SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode I TA. 2023/2024 pada Rabu, 22 November 2023 di Auditorium Biologi Tropika. Wisuda kali ini dihadiri oleh 45 wisudawan/wisudawati serta orang tua/wali wisudawan. Acara dimulai pukul 13.05 WIB dengan dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dilanjut dengan penyanyian lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi.
Berikutnya, terdapat laporan wisuda oleh Kaprodi S1, bapak Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa periode ini Fakultas Biologi meluluskan wisudawan/wisudawati sebanyak 45 orang dengan gelar Sarjana Sains atau Bachelor of Science with Honours. Lalu, indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi tahun ini diraih oleh wisudawati Bunga Finovel Angellya, S.Si. dengan IPK sebesar 3,90. Salah satu wisudawati yang mendapat gelar Bachelor of Science with Honours, yakni Faizah Diah Retnowati B.Sc Hons.
Acara berikutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wisudawati. Lalu terdapat sambutan wakil wisudawan/wisudawati oleh Bunga Finovel Angellya, S.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan selamat kepada teman-teman yang berhasil diwisuda serta mengajak mereka untuk bernostalgia semasa kuliah. Lalu, terdapat sambutan dari perwakilan orang tua oleh ayahanda dari wisudawati Bunga Finovel Angellya, S.Si. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para dosen dan segenap civitas yang telah membersamai dalam proses pembelajaran. Beliau juga menyampaikan pada para wisudawan bahwa janganlah hanya menjadi penonton masa depan, jadilah pemeran di masa depan.
Adapun acara berikutnya adalah penyematan pin kabiogama sebagai simbolis telah bergabung kedalam Keluarga Biologi UGM. Penyematan pin dipimpin oleh Kepala Departemen Biologi Tropika Abdul Razaq Chasani, S.Si., M,Si., Ph.D. yang diwakili oleh wisudawan Angga Bintang Narzassi, S.Si. dan Faizah Diah Retnowati, S.Si serta diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya. Berikutnya terdapat sambutan Dekan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pendidikan adalah alat utama untuk mengubah dunia. Beliau juga mengucapkan bahwa lulusan Biologi UGM dapat dipastikan sudah memiliki bekal untuk melanjutkan karir, kuliah atau hal lainnya. Beliau menutup sambutan dengan ucapan terima kasih kepada panitia yang telah menyukseskan acara wisuda kali ini. Beliau juga menyampaikan pesan kepada wisudawan semoga sukses untuk kedepannya. Menjelang akhir acara, terdapat penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati kepada Dekan. Sebelum acara berakhir, terdapat pembacaan doa oleh Dimas Cahyo, S.Psi. Acara kemudian ditutup oleh Dekan dan berakhir pukul 14.50 WIB. [Penulis: Della Thasya Liona Safitri]
Empat mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada yaitu Agastyo Pakusadewo Suwardi, Ririn Febrina Putri, Sherlina Oktavian Putri, dan Sherlita Oktavian Putri pada bulan Februari hingga November 2023 telah melakukan kegiatan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Masyarakat di Dusun Kedungpoh Kulon, Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar, Gunung Kidul. Keempat mahasiswa tersebut dibimbing oleh ibu Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Si dan bapak Dwi Yono (Lurah Kalurahan Kedungpoh) sebagai mitra MBKM PkM.
Kalurahan Kedungpoh terdiri dari 10 Padukuhan dengan luas wilayah sebesar 10.799.830 ha, merupakan Kalurahan yang terletak di wilayah utara Gunungkidul. Walaupun berbukit-bukit, wilayah tersebut relatif melimpah airnya dibandingkan wilayah selatan Gunungkidul. Sejalan dengan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan wilayah utara sebagai daerah tujuan wisata baru, Kalurahan Kedungpoh juga telah mencanangkan Kalurahan Kedungpoh sebagai desa wisata dengan visi desa yang mapan, tangguh dan sejahtera. Salah satu rencana pengembangan Kalurahan Kedungpoh adalah pengembangan Eduwisata Tanaman Langka Indonesia di Dusun Kedungpoh Kulon. Pengembangan “Hutan Biologi UGM II” ini selain merupakan upaya konservasi lahan dan mitigasi bencana, juga bertujuan untuk mengembangkan Eduwisata berbasis Mini Kebun Raya Tanaman Langka Indonesia.
Selama kegiatan MBKM para mahasiswa melakukan beberapa kegiatan diantaranya adalah melakukan karakterisasi dan identifikasi berbagai jenis tanaman langka endemik wilayah Yogyakarta dan sekitarnya serta tanaman-tanaman yang memiliki potensi. Untuk mendapatkan tanaman-tanaman tersebut para mahasiswa bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Kehutanan (BBPPBPTH) dan koleksi pribadi dari salah satu dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yaitu Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc.forest trop.
Menurut ibu Ludmilla Fitri Untari, S.Si., M.Sc selaku dosen pembimbing, kegiatan ini merupakan langkah awal untuk melestarikan keanekaragaman jenis tanaman langka di “Kebun Biologi UGM II” yang terletak di Dusun Kedungpoh Kulon. Konservasi ex-situ tanaman langka tersebut dapat mensupport program pemerintah dalam konservasi sumber daya alam untuk pembangunan yang berkelanjutan (EfSD), dan sebagai kelanjutannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan adanya eduwisata berbasis potensi lokal yaitu mini kebun raya (Kebun Biologi UGM II), serta meningkatkan kapasitas kemampuan budidaya tanaman masyarakat Kedungpoh Kulon.
Kegiatan MBKM ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya pelestarian tanaman langka serta menjadikan Kalurahan Kedungpoh sebagai desa wisata dengan visi desa yang mapan, tangguh serta sejahtera.
Mahasiswa sarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali meraih prestasi dengan mendapatkan silver medal untuk research idea proposal pada 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 yang diadakan di Universitas Brawijaya pada tanggal 12-14 November 2023. Prestasi secara daring tersebut diraih oleh tim Denova yang beranggotakan Darren Nicholas Rahmanto (Biologi 2021), dan Muhammad Naufal Dzakwan Luzen (Biologi 2021) selaku presenter, di bawah bimbingan Dr. Aprilia Sufi Subiastuti, S.Si.
The 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 mengangkat tema ”Inovative Approach in Investigating Biological Problem through Multidisciplinary Research and Startup” yang bertujuan untuk mengakselerasi kolaborasi serta meningkatkan pemahaman terkait berbagai aspek biologi bagi peneliti muda. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan abstrak, pengumuman abstrak, pengumpulan proposal, serta presentasi dan acara seremonial yang diadakan dari bulan Juli hingga November 2023.
Tim Denova mengangkat kasus maraknya terjadinya penyakit kentang yang disebabkan oleh Streptomyces scabies, yang mengurangi produktivitas produksi kentang secara signifikan. Oleh karena itu, tim mengusulkan solusi untuk mempercepat dan meningkatkan sensitivitas deteksi Streptomyces scabies pada kentang. Diharapkan dengan inovasi berikut, petani dapat mengimplementasikan inovasi berikut dalam deteksi penyakit sehingga produktivitas kentang dapat menjadi optimal [Penulis : Darren Nicholas Rahmanto]
Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menemukan khasiat neuroprotektif dari kombucha cabai jawa sebagai minuman fungsional penderita Diabetes Melitus (DM) dengan risiko komplikasi Alzheimer’s Disease (AD). Penelitian ini diketuai oleh Eri Dwi Suyanti dengan melibatkan rekan-rekannya, yaitu Salma Mutiara Tsani, Fithratun Nastiti, Wafiq Hanifah, dan Marcellino Maatita. Para peneliti berasal dari lintas jurusan di UGM, meliputi kedokteran, biologi, dan farmasi, yang berkolaborasi untuk mengungkap khasiat kombucha cabai jawa dalam bidang kedokteran. Penelitian ini dilaksanakan di bawah dampingan dr. Arta Farmawati, Ph.D.
Penelitian yang bertema cabai jawa ini diajukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dan telah berhasil memperoleh dukungan pendanaan untuk kelangsungan penelitian secara keseluruhan mulai dari pengurusan ethical clearance, hingga pembiayaan eksperimen. Dukungan diperoleh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
DM Tipe 2 (DMT2) dan AD merupakan penyakit dengan prevalensi yang meningkat seiring bertambahnya usia. Diprediksi penderita AD di Indonesia pada tahun 2050 menjadi 3.999.285 orang. Sayangnya, terapi pengidap DMT2 terkini menimbulkan efek samping gangguan gastrointestinal seperti mual dan muntah. Cabai jawa mengandung senyawa bioaktif piperin yang memiliki efek antidiabetes, dan dapat dikembangkan dalam bentuk minuman fungsional kombucha. Kombucha merupakan minuman fermentasi yang memiliki efek antihiperglikemik.
Hasil penelitian mengungkap bahwa senyawa bioaktif kombucha cabai jawa menunjukkan khasiatnya yang bernilai tinggi. Kombucha cabai jawa dapat memberikan khasiat neuroprotektif dengan menghambat suatu aktivitas enzim penyebab AD pada penderita DMT2. Selain itu, uji pada hewan coba membuktikan bahwa kombucha cabai jawa mampu mempertahankan memori spasial tikus hewan coba.
Penelitian ini membawa harapan baru dalam pengobatan AD melalui manfaat kekayaan alam Indonesia. Besar harapan peneliti, pengetahuan ini dapat dilanjutkan ke fase uji klinis hingga suatu saat kelak, penelitian ini dapat secara aktif memberikan proteksi bagi penderita DMT2 dengan risiko komplikasi AD. [Penulis: Marcellino Maatita]
Kanker kolon merupakan kanker yang berasal dari bagian terpanjang usus besar. Insidensi kanker kolon berada di peringkat 3 dunia dan diperkirakan pada tahun 2040 akan mengalami peningkatan kasus sebesar 63%. Namun, pengobatan kanker kolon saat ini yang meliputi pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi cenderung menimbulkan toksisitas yang tinggi dan hasil yang kurang memuaskan. Saat ini, pengembangan pengobatan kanker kolon yang lebih aman dengan efek samping minimum masih menjadi tantangan.
Permasalahan tersebut membuat 5 mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim PKM-RE yang lolos PIMNAS 2023, yaitu Atikah Nurunnissa’, Anisa Dewi Rahayu, Lathief Al Umami, Ilma Tazkiya, dan Dwi Ardyan Syah Mustofa dari Fakultas Biologi dengan dosen pendamping Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D. melakukan eksplorasi bahan alam sebagai obat kanker kolon yang lebih aman.
Anisa menjelaskan bahwa nanas merupakan salah satu buah yang banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan, Indonesia termasuk negara nomor empat penghasil buah nanas terbesar di dunia. Bagian bonggol, kulit, dan mahkota nanas menyumbang 50% dari berat total buah nanas. Padahal, bagian tersebut mengandung senyawa golongan fenolik, terpenoid, serta enzim bromelain yang berpotensi sebagai antikanker.
Pengaplikasian bonggol, kulit, dan mahkota nanas untuk antikanker dilakukan melalui proses fermentasi untuk memecah senyawa kompleks menjadi senyawa turunan. Rhizopus.oryzae digunakan sebagai starter fermentasi untuk meningkatkan nilai dan kandungan senyawa antikanker, khususnya antikanker kolon. Keberhasilan proses fermentasi, terbukti menghasilkan senyawa turunan antikanker yang lebih spesifik. [Penulis: Anisa Dewi Rahayu]
Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (KMP) Natha Abhipraya pada hari Sabtu tanggal 18 November 2023 telah melaksanakan kegiatan Biolens #2. Kegiatan bertajuk Nature Through the Lens tersebut dilaksanakan di obyek wisata alam Plunyon Kalikuning, Sleman sejak pukul 7.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Biolens #2 diikuti oleh 15 mahasiswa dari program S2 dan S3 Fakultas Biologi yang dua diantaranya adalah mahasiswa asing. Acara yang dipandu oleh Rizal Muhammad Rifai (Pascasarjana 2022) tersebut diawali dengan pembukaan oleh Shela Delfia Ramadhani selaku penanggung jawab kegiatan. Sesi materi seputar fotografi disampaikan oleh Alfian Surya Fathoni sebagai narasumber tunggal. Pengenalan kamera, unsur-unsur fotografi seperti komposisi dan Rule of third serta faktor-faktor penilaian dari sebuah karya fotografi adalah sebagian materi yang disampaikan kepada peserta.
Setelah sesi sharing pengetahuan oleh narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan praktek memotret oleh para peserta tanpa batasan alat dan obyek. Sebagian besar peserta menggunakan HP sebagai alat untuk memotret. Serangga, bunga, pemandangan dan lain-lain menjadi sasaran para peserta. Karya terbaik dari masing-masing peserta kemudian dikumpulkan untuk ditentukan tiga karya terbaik oleh beberapa juri yang telah ditunjuk. Berikut adalah para pemenangnya: Wahyu (juara 1), Faradilla (juara 2) dan Yusril (juara 3). Acara ditutup dengan penyampaian hadiah bagi para pemenang dan penghargaan bagi narasumber.
Penanggung jawab acara menyampaikan bahwa tujuan diadakannya kegiatan Biolens #2 ini adalah untuk mengasah ketrampilan non akademik (fotografi) yang sangat penting dalam bidang Biologi, namun tidak diajarkan dalam perkuliahan. Fotografi sebagai salah satu alat dokumentasi data-data penting dalam penelitian Biologi perlu dilatih dengan intensif agar dokumen yang dihasilkan dapat menjadi bukti otentik yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan bersama dalam sebuah komunitas, tentu akan lebih baik karena akan terjadi transfer pengetahuan antar peserta.
Dukungan dari Fakultas terkait fasilitasi peralatan yang memadai dan dapat digunakan untuk berlatih menjadi harapan para peserta guna meningkatkan kemampuan di bidang fotografi yang diperlukan dalam proses kegiatan penelitian. Selain itu,Pengurus KMP Natha Abhipraya berharap agar para mahasiswa dapat lebih mengembangkan diri melalui berbagai kegiatan yang telah difasilitasi oleh kampus, termasuk Biolens di dalamnya.
(M. Bakti Samsu Adi, Mahasiswa Program Studi Doktor Biologi UGM Angkatan 2023 gasal)
Hutan Biologi UGM terletak di sisi bagian barat Fakultas Biologi UGM dengan luas sekitar 0,5 Ha, yang sejuk dan saat kita berkunjung kita akan menjumpai beberapa vegetasi tumbuhan dengan pohon yang berdiamer ±1 meter, serta beberapa hewan dari kelompok serangga seperti kupu-kupu, laba-laba, semut, dan kelompok hewan reptil seperti kadal. Hutan pada umumnya memiliki fungsi sebagai pemasok oksigen, serta penyedia jasa lingkungan seperti penyerapan dan penyimpanan karbon, mengendalikan erosi dan banjir, dan menjaga kesuburan tanah. Hutan Biologi dikategorikan sebagai hutan kota karena berada di kota. Tujuan dari keberadaan Hutan Biologi UGM yaitu untuk keperluan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan, khususnya masyarakat di kawasan UGM.
Walaupun hutan Biologi terletak di Fakultas Biologi namun hutan biologi dapat dimanfaatkan oleh bcivitas akademika dan masyarakat umum. Menurut Mulyanto, S.T., M.M., sebagai penanggung jawab Hutan Biologi dan Kepala Administrasi Fakultas Biologi UGM menyampaikan bahwa pada tahun 2023 aktivitas yang sudah dilakukan di Hutan Biologi yaitu pembuatan kompos yang berasal dari daun dan sisa makanan yang dilakukan setiap hari, juga sebagai tempat praktikum mahasiswa Fakultas Biologi, sebagai tempat penelitian dosen dan mahasiswa tentang tanaman dan vegetasi, sebagai tempat praktikum perkuliahan geografi lingkungan dari mahasiswa Fakultas Geografi UGM , sebagai tempat praktik metode dan penggunaan alat metode geofisika dari mahasiswa Program studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, sebagai tempat syuting Film dari sekolah Vokasi UGM, sebagai lokasi syuting Praktik Produksi dari MMTC Yogyarakarta, sebagai tempat praktikum ekologi Fakultas Kehutanan UGM, dan sebagai tempat Praktikum Program sarjana Terapan Pengelolaan Hutan, Departeman Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Avokasi UGM.
Pentingnya menjaga hutan biologi dikarenakan memiliki berbagai keuntungan seperti tempat pembelajaran yang sangat menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan, tempat mencari inspirasi penelitian dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang tidak hanya untuk mahasiswa Biologi UGM, namun juga mahasiswa program studi lain yang memiliki keterkaitan dengan hutan, dan meningkatkan fungsi klimatologis, hidrologis, dan ekologis bagi UGM. (Beatrix Irene Sanderina Wanma, Mahasiswa Program Studi Doktor Biologi UGM Angkatan 2023 Gasal)