• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Adjunt Professor
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology
    • Berkala Ilmiah Biology
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim
  • hal. 12
Arsip:

SDG 13 : Penanganan Perubahan Iklim

Sosialisasi Pengenalan Flora dan Fauna Lokal serta Potensinya pada Pelajar di Lingkungan Sekolah, di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, Yogyakarta

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Senin, 22 Juli 2024

Imogiri, 17 Juli 2024 – SD N Kebonagung, Kanten, Kebonagung, Imogiri, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Sosialisasi Pengenalan Flora dan Fauna Lokal serta Potensinya pada Pelajar di Lingkungan Sekolah” pada Rabu, 17 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan flora dan fauna lokal kepada siswa/i kelas 1 SD N Kebonagung, serta mengajak mereka untuk mengeksplorasi alam sekitar dan melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).


Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta, yang terdiri dari siswa kelas 1 dan beberapa pemangku jabatan penting di SD N Kebonagung, termasuk Kepala Sekolah, Ibu Erni Wahyuningsih, S.Pd. Jas., dan Guru Olahraga, Bapak Frida Endrawanto, S.Pd. Acara ini juga merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dibimbing oleh dosen KKN, Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dosen Fakultas Biologi UGM.

Selama acara, para siswa diajak untuk mengenal dan menghargai kekayaan alam lokal melalui berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Melalui eksplorasi langsung di sekitar sekolah, siswa dapat belajar tentang berbagai jenis flora dan fauna yang ada di lingkungan mereka, serta memahami pentingnya pelestarian alam.

Kegiatan ini mendukung beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas – Memberikan pendidikan lingkungan yang berkualitas kepada siswa sejak dini.
SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim – Meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk menghadapi perubahan iklim.
SDG 15: Ekosistem Darat – Mendorong perlindungan, restorasi, dan penggunaan berkelanjutan ekosistem darat dan keanekaragaman hayati.
Ibu Erni Wahyuningsih, S.Pd. Jas., dalam sambutannya menyatakan, “Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswa kami tidak hanya mengenal lebih dekat flora dan fauna lokal, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.”

Sementara itu, Bapak Frida Endrawanto, S.Pd., menambahkan, “Eksplorasi alam sekitar sebagai bagian dari MPLS ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.”

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa SD N Kebonagung dapat lebih menghargai dan menjaga kekayaan alam lokal, serta terinspirasi untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pelestarian lingkungan di masa depan.

Rangkaian Kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development Angkat Potensi Bioprospeksi Mikroalga

Rilis Berita Jumat, 19 Juli 2024

Yogyakarta, 19 Juli 2024 – Sebagai bagian dari rangkaian series kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development Tahun 2024, sesi kuliah daring berlanjut usai series kuliah sebelumnya pada Rabu (17/7) dengan peneliti dari Nottingham University. Pada series kali ini menghadirkan ahli mikroalga dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. yang mengusung topik biorefinery microalgae, sesuai dengan tema yang diusung oleh ISC tahun ini “Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity”.


Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, salah satu dosen di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM bertindak sebagai moderator kali ini. Beliau memperkenalkan Dr. Eko sebagai salah satu periset di laboratorium yang sama sekaligus inventor berbagai inovasi yang terkait dengan mikroalga. Penelitiannya berkolaborasi dengan berbagai sektor maupun peneliti dari bidang lainnya seperti teknik kimia.

Dr. Eko memaparkan presentasinya yang bertajuk “Microalgae Biorefinery: Integration Biorefinery and Biofuel”.  Kelangkaan bahan bakar dari minyak bumi seiring waktu menjadi salah satu latar belakang pengembangan biofuel mikroalga tersebut. Di samping itu, bakan bakar fosil yang umum digunakan menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer yang mejadi salah satu pemicu perubahan iklim. Mikroalga memiliki potensi besar sebagai biofuel, yang mana mampu untuk mensuplai energi untuk memproduksi biofuel sekaligus menurunkan kadar CO2 di atmosfer yang digunakan dalam proses fotosintesis.

Di samping potensinya sebagai bahan bakar alternatif, mikroalga memberikan potensi bioprospeksi lainnya diantaranya kosmetik, pangan potensial, dan sebagainya. Dr. Eko menambahkan, biomassa alga yang diekstraksi dan purifikasi akan menghasilkan berbagai potensi produk yang berkelanjutan: pangan, biodiesel, fertilizer, pakan ternak, bahan kimia dan sebagainya. Hal itu memberikan kontribusi besar terhadap berbagai sektor dari mulai ketahanan pangan, kesehatan, energi, hingga penanggunalangan perubahan iklim.

Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan produk riset yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Kerja Sama Survei Bioprospeksi Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung Merbabu

Kerja SamaRilis Berita Kamis, 18 Juli 2024

Pada tanggal 16 dan 17 Juli 2024, tim peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., melaksanakan survei etnobotani dalam rangka kerja sama Bioprospeksi Tumbuhan Obat bersama Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Survei ini dilaksanakan di Resort Ampel dan Resort Kopeng, Taman Nasional Gunung Merbabu.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data penggunaan tumbuhan obat dari masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional. Inisiatif ini sangat penting untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tim peneliti mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan penduduk setempat yang berbagi pengetahuan tradisional mereka tentang khasiat obat dari berbagai tumbuhan.


Setelah pengumpulan data dari masyarakat, tim melanjutkan survei lapangan untuk mengoleksi sampel tumbuhan obat yang disebutkan. Pekerjaan lapangan ini sangat penting untuk proses bioprospeksi yang bertujuan mengidentifikasi tumbuhan dengan potensi aplikasi biomedis. Sampel yang dikumpulkan akan dianalisis di laboratorium untuk menentukan komposisi kimia dan manfaat kesehatannya.
Prof. Dr. Ratna Susandarini menekankan pentingnya penelitian ini dalam berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang kesehatan, konservasi keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. “Pekerjaan kami di sini tidak hanya bertujuan untuk menemukan senyawa obat baru tetapi juga untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati tumbuhan di Taman Nasional Gunung Merbabu,” ujarnya.

Kerja sama antara UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu merupakan langkah penting menuju integrasi pengetahuan tradisional dengan penelitian ilmiah modern. Pendekatan ini tidak hanya menghormati dan melestarikan warisan budaya masyarakat lokal tetapi juga meningkatkan pemahaman ilmiah tentang tumbuhan obat.

Taman Nasional Gunung Merbabu, yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya yang kaya, menyediakan lingkungan yang ideal untuk jenis penelitian ini. Taman ini merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan, banyak di antaranya telah digunakan secara tradisional untuk tujuan pengobatan. Dengan mendokumentasikan dan mempelajari tumbuhan-tumbuhan ini, tim peneliti berharap dapat berkontribusi pada pengetahuan global tentang keanekaragaman hayati tumbuhan obat.

Masyarakat lokal memainkan peran penting dalam penelitian ini. Pengetahuan dan praktik tradisional mereka adalah sumber daya yang sangat berharga untuk mengidentifikasi tumbuhan dengan khasiat obat. Keterlibatan masyarakat juga memastikan bahwa manfaat dari penelitian ini dibagikan kepada mereka yang telah melestarikan pengetahuan ini selama beberapa generasi.
Survei lapangan di Resort Ampel dan Resort Kopeng dilaksanakan dengan dukungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang memberikan bantuan logistik dan akses ke lokasi penelitian. Kerja sama ini menyoroti pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Temuan dari penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal ilmiah dan dibagikan kepada masyarakat lokal serta pemangku kepentingan terkait. Penyebaran pengetahuan ini sangat penting untuk mempromosikan konservasi tumbuhan obat dan pemanfaatannya yang berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, survei bioprospeksi tumbuhan obat di Taman Nasional Gunung Merbabu adalah inisiatif penting yang menggabungkan pengetahuan tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. Inisiatif ini bertujuan untuk berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati, penemuan senyawa biomedis baru, dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDGs yang lebih luas.

Bahas Pertanian Tropis Berkelanjutan, the 7th International Summer Course in Sustainable Development Berkolaborasi dengan Peneliti University of Nottingham, UK

Rilis Berita Kamis, 18 Juli 2024

Yogyakarta, 17 Juli 2024 – Kuliah sesi kedua dalam rangkaian the 7th International Summer Course in Sustainable Development Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terselenggara usai pembukaan dan sesi kuliah daring pertama, Senin (15/7) lalu. Dr. Nick Girkin dari School of Biosciences, University of Nottingham, Britania Raya hadir sebagai narasumber pada perkuliahan sesi kedua tersebut mengusung tajuk “Sustainable Tropical Agriculture” sebagai bagian dari tema utama summer course tahun ini, Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity.


Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua Pelaksana ISC tahun ini, Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Env.Sc., D.Phil., bertindak sebagai moderator pada sesi perkuliahan kedua. Beliau memperkenalkan Dr. Nick sebagai narasumber dari University of Nottingham dengan presentasinya yang mengangkat isu agrikultur berkelanjutan.

Dr. Nick mengawali perkuliahan dengan melempar pertanyaan kepada para peserta summer course: what are the sustainability challenges in tropical agriculture? Dr. Nick menyebutkan beberapa tantangan serius terhadap agrikultur saat ini: iklim, erosi tanah, polusi air, penggunaan lahan, emisi gas rumah kaca, hingga biaya produksi yang tinggi. Urgensi tantangan tersebut kemudian membawa kepada beberapa permasalahan utama diantaranya perubahan iklim, ketahanan pangan, dan target penurunan emisi karbon.

Perubahan iklim, degradasi tanah, hingga hama dan penyakit setidaknya menjadi kekhawatiran sektor agrikultur termasuk berbagai perkebunan teh, kopi, dan kokoa di belahan dunia. Kondisi tersebut setidaknya berdampak pada penurunan kualitas produksi, sumber daya air, wabah hama hingga penurunan populasi dan diversitas serangga penyerbuk. Dr. Nick menyebutkan penggunaan fertilizer alternatif, sistem pertanian hutan (agroforestry), pengelolaan ekosistem hingga meminimalisir penggunaan pestisida sebagai upaya penanggulangan. Lain halnya dengan tumbuhan non perennial seperti padi, Dr. Nick menuturkan sistem DNDC atau DeNitrification-DeComposition) sebagai model pertanian padi yan dapat mensimulasikan gas rumah kaca yang diproduksi.

Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Dosen Biologi UGM Lakukan Penelitian terkait Peningkatan Implementasi Perkebunan Sawit Berkelanjutan

Rilis Berita Rabu, 17 Juli 2024

Indonesia merupakan pemain global dalam produksi kelapa sawit dengan 40% minyak sawit diproduksi oleh petani kecil. Meskipun berkontribusi terhadap mata pencaharian lokal dan ekonomi nasional, perluasan perkebunan kelapa sawit memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Sekitar 12,37% lahan gambut Indonesia telah dikonversi menjadi lahan pertanian dimana setengahnya digunakan untuk perkebunan kelapa sawit. Kerusakan hutan tropis terutama di ekosistem gambut turut berkontribusi dalam memperburuk iklim global.


Meski penelitian terkait best practice dari perkebunan sawit yang berkelanjutan telah banyak dikaji, namun implementasinya masih terbatas. Selain itu, skema sertifikasi juga belum mampu mengakomodasi peningkatan keberlanjutan lingkungan di perkebunan sawit masyarakat. Hal ini memotivasi salah satu dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Jamal, untuk mengidentifikasi lebih lanjut hambatan dan peluang dari implementasi perkebunan sawit masyarakat.

“Dari sudut pandang ilmu ekologi, menjaga keberlanjutan di lahan pertanian yang berkeadilan dapat dilakukan dengan memanfaatkan jasa ekosistem yang disediakan oleh komunitas biologis. Namun, produksi pertanian dan pelestarian alam kerap dibenturkan sehingga seolah-olah kita hanya bisa memilih salah satu.”, tutur Dr Jamal.

Sebagai tindak lanjut dari terpilihnya Dr. Jamal sebagai penerima hibah penelitian Project on Resource and Governance (PRG) Fellowship dari University of California Los Angeles (UCLA) (https://biologi.ugm.ac.id/2023/02/06/pengajar-biologi-ugm-ikuti-residence-program-di-ucla/), Dr. Jamal melakukan penelitian lapangan dari tanggal 20 Juni – 13 Juli 2023 di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Pada kesempatan kali ini, Dr. Jamal melakukan wawancara dengan berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penentuan praktik perkebunan sawit masyarakat, antara lain adalah petani masyarakat, petani plasma, asisten plasma, tengkulak, dan koperasi unit desa.

Pelaksanaan penelitian ini dapat turut mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi terkait kontribusi riset dosen yang berkelanjutab. Di samping itu, riset ini turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dalam upaya konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (SDG 12), penanganan perubahan iklim (SDG 13), dan kontribusi pelestarian ekosistem darat (SDG 15).

