Hari 1: Pengenalan Platform ONT dan Bioinformatika Dasar
Hari 2: Fitur Lanjut ONT dan Pemrosesan Data
Hari 3: Analisis Metagenomik dan Proyek Akhir
Pentingnya Analisis NGS dalam Mendukung Topik Biosecurity untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
Rilis Berita Selasa, 2 Juli 2024
Hari 2: Fitur Lanjut ONT dan Pemrosesan Data
Hari 3: Analisis Metagenomik dan Proyek Akhir
Pentingnya Analisis NGS dalam Mendukung Topik Biosecurity untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan
Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 26 Juni 2024
Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan Sampah Selasa, 25 Juni 2024
Pada Hari Jum’at, tanggal 31 Mei 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM dalam skema Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Tahun Anggaran 2024 yang menggandeng Dusun Pogung Dalangan sebagai mitra mengadakan rapat koordinasi dalam rangka persiapan realisasi program pengolahan sampah secara mandiri. Tim ini diketuai oleh Dr. Rury Eprilurahman, S.Si., M.Sc. dan beranggotakan tujuh mahasiswa, yaitu: Alyaa Sarah, Hanifah Trihastuti, Jauza Haura Azzahra, Nurul Maf Qurrotun I, Nur Fitriana Putri K, Prananda Imammuddin D, dan Priscilla Megantari. Pertemuan diselenggarakan di kediaman Bapak Rury yang sekaligus menjadi basecamp dalam kegiatan ini, beralamat di Pogung Dalangan RT 07 RW 50 No 02, Sinduadi, Mlati, Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 55284.
Target kegiatan difokuskan pada segenap warga Pogung Dalangan RT 07 RW 50, namun juga akan turut mengundang perwakilan RT sekitarnya, melibatkan penghuni lokal dan para pendatang yang bertempat tinggal secara indekos seperti mahasiswa dan karyawan. Dengan adanya program ini, Tim berharap terdapat sinergi yang baik antara warga lokal dan para pendatang untuk mengelola sampah organik dan anorganik dalam rangka menciptakan lingkungan tempat tinggal yang bersih, sehat, dan asri. Koordinasi dimulai dengan pembahasan rencana kerja untuk pelaksanaan Periode I (Semester Genap Tahun Akademik 2023/2024) dan Periode II (Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025) yang terdiri dari Program Kelompok dan Program Individu. Dalam acara ini, Tim mengundang Ibu Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si. untuk berbagai pengalaman mengenai Program Pengolahan Sampah yang pernah dilakukan oleh beliau dalam skema PkM-MBKM tahun 2021 di Kampung Satwa sebagai Desa Mitra.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permasalahan sampah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan saat ini sedang menjadi perhatian utama pemerintah daerah untuk mencari solusi yang tepat untuk menanganinya. Tim yang menamakan diri sebagai “Pogung Dalangan Resik!” sedang memformulasikan ide-ide pengolahan sampah yang nantinya dapat dilakukan oleh warga Pogung Dalangan secara mandiri, antara lain: Teknologi ember tumpuk, pembuatan sabun dari jelantah, pembuatan kompos dari sampah daun kering, Biopori, Loseda, Ekoenzim, dan pemilahan sampah anorganik untuk bank sampah. Dengan metode pemberdayaan masyarakat diharapkan program ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengolahan sampah, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Realisasi kegiatan mencakup sosialisasi, demonstrasi, pelatihan (workshop), hingga kegiatan gotong royong/kerja bakti. Melalui pendekatan kolaboratif dan edukatif, tim PkM-MBKM Pogung Dalangan berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Program Pengolahan Sampah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama tujuan ke-11 (Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat, serta masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dalam pengelolaan sampah dan memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi permasalahan sampah di Yogyakarta,” kata Pak Rury, “Kerja sama antara mahasiswa dan warga setempat sangat penting dalam mencapai tujuan ini, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak.”
#PengolahanSampah #PKM #MBKM #SDGs #YogyakartaBersih #LingkunganHidup #PogungDalangan
Kerja SamaRilis Berita Senin, 24 Juni 2024
Hari terakhir di Adelaide, tim KONEKSI berkesempatan untuk datang ke Waite campus UoA tepatnya ARC Centre of Excellence in Plants for Space (P4S) yang merupakan konsorsium penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat Sabtu, 22 Juni 2024
Pengabdian kepada Masyarakat Rabu, 19 Juni 2024
Bertempat di Balai Padukuhan Mrican, pada tanggal 12 Juni 2024 telah berlangsung kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang bertema “Kenali Statusmu-untuk Thalassemia dan Periksa Lingkunganmu-terhadap jentik nyamuk”. Pada kesempatan tersebut hadir ibu Ketua PKK Padukuhan Mrican, Ibu Nur Handayani beserta 35 ibu-ibu anggota PKK. Edukasi tentang kesehatan ini disampaikan oleh narasumber Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc, Dr.Dra. Rr. Upiek Ngesti WA., DAP&E, M.Biomed, dan Nur Indah Septiani, S.Si., Ph.D, yang didampingi mahasiswa Nur Farah Susilowati dan Ahmad Aris Budi R, Kotimah, dan Irfan Putra Ramadhan.
Edukasi tentang “Kenali statusmu yang berkaitan dengan Thalassemia” dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang thalassemia. Thalassemia adalah suatu penyakit kelainan darah yang diturunkan dan tidak bergejala. Dijelaskan pula bagaimana besarnya kemungkinan dalam satu keluarga apabila ayah saja atau ibu saja yang membawa sifat, atau ayah dan ibu yang keduanya membawa sifat. Untuk itu skrining thalassemia terhadap pasangan produktif, calon pengantin, dan remaja perlu dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang thalassemia. Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan-UGM (FKKMK-UGM), yang akan memfasilitasi bagi pasangan produktif dan calon pengantin untuk melakukan skrining dan tidak dibebani dengan biayanya.
Selanjutnya, sehubungan dengan kondisi dan perubahan cuaca yang tidak menentu, serta merebaknya kasus Demam Berdarah maka diperlukan kewaspadaan terhadap penyakit DBD ini. Edukasi tentang “Periksa Lingkunganmu terhadap jentik nyamuk” menjadi salah satu langkah kewaspadaan untuk mencegah vektor nyamuk penyebab DBD tidak berkembang biak. DBD disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang keduanya memiliki aktivitas menggigit baik di dalam maupun di luar rumah. Untuk itu upaya Pengendalian Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan rumah sendiri menjadi prioritas utama agar nyamuk tidak berkembangbiak.
Edukasi yang dilakukan ini sebagai salah satu bentuk Fakultas Biologi UGM berkomitmen dalam menyukseskan pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama nomor 3, yaitu “Kehidupan yang sehat dan Sejahtera”.
Salam Lestari dari Fakultas Biologi….
Rilis Berita Jumat, 14 Juni 2024
#tags
#SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas
#SDGs 10 : Berkurangnya Kesenjangan
#SDGs 17 : Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Pengabdian kepada Masyarakat Kamis, 13 Juni 2024
Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) – Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Dr. Ardaning Nuriliani S.Si., M.Kes. bersama anggota tim yang terdiri dari Anida Safriyani, Nailah Aufa Khansa, Rizquita Brillianti, dan Safia Putri Sakanti (mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2021) melakukan kegiatan Upaya Peningkatan Kesehatan Keluarga di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Program ini dilaksanakan dibawah kerja sama dengan mitra dari Takmir Masjid Jami’ Darussalam yaitu Bapak Gunardi S. Si. Program peningkatan pola hidup sehat ini diawali dengan dilakukannya pengisian kuesioner pola hidup sehat oleh warga Dusun Pajangan serta penyuluhan kepada warga. Pengisian kuesioner tentang pola hidup sehat dilakukan pada tanggal 4 – 8 Mei 2024 oleh sekitar 57 warga Dusun Pajangan dari umur 8 tahun hingga 72 tahun.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Juni 2024, tim MBKM kami melakukan penyuluhan berjudul “Pola Hidup Sehat dan Pola Konsumsi Makanan Bergizi”. Kegiatan ini bertempat di Masjid Jami’ Darussalam dan dihadiri oleh sekitar 17 warga Dusun Pajangan. Pada kegiatan tersebut, tim kami menjelaskan mengenai pola hidup sehat dan pentingnya kandungan nutrien yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, dijelaskan pula terkait dampak yang terjadi apabila asupan nutrien tidak seimbang dan cara pencegahannya. Saat melakukan sosialisasi kami menampilkan hasil kuesioner pola hidup sehat yang telah dilakukan sebelumnya. Sepanjang acara sosialisasi warga sangat antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan diskusi terkait dengan materi yang disampaikan. Pada akhir kegiatan, tim kami memberikan apresiasi berupa doorprize kepada warga yang aktif berpartisipasi saat diskusi. Selain itu, kami juga melakukan dokumentasi bersama warga sebagai bukti kegiatan dan kenang-kenangan.
Tim MBKM kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan warga Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman agar bisa menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat mendorong kesejahteraan serta meningkatkan taraf hidup kesehatan mereka.
Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Selasa, 11 Juni 2024
Pada hari Minggu, 2 Juni 2024 telah dilaksanakan Temu Alumni BEM Biologi 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Pengembangan Organisasi BEM Biologi Kabinet Padma Birawa. Acara dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM yang dipandu oleh dua orang MC, yaitu Raja Panggabean dari Staf Muda Departemen Manajemen Opini Publik dan Alifa Tafrijiyah dari Staf Muda Departemen Sosial Masyarakat dengan peserta yang hadir lebih dari 40 anggota aktif BEM Biologi. Narasumber yang mengisi acara ini adalah Aryo Seto Pandu Wiranto, S.Si., M.Sc. sebagai Mahasiswa Program Doktoral Biologi UGM; Afidati Milati Priana, S.Si., M.Sc. sebagai Peneliti Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Magelang Kementrian Kesehatan RI; dan Wildan Gayuh Zulfikar, S.Si sebagai Aquaculture Analyst JALA Content Marketing. Ketiganya merupakan alumni BEM Biologi yang secara berturut-turut adalah angkatan 2016, 2015, dan 2014. Acara Temu Alumni kali ini bertemakan “Membangun Kepercayaan Diri dan Pola Pikir Melalui Organisasi” yang membahas 3 topik utama. Acara dibuka dengan doa kemudian terdapat sambutan dari Koordinator Lapangan, yaitu Fayyaza Nazli. Selanjutnya, sambutan oleh Ketua BEM Biologi 2024, yaitu Muhammad Nurul Fathoni Adha. Kemudian, masuk dalam acara inti yaitu sesi sharing session.
Pada sesi sharing session, narasumber memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh MC. Pertanyaan tersebut merupakan hasil dari survey form dimana sebelumnya telah disebarluaskan kepada seluruh anggota aktif BEM Biologi yang memiliki minat terhadap topik yang akan dibahas. Pada setiap topik yang sedang dibahas, peserta juga dipersilahkan untuk mengajukan pertanyaan secara langsung. Topik yang dibahas pada acara kali ini mengenai fixed mindset vs growth mindset, character destroying with overthinking and over negative thinking, dan self-branding melalui kepercayaan diri. Sesi sharing session dilakukan sebanyak dua kali dengan kegiatan antara kedua sesi tersebut adalah diisi dengan ice breaking. Setelah sesi sharing session, dilakukan pemberian kenang-kenangan untuk narasumber. Tidak lupa dilanjutkan dengan sesi foto bersama narasumber. Acara berjalan dengan baik dan selesai pukul 15.30 WIB. Diharapkan dengan adanya acara Temu Alumni BEM Biologi 2024 ini dapat memberikan inspirasi untuk seluruh anggota aktif BEM Biologi tentang pentingnya membangun silaturahmi dengan alumni BEM Biologi serta menambah pengetahuan mengenai kebermanfaatan berdinamika di BEM Biologi dengan pengembangan pola pikir, karakter, dan self-branding. [Penulis: BEM]
Pengabdian kepada Masyarakat Senin, 10 Juni 2024
Selasa (4/6) Tim Biofermed yang diketuai oleh Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. dengan anggota Ronald Wihan Pradana, Tiffa Kusuma Dewi, Fharsya Febrildha, Rindha Amarsita dan Siti Muyassaroh. Tim Biofermed menggelar workshop pembuatan biofertilizer di Lumbung Mataraman, Kedungpoh, Nglipar, Gunungkidul. Workshop diikuti sekitar 20 orang wanita tani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Kedungpoh dipimpin langsung oleh Ibu Lurah (Ibu Dwiyono). Peserta merupakan perwakilan lebih dari 200 orang anggota KWT yang berasal dari sepuluh pedukuhan di Kalurahan Kedungpoh.
Tim Biofermed merupakan gabungan dari anggota MBKM Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat di bawah bimbingan Dwi Umi Siswanti yang bermitra Kelompok Wanita Tani di Lumbung Mataraman, Kalurahan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul. Tahun ini Tim Biofermed mengusung tema pemanfaatan biofertilizer untuk pengendalian antraknosa dan remediasi residu fungisida pada tanaman cabai. Workshop ini merupakan salah satu rangkaian program Tim Bioremed yang diagendakan mulai Maret hingga November 2024.
Dwi telah menyiapkan starter mikrobia sebanyak 1.200 mili liter untuk urin sapi sebanyak 60 liter yang telah disiapkan oleh anggota KWT. Setelah urin disaring dan dipastikan bersih dari feses, starter mikrobia dimasukkan dalam galon berisi urin sapi. “Urin yang tercampur feses akan menyebabkan fermentasi tidak sempurna, ditandai dengan bau urin yang masih menyengat setelah dua minggu”, ujar Dwi di sela sela proses produksi biofertilizer. Anggota KWT sangat antusias mengikuti workshop kali ini, bahkan tidak sedikit diantara peserta meminta starter untuk dibawa pulang guna pembuatan biofertilizer secara mandiri. “Kami akan membuat biofertilizer ini dan menggunakan di lahan kami juga di luar Lumbung Mataraman”, kata Heni, salah satu anggota KWT Kedungpoh. Pada sesi workshop ini, Tim Biofermed dan KWT Kedungpoh membuat biofertilizer sebanyak 60 liter dalam galon bekas air mineral. “Pelatihan ini mendukung upaya kami dalam menciptakan ikon produk khas Kedungpoh berupa pangan organik berbahan cabai yang akan kami usung dalam lomba PKK se-DIY November nanti”, ungkap Ibu Dwiyono sengan bangga.
Setelah workshop selesai, Tim Biofermed mengukur lahan yang akan digunakan sebagai lahan penanaman cabai dan menghitung dosis biofertilizer yang akan digunakan sebagai pupuk dasar maupun sebagai pengendali antraknosa dan remediasi residu fungisida. Ronald dan Tiffa menggunakan biofertilizer untuk remediasi residu fungisida, sedangkan Rindha, Fharsya dan Muyas menggunakannya untuk pengendali antraknosa pada tanaman cabai. Acara diakhiri dengan makan dan berfoto bersama diselingi diskusi ringan di lahan pertanian Lumbung Mataram seluas 1,6 Ha.
Kegiatan ini merupakan aplikasi dari SDGs nomor 3 (Kesehatan yang baik dan Kesejahteraan), 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab),15 (Menjaga Ekosistem Darat) dan dan kemitraan demi mencapai tujuan (17). (TIM BIOFERMED)