Minuman fungsional kombucha produk “Kopi Omah Martani” mempunya cita rasa khas dengan flavor disukai konsumen serta menyehatkan tubuh. Variasi produk kombucha dibuat dengan menggunakan substrat berupa bunga telang (Clitoria ternatea L), bunga rosella (Hibiscus sabdariffa L) dan jeruk purut (Citrus hystrix DC), serta tambahan rempah berupa daun pandan (Pandanus amaryllifolius Roxb) maupun batang sereh (Cymbopogon nardus L. Rendle). Semua substrat tersebut sebelumnya disterilisasi dan proses fermentasi kemudian dilakukan dengan menggunakan konsorsium bakteri asam asetat. Fermentasi bakteri tersebut dilakukan selama dua minggu sampai pelikel disintesis. Selama masa penyimpanan produk kombucha, kondisi suhu dan lama waktu penyimpanan sangat mempengaruhi kualitas produk tersebut. Oleh karena itu tim MBKM Penelitian Fakultas Biologi UGM dengan Ketua Dr. Endah Retnaningrum, M. Eng, beserta 3 mahasiswa (Audy Syavanova, Khilin Shafa Nisa dan Virsandhita Althafio Ribowo pada 6-17 Juni 2023 telah melakukan pengujian kualitas produk kombucha dengan perlakuan suhu dan waktu penyimpanan berbeda. Hasil penelitian yang diperoleh pada kegiatan ini dapat memberikan informasi mengenai kisaran suhu dan lama waktu yang paling baik bagi produsen untuk menyimpan produk kombucha.
SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
Pada hari Minggu, 28 Mei 2023 telah dilaksanakan kegiatan Temu Alumni BEM Biologi yang diselenggarakan oleh Departemen Pengembangan Organisasi BEM Biologi. Acara dilaksanakan di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi UGM yang dimulai pukul 09.00 WIB dengan dipandu oleh dua orang MC, yaitu Chandra Rifana Arifin dari staf muda Departemen Minat dan Bakat serta Birrul Qisthy Mutmainnah Nazara dari Staf muda Departemen PSDM. Acara Temu ini dihadiri oleh lebih dari 30 anggota aktif BEM Biologi dengan narasumber yang dihadirkan merupakan salah satu dosen Fakultas Biologi, yaitu Akbar Reza, S.Si., M.Sc. dan Muhammad Rizky Muchtar Hidayat Wali, S.Si. yang merupakan Asisten Agronomi dari PT Astra Agro Lestari Tbk. Keduanya merupakan alumni BEM Biologi yang menjabat sebagai ketua pada tahun 2012 dan 2019. Acara Temu Alumni kali ini bertemakan “Optimalisasi Peran Organisasi sebagai Penunjang Dunia Kerja” yang membahas 3 topik utama. Acara dibuka dengan doa kemudian terdapat sambutan dari Ketua BEM Biologi tahun 2023 yaitu Fathur Syahrian. Selanjutnya masuk dalam acara inti yaitu sesi talkshow.
Pada sesi talkshow narasumber memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh MC. Topik yang dibahas pada acara kali ini mengenai cerita inspiratif selama berdinamika di BEM Biologi dan cara meningkatkan kualitas diri melalui organisasi. Setelah sesi talkshow, dilanjutkan dengan sesi ice breaking serta pembagian doorprize bagi para pemenang. Tidak lupa dilanjutkan dengan sesi foto bersama narasumber. Acara berjalan dengan baik dan selesai pukul 10.30 WIB. Diharapkan dengan adanya acara Temu Alumni BEM Biologi 2023 ini dapat memberikan inspirasi para anggota aktif BEM Biologi tentang pentingnya membangun relasi dan mengembangkan skill saat berorganisasi, menciptakan wadah untuk komunikasi antara alumni dengan anggota aktif BEM Biologi, dan mempererat serta membina rasa kekeluargaan antara alumni dengan anggota aktif BEM Biologi. [BEM]
Evaluasi Tengah Tahun (ETT) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh pengurus harian BiOSC dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kerja selama setengah periode kepengurusan. Pada tahun ini, ETT BiOSC dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2023 pukul 13.00 – 16.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 anggota BiOSC dari Angkatan Diksar 15, Angkatan Diksar 16, dan Angkatan Diksar 17. ETT BiOSC tahun 2023 dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja selama setengah kepengurusan Kabinet Paphiopedilum javanicum serta menjadi wadah aspirasi anggota dalam bentuk saran maupun masukan.
Secara umum, pelaksanaan ETT BiOSC dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama dilakukan secara asinkron yaitu pengisian Google Form yang disebarkan oleh pengurus harian. Google Form sendiri berisi matriks kerja pengurus harian, evaluasi-saran-penilaian untuk masing-masing pengurus harian, dan evaluasi selama berada di BiOSC. Google Form dibuka mulai tanggal 29 Mei 2023 hingga 4 Juni 2023. Sebanyak 54 anggota BiOSC telah mengisi formulir evaluasi tersebut. Formulir tersebut kemudian divisualisasikan dalam bentuk Rapor Evaluasi Tengah Tahun (ETT).
Tahap kedua yaitu pemaparan matriks kerja pengurus harian beserta evaluasinya yang dilaksanakan secara sinkronus melalui Zoom Meeting. Acara ini dipandu oleh Nailah Aufa Khansa sebagai Master of Ceremony (MC) dan diawali dengan sambutan dari Ketua BiOSC. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan program kerja oleh pengurus harian. Pemaparan dimulai dari matriks kerja Ketua (Lisna Nur Aini), diikuti Bendahara Umum (Nailah Aufa Khansa D.A.), Sekretaris Umum (Anandita Amalia Dewi), Koordinator Keilmuan (Muhammad Fityatul Haq), Koordinator Divisi Penelitian (Azzah Fauziyatul Hana), Koordinator Divisi Budidaya (Alfina Damayanti), Koordinator Divisi Konservasi (Novi Astuti Indra Paranita), Koordinator Kewirausahaan (Prananda Imammuddin Dzaki), Koordinator Keorganisasian (Fiorentina Divany Eka Putri), Kepala Bidang PSDM (Haris Dwi Nugroho), Kepala Bidang Humjar (Jihan Restu Buana), Kepala Bidang Kerumahtanggaan (Novendika Dini Rahmawati), dan terakhir Kepala Bidang Media dan Publikasi (Yusuf Febrianta). Selama setengah kepengurusan, Kabinet Paphiopedilum javanicum telah melaksanakan 111 program kerja terencana dan 38 program kerja kondisional.
Setelah pemaparan matriks kerja dan evaluasinya dari masing-masing program kerja, ETT BiOSC tahun 2023 diakhiri dengan pemaparan Rapor Evaluasi Tengah Tahun.Rapor ini berisi penilaian kinerja pengurus harian, matriks kerja yang telah terlaksana, evaluasi terhadap pengurus harian, dan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh anggota. Hasil dari rapor ini menilai bahwa masing-masing pengurus harian BiOSC Kabinet Paphiopedilum javanicum mengerjakan program kerja dengan baik sehingga mendapatkan nilai yang bagus. Tentunya hal ini juga tidak terlepas dari kinerja masing-masing anggota yang baik dan dapat ditingkatkan. Dengan adanya rapor sekaligus Evaluasi Tengah Tahun ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi pengurus harian dan anggota BiOSC secara keseluruhan. [BiOSC]
Rangkaian event Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ON-MIPA) tingkat nasional tahun 2023 telah dilaksanakan di Institut Tekonologi Bandung pada 13-17 Juni 2023. Pada ajang tersebut, UGM sukses menyandang predikat sebagai juara umum ke 2 setelah tuan rumah ITB dengan perolehan 11 medali dan 4 honorable mention dari 4 bidang. Dari perolehan medali tersebut, bidang Biologi berhasil menyumbang 3 penghargaan berupa 1 medali perak, 1 medali perunggu, serta 1 honorable mention. Dimana hal ini berarti masing-masing dari ketiga wakil bidang biologi berhasil membawa pulang penghargaan.
Dari ke 3 penghargaan tersebut, 2 diantaranya disumbangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, yaitu Pratama Atha Nafi dari Biologi angkatan ‘20 yang berhasil mendapatkan penghargaan medali perak dan Syafira Nurul Aisya dari biologi angkatan ‘21 yang berhasil mendapatkan predikat honorable mention. Sedangkan medali perunggu disabet oleh Kevin Lensrich Kar dari angkatan ’22 Fakultas Farmasi. Perolehan medali tersebut tentu merupakan suatu hal yang sangat membanggakan bagi Fakultas Biologi dan harapannya akan menjadi motivasi serta semangat bagi mahasiswa lain sehingga kedepannya akan terus ada prestasi-prestasi membanggakan lain. [Penulis: Deanova Fitriandaru]
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian MBKM tahun 2023 yang berjudul “Analisis pertumbuhan, biomassa karbon, pembungaan dan kandungan hormon pada propagule Rhizopora mucronata Lamk. di Hutan Konservasi Mangrove, Pantai Baros, Bantul, telah dilakukan beberapa aktivitas lapangan maupun laboratorium oleh mahasiswa yang terlibat yaitu Muhammad Rafie (20/461062/BI/10613), Halimatur Rosyida (20/458282/BI/10515), Luthfi Azizatul Ulya (20/458294/BI/10527), Tsabitah Putri Asmalda (20/458322/BI/10555), Azzah Fauziyatul Hana (20/461026/BI/10577), Septiana Tri Utami (20/461086/BI/10637), Divka Amanda (20/458276/BI/10509). Aktivitas penelitian ini diketuai oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc.St. dan didukung oleh mitra dari BRIN yaitu Prof. Dr. Liliana Baskorowati S.Hut. M.P.
Kegiatan diawali dengan briefing tentang pentingnya konservasi mangrove dalam rangka mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan level karbon di udara. Kegiatan ini dilakukan di kantor BRIN Mlati, Yogyakarta pada tanggal 13 Februari 2023 dan penjelasan tentang Kawasan mangrove di hutan konservasi Baros dilakukan oleh Prof. Liliana Baskorowati. Kegiatan lapangan di pantai Baros dilakukan pada tanggal 4 Maret 2023 dipandu oleh beberapa staf dari BRIN dan 2 orang pengelola Kawasan konservasi (Sdr. Muhammad Sidiq Nurcholis dan Sdr Santi). Dalam kegiatan ini mahasiswa belajar mengenal beberapa jenis mangrove yang ada di pantai Baros, mengetahui cara pengukuran tinggi tanaman, luas kanopi serta mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman akibat adanya perbedaan level salinitas. Dalam kegiatan ini juga telah dilakukan sampling propagule dan daun mangrove untuk analisis kandungan hormon dan anatomi.
Kegiatan lapangan berikutnya dilakukan pada tanggal 11 Maret 2023, pada kegiatan ini mahasiswa membuat petak ukur pada tegakan yang didominasi oleh jenis Rhizhopora mucronata dengan ukuran petak ukur sebesar 10 x 10 m, yang kemudian dilakukan pengukuran pertumbuhan berupa tinggi dan diameter batang pada petak ukur tersebut. Mahasiswa juga melakukan penggambilan sampel tanah untuk dilakukan uji salinitas, kandungan C, N, P serta kandungan bahan organik pada PU yang telah ditentukan. Mahasiswa juga melakukan pengabilan sampel daun dan akar untuk analisis di laboratorium.
Terkait dengan cara pengukuran serapan karbon oleh tanaman, telah dilakukan penjelasan oleh Bpk Pandu Yuda Adi Putra Wirabuana. Kuliah singkat yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2023 tentang serapan karbon dilakukan di kantor BRIN Mlati dan diikuti semua mahasiswa yang terlebat serta pembimbing.
Kegiatan lapangan yang ke 3 dilakukan pada tanggal 21 Mei 2023, rencananya akan dilakukan pengamatan jumlah bunga dan buah pada PU yang telah dibuat, namun dikarenakan air laut mengalami pasang maka tidak dimungkinkan masuk ke dalam petak ukur tersebut dengan alasan keamanan dan keselamatan. Oleh karena itu hanya dilakukan pengambilan sampel bunga untuk pengamatan viabilitas polen.
Adapun kegiatan di laboratorium yang telah dilakukan diantaranya proses ekstraksi untuk analisis kandungan hormon pada propagule, analisis viabilitas polen, analisis anatomi daun serta analisis substrat yang diambil dari level salinitas yang berbeda. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan diharapkan diperoleh data hasil penelitian yang baik pula dan dapat dipublikasikan pada jurnal yang sesuai.
Mahasiswa S1 Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi dengan meraih Juara Runner Up 1 di event “Mini Seminar: Research Project of INBIO Interns”. Prestasi tersebut diraih oleh Ulfah Nur Azizah (Biologi 2020) bersama teman satu timnya Eri Dwi Suyanti (Biologi 2020) di bawah bimbingan Muhammad Rezki Rasyak, S.Si selaku pembimbing INBIO dan Lisna Hidayati, S.Si., M.Biotech. serta Dr. Yekti Asih Purwesti, M.Si. selaku pembimbing MBKM Penelitian.
Mini Seminar merupakan salah satu rangkaian program Internship INBIO berisi presentasi pemaparan proyek riset peserta selama periode magang. Acara ini berlangsung pada tanggal 3 dan 10 Juni 2023, dengan sejumlah 30 peserta magang dari berbagai instansi meliputi Universitas Gadjah Mada, Calvin Institute of Technology, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.
Pada proyek riset ini, diusung judul “Penghambatan Plak Lupa pada Penyakit Alzheimer melalui Pendekatan Machine Learning di INBIO Indonesia”. Dalam bidang penemuan dan pengembangan obat, diperlukan proses yang panjang, rumit, dan bergantung pada banyak faktor. Pendekatan Machine Learning dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan penemuan dan pengambilan keputusan, salah satunya pada pengobatan Alzheimer’s Disease. Rivastigmine, donepezil, galantamine, dan donepezil merupakan obat yang telah di-approve FDA untuk mengobati gejala kognitif pasien AD yang bekerja dengan menarget Asetilkolinesterase (AChE). Namun, obat-obat tersebut hanya dapat meringankan gejalanya saja dan belum ada pengobatan yang terbukti mampu menghentikan perkembangan AD. Maka dari itu, pada project ini dilakukan eksplorasi senyawa bahan alam yang berpotensi sebagai inhibitor Asetilkolinesterase (AChE) melalui pendekatan bioinformatika dengan machine learning. Riset ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pengobatan Alzheimer. [UNA]
Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional setelah berkolaborasi dengan mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi (S1), Fakultas MIPA UGM. Prestasi ini diraih oleh Zildan Basara, mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2020, dan Ferdian Arvin Nayandra, mahasiswa Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Kimia Universitas Sumatera Utara dengan tajuk Decent Essay and Infographic of Goal and Suggestion on National Chemical Revolution 2023. Periode lomba dibuka dari 23 Maret 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 13 Mei 2023. Kompetitor lomba ini berasal dari 19 perguruan tinggi berbeda, termasuk Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Diponegoro.
Pada kompetisi ini, tim mengambil subtema kesehatan dengan judul “Pemanfaatan Molecular Docking dan Teknologi Biosensor Elektrokimia dalam Deteksi Dini dan Pengembangan Obat Kanker Payudara”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa kanker payudara adalah penyebab kematian paling umum kedua akibat kanker di kalangan wanita di dunia. Pada tahun 2020, terdapat 2,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara dan 685.000 kematian secara global. Pada tahun yang sama, WHO (2021) menyebutkan kanker payudara di Indonesia merupakan kanker dengan kasus terbanyak, yaitu 65.858 kasus dengan angka kematian terbanyak kedua sebanyak 22.430 jiwa. Dengan angka yang begitu besar, maka diperlukan alternatif obat antikanker payudara, salah satunya dengan memanfaatkan rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, dan bawang merah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dari rempah-rempah seperti senyawa allicin milik bawang putih, curcumin milik kunyit, dan quercetin milik bawang merah memiliki potensi sebagai antikanker. Salah satu design penelitian untuk membuktikannya adalah melalui molecular docking. Molecular docking adalah metode komputasi yang digunakan untuk memprediksi interaksi antara molekul yang berbeda, seperti ligand dan protein, dengan cara memperkirakan kemungkinan terjadinya pengikatan antara keduanya. Teknik molecular docking memprediksi interaksi antara senyawa aktif dalam rempah-rempah dengan protein atau target molekuler yang terlibat dalam perkembangan kanker payudara.
Upaya pencegahan dini kanker payudara dapat dilakukan dengan mendeteksi biomarker yang berada di dalam tubuh manusia. Biomarker merupakan zat biologis yang berada dalam matriks atau jaringan biologis yang dapat memberikan informasi dalam diagnosis, prognosis, terapi, dan pemahamahan tentang etiologi kanker. Terdapat berbagai macam biomarker untuk kanker payudara, di antaranya adalah HER2. Pada kondisi normal dan terkontrol, HER2 diekspresikan pada sel-sel normal di dalam tubuh. Namun, pada beberapa kasus kanker payudara, terjadi mutasi pada gen HER2 yang menyebabkan produksi protein HER2 berlebihan atau overexpression. Hasil analisis molecular docking menunjukkan bahwa senyawa-senyawa aktif seperti allicin, curcumin, dan quercetin dari rempah-rempah memiliki ikatan yang kuat dan stabil dengan protein target HER2. Hal ini menunjukkan bahwa bawang putih, kunyit, dan bawang merah memiliki potensi yang besar sebagai obat antikanker payudara.
Setelah dilakukan molecular docking, selanjutnya adalah melakukan uji deteksi dini kanker payudara menggunakan teknologi biosensor elektrokimia. Biosensor merupakan sebuah sensor pintar berdasarkan parameter-parameter komponen biologis yang menggabungkan elemen biologis dengan elemen transduser (pemroses sinyal) untuk menghasilkan sinyal yang dapat diukur atau diinterpretasikan. Biosensor elektrokimia menjadi teknologi terbaru berbasis sensor pintar yang mengintegrasikan unsur keilmuan dari berbagai bidang pengetahuan, yaitu elektronika, biologi, dan kimia.
Dalam aplikasi biosensor, elektroda dimodifikasi dengan molekul atau protein seperti allicin, curcumin, atau quercenntin sehingga keduanya dapat berinteraksi dengan biomarker target HER2 di atas permukaan elektroda. Ketika kedua molekul tersebut terikat dengan biomarker target, maka akan terjadi perubahan sinyal listrik yang dapat diukur sebagai respons dari biosensor elektrokimia. Jumlah reseptor HER2 yang terdeteksi oleh biosensor elektrokimia dapat digunakan sebagai parameter untuk menentukan indikasi adanya kanker payudara dengan reseptor HER2 positif.
Oleh karena itu, dengan perpaduan antara molecular docking dan teknologi biosensor, maka diharapkan akan terbentuk sistem yang terintegritas sebagai upaya pencegahan dan pengobatan kanker payudara. Tim berharap dengan adanya kolaborasi antara dua keilmuan ini bisa menciptakan ide-ide menarik yang berperan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan (SDGs). [ZB]
Pada akhir bulan Mei – awal bulan Juni 2023, tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) -Penelitian tahun 2023 Fakultas Biologi UGM, dengan Ketua Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed, beserta 5 orang mahasiswa, Qurotul Ainina, Inna Qoni’ata Shofia, Muhammad Makmal Baha, Muhammad Rizki, dan Ratnaduhita Estiningtias Cahyaningrum, telah melaksanakan koordinasi terkait kegiatan pembuatan kompos berbahan dasar sersah daun dengan beberapa macam starter. Kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat menjelaskan dan menganalisa “DIVERSITAS PROTOZOA DAN MIKROARTHROPODA TANAH SEBAGAI BIOINDIKATOR KEBERHASILAN KOMPOSTING DAN CEMARAN TANAH“.
Kegiatan pembuatan kompos ini telah memasuki minggu ke III, selain di monitor keberhasilan terbentuknya kompos, juga dilakukan pemeriksaan parameter lingkungannya, seperti suhu, kelembaban, dan pH. Penambahan probiotik (sebagai starter) dan bahan lain seperti dedak, dengan komposisi tertentu akan mempermudah dan mempercepat proses komposnya.
Selanjutnya, selama periode kegiatan juga telah melaksanakan konsultasi dan koordinasi yang ke 2 dengan mitra, PT Pradipta Paramita Agroutama yang berlokasi di Jl. Waru Raya, Waru, Pulosari, Karanganyar. Disampaikan oleh pimpinan pihak mitra, Ibu Dra Agnes Heratri, M.Si, bahwa sampai saat ini proses komposting sudah menjadi hal yang umum dan mudah dilakukan, akan tetapi kajian pada hasil kompos terutama dengan kehadiran mikrofauna tanah masih sangat terbatas informasinya. Kehadiran protozoa, cacing dan mikroarthropoda tanah menjadi bagian penting pada hasil komposting karena dapat menjadi indikator pupuk/ kompos yang dihasilkan berkualitas.
Salam Lestari dari fakultas Biologi…
Kegiatan koordinasi dan pemantapan materi untuk pembuatan kompos berbahan limbah batang pisang telah dimulai sejak awal bulan Mei sampai awal bulan Juni 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari Hibah Kolaborasi Dosen-Mahasiswa Tahun 2023, yang bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan densitas dan diversitas fauna tanah pada hasil kompos berbahan dasar limbah batang pisang.
Sebagai ketua sekaligus penanggungjawab kegiatan ini adalah Dr. Dra. Rr. Upiek Ngesti Wibawaning Astuti, DAP&E, M.Biomed, yang diikuti oleh 2 orang mahasiswa, Deanova Fitriandaru dan Alifyanita Maulida ‘Ainur Rahma. Pada kegiatan ini, juga telah dilakukan konsultasi ke PT Pradipta Paramita Agroutama yang berlokasi di Jl. Waru Raya, Waru, Pulosari, Karanganyar, yang dipimpin oleh ibu Dra. Agnes Heratri, M.Si. Pada kesempatan tersebut, beliau menjelaskan bahwa selain kajian kandungan pada bahan dasar perlu ditambahkan beberapa bahan lain agar hasil dapat memenuhi standar sesuai yang telah ditentukan oleh Kementan. Penambahan berlebihan bahan dasar juga akan berpengaruh terhadap kualitas yang akan dihasilkan, dan tentunya akan berpengaruh pada fauna tanah yang ada. Disampaikan oleh ibu Agnes, bahwa kompos/ pupuk yang baik memiliki ciri mikrobiotik yaitu mampu menghadirkan organisme penyubur, tidak berbau, dan dengan tekstur “kepyur”, seperti tanah. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini nantinya dapat mengatasi limbah batang pisang, terutama diperkebunan pisang, karena untuk pohon pisang adalah sekali tanam, sekali panen, dan selanjutnya dapat menjadi inisiasi kegiatan penanganan limbah tanaman di perkebunan lainnya.
Salam Lestari dari Fakultas Biologi….
Hari Sabtu, tanggal 03 Juni 2023, tim mahasiswa PkM MBKM-2023 Program Sarjana Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020, yaitu Rahmi Qurrota Aeni, Nala Azkiya, Lena Mardiana, Nurrisma Ika Lestari, dan Kanya Nabila Febrirani dengan pembimbing Ibu Dwi Umi Siswanti, S.Si., M.Sc. telah melakukan kegiatan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Desa Wisata Klayar. Program ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat Kelompok Tani Klayar di Desa Kedungpoh, Nglipar Gunung Kidul bersama dengan Pak Didik Purnomo sebagai mitra MBKM ini. Kegiatan ini merupakan kelanjutan program pengabdian kepada masyarakat tahun lalu pada budidaya krisan organik. Namun ditahun ini digunakan bawang merah sebagai pangan yang akan dibudidayakan.
Kegiatan diawali dengan konsolidasi kepada pihak mitra untuk mempersiapkan kebutuhan dalam budidaya bawang merah organik. Selanjutnya dilakukan tahap penanaman dan pelatihan penanaman bawang merah untuk tim mahasiswa PkM MBKM-2023. Pada kegiatan pelatihan penanaman bawang merah, mahasiswa dibimbing oleh Pak Didik dan Kelompok Tani Klayar untuk menanam di ladang dan di greenhouse. Mahasiswa diajarkan bagaimana menanam bawang merah mulai dari menyiapkan benih hingga cara penanamannya. Kegiatan ini masih akan terus berlanjut dengan akan diadakannya program lain seperti sosialisasi kepada Kelompok Tani Klayar mengenai pengolahan bawang merah sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.