SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Dalam rangka membangun kerjasama dan kolaborasi dalam bidang akademik dan penelitian, training, publikasi, student mobility serta pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Biologi UGM mengirimkan 3 delegasi yang terdiri dari Dekan Fakultas Biologi UGM (Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc.), Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama, dan Alumni (Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc.), dan Ketua Prodi Sarjana (Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D.) ke Cairo University Mesir. Kegiatan ini mendukung untuk mewujudkan sustainable development goals (SDG’s 7) tentang Pendidikan bermutu, dan SDG’s 17 untuk penguatan kerjasama global.
Kunjungan ini dilaksanakan selama 3 hari dari 8 – 10 Desember 2023. Dalam kunjungan tersebut, delegasi diterima oleh Prof. Dr. Said Elsalamouny dari Department of Entomology, Faculty of Agriculture, Cairo University. Kegiatan ini adalah untuk membangun jejaring kerjasama dalam bidang sains, dan menjadi yang pertama untuk Kerjasama Formal Fakultas Biologi UGM dengan universitas di Benua Afrika.
Pada 8 Desember 2023, delegasi melakukan tour ke berbagai fakultas dan fasilitas yang ada di lingkungan kampus Cairo University, seperti gedung University Council untuk rapat senat dan menerima kunjungan/ pidato kenegaraan, Faculty of Sciences, Faculty of Agriculture, Main University Library, Faculty of Language, Faculty of Economics and Political Sciences, dan Faculty of Commerce.
Prof. Said Elsalamouny menyampaikan bahwa Cairo University merupakan universitas tertua kedua di Mesir setelah Al -Alzhar University. Universitas ini didirikan pada tahun 1908, dan dulu dikenal sebagai Aegyptian University. Kemudian berubah menjadi King Fuad I University atau Fu’ad al-Awwal University dari 1940 – 1952. Sejak Revolusi Mesir, universitas ini kemudian diubah menjadi Cairo University. Beberapa cikal bakal Cairo University muncul dari berdirinya Faculty of Engineering pada 1816, Faculty of Law 1886, Faculty of Irrigation and Construction 1866, Faculty of Agriculture 1867 dan Faculty of Language 1872.
- Human Environment Cross Interaction: Menekankan pentingnya interaksi antara manusia dan lingkungannya untuk keberlanjutan ekosistem.
- Bio-Prospecting: Menyoroti penjelajahan hayati sebagai sumber inovasi dan pemahaman lebih dalam terhadap keanekaragaman hayati.
- Konsep Circular Bio-Economy: Memperkenalkan konsep ekonomi berkelanjutan dengan memprioritaskan daur ulang sumber daya biologis.
- Community/Citizen Education Behavior: Menekankan peran penting pendidikan masyarakat dalam mendukung kebijakan kehutanan.
- Potency Invasive Species: Memberikan wawasan mengenai potensi dan risiko spesies invasif dalam konteks kehutanan Ibu Kota Nusantara.
Gubernur DIY Meresmikan Lumbung Mataraman dan Eduwisata Kampung Madu Desa Mitra Fakultas Biologi UGM
Senin (4/12) Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr.Sc. beserta Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. memenuhi undangan Kepala Desa Kedungpoh mendampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuono X dalam peresmian Lumbung Mataraman Kedungpoh. Lumbung Mataraman Kedungpoh merupakan area organic integrated farming yang dikelola secara swadaya oleh gabuungan 10 KWT (kelompok Wanita Tani) Kedungpoh dan mendapat pembiayaan dari Dana Keistimewaan Yogya. Lumbung Mataraan Kedungpoh seluas 1,6 Ha dengan tiga buah greenhouse untuk tanaman melon, anggur dan pembibitan, dua kolam ikan serta kendang sapi berisi 5 ekor sapi. Saat ini sedang dirancang bangun satu IgreenhouseI untuk tanaman krisan organik sebagai bahan the krisan dan keripik daun krisan.
Kedungpoh merupakan desa mitra Fakultas Biologi UGM sejak tahun 2019. Tim Pengabdian Masyarakat yang mendampingi desa ini adalah Drs. Hari Purwanto, MP, Ph.D., Soenarwan Hery P., S.Si.,M.Kes., Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc dan Ludmilla Fitri Untari, S.Si.,M.Sc. Tim Pengabdian ini mendampingi Desa Kedungpoh untuk mencapai visinya sebagai desa eduwisata berbasis potensi lokal berupa peternakan lebah madu, pertanian organik terpadu dan hutan rakyat. Kinerja tim pengabdian Masyarakat ini diapresiasi dan mendapat pendanaan dari CSR PLN sejak 2019 hingga 2023 bahkan berlanjut untuk tahun 2024.
Pada acara peresmian Lumbung Mataraman ini, Gubernur DIY didampingi Bupati Gunung Kidul juga meresmikan Eduwisata Kampung Madu Kedungpoh Lor yang merupakan dusun mitra Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi dan CSR PLN. Eduwisata Kampung Madu ini merupakan proyek tripartite antara Kelompok Ternak Madu Sari Alami-Fakultas Biologi UGM -CSR PLN. Proyek ini telah menghasilkan infrastruktur maupun pelatihan-pelatihan, yaitu infrastruktur pasar sore, pendopo untuk pelatihan, rumah produksi bofertilizer dan vermikompos, greenhouse untuk pertanian organik, pelatihan pembuatan video dan publikasi, pelatihan pembuatan biofertilizer dan vermikompos, pelatihan UMKM, pelatihan pokdarwis, pengadaan stup lebah madu serta pembangunan infrastruktur camping ground di hutan rakyat.
“Kami berharap Lumbung Mataraman dan Eduwisata Kampung Madu menjadi penopang ekonomi warga Desa Kedungpoh agar tidak ada lagi urbanisasi” ungkap Gubernur DIY. Harapan Gubernur ini diejawantahkan dalam slogan “ Nandur apa sing di pangan, mangan apa sing di tandur” yang artinya menanan apa yang dimakan dan memakan apa yang ditanam, Harapan Gubernur ini disambut Dekan Fakultas Biologi UGM dengan pernyataan, “ Fakultas Biologi bukan hanya institusi pendidikan namun institusi yang harus memberi manfaat pada bangsa ini terutama masyarakat sekitar”. Lebih jauh, Wakil Dekan bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama Alumni mengungkapkan harapannya, “ Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kedungpoh saya harapkan melanjutkan kerjasama ini di tahun depan, fakultas menyediakan dana desa mitra dan dana MBKM yang dapat digunakan sebagai dana stimulan program pengabdian di sini”.
Pembangunan Lumbung Mataraman, Eduwisata Kampung madu dan program pengabdian Masyarakat Fakultas Biologi UGM ini mewujudkan SDGs 1, 5 dan 17 yaitu Desa Tanpa Kemiskinan, adanya Keterlibatan Perempuan Desa dan Kemitraan untuk Pembangunan Desa. Selamat untuk Desa Kedungpoh. (DUS)
Rabu, 6 Desember 2023 KORPAGAMA Fakultas Biologi melaksanakan rapat koordinasi di Joglo Resodinomo, Jl. Pereng Dawe, Jl. Yogyakarta – Wates Km.9, Gamping, Sleman. Rapat koordinasi dihadiri oleh seluruh pengurus sejumlah 11 anggota untuk mengevaluasi program kegiatan tahun 2023 dan merencanakan kegiatan pada tahun 2024. Rapat dipimpin oleh Ketua KORPAGAMA, Bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. untuk evaluasi program kegiatan tahun 2023 yang telah berjalan antara lain program pelatihan Pelatihan Persiapan Diri Masa Purnakarya pada tanggal 11 November 2023 di Hotel Griya Persada, Kaliurang. Dalam kegiatan tersebut ada beberapa masukan untuk dibahas bersama-sama sebagai bahan evaluasi dan perbaikan dalam pelatihan tahap selanjutnya di tahun depan.
Dalam acara rapat, Ketua KORPAGAMA juga menyampaikan secara umum program kegiatan tahun 2023 telah terlaksana dengan baik antara lain: Sosialisasi program kerja, Program pinjaman lunak, Peningkatan kapasitas sekretariat, Ibadah Idul Adha dan Pelatihan Purnakarya. Namun, pada tahun ini ada satu program yang belum terlaksana yaitu program simpanan khusus (Ibadah atau rekreasi) walaupun sudah di-sounding-kan tetapi belum ada peminat.
Pada tahun 2024 mendatang, KORPAGAMA Fakultas Biologi merencanakan program-program rutin yang telah berjalan antara lain: Program Pelatihan, Program dana sosial, Program ibadah Idul Adha, Program simpanan khusus, Program Usaha IKPB, Pinjaman lunak, Program investasi, dan program olah raga/senam. Untuk pelaksanaan program pelatihan kepada anggota selain menambah wawasan dan pengetahuan diharapkan juga membantu memenuhi Jam pelajaran (JP) dalam pengisian SKP Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung SDG’s nomor 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan.
Universal Islamic Event (UNITE) merupakan program International Conference yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di dunia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rumah Kepemimpinan, yaitu program pembinaan diri untuk mahasiswa/pelajar di Indonesia. Konferensi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berdiskusi, memaknai sejarah Islam, dan menciptakan suatu gagasan yang dapat meningkatkan dampak bagi lingkungan dengan semangat peradaban Islam.
Pada tahun ini, UNITE diselenggarakan pada 14 – 22 November 2023 di Istanbul, Turki, dan menjadi kedua kalinya program terlaksana. Kali ini, UNITE memberangkatkan 7 delegasi mahasiswa Indonesia dari berbagai kampus. Dua di antaranya ialah mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yaitu Fathur Syahrian Ramadhani (Biologi 2020) dan Luthfia Nurul Atikah (Hubungan Internasional 2019). Sementara konferensi juga dihadiri delegasi mahasiswa dari berbagai negara, seperti Turki, Yaman, Mesir, Maroko, Pakistan, Ethiopia, dan Myanmar. Delegasi tersebut dipilih berdasarkan berbagai rangkaian seleksi, yaitu tes administrasi, wawancara, dan project presentation.
Sebelumnya, kurang lebih 4 bulan Fathur mengikuti pembekalan sebelum keberangkatan, seperti Islamic historical insight, mentoring project, team management, dan fundraising. Kemudian, setiap delegasi menyiapkan ideas pitching yang nantinya akan dipresentasikan pada saat konferensi. Konferensi yang diadakan di Turkish Youth Foundation (TÜGVA), sebuah yayasan untuk memberdayakan pemuda dalam menegakkan keadilan dan menciptakan berbagai karya di dunia, ini berjalan dengan baik. Kegiatan dimulai dengan seminar dari 3 orang pembicara, yaitu Mohammed Abdulhameed, Fatema Soliman, dan Muhammad Anas. Masing-masing membawa 3 materi berbeda, yaitu “The Role of Youth as Innovator”, “Research as The Initial Gate to Innovate”, and “The Spring of Islamic Civilization”. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dari delegasi mahasiswa untuk mendiskusikan topik edukasi di dunia bagi pemuda.
Dari konferensi tersebut, ketiga pembicara juga sekaligus menjadi juri untuk project delegasi dan Fathur mendapatkan penghargaan “Best Presentation”, sedangkan Luthfia mendapatkan penghargaan “Best Social Project”, dari 3 penghargaan yang tersedia. Prestasi tersebut menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Universitas Gadjah Mada. “Mengikuti UNITE merupakan salah satu hal yang syukuri karena bisa mendapatkan berbagai manfaat, mulai belajar dari pembekalan mentor, kemampuan english speaking, berdiskusi dengan international students, dan belajar sejarah islam dari berbagai tempat historis di Turki. Lebih lanjut, atas berbagai dukungan dari delegasi dan juri saya tergerak untuk melanjutkan project plan saya di masa datang”, ujar Fathur. Fathur sendiri membawa ide project yang pernah dijalankannya pada 2021 silam, yaitu Hirau, sebuah komunitas oleh para pemuda yang berfokus untuk memperjuangkan isu lingkungan. Pencapaian ini tentu tak lepas dari dukungan dari fakultas, universitas, dan orang-orang sekitar. [Penulis: Fathur Syahrian Ramadhani]
Pada tanggal 26 November hingga 1 Desember 2023, Universitas Padjajaran, Bandung, menjadi panggung bagi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. PIMNAS, sebuah kompetisi prestisius yang melibatkan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, menjadi ajang unggulan untuk mengevaluasi dan merayakan keunggulan akademis, kreativitas, dan kemampuan riset mahasiswa.
Kontingen PIMNAS dari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan 15 mahasiswa yang didampingi oleh Prof. Dr. Rarastoeti Pratiwi, M.Sc., Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Dalam semangat kebersamaan dan upaya keras yang tak kenal lelah, kontingen UGM berhasil meraih gelar juara umum dengan total 29 medali, meliputi kategori presentasi dan poster. Keberhasilan ini mencerminkan tingginya dedikasi, keterampilan riset, dan persiapan matang yang telah dilakukan oleh seluruh anggota kontingen. Kontingen Fakultas Biologi tercatat berhasil membawa pulang 1 medali perunggu, 1 medali perak, dan 3 medali emas. Akmal Bunyamin dan tim memperoleh medali perunggu dalam kategori presentasi, sementara Mia Fadilah dan tim mendapatkan medali perak untuk kategori yang sama. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada kategori presentasi, tetapi juga terlihat dalam kategori poster. Dua tim dari Fakultas Biologi, yaitu tim yang dipimpin oleh Mia Fadilah dan tim yang dipimpin oleh Fauzela Azira Ainaya, berhasil meraih medali emas. Selain itu, prestasi membanggakan juga datang dari Zahira Shofa dan tim yang berhasil meraih medali emas dalam kategori presentasi.
Prestasi gemilang ini tidak hanya mencerminkan keunggulan akademis mahasiswa Biologi UGM tetapi juga menciptakan kisah inspiratif di kancah nasional. Keberhasilan ini, selain membawa kehormatan bagi Fakultas Biologi UGM, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas untuk terus berkembang, berinovasi, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dalam konteks PIMNAS, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan tentang kemenangan dalam perlombaan dan kompetisi. Lebih dari itu, PIMNAS menjadi wahana pembelajaran luar biasa yang memungkinkan mahasiswa Biologi untuk mengasah keterampilan komunikasi, riset, dan kolaborasi tim. Melalui kompetisi ini, mahasiswa Biologi dapat merasakan atmosfer persaingan sehat dan belajar dari teman-teman sejawat mereka di berbagai universitas. Penghargaan tinggi disampaikan kepada seluruh anggota kontingen, mahasiswa, dan dosen pendamping yang telah menunjukkan dedikasi, semangat juang, serta kemampuan luar biasa dalam menghadapi dan bersaing di tingkat nasional. Semoga prestasi ini menjadi tonggak awal bagi perjalanan akademis yang semakin cemerlang di masa depan. [Penulis: PKM Corner]
Dekan Fakultas Biologi UGM sekaligus ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI). Acara tersebut diselenggarakan pada 29-30 November 2023 di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB Bandung, yang menjadi tuan rumah pada kesempatan ini.
Rakernas ini dihadiri oleh 108 peserta dari berbagai Program Studi seperti Prodi Biologi, Pendidikan Biologi, Bioteknologi, Mikrobiologi, dan Biologi Terapan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam acara ini, selain dihadiri oleh Dekan Fakultas Biologi UGM selaku ketua KOBI, turut hadir pula perwakilan lain dari Fakultas Biologi UGM, yakni Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Bambang Retnoaji, M.Sc., Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. (Kaprodi S1), Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si. (Kaprodi S2), dan Abdul Razaq Chasani, S.Si., M.Si., Ph.D. (Kepala Departemen Biologi Tropika).
Acara tersebut diawali dengan sambutan oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., selaku ketua KOBI yang mana dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya peran KOBI dalam meningkatkan penjaminan mutu dan menjelaskan keberlanjutan biologi sebagai ilmu dasar yang fundamental di Indonesia. Selanjutnya acara dibuka oleh Dekan SITH ITB, Dr. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D.
Rakernas KOBI ini berlangsung selama dua hari, dimana di hari pertama berfokus pada lima topik materi dan workshop yang dipandu oleh narasumber berkompeten. Pada hari kedua, kegiatan utama melibatkan workshop dan menjadi puncak acara Rakernas KOBI.
Berbagai materi dibahas selama acara ini, mulai dari penguatan rumpun MIPA Biologi yang dapat mempengaruhi kebijakan publik dalam perumusan Undang-Undang di Lembaga legislatif, hingga ilustrasi botani dalam aktivitas ilmiah. Selain itu, ada pula pemaparan materi berupa Pembelajaran Biologi di tingkat SMA serta Program Guru yang diimplementasikan melalui dosen mengajar di SMA.
Salah satu sesi penting dalam serangkaian acara ini adalah materi keempat yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Slamet Widiyanto, S.Si., M.Sc., dengan topik SKKNI Kurator Hayati. Pada sesi ini membahas mengenai SKKNI Jabatan Kerja Kurator Koleksi Herbarium/Hewan/Mikroorganisme diharapkan dapat membantu proses manajemen sumber daya manusia di instansi pemerintah maupun non pemerintah dalam upaya memastikan SDM yang ada memiliki kompetensi sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi terakhir mengenai Pembaruan Database Indeks Biodiversitas Indonesia (IBI) melalui Kegiatan Mahasiswa Kurator Data Hayati (MKDH) Tahun 2024 yang disampaikan oleh Oki Hadian Hadadi, M.Sc. dari WWF Indonesia.
Hari pertama Rakernas selanjutnya ditutup dengan Workshop Pengembangan dan Pengisian Template Kurikulum OBE dan MBKM dengan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., Dr. Indra Wibowo, M.Sc., dan Dr. Rodiyati Azrianingsih, M.Sc sebagai narasumber. Workshop ini membantu peserta menganalisis kurikulum OBE untuk masing-masing program studi.
Selanjutnya, hari kedua diisi dengan Workshop Pengisian Borang Akreditasi Lamsama yang sekaligus menjadi puncak acara yang ditunggu bagi para peserta yang mengelola program studinya masing-masing. Workshop ini disampaikan oleh Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, M.S., DEA., dan Prof. Dr. Diah Rachmawati, M.Si sebagai narasumber.
Rakernas KOBI ini bukan hanya menjadi forum pertukaran ilmu pengetahuan, tetapi juga menegaskan komitmen KOBI dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama peningkatan pendidikan inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi yang berkelanjutan (SDG 17). Dengan demikian, Rakernas KOBI diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar anggota dan mendukung keanekaragaman hayati Indonesia untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
Yogyakarta, 30 November 2023 – Research Days tahun 2023 sukses dilaksanakan dengan melibatkan puluhan judul penelitian, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat serta produk hilirisasi civitas akademika Fakultas Biologi UGM. Agenda tahunan Fakultas Biologi UGM tersebut ditutup oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni bertempat di Selasar Gedung B Fakultas Biologi.
Research Days terselenggara selama 2 hari, 29 dan 30 November 2023 dalam bentuk pameran poster hasil penelitian, publikasi, pengabdian kepada masyarakat, dan produk hilirisasi kolaborasi dosen dan mahasiswa Fakultas Biologi. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah sharing dosen dan mahasiswa untuk peningkatan kolaborasi dan kemitraan. Selama dua hari pameran, pengunjung dapat berpartisipasi memberikan suara untuk poster terbaik pilihannya. Produk hilirisasi yang dipamerkan dan dijual turut mengundang apresiasi pengunjung diantaranya terrarium, produk penelitian mikroalga, bibit kultur anggrek, dan sebagainya.
“Melalui Research Days ini diharapkan muncul ide-ide dan kolaborasi baru antar mahasiswa juga dosen,” tukas Dr. Eko dalam sambutannya pada penutupan Research Days 2023, Kamis (30/11) sore. Beliau juga menambahkan apresasinya kepada para mahasiswa yang antusias selama Research Days dengan komentar-komentar ketertarikan mahasiswa dengan penelitian di Fakultas Biologi yang amat beragam.
Di akhir acara, pemenang poster terbaik kategori Poster Penelitian dan Poster Pengabdian kepada Masyarakat turut diumumkan. Pada kategori poster, juara 1, 2, dan 3 berturut-turut diraih oleh poster Prof. Dr. Kumala Dewi M.Sc.St., Dr.med.vet. drh. Hendry T.S.S.G. Saragih, M.P., dan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. sementara untuk kategori Pengabdian kepada Masyarakat diraih oleh Laksmindra Fitria, S.Si., M.Si., Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc., dan Dr. Dwi Sendi Priyono, S.Si., M.Si. Dr. Eko selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni memberikan apresiasi hadiah kepada para pemenang.
Research Days diharapkan dapat menjadi pemicu semangat civitas akademika Fakultas Biologi dalam peningkatan riset, publikasi hingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan komitmen dukungan terharap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) terutama dalam peningkatan pendidikan yang inklusif (SDG 4) melalui kolaborasi (SDG 17) yang berkelanjutan. Sampai jumpa di Research Days 2024!