• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Struktur Kurikulum Program Magister
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Kurikulum Program Doktor
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • SDG 4 : Pendidikan Berkualitas
  • hal. 7
Arsip:

SDG 4 : Pendidikan Berkualitas

Mengupas Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di PT Freeport Indonesia: Kuliah Tamu Bersama Alumni Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 28 April 2025 — Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Menjaga Kekayaan Hayati di PT Freeport Indonesia”, menghadirkan narasumber Kukuh Indra Kusuma, S.Si., dari Tim Biodiversity Section, Environmental Division PT Freeport Indonesia. Kukuh merupakan alumni Fakultas Biologi UGM angkatan 2006 yang kini aktif dalam pengelolaan lingkungan di salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia.


Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Biologi Tropika ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta sivitas akademika Fakultas Biologi UGM. Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, membuka kuliah tamu secara resmi. Dalam sambutannya, Dr. Eko menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Pak Kukuh serta pentingnya momen ini sebagai inspirasi bagi mahasiswa dan alumni dalam menjajaki peluang karier di sektor pertambangan.

Dipandu oleh Dr. Rury Eprilurahman sebagai moderator, kuliah tamu diawali dengan pengantar mengenai kiprah Pak Kukuh selama masa kuliah dan kontribusinya dalam berbagai kompetisi riset internasional.

Dalam paparannya, Pak Kukuh menjelaskan sejarah dan lingkup operasional PT Freeport Indonesia yang mencakup wilayah Grasberg, Tambang Bawah Tanah, Tembagapura, hingga Pelabuhan Amamapare. Ia menyoroti tantangan pengelolaan lingkungan di kawasan pertambangan yang luas dan kompleks, serta berbagai upaya perusahaan dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Berbagai program konservasi dan rehabilitasi lingkungan telah dijalankan, mulai dari reklamasi lahan dan revegetasi pada area bekas tambang menggunakan spesies lokal seperti matoa dan angsana, pengelolaan tailing (SIRSAT), hingga restorasi ekosistem mangrove dengan target penanaman 500 hektare per tahun. Selain itu, PT Freeport juga mengembangkan fasilitas riset terpadu pasca tambang seperti peternakan sapi, lahan pertanian, hidroponik, akuakultur, hingga sistem pertanian terpadu (integrated farming).

Dalam aspek konservasi keanekaragaman hayati, perusahaan melakukan pemantauan spesies, suksesi ekosistem, dan membangun sarana konservasi seperti taman botani serta diorama ekosistem. Seluruh inisiatif ini dijalankan melalui kolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui BKSDA.

Sesi kuliah ditutup dengan diskusi interaktif yang disambut antusias oleh para mahasiswa. Acara ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dan inovasi sivitas akademika dalam mendukung riset pelestarian ekosistem (SDG 4 dan 15), serta memperkuat kolaborasi lintas sektor menuju pembangunan berkelanjutan (SDG 17).

Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia 2025 Sukses Digelar di Fakultas Biologi UGM

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 28 April 2025—Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional Penggalang Herpetologi Indonesia bertema “Past, Present, and Future: 17 Tahun Penggalang Herpetologi Indonesia” yang digelar pada 26–27 April 2025 di Auditorium Biologi Tropika, Fakultas Biologi UGM. Seminar ini menjadi momentum istimewa karena untuk pertama kalinya diselenggarakan secara luring setelah pandemi COVID-19. Pada tahun 2022, kegiatan serupa telah dilaksanakan secara daring karena masih dalam masa pandemi.


Kegiatan ini bertujuan menjadi wadah diskusi ilmiah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk bertukar informasi, berbagi pengetahuan, pengalaman, serta hasil penelitian terbaru, sekaligus berdiskusi tentang isu-isu terkini terkait herpetofauna di Indonesia. Seminar ini didukung oleh Fakultas Biologi UGM dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta disponsori oleh APPREPINDO (Asosiasi Penangkar dan Pengedar Reptil Pet Indonesia), APEKLI (Asosiasi Pengusaha Kura-kura, Labi-labi, Ular, Tokek, Cicak, Kadal dan Biawak Indonesia), AIRAI (Asosiasi Industri Reptil dan Amfibi Indonesia), dan Bali Reptile Park.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia, M. Alif Fauzi, M.Si., diikuti sambutan Ketua Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI), Dr. Rury Eprilurahman, M.Sc.. Pembukaan resmi seminar diwakili oleh Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.

Sesi keynote speaker menghadirkan tiga ahli herpetologi:

  • Dr. Irvan Sidik, M.Si. dengan topik “Penjelajahan, Koleksi, dan Penyimpanan Spesimen Herpetofauna di Indonesia”
  • Dr. A. A. Thasun Amarasinghe dengan topik “Reptile Species Discoveries in Indonesia: Past, Present, and Future”
  • Dr. Luthfi Nur Hidayat, M.Sc. dengan topik “Reptil sebagai Sistem Model dalam Studi Biologi Perkembangan: Tokek dan Regenerasi Ekor”
Selanjutnya, seminar dilanjutkan dengan sesi presentasi oral sebanyak delapan sesi (1–3 pada hari pertama, 4–8 pada hari kedua). Tercatat partisipasi aktif dari 55 pemakalah, 4 peserta poster, 27 peserta non-pemakalah, serta 10 tamu undangan, antara lain dari kalangan sponsor, Kepala Museum Biologi UGM, Ketua Yayasan KONKLUSI, Ketua Yayasan Sanjaya Reptil Indonesia, Kepala Taman Nasional Gunung Merapi, serta para peneliti herpetologi BRIN.

Selama dua hari pelaksanaan, suasana seminar berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Peserta dari berbagai latar belakang — akademisi, peneliti, mahasiswa, penggiat konservasi, hingga pelaku industri — memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jejaring, berdiskusi, dan berkolaborasi.

Sebagai penutup, diumumkan peserta poster dan pemakalah terfavorit:

  • Poster Terfavorit: Tim Prof. Mirza D. Kusrini dengan poster berjudul “Pemanenan Telur Kura-kura Moncong Babi (Carettochelys insculpta) di Kali Kao, Boven Digoel, Papua Selatan, Indonesia”.
  • Pemakalah Terfavorit: Nathan Rusli (Herpetological Conservation Breeding Laboratory – IPB University) dengan judul “Pendekatan One-Plan untuk Katak Merah (Leptophryne cruentata): Pengembangan Protokol Pemeliharaan Ex-situ melalui Jenis Mode”; dan Herdhanu Jayanto (Yayasan Kolaborasi Inklusi Konservasi/KONKLUSI) dengan judul “Ekologi Pergerakan dan Katalis Upaya Konservasi Senyulong (Tomistoma schlegelii)”.

Dalam forum tersebut juga disepakati bahwa Seminar Nasional dan Kongres PHI selanjutnya akan diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sumatera (ITERA) di Lampung. Seminar ini menegaskan kembali pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong penelitian, konservasi, dan pengelolaan herpetofauna Indonesia secara berkelanjutan.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education; SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure; SDG 13: Climate Action; SDG 15: Life on Land; SDG 17: Partnerships for the Goals

Pelatihan Teknis PHI 2025: Meningkatkan Kapasitas Peneliti Muda dalam Konservasi Herpetofauna

Rilis Berita Selasa, 29 April 2025

Yogyakarta, 25 April 2025 – Penggalang Herpetologi Indonesia (PHI) sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis PHI 2025 dengan topik Desain Proyek, Metode Survei Herpetofauna, Bioakustik, dan Penulisan Proposal Grant. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, pada Kamis–Jumat, 24–25 April 2025, bertempat di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada dan kawasan Pengamatan Hidupan Liar, Dusun Turgo, Sleman.


Pelatihan ini diikuti oleh 12 peserta dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa, peneliti, dan penggiat konservasi yang berasal dari Universitas Mulawarman, Universitas Gadjah Mada, Katingan-Mentaya Project, Yayasan Ulin Nusantara Lestari, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), IUCN SSC Indonesia Species Specialist Group, serta Pusat Riset Primata Universitas Nasional.

Hari pertama pelatihan berlangsung di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi UGM, yang diawali dengan sesi kelas mengenai: Analisis Bioakustik Amfibi oleh Ade Damara Gonggoli serta Desain dan Manajemen Proyek Konservasi oleh Herdhanu Jayanto. Peserta selanjutnya bergerak ke arah Dusun Turgo dan dilanjutkan dengan sesi pelatihan mengenai Metode Survei Amfibi dan Reptil yang dipandu oleh Ganjar Cahyadi, sebelum para peserta turun ke lapangan pada malam harinya untuk melakukan pengamatan herpetofauna di kawasan Dusun Turgo. Pengamatan dilakukan mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, dan berhasil mendata berbagai jenis amfibi dan reptil, seperti Philautus aurifasciatus (Katak-pohon emas), Rhacophorus reinwardtii (Katak-terbang jawa), Hylarana chalconota (Kongkang kolam), Pseudocalotes tympanistriga (Londok moncong), Gonocephalus kuhlii, Cyrtodactylus marmoratus (Cicak jari-lengkung jawa), Ahaetulla prasina (Ular gadung), dan masih banyak lagi.

Peserta dan panitia Pelatihan Teknis PHI 2025 dengan topik Desain Proyek, Metode Survei Herpetofauna, Bioakustik, dan Penulisan Proposal Grant di Laboratorium Sistematika Hewan, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada dan kawasan Pengamatan Hidupan Liar, Dusun Turgo, Sleman. Dokumentasi: Panitia.

Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi pijakan awal bagi kolaborasi antar peneliti dan praktisi konservasi herpetofauna di Indonesia, sekaligus memperkuat jejaring ilmiah untuk menjaga kelestarian biodiversitas Indonesia.

Kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 4: Quality Education; SDG 15: Life on Land; SDG 17: Partnerships for the Goals

Akademisi UGM Menyelesaikan Program BEKAL Pemimpin 4.0 untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Kolaborasi Lintas Sektor

Rilis Berita Senin, 28 April 2025

Jakarta, 25 April 2025 — United in Diversity (UID) resmi meluluskan 57 praktisi muda dari berbagai sektor dalam Perayaan Kelulusan Program BEKAL (Bersama Kelola Alam Adil Lestari) Pemimpin 4.0 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta. Salah satu peserta lulusan adalah Akbar Reza, akademisi dari Lab Ekologi dan Konservasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang terpilih bersama dua akademisi lainnya dari Universitas Musamus Papua dan Universitas Sulawesi Barat.


Program BEKAL Pemimpin 4.0 dengan dukungan Packard Foundation berlangsung selama enam bulan, dimulai pada November 2024, dengan rangkaian kegiatan di Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan kembali ke Jakarta. Dirancang untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan kolaboratif lintas sektor dalam pengelolaan sumber daya alam Indonesia, program ini berbasis Theory U yang menekankan bahwa perubahan sistemik yang berkelanjutan harus dimulai dari transformasi individu — individu yang mampu melihat sistem secara utuh, memahami keterhubungan antar elemen, serta berani menavigasi kompleksitas sosial-ekologis melalui kolaborasi lintas sektor.

Dengan pendekatan Theory U, program ini bertujuan membentuk pemimpin lingkungan yang memiliki kesadaran sistem dan dapat memimpin perubahan sistemik untuk mengatasi tiga jurang besar: ekologis, sosial, dan spiritual, serta mendorong pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, berkeadilan, dan berakar pada kearifan lokal.

Selama program, peserta menjalani proses pembelajaran yang beragam, meliputi diskusi kelompok kecil, kelas interaktif, pembelajaran lapangan, pembelajaran reflektif, metode kinestetik dan visual, serta ruang belajar mandiri. Akbar Reza, dalam perjalanannya, mengikuti pembelajaran lapangan ke Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, bersama tim dari Madani Berkelanjutan, Jaringan Gusdurian, Kitabisa, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Putussibau Art Community, untuk mempelajari pengelolaan sumber daya alam berbasis masyarakat, termasuk tantangan yang dihadapi di tingkat tapak. Ia juga mendalami praktik kelembagaan adat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui wisata komunitas di Desa Kutuh, Bali. Mendekati kelulusan, peserta juga ditantang untuk mendesain sebuah prototipe pengelolaan sumber daya alam yang menjadi showcase dan bahan berjejaring saat proses wisuda.

Dalam sambutannya, President UID Tantowi Yahya menegaskan pentingnya membangun kolaborasi di tengah kompleksitas kepentingan pengelolaan SDA. “Kepemimpinan bukan soal menciptakan sesuatu secara individual, melainkan menyatukan niat dan membangun ruang kolaborasi lintas batas,” ujarnya.

Chancellor UID Suyoto juga menekankan bahwa pengelolaan SDA yang berkelanjutan dimulai dari investasi pada kapasitas manusia. “BEKAL hadir untuk melahirkan pemimpin yang mampu memimpin dengan empati, kesadaran sistem, dan keberanian menavigasi kompleksitas,” ungkapnya.

“Sebagai akademisi, saya melihat pentingnya mempertemukan ilmu pengetahuan dengan praktik lapangan melalui kolaborasi lintas sektor. BEKAL menjadi ruang belajar sekaligus laboratorium perubahan yang sangat berharga untuk membangun masa depan pengelolaan sumber daya alam Indonesia yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Akbar Reza.

Sejak diluncurkan pada 2019 dengan dukungan dari Packard Foundation, BEKAL telah meluluskan 171 pemimpin muda dari berbagai sektor. Dengan semangat gotong royong, para lulusan BEKAL diharapkan menjadi agen perubahan di komunitas dan sektor masing-masing, memperkuat keberlanjutan sosial-ekologi Indonesia.

MBKM Penelitian Anggrek Fakultas Biologi UGM Melakukan Kunjungan dan Koordinasi ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM)

Pengabdian kepada Masyarakat Minggu, 27 April 2025

Pada tanggal 21 April 2025, saat Peringatan Hari Kartini, Tim MBKM Penelitian  (MBKM-lit) Anggrek Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada melakukan kunjungan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Jl. Kaliurang Km 22,6, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DIY untuk berkoordinasi dengan pihak BTNGM selaku mitra terkait dengan penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan April s.d November 2025 didanai Hibah MBKM-Lit F. Biologi UGM 2025. Tim MBKM-lit Anggrek dipimpin oleh Prof. Dr. Endang Semiarti, MS. M.Sc. sebagai dosen pembimbing MBKM dengan tujuh anggota mahasiswa Prodi S1 Biologi Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yaitu Sadira Anindita, Aditya Latiful Azis, Savira Septiana, Ferdinan Florian, Marshanda Zahrah, Adriana Juventa P. W, dan Wahyu Rinastomo diterima oleh Tim BTNGM yang dipimpin oleh  Dr. Pairah, S.Si, M.P. selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM didampingi Ibu Rr.Widya Kridaningsih, S.P., dan Ibu Putu Dian Budhami, S.Hut Tim peneliti BTNGM dan penulis Buku Jenis Anggrek Taman Nasional G. Merapi di tahun 2022. Ibu Pairah menyatakan bahwa BTNGM merupakan Lembaga yang bertugas untuk mengelola, melindungi, dan melestarikan ekosistem serta keanekaragaman hayati di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Dijelaskan oleh Ibu Widya bahwa TNGM melaksanakan Konservasi Anggrek untuk 3 daerah Cangkringan, Magelang dan Sleman. Ditambahkan oleh Ibu Dian bahwa BTNGM juga merawat tanaman-tanaman anggrek di hutan. Konservasi ex situ dengan kultur in vitro skala rumah tangga/sederhana telah dilakukan oleh Petani Anggrek Bpk. Musimin dan Bapak Wardjono dibawah koordinasi dengan BTNGM. BTNGM mengelola, membaktikan diri dan menjaga kawasan Merapi tetap lestari. Sesuai dengan indormasi di https://tngmerapi.id/ BTNGM berkoordinasi langsung dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat ini, Balai TN Gunung Merapi diperkuat oleh 73 personil, yang tersebar di Kantor Balai, Kantor SPTN I dan II, serta di 7 Resort kawasan TNGM.


Dalam kunjungan ini, tim MBKM-lit Anggrek F. Biologi UGM  mempresentasikan rencana  penelitian yang akan dilaksanakan di lingkungan BTNGM dibawah payung kerjasama dengan pihak BTNGM. Judul penelitian: “Karakterisasi Anggrek di Taman Nasional Gunung Merapi dan Perbanyakannya Secara In Vitro untuk Konservasi Ex Situ”. Dalam presentasi tersebut, tim menyampaikan latar belakang penelitian yang bertujuan untuk membandingkan keanekaragaman anggrek berdasarkan hasil studi terdahulu yang telah dilaporkan oleh kelompok Studi Biology Orchid Study Club (BiOSC). Penelitian Anggrek Merapi telah dilakukan oleh BiOSC pada tahun 2014, 2018, dan 2022, yang akan dibandingkan dengan data perkembangan keanekaragaman anggrek tersebut di tahun 2025. Penelitian meliputi  karakterisasi morfologi dan analisis molekular menggunakan metode DNA barcoding dengan fragmen trnL-F dari DNA kloroplas. Penelitian ini mendukung pencapaian SDGs poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan poin 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), karena konservasi ex situ melalui perbanyakan anggrek secara in vitro berkontribusi pada pelestarian keanekaragaman hayati serta mendorong praktik konservasi yang berkelanjutan. Selain itu, tim juga memaparkan metode penelitian dan timeline kegiatan yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan MBKM-lit Anggrek 2025. Dalam diskusi tersebut, BTNGM menyampaikan kondisi terkini keanekaragaman anggrek di kawasan Gunung Merapi, memberikan masukan konstruktif, serta arahan yang mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian di lapangan. Di akhir koordinasi, tim MBKM-lit mengunjungi greenhouse yang ada di BTNGM didampingi oleh Ibu Pairah dan Tim BTNGM untuk mengamati koleksi anggrek Gunung Merapi yang sudah dirawat oleh Tim BTNGM, banyak anggrek yang sedang berbunga antara lain: Vanda tricolor Lindley var. suavis forma Merapi yang merupakan Anggrek Ikon G. Merapi; Anggrek Merpati (Dendrobium crumenatum Sw.), Anggrek Anthel (Spathoglottis plicata) yang dikenal sebagai tanaman herbal yang dapat mengobati radang telinga, radang sendi (arthritis), rematik, bisul, menghilangkan rasa sakit dan melancarkan sirkulasi darah, menyembuhkan luka dan luka bakar, vertigo, antikanker. Selain ketiga spesies anggrek tersebut, masih terdapat banyak anggrek spesiies yang lainnya di Greenhouse BTNGM. Dengan adanya kerjasama penelitian Tim BTNGM dengan Tim MBKM-Lit Anggrek Fakultas Biologi UGM diharapkan dapat dilakukan perbanyakan anggrek spesies tersebut untuk tujuan konservasi sehingga Anggrek-anggrek tersebut tetap lestari tumbuh di lereng G. Merapi.

Mengungkap Keajaiban Variasi Genetik pada Hibridisasi Tumbuhan dan Hewan dalam Praktikum Lapangan Genetika Sel di Stasiun Penelitian Sawitsari

Rilis Berita Sabtu, 26 April 2025

Yogyakarta, 26 April 2025, Laboratorium Genetika dan Pemuliaan, Fakultas Biologi UGM melaksanakan praktikum lapangan mata kuliah Genetika Sel yang diampu oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. dan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. Kegiatan ini berlangsung di Stasiun Penelitian Sawitsari Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada Sabtu, 26 April 2025 yang diikuti oleh 48  praktikan  yang berasal dari mahasiswa IUP dan Reguler serta 10 asisten praktikum genetika sel. Praktikum lapangan ini membawakan dua tema yaitu pengamatan variasi genetik dalam hibridisasi pada tumbuhan dan hewan. 

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc. Ph.D. selaku koordinator praktikum Genetika Sel, dilanjutkan penjelasan alur praktikum lapangan oleh Muhammad Rafi Fairuza. Praktikan dibagi menjadi dua kelompok pematerian yang bertujuan untuk memudahkan pelaksanaan pengamatan, pengambilan data, serta pendalaman terhadap materi. Materi hibridisasi pada hewan disampaikan oleh Yusuf Febrianta, sedangkan materi hibridisasi pada tumbuhan  disampaikan oleh Muhammad Meshal Ramdhayesa. Setiap kelompok pun turut didampingi oleh asistennya masing-masing untuk pendalaman materi lebih lanjut.

Tumbuhan yang diamati berupa kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) dengan tiga variasi warna bunga yang berbeda dalam satu spesies. Praktikum lapangan ini bertujuan untuk menganalisis penyebab variasi genetik yang terjadi pada bunga tersebut melalui pengamatan pada warna bunga, warna daun, dan warna batang. Pengamatan fenotip tumbuhan ini menggunakan RHS color chart 2015 untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan warna pada ketiga tumbuhan tersebut. Sementara itu, pada praktikum hibridisasi hewan, praktikan diberi penjelasan singkat terkait hibridisasi pada hewan dan sejarah domestikasi ayam. Praktikan melakukan pengamatan terhadap variasi genetik melalui karakteristik fenotip anakan ayam MAHAR (Gallus gallus domesticus) yang merupakan hasil hibridisasi intraspesies antara ayam hibrida Mahkota dengan ayam Arab dalam rangka meningkatkan produktivitas telur ayam  tersebut. Nantinya praktikan akan mengetahui variasi genetik dengan perhitungan frekuensi alel dari ayam MAHAR.

Kegiatan praktikum lapangan ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperoleh ilmu, pengalaman, dan pemahaman baru yang dapat meningkatkan kualitas pola pikir mahasiswa serta menjelajahi keanekaragaman hayati di sekitar. Hal ini memberikan kontribusi terhadap beberapa tujuan berkelanjutan seperti SDGs poin ke-4 (quality education/Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan pengalaman belajar yang berkualitas dan mendalam kepada mahasiswa, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang biologi, khususnya dalam hibridisasi tumbuhan dan hewan. Selain itu, selaras dengan poin ke-9 (industry innovation and infrastructure/Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) yaitu penelitian dan inovasi dalam bidang hibridisasi dapat menghasilkan teknologi baru yang meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam industri pertanian dan peternakan. Selain itu juga mendukung pada penerapan SDGs poin ke-15 (life on land/Kehidupan di Darat) dimana studi tentang hibridisasi membantu dalam konservasi biodiversitas, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan perlindungan ekosistem darat. Praktikum yang berfokus pada interaksi antara spesies tumbuhan dan hewan diharapkan dapat mendukung upaya konservasi dan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pemahaman teoritis, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman dan praktik langsung dalam menjelajahi keanekaragaman hayati dan implikasinya bagi sains modern [Laboratorium Genetika dan Pemuliaan].

Fakultas Biologi UGM Gelar Workshop Kurikulum Program Sarjana dan Magister

Rilis Berita Jumat, 25 April 2025

Yogyakarta, 24 April 2025 – Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menggelar Workshop Kurikulum untuk Program Studi Sarjana dan Magister Biologi, Kamis, (24/4), di Auditorium Biologi Tropika secara bauran. Acara ini diikuti oleh para dosen serta tenaga kependidikan Fakultas Biologi UGM dengan tujuan untuk mengevaluasi kurikulum dan menghimpun masukan serta saran dari akademisi dan komponen asosiasi.


Acara dibuka oleh MC, Faya Nur Annisa Damantya, A.Md.Sek, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, serta Mars Biologi. Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Bambang Retnoaji, S.Si., M.Sc. menekankan pentingnya kurikulum yang adaptif untuk menjawab tantangan kedepan.

Sesi pertama membahas terkait kurikulum sarjana, dipandu oleh Moderator Zuliyati Rohmah, S.Si., M.Sc., Ph.D.Eng. Ketua Program Sarjana, Sukirno, S.Si., M.Sc., Ph.D., memaparkan materi terkait kurikulum program studi sarjana biologi yang kemudian ditanggapi oleh Dr. Indra Wibowo, S.Si., M.Sc. Dr. Indra juga memberikan saran serta masukan, termasuk memberikan gambaran terkait implementasi kurikulum di ITB. Sesi pertama ditutup dengan dengan diskusi dan tanya jawab bersama para dosen.

Sesi kedua membahas terkait kurikulum magister, dipresentasikan oleh Prof. Dr. rer. nat Andhika Puspito Nugroho, S.Si., M.Si., selaku Ketua Program Magister Prodi Magister Biologi. Pada sesi ini, ulasan disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Miftahudin, M.Si. dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau memberikan review berupa saran dan masukan terhadap pengembangan kurikulum magister.

Acara dilanjutkan dengan sesi evaluasi dokumen kurikulum program sarjana dan magister oleh Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI), yang diwakili oleh ketua KOBI, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. Dalam paparannya, beliau menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan serta memberikan berbagai masukan untuk penyempurnaan dokumen kurikulum kedepannya.

Pada sesi penutup, diadakan diskusi dan tanya jawab bersama seluruh dosen. Seperti sesi sebelumnya, diskusi berlangsung produktif, mencerminkan antusiasme serta komitmen dosen dalam mendukung pengembangan kurikulum di Fakultas Biologi UGM.

Fakultas Biologi UGM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh narasumber, dosen dan tenaga kependidikan atas partisipasi aktif dalam kegiatan ini. Workshop ini menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas melalui pengembangan kurikulum yang berkelanjutan, serta poin ke-17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara akademisi dan asosiasi.

Asah Keterampilan Mikroteknik Hewan, Fakultas Biologi UGM Gelar Pelatihan Intensif untuk Mahasiswa

Rilis Berita Jumat, 25 April 2025

Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, melalui Laboratorium Struktur Perkembangan Hewan (SPH) menyelenggarakan pelatihan mikroteknik hewan Batch 1 pada tanggal 22–24 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh lima peserta, terdiri dari tiga mahasiswa program doktor (S3) dan dua mahasiswa program sarjana (S1) dari Fakultas Biologi, UGM.


Kepala Laboratorium SPH Dr. Ardaning Nuriliani, S.Si., M.Kes. menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai wadah penguatan keterampilan laboratorium sekaligus sarana berbagi ilmu lintas jenjang pendidikan. “Pelatihan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Fakultas Biologi, UGM dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan mikroteknik yang aplikatif dan relevan di bidang riset biologi, dan insya Allah setiap tahun kami berencana untuk mengadakan pelatihan ini dalam 2-3 batch” ujar Dr. Ardaning.

Pelatihan mencakup sesi materi dan praktikum yang berfokus pada pembuatan preparat histologis dengan metode parafin, salah satu metode penting dalam mikroteknik. Selama pelatihan, peserta dibimbing oleh tim pengajar yang terdiri atas tujuh dosen dan dua teknisi dari Laboratorium SPH. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi, aktif berdiskusi, dan menunjukkan minat yang besar terhadap setiap sesi yang diberikan.

Selain menjadi sarana peningkatan kompetensi, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 4 tentang pendidikan berkualitas. Dengan pelatihan ini, Fakultas Biologi UGM berharap dapat terus mendorong peningkatan mutu pendidikan, khususnya dalam penguasaan keterampilan spesifik di bidang biologi. Selain itu, pelatihan mikroteknik ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengembangkan pembelajaran berbasis praktik dan riset, guna mencetak lulusan yang unggul dan kompetitif di tingkat global.

Dukung SDGs Lewat Teknologi Pertanian, Mahasiswa Biologi UGM Raih Silver Medal di Kompetisi Internasional

Prestasi Jumat, 25 April 2025

Tiga mahasiswa Program Magister Biologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Tandur berhasil meraih medali perak (Silver Medal) dalam ajang bergengsi tingkat internasional, Jakarta International Science Fair (JISF) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan pada 15–22 April 2025, diikuti oleh 386 tim dari 15 negara dan menjadi wadah kolaborasi ilmiah global yang berfokus pada inovasi sains berkelanjutan.Dalam kompetisi ini, Tim Tandur yang beranggotakan Fahima Ellya Wulandari, Syarafina Azzahra, dan Aryan Mustamin mempresentasikan inovasi mereka berupa TANDUR, sebuah aplikasi mobile berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu petani dan masyarakat umum memperoleh pengetahuan pertanian, mempraktikkan teknik budidaya, serta memfasilitasi jual-beli hasil pertanian secara langsung melalui sistem peer-to-peer. Aplikasi ini tersedia dalam versi Android dan iOS, dan dikembangkan dengan visi mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).


Inovasi TANDUR dinilai unggul karena mampu menjawab berbagai tantangan di sektor pertanian, sekaligus berkontribusi terhadap beberapa poin utama SDGs seperti pengentasan kemiskinan (SDG 1), ketahanan pangan (SDG 2), akses terhadap pendidikan (SDG 4), konsumsi dan produksi berkelanjutan (SDG 12), serta aksi terhadap perubahan iklim (SDG 13). TANDUR hadir sebagai solusi nyata untuk mendorong transformasi pertanian yang lebih cerdas, inklusif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan kita. Melalui TANDUR, kami ingin membawa teknologi lebih dekat kepada mereka—bukan hanya untuk bertahan, tetapi untuk berkembang bersama zaman,” ujar Fahima Ellya Wulandari, perwakilan tim. Syarafina Azzahra menambahkan, “Kami percaya bahwa pertanian modern tidak hanya soal alat canggih, tapi juga soal akses informasi dan koneksi antara sesama petani. TANDUR hadir untuk menjembatani hal itu.” “Ini bukan sekadar kompetisi. Ini adalah panggung pembuktian bahwa ilmu yang kami pelajari di bangku kuliah bisa benar-benar berdampak di lapangan,” tutur Aryan Mustamin.

Proses seleksi kompetisi ini dimulai dari pengumpulan extended abstract oleh seluruh peserta, dilanjutkan dengan tahapan final berupa presentasi daring di hadapan dewan juri internasional. Tim Tandur berhasil menyampaikan gagasan mereka secara komprehensif, berbasis data, dan menunjukkan dampak aplikatif dari inovasi mereka terhadap masyarakat.

Keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan Bapak Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., yang telah mendampingi Tim Tandur dalam proses persiapan hingga pelaksanaan lomba. Dedikasi beliau sebagai pembimbing sangat berperan dalam mengarahkan tim untuk menyusun strategi presentasi yang kuat, berbasis ilmiah, dan relevan dengan kebutuhan nyata di lapangan. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Indonesia, khususnya dari UGM, memiliki kemampuan dan daya saing global dalam menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk menjawab isu-isu riil masyarakat, serta mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional. [Penulis: Aryan Mustamin]

Wisuda Program Pascasarjana periode III TA. 2024/2025

Kegiatan MahasiswaRilis Berita Jumat, 25 April 2025

Fakultas Biologi UGM telah melaksanakan wisuda periode III TA. 2024/2025 di Auditorium Biologi Tropika pada Rabu, 23 April 2025. Wisuda kali ini dihadiri oleh 17 wisudawan/wisudawati serta orang tua/wali wisudawan. Acara dimulai pukul 13.00 WIB diawali dengan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne Gadjah Mada, dan Mars Fakultas Biologi. Kemudian, upacara wisuda dibuka oleh Dekan Fakultas Biologi Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., dan dilanjutkan dengan Tarian Zapin oleh saudari Oliv Nurul Kanaya dan Azizah Innayah Putri.


Selanjutnya terdapat laporan wisudawan oleh Kepala Program Studi Magister Biologi oleh Prof. Dr. rer. nat. Andhika Puspito Nugroho, S. Si, M. Si. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang diluluskan periode ini, dengan rincian 13 wisudawan program magister dan 5 wisudawan/wisudawati program doktor. Rerata IPK wisudawan program magister sebesar 3.69 dan rerata masa studi selama dua tahun delapan bulan. IPK tertinggi sebesar 3.93 diraih oleh saudara Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Sementara itu, rerata IPK wisudawan program doktor sebesar 4.00 dan rerata masa studi selama empat tahun tiga bulan. IPK tertinggi dari program doktor sebesar 4.00 diraih oleh saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc.

Acara berikutnya adalah pembacaan hasil kelulusan wisudawan/wati oleh Dekan Fakultas Biologi. Sambutan wakil wisudawan/wisudawati disampaikan oleh Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc. Beliau menyampaikan, bahwa beberapa tahun terakhir bukanlah perjalanan mudah, berbagai tantangan akademik, kondisi pasca pandemi, dan ketidakpastian akan dunia pekerjaan. Lulusan biologi tidak hanya dibekali dengan ilmu pengetahuan tetapi juga cara kritis memandang kehidupan. Tantangan global yang ada bukan untuk ditakuti tetapi untuk dijawab, ilmu yang kita miliki hari ini adalah sebagai bekal kontribusi baik melalui riset, Pendidikan, kebijakan, maupun pengabdian kita kepada masyarakat. Beliau juga menyampaikan, kita tidak harus menjadi tokoh yang besar untuk membuat perubahan besar, cukup menjadi pribadi yang konsisten, berpikir jernih, dan peduli pada sekitar. Di akhir sambutannya, beliau mengucapkan terimakasih kepada semua dosen, dan staf yang telah menjadi bagian penting dalam proses ini, serta kepada orangtua, keluarga, dan teman-teman. Berikutnya, sambutan dari perwakilan orang tua wisudawan/wisudawati yang disampaikan oleh ayahanda dari wisudawan Alfian Primahesa, S. Pd., M. Sc yaitu Bapak Dwi Mardi Priyatno. Beliau turut menyampaikan ucapan terima kasih terhadap para dosen dan segenap civitas akademik yang telah membimbing dan mendampingi proses pembelajaran. Beliau berpesan bahwa masa depan bangsa berada dipundak kalian, gelar yang didapat hari ini adalah bekal untuk melangkah ke dunia yang lebih luas. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan jadilah pribadi yang bermanfaat, bawa semangat nilai integritas yang telah didapat selama menempuh pendidikan, karena keberhasilan bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi tentang kontribusi nyata terhadap lingkungan dan masyarakat.

Adapun acara berikutnya adalah penyematan pin tanda keanggotaan Keluarga Alumni Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (KABIOGAMA). Penyematan pin dipimpin oleh Wakil Dekan bidang P2MKSA Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. kepada perwakilan wisudawan/wati, saudari Dr. Ria amelia, S. Pd, M. Sc., dan saudari Thesia Megi Kurniawati Rettob, S. Si, M. Sc., serta diikuti oleh wisudawan/wisudawati lainnya.

Acara berikutnya yaitu sambutan Dekan Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan bahwa barang siapa yang pandai besyukur maka akan ditambahkan nikmatnya. Tidak semua anak bangsa dapat dapat menyelesaikan dan bergelar M. Sc. maupun Doktor. Setelah melalui perjuangan yang luar biasa, harus berhati-hati dalam betutur kata dan berperilaku, karena kampus ini adalah harapan bangsa, jangan sampai ada perilaku menyimpang didalam kampus. Beliau juga menyampaikan pesan manusia yang sukses yaitu manusia yang paling banyak manfaat untuk sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Beliau juga menyampaikan pesan kepada wisudawan/wati semoga semakin sukses kedepannya namun tetap berhati-hati jangan menjadi sombong karena ilmunya dan senantiasa memegang jati diri UGM. Pada periode ini, terdapat 18 wisudawan/wisudawati yang berasal dari 10 provinsi di Indonesia.

Menjelang akhir acara, terdapat penyerahan kenang-kenangan dari wisudawan/wisudawati yang diwakili oleh wisudawan Asti Widyastuti S. Pd, M. Sc, kepada Dekan. Sebelum acara berakhir, Dekan dan para dosen turut memberikan penampilan spesial dengan membawakan lagu ‘Manusia Kuat’ yang dipopulerkan oleh Tulus. selanjutnya, pembacaan doa oleh Bapak Sumarno, M. Sc. Acara kemudian ditutup oleh Dekan dan dilanjutkan dengan foto bersama wisudawan/wisudawati dengan pengurus fakultas.
1…56789…99

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Internasionalisasi Pembelajaran Fisiologi Tumbuhan Semester Genap 2024/2025 Kelas A Melalui Inovasi Team Teaching
  • Alumni Biologi UGM Diterima Enam Beasiswa Internasional, Pilih Vrije Universiteit Amsterdam untuk Dalami Teknologi Kesehatan
  • Angkat Inovasi Pipa Air Sehat, Mahasiswa Biologi Raih Juara 3 Kompetisi Esai Nasional
  • Fakultas Biologi UGM Lakukan Kunjungan ke Rumah Mahasiswa Baru Kembar Inspiratif: Misi Humanis di Pegunungan Pemalang
  • Seminar Administrasi dan Kehumasan 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY