- SDG 3: Kehidupan sehat dan sejahtera
- SDG 6: Air bersih dan sanitasi layak
- SDG 7: Energi bersih dan terjangkau
- SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab
Rangkaian acara Oceans Day 2024 terdiri dari dua bentuk kegiatan, yaitu bersih-bersih pantai dan forum kajian kelautan (FKK). Kedua rangkaian acara tersebut dilaksanakan selama dua hari pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 (untuk acara Oceans Day) dan hari Minggu, 19 Mei 2024 (untuk acara forum kajian kelautan). Pada kegiatan acara pertama yaitu bersih-bersih pantai (Oceans Day) dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Mei 2024 yang dimulai pada pukul 11.05 WIB hingga pukul 12.05 WIB. Acara bersih-bersih pantai dimulai dengan pembukaan acara, menyanyikan lagu indonesia raya, dan mars KSK yang dipandu oleh Alisha Syavitri Ramadhani A (DXXIII) dan Muhammad Haidar Ali (DXXIV) selaku pembawa acara. Acara dimulai dengan pemberian sambutan oleh Jagad Wenang Suryoaji (DXXIII) selaku Ketua Pelaksana Oceans Day 2024 dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Mr. Parvez selaku partner dan donatur dalam acara ini. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan games yang dilangsungkan secara meriah oleh seluruh panitia KSK, peserta volunteer, anak anak panti Al Khusna, bahkan oleh Mr. Parvez Alam dan juga putrinya, Lilja Alam.
Setelah pelaksanaan games yang menyenangkan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian kelompok dan pembagian titik lokasi bersih-bersih sesuai dengan arahan pendamping dari pihak Pantai Slili. Setelah pembagian kelompok, dilakukan briefing kepada seluruh kelompok untuk membawa dua kantong trash bag yang digunakan untuk memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Selanjutnya dilaksanakan bersih-bersih pantai, seluruh panitia dan peserta volunteer sangat bersemangat dan kooperatif dalam mengumpulkan sampah yang berserakan di wilayah Pantai Slili tidak lupa seluruh panitia memberikan arahan kepada volunteer dan anak-anak panti asuhan Al-Khusna untuk membedakan antara sampah organik dan sampah anorganik, serta pentingnya menjaga lingkungan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan. Pada saat bersih-bersih pantai, sampah yang telah terkumpul nantinya akan dikelola. Selanjutnya, seluruh peserta melaksanakan makan siang pada pukul 12.05. Tidak lupa, panitia memberikan arahan untuk memisahkan antara sampah plastik dan kertas dalam nasi kotak yang nantinya akan dimasukkan ke dalam dua kantong plastik berbeda. Setelah selesai makan, sholat Dzuhur dan istirahat dilaksanakan dari jam 12.25-12.50.
Setelah selesai istirahat, diadakan sesi pematerian dan pembuatan karya yang dipandu oleh Alisha Syavitri Ramadhani A (DXXIII) dan Muhammad Haidar Ali (DXXIV). Anak-anak panti Al-Khusna, volunteer, dan panitia yang ikut serta nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan waktu 1 jam untuk membuat karya dari botol plastik bekas. Para panitia membantu mengarahkan adik-adik panti dalam membuat karya. Setelah selesai pembuatan, dilakukan sesi presentasi karya yang dibimbing oleh beberapa panitia. Selanjutnya, bersama Mr.Parvez dan putrinya Lilja, diadakan aktivitas capoeira di Pantai Slili. Semuanya tampak antusias dan senang saat bermain bersama. Setelah selesai bermain games, diadakan pemberian kesan pesan dari dua perwakilan anak-anak panti asuhan Al-Khusna dan dua perwakilan dari volunteer untuk acara Oceans Day tahun 2024. Sebagai penutup seluruh rangkaian acara Oceans Day 2024 yang telah dilalui, Mr. Parvez memberikan closing speech kemudian seluruh peserta melakukan sesi dokumentasi bersama sebelum perjalanan pulang.
Pada hari Minggu, 19 Mei 2024, Kelompok Studi Kelautan (KSK) Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan kegiatan Forum Kajian Kelautan (FKK) yang berujudul “Ekonomi Biru sebagai Jawaban Masifnya Mass Tourism: Kenyataan atau Angan-Angan?” sebagai rangkaian dari Oceans Day 2024. Kegiatan tersebut dilakukan secara offline di Auditorium Biologi Tropika Fakultas Biologi dan online melalui zoom meeting. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengkaji isu-isu kelautan dari berbagai perspektif dengan metode sharing dan diskusi yang mengundang narasumber, yakni bapak Supriyanta, S.Sos., M.M. dari Dinas Pariwisata Gunungkidul dan bapak Dr. Imam Musthafa Zainuddin dari World Wildlife Fund (WWF).
Forum Kajian Kelautan (FKK) dipandu oleh Angga Firza Pratama dan Grace River Theofilia Putri Subadi dan dihadiri oleh 65 peserta dari anggota KSK, Volunteer, dan pihak Eksternal baik dari lingkup Fakultas Biologi maupun dari luar UGM. Forum ini diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne Universitas Gadjah Mada, dan Mars KSK. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Muhammad Ariq Alfito selaku Ketua KSK Biogama dan Jagad Wenang Suryoaji selaku ketua panitia. Sesi Selanjutnya, dilakukan penayangan video introduction mengenai Ekonomi Biru dan Mass Tourism lalu dilakukan diskusi awal antara MC dengan Narasumber. Memasuki acara inti, yaitu Penanyangan Wawancara#1 mengenai pariwisata di Gunungkidul lalu dilanjutkan diskusi Narasumber dan Koor KK. Diskusi berjalan dengan tertib dan lancar. Setelah itu, dilakukan Penayangan video Wawancara#2 mengenai biota laut dan dilanjutkan kegiatan diskusi dengan Narasumber, Koor KK, dan pihak Eksternal. Setelah diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan pematerian dan pertanyaan kepada bapak Supriyanta, S.Sos., M.M. dari Dinas Pariwisata Gunungkidul serta penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber pertama. Rangkaian acara dilajutkan dengan pematerian dan pertanyaan kepada Bapak Dr. Imam Musthafa Zainuddin dari World Wildlife Fund (WWF). Sesi pematerian dijeda sejenak untuk sesi istirahat dan sholat Ashar. Pematerian kemudian dilanjutkan dan dilaksanakan diskusi interaktif dari para peserta forum. Selanjutnya, dilakukan penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber setelah pematerian dan sesi tanya jawab. Rangkaian Forum Kajian Kelautan ini lalu diakhiri dengan sesi pemberian kesan dan pesan dan sesi penutupan dan kesimpulan. [Penulis: KSK]
Pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 di Samarinda telah berlangsung pelantikan pengurus KABIOGAMA untuk Koordinator Wilayah (KORWIL) KALIMANTAN TENGAH, KALIMANTAN TIMUR, KALIMANTAN SELATAN DAN KALIMANTAN UTARA (KATETISTARA) untuk PERIODE masa jabatan 2024-2029. Pelantikan secara resmi dilakukan oleh Drs. Heri Susanto, S.Si., M.M. selaku SEKJEN PP KABIOGAMA, yang dilanjutkan penyematan pin KABIOGAMA oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni. Pembacaan Sumpah Prasetia KABIOGAMA dipimpin oleh Dr. Dra.Rr. Upiek Ngesti W., M.Biomed, selaku Sekretaris eksekutif PP KABIOGAMA.
Sebagai Ketua Umum Pengurus KABIOGAMA KorWil KATETISTARA adalah Drs. Lalu Fauzul Idhi, M.Si., dengan Wakil Ketua Wilayah Kalimantan Tengah Rizko Hadi, S.Si., M.Sc; Wakil Ketua Wilayah Kalimantan Timur Dr. Syafrizal, M.P; Wakil Ketua Wilayah Kalimantan Selatan Muhammat S.Si., M.Sc; dan Wakil Ketua Wilayah Kalimantan Utara adalah Agustinus Toding Bua, S.Pd., M.Sc.
Pada kesempatan tersebut disampaikan sambutan dan pesan dari Ketua Umum KABIOGAMA, Dr. Drs. Ario Setra Setiadi, MM, Ph.D., ACIM,CPM,CHRM oleh SekJen, juga sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc.. Ucapan selamat kepada PENGURUS KABIOGAMA KORWIL KATETISTARA dilakukan oleh seluruh yang hadir, sekaligus dilakukan pengalungan atribut Fakultas Biologi UGM oleh Bapak Dekan dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM, Dr. Slamet Widiyanto, M.Sc. Pada saat sambutan bapak Dekan juga menyampaikan kemajuan dan capaian Fakultas Biologi, sekaligus informasi tentang dibukanya PRODI Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) yang merupakan prodi pertama di Indonesia bahkan di Asia.
Untuk selanjutnya, berbagai kegiatan Tridharma Pendidikan Tinggi, baik Pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dapat ditingkatkan dan dikembangkan dalam bentuk kerjasama antara KABIOGAMA KorWil KATETISTARA dengan Fakultas Biologi UGM, yang dilaksanakan secara berkelanjutan dan mendukung SDGs, utamanya adalah nomor 3 (“Good Health and Well-Being”), 4 (“Quality Education”), 6 (“Clean Water and Sanitation”), 13 dan 15 (“Clean water and Sanitation dan Life on Land”).
Puji syukur bahwa Kegiatan Pelantikan ini telah berjalan lancar, sebagai bentuk ucapan terimakasih dari Pengurus KABIOGAMA Korwil KATETISTARA kepada yang hadir pada kegiatan ini diberikan slempang khas Kalimantan, dan acara ini diakhiri dengan ramah Tamah.
Bunga anggrek dari Kalimantan,
Indah menawan tiada tara,
Luar biasa Woody Park Balikpapan
Kabiogama Katetistara Selamat berkarya……….
Hutan Biologi UGM terletak di sisi bagian barat Fakultas Biologi UGM dengan luas sekitar 0,5 Ha, yang sejuk dan saat kita berkunjung kita akan menjumpai beberapa vegetasi tumbuhan dengan pohon yang berdiamer ±1 meter, serta beberapa hewan dari kelompok serangga seperti kupu-kupu, laba-laba, semut, dan kelompok hewan reptil seperti kadal. Hutan pada umumnya memiliki fungsi sebagai pemasok oksigen, serta penyedia jasa lingkungan seperti penyerapan dan penyimpanan karbon, mengendalikan erosi dan banjir, dan menjaga kesuburan tanah. Hutan Biologi dikategorikan sebagai hutan kota karena berada di kota. Tujuan dari keberadaan Hutan Biologi UGM yaitu untuk keperluan proteksi, rekreasi, estetika, dan kegunaan fungsi lainnya bagi kepentingan masyarakat perkotaan, khususnya masyarakat di kawasan UGM.
Walaupun hutan Biologi terletak di Fakultas Biologi namun hutan biologi dapat dimanfaatkan oleh bcivitas akademika dan masyarakat umum. Menurut Mulyanto, S.T., M.M., sebagai penanggung jawab Hutan Biologi dan Kepala Administrasi Fakultas Biologi UGM menyampaikan bahwa pada tahun 2023 aktivitas yang sudah dilakukan di Hutan Biologi yaitu pembuatan kompos yang berasal dari daun dan sisa makanan yang dilakukan setiap hari, juga sebagai tempat praktikum mahasiswa Fakultas Biologi, sebagai tempat penelitian dosen dan mahasiswa tentang tanaman dan vegetasi, sebagai tempat praktikum perkuliahan geografi lingkungan dari mahasiswa Fakultas Geografi UGM , sebagai tempat praktik metode dan penggunaan alat metode geofisika dari mahasiswa Program studi Geofisika Fakultas MIPA UGM, sebagai tempat syuting Film dari sekolah Vokasi UGM, sebagai lokasi syuting Praktik Produksi dari MMTC Yogyarakarta, sebagai tempat praktikum ekologi Fakultas Kehutanan UGM, dan sebagai tempat Praktikum Program sarjana Terapan Pengelolaan Hutan, Departeman Teknologi Hayati dan Veteriner, Sekolah Avokasi UGM.
Pentingnya menjaga hutan biologi dikarenakan memiliki berbagai keuntungan seperti tempat pembelajaran yang sangat menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan, tempat mencari inspirasi penelitian dalam menciptakan sesuatu yang baru, yang tidak hanya untuk mahasiswa Biologi UGM, namun juga mahasiswa program studi lain yang memiliki keterkaitan dengan hutan, dan meningkatkan fungsi klimatologis, hidrologis, dan ekologis bagi UGM. (Beatrix Irene Sanderina Wanma, Mahasiswa Program Studi Doktor Biologi UGM Angkatan 2023 Gasal)
Mahasiswa S1 Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada kembali menoreh prestasi dengan mendapatkan dua penghargaan pada 2nd International Conference Biology for Students x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 yang diadakan pada tanggal 12-14 November 2023. Penghargaan tersebut berupa Gold Medal untuk Kategori Research Project for College Student serta Runner up-1 untuk Kategori Grand Award Research Project for College Student. Prestasi-prestasi tersebut diraih oleh tim dari Laboratorium Genetika dan Pemuliaan yang beranggotakan Azizah Tyas Nugrahanty (Biologi 2020), Bagas Alfian Dwiaryanda (Biologi 2020), dan Lucia Arum Sekar Meysari (Biologi 2020) di bawah bimbingan Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D serta berkolaborasi dengan Raden Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc dari Institut Bioinformatika Indonesia (INBIO-Indonesia).
The 2nd International Conference of Biology for Students (ICOBIOS) x Open Bioproject Competition (OBC) 2023 mengangkat tema ”Innovative Approach in Investigating Biological Problem through Multidisciplinary Research and Startup” yang bertujuan untuk mengakselerasi kolaborasi serta meningkatkan pemahaman terkait berbagai aspek biologi bagi peneliti muda. Kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahapan yaitu pengumpulan abstrak, pengumuman abstrak, pengumpulan proposal, presentasi, dan acara seremonial yang diadakan dari bulan Juli hingga November 2023.
Poly-hydroxy butyrate (PHB) Team mengkaji isu biodegradable plastic karena perkembangan plastik pada masa kini tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan manusia modern dan akan berkembang terus-menerus setiap tahunnya. Di samping itu, berbagai usaha telah ditempuh dan terus dilakukan, salah satunya adalah mencari alternatif pengganti plastik konvensional yang lebih ramah lingkungan dan sustainable. Melihat adanya tantangan dan peluang yang dihadapkan tersebut, maka Azizah, Bagas, dan Lucia fokus melakukan pengembangan organisme sebagai produsen PHB yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi transformasi genetik. Sampai saat ini, tim PHB telah berhasil mengkombinasikan gen sintetik hasil konstruksi plasmid ke dalam sel bakteri sebagai kandidat untuk mikroba penghasil PHB secara alami. Solusi tersebut diharapkan mampu menjadi alternatif pengganti plastik konvensional. Selain itu, dosen dan anggota tim juga berharap penelitian ini akan berkembang secara terus-menerus tiap tahunnya agar menciptakan lingkungan yang nyaman tanpa adanya plastik konvensional. [Penulis: Azizah Tyas Nugrahanty, Bagas Alfian Dwiaryanda, dan Lucia Arum Sekar Meysari]
Plastik sudah menjadi sebuah bagian tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia modern, mulai dari pakaian, kemasa makanan, peralatan rumah tangga, hingga bahan bangunan. Dibalik segala manfaatnya plastik juga menjadi ancaman besar terhadap kelangsungan kehidupan di bumi dengan lebih dari 10 juta ton limbah plastik dilepaskan ke lingkungan dan lautan bebas. Berbagai usaha untuk menangani masalah tersebut pun terus dilakukan salah satunya mencari pengganti plastik konvensional yang lebih ramah lingkungan dan sustainable. Salah satu kandidat pengantinya adalah PHB atau polihidroksibutirat yang merupakan sebuah biopolimer yang ditemukan secara alami dalam tubuh berbagai jenis mikroorganisme, dipercaya akan menjadi polimer utama bahan dasar plastik di masa depan menggantikan plastik konvensional yang berbahan dasar minyak bumi karena sifatnya yang biobased, biosynthesised, dan biodegredable (bahkan dalam lingkungan alami).
Melihat tantangan sekaligus peluang ini 3 mahasiswa Fakultas Biologi UGM yaitu Azizah Tyas Nugrahanty, Bagas Alfian Dwiaryanda, dan Lucia Arum Sekar Meysari melaksanakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang fokus dalam mengembangkan organisme produser PHB yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi transformasi genetik. Pelaksanakan program MBKM ini dilakukan dibawah bimbingan Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Biologi, UGM dan bekerjasama dengan Raden Afif Pranaya Jati, S.P., M.Sc., praktisi dari Institut Bioinformatika Indonesia (INBIO-Indonesia).
Sepanjang penelitian mahasiswa melakukan berbagai kegiatan dari yang bersifat dry lab hingga wet lab. Penelitian diawali dengan diskusi terkait pemilihan vektor dan host mikroorganisme yang akan digunakan. Kemudian, dilakukan desain plasmid vektor transformasi genetik hingga pembuatan primer yang akan digunakan sebagai marker penanda koloni positif melalui colony pcr. Penelitian kemudian dilanjutkan ke tahap wet lab di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan UGM, mulai dari preparasi kompeten sel, transformasi genetik dengan metode elektroporasi, PCR koloni yang diikuti elektroforesis untuk mengkonfirmasi koloni positif membawa gen target. Sampai saat ini, tim telah berhasil mengkombinasikan gen sintetik hasil konstruksi plasmid kedalam sel bakteria sebagai kandidat untuk mikrobia penghasil PHB secar alami.
Hari Rabu, 8 November 2023 rangkaian kegiatan lanjutan Program PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM untuk semester II t.a. 2023/2024 ini yang bertema Zero Waste Life Style dan Circular Economy, kegiatan ini dikemas dalam bentuk FGD dan Pematerian Narasumber oleh Mahasiswa PkM-MBKM, serta pemberian Model Kajian Nyata Program ini. Pelaksanaan program dengan kerjasama Gapoktan dan KWT di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Tema kegiatan ini adalah Zero Waste Life dan Literasi Circular Economy. Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan tim PkM-MBKM yang diketuai oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes dengan anggota tim terdiri dari Nadhira Husnadini, Delvira Sari, Humaira Putri dan Ismatun Khasanah kolaborasi dengan Perpustakaan Biologi UGM. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat Desa Sinduadi yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sinduadi (Ketua Bpk. Panut) dan juga 2 Kelompok Wanita Tani yaitu KWT Pertiwi Makmur (Ketua: Ibu Tuti Wahyunani) dan KWT Sri Rezeki (Ketua: Ibu Rustam Muchori). Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. Pada sambutan tersebut beliau memperkenalkan seluruh tim yang terlibat dalam proses pelaksanaan program kerja MBKM. Kegiatan presentasi materi dipandu oleh Nadhira Husnadini dan pemaparan materi pertama mengenai Zero Waste Life disampaikan oleh Delvira Sari. Zero waste life merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka produksi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting dilakukan karena di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman menyumbang produksi sampah cukup tinggi yaitu sebanyak 706 ton per hari. Dalam zero waste management, terdapat lima konsep yang dapat dilakukan refuse, reduce, reuse, recycle dan rot. Keuntungan yang diperoleh masyarakat adanya konsep Zero Waste Life ini dapat membantu untuk menekan angka pencemaran yang semakin tinggi sehingga dapat mengurangi risiko dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Materi kedua yang berisi penjelasan literasi ekonomi sirkular (circular economy) disampaikan oleh Humaira Putri. Zero waste dapat dijadikan sebagai upaya pertama dalam mewujudkan ekonomi sirkular. Sebelumnya pemateri juga menjelaskan mengenai literasi ekonomi linear yang merupakan bentuk garis lurus dari hubungan daya konsumsi yang meningkat dan mengakibatkan produksi limbah makanan yang juga semakin tinggi. Berbeda dengan ekonomi linear, pada “ekonomi sirkular” memberikan tahapan berkelanjutan dari berbagai produk limbah oraganik/non-organik. Pada ekonomi sirkular, produk limbah tidak hanya berhenti pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) namun demikian masih berlanjut ke proses pemanfaatan kembali menjadi produk-baru dengan berbagai macam/bentuk manfaat kembali bagi kehidupan masyarakat. Melalui ekonomi sirkular, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengolah produk-produk limbah, terutama limbah rumah tangga untuk masyarakat di Desa ini. Kajian visi dan misi dalam ekonomi sirkular bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang saat ini telah terjadi akibat proses pengolahan yang masih pada ekonomi linear. Beberapa visi dan misi tersebut mengarah pada topik kajian: 1. Pembangunan energi berkelanjutan, 2. Pengelolaaan limbah, 3. Pengembangan industri hijau, 4. Pemuliaan lahan berkelanjutan dan 5. Inventarisasi dan rehabilitasi kelautan. Beberapa sektor yang menjadi prioritas dari ekonomi sirkular adalah sektor makanan dan minuman, tekstil, peralatan elektronik, perdagangan grosir dan eceran dan konstruksi. Kegiatan FGD ini semakin berkemban hidup ketika peserta diskusi antusias bertanya mengenai proses pengelolaan produk-produk sampah dalam kehidupan sehari-hari sehingga secara berkelanjutan dengan meng-inisiasi ide/gagasan yang praktis dapat langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk apresiasi dari Program PkM MBKM ini peserta 2 kelompok KWT mendapatkan contoh produk ekonomi sirkular yang telah dikerjakan di Fakultas Biologi yaitu pupuk kompos BIOFERTI sebagai hasil pengolahan limbah seresah daun dari lingkungan . Selanjutnya kegiatan ini ditutup dengan foto bersama. Harapannya melalui kegiatan FGD PkM MBKM ini, masyarakat mendapatkan wawasan dan inisiatif ide/gagasan baru dalam mengelola produk sampah organik dan non organi sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih bermanfaat selaras visi dan misi ekonomi sirkular.
Salam sehat salam lestari~
Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2023 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. dan melibatkan dua orang mahasiswa yaitu Galuh Kirana Mahadewi dan Laila Uswatun Chasanah, kembali melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PkM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2023.
Kegiatan pertama pada MBKM tahap II ini yaitu pemanenan dan pengemasan hasil pembuatan kompos dan ekoenzim yang telah dibuat pada kegiatan MBKM tahap I sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 11.00 WIB di rumah Ketua RT 001, Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Sebelum melakukan pemanenan, Galuh dan Laila memberikan penjelasan dan demonstrasi terkait cara memanen dan mengemas produk kompos serta ekoenzim. Saat pemanenan, pupuk kompos perlu dikeringkan beberapa saat terlebih dahulu kemudian dikemas ke dalam plastik ziplock. Untuk produk ekoenzim, pemanenan dilakukan dengan memisahkan sisa buah dengan airnya menggunakan saringan kemudian air hasil fermentasi dikemas ke dalam botol berukuran 250 mL sejumlah 60 botol. Kompos yang dibuat dapat dipergunakan untuk pemupukan tanaman, sedangkan Ekoenzim dapat digunakan untuk mencuci piring, membersihkan lantai, pengusir hama, membersihkan sayur dan buah dari hama, dan membersihkan permukaan gelas atau kaca. Kompos dan ekoenzim yang telah dikemas dan diberi label kemudian dibagikan kepada warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Ketrampilan ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001 dalam pembuatan kompos dan ekoenzim ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga sehari-hari, sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah serta dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi lebih berguna.
Kegiatan kedua yaitu pengelolaan sampah anorganik berupa pemanfaatan minyak jelantah yang tidak terpakai dan menjadi limbah rumah tangga yang kemudian diolah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 12.30 WIB di rumah Ketua RT 001 Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Pada kegiatan ini, terdapat dua jenis lilin aromaterapi yang dibuat yaitu lilin aromaterapi padat dan lilin aromaterapi cair. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi padat adalah sumbu lilin, holder, saringan, baskom plastik, panci, gelas ukur, kompor, pot semen, talenan, pisau, sendok, minyak jelantah, stearic acid, krayon, dan essential oil, sedangkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi cair adalah gelas kaca, kertas tisu, tutup agar-agar, lima pewarna makanan yang berbeda, air, minyak jelantah, dan essential oil. Pada saat praktik pembuatan lilin aromaterapi dapat dihasilkan lilin aromaterapi sebanyak 100 buah dan lilin cair sebanyak 25 buah yang dibagikan dan dimanfaatkan untuk warga Kepuh Kulon RT 001. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah minyak yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan juga dapat menjadi ide bisnis UMKM bagi warga RT 001. Produk lilin aromaterapi yang telah selesai dibuat dibagikan kepada Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Diharapkan dengan adanya program PkM-MBKM ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga Kepuh Kulon RT 001 dalam mengolah dan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk-produk yang lebih bermanfaat.
Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) lagi-lagi kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional. Prestasi ini diraih oleh Rima Arvisya Natania Putri, Reny Ras Ninta Br Tarigan, dan Gafra Favian Ratmoro mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2022 dibawah bimbingan Dr. Miftahul Ilmi. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan HIMA Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Walisongo dengan Tema “Optimalisasi Peran Generasi Muda yang Cerdas, Proaktif, dan Inovatif dalam Menghadapi Revolusi 5.0 sebagai Upaya Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Periode lomba dibuka dari 1 Juli 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 24 Oktober 2023.
Pada lomba ini, tim mengambil subtema Ecotechnology dengan judul ”Integrasi Metode Activated Sludge pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Yogyakarta”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Sayangnya, perairan di sekitar wilayah TPST Piyungan tercemar oleh air lindi dari hasil pengolahan yang masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian dari Kartikasari et al. (2020) menunjukkan bahwa setelah melalui proses pengolahan dengan metode aerasi, kualitas air lindi di TPST Piyungan masih belum memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kandungan air lindi yakni, TSS 235 mg/L, BOD 241 mg/L, COD 3511 mg/L, TN 700 mg/L, Hg 0,1015 mg/L, Cd 0,035 mg/L, Cr 0, 021 mg/L. Adapun baku mutu tersebut yakni TSS 100 mg/L, BOD 150 mg/L, COD 300 mg/L, TN 60 mg/L, Hg 0,005 mg/L, Cd 0,1 mg/L, Cr 0, 1 mg/L. Komparasi data tersebut dapat menunjukkan belum optimalnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan di TPST Piyungan. Kandungan tersebut tentunya akan sangat berbahaya bila berkenaan secara langsung dengan makhluk hidup.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan pengembangan metode activated sludge untuk mengolah air lindi agar lebih efisien dan efektif dengan tujuan menghilangkan kontaminan organik dan zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Inovasi yang dibawakaan oleh tim ini, berupa pengembangan metode activated sludge dengan optimasi penggunaan lahan, pemanfaatan flocs, pengadaan bak penampung biomassa dan pemanfaatan PAC sebagai agen penjernih. Dengan demikian, inovasi tersebut diharapkan mampu menciptakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar sehingga mampu memulihkan kualitas air menjadi lebih baik dan meningkatkan kemandirian masyarakat yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. [Penulis: Reny Ras Ninta Br Tarigan]