilakukan kegiatan sosialisasi, dilakukan pula pengenalan dan pengamatan tanaman yang memiliki potensi sebagai pewarna alami yang ada di sekitar lokasi sosialisasi, yaitu tanaman telang dan pohon murbei. Kedua tanaman tersebut nantinya akan menjadi bahan pewarna alami utama dalam kegiatan ini. Selama kegiatan sosialisasi, disajikan beberapa prototipe produk olahan dari pewarna alami, yaitu berupa klepon bunga telang, gethuk bunga telang, roti dengan selai murbei, teh daun murbei, teh bunga telang, serta produk yang telah dihasilkan pada kegiatan tahun lalu, yakni puding BiTel Pelangi. Kegiatan dilanjutkan dengan agenda ramah tamah, jamuan makan, hidangan jajanan dan minuman telang serta murbei, disertai dengan penayangan video-video pemanfaatan tanaman murbei di beberapa negara berkembang, seperti Jepang, China, dan Korea.

Selain makanan, peserta sosialisasi juga dibekali dengan kit yang digunakan sebagai penunjang program PkM-MBKM. Kit kegiatan berisikan buku catatan, pena, dan booklet mengenai kegiatan PkM-MBKM Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produk Olahan Makanan dengan Pewarna Alami di Padukuhan Malangrejo. Kegiatan ditutup dengan pembagian prototipe produk olahan dari pewarna alami dan foto bersama peserta yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi.

 

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi Jajagi Kerjasama Dengan TWC Borobudur

Pengelolaan SampahRilis BeritaTajuk Rabu, 13 September 2023

Jumat, 8 September 2023,  Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM mengunjungi Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang. Kunjungan ini bertujuan untuk  menjajagi kerjasama pengelolaan sampah organik di TWC Borobudur dan Prambanan. Kunjungan ini dipimpin oleh Soenarwan Hery Poerwanto, S,Si.,M.Kes. didampingi oleh anggota Satgas diantaranya Dr. Sukirno, M.Si., Dwi Umi Siswanti., S.Si.,M.Sc., Mulyanto, ST.MM, Rujito dan Danang.

Keberangkatan Tim Satgas Pengelola Sampah Organik ini atas rekomendasi inisiator SONJO (Sambatan Jogja) WA Group,  Rimawan, SE., M.Sc., PhD.  kepada Dekan Fakultas Biologi, UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Selanjutnya Dekan menugaskan Satgas Pengelola Sampah Organik untuk berrtemu dengan stakeholder TWC Borobudur, yaitu Kristiono Wibowo (Operasional Manager), Sumardi (Asisten Manager Merchant Area) dan Agus Susanto (Asisten Manager PAK Maintenance).

Satgas Pengelola Sampah Organik diajak mengunjungi Waste Management Area Borobudur dan Manohara yang setiap harinya mengelola sampah serasah sebanyak 10 ton. Sampah organik ini diolah menjadi kompos dalam waktu 30 hari. Hasil diskusi Satgas Pengelolaan Sampah Fakultas Biologi dan TWC Borobudur menyimpulkan bahwa proses dekomposisi serasah menjadi kompos masih terlalu lama. Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM menawarkan penggunaan Bioferti 2023 untuk mempersingkat pemrosesan sampah organik di TWC Borobudur. “Saat ini Bioferti 2023 produksi Fakultas Biologi telah terbukti memberikan hasil dekomposisi sampah organik menjadi kompos dalam 14 hari”, ungkap Ketua Sagas, Soenarwan Hery Poerwanto. Selain memproduksi kompos, TWC Borobudur juga mempunyai peralatan yang cukup memadahi untuk pembuatan briket. Briket ini selanjutnya didistribusikan ke unit pembangit listrik di Cilacap, jawa Tengah hasil Kerjasama dengan CSR PLN Jateng.

Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM pada dasarnya mempunyai misi untuk meningkatkan kualitas lingkungan Universitas Gadjah Mada yang bersih, rapi dan sehat yang bebas dari pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah organik. Misi ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12, Konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab dan nomor 13, penanganan perubahan iklim sekaligus mewujudkan SDGs nomor 14 yaitu kota dan komunitas yang berkelanjutan (dus_bio, 2023)

Mahasiswi Program Doktor Double Degree Fakultas Biologi di Universität Greifswald, Jerman, peroleh Beasiswa LGFVO M-V

Rilis BeritaTajuk Selasa, 12 September 2023

Tiara Putri, mahasiswa program Doktor Fakultas Biologi UGM, telah berhasil meraih beasiswa keduanya dalam rangka program double degree dengan Universität Greifswald, Jerman, yakni beasiswa Landesgraduiertenförderungsverordnung, Mecklenburg-Vorpommern (LGFVO M-V). Setiap semester, Universität Greifswald memberikan beasiswa LGFVO M-V ini kepada para akademisi muda yang saat ini sedang menempuh studi doktoral dan memiliki prestasi serta latar belakang akademis yang menonjol. Tingkat seleksi dan peluang penerimaan beasiswa ini sangat ketat, karena tiap semesternya hanya sejumlah 7 mahasiswa doktoral di Universität Greifswald yang akan mendapatkan award tersebut. Kriteria seleksi diantaranya meliputi pencapaian akademik selama studi Bachelor dan Master, pengalaman penelitian sebelumnya, kualitas proyek riset doktoral yang akan dilakukan, serta surat rekomendasi dari Profesor dalam bidang penelitian yang serupa.

Sebelumnya pada tahun 2022, Tiara juga telah menerima award Bayer Foundation Fellowship in Drug Discovery (Germany). Sebagai penerima kedua beasiswa tersebut, saat ini Tiara tengah menjalankan studi double degree jenjang doktoralnya di Department of Molecular Genetics and Infection Biology, Universität Greifswald, di bawah bimbingan Prof. Dr. rer. nat Sven Hammerschmidt, dan juga di Fakultas Biologi UGM di bawah bimbingan Prof. Budi Setiadi Daryono. Proyek penelitian Tiara juga berkolaborasi dengan Pusat Riset Biologi Molekular Eijkman, BRIN, dengan co-promotor Dr. Dodi Safari, kepala laboratorium Molecular Bacteriology.  Riset yang dilakukan Tiara mengusung topik “Viral-Bacterial Coinfection of Streptococcus pneumoniae and Influenza A Virus in the Upper Respiratory Tract.”

Berdasarkan penelitian sebelumnya, lebih dari 95% morbiditas dan mortalitas akibat pandemi influenza yang telah terjadi di dunia disebabkan oleh koinfeksi dengan bakteri. Streptococcus pneumoniae merupakan patogen bakteri yang paling banyak diisolasi dalam pandemi influenza tersebut. WHO juga melaporkan bahwa bakteri ini menyebabkan hingga satu juta kematian anak per tahun, sehingga merupakan isu khusus dalam sistem kesehatan global. Untuk meneliti lebih lanjut mengenai koinfeksi bakteri dan virus ini, Tiara menggunakan potongan jaringan paru-paru tikus sebagai pengganti hewan uji tikus.

Menurut Tiara, metode ini merupakan alternatif yang sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan terhadap model hewan uji di laboratorium dan klinik. Manfaatnya sangat besar dalam memenuhi prinsip 3R (Replacement, Reduction and Refinement) untuk mengurangi jumlah hewan yang digunakan dalam eksperimen secara in vivo. Konsep 3R penting dalam rangka mengimplementasikan poin no.12 dalam Sustainable Development Goals (SDGs): “to ensure sustainable consumption and production patterns”, karena konsep ini mengedepankan konservasi energi dan sumber daya. “Irisan jaringan paru-paru ini dapat mempertahankan kompleksitas seluler dan arsitektur paru-paru, sehingga menyediakan platform yang hampir menyerupai kondisi aslinya untuk meneliti bakteri maupun virus patogen pada saluran pernapasan makhluk hidup. Oleh karenanya, sangat membantu dalam mengurangi penggunaan hewan uji dalam dunia riset maupun klinis,” papar Tiara.

Workshop Budidaya Lebah Klanceng dan Kelengkeng Super Sleman sebagai salah satu Kegiatan Hibah Desa Binaan Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah Berbasis Integrated Farm Guna Meningkatkan Produktivitas Masyarakat di Desa Sinduadi Daerah Istimewa Yogyakarta

Rilis BeritaTajuk Selasa, 29 Agustus 2023

Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)-Desa Binaan Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan agenda lanjutan Program Pengabdian kepada Masyarakat berjudul “Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah Berbasis Integrated Farm Guna Meningkatkan Produktivitas Masyarakat di Desa Sinduadi” pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023. Program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis desa binaan ini diketuai oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan dosen anggota Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari Fakultas Biologi UGM dan Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Pertanian. Agenda yang dilaksanakan, yaitu penyuluhan dan pelatihan budidaya Kelengkeng Sleman dan Lebah Klanceng bertempat di Fakultas Biologi UGM dan Sawit Research Center. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 26 yang terdiri dari anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Sinduadi, Kelompok Wanita Tani (KWT), narasumber, Penyuluh Pertanian Lapangan yaitu Syaiful Hadi, teknisi lapangan, dosen, dan mahasiswa.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pematerian tentang Lebah Klanceng  (Trigona sp.) oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. Dalam pemateriaannya, beliau menyampaikan pengenalan lebah klanceng, sumber pakan lebah klanceng, cara perkembangbiakan klanceng, serta produk hasil dari lebah klanceng. Lebah Klanceng (Trigona sp.) merupakan jenis lebah madu tanpa sengat yang dapat menghasilkan madu dan propolis. Sumber pakan dari lebah dapat berasal dari polen dan nektar. Polen merupakan serbuk sari yang digunakan oleh lebah untuk memproduksi madu. Sementara itu, nektar merupakan cairan manis sebagai bahan baku madu. Polen dan nektar dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman diantaranya, pisang, kelapa, bunga air mata pengantin, tanaman alpukat dan sebagainya. Cara perkembangbiakan lebah klanceng diawali dari pemilihan benih lebah yang dapat ditemukan di kayu yang sudah lapuk maupun celah bagian rumah. Bibit lebah klanceng yang berupa koloni selanjutnya perlu diidentifikasi adanya ratu lebah. Pemindahan koloni lebah klanceng dapat dilakukan apabila masih terdapat ratu lebah. Teknik pemindahan koloni lebah klanceng perlu memperhatikan tata letak telur, propolis, madu, dan pintu utama.

Kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan budidaya Kelengkeng Sleman oleh Yusuf Sulaiman, S.I.P. Materi pelatihan teknik budidaya Kelengkeng Sleman meliputi cara tradisional yaitu okulasi dan cangkok serta teknik induksi hormon. Dalam penyampaian terkait teknik induksi hormon, dilakukan praktik langsung untuk mencontohkan tata cara induksi hormon melalui bagian perakaran tanaman Kelengkeng. Selain itu, dilakukan penyampaian terkait tata cara untuk menanggulangi hama yang dapat menyerang tanaman Kelengkeng Sleman.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam Program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Desa Binaan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta mendorong semangat masyarakat untuk menerapkan sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan budidaya kelengkeng dengan budidaya lebah klanceng penghasil madu sehingga dapat terwujud diversifikasi produk serta penguatan ekonomi masyarakat.

Bersama BKSDA Jawa Timur, Lab Sistematika Hewan Ungkap Teka-teki “Rumah” Bayi Orangutan Hasil Sitaan dengan DNA Forensik

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 1 Agustus 2023

BKSDA Jawa Timur menyerahkan material biologis untuk diperiksa menggunakan DNA Forensik

[Yogyakarta, 27 Juli 2023] – Sebuah kolaborasi untuk memberantas perdagangan satwa illegal dilakukan oleh dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan  berhasil mengidentifikasi asal geografis orangutan hasil selundupan dengan menggunakan teknologi DNA forensik.  Keberhasilan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Biologi UGM dan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Jawa Timur. Bermula dengan BKSDA Jawa Timur meminta bantuan Dr. Dwi Sendi Priyono dari Lab Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM untuk mengidentifikasi subspecies dan asal geografis orangutan hasil selundupan pada 14 Juli 2023.

Orangutan, sebagai salah satu primata besar yang terancam punah, menjadi target perburuan ilegal yang mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup spesies ini. Penyelundupan orangutan dan hasil dari perdagangan ilegal hewan liar ini telah mengancam kelestarian populasi orangutan di berbagai wilayah. Orangutan yang berhasil diselamatkan dari penyelundupan ini masih bayi dan petugas di lapangan sulit mengidentifikasi asal usul bayi orangutan tersebut. Dalam upaya untuk mengungkapkan informasi yang lebih akurat mengenai asal usul orangutan hasil selundupan, Dr. Dwi Sendi Priyono, Dosen Laboratorium Sistematika Fakultas Biologi UGM melakukan analisis DNA forensik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dr. Sendi juga dibantu fasilitas genetik oleh Bu Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D dari Lab Genetika dan Pemuliaan.

Dengan menggabungkan data dari sampel DNA orangutan dengan basis data genetik orangutan yang luas, Dr. Sendi berhasil mengidentifikasi dengan tepat asal geografis spesimen orangutan yang diselundupkan. Hasilnya menunjukkan orangutan tersebut adalah Pongo pygmaeus wurmbii, yang memiliki sebaran alami di Kalimantan bagian barat daya dan tengah.

Dr. Dwi Sendi Priyono, menyatakan, “Kami mengapresiasi banyak pihak yang berkontribusi dalam upaya melindungi keberadaan orangutan dan hewan-hewan liar lainnya. Hasil ini diharapkan dapat membantu para penegak hukum dan pihak berwenang untuk membantu proses pelepasliaran hingga melacak rute perdagangan ilegal yang lebih luas lagi, sehingga tindakan pencegahan lebih efektif dapat dilakukan.” Hasil ini menegaskan pentingnya kerjasama antara akademisi, pemerintah, dan lembaga konservasi untuk melindungi keanekaragaman hayati dan memitigasi perburuan ilegal yang merusak ekosistem. Dengan adanya hasil identifikasi asal geografis orangutan hasil selundupan, diharapkan penegakan hukum akan lebih efektif dan pelaku perdagangan hewan liar dapat diadili dengan lebih tegas.

Dokumentasi Foto orangutan oleh BKSDA Jawa Timur

 

Kuliah Umum dan Pelatihan terkait Global One Health dan Novel Isothermal Amplification, Fakultas Biologi menjalin Kolaborasi dengan University of Leipzig

Kerja SamaTajuk Selasa, 25 Juli 2023

Pada Selasa, 25 Juli 2023, Fakultas Biologi UGM menyelenggarakan kegiatan Kuliah Umum dan Pelatihan dengan pembicara Dr. Ahmed Abd El Wahed dan Prof. Uwe Truyen dari The Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health, University of Leipzig, Jerman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang Atas, Gedung A Lantai 3, Fakultas Biologi UGM dan dihadiri oleh partisipan dari mahasiswa hingga dosen Fakultas Biologi UGM.

Acara diawali dengan pembukaan oleh moderator, Tyas Ikhsan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. Prof. Uwe Truyen kemudian mengawali presentasi Beliau menjelaskan profil University of Leipzig secara umum hingga kurikulum yang ditawarkan terutama di Institute of Animal Hygiene and Veterinary Public Health. Prof. Truyen juga memaparkan berbagai proyek riset yang kolaborasi yang berlangsung yang bekerja sama dengan berbagai peneliti di seluruh dunia.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Dr. Ahmed selanjutnya memberikan Kuliah Umum dengan judul “Coming Together to Strenghten Global One Health”. Beliau menjelaskan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan riset yang dapat memberikan manfaat nyata. Leipzig sendiri sudah menjalin kolaborasi dengan berbagai universitas di dunia terutama di Benua Afrika, beliau menyebutnya sebagai Triangular Collaboration. Kolaborasi dengan Indonesia, terutama Universitas Gadjah Mada dan Fakultas Biologi juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengeksplor lebih jauh potensi-potensi  mkolaborasi penelitian yang dapat bermanfaat di masa depan.

Dalam penjelasannya terkait One Health, Dr. Ahmed juga menyinggung program WHO, FAO, WOAH dan UNEP yaitu The One Health Joint Plan of Action yang dibuat untuk menanggulangi dan mencegah pandemi serta mewujudkan kesehatan yang berkelanjutan. Perwujudan Global One Health juga memerlukan berbagai kolaborasi berupa capacity building, penerjemahan sains menjadi suatu aturan resmi untuk kesehatan masyarakat serta meningkatkan Triangular Collaboration, melibatkan berbagai pihak, peneliti dari berbagai belahan dunia untuk mengentaskan permasalahan kesehatan dunia.

Dr. Ahmed selanjutnya menjelaskan terkait Mobile Suitcase Lab, suatu paket alat yang memungkinkan pekerjaan laboratorium dikerjakan di lapangan. Alat tersebut bertujuan untuk meminimalkan batasan dalam riset sehingga sampel dapat diproses dalam rentang waktu yang lebih singkat. Penjelasan tersebut dikemas dalam Pelatihan Novel Isothermal Amplification. Dalam pelatihan tersebut digunakan SwiftX Nucleid Acid Kit dan dilakukan praktek kerja preparasi ekstraksi hingga amplifikasi yang dapat dilangsungkan dengan waktu yang lebih efisien.

Kunjungan Dr. Ahmed dan Prof. Truyen ke Fakultas Biologi UGM merupakan bentuk kolaborasi dengan tujuan peningkatan riset dan pendidikan. Harapannya kolaborasi tersebut dapat terus berlanjut dan menghasilkan karya-karya riset yang bermanfaat untuk pendidikan di Indonesia maupun masyarakat luas.

1…101112131415

Akreditasi

Berita Terakhir

  • PkM MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Sosialisasi dan Pelatihan TOGA Untuk Kesehatan Keluarga Tahap Satu (I): Pembuatan Stik Bawang dengan 4 Varian TOGA
  • Mahasiswi Fakultas Biologi UGM Raih Gelar Winner dalam Program Internasional Women in Digital and Entrepreneurship (WiDE) Sookmyung UNESCO UNITWIN 2025
  • Fakultas Biologi UGM dan Pertamina Patra Niaga Jajaki Kerja Sama Pengabdian Masyarakat Desa Binaan di Boyolali
  • Leipzig University dan Fakultas Biologi UGM Jajaki Kolaborasi Riset dan Gelar Ganda
  • Membangun Sinergi Program Desa Mitra Wedomartani-Fakultas Biologi UGM Melalui Pembukaan Toko Pertanian dan Pakan Ternak BUMKal Wedo Sembodo
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY