• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 15 : Ekosistem Daratan
  • SDG 15 : Ekosistem Daratan
  • hal. 43
Arsip:

SDG 15 : Ekosistem Daratan

Kegiatan Herpetrip Kelompok Studi Herpetologi 2023

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Jumat, 3 Maret 2023

Pada hari Jumat-Minggu, 24-26 Februari 2023, Kelompok Studi Herpetologi (KSH) telah melaksanakan rangkaian kegiatan “HerpeTrip” di Bumi Perkemahan Girikaton. Kegiatan HerpeTrip ini dimaksudkan untuk meregenerasi anggota KSH dengan melantik Calon Anggota Muda (CAM) XXXIII menjadi Anggota Muda (AM) XXXIII. Secara garis besar, kegiatan yang dilakukan pada HerpeTrip berupa review jurnal, sampling nocturnal, trekking, wawancara, evaluasi, sharing alumni, dan juga pelantikan CAM menjadi AM. Pada hari pertama, yakni Jumat, 24 Februari 2023 seluruh CAM dikumpulkan di sekitar jalan taman biologi untuk melakukan pengecekan barang-barang kegiatan dan keberangkatan menuju lokasi HerpeTrip. Malam harinya, dilakukan review jurnal herpetologi sesuai kelompok yang telah dibagikan sejak awal oleh panitia. Setelah review jurnal selesai, CAM dipersilahkan untuk tidur pada bivak yang telah mereka bangun.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7

Keesokan harinya, CAM dibangunkan untuk sarapan dan persiapan trekking sesuai dengan jalur yang telah dibuat. Kegiatan trekking dibagi menjadi beberapa kelompok dan dipandu oleh beberapa panitia. Selama melakukan trekking sesuai jalur, CAM melewati berbagai macam pos divisi seperti divisi Amphibia, Testudinata, Crocodilia, Serpentes, Lacertilia, dan Keorganisasian. Pada setiap pos dilengkapi berbagai macam games yang berbeda-beda untuk CAM. Para CAM yang telah menyelesaikkan trekking kembali lagi ke bumi perkemahan untuk beristirahat di pendopo yang telah disediakan dan memasak makan malam. Pada Sabtu malamnya, CAM dan beberapa panitia melakukan sampling herpetofauna di sekitar bumi perkemahan. Hasil temuan hewan ketika sampling kemudian didiskusikan oleh CAM dan panitia sebagai sharing ilmu herpetofauna. Kegiatan dilanjutkan oleh istirahat dan persiapan wawancara CAM. Pada pagi hari terakhir yakni 26 Februari, dilakukan wawancara CAM oleh panitia sekaligus pelantikan. Ketika pelantikan, para CAM mendapatkan slayer biru berlogo KSH sebagai tanda bukti telah menjadi AM. Kegiatan lalu ditutup dengan sharing bersama alumni dan sarapan bersama. Secara keseluruhan, kegiatan yang dihadiri kurang lebih 42 orang ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. [KSH]

Penuhi Data Asian Waterbird Census (AWC), Matalabiogama Adakan Kolaborasi dengan Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ)

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 28 Februari 2023

Asian Waterbird Census atau lebih dikenal dengan AWC merupakan kegiatan tahunan sukarela yang diselenggarakan pada awal bulan tiap tahunnya. Kegiatan AWC diinisiasi oleh wetlands International yang bertujuan untuk konservasi burung air dan habitatnya. Paguyuban Pengamat Burung Jogja atau lebih dikenal dengan PPBJ berkolaborasi dengan beberapa organisasi alam dan konservasi di Yogyakarta dalam pengamatan burung (bird watching) untuk pemenuhan data AWC. Kegiatan bird watching dilakukan pada tanggal 19 Februari 2023 dari jam 08.00-11.00 WIB di Balekambang, Yogyakarta International Airport (YIA).

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5

Bird watching diikuti oleh Matalabiogama, Kelompok Pengamat Burung Bionic UNY, Silvagama, Mapaperta Sarjana Taman Siswa Yogyakarta, dan Kelompok Studi Satwa Liar UGM. Matalabiogama diwakili oleh 5 anggota yakni Aufa Amila Nawafila, Khalisa Ridha Fadhila Zaini, Fadhila Nurjannah, Hanif Nashrudin, dan Shaila Revita Zafira. Anggota Matalabigama berkumpul di Sekretariat pada pukul 05.30 WIB dan berangkat bersama-sama dari Fakultas Biologi UGM pada pukul 06.00 WIB menuju Yogyakarta International Airport.

Anggota Matalabiogama tiba di YIA pada pukul 08.00 WIB, dan diberi tugas untuk mengamati jenis serta mendata jumlah spesies burung yang ditemukan. Pengamatan burung dilakukan dengan bantuan binokuler dan kamera. Identifikasi jenis burung dilakukan dengan melihat buku panduan yang telah disediakan atau menanyakannya pada anggota PPBJ melalui dokumentasi yang telah diambil. Setelah melakukan pengamatan selama 3 jam, pada pukul 11.00 WIB seluruh pengamat berkumpul untuk mengumpulkan hasil pengamatan.

Ditemukan 29 jenis spesies burung yang terdiri dari Cangak merah, Cangak abu, Pecuk padi kecil, Kowak malam abu, Belibis polos, Raja udang biru, Kuntul kerbau, Kuntul kecil, Kuntul perak, Blekok sawah, Bambangan kuning, Bondol jawa, Bondol haji, Bondol peking, Cici padi, Bubut jawa, Cekakak jawa, Tekukur biasa, Titihan australia, Kareo padi, Walet linci, Cekakak belukar, Cabai jawa, Mandar batu, Gereja erasia, Gemak loreng, Layang layang loreng, Tikusan alis putih, dan Kirik kirik laut. Spesies terbanyak yang ditemukan adalah spesies Kowak malam abu dengan jumlah kurang lebih 100 individu. Data yang terkumpul tersebut selanjutnya akan digunakan untuk pemenuhan data AWC 2023. Setelah pengumpulan data, dilakukan dokumentasi dan penutupan kegiatan pada pukul 12.00 WIB. Dengan berpartisipasinya Matalabiogama pada kegiatan AWC ini, diharapkan dapat mengikuti kegiatan serupa maupun berkolaborasi dengan organisasi lain dalam rangka identifikasi dan konservasi satwa. [Matalabiogama]

BOKU VIENNA, JALIN KERJA SAMA DENGAN FAKULTAS BIOLOGI UGM DENGAN BERBAGAI KEGIATAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN

Rilis Berita Jumat, 24 Februari 2023

Slide 1
Slide 2
Slide 3

 

Kamis, 23 Februari 2023, bersamaan  dengan  Pelatihan Biokimia Analitik: Analsis Gen, Protein, dan Metabolit yang diselenggarakan oleh Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM hadir juga tiga orang tamu dari BOKU,  University of Natural Resources and Life Science, Vienna, Austria, yakni Prof Dietmar Haltrich, Prof. Michael Sauer dan Prof Clemens Peterbauer. Ketiga professor tersebut sudah sejak beberapa tahun yang lalu menjalin hubungan dengan UGM dan diundang dalam berbagai kegiatan termasuk kuliah tamu, join supervisor dan pembicara dalam konferensi UGM. Dalam kesempatan ini Prof. Michael Sauer juga mengisi kuliah tamu mengenai biorefinery yang juga diintegrasikan dengan perkuliahan S2 Biologi yakni kuliah Bioproses dan Biorefinery yang diampu oleh Dr. Eko Agus Suyono dan Dr. Miftahul ilmi, M.Si. Prof. Michael Sauer pada semester yang lalu, semester Gasal 2021/2022 juga sudah dilibatkan dalam kuliah S1 Enzimologi yang diampu oleh Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi, dalam rangka Internasionalisasi Pembelajaran melalui Inovasi Team Teaching.

Pada perkulaiahan tamu yang diselenggarakan pada hari Kamis tgl 23 Februari 2023 dihadiri kurang lebih 60 peserta dari beberapa program studi seperti dari Fakultas Biologi dan Program Studi Bioteknologi Sekolah Pasca Sarjana UGM serta peserta Workshop Biokimia Analitik. Kuliah tamu ini dilaksanakan secara luring di Auditorium Biologi tropika yang dibuka oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni. Turut hadir dalam kuliah tamu ini, beberapa dosen: Prof. Dr. Endang Semiarti, M.Sc., Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si., Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Si., Dr. Miftahul Imli, M.Si., dan Arief Muamar, M.Sc. Melalui kuliah tamu ini diharapkan akan lebih meningkatkan kompetensi mahasiswa dan sebagai wujud dari program internasionalisasi perkuliahan di UGM.

Laboratorium Biokimia adakan Pelatihan Biokimia Analitik dengan Topik Dasar-dasar Biokimia Molekular dan Analisis Asam Nukleat

Rilis Berita Jumat, 24 Februari 2023

Pelatihan Biokimia
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Laboratorium Biokimia, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada berhasil menyelenggarakan Pelatihan Biokimia Analitik pada tanggal 23–25 Februari 2023. Workshop Biokimia Analitik merupakan pelatihan tahunan yang diadakan oleh Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM untuk memberikan wawasan dan pelatihan kepada pelajar, mahasiswa, dosen, praktisi, dan ilmuwan, baik internal maupun eksternal UGM, mengenai biokimia analitik. Pada tahun ini, pelaksanaan Pelatihan Biokimia Analitik mengambil tema Pelatihan Biokimia Analitik: Analisis Gen, Protein dan Metabolit yang terbagi menjadi 4 paket. Paket 1  diselenggarakan pada tanggal 23–25 Februari 2023 membawa topik tentang Dasar-Dasar Biokimia Molekular dan Analisis Asam Nukleat. Adapun narasumber pada pelatihan ini adalah Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si., Dr. Tri Rini Nuringtyas, Dr. Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., dan Lisna Hidayati, S.Si., M. Biotech.

Rangkaian acara Workshop Biokimia Analitik Paket 1 dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. di Ruang Sidang Atas Fakultas Biologi UGM yang kemudian dilanjutkan dengan laporan dari koordinator pelaksana Workshop Biokimia Analitik, Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech. Pelatihan Biokimia Analitik Paket 1 membahas berbagai materi dan praktikum di lingkup biokimia molekular dan analisis asam nukleat, mulai dari keamanan laboratorium, peralatan, larutan, dan perhitungan, desain primer, isolasi DNA dan RNA, kuantifikasi DNA dan RNA, sintesis cDNA, PCR dan qPCR, hingga elektroforesis. Workshop ini diikuti oleh 20 peserta yang berasal dari UGM dan beberapa universitas di luar UGM, seperti Universitas Airlangga, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Terbuka serta setingkat Sekolah Menengah Atas The Avenue School. Laboratorium Biokimia Fakultas Biologi UGM bekerja sama dengan beberapa mitra, yaitu Science Werke, PT Elo Karsa Utama, dan PT Kairos Jaya Sejahtera, PT ITS, juga Andra Brawn untuk mendukung kegiatan pelatihan. “Selain meningkatkan kompetensi para peserta, pelatihan ini diharapkan dapat mendukung pencapaian IKU 1, 5, dan 7 utamanya terkait kompetensi lulusan dan pengabdian dosen kepada masyarakat. Juga untuk mempromosikan layanan2 yang ada di Fakultas Biologi UGM, khususnya Lab Biokimia”, papar Lisna selaku Koordinator Pelatihan Biokimia Analitik.

Pelantikan Pengurus Kelompok Studi dan Lembaga tahun 2023

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Kamis, 23 Februari 2023

Pada hari Jumat, 17 Februari 2023, pukul 15.30-16.30 WIB, telah dilaksanakan Pelantikan Pengurus KS/Lembaga Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pelantikan dilaksanakan secara luring di Gedung Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi, para Wakil Dekan, para Ketua Program Studi, Kepala Seksi Akademik, dan Kemahasiswaan, Koordinator Kemahasiswaan, Dosen Pembina Kelompok Studi dan Lembaga, Ketua Kelompok Studi dan Lembaga, serta beberapa perwakilan Pengurus Kelompok Studi dan Lembaga.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4

 

Kegiatan dipandu oleh MC yaitu Birrul Qisty Mutmainnah Nazara dan Firchamy Vuqi Aulia selaku Staf Muda Bidang Internal BEM Biologi UGM. Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Universitas Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi bersama-sama. Selanjutnya ialah Pembacaan Ikrar Pelantikan Pengurus KS/Lembaga yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., yang diikuti oleh seluruh Ketua KS/Lembaga Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Setelah itu, dilakukan penandatangan Ikrar oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan seluruh Ketua KS/Lembaga secara bergantian. Kegiatan dilanjutkan dengan arahan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang berisi pesan dan harapan kepada seluruh KS/Lembaga Biologi secara umum untuk ke depannya. Beliau mengatakan bahwa KS/Lembaga di Biologi telah memberikan banyak sumbangsih untuk mengharumkan nama fakultas. Mahasiswa-mahasiswa yang terlibat di dalamnya dan juga dosen Pembina KS/Lembaga tersebut merupakan orang-orang yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan khalayak orang banyak. Beliau juga menyebutkan suatu filosofi pohon pisang dalam konsep kehidupan. Dimana pohon pisang tidak akan mati sebelum mereka menyiapkan tunas. Maknanya, pelantikan ini menunjukkan rantai tongkat estafet kepengurusan KS/Lembaga yang senantiasa terus berlanjut untuk mewujudkan visi dan misi bersaa. Beliau juga menuturkan bahwa fakultas akan sepenuhnya mendukung, mengapresiasi, dan memfasilitasi pengabdian KS/Lembaga yang berkontribusi kepada Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. [BEM]

Upacara Wisuda Program Sarjana Periode II Tahun Ajaran 2022/2023

Rilis BeritaTajuk Kamis, 23 Februari 2023

Rabu, 22 Februari 2023 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Upacara Wisuda Program Sarjana TA. 2022/2023 periode II di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi. Acara ini dilaksanakan pukul 13.00 WIB setelah wisudawan melaksanakan wisuda universitas di Grha Sabha Pramana. Lalu, acara dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc. dan dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi.

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6
Slide 7
Slide 8

 

Selanjutnya terdapat laporan wisudawan oleh Kepala Prodi Sarjana oleh Bpk. Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa terdapat 58 wisudawan/wisudawati yang diluluskan periode ini. Dengan berbagai macam predikat, diantaranya 32 pujian, 25 sangat memuaskan, dan 1 memuaskan dengan IPK rerata 3,52 dan lama studi 4 tahun 5 bulan. Lalu IPK tertinggi didapatkan oleh Sdr. Ikhsan Putra Budiman, S.Si. dengan nilai 3,82. Lalu, terdapat wisudawan dengan lama studi terpendek adalah 3 tahun 5 bulan diraih oleh Sdri. Asifa Bella Ilmy Firdaus, S.Si., Sdri. Fitroh Retno Palupi, S.Si., Sdri. Nada Tazkia Purba, S.Si., dan Sdri. Weni Eka Damayanti, S.Si. dengan predikat Pujian. Pada periode ini, wisudawan/wisudawati berasal dari 8 provinsi di Indonesia.

Berikutnya, terdapat pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wisudawati. Para wisudawan maju untuk menerima hasil kelulusan dan juga plakat bersama orang tua. Selanjutnya, terdapat sambutan perwakilan wisudawan oleh Sdr. Ikhsan Putra Budiman, S.Si. Beliau menyampaikan tentang kesan dan pesan selama berkuliah dan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu dosen dan orang tua atas semua bimbingan dan dorongan. Dilanjutkan dengan sambutan perwakilan orang tua oleh Ibu Menik Lestari, orang tua dari Sdr. Ikhsan Putra Budiman, S.Si. Beliau menyampaikan terima kasih kepada Fakultas Biologi yang telah memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar.

Berlanjutnya acara yaitu penyematan pin sebagai tanda keanggotaan Keluarga Fakultas Biologi oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja sama dan Alumni Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. kepada perwakilan wisudawan/wisudawati Sdr. Ireneus Seno Prasojo, S.Si. dan Sdri. Fitroh Retno Palupi, S.Si. diikuti oleh seluruh wisudawan/wisudawati. Dilanjut sambutan dari Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc. Beliau menyampaikan bahwa terdapat tiga jenis wisudawan, yaitu pejuang beasiswa, ada juga yang ingin menikah, dan bekerja. Beliau berpesan agar wisudawan/wisudawati dapat menjadi orang yang sukses dan mampu memberikan kebermanfaatan bagi sesama dan juga lingkungan.

Setelah sambutan dekan, prosesi wisuda diselipi penampilan dari grup vokal Fakultas Biologi, Biotimbre yang membawakan lagu Flashlight. Selanjutnya, terdapat penyerahan hadiah dari wisudawan/wisudawati diwakili oleh Sdr. Adin Fikri Al Farabi, S.Si. kepada Fakultas Biologi lalu diterima oleh Dekan, Prof. Dr. Budi Setyadi Daryono, M.Agr.Sc. Sebagai pelengkap, terdapat pembacaan doa dipimpin oleh Sumarno, S.Si., M.Sc. Prosesi wisuda berjalan dengan khidmat, selanjutnya Dekan Fakultas Biologi resmi menutup Upacara Wisuda Program Sarjana TA. 2022/2023 periode III tepat pukul 15.09 WIB. [BEM]

TIM MBKM PENELITIAN 2023 : Inisisasi, Koordinasi Kegiatan Penelitian “Diversitas Protozoa Dan Mikroarthropoda Tanah Sebagai Bioindikator Keberhasilan Komposting Dan Cemaran Tanah” Dengan PT. Pradipta Paramita Agroutama

Rilis BeritaTajuk Rabu, 22 Februari 2023

Pada Senin, 20 Februari 2023 tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) -Penelitian tahun 2023 Fakultas Biologi UGM, dengan Ketua Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed, beserta 6 mahasiswa (Qurotul Ainina, Muhammad Makmal Baha, Alifyanita Maulida, Muhammad Rizki, Ratnaduhita, dan Deanova)  telah melaksanakan inisiasi dan koordinasi ke mitra, PT Pradipta Paramita Agroutama yang berlokasi di Jl. Waru Raya, Waru, Pulosari, Karanganyar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk penyampaian rencana dan rancangan kegiatan MBKM Penelitian yang berjudul: “DIVERSITAS PROTOZOA DAN MIKROARTHROPODA TANAH SEBAGAI BIOINDIKATOR KEBERHASILAN KOMPOSTING DAN CEMARAN TANAH“ sekaligus perkenalan dengan formasi tim penelitian.

Slide 1
Slide 2
Slide 3

Sampai saat ini proses komposting sudah menjadi hal yang umum dan mudah dilakukan, akan tetapi kajian pada hasil kompos terutama dengan kehadiran mikrofauna tanah masih sangat terbatas informasinya. Kehadiran protozoa, cacing dan mikroarthropoda tanah menjadi bagian penting pada hasil komposting karena dapat menjadi indikator pupuk/ kompos yang dihasilkan berkualitas. Selain itu itu, kandungan unsur hara utama dan unsur hara pendukung juga memerlukan kajian mendalam. Berbagai pupuk organik telah dibuat dengan bahan dasar yang beragam.

Pemaparan rencana kegiatan MBKM-Penelitian dilakukan oleh Dr. Upiek, yang selanjutnya ditanggapi positif dan disambut baik atas kegiatan yang akan dilakukan oleh direktur PT Pradipta Paramita Agroutama, Ibu Dra. Agnes Heratri, M.Si, Beliau sekaligus menyampaikan paparannya, bahwa perusahaannya telah memulai memproduksi pupuk organik sejak 2004 dengan bahan dasar materi kotoran sapi, dan terus melakukan inovasi terkait dengan produksi pupuk organik. Pada paparan tersebut juga disampaikan bahwa pada pembuatan pupuk ini perlu diperhatikan banyak hal: bahan dasar pupuk, untuk melihat kandungan lignin, pektin, amilum, dll pada bahan tersebut; bahan dasar (daun) dicacah/ diperkecil ukurannya, hal ini baik dilakukan untuk membuat kontak permukaan antara bahan dengan bakteri/promoter/starter lebih banyak;  water content, bahwa selama pembuatan pupuk dijaga kandungan airnya, karena jika berlebihan, proses pembuatan pupuk  tidak akan berhasil, serta hal lainnya.

Disampaikan pula pada kesempatan tersebut, bahwa kompos/ pupuk yang baik memiliki ciri mikrobiotik yaitu mampu menghadirkan organisme penyubur, tidak berbau, dan dengan tekstur “kepyur”, seperti tanah. Selama ini, dalam proses komposting diberikan penambahan molase, pada kesempatan tersebut disampaikan bahwa terdapat 4 macam starter yang dapat digunakan dalam komposting yang tergantung pada bahan dasarnya. Tanaman yang keras akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan tanaman yang lunak, dan tentunya akan memerlukan starter yang berbeda, Setelah dilakukan diskusi yang mendalam terkait rencana dan pelaksanaan kegiatan, inisiasi, koordinasi kegiatan MBKM-Penelitian ini diakhiri dengan foto bersama.

 

Subur tanahku….hijau negeriku….

Salam Lestari dari fakultas Biologi…

Langkah Pertama dalam memahami Biodiversitas Tumbuhan di Asia dengan pendekatan Biologi Molekular

Rilis BeritaTajuk Senin, 20 Februari 2023

Sakura Science Program-Yamagata University-Laporan Perjalanan: Hari 4

Minggu (19/02/2023) merupakan hari keempat program kami di Universitas Yamagata. Kami berkumpul di kampus pada pukul 8 pagi seperti biasa dan memulai hari dengan gyudon yang lezat sebagai sumber energi yang dibutuhkan untuk aktivitas hari ini. Meski gerimis terus-menerus menunjukkan suhu yang lebih tinggi, angin tetap membuat udara terasa dingin. Namun, cuaca ini tidak menghalangi agenda seru hari ini yang merupakan awal dari rangkaian eksperimen bertajuk “Memahami Keanekaragaman Hayati Asia dengan Teknik Biologi Molekular Lanjutan”.

Eksperimen ini direncanakan berlangsung selama tiga hari diakhiri dengan presentasi hasil kami. Setelah dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing berisi 3 orang, Profesor Jun Yokoyama memberi kami pengantar tentang apa yang akan kami lakukan serta memberi kami buku petunjuk experimen tersebut. Setiap kelompok diminta memilih salah satu dari lima genus tanaman yang disediakan (Vanda, Bulbo, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis). Setiap anggota kelompok akan mengambil sampel tanaman yang termasuk dalam genus yang dipilih. Kemudian, dengan mengikuti instruksi yang diberikan dalam manual, sampel diproses secara menyeluruh dengan serangkaian larutan buffer dan beberapa sesi sentrifugasi dengan tujuan mengisolasi DNA untuk selanjutnya dilakukan reaksi berantai polimerase (PCR). Proses ini akan dilanjutkan dengan elektroforesis. di hari berikutnya.

Dengan mengisolasi DNA tumbuhan dan mengubahnya menjadi data yang dapat dibaca, kita dapat membandingkan persamaan dan perbedaan antara setiap tumbuhan dalam satu genus. Dengan demikian, kita mendapat gambaran tentang apa yang menyebabkan terjadinya evolusi antar spesies dan bagaimana biodiversitas bisa berada dalam satu genus, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada kuliah kemarin.

Mempersiapkan proses isolasi DNA bukanlah tugas yang mudah, terutama karena kebanyakan dari kami belum terbiasa dengan prosesnya. Meskipun kami sangat bersemangat untuk mencoba sesuatu yang baru, dibutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian yang luar biasa dalam penggunaan  bahan kimia yang terlibat dalam percobaan; salah satu yang harus kami perhatikan adalah meminimalkan kontak untuk menghindari kontaminasi, yang sekecil apa pun yang dapat membahayakan hasil. Banyaknya langkah yang perlu dilakukan membuat kepanikan dan kecemasan kami meningkat, terutama di bagian awal eksperimen. Namun kegugupan tersebut mereda dengan bantuan para mahasiswa Yamagata yang menggunakan keahlian mereka untuk membimbing kami melakukan eksperimen yang baru bagi kami ini. Mereka memastikan eksperimen kami tidak akan gagal dan keramahan mereka menghilangkan semua tekanan. Mereka bahkan membantu kami melakukan beberapa bagian percobaan yang rumit untuk menghemat waktu dan meringankan masalah kami. Kami sangat bersyukur memiliki mereka sebagai asisten lab kami. Salah satu bagian terbaik tentang memiliki mereka sebagai asisten lab kami adalah percakapan menyenangkan yang kami lakukan tentang pertukaran budaya. Kami mempelajari sesuatu yang baru dan menarik tentang satu sama lain di setiap menit; dari mempelajari frasa sederhana dari bahasa masing-masing hingga berbicara tentang masakan lokal.

Sore harinya, di sela-sela eksperimen yang masih berlanjut, kami mendapat kari ayam hangat dan gurih dengan naan sebagai makan siang. Setelah kami menyelesaikan isolasi DNA, kami menyimpannya untuk selanjutnya melakukan PCR dan dengan penuh semangat menunggu hasilnya besok, berharap upaya kami akan membuahkan hasil. Pukul 17.30, kami kembali makan malam di restoran India dari malam sebelumnya, di mana kami makan kari yang kami pesan sebelumnya, sambil mengobrol dengan asisten lab yang bergabung dengan kami malam itu. Dengan berakhirnya makan malam yang menyenangkan ini, kami kemudian berpisah dan memutuskan untuk menjelajahi kota, sebelum akhirnya kembali ke penginapan. (Niki&Reiz)

1676946708032
1676946708051
1676946708070
1676946708102
1676946708120
1676946708142
1676946708173
1676946708266
1676946708275
1676946708286
1676946708358
1676946783364

Mempelajari Biosistematika dan Biodiversitas Serangga Melalui Pandangan Universitas Yamagata, Jepang

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 18 Februari 2023

Sakura Science Program-Yamagata University-Laporan Perjalanan: Hari 2

Pada Jumat (17/02/2023) pagi yang mendung, Peserta Sakura Science Program berangkat ke lokasi Universitas Yamagata.  Agenda hari ini adalah empat sesi kuliah oleh Prof. Jun Yokoyama, Profesor Yutaka Miazawa, Prof. Naoyuki Fujiyama, Dr. Taisuke Kanao.  Dua sesi kuliah di pagi hari dan dua sesi di sore hari.  Profesor Jun Yokoyama yang pertama menyampaikan kuliahnya tentang “Bagaimana Mendeskripsikan Keanekaragaman Tumbuhan” atau “How to Describe Plant Diversity”.  di dalamnya, ia menjelaskan bahwa secara tradisional keanekaragaman tumbuhan biasanya dideskripsikan. Awal mulanya, tanaman yang dideskripsikan adalah tanaman bermanfaat bagi manusia.  Tanaman obat dan yang dapat dimakan paling banyak diilustrasikan dan didokumentasikan pada zaman kuno.  Di zaman modern, spesies baru didokumentasikan mengikuti seperangkat aturan yang ketat.  Secara formal peraturan ini dimulai dengan “Systema Naturea” oleh Carl Linnaeus.  Memperkenalkan klasifikasi kerajaan tumbuhan, kerajaan hewan, klasifikasi batu.  Namun sekarang jika spesies baru ingin dideskripsikan, seseorang harus: menemukan spesies baru, membandingkan dengan spesies yang sudah dideskripsikan, pemilihan spesies jenis, persiapan nama, penerbitan makalah, dan peer review.

Setelah itu Profesor Yokoyama melanjutkan kuliah tentang berbagai konsep spesies dan kladistik.  Salah satunya adalah konsep spesies filogenetik yang menyatakan bahwa organisme yang diturunkan dari nenek moyang yang sama memiliki sifat-sifat yang diturunkan dari nenek moyang yang sama tersebut.  Mengakhiri kuliah dengan pendekatan mana yang diperlukan untuk mendapatkan data untuk analisis filogenetik diperlukan data molekuler dari DNA dan Protein.

Kuliah kedua disampaikan oleh Profesor Yutaka Miyazawa dengan topik “Pengantar Fisiologi Molekuler Tumbuhan: Mekanisme Molekuler Hidrotropisme Akar, respon tanaman adaptif terhadap kondisi miskin air.  Di dalamnya ia menjelaskan fenomena yang dikenal sebagai hidrotropisme di mana jaringan tanaman tumbuh menuju daerah dengan gradien kelembaban yang lebih tinggi.  Proses tropik selain fototropisme dan gravitropisme tidak sepenuhnya dipahami.  Dengan demikian untuk mempelajari mekanisme hidrotropisme, seseorang harus menemukan apa yang menyebabkan pertumbuhan tersebut.  Dengan menganalisis isi jaringan yang tumbuh, pola-pola dapat ditemukan. Melalui analisis pertumbuhan akar Arabidopsis thaliana, beberapa ratus gen yang bertanggung jawab atas seluruh proses pertumbuhan telah ditemukan.  Karena banyaknya pekerjaan yang diperlukan dan bereksperimen pada mereka semua untuk menemukan gen mana yang terutama bertanggung jawab atas hidrotropisme.  Pendekatan yang berbeda diambil.  Mutan yang tidak menunjukkan pertumbuhan hidrotropik diisolasi dan dibandingkan dengan spesimen tipe liar.  Ada dua gen yang tidak diekspresikan dalam tipe mutan, selanjutnya disebut MIZ1 dan MIZ2. MIZ1 mempengaruhi pertumbuhan stela akar dan jaringan luar.  Ketika tidak ada akar Arabidopsis thaliana hanya dipengaruhi oleh gravitropisme; bila diekspresikan secara normal seperti pada tipe liar, akar akan tumbuh secara normal mengikuti gradien kelembaban yang lebih tinggi;  ketika akar yang diekspresikan berlebihan akan mendekati air dengan kecepatan yang jauh lebih cepat.  Meskipun hidrotropisme muncul pada spesies tumbuhan lain, gen dan respons yang terjadi sama sekali berbeda dengan Arabidopsis thaliana.

Kini selesai sesi pertama perkuliahan, para mahasiswa Sakura Science Program diajak makan siang di kantin kampus.  Kami diberi ramen panas dan pangsit udang . Setelah makan siang, Dengan para siswa puas dengan makanan ramen yang lezat bersama Profesor Jun Yokoyama, mereka kembali ke fakultas sains untuk melanjutkan kuliah berikutnya dengan profesor Naoyuki Fujiyama.  Kuliah bersama Professor Naoyuki Fujiyama mengangkat topik keanekaragaman serangga Asia yang terdiri dari 3 bagian utama.  Pelajarannya diawali dengan pertanyaan yang diajukannya kepada para mahasiswanya, yaitu “apakah keragaman spesies serangga tertinggi berada di Asia?”, yang kemudian dilanjutkan dengan jawaban sementara yaitu “tidak pasti”.

Ia kemudian melanjutkan pelajarannya dengan menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati serangga.  Dalam beberapa penjelasannya, ia menjelaskan bahwa semakin luas wilayahnya maka keanekaragaman jenisnya akan semakin banyak.  Iklim juga mengambil bagian dari faktor keragaman serangga.  Misalnya, iklim tropis akan mengandung lebih banyak spesies phytophagus karena keanekaragaman spesies tanaman inangnya.  Setelah semua penjelasannya, ia kemudian kembali ke pertanyaannya kepada para mahasiswa dan kemudian memberikan jawaban barunya yang menjelaskan bahwa keanekaragaman serangga bisa jadi merupakan yang tertinggi di Asia, karena faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keanekaragaman hayati, mulai dari luas, jumlah pulau, iklim, sejarah geologi, dan keanekaragaman jenis tumbuhan.

Bagian kedua dari kuliah Profesor Naoyuki Fujiyama adalah keanekaragaman kumbang kepik herbivora Indonesia.  Penjelasannya menunjukkan bahwa pusat penyebaran kumbang kepik herbivora berasal daerah tropis, dan berasal dari Afrika.  Selain itu, Cucurbitaceae adalah inang leluhur, dan sebagian besar spesies Asia bergantung pada Solanaceae.  Dan bagian terakhir dari kuliah profesor Naoyuki Fujiyama adalah studi kasus kumbang kepik herbivora tentang informasi apa yang dapat kita ketahui dari data sekuens DNA.  Setelah kuliah Profesor Naoyuki Fujiyama, para siswa diberikan istirahat sepuluh menit sebelum melanjutkan ke kuliah berikutnya dan juga kuliah terakhir hari itu yaitu penjelasan Dr. Taisuke Kanao tentang Termitologi.

Dalam kuliah Dr. Taisuke Kanao, Ia menjelaskan bahwa rayap (termite) adalah pengurai, hama, dan serangga sosial.  Selanjutnya, sudah hampir 3100 spesies rayap dikenal.  Kasta rayap terbagi dari ratu, raja, pekerja, tentara, bidadari & alate.  Setiap kasta memiliki tugas masing-masing, mulai dari ratu yang bertugas untuk bertelur dan mengatur koloni dengan feromon.  Raja di mana dia kawin dengan ratu, para pekerja di mana mereka harus merawat ratu, telur dan larva dan mengumpulkan makanan.  Dan kemudian ada prajurit yang melindungi koloni dan terakhir nimfa & alate di mana mereka adalah ratu dan raja masa depan.  Di sela-sela penjelasannya, Dr. Taisuke Kanao menampilkan pelestarian ratu rayap kepada para siswa, dan ukurannya mengejutkan para mahasiswa karena ukurannya bisa dibandingkan dengan ibu jari manusia.

Dr. Taisuke Kanao kemudian menjelaskan istilah tamu di dunia rayap, dari synectrons, pendatang yang dianiaya/dilawan oleh rayap karena kemungkinan besar adalah pemangsa rayap.  Synoeketes, yang merupaka adalah tamu yang diabaikan oleh rayap, dan synophylis yang pada dasarnya adalah “tamu sejati” rayap karena mereka terintegrasi ke dalam masyarakat sosial rayap.  Setelah itu, Dr. Taisuke Kanao melanjutkan pembahasan tentang filogeni rayap.  Topiknya terdiri dari evolusi termitophily di Aleochharinae, yang menjelaskan bahwa mereka berevolusi setidaknya 14 kali. Terdapat kKonvergen morfologi dan hubungan inang, dan juga kesalahan sistematika Aleocharinae.

Setelah masing-masing materi selesai disampaikan, kami menyampaikan cendera mata dari Yogyakarta dan Fakultas Biologi UGM, yang kemudian dilanjut dengan sesi foto bersama.  Kuliah terakhir berlangsung hingga pukul 16.00 WIB.  Setelah itu para mahasiswa akan diberikan waktu istirahat hingga waktu makan malam tiba pada pukul 17.30. Pada waktu bebas ini, kami menikmati lingkungan sekitar kampus dan berbelanja makanan ringan. (NAdh&Ibar)

 

Berjalan menuju Yamagata University
Bersiap mengikuti sesi Kuliah dengan semangat
Sesi 1. Kuliah dengan Prof. Jun Yokoyama
Sesi 2. Kuliah dengan Profesor Yutaka Miazawa
Menuju Kafetaria
Makan Siang Ramen hangat
Menikmati Lingkunagn kampus Yamagata University
Sesi 3. Kuliah Prof. Naoyuki Fujiyama
Kenang-kenangan untuk Prof. Naoyuki Fujiyama
Kenang-kenangan untuk Dr. Taisuke Kanao dari Fak. Biologi UGM
Sesi 4. Kuliah dengan Dr. Taisuke Kanao

Awal dari sebuah petualangan: Kisah Hari Pertama Sakura Science Program 2023

Rilis BeritaTajuk Sabtu, 18 Februari 2023

Sakura Science Program-Yamagata University-Laporan Perjalanan: Hari 1

Setelah proses perjalanan penuh tantangan berakhir pada hari kedatangan kami, esok hari pun datang. Pagi itu, tim kami berkumpul tepat jam 8 di lobi hotel, sesuai dengan perjanjian malam sebelumnya. Karena letak Universitas Yamagata yang dekat dengan hotel kami, kami memutuskan untuk berjalan kaki sebagai moda transportasi selama masa tinggal di kota yang terletak di Prefektur Yamagata. Kami disambut oleh Prof. Jun Yokoyama dan langsung diarahkan ke ruang kelas untuk sesi sarapan pagi. Setelah itu, kami mengikuti program orientasi sebagai delegasi Sakura Science Program 2023.

Sebagai persiapan untuk mengikuti program SSP 2023, Prof. Jun Yokoyama dengan sangat baik hati memberikan presentasi terperinci tentang jadwal program kami, hingga menjelaskan seluruh hal mengenai kota dan universitas Yamagata. Dimulai dengan kegiatan di hari pertama hingga hari kesembilan, kami akan mendapat kesempatan untuk belajar  mengenai hal yang berkaitan dengan biologi molekuler, biodiversitas, dan kegiatan laboratorium yang akan mengembangkan pemahaman kami mengenai topik tersebut.

Kami melanjutkan pembelajaran hari pertama ini dengan sesi yang membahas kondisi cuaca Jepang yang tidak biasa bagi penduduk pulau tropis seperti kita, dan diberi tahu bahwa Yamagata merupakan kota yang memiliki perbedaan ekstrim antara iklim musim dingin dan musim panas. Sementara, cuaca Indonesia sendiri berbanding terbalik – dengan suhu konstan 30 °C sepanjang tahun – dimana pihak lain yakni musim dingin Yamagata mencapai dibawah 0°C dan musim panas mendekati 27°C. Perbedaan ini tidak terbatas hanya pada iklim kota Yamagata saja, tetapi juga pada tingkat curah hujan, perubahan suhu, dan gelombang radiasi yang terjadi selama siklus 12 bulan.

Prof. Jun Yokoyama juga menyebutkan perbedaan yang ditemukan dalam kondisi iklim kita, akan menjadi faktor utama keanekaragaman hayati yang ada, terutama diversitas tumbuhan. Pelajaran ini merupakan bagian penting untuk program yang kami lakukan, kami difasilitasi dengan lebih banyak pengetahuan yang akan memberikan fondasi bagi kami untuk penelitian biologi molekuler yang akan dilakukan mulai hari minggu.

Namun, kami harus mengakhiri sesi tersebut karena jam makan siang sudah tiba pada pukul 1.30 siang. Kali ini kami dihidangkan porsi makan besar dan hangat, semangkuk nasi dengan salad dan sup sebagai lauk pauk kami, dengan sepiring ayam katsu isi tomat dan keju ditemani spaghetti Bolognese untuk memperkaya cita rasa. kami mengakhiri paruh pertama hari ini dengan perut kenyang sembari berbagi cerita di meja makan.

Setelah makan siang di kantin kampus, kami pun kembali berjalan menuju ke kelas untuk belajar tentang biodiversitas di Yamagata. Profesor Jun Yokoyama menjelaskan mengenai keragaman di berbagai daerah di Jepang, salah satunya adalah daerah pegunungan di Yamagata. Kami diberitahu bahwa daerah di Jepang memiliki jenis tanaman yang berbeda karena faktor-faktor yang disebutkan di sesi sebelumnya.

Setelah sesi kuliah selesai, Profesor Jun Yokoyama membawa kami berkeliling kampus. Terdapat banyak fasilitas lab seperti lab perilaku hewan, lab perkembangan tumbuhan, dan masih banyak lab lainnya dengan fasilitasnya. Kami mendapat kesempatan untuk mengunjungi lab-lab tersebut. Profesor menjelaskan tentang fasilitas dan alat-alat yang ada di masing-masing lab. Profesor Jun Yokoyama dan rekan-rekannya juga menunjukkan kepada kami sebuah ruangan yang dipenuhi dengan peralatan lab canggih dengan teknologi terkini.

Untuk kegiatan terakhir, kami melakukan perjalanan ke Museum Universitas Yamagata yang terletak di gedung yang berbeda. Kemudian kami berjalan-jalan di sekitar gedung kampus. Saat itu cuacanya sangat dingin (-4 °C) dan berangin, tapi pada saat yang sama kita bisa menikmati pemandangan indah bersalju. Kami memutuskan untuk mengambil beberapa foto diri dan foto pemandangan tentunya. Di museum kami mendapat kesempatan untuk melihat hewan yang diawetkan. Profesor Yokoyama juga menjelaskan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sejarah Yamagata University.   

Setelah mengunjungi museum, kami pergi ke kantin untuk makan malam bersama. Makan malam kami adalah nasi kari ayam hangat dengan salad. Kami menikmati jam makan malam ini, makanan yang disajikan juga sangat enak. Setelah itu kami keluar untuk melihat lingkungan sekitar kampus. Suhu saat itu sekitar -5°C.

Setelah sesi belajar hari itu selesai, kami jalan-jalan di sekitar hotel, di mana kami mengunjungi beberapa toko untuk membeli camilan dan makanan ringan, kemudian kami kembali ke hotel untuk beristirahat. (Zeph-Fel)

WhatsApp Image 2023-02-16 at 15.29.50
WhatsApp Image 2023-02-16 at 15.29.50 (1)
WhatsApp Image 2023-02-16 at 13.20.00
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.40.28
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.40.56
WhatsApp Image 2023-02-17 at 23.41.20
1…4142434445

Akreditasi

Berita Terakhir

  • TIM MBKM Songgo Manisrenggo Melakukan Kegiatan Penanaman Tanaman Kelor dan Cincau Hitam di Desa Wisata Kabut Kebonalas
  • KMP Biologi UGM Gelar Aksi “Beach Clean Up” di Pantai Trisik: Wujud Nyata Pelestarian Lingkungan dan Kolaborasi Lintas Sektor
  • Raih Silver Medal di Ajang Internasional, Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM Tawarkan Solusi Beton Masa Depan dari Limbah Bangunan
  • Dosen Fakultas Biologi UGM Raih Predikat Pendamping Terbaik dalam Seminar Hasil Program Kosabangsa 2024
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi 2025: Pemberdayaan Masyarakat melalui One Health: Menuju Kesejahteraan Holistik Anggota GEMI Yogyakarta
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY