SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023 bertempat di Ruang Sidang KPTU Baru, Gedung KPTU, Fakultas Biologi UGM, diadakan pembekalan sekaligus pelepasan bagi mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Student Exchange di Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). Pembekalan dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc., Ketua Program Sarjana, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., Koordinator Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Emi Dwi Suryanti, S.Si., M.Sc., Pengelola IUP, Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., Pengelola OIA, Tyas Ikhsan Hikmawan, S.Si. M.S., Ph.D., serta staf dan empat mahasiswa peserta Student Exchange yang terdiri dari satu mahasiswa IUP yakni Haiqa Khizaya Baskoro dan tiga mahasiswa reguler yakni Laila Nurul Ilma, Putri Fredicia Marzuqoh, dan Feny Nur Nucifera.
Dalam pertemuan tersebut, Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Biologi UGM, memberikan arahan kepada mahasiswa, bahwa para mahasiwa tidak hanya merupakan wakil dari Universitas Gadjah Mada tetapi merupakan wakil dari Negara Indonesia. Oleh sebab itu, para mahasiswa diharapkan dapat menjaga nama baik negara dan institusi selama mengikuti kegiatan exchange tersebut. Para mahasiswa patut bersyukur dan berbangga, karena terpilih sebagai peserta exchange di UTHM yang merupakan salah satu universitas terbaik di Malaysia. Lebih jauh, Dr. Slamet Widianto, S.Si., M.Sc. menjelaskan bahwa para mahasiwa hendaknya memanfaatkan kegiatan exchange ini dengan sebaik mungkin untuk menambah ilmu dan memperkaya pengalaman. Terkait dengan akademik, Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc. Ph.D., selaku Ketua Program Sarjana Fakultas Biologi UGM, menyatakan siap membantu pemrosesan dispensasi akademik dan konversi nilai dari UTHM ke UGM yang dimungkinkan mengalami keterlambatan.
Acara kemudian ditutup dengan harapan, semoga kegiatan Student Exchange dapat berjalan lancar dan sesuai rencana. Para mahasiswa dijadwalkan berangkat keesokan harinya pada hari Jumat, 20 Oktober 2023. Proses keberangkatan berjalan lancar dan sesuai jadwal. Para mahasiswa tiba dengan selamat disambut oleh perwakilan UTHM yaitu Dr. Furzani binti Pa’ee. [AA]
Pada hari Senin, 2 Oktober 2023 sampai dengan Sabtu, 7 Oktober 2023 Tim MBKM Penelitian mahasiswa Program Sarjana Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020, yaitu: Nellis Nadinda, Syariva Habiba, dan Erna Indahwati, melakukan penelitian ke PT. Gizi Indonesia, yaitu salah satu mitra MBKM Fakultas Biologi UGM, yang terletak di Jl. Veteran II No.1, Tlk. Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 16720. Kegiatan ini bertujuan untuk memproses ekstrak kering Gama Melon Parfum dalam pelaksanaan Program Penelitian Merdeka Belajar-Kampus Medreka (Lit-MBKM) Tahun 2023. Ketiga mahasiswa tersebut dibimbing oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. dan Ayi Indah Utami sebagai pembimbing mitra MBKM selama di PT. Gizi Indonesia.
- Gizi Indonesia merupakan Pioneer Produsen Kosmetik dan Natural Produk Tradisional Indonesia yang berdiri sejak tahun 1972 dan menerapkan Sistem Jaminan Halal serta Berpedoman Pada Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) BPOM. PT. Gizi Indonesia memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan yang menyediakan perawatan kecantikan kulit berbahan dasar alami dan produk yang inovatif. PT. Gizi Indonesia terus mengembangkan produk-produk perawatan wajah seperti produk perawatan yang dapat mencerahkan kulit, perawatan untuk anti-aging, dan kulit berjerawat. PT. Gizi Indonesia berjanji untuk selalu memberikan produk yang aman dan terbebas dari bahan berbahaya dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang telah disertifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan terdaftar di BPOM.
Selama kegiatan MBKM di PT. Gizi Indonesia, ketiga mahasiswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah belajar bahan dasar yang digunakan dalam membuat formulasi sebuah produk kosmetik dan fungsi dari bahan tersebut. Ketiga mahasiswa juga belajar mengenai alur dan SOP pembuatan produk baru yang dikerjakan di PT. Gizi Indonesia. Selanjutnya pada hari ketiga, melakukan trial pada ekstrak bubuk Melon GMP dengan menggunakan alkohol 96% dan akuades. Pada larutan alkohol 96%, ekstrak bubuk Melon GMP sukar larut dan memiliki warna yang keruh, sedangkan pada campuran akuades, ekstrak bubuk Melon GMP mudah larut dan memiliki warna yang lebih bening. Selanjutnya pada hari terakhir, kami diajak melakukan penelitian bersama dalam membuat formulasi sheet mask berbahan dasar ekstrak bubuk Melon GMP. Setelah pembuatan formulasi, langsung dilakukan percobaan pembuatan sheet mask di dalam laboratorium.
Menurut Dr. Wiko selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap pemanfaatan Gama Melon Parfum (Cucumis melo L. ’GMP’) yang merupakan melon hasil penelitian di Fakultas Biologi UGM namun tidak dapat dikonsumsi. Sehingga melon GMP diarahkan sebagai bahan baku (raw material) di industri kosmetik maupun industri farmasi atau kesehatan lainnya. “Saya berharap proses ini dapat menjadi tahapan awal yang konsisten dalam mengungkap berbagai macam potensi lainnya dari metabolit sekunder di melon GMP ini” ujar Dr. Wiko. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan berujung pada terciptanya produk baru sebagai inovasi dalam bidang kecantikan dan perawatan kulit.
Canberra, 16 Oktober 2023 – Fakultas Biologi UGM terus memperluas jaringannya di kancah internasional dalam rangka peningkatan rekognisi dan kolaborasi dengan berbagai institusi dunia, salah satunya dengan Australian National University (ANU). Berada di peringkat ke-34 perguruan terbaik dunia menurut QS World Ranking, ANU merupakan salah satu universitas yang memiliki jumlah penerima penghargaan Nobel terbanyak di dunia. Salah satunya yaitu Prof. Brian Schmidt dari College of Science ANU yang meraih penghargaan Nobel dibidang Fisika di tahun 2011 dengan penemuannya mengenai akselerasi ekspansi semesta. ANU menawarkan program pembelajaran di kampus terbaik dengan fasilitas terdepan, serta terletak di jantung Ibukota Australia, Canberra, yang menyandang gelar sebagai kota tersehat ke-5 di dunia.
Kerja sama Fakultas Biologi UGM dengan ANU khususnya College of Science telah terjalin sejak 2017 melalui kerja sama Program Double Degree untuk program sarjana dan magister dan Fakultas Biologi telah berhasil mengirimkan 2 mahasiswa sarjananya yaitu Vanessa Wijaya dan Sabut Kharisona untuk Program Double Degree di School of Biology, College of Science, ANU. Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Tim Dekanat Fakultas Biologi yang terdiri atas Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan dan Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, kembali mengunjungi ANU setelah kunjungan sebelumnya, Agustus 2017 lalu.
Diskusi kerja sama dilaksanakan bersama Dekan College of Science ANU, Prof. Kiaran Kirk bersama dengan Prof. Vincent Craig dari Research School of Physics, Prof. Maja Adamska selaku Head of Biology Teaching and Learning Centre dan Dr. Sarah Kachovich selaku Program Manager of Australian and New Zealand International Ocean Discovery Program Consortium ANU. Lingkup kerja sama yang didiskusikan diantaranya melanjutkan kerja sama sebelumnya dengan meningkatkan kualitasnya, salah satunya dengan melaksanakan kerjasamasdh riset dan publikasi bersama, mengembangkan dan meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa untuk belajar di ANU, melaksanakan students and staff mobility termasuk students exchange baik melalui program IISMA maupun mandiri serta visiting Professor dan keynote/invited speakers untuk perkuliahan maupun Internasional Conference (ICBS) tahun 2025 dan Internasional Summer Course (ISC) tahun 2024, serta melanjutkan Program Double Degree untuk program sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2 dan S3) untuk Program Double Degree di School of Biology, College of Science ANU. Kerja sama Program Double Degree S2 antara Fakultas Biologi UGM dengan ANU pada tahun 2023 juga turut didukung dengan beasiswa LPDP.
Kunjungan tersebut merupakan langkah Fakultas Biologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan berkolaborasi dengan mitra di tingkat Internasional sekaligus membangun hubungan yang baik terutama dengan College of Science, Australian National University yang telah terjalin sejak 2017. Di samping itu, kerja sama tersebut merupakan komitmen Fakultas Biologi UGM dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu kualitas pendidikan yang baik (SDGs 4) dan revitalisasi kemitraan global (SDGs 17).
Yogyakarta – Dosen Fakultas Biologi UGM dari Laboratorium Ekologi dan Konservasi, Akbar Reza, M.Sc berhasil menyelesaikan Program ESA-QUBES Mentoring Network 2023, sebuah program mentoring selama kurang lebih 4 bulan untuk dosen dan peneliti di bidang Biologi Tropika khususnya Ekologi Tropika. Program ini didanai oleh National Science Foundation (NSF) US, dengan Penanggungjawab utama yaitu Iowa State University dan University of Michigan, bekerjasama dengan Ecological Society of America (ESA) dan Quantitative Undergraduate Biology Education and Synthesis (QUBES)
Pada ESA-QUBES Mentoring Network 2023 yang diikuti oleh 12 peserta dari beberapa negara diantaranya US, Brazil, Costa Rica, Puerto Rico, India, Nepal, Ghana, peserta mendapat tantangan utama yaitu menyusun kurikulum kelas Ekologi yang disesuaikan dengan ESA, serta memperkaya kelas dengan mengaplikasikan sebuah modul studi kasus atau disebut OCELOTS (Online Content for Experiential Learning of Tropical Systems) melalui platform interaktif https://www.learngala.com, termasuk memodifikasinya dengan konteks lokal. Pada kesempatan ini, studi kasus OCELOTS yang diangkat oleh Sdr. Akbar Reza berjudul Restoring tropical forests – Is planting clusters of trees a cost-effective and ecologically-sound strategy to restore tropical forest? https://www.learngala.com/cases/restoring-tropical-forests/. Tujuan utama OCELOTS dalam program mentoring ini adalah mentransformasi hasil penelitian di bidang Biologi Tropika menjadi studi kasus yang lebih mudah dicerna dan diaplikasikan secara interaktif dan inovatif di kelas, serta bersifat terbuka sehingga dapat diakses oleh siapapun secara gratis. Lebih lanjut, aplikasi modul studi kasus di kelas juga diharapkan memperluas perspektif budaya dan geografis, serta meningkatkan penalaran dan keterampilan kuantitatif.
Lebih lanjut, peserta mentoring juga ditantang untuk menyusun rencana pendekatan pengajaran dan pedagogi, pertemuan dengan mentor dan peserta lain setiap 2 pekan untuk diskusi dan saling memberikan masukan terkait rencana implementasi, sharing pengalaman mengajar dan modul pengajaran, diakhiri rencana publikasi modul pengajaran dan kolaborasi sesama peserta. Peserta yang telah menyelesaikan segala tugas dan target implementasi selanjutnya berhak memperoleh sertifikat Education Scholar, stipend, serta didorong menjadi mentor bagi peserta berikutnya, termasuk mengembangkan modul studi kasus melalui program Inkubator.
Pada kesempatan ini, studi kasus dan metode pembelajaran yang dimentor selama proses Mentoring Network diimplementasikan pada proses pembelajaran di kelas Ekologi untuk International Undergraduate Program (IUP). Partisipasi Fakultas Biologi dalam kegiatan ini menandai komitmen yang kuat staff Fakultas Biologi dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang Biologi Tropika sekaligus mendukung pencapaian SDGs. Diharapkan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dalam program ini akan memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya melestarikan ekosistem tropika di masa kini dan mendatang.
Publikasi kegiatan mentoring dapat diakses pada tautan berikut https://qubeshub.org/community/groups/ocelots/publications?id=4402&v=1&tab_active=about dan informasi terkait pendaftaran dan seleksi program mentoring dapat diakses di tautan berikut https://qubeshub.org/community/fmns#new