SDG 17 : Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, perlu dipersiapkan generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Salah satu langkah persiapannya yaitu mendorong generasi muda untuk aktif melakukan inovasi dan riset dalam bidang sains dan teknologi. Dorongan yang dapat diberikan oleh pemerintah, pihak swasta maupun pihak yang berkepentingan lainnya yaitu dengan memberikan insentif dana riset yang besar, hilirisasi produk riset, dan penghargaan terhadap peneliti atau ilmuan muda yang berhasil sehingga dapat memicu untuk tetap berkarya dan menghasilkan inovasi berkualitas dan bermanfaat.
Merck merupakan perusahaan sains dan teknologi terkemuka telah menyelenggarakan Merck Young Scientist Award (“MYSA”) pada tanggal 23 November 2023 di Hotel ASTON Priority Simatupang Hotel & Conference Center, Jakarta. Ajang penghargaan bagi insan peneliti muda ini telah diselenggarakan sejak tahun 2018 dan diadakan setiap 2 tahun sekali. Kali ini panitia penyelenggara berhasil menyeleksi 136 kandidat peneliti muda dari seluruh Indonesia. Dari sekitar 136 kandidat tersebut, terpilih 12 kandidat peneliti muda terbaik yang tampil dalam ajang penghargaan di Jakarta. Seluruh peserta diseleksi secara ketat oleh dewan juri yang diketuai oleh Prof. Dr. Apt. Edy Meiyanto, M.Si., dari Universitas Gadjah Mada dan anggota dewan juri antara lain Prof. Dr. Taufiqu Rohman, M.Eng. dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Iman Hidayat, Ph.D. dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Riza Arief Putranto, D.E.A. dari The Indonesian Society for Bioinformatic and Biodiversity, Ilma Equilibrina, Ph.D. dari PT Merck.
Peserta yang lolos untuk tampil di Jakarta dilakukan seleksi kembali dengan menampilkan dan mempresentasikan poster ilmiah dan riset beserta temuan yang telah diperoleh. Dari 12 kandidat yang terpilih di Jakarta, salah satu diantaranya yaitu Sigit Dwi Maryanto wakil dari Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada. Dalam kesempatan tersebut, Sigit berusaha tampil yang terbaik di hadapan dewan juri dan insan peneliti dari seluruh Indonesia. Dalam ajang ini, Sigit menampilkan inovasi dalam bentuk riset mengenai usaha efisiensi pemupukkan tanaman kelapa sawit dengan pendekatan pemuliaan tanaman berbasis marka molekuler. Hasil akhir penelitian ini yaitu diharapkan memperoleh tanaman “Sawit Unggul Efisien Nutrisi” sehingga nantinya bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani sawit Indonesia yang sejalan dengan tujuan SDGs 2030 melalui sains dan teknologi. Namun, dalam ajang penghargaan tersebut, dewan juri menetapkan peneliti terbaik yaitu Dr. Eng. Sjaikhurrijal El M., S.Si., M.Eng berasal dari Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang menerima uang penghargaan sebesar Rp 50.000.000,-.
Devy Tri Nurmala selaku Head of Committee Merck Young Scientist Award (“MYSA”) dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada 12 kandidat peserta terbaik yang telah tampil dalam ajang MYSA. Beliau menyampaikan harapan agar peneliti muda tetap terus berkarya sehingga menghasilkan produk riset yang dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara. [SDM]
Workshop Akademik, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Keilmuan Dosen Fakultas Biologi UGM
Pada hari Sabtu, 8 November 2023, telah dilaksanakan kegiatan lanjutan dari Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)-Desa Binaan Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh diketuai oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. dengan dosen anggota Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dari Fakultas Biologi UGM dan Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Pertanian. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini mengangkat judul “Budidaya Kelengkeng Lokal Unggul Dengan Polinator Lebah Berbasis Integrated Farm Guna Meningkatkan Produktivitas Masyarakat di Desa Sinduadi”. Agenda yang dilaksanakan diantaranya sosialisasi terkait Zero Waste Life sebagai Wujud Circular Economy untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Sinduadi, Mlati, Sleman yang dipaparkan oleh tim MBKM Dr. Ign. Sudaryadi, M.Kes., serah terima bibit kelengkeng sejumlah 10 bibit, serta pematerian sosialisasi terkait hama penyakit tanaman pada cabai dan kelengkeng oleh Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D.
Kegiatan diawali dengan sosialisasi oleh mahasiswa tim PkM-MBKM Dr. Ign. Sudaryadi, M.Kes. terkait Zero Waste Life sebagai Wujud Circular Economy untuk Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Sinduadi, Mlati, Sleman. Dalam pemaparan materi tersebut, disampaikan terkait pengertian zero waste, konsep zero waste, langkah-langkah untuk memulai gaya hidup zero waste, dan korelasi antara zero waste dengan circular economy. Zero waste merupakan konsep yang berfokus pada kebijakan penggunaan produk sekali pakai. Implementasi hal tersebut dapat dilakukan dengan 5 konsep zero waste yaitu refuse, reduce, reuse, recycle, dan rot. Dalam pelaksanaannya, zero waste dapat dilakukan dengan berbelanja dengan wadah pribadi, menghindari produk sekali pakai, memisahkan sampah organik dan anorganik, serta mengonsumsi makanan sesuai dengan plan menu yang telah direncanakan. Penerapan zero waste dapat sejalan dengan circular economy yang menitikberatkan pada pengolahan kembali barang yang telah digunakan.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan pupuk serta bibit tanaman kelengkeng sebanyak 10 bibit. Penyerahan pupuk dilaksanakan oleh Dr. Ign. Sudaryadi, M.Kes dari perwakilan Fakultas Biologi UGM kepada ketua Kelompok Tani, Sinduadi, Mlati. Penyerahan bibit kelengkeng kepada Kelompok Tani Desa Sinduadi dilaksanakan oleh Bapak Yusuf Sulaiman, S.I.P., praktisi budidaya Kelengkeng Sleman dari Stasiun Penelitian Sawitsari, Fakultas Biologi UGM. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait hama penyakit pada tanaman khususnya cabai dan kelengkeng. Pemaparan materi disampaikan oleh Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D. Dalam materi tersebut, disampaikan macam-macam penyakit yang umum dijumpai pada tanaman cabai, diantaranya layu bakteri, layu Fusarium, antraknosa, virus kuning, serta bercak daun. Sementara itu, penyakit-penyakit yang dapat menyerang tanaman kelengkeng diantaranya bercak gloesporium, akar hitam, layu Fusarium, serta bercak pestalotia. Acara diakhiri dengan penyerahan booklet hama penyakit tanaman oleh Tri Joko, S.P., M.Sc., Ph.D. kepada ketua Kelompok Tani Wanita (KWT) Sinduadi, Mlati.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh Kelompok Tani Desa Sinduadi. Dilaksanakannya kegiatan PkM-Desa Binaan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan serta mengenalkan teknik budidaya tepat guna dalam produksi tanaman kelengkeng sebagai salah satu langkah penguatan ekonomi masyarakat di Desa Sinduadi.
[Korea, 17 Nopember 2023]