Bersama dengan Komunitas Eco-Enzyme Nusantara D. I. Yogyakarta, Asrini dan Supartinah, mahasiswa KKN-PPM UGM periode IV 2022 Unit Pengasih yang dibimbing oleh Ganies Riza Ariestya, S.Si., M.Sc., Ph.D melaksanakan program pemberdayaan warga Dusun Gondangan, Desa Sidomulyo, Kec. Pengasih, Kab. Kulon Progo. Kegiatan ini berisi sosialisasi dan praktik langsung pembuatan eco-enzyme pada tanggal 2 Januari 2023. Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktek pembuatan eco-enzyme, dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.
Dalam penjelasannya, Asrini memaparkan bahwa Eco-enzyme merupakan cairan yang dihasilkan dari hasil fermentasi limbah dapur, seperti kulit buah, sayur, gula merah, dan air. Fermentasi dalam pembuatan eco-enzyme dibutuhkan 3 bulan lamanya. Cara pembuatan eco-enzyme juga terbilang cukup mudah dan cepat, yaitu dengan memanfaatkan limbah organik dengan penerpan prosedur tertentu. Dalam paparan selanjutnya, Supartinah menjelaskan bahwa manfaat eco-enzyme sangatlah banyak, diantaranya sebagai pembersih lantai, sabun cair, pestisida, deterjen alami, dan perawatan tubuh alami. Di bidang kesehatan, eco-enzyme dapat digunakan untuk mengatasi berbagai luka, detoks, hand sanitizer, mengatasi infeksi, dan memperbaiki kualitas tidur. Dari segi pertanian, eco-enzyme dapat digunakan sebagai pestisida alami. Selain itu, eco-enzyme ini juga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air, udara, dan tanah.
Ganies, selalu DPL dalam kegitan KKN-PPM Periode 4 ini sangat mendukung adanya program sosialisasi eco-enzyme dari limbah dapur yang dapat membantu mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis di rumah yang mana berbahaya bagi manusia maupun lingkungan. Program ini juga banyak mendapat respons yang positif dari ibu-ibu PKK Dusun Gondangan, bahkan beberapa masyarakat juga tertarik untuk mencoba secara langsung manfaat dari eco-enzyme ini. Tunggu apa lagi, ayo bersama-sama sayangi bumi melalui eco-enzyme. Salam eco-enzyme!