Kuliah Pertama The 7th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity Soroti Prospek Sumber Daya Hutan

Rilis Berita Selasa, 16 Juli 2024

Yogyakarta, 15 Juli 2024 – The 7th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development terus memberikan inspirasi dan edukasi dengan mengangkat topik “Prospeksi Bioprospeksi Berkelanjutan pada Keanekaragaman Hayati Tropis.” Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan yang berlangsung pada Senin (15/7) siang yang dilanjutkan dengan kuliah daring.


International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISC) merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pada tahun ketujuh nya kali ini, sebanyak 37 mahasiswa dari 6 negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang, Pakistan, dan Thailand) dan 12 universitas akan berpartisipasi dalam keseluruhan kegiatan dan 18 peserta dari 5 negara lainnya (Myanmar, Belanda, Algeria, India, dan Mesir) berpartisipasi dalam rangkaian kuliah daring. ISC juga melibatkan para ahli dari berbagai negara untuk berpartisipasi sebagai pembicara diantaranya dari Malaysia, Britania Raya, Jepang, Australia, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Mesir, dan Indonesia.

Ketua pelaksana ISC, Mukhlis Jamal Musa Hole M.Env.Sc., D.Phil., memberikan sambutan pada pembukaan daring Rabu (15/7). Beliau turut memaparkan rangkaian kegiatan secara daring dan luring yang akan dilaksanakan hingga awal agustus nanti. Kegiatan akan berfokus pada edukasi brioprospeksi berkelanjutan dan keanekaragaman hayati tropis di Indonesia.

Agenda dilanjutkan dengan kuliah daring dengan moderator Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan pembicara Ts. Dr. Noor Jannatun Naim Binti Jemali dari Universitas Malaysia Kelantan. Dr. Jan memberikan kuliah yang berfokus pada prospek sumber daya hutan. Dalam kuliahnya, Dr. Jan menyoroti beragam fungsi hutan yang menghasilkan produk kayu dan non-kayu. Ia menekankan tantangan penting dalam degradasi dan deforestasi hutan tropis, dan mencatat hilangnya hutan sebesar 90% dalam enam dekade terakhir. Laju deforestasi yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi pentingnya upaya bioprospeksi dan konservasi yang berkelanjutan.

Kuliah pertama ini diharapkan dapat memberikan ilmu mengenai urgensi konservasi dan pelestarian hutan dan ekosistem dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Upaya dukungan terhadap isu pelestarian hutan dan perubahan iklim turut digalakkan melalui diskursus kolaborasi antara negara dan universitas yang berlangsung.

Cetuskan Solusi Inovatif Dampak Lingkungan Pasca Tambang Timah di Bangka Belitung, Tim Mahasiswa Biologi Raih Juara Harapan 1 pada Ajang Essay Competition AGRIXPLOSION UNS 2024

PrestasiRilis BeritaTajuk Selasa, 9 Juli 2024

Tim Mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, angkatan 2022 yang diketuai oleh Azra Belva Naprilian bersama dengan dua rekannya, yaitu Kotimah dan Ridho Nur Alam, berhasil meraih Juara Harapan 1 dalam ajang essay competition AGRIXPLOSION yang diadakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Essay competition ini disponsori oleh Pertamina dengan mengangkat tema “Implementing Inovation to Reach Net Zero Emmision for Sustainable Future” yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Kompetisi ini melibatkan serangkaian tahapan, meliputi tahap administrasi dan pengumpulan naskah essay, kemudian dilanjutkan dengan tahap presentasi yang diselenggarakan secara online pada Minggu, 30 Juni 2024.

 

 

Pada kesempatan ini, tim mahasiswa biologi mempresentasikan esai yang berjudul “Pemanfaatan Biofertilizer dan Spirulina sp. sebagai Mikroremediator dalam Upaya Konservasi Hutan Acacia mangium pada Ekosistem Pasca Tambang Timah Bangka Belitung” dibawah bimbingan Tyas Ikhsan Hikmawan, M.Sc., Ph.D. Inovasi ini didasarkan atas permasalahan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai wilayah penghasil timah terbesar. Hal ini berakibat terjadinya eksploitasi sumber daya alam tanpa upaya pemeliharaan sehingga menyebabkan pencemaran ekosistem. Pada esai ini, formula biofertilizer yang digunakan merupakan kombinasi beberapa jenis mikrobia yang memiliki kemampuan dalam mikroremediasi lahan pasca tambang. Selain itu, inovasi yang dikembangkan berupa penggunaan kombinasi biofertilizer dan Spirulina sp. untuk meningkatkan biofertilizer sebagai penyedia nutrien tambahan bagi mikroorganisme di dalamnya.

Reklamasi lahan pasca tambang timah di Bangka Belitung merupakan langkah krusial dalam mengatasi kerusakan ekosistem akibat aktivitas penambangan. Kombinasi mikroremediator dan pemanfaatan mikroalga Spirulina sp., dapat dilakukan untuk remediasi logam berat yang efektif. Selain itu, penggunaan biofertilizer mampu menyediakan kembali unsur hara esensial dan memperbaiki struktur tanah. Penanaman Acacia mangium sebagai fitoremediator juga terbukti efektif dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem lahan bekas tambang, mengingat kemampuan adaptifnya terhadap kondisi tanah yang terkontaminasi logam berat. Inovasi ini diharapkan tidak hanya meminimalkan dampak negatif dari penambangan, tetapi juga mendukung konservasi hutan dan keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut. Strategi ini dapat menjadi implementasi The Sustainable Development Goals (SDGs) poin 15 terkait dengan pengelolaan lahan bekas tambang yang berkelanjutan, memastikan pemulihan ekologi, dan produktivitas tanah untuk masa depan. [Penulis: Azra Belva Naprilian dan Kotimah]

Aplikasi Bioinformatika untuk Pemantapan PUA PT Food Security: Dosen Fakultas Biologi UGM Tingkatkan Keahlian dengan Pelatihan NGS di GSI

Rilis Berita Selasa, 2 Juli 2024

Yogyakarta, 1 Juli 2024 – Dua dosen dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti pelatihan lanjut mengenai platform Next Generation Sequencing (NGS) yang diselenggarakan oleh Genomic Solidaritas Indonesia (GSI). Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari dan mencakup aspek teoretis dan praktis penggunaan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Partisipasi pada pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memajukan penelitian bioinformatika di Indonesia. Implementasi High-Performance Computing (HPC) untuk memproses data biologis yang besar selaras dengan tujuan penelitian UGM, dan pelatihan ini membekali para peneliti dengan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan alat-alat canggih tersebut secara efektif.





Hari 1: Pengenalan Platform ONT dan Bioinformatika Dasar

Hari pertama pelatihan terdiri dari dua sesi: sesi teori dan sesi praktikum. Sesi teori memperkenalkan peserta pada platform ONT, teknologi NGS terbaru yang menggunakan arus listrik melalui nanopore protein. Demonstrasi juga dilakukan pada penggunaan software minKNOW untuk ONT dan EPI2ME LABs untuk pemrosesan data pasca-NGS. Sesi praktikum fokus pada pengenalan pemrograman dasar bioinformatika menggunakan bash, termasuk sistem file, pembacaan data pasca-NGS, manajemen file, manajemen software menggunakan Mamba, dan teknik de novo alignment.



Hari 2: Fitur Lanjut ONT dan Pemrosesan Data

Hari kedua melanjutkan dengan sesi teori dan praktikum. Sesi teori membahas keuntungan ONT dibandingkan platform lain, terutama konsep Adaptive Sampling yang membuat flow cell ONT lebih efisien dan data yang diperoleh lebih spesifik. Sesi praktikum mencakup assembly, variant calling, dan annotasi, serta pengenalan Biophyton, paket Python untuk pemrosesan data bioinformatika. Hari ini diakhiri dengan kunjungan laboratorium untuk melihat infrastruktur sekuensing di GSI Lab.



Hari 3: Analisis Metagenomik dan Proyek Akhir

Hari terakhir fokus pada praktikum dan proyek akhir. Peserta belajar tentang Analisis Metagenomik 16s menggunakan EPI2ME Labs melalui Command Line Interface (CLI). Pelatihan diakhiri dengan proyek akhir, di mana peserta memproses file fastq (.fastq) dari ONT menjadi file bam (.bam) untuk analisis lebih lanjut menggunakan R Studio atau Python.



Pentingnya Analisis NGS dalam Mendukung Topik Biosecurity untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

Kemajuan alat NGS telah meningkatkan penelitian di bidang ilmu hayati, memungkinkan kajian yang lebih spesifik dan mendalam. Pemahaman tentang materi genetik organisme sangat penting untuk memahami aktivitas dan kehidupan mereka. Hal ini terlihat dalam kemajuan pesat precision medicine yang mengungkap keunikan individu melalui analisis genetik. Dalam program penelitian PUAPT, Fakultas Biologi UGM mendapat mandat mengenai topik biosecurity pada manajemen lahan dan air di kelompok kerja Food Security. Alat-alat ini sangat berharga untuk mengkaji komunitas mikrobioma di rizosfer, interaksi mikroba dengan tanaman, pengaruh mikrobioma terhadap penggunaan pupuk dan pestisida, serta perbedaan ekspresi gen pada tanaman pangan di bawah perlakuan tertentu pada level manajemen lahan dan air pertanian. Analisis NGS memainkan peran penting dalam mendukung upaya-upaya tersebut untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya tujuan kedua, yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta tujuan 13 terkait penanganan perubahan iklim untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

Persiapan Tim PkM-MBKM “Pogung Dalangan Resik!” dalam Rangka Inisiasi Program Pengolahan Sampah Secara Mandiri

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Selasa, 25 Juni 2024

Pada Hari Jum’at, tanggal 31 Mei 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun Anggaran 2024 yang menggandeng Dusun Pogung Dalangan sebagai mitra mengadakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan realisasi program pengolahan sampah secara mandiri. Tim ini diketuai oleh Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan beranggotakan tujuh mahasiswa, yaitu: Alyaa Sarah, Hanifah Trihastuti, Jauza Haura Azzahra, Nurul Maf Qurrotun I, Nur Fitriana Putri K, Prananda Imammuddin D, dan Priscilla Megantari. Pertemuan diselenggarakan di kediaman Bapak Rury yang sekaligus menjadi basecamp dalam kegiatan ini, beralamat di Pogung Dalangan RT 07 RW 50 No 02, Sinduadi, Mlati, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.

Target kegiatan difokuskan pada segenap warga Pogung Dalangan RT 07 RW 50, namun juga akan turut mengundang perwakilan RT sekitarnya, melibatkan penghuni lokal dan para pendatang yang bertempat tinggal secara indekos seperti mahasiswa dan karyawan. Dengan adanya program ini, Tim berharap terdapat sinergi yang baik antara warga lokal dan para pendatang untuk mengelola sampah organik dan anorganik dalam rangka menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan asri. Koordinasi dimulai dengan pembahasan rencana kerja untuk pelaksanaan Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024) dan Periode II (Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025) yang terdiri dari Program Kelompok dan Program Individu. Dalam acara ini, Tim mengundang Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. untuk berbagai pengalaman mengenai Program Pengolahan Sampah yang pernah dilakukan oleh beliau dalam skema PkM-MBKM tahun 2021 di Kampung Satwa sebagai Desa Mitra.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permasalahan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan saat ini sedang menjadi perhatian utama pemerintah daerah untuk mencari solusi yang tepat untuk menanganinya. Tim yang menamakan diri sebagai “Pogung Dalangan Resik!” sedang memformulasikan ide-ide pengolahan sampah yang nantinya dapat dilakukan oleh warga Pogung Dalangan secara mandiri, antara lain: Teknologi ember tumpuk, pembuatan sabun dari jelantah, pembuatan kompos dari sampah daun kering, Biopori, Loseda, Ekoenzim, dan pemilahan sampah anorganik untuk bank sampah. Dengan metode pemberdayaan masyarakat diharapkan program ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengolahan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Realisasi kegiatan mencakup sosialisasi, demonstrasi, pelatihan (workshop), hingga kegiatan gotong royong/kerja bakti. Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, tim PkM-MBKM Pogung Dalangan berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Program Pengolahan Sampah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam pengelolaan sampah dan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi permasalahan sampah di Yogyakarta,” kata Pak Rury, “Kerja sama antara mahasiswa dan warga setempat sangat penting dalam mencapai tujuan ini, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak.”

#PengolahanSampah #PKM #MBKM #SDGs #YogyakartaBersih #LingkunganHidup #PogungDalangan

KULIAH PRAKTISI TENTANG ZAT PENGATUR TUMBUH DI FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS TIDAR MAGELANG

Pengabdian kepada Masyarakat Jumat, 7 Juni 2024

Salah satu dosen dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yaitu Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St telah mengisi kuliah tamu pada kegiatan praktisi matakuliah Zat Pengatur Tumbuh, di Fakultas Pertanian, Universitas Tidar, Magelang, pada hari Jum’at tanggal 19 April 2024 yang lalu. Adapun topik kuliah umum adalah “ Peran Fitohormon dalam Pengaturan pertumbuhan, Perkembangan dan Adaptasi Tanaman terhadap Perubahan Iklim Global”. Dalam kuliah tersebut hadir Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Pertanian, Universitas Tidar dan pengampu mata kuliah Zat Pengatur Tumbuh. Selain itu hadir pula anggota tim pengampu mata kuliah Zat Pengatur Tumbuh yaitu Muzayyanah Rahmiyah S.P., M.Sc. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara langsung di kelas sejumlah 50 mahasiswa dan 100 mahasiswa lainnya mengikuti kuliah melalui tautan link yang disediakan secara daring.


Dijelaskan oleh Prof. Dr, Kumala Dewi MSc.St selaku narasumber tentang macam-macam hormon tumbuhan, fungsi masing-masing hormon serta mekanisme kerja hormon dalam peroses pertumbuhan, perkembangan dan ketahanan tanaman terhadap berbagai cekaman baik cekaman biotik maupun abiotik. Terkait dengan upaya mitigasi perubahan iklim global yang mengakibatkan dampak dalam pertanian seperti peningkatan intensitas cahaya matahari, berkurangnya ketersediaan air tanah, munculnya hama dan penyakit tanaman yang dapat mengganggu pertumbuhan, perkembangan dan hasil tanaman pangan, disebutkan bahwa dengan memahami kerja hormon maka dapat diupayakan tanaman yang dapat toleran pada berbagai cekaman. Sebagai contoh tanaman padi yang mengakumulasi sitokinin dapat memproduksi lebih banyak bulir padi karena adanya perubanhan asitektur malai dan pemingkatan kemampuan lubuk (dalam hal ini bulir padi) untuk memperoleh fotosintat. Selain itu tanaman tembakau yang mampu memproduksi lebih banyak sitokinin lebih toleran kekeringan karena adanya penundaan penuaan daun.

Mahasiswa yang mengikuti kuliah cukup antusias dalam mengajukan beberapa pertanyaan disela-sela pemaparan materi. Disamping itu ada beberapa pertanyaan kuis yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswa yang menjawab dengan benar memperoleh hadiah / kenang-kenangan dari pemateri. Di akhir kuliah salah seorang perwakilan mahasiswa juga menyampaikan ucapan terimakasih atas diterimanya materi kuliah tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh. Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. atas materi kuliah yang telah disampaikan. Selain itu melalui kuliah ini diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman lebih detail tentang hormon tumbuhan dan cara-cara yang dapat diterapkan untuk memodifikasi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Harapannya ilmu tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh ini dapat diapllikasikan dalam upaya memperoleh tanaman yang toleran terhadap berbagai cekaman akibat perubahan iklim global. Pemaparan materi kuliah tentang fitohormon dan zat pengatur tumbuh ini juga mendukung dua daintara 17 capaian SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu Zero hunger (Goal 2) dan Climate Action (Goal 13). Sesi perkuliahan diakhiri dengan foto bersama antara narasumber yaitu Prof, Dr. Kumala Dewi MSc.St., dosen pengampu matakuliah Zat Pengatur Tumbuh di Fakultas Pertanian, Universitas Tidar yaitu Dr. Tri Suwarni Wahyudiningsih, S.Si., M.Si. dan Muzayyanah Rahmiyah S.P., M.Sc. serta semua mahasiswa yang mengikuti kuliah ini.
1…1011121314…23

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Soroti Kasus Lingkungan Terkontaminasi Merkuri melalui Dual-System Biosensor dan Bioremoval, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 pada Lomba Esai Nasional CARBON 2025
  • KMP Biologi UGM Berbagi Ilmu Bersama Anak-Anak Jogoyudan melalui Program KMP Mengajar
  • Dari Desa untuk Desa: Optimalisasi Bibit Unggul Ayam Lokal dan Ikan Lele di Dusun Tegalrejo, Desa Ngresep, Kabupaten Boyolali
  • Lestarikan Kekayaan Rempah Nusantara, Tim INUCoST Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Pembuatan Herbarium Bersama Pakar Leiden dan Praktisi Industri
  • Fakultas Biologi UGM dan Australian National University Perpanjang Kerja Sama Double Degree serta Bahas Peluang Kolaborasi Strategis Baru
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Layanan Konseling Mahasiswa

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju