• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
  • SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan
  • hal. 52
Arsip:

SDG 3 : Kehidupan Sehat dan Sejahtera Pembanguan Berkelanjutan

[Tim MBKM Penelitian 2023] Uji Mutu Produk Budidaya Klanceng (Tetragonula laeviceps) di Peternakan Lebah, berkerja sama dengan Mitra “Kebon Pasinaon” PKBM Ibnu Hajar dan Balai Konservasi Borobudur Magelang Dengan Metode HMF-SNI 3545:2013, SEM, dan X-Ray Fluorencence

Tajuk Kamis, 2 November 2023

Dua mahasiswa yang tergabung dalam Tim MBKM Penelitian Klanceng 2023 Fakultas Biologi UGM, yakni Luthfan Zidane M. dan Corina Missy R. telah melakukan kegiatan penelitian terkait analisis produk hasil budidaya lebah klanceng dengan mitra “Kebon Pasinaon” PKBM Ibnu Hajar, Sirahan, Magelang. Penelitian ini dibimbing langsung oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes (Lab. Entomologi). dengan judul “Analisis Kuantitas dan Kualitas Produk Budidaya Lebah Stingless Klanceng (Tetragonula laeviceps) Peternakan Lebah PKBM Ibnu Hajar Dengan Metode HMF-SNI 3545:2013, SEM, dan X-Ray Fluorencence”. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi pengambilan dan preparasi sampel, analisis sampel dengan XRF, HMF, dan SEM, pengolahan data, serta penyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian. Selain itu, juga dilakukan pelatihan budidaya lebah klanceng bersama mitra dengan PIC Bpk. Nicko Awan Gumilang, S.Si.

 

Lebah Klanceng (Tetragonula laeviceps) dapat menghasilkan beberapa produk dengan potensi pemanfaatan sebagai additional nutrition dan alternative medicine. Produk tersebut diantaranya seperti madu, bee pollen, dan propolis. Karakter fisik dan kimia dari ketiga produk tersebut dipengaruhi oleh faktor internal seperti sumber pakan dan jenis lebah, serta faktor eksternal seperti musim, kondisi tanah, proses pengolahan, dan penyimpanan. Pada saat ini, di pasaran terdapat banyak produk hasil budidaya lebah yang telah dipalsukan. Komposisi dan struktur produk dapat digunakan sebagai indikator keaslian dan kemurnian suatu produk. Melalui penelitian ini, dilakukan analisis kandungan mineral pada propolis dan kandungan Hydroxymethylfurfural (HMF) pada produk madu. Hasil analisis pada kedua produk tersebut dapat menjadi standar kemurnian produk lebah klanceng. Selain itu, dilakukan identifikasi dan karakterisasi sumber makanan lebah klanceng (polen) yang ditemukan di dalam sarang koloni mereka. Diversitas jenis polen yang ditemukan berpengaruh secara langsung terhadap kualitas produk yang dihasilkan, dimana polen mengandung protein, lipid, dan mikronutrien lain yang menjadi sumber nutrisi bagi koloni lebah.

Berdasarkan rangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan, ditemukan setidaknya terdapat enam jenis polen pada sarang lebah klanceng. Polen tersebut berasal dari tumbuhan dominan yakni Pinus sp. serta ditemukan polen lain dari kelompok tumbuhan Citrus sp., Arecaceae, Fabaceae, Loranthaceae, dan Myrtaceae. Disisi lain, analisis propolis menunjukkan kandungan mineral dan ion Ca, SiO2, SO3, Fe, dan K yang cukup tinggi. Untuk sampel madu, ditetapkan standar kemurnian berdasarkan kandungan HMF sebesar 3,74 mg/kg.

 

Salam lestari
#Mbkm Penelitian 2023 – Kebon Pasinaon

Budidayakan Melon Anak Bangsa, Mahasiswa Biologi Melakukan MBKM Guna Memahami Budidaya Melon secara Hidroponik

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Kamis, 2 November 2023

Sejumlah 5 mahasiswa biologi UGM yakni Rachmawati Dwi Hasanah, Vida Rahma Lathifah, Tiara Amelia Putri, Novia Noor Rachmawati, dan Karso Suryo Putro pada 7-18 Juni 2023 telah melakukan kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Kelima mahasiswa ini dibimbing oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Bapak Gede Sangu Gemi sebagai pembimbing mita MBKM.

Kegiatan MBKM dilakukan secara online (daring) untuk memaparkan materi mengenai berbagai jenis melon dan aplikasi hidroponik. Melon yang digunakan sebagai subjek penelitian MBKM adalah melon kultivar ‘Hikapel’. ‘Hikapel’ merupakan melon hasil persilangan dari kultivar ♀ ‘Sun Lady’-3 dan ♂ ‘Hikadi’. ‘Hikapel’ merupakan salah satu kultivar melon yang dikembangkan oleh Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Hikapel memiliki kulit buah yang halus tanpa jaring dengan bentuk buah cenderung bulat. Warna kuning yang mencolok dari hikapel membuat buah ini menjadi popular di kalangan buah melon lainnya.

Kegiatan penanaman melon dilakukan di lahan green house hidroponik Dusun Jamusan, Desa Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman, DIY.  Melon kultivar ‘Hikapel’ ditanam menggunakan media tanam cocopeat. Kemudian teknik hidroponik yang digunakan yaitu drip irrigation system.

Selama kegiatan MBKM, mahasiswa belajar mengenai jenis-jenis teknik hidroponik, berbagai macam medium yang dapat digunakan, dan juga pengaplikasian IoT (Internet of Things) dalam hidroponik. Kemudian kegiatan diakhiri dengan pengambilan data untuk karakter fenotipik dan juga berbagai macam penyimpangan yang terjadi pada ‘Hikapel’ selama penanaman berlangsung seperti mengamati adanya segregasi dan tanaman yang terserang virus. [Penulis: Tim MBKM]

Mahasiswa Biologi Kaji Penggunaan Tanaman Tradisional Indonesia untuk Perawatan Kulit dan Rambut dalam Kegiatan MBKM

Kegiatan MahasiswaRilis BeritaTajuk Kamis, 2 November 2023

Etnobotani merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari cara pemanfaatan dan klasifikasi tanaman yang berada di alam. Indonesia memiliki keanekaragaman suku dan budaya yang berkontribusi besar dalam studi etnobotani. Selain itu, pemanfaatan tanaman lokal sebagai sumber obat terus dikaji untuk dijadikan sebagai sumber alternatif pengobatan. 

Tiga mahasiswa Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada yakni Muhammad Hafid Dinata, Cinta Alivia Atha, dan Erinda Putri telah melakukan survei penggunaan tanaman tradisional Indonesia untuk perawatan kulit atau rambut. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh Woro Anindito Sri Tunjung, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Fajar Sofyantoro, S.Si., M.Sc. serta Khairul Anam, Ph.D. selaku pembimbing Mitra di BRIN. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) yang bekerja sama dengan mitra Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, BRIN, Bogor, Indonesia. 

Survei dilakukan pada periode bulan Februari hingga Mei 2023 melalui platform google form. Analisis data dilakukan  menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil survei menunjukkan berbagai jenis tanaman tradisional Indonesia yang biasa dimanfaatkan untuk perawatan kulit atau rambut. Berdasarkan hasil survei ini diharapkan para masyarakat mampu memanfaatkan tanaman di sekitarnya dengan lebih baik serta lebih paham mengenai kandungan fitokimia dan juga manfaat pada tanaman tersebut. Survei ini juga merupakan sebuah langkah awal bagi para peneliti untuk memberikan kontribusi positif dalam mengembangkan inovasi pembuatan obat dari bahan alam tanaman endemik Indonesia. Dengan demikian, tanaman endemik Indonesia mampu dimanfaatkan sebagai produk perawatan kulit dan rambut bermanfaat bagi masyarakat. [Penulis: Tim MBKM]

Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo

Pengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Senin, 23 Oktober 2023

Jumat, 20 Oktober 2023, Tim Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM yang diketuai oleh Prof. Rarastoeti Pratiwi, dengan tiga anggota mahasiswa yakni: Aisya Syam Mahanani, Lathifa Haya Nuraziza, dan Oktaviani Setiati, telah melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Tanaman Obat Keluarga dan Pangan Fungsional untuk Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Malangrejo”. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Data Kependudukan Malangrejo, Kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, D.I.Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh Dukuh Malangrejo (Bapak Sarbini) yang didampingi Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Malangrejo (Ibu Isti Maryati), serta ibu-ibu Kelompok Wanita Tani yang terlibat dalam kegiatan ini.
Kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan merupakan kelanjutan program PkM-MBKM di semester kedua tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah koleksi tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan maupun untuk penyuplai kebutuhan harian tubuh. Selain itu, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk memberi alternatif metode penanaman tanaman yang lebih sehat dan praktis serta alternatif metode penyiraman tanaman yang cocok di musim kemarau akhir-akhir ini. Pada kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA), digunakan bibit jahe putih, jahe merah, kunyit biasa, kunyit mangga, kunyit putih, kencur, serai, dan lengkuas yang ditanam di polybag dengan media tanah. Berbeda dengan TOGA, tanaman pangan fungsional yang digunakan yaitu selada, kangkung, cabai, sawi pakcoy, dan juga tomat serta ditanam dengan metode hidroponik menggunakan media rockwool. Khusus metode penanaman dengan polybag, digunakan metode siram tetes menggunakan infus tanaman dan botol plastik bekas untuk mengoptimalkan penggunaan air di musim kemarau.

 

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan diawali dengan pembukaan dari Ketua Kegiatan, Dukuh Malangrejo, dan Ketua KWT Malangrejo. Sebelum pelaksanaan sosialisasi mengenai TOGA dan tanaman pangan fungsional dilakukan kuesioner pre-test dan pembagian booklet yang berjudul “Macam dan Cara Budidaya TOGA dan Tanaman Fungsional”. Dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan tentang ciri, manfaat, cara penanaman, cara perawatan, cara pemanenan dari masing-masing tanaman, serta metode penanaman menggunakan hidroponik dan penyiraman dengan infus. Sosialisasi ini bertujuan untuk saling belajar mengenai penanaman TOGA dan pangan fungsional yang dapat ditanam di pekarangan rumah. Selain itu, juga diinformasikan tentang jenis TOGA dan pangan fungsional yang akan ditanam, serta sketsa tata letak sesuai jenis tanaman dan kondisi pekarangan. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan diskusi mengenai teknis penanaman, khususnya penanaman secara hidroponik serta penerapan metode penyiraman dengan botol infus. Kegiatan pelatihan ini diakhiri dengan mengisi kuesioner post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan ibu-ibu KWT terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan peserta (dalam hal ini ibu-ibu KWT) terkait penanaman TOGA dan pangan fungsional meningkat sebesar 23,5%.

 

Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan penanaman TOGA dan pangan fungsional. Kegiatan penanaman ini merupakan salah satu implementasi kegiatan PkM-MBKM yang berlangsung selama dua semester pada tahun 2023. Cuaca yang tidak hujan mendukung kegiatan penanaman bersama yang dilaksanakan di pekarangan Balai Padukuhan. Kegiatan pelatihan ini diawali dengan penanaman pangan fungsional yang dilakukan secara hidroponik. Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu KWT melakukan penanaman bibit selada ke dalam rockwool untuk proses penyemaian. Selanjutnya, penanaman tanaman TOGA dilakukan di lahan samping Rumah Data Kependudukan Malangrejo yang diawali dengan membuat media tanah dan menyiapkannya ke dalam polybag. Kegiatan diakhiri dengan penanaman bibit jahe, kunyit, kencur, serai, dan lengkuas ke dalam polybag, serta penyiraman tanaman di lahan pekarangan tersebut. Selama penanaman akan dilakukan pantauan setiap 3 hari sekali untuk memastikan tanaman yang ditanam dapat tumbuh dengan baik.

Updating informasi bidang Genetika Manusia di Symposium of Human Genetics Asia 2023, Tokyo, Japan

Rilis BeritaTajuk Kamis, 19 Oktober 2023

Pada tanggal 11-14 Oktober 2023, salah satu dosen Fakultas Biologi UGM, Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc.  menghadiri Symposium of Human Genetics Asia 2023 di Tokyo, Jepang. Simposium yang  dilaksanakan di Toshi Center Hotel, Zenkoku Toshi Kaikan dan Sabo Kaikan. Selain Presidential Lecture yang disampaikan oleh Prof. Kenjiro Kosaki dari Center for Medical Genetics, Keio University School of Medicine, Japan; terdapat lima plenary lectures, satu di antaranya disampaikan oleh Prof. Dr. Svante Pääbo, seorang Nobel Prize Laureate dari Max-Planck Institute for Evolutionary Anthropology in Leipzig, Germany dan saat ini sebagai Adjunct Professor, di the Okinawa Institute of Science and Technology, Japan. Beliau membawakan materi yang berjudul About Neandertals, Denisovans, and modern humans. Pada acara ini dimungkinkan para ilmuwan untuk bertukar informasi terbaru dalam bidang genetika manusia, baik dalam bentuk presentasi, poster, atau diskusi interaktif di 16 judul symposium secara paralel, dan mengikuti perkembangan terkini dalam disiplin ilmu tersebut. Selain itu, pada acara tersebut para ilmuwan dapat memperoleh umpan balik yang berharga tentang penelitian dari rekan sejawat dan ahli di bidang yang sama, yang membantu untuk mengembangkan dan meningkatkan metodologi penelitian.

Di sela-sela acara simposium,  Dr. Niken mendapat  kesempatan berdiskusi singkat mengenai penelitian thalassemia di Fakultas Biologi UGM dengan Prof. Zilfalil bin Alwi, MBBS, M.Sc., M.Med., Ph.D., FAMM.  dari Universiti Sains Malaysia. Beliau adalah  UNESCO Chair on Human Genetics of Thalassemia, WHO Technical Advisory Group on Genomics dan Senior Consultan of Pediatrician & Clinical Genetics.

Dari simposium ini juga dapat diketahui tren terkini penelitian dalam bidang genetika manusia yaitu genomics, genetic variations, dan precision medicine, serta diperoleh pemahaman tentang topik yang lebih kompleks.

 

Pembuatan Sheet Mask dari Ekstrak Melon GMP dalam Kegiatan MBKM di PT. Gizi Indonesia

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 18 Oktober 2023

Pada hari Senin, 2 Oktober 2023 sampai dengan Sabtu, 7 Oktober 2023 Tim MBKM Penelitian mahasiswa Program Sarjana Fakultas Biologi UGM Angkatan 2020, yaitu: Nellis Nadinda, Syariva Habiba, dan Erna Indahwati, melakukan penelitian ke PT. Gizi Indonesia, yaitu salah satu mitra MBKM Fakultas Biologi UGM, yang terletak di Jl. Veteran II No.1, Tlk. Pinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 16720. Kegiatan ini bertujuan untuk memproses ekstrak kering Gama Melon Parfum dalam pelaksanaan Program Penelitian Merdeka Belajar-Kampus Medreka (Lit-MBKM) Tahun 2023. Ketiga mahasiswa tersebut dibimbing oleh Dr. Wiko Arif Wibowo, S.Si. dan Ayi Indah Utami sebagai pembimbing mitra MBKM selama di PT. Gizi Indonesia.

  1. Gizi Indonesia merupakan Pioneer Produsen Kosmetik dan Natural Produk Tradisional Indonesia yang berdiri sejak tahun 1972 dan menerapkan Sistem Jaminan Halal serta Berpedoman Pada Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) BPOM. PT. Gizi Indonesia memiliki visi untuk menjadi perusahaan terdepan yang menyediakan perawatan kecantikan kulit berbahan dasar alami dan produk yang inovatif. PT. Gizi Indonesia terus mengembangkan produk-produk perawatan wajah seperti produk perawatan yang dapat mencerahkan kulit, perawatan untuk anti-aging, dan kulit berjerawat. PT. Gizi Indonesia berjanji untuk selalu memberikan produk yang aman dan terbebas dari bahan berbahaya dengan menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang telah disertifikasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan terdaftar di BPOM.

Selama kegiatan MBKM di PT. Gizi Indonesia, ketiga mahasiswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah belajar bahan dasar yang digunakan dalam membuat formulasi sebuah produk kosmetik dan fungsi dari bahan tersebut. Ketiga mahasiswa juga belajar mengenai alur dan SOP pembuatan produk baru yang dikerjakan di PT. Gizi Indonesia. Selanjutnya pada hari ketiga, melakukan trial pada ekstrak bubuk Melon GMP dengan menggunakan alkohol 96% dan akuades. Pada larutan alkohol 96%, ekstrak bubuk Melon GMP sukar larut dan memiliki warna yang keruh, sedangkan pada campuran akuades, ekstrak bubuk Melon GMP mudah  larut dan memiliki warna yang lebih bening. Selanjutnya pada hari terakhir, kami diajak melakukan penelitian bersama dalam membuat formulasi sheet mask berbahan dasar ekstrak bubuk Melon GMP. Setelah pembuatan formulasi, langsung dilakukan percobaan pembuatan sheet mask di dalam laboratorium.

Menurut Dr. Wiko selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal dalam penelitian lebih lanjut terhadap pemanfaatan Gama Melon Parfum (Cucumis melo L. ’GMP’) yang merupakan melon hasil penelitian di Fakultas Biologi UGM namun tidak dapat dikonsumsi. Sehingga melon GMP diarahkan sebagai bahan baku (raw material) di industri kosmetik maupun industri farmasi atau kesehatan lainnya. “Saya berharap proses ini dapat menjadi tahapan awal yang konsisten dalam mengungkap berbagai macam potensi lainnya dari metabolit sekunder di melon GMP ini” ujar Dr. Wiko. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan berujung pada terciptanya produk baru sebagai inovasi dalam bidang kecantikan dan perawatan kulit.

Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan Eco-enyme kepada Warga Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Selasa, 17 Oktober 2023

Pada hari Minggu tanggal 15 Oktober 2023, tim mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Pengabdian kepada Masyarakat (MBKM-PkM) 2023 Program Sarjana Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Selaman, Yogyakarta mengenai cara pembuatan pupuk organik cair (POC) dan eco-enzyme. Penyuluhan tersebut diselenggarakan untuk mengajak masyarakat dalam melakukan pengelolahan limbah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti pupuk organik cair (POC) dan eco-enzyme. Narasumber pada penyuluhan ini adalah tim MBKM-PkM 2023 yang beranggotakan lima mahasiswa biologi, Universitas Gadjah Mada angkatan 2020 yaitu Arba’ Ramadhani Artik, Arneta Yuvita, Ester Dewanti Yovita Wardani, Fadiah Sri Rahayu, dan Zidni Meirizka Utami di bawah bimbingan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. dan mitra Ibu Nurini Aru Sudarsi. Tim MBKM-PkM 2023 mengadakan penyuluhan dengan tema “Rawat Bumi Mulai dari Dapur Kita”. Pada tema tersebut memuat dua materi yaitu materi mengenai pupuk organik cair dan eco-enzyme. Pada materi pertama terdiri dari materi pentingnya nutrien makro dan mikro untuk tanaman, pengertian pupuk organik dan pupuk anorganik, perbedaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik (kimia), kelebihan dan kekurangan dari pupuk organik dan pupuk anorganik, cara pembuatan produk organik cair, dan cara pengaplikasian pupuk organik cair. Sedangkan pada materi kedua terdiri dari materi pengertian eco-enzyme, kelebihan dan kekurangan eco-enzyme, manfaat eco-enzyme, cara pembuatan eco-enzyme, dan cara pengaplikasian eco-enzyme.

Pentingnya pengelolahan sampah organik untuk saat ini sangat dibutuhkan, mengingat masalah yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta mengenai terbatasnya lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di TPA Piyungan. Pembuatan pupuk organik cair (POC) dan eco-enzyme merupakan salah satu cara dalam mengelolah limbah organik seperti sisa bahan makanan, sampah sayuran, sampah buah-buahan, dan dedaunan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan. Penggunaan pupuk organik cair (POC) dapat digunakan untuk merawat tanaman tanpa harus mengkhawatirkan efek kimia untuk tanaman. Sedangkan, penggunaan eco-enzyme tidak hanya sebagai campuran pembuatan pupuk, tetapi juga bisa bermanfaat sebagai deterjen atau pembersih dan membasmi hama tanaman. Pada pembuatan POC dan eco-enzyme tidak membutuhkan biaya yang besar, hanya bermodalkan limbah organik dari dapur, air, larutan molase (gula merah, gula aren, gula kelapa), dan larutan EM4.

Penyuluhan ini mendapatkan banyak respons positif dan antusiasme dari warga Dusun Pajangan yang terlibat langsung dalam sesi diskusi bersama dengan narasumber. Penyuluhan dari tim MBKM-PkM 2023 ini diharapkan dapat mendorong kesadaran dan keterlibatan masyarakat khususnya warga Dusun Pajangan dalam melakukan gerakan peduli lingkungan dengan mengelolah sampah dapur dan sampah organik menjadi sesuatu yang berguna bagi lingkungan. (SDGs 3).

Mahasiswa UGM Ciptakan Suplemen Pakan Ternak dari Rumput Laut untuk Mengurangi Gas Metana dari Sektor Peternakan

PrestasiRilis BeritaTajuk Selasa, 17 Oktober 2023

Upaya mitigasi perubahan iklim dari sektor peternakan kurang terdengar gaungnya di Indonesia. Meskipun angka kontribusi dari sektor ini masih kecil apabila dibandingkan dengan sektor industri dan sektor energi, kontribusi sektor peternakan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dapat membantu menurunkan suhu bumi serta mencegah pemanasan global yang ekstrem. Berdasarkan data BMKG (2022), rata-rata konsentrasi emisi gas metana di dunia terus mengalami kenaikan sejak Januari 1980 sebesar 1.620 ppb hingga Desember 2021 yang mencapai angka 1.909,3 ppb. Sektor peternakan menjadi penyumbang gas metana terbesar ketiga dengan kontribusi gas metana mencapai 20 hingga 25% emisi dari keseluruhan emisi gas metana di dunia. Emisi gas metana yang dihasilkan dari sektor peternakan sebagian besar dihasilkan oleh ternak ruminansia melalui proses fermentasi di dalam lambungnya yang kompleks (rumen). Nantinya gas metana akan dikeluarkan oleh ternak pada feses dan saat bersendawa.

Permasalahan tersebut menarik perhatian Ahmad Rizal Riswanda Danuartha (Program studi Ilmu dan Industri Peternakan, angkatan 2022), Akmal Bunyamin (Program studi Biologi, angkatan 2021), Anggi Abdillah Surya Amni (Program studi Kimia, angkatan 2022), Yessa Juliaputri (Program studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, angkatan 2021), dan Siti Komariyah (Program studi Ilmu dan Industri Peternakan, angkatan 2022) yang tergabung dalam Tim PKM-RE dengan dosen pendamping Moh. Sofiul Anam, S.Pt. M.Sc. untuk memanfaatkan rumput laut (Macroalgae Sargassum sp. dan Gracilaria sp.) yang ada di Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta untuk dijadikan sebagai pelet suplemen pakan ternak ruminansia. Pelet suplemen tersebut diharapkan dapat memodifikasi keadaan rumen sehingga dapat mengurangi produksi dari gas metana.

Macroalgae atau yang biasa kita kenal dengan rumput laut berpotensi menjadi sumber pakan yang kaya akan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, asam amino, dan senyawa bioaktif lainnya. “Alasan kami memilih macroalgae sebagai bahan utama suplemen pakan ternak ruminansia adalah dengan adanya kandungan tanin dan saponin pada makroalga yang memiliki kemampuan menurunkan produksi gas metana. Rumput laut sudah banyak dimanfaatkan pada bidang pangan, pakan dan farmakologi. Tetapi di bidang peternakan terkait pakan aditif merupakan tantangan bagi kami untuk melakukan eksplorasi dan identifikasi senyawa penting yang bisa kami manfaatkan, apalagi menjadikan ini menjadi produk yang siap pakai, berkualitas, dan terjangkau bagi peternak” tutur Ahmad Rizal selaku ketua tim.

Yessa menambahkan bahwa penelitian mengenai potensi rumput laut untuk mitigasi gas metana sudah banyak dilakukan, tetapi belum ada inovasi berupa produk pelet yang siap pakai untuk para peternak. “Produk penelitian kami dijadikan pelet agar peternak lebih mudah mengaplikasikannya sehingga lebih efisien. Selain itu, dengan inovasi berupa suplemen berbentuk pelet, suplemen pakan ternak menjadi lebih awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama,” sambung Siti.

PELLETAN dikembangkan melalui pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dengan sumber dana dari Kemendikbud Ristek. Melalui integrasi dari  berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh di bangku kuliah, mereka berhasil membuat suplemen pakan berbentuk pelet dari macroalgae yang nantinya akan diuji keefektifannya melalui uji in vitro di Laboratorium TMT (Teknologi Makanan Ternak) Fakultas Peternakan dan Laboratorium KIMOR (Kimia Organik) UGM.

Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, kabupaten Gunungkidul memiliki deretan pantai yang sangat luas sehingga memiliki potensi budidaya rumput laut, salah satunya terdapat di pantai Trenggole. “Awalnya kami mencari sampel rumput laut di pantai Trenggole Gunung Kidul, lalu rumput laut yang ditemukan diolah menjadi pelet. Setelah itu, kami melakukan uji in vitro di Lab TMT menggunakan cairan rumen yang diambil dari sapi fistula bangsa bali. Kemudian dari uji in vitro tersebut kita ambil gas nya untuk dilakukan analisis produksi gas karbon dioksida dan metananya. Dan setelah hasil uji gas test-nya keluar positif bahwa pakan suplemen ini mampu menurunkan emisi gas metana hasil dari fermentasi rumen.” jelas Akmal.

Berdasarkan uji gas test di Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Pertanian Pati terhadap pelet suplemen rumput laut yang dikembangkan Rizal dan kawan kawan, pelet suplemen tersebut berhasil menurunkan produksi gas metana sebanyak 21,19% untuk suplementasi 3% dan 21,38% untuk suplementasi 6%. Selain itu, berdasarkan analisis data dari uji in vitro yang telah mereka lakukan, pelet suplemen rumput laut tersebut mampu meningkatkan kecernaan dari pakan kering sebesar 7,11% hingga 7,29%. Hal ini tentunya merupakan angin segar bagi peternak karena berdasarkan penelitian sebelumnya 3 sampai 12% energi tercerna dari pakan tidak dapat terserap maksimal karena hilang untuk produksi gas metana.

“Kami berharap, dengan adanya inovasi ini, dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan dari sektor peternakan, karena selama ini sektor peternakan sering dijadikan kambing hitam atas permasalahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini.” Pungkas Anggi. Penelitian ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan dan berpotensi besar membantu mengurangi produksi gas metana dunia. Dengan begitu, target pengurangan emisi karbon bisa didorong lebih jauh hingga perubahan iklim dapat teratasi. [Penulis: Akmal Bunyamin]

Mahasiswa Biologi Raih Penghargaan sebagai The Winner of Most Inspiring Movement of Nutrifood Leadership Award 2023

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 16 Oktober 2023

Nutrifood Leadership Award (NLA) merupakan sebuah inisiatif dari perusahaan Nutrifood Indonesia yang bertujuan untuk memberikan penghargaan untuk para mahasiswa Indonesia yang memiliki potensi dalam bidang kepemimpinan.  NLA 2023 mengusung tema “Contribution for Our Nation“, dengan value Nutrifood, yaitu : Health, Green, Education, dan Inclusivity. Program ini memberikan kesempatan dan terobosan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas diri dalam rangka berkontribusi lebih untuk masyarakat.

Beranjak dari tekad yang kuat untuk memberikan kebermanfaatan, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga berdampak buat orang lain. Eva Yunizar Reza, mahasiswa Biologi angkatan 2021, mengikuti serangkaian seleksi administrasi hingga dinyatakan lolos tahap audisi semifinal yang diadakan di 4 kota: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Dari 132 semifinalis, Eva terpilih menjadi finalis untuk karantina di Jakarta. Eva bersama 19 finalis lainnya terbagi menjadi 4 kelompok untuk mengikuti mentoring dan melaksanakan project sosial yang melibatkan NGO’s yaitu Rumah Harapan Indonesia (Health), Food Cycle (Green), Istana Belajar Anak Banten (Education), dan Indika Foundation (Inclusivity).

Eva Yunizar Reza (Biologi 2021) bersama 4 mahasiswa lainnya dari Universitas Diponegoro dan Universitas Lampung tergabung dalam tim Health yang berkolaborasi bersama Rumah Harapan Indonesia. Berkat panggilan dan dorongan hati, mereka berhasil menginspirasi lebih banyak orang melalui berbagai program yang diinisiasi dengan melibatkan komunitas, volunteers, dan audience di sosial media. Eva dan tim berhasil menjadi The Winner of Nutrifood Leadership Award 2023 dan menjadi The Most Inspiring Movement.

Menurut Eva, segala pencapaian itu tidak berarti apabila tidak diimbangi dengan memberikan kebermanfaatan kepada orang lain. Eva percaya bahwa semua bermula dari langkah kecil untuk menjadi sesuatu yang besar. This is not the end, but the first step to taking an action, inspiring others, and making a better impact for our surroundings. [Penulis: Eva Yunizar Reza]

Pemberdayaan Masyarakat di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Senin, 16 Oktober 2023

Hari Minggu, 8 Oktober 2023, tim mahasiswa MBKM-PKM 2023 Program Sarjana Fakultas Biologi, UGM yang beranggotakan 5 mahasiswa Biologi UGM angkatan 2020 yakni Arba’ Ramadhani Artik, Arneta Yuvita, Ester Dewanti Yovita Wardani, Fadiah Sri Rahayu, dan Zidni Meirizka Utami di bawah bimbingan Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si.,M.Kes., dan Ibu Nurini Aru Sudarsi sebagai mitra, mengadakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat di Dusun Pajangan, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Penyuluhan ini bertemakan “Peningkatan Ekonomi Masyarakat melalui Optimalisasi Lahan”. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat agar dapat meningkatkan kondisi ekonomi keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak terpakai di rumah dan sekitar untuk ditanami sayuran, buah, herba, maupun TOGA. Pada kegiatan kali ini, kami mengundang Bapak Panggih Dwi Atmojo, S.T. sebagai narasumber. Beliau merupakan alumni Fakultas Teknik, UGM yang saat ini aktif sebagai praktisi agroekonomis dan pendiri sekaligus pemilik Agro Edukasi Caping Merapi Yogyakarta yang beralamat di Kenayan, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Materi penyuluhan yang diberikan adalah food garden, atau cara bertaman sayuran sekaligus pemeliharaan ikan, ayam, maupun ternak kecil lain untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari serta seputar urban farming, yakni tata cara perkebunan di kota ataupun di lahan yang terbatas.

Selain itu, narasumber juga menekankan bahwa pemanfaatan lahan kosong sebagai food garden dapat memberikan berbagai keuntungan lain yaitu, masyarakat dapat menyediakan obat tradisional secara mandiri, mempercantik pekarangan, refreshing melalui kegiatan berkebun, memperoleh pangan yang lebih sehat (bebas dari pupuk sintetis), serta produksi pupuk secara alami yang dapat diperoleh melalui sistem composting, perlindian, maupun pupuk kandang. Hal ini tentu saja sekaligus dapat berfungsi untuk mengatasi permasalahan penanganan sampah organik. Penyuluhan ini dihadiri oleh sekitar 20 an warga dan mendapatkan respons yang sangat positif, bahkan beberapa warga sangat antusias dan terlibat langsung dalam sesi diskusi bersama dengan narasumber.

Penyuluhan ini merupakan salah satu upaya untuk lebih mendorong kesadaran dan keterlibatan masyarakat khususnya di Dusun Pajangan tentang pentingnya food garden dan urban farming tidak hanya untuk manfaat secara ekonomis namun juga dalam menghadapi tantangan pangan dan lingkungan khususnya di masa depan, setelah sebelumnya tim MBKM-PKM kami membuat kebun percontohan di Dusun Pajangan yang dapat dipelihara dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk food gardening. (SDGs 3).

1…5051525354…75

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Pengumuman Pendaftaran Ulang Mahasiswa Program Sarjana Terapan, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana Semester Gasal TA. 2025/2026
  • Pembekalan bagi Volunteer: “Referensi Manajer Mendeley dan Scopus AI untuk Mendukung Penulisan Karya Ilmiah”
  • Program Visiting Village 1 oleh BEM di Desa Padukuhan Geger
  • Temu Alumni BEM Biologi 2025
  • Temu Alumni Departemen Sosial Masyarakat BEM Biologi 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY