• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
  • hal. 27
Arsip:

SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Pelatihan dan Uji Kompetensi Skema Pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek Berhasil Digelar di TUK Bioteknologi UGM

Rilis Berita Sabtu, 27 Juli 2024

Yogyakarta, 25 Juli 2024 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menggelar pelatihan Budidaya Anggrek dan uji kompetensi skema kualifikasi Pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek. Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. secara resmi membuka acara Pelatihan ini pada tanggal 22 Juli 2024.  Pelatihan yang diikuti oleh 16 orang peserta dan uji kompetensi yang diikuti oleh 22 orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari akademisi, praktisi, alumni hingga mahasiswa ini, berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membudidayakan anggrek.

Pelatihan intensif selama tiga hari ini, mulai tanggal 22 hingga 24 Juli 2024, berfokus pada teknik penanaman anggrek, mulai dari persiapan media tanam hingga perawatan tanaman dewasa. Materi pelatihan disampaikan oleh para ahli di bidangnya, seperti Prof. Dr. Endang Semiarti, M.S., M.Sc., dan Aries Bagus Sasongko, M.Biotech. dari Fakultas Biologi UGM, serta Dr. Ixora Sartika Mercuriani dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Eniek Sulistyanti, seorang praktisi anggrek berpengalaman. Peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga praktik langsung menanam bibit anggrek botolan, repotting, grading, sortasi anggrek, serta penanganan anggrek pasca panen. Dr. Ixora dan Ibu Eniek adalah pengurus Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) DPD DIY yang Ketua nya adalah Prof. Endang Semiarti. Kerjasama antara DPD PAI DIY dengan Fakultas Biologi UGM terutama Laboratorium Bioteknologi telah terjalin sangat lama, sejak berdirinya PAI DIY pada tahun1976 dan Pelatihan Budidaya/Penanaman Anggrek ini dilakukan secara bersama-sama.  “Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membudidayakan anggrek, sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan industri anggrek di Indonesia,” ujar Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dekan Fakultas Biologi UGM, saat membuka acara.


Foto bersama seluruh peserta pelatihan Budidaya Anggrek: Penanaman Tanaman Anggrek dengan Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.


Peserta pelatihan saat mengikuti sesi visitasi laboratorium sebagai bagian dari pengayaan materi Budidaya Anggrek: Penanaman Tanaman Anggrek khususnya produksi bibit anggrek botolan secara in vitro melalui Teknik Kultur Jaringan. Tampak seluruh peserta beserta Instruktur berfoto bersama dengan latar belakang gedung Moeso Suryowinoto Indonesian Biodiversity Center (MSIBC) yang menjadi salah satu ikon gedung di Fakultas Biologi UGM untuk mengenang kiprah Prof. Moeso Suryowinoto dalam mengembangkan dunia peranggrekan di Indonesia.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta kemudian mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bioteknologi Fakultas Biologi UGM, pada tanggal 25 Juli 2024 dengan Tim Asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pertanian Nasional-Malang. Drs. Surini Santosa, M.Si., Direktur LSP Pertanian Nasional hadir bersama 2 orang asesor pertanian:  Ari Setyowati, M.P dan Drs. Kaswan Badami, M.Si. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi peserta yang terdiri dari 24 unit kompetensi yang perlu dimiliki oleh pelaksana penanaman tanaman anggrek. Koordinator Pelaksana TUK Bioteknologi, Prof Dr. Endang Semiarti,M.S., M.Sc. menyambut baik antusiasme para peserta uji kompetensi ini dan uji kompetensi ini merupakan angkatan pertama untuk kompetensi pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek di TUK Bioteknologi Fakultas Biologi UGM.


Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni berkesempatan berfoto bersama dengan seluruh peserta Uji Kompetensi dengan didampingi oleh Direktur LSP Pertanian Nasional dan para asesor, seusai pembukaan secara resmi kegiatan Ujian Kompetensi Skema Kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek.

Selain itu, “Sertifikasi kompetensi ini sangat penting bagi para pelaku usaha di bidang budidaya anggrek, karena dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar,” kata Drs. Surini Santoso, M.Si., dalam sambutannya selaku Direktur LSP Pertanian Malang. Selanjutnya, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Uji Kompetensi ini. “Selain kompetensi untuk pelaksana Penanaman Tanaman Anggrek, TUK Bioteknologi juga menyelenggarakan Uji Kompetensi untuk kompetensi lainnya seperti Kultur Jaringan Tumbuhan dan mengundang peserta untuk dapat mengikuti uji kompetensi ini yang akan diselenggarakan sekitar akhir tahun 2024”.


Seluruh peserta ujian kompetensi beserta Direktur LSP Pertanian Nasional beserta Asesor berfoto bersama setelah pelaksanaan observasi demonstrasi pada ujian kompetensi skema kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek usai.


Kebahagiaan seluruh peserta setelah pengumunan hasil ujian kompetensi skema kualifikasi Penanaman Tanaman Anggrek. Foto bersama di depan Auditorium Fakultas Biologi UGM.

Hasil ujian kompetensi yang diumumkan pada kamis sore hari menunjukkan bahwa seluruh peserta direkomendasikan kompeten. Merespon hasil rekomendasi, seluruh peserta menunjukkan kegembiraannya dan berharap agar dapat melanjutkan kegiatan budidaya anggrek di tempatnya masing-masing (A.B. Sasongko)

Turut Berkontribusi dalam Peningkatan Inovasi Biosekuriti dan Konservasi Biodiversitas, Fakultas Biologi UGM Selenggarakan Seminar Nasional Biologi Tropika Ke-8

Kerja SamaRilis Berita Selasa, 23 Juli 2024

Yogyakarta, 20 Juli 2024 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi Tropika (SNBT) yang ke-8 pada tanggal 20 Juli 2024. Tahun ini, seminar dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan format daring dan tatap muka, dengan tema besar “Inovasi Biosekuriti dan Konservasi Biodiversitas Tropika”. Acara yang diadakan di Auditorium Fakultas Biologi UGM ini bertujuan untuk memberikan platform bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini dan solusi inovatif dalam biosekuriti serta konservasi keanekaragaman hayati di kawasan tropika. Kegiatan seminar ini dimulai dengan laporan dari Dr. Siti Nurbaiti selaku ketua Panitia SNBT tahun 2024, dilanjutkan dengan sambutan oleh Prof. Dr. Mirwan Ushada, Direktur Direktorat Penelitian yang mewakili Rektor dan dibuka oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono. M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM. Seminar ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta dari 21 institusi di Indonesia. Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Fakultas Biologi UGM dengan PT. Rentokil Indonesia. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi wujud sinergi antara akademisi dan industri, khususnya terkait isu biosekuriti dan biodiversitas Indonesia.


Sebagai pembicara utama pertama, Ir. Medrilzam dari BAPPENAS mengangkat topik mengenai “Peran Kebijakan Pemerintah untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati”. Dalam presentasinya, Ir. Medrilzam membahas tentang Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP), strategi pemerintah Indonesia dalam melestarikan keanekaragaman hayati, dan bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku masyarakat menuju nature positive.


Sebagai pembicara kedua, Drs. Heri Susanto dari PT. Rentokil Indonesia membahas “Peran Ilmu Biologi dan Teknologi Digital dalam Pengendalian Hama yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan”. Dalam sesi ini, Drs. Heri Susanto menyampaikan terkait eksplorasi integrasi ilmu biologi dengan teknologi digital untuk mengembangkan metode pengendalian hama yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Pembicara ketiga, Ibu Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. menyampaikan materi mengenai “Peran Fungi dalam Biosekuriti dan Konservasi Keanekaragaman Hayati”. Fokus dari pembahasan ini adalah peran fungi sebagai agen biosekuriti dalam menjaga keanekaragaman hayati, serta bagaimana fungi dapat dimanfaatkan dalam upaya konservasi.

Sesi Pleno dari ketiga pembicara ini diramaikan dengan pertanyaan-pertanyaan dari para peserta peserta seminar mulai dari perihal penjagaan biodiversitas yang dikaitkan dengan pembangunan-pembangunan infrastruktur hingga peluang opsi sumber makanan dengan nutrisi tinggi dari ragam diversitas yang dimiliki Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan dan dalam hal penanganan hama. Kegiatan seminar dilanjutkan dengan sesi paralel yang diisi dengan presentasi para peserta pemakalah dengan beragam judul penelitian, yang terlaksana secara luring maupun daring.

SNBT ke-8 tahun 2024 ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni. Dalam sambutan penutupnya, disampaikan bahwa SNBT adalah wadah untuk meningkatkan pemahaman tentang biosekuriti dan konservasi biodiversitas tropika melalui diskusi yang mendalam dengan para ahli di bidangnya, sehingga menginspirasi inovasi dan kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan praktisi dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati, mendorong pengembangan kebijakan dan strategi baru yang dapat diterapkan untuk melestarikan lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem tropika. Seminar nasional ini juga diharapkan akan terciptanya kerjasama yang sinergis antar peserta yang hadir diharapkan menjadi hal positif yang dapat membangun dan memberikan dampak lebih terkait isu-isu dari topik biosekuriti dan konservasi biodiversitas tropika di masa mendatang. Selanjutnya, seminar ini berperan dalam mengimplementasikan Sustainable Development Goals  (SDG’s) yang ke-2. Mengakhiri kelaparan, 3. Kesehatan yang baik dan kesejahteraan, 4. Pendidikan bermutu, 6. Akses air bersih dan sanitasi, 7. Energi bersih dan terjangkau, 9. Industri, inovasi dan infrastruktur, 11. Kota dan komunitas yang berkelanjutan, 13. Penanganan perubahan iklim, 14. Menjaga ekosistem laut, 15. Menjaga ekosistem darat dan 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Seri Kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development 2024: Professor dari Yamagata University Jepang Soroti Urgensi Penanganan Perubahan Iklim dalam Upaya Konservasi Serangga Pollinator

Rilis Berita Senin, 22 Juli 2024

Yogyakarta, 22 Juli 2024 – Series kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity Tahun 2024 terus berlanjut dengan menghadirkan berbagai ahli dari seluruh dunia. Pada series kali ini menghadirkan Professor di bidang Polliation Biology dari Yamagata University, Prof. Jun Yokoyama yang mengusung topik distrupsi dalam diversitas serangga pollinator hingga bagaimana pengaruhnya terhadap perubahan iklim dunia.


Sesi kali ini dimoderatori oleh Atikah Fitria Muharromah, S.Si., M.Eng. dari Laboratorium Entomologi, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Atikan memperkenalkan Prof. Jun sebagai ahli dibidang evolusi biologi, ekologi, dan konservasi. Penelitian-penelitiannya banyak mengkaji terkait serangga pollinator, ekosistem, dan pengaruhnya terhadap lingkungan.

Prof. Jun mengawali presentasinya dengan pemaparan mengenai serangga penyerbuk khususnya Hymenoptera, serta menekankan hubungan mutualisme antara serangga dengan tanaman melalui pertukaran pollen dan nectar. Beliau menyoroti bagaimana kelompok serangga memiliki preferensi terhadap bunga tertentu. Serangga tertentu, khususnya lebah dan tawon, memiliki peran yang besar dalam produksi pangan global, Prof. Jun menambahkan. Serangga tersebut menjembatani proses penyerbukan bunga dan mempengaruhi jumlah produksi pangan.

Prof. Jun menyoroti kondisi perubahan iklim saat ini khususnya di area tropis, pembalakan hutan secara liat, maupun produksi pangan yang meningkat signifikan untuk mencukupi kebutuhan populasi manusia yang terus meningkat. Beliau menekankan adanya penurunan jumlah hewan penyerbuk hingga 40%. Urgensi penanganan perubahan iklim yang semakin ekstrem menjadi hal penting dalam upaya konservasi sumber daya, maupun mitigasi bencana yang lebih besar lainnya.

Professor dari Yamagata University tersebut selanjutnya memperkenalkan “Hamanaru Maruhana Project”, sebuah upaya konservasi dan pendataan distribusi lebah di Jepang. Proyek tersebut bertujuan untuk mengestimasi distribusi lampau, masa kini, dan masa depan untuk dapat digunakan sebagai data acuan analisis upaya konservasi.

Menutup sesi kuliah daring tersebut, Prof. Jun kembali menekankan pentingnya peran pollinator dan bagaimana pengaruh perubahan iklim dan lingkungan terhadapnya. Di harapkan melalui perkuliahan ini, para partisipan ISC dapat turut berkontribusi dalam upaya konservasi berkelanjutan di masa depan.

Rangkaian Kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development Angkat Potensi Bioprospeksi Mikroalga

Rilis Berita Jumat, 19 Juli 2024

Yogyakarta, 19 Juli 2024 – Sebagai bagian dari rangkaian series kuliah the 7th International Summer Course in Sustainable Development Tahun 2024, sesi kuliah daring berlanjut usai series kuliah sebelumnya pada Rabu (17/7) dengan peneliti dari Nottingham University. Pada series kali ini menghadirkan ahli mikroalga dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. yang mengusung topik biorefinery microalgae, sesuai dengan tema yang diusung oleh ISC tahun ini “Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity”.


Dr. Eng. Thoriq Teja Samudra, salah satu dosen di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM bertindak sebagai moderator kali ini. Beliau memperkenalkan Dr. Eko sebagai salah satu periset di laboratorium yang sama sekaligus inventor berbagai inovasi yang terkait dengan mikroalga. Penelitiannya berkolaborasi dengan berbagai sektor maupun peneliti dari bidang lainnya seperti teknik kimia.

Dr. Eko memaparkan presentasinya yang bertajuk “Microalgae Biorefinery: Integration Biorefinery and Biofuel”.  Kelangkaan bahan bakar dari minyak bumi seiring waktu menjadi salah satu latar belakang pengembangan biofuel mikroalga tersebut. Di samping itu, bakan bakar fosil yang umum digunakan menyebabkan peningkatan konsentrasi CO2 di atmosfer yang mejadi salah satu pemicu perubahan iklim. Mikroalga memiliki potensi besar sebagai biofuel, yang mana mampu untuk mensuplai energi untuk memproduksi biofuel sekaligus menurunkan kadar CO2 di atmosfer yang digunakan dalam proses fotosintesis.

Di samping potensinya sebagai bahan bakar alternatif, mikroalga memberikan potensi bioprospeksi lainnya diantaranya kosmetik, pangan potensial, dan sebagainya. Dr. Eko menambahkan, biomassa alga yang diekstraksi dan purifikasi akan menghasilkan berbagai potensi produk yang berkelanjutan: pangan, biodiesel, fertilizer, pakan ternak, bahan kimia dan sebagainya. Hal itu memberikan kontribusi besar terhadap berbagai sektor dari mulai ketahanan pangan, kesehatan, energi, hingga penanggunalangan perubahan iklim.

Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan produk riset yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Delegasi Fakultas Biologi UGM hadiri Rapat Kerja Nasional KOBI di Universitas Andalas

Rilis Berita Jumat, 19 Juli 2024

Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) yang bekerja sama dengan Departemen Biologi Universitas Andalas, Departemen Biologi Universitas Negeri Padang, dan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Sumatera Barat sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Rakernas yang juga dihadiri oleh delegasi dari Fakultas Biologi UGM ini diselenggarakan di Gedung Convention Hall Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat dan berlangsung selama tiga hari, mulai dari 16-18 Juli 2024.


Rakernas ini dihadiri oleh 55 peserta yang merupakan perwakilan dari program studi terkait Biologi se-Indonesia. Delegasi dari Fakultas Biologi UGM sendiri dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua KOBI. Selain itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., serta beberapa dosen dan peneliti senior turut hadir pada kegiatan ini.

Rakernas dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat, Drs. Hansastri, Ak., M.M., CFrA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah melakukan kerjasama penelitian dengan Universitas Andalas, salah satunya dalam pengembangan minyak atsiri dan pengembangan sumber daya manusia. Selanjutnya acara dibuka oleh Ketua KOBI, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. yang juga menyampaikan pentingnya Indonesia sebagai negara megabiodiversity nomor satu di dunia dan mengajak para biolog untuk melengkapi data biodiversitas laut, terutama laut dalam. “Kami berharap pertemuan KOBI menjadi wadah silaturahmi dalam setiap kegiatan rakernas dan kongres,” ujarnya. Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, menekankan pentingnya pertemuan dan silaturahmi dalam mendorong kolaborasi dan sinergi antar universitas.

Rakernas kali ini membahas berbagai topik penting, diantaranya progres dan hasil riset perhitungan Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI); update database IBI dan MKDH; Environmental, Social, and Governance (ESG); serta sharing pencapaian hibah Kedaireka/Matching Fund/Program Dana Padanan. Selain itu, pemaparan tentang program Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati dan workshop evaluasi kurikulum program pascasarjana juga menjadi agenda utama. Acara yang banyak diisi dengan berbagai sesi diskusi dan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para peneliti biologi. Delegasi Fakultas Biologi UGM juga aktif berpartisipasi dalam sesi tersebut, termasuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dalam berbagai bidang. Selanjutnya, rakernas dilanjutkan dengan International Conference on Fundamental and Applied Biology (ICOFAB) yang dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi UGM dan diakhiri dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta field trip sebagai penutup dari rangkaian acara rakernas.

Rakernas KOBI ini bukan hanya menjadi forum pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga menegaskan komitmen KOBI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama peningkatan pendidikan inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi yang berkelanjutan (SDG 17). Selain itu, kegiatan ini juga mendorong kemajuan ilmu biologi di Indonesia, terutama dalam konservasi biodiversitas, termasuk pelestarian ekosistem laut (SDG 14) dan ekosistem darat (SDG 15), serta penerapan ilmu biologi untuk keberlanjutan lingkungan.

Kerja Sama Survei Bioprospeksi Tumbuhan Obat di Taman Nasional Gunung Merbabu

Kerja SamaRilis Berita Kamis, 18 Juli 2024

Pada tanggal 16 dan 17 Juli 2024, tim peneliti dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc., melaksanakan survei etnobotani dalam rangka kerja sama Bioprospeksi Tumbuhan Obat bersama Balai Taman Nasional Gunung Merbabu. Survei ini dilaksanakan di Resort Ampel dan Resort Kopeng, Taman Nasional Gunung Merbabu.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data penggunaan tumbuhan obat dari masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan taman nasional. Inisiatif ini sangat penting untuk konservasi keanekaragaman hayati dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tim peneliti mengumpulkan informasi melalui wawancara dengan penduduk setempat yang berbagi pengetahuan tradisional mereka tentang khasiat obat dari berbagai tumbuhan.


Setelah pengumpulan data dari masyarakat, tim melanjutkan survei lapangan untuk mengoleksi sampel tumbuhan obat yang disebutkan. Pekerjaan lapangan ini sangat penting untuk proses bioprospeksi yang bertujuan mengidentifikasi tumbuhan dengan potensi aplikasi biomedis. Sampel yang dikumpulkan akan dianalisis di laboratorium untuk menentukan komposisi kimia dan manfaat kesehatannya.
Prof. Dr. Ratna Susandarini menekankan pentingnya penelitian ini dalam berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang kesehatan, konservasi keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan ekosistem yang berkelanjutan. “Pekerjaan kami di sini tidak hanya bertujuan untuk menemukan senyawa obat baru tetapi juga untuk mempromosikan konservasi keanekaragaman hayati tumbuhan di Taman Nasional Gunung Merbabu,” ujarnya.

Kerja sama antara UGM dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu merupakan langkah penting menuju integrasi pengetahuan tradisional dengan penelitian ilmiah modern. Pendekatan ini tidak hanya menghormati dan melestarikan warisan budaya masyarakat lokal tetapi juga meningkatkan pemahaman ilmiah tentang tumbuhan obat.

Taman Nasional Gunung Merbabu, yang dikenal dengan keanekaragaman hayatinya yang kaya, menyediakan lingkungan yang ideal untuk jenis penelitian ini. Taman ini merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan, banyak di antaranya telah digunakan secara tradisional untuk tujuan pengobatan. Dengan mendokumentasikan dan mempelajari tumbuhan-tumbuhan ini, tim peneliti berharap dapat berkontribusi pada pengetahuan global tentang keanekaragaman hayati tumbuhan obat.

Masyarakat lokal memainkan peran penting dalam penelitian ini. Pengetahuan dan praktik tradisional mereka adalah sumber daya yang sangat berharga untuk mengidentifikasi tumbuhan dengan khasiat obat. Keterlibatan masyarakat juga memastikan bahwa manfaat dari penelitian ini dibagikan kepada mereka yang telah melestarikan pengetahuan ini selama beberapa generasi.
Survei lapangan di Resort Ampel dan Resort Kopeng dilaksanakan dengan dukungan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu yang memberikan bantuan logistik dan akses ke lokasi penelitian. Kerja sama ini menyoroti pentingnya kemitraan dalam mencapai tujuan konservasi dan pembangunan berkelanjutan.

Temuan dari penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal ilmiah dan dibagikan kepada masyarakat lokal serta pemangku kepentingan terkait. Penyebaran pengetahuan ini sangat penting untuk mempromosikan konservasi tumbuhan obat dan pemanfaatannya yang berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, survei bioprospeksi tumbuhan obat di Taman Nasional Gunung Merbabu adalah inisiatif penting yang menggabungkan pengetahuan tradisional dengan ilmu pengetahuan modern. Inisiatif ini bertujuan untuk berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati, penemuan senyawa biomedis baru, dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDGs yang lebih luas.

Bahas Pertanian Tropis Berkelanjutan, the 7th International Summer Course in Sustainable Development Berkolaborasi dengan Peneliti University of Nottingham, UK

Rilis Berita Kamis, 18 Juli 2024

Yogyakarta, 17 Juli 2024 – Kuliah sesi kedua dalam rangkaian the 7th International Summer Course in Sustainable Development Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada terselenggara usai pembukaan dan sesi kuliah daring pertama, Senin (15/7) lalu. Dr. Nick Girkin dari School of Biosciences, University of Nottingham, Britania Raya hadir sebagai narasumber pada perkuliahan sesi kedua tersebut mengusung tajuk “Sustainable Tropical Agriculture” sebagai bagian dari tema utama summer course tahun ini, Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity.


Dosen Fakultas Biologi UGM sekaligus Ketua Pelaksana ISC tahun ini, Mukhlis Jamal Musa Holle, M.Env.Sc., D.Phil., bertindak sebagai moderator pada sesi perkuliahan kedua. Beliau memperkenalkan Dr. Nick sebagai narasumber dari University of Nottingham dengan presentasinya yang mengangkat isu agrikultur berkelanjutan.

Dr. Nick mengawali perkuliahan dengan melempar pertanyaan kepada para peserta summer course: what are the sustainability challenges in tropical agriculture? Dr. Nick menyebutkan beberapa tantangan serius terhadap agrikultur saat ini: iklim, erosi tanah, polusi air, penggunaan lahan, emisi gas rumah kaca, hingga biaya produksi yang tinggi. Urgensi tantangan tersebut kemudian membawa kepada beberapa permasalahan utama diantaranya perubahan iklim, ketahanan pangan, dan target penurunan emisi karbon.

Perubahan iklim, degradasi tanah, hingga hama dan penyakit setidaknya menjadi kekhawatiran sektor agrikultur termasuk berbagai perkebunan teh, kopi, dan kokoa di belahan dunia. Kondisi tersebut setidaknya berdampak pada penurunan kualitas produksi, sumber daya air, wabah hama hingga penurunan populasi dan diversitas serangga penyerbuk. Dr. Nick menyebutkan penggunaan fertilizer alternatif, sistem pertanian hutan (agroforestry), pengelolaan ekosistem hingga meminimalisir penggunaan pestisida sebagai upaya penanggulangan. Lain halnya dengan tumbuhan non perennial seperti padi, Dr. Nick menuturkan sistem DNDC atau DeNitrification-DeComposition) sebagai model pertanian padi yan dapat mensimulasikan gas rumah kaca yang diproduksi.

Para peserta summer course antuasias dalam mengikuti keseluruhan perkuliahan, diharapkan melalui kegiatan tersebut mahasiswa dapat turut berkontribusi dalam inovasi pengembangan sistem pertanian yang berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Kuliah Pertama The 7th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development: Sustainable Bioprospecting of Tropical Biodiversity Soroti Prospek Sumber Daya Hutan

Rilis Berita Selasa, 16 Juli 2024

Yogyakarta, 15 Juli 2024 – The 7th International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development terus memberikan inspirasi dan edukasi dengan mengangkat topik “Prospeksi Bioprospeksi Berkelanjutan pada Keanekaragaman Hayati Tropis.” Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan yang berlangsung pada Senin (15/7) siang yang dilanjutkan dengan kuliah daring.


International Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISC) merupakan kegiatan tahunan yang rutin diselenggarakan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Pada tahun ketujuh nya kali ini, sebanyak 37 mahasiswa dari 6 negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang, Pakistan, dan Thailand) dan 12 universitas akan berpartisipasi dalam keseluruhan kegiatan dan 18 peserta dari 5 negara lainnya (Myanmar, Belanda, Algeria, India, dan Mesir) berpartisipasi dalam rangkaian kuliah daring. ISC juga melibatkan para ahli dari berbagai negara untuk berpartisipasi sebagai pembicara diantaranya dari Malaysia, Britania Raya, Jepang, Australia, Korea Selatan, Thailand, Filipina, Mesir, dan Indonesia.

Ketua pelaksana ISC, Mukhlis Jamal Musa Hole M.Env.Sc., D.Phil., memberikan sambutan pada pembukaan daring Rabu (15/7). Beliau turut memaparkan rangkaian kegiatan secara daring dan luring yang akan dilaksanakan hingga awal agustus nanti. Kegiatan akan berfokus pada edukasi brioprospeksi berkelanjutan dan keanekaragaman hayati tropis di Indonesia.

Agenda dilanjutkan dengan kuliah daring dengan moderator Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D. dan pembicara Ts. Dr. Noor Jannatun Naim Binti Jemali dari Universitas Malaysia Kelantan. Dr. Jan memberikan kuliah yang berfokus pada prospek sumber daya hutan. Dalam kuliahnya, Dr. Jan menyoroti beragam fungsi hutan yang menghasilkan produk kayu dan non-kayu. Ia menekankan tantangan penting dalam degradasi dan deforestasi hutan tropis, dan mencatat hilangnya hutan sebesar 90% dalam enam dekade terakhir. Laju deforestasi yang mengkhawatirkan ini menggarisbawahi pentingnya upaya bioprospeksi dan konservasi yang berkelanjutan.

Kuliah pertama ini diharapkan dapat memberikan ilmu mengenai urgensi konservasi dan pelestarian hutan dan ekosistem dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Upaya dukungan terhadap isu pelestarian hutan dan perubahan iklim turut digalakkan melalui diskursus kolaborasi antara negara dan universitas yang berlangsung.

Program KKN: Memantau Tumbuh Kembang Balita di Dusun Sompok, Kalurahan Sriharjo, Imogiri, Bantul, D.I. Yogyakarta

Kegiatan MahasiswaPengabdian kepada MasyarakatRilis Berita Selasa, 16 Juli 2024

Sompok, 9 Juli 2024 – Posyandu Kunthi Dusun Sompok mengadakan kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita yang berlangsung di Sanggar Seni Budaya Sompok. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dipimpin oleh DPL Nur Indah Septriani, S.Si., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM).


Kegiatan Posyandu ini dihadiri oleh 51 peserta, termasuk balita dan orang tua mereka. Beberapa pemangku jabatan yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Bapak Dukuh, Ibu Dukuh, dan Ibu Kader yang sangat mendukung terlaksananya kegiatan ini.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memantau tumbuh kembang balita di Dusun Sompok, sehingga dapat memastikan mereka tumbuh sehat dan sesuai dengan tahap perkembangan yang diharapkan. Kegiatan ini mencakup berbagai pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan tambahan, serta edukasi kepada orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan anak.

Selain itu, kegiatan ini juga mendukung beberapa poin dari Sustainable Development Goals (SDG’s), antara lain:

SDG 3: Good Health and Well-Being – Memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia, terutama dalam memantau kesehatan balita.
SDG 2: Zero Hunger – Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan gizi, dan mempromosikan pertanian berkelanjutan, dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi.
SDG 4: Quality Education – Memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan gizi anak untuk mendukung pendidikan yang berkualitas di masa depan.
SDG 17: Partnerships for the Goals – Meningkatkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti kemitraan antara Fakultas Biologi UGM dengan masyarakat Dusun Sompok.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi dusun lainnya dalam memantau tumbuh kembang balita serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Berpartisipasi dalam Asian Science Deans Forum 2024 (ASDF 2024)

Rilis Berita Sabtu, 13 Juli 2024

Manila, Filipina – Fakultas Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam the Asian Science Deans Forum 2024 (ASDF 2024), yang diadakan dari tanggal 8 hingga 12 Juli 2024, di Hotel Crimson, Filinvest City Manila, Filipina. Delegasi UGM, yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan, dan Dr. Bambang Retnoaji, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, bergabung dengan anggota fakultas terkemuka dari universitas, sekolah, perguruan tinggi, dan departemen akademik ilmu pengetahuan dan teknologi di seluruh Asia. Inisiatif ini bertujuan untuk memupuk kemitraan di antara universitas-universitas di Asia, menciptakan proyek penelitian, dan memberikan solusi untuk masalah sosial, dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pengembangan sosial-ekonomi.


Salah satu topik utama di ASDF 2024 adalah lingkungan, khususnya perlindungan ekosistem dan penggunaan sumber daya yang efisien. Fakultas Biologi di UGM sangat tertarik pada bidang ini, karena sesuai dengan inisiatif penelitian dan pendidikan mereka yang sedang berjalan yang bertujuan untuk mempromosikan keberlanjutan.

Delegasi UGM membagikan pengalaman dan strategi mereka dalam mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kurikulum mereka, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) global dan menekankan pentingnya mempersiapkan generasi mendatang untuk mengatasi tantangan lingkungan.

Forum ini juga membuka peluang jaringan, memupuk mobilitas peneliti, profesor, dan mahasiswa, menciptakan kerja sama baru di seluruh Asia, dan meningkatkan kemampuan akademik dan penelitian institusi yang berpartisipasi. Akibatnya, delegasi UGM dapat memperluas kolaborasi internasional mereka.

ASDF 2024 menampilkan serangkaian lokakarya, diskusi panel, dan pidato utama dari para ahli terkemuka di berbagai bidang, memberikan wawasan berharga dan pengetahuan praktis yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah lingkungan dan sosial-ekonomi yang mendesak.

Acara ini juga menyoroti pentingnya kemitraan global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Dengan bekerja sama, universitas-universitas di seluruh Asia dapat mengumpulkan sumber daya dan keahlian mereka untuk memberikan dampak signifikan pada lingkungan dan masyarakat.

Partisipasi Fakultas Biologi di UGM dalam ASDF 2024 menegaskan komitmen mereka untuk memajukan keberlanjutan lingkungan dan pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan berinteraksi dengan rekan-rekan dari seluruh Asia, mereka berharap mendapatkan perspektif dan wawasan baru yang akan meningkatkan upaya mereka di bidang ini.
Fakultas Biologi, pada forum ASDF 2024, juga menginisiasi kerja sama dengan Universitas Sultan Qaboos, Oman yang diwakili oleh Dr. Talal Khalifa Al Hosni, Dekan Universitas Sultan Qaboos, Oman. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan kualitas penelitian ilmiah dan keunggulan akademik bagi kedua belah pihak.
1…2526272829…62

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Langkah Global Mahasiswa Biologi UGM dalam Ajang Kepemudaan di Jepang
  • Sebagai Upaya Menjaga Mutu Pendidikan, Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Akademik
  • Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM Terima Praktik Kunjungan Lapangan dari Mahasiswa Program S2 Ilmu Laboratorium Klinis, Universitas Muhammadiyah Semarang
  • PkM Desa Mitra 2025: Edukasi Budidaya Vertikultur untuk Siswa SDN Pusmalang Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman #2
  • Kolaborasi Mahasiswa Pascasarjana Biologi UGM dalam Youth Leadership Camp for Climate Crisis 2025 Pemuda Bergerak untuk Pangan Laut dan Aksi Iklim Berbasis Komunitas
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY