• UGM
  • Portal Simaster
  • IT Center
  • Webmail
  • KOBI
  • Bahasa Indonesia
    • English
  • Informasi Publik
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Biologi
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi & Tujuan
    • Organisasi
    • Staff
      • Tenaga Pendidik
      • Tenaga Kependidikan
      • Kepakaran dan Topik Riset Dosen
    • Fasilitas
      • Laboratorium
      • Kebun Biologi
      • Perpustakaan
      • Museum Biologi
      • Konsultasi Kesehatan Mental
    • Galeri
      • Gedung Fakultas
      • Museum Biologi
      • Penelitian
      • Gama Melon
  • Akademik
    • Program Sarjana
      • Visi, Misi, dan Tujuan
      • Matakuliah S1
      • Pendaftaran Skripsi
      • Pendaftaran Ujian Skripsi
      • Pendaftaran Yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Klaim MK Ekstrakurikuler
    • IUP
    • Program Profesi
      • Apa itu PKKH ?
      • Sejarah Pendirian Program Studi PKKH
      • Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PKKH
      • Kompetensi Lulusan Program Studi PKKH
      • Bahan Kajian dan Profil Lulusan Program Studi PKKH
      • Kurikulum Program Studi PKKH
      • Pendaftaran Mahasiswa Baru PKKH
      • Informasi dan FAQ Program Studi PKKH
    • Program Magister
      • Deskripsi Program Magister Biologi
      • Mata Kuliah S2
      • Kurikulum by research
      • Info Pendaftaran
      • PENDAFTARAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • Pendaftaran Ujian Tesis
      • pendaftaran yudisium
      • Pendaftaran Wisuda
      • Tracer Study
    • Program Doktor
      • Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Program Doktor Biologi
      • Info Pendaftaran
      • Pendaftaran Ujian Komprehensif
    • Akreditasi dan Jaminan Mutu
  • PENELITIAN & PENGGABDIAN
    • Pengelolaan Sampah
  • Kerja Sama
  • Alumni
    • Berita Alumni
    • BCADC (Web Alumni)
    • Data Kabiogama Pascasarjana
    • Data Kabiogama Sarjana
  • Beranda
  • SDG 7 : Energi Bersih dan Terjangkau
  • SDG 7 : Energi Bersih dan Terjangkau
  • hal. 3
Arsip:

SDG 7 : Energi Bersih dan Terjangkau

[Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi 2023] Zero Waste Life dan Literasi Circular Economy sebagai Upaya Inisiatif Penanggulangan Sampah Terintegrasi di Desa Sinduadi, Kabupaten Yogyakarta

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Kamis, 9 November 2023

Hari Rabu, 8 November 2023 rangkaian kegiatan lanjutan Program PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM untuk semester II t.a. 2023/2024 ini yang bertema Zero Waste Life Style dan Circular Economy, kegiatan ini dikemas dalam  bentuk FGD dan Pematerian Narasumber oleh Mahasiswa PkM-MBKM, serta pemberian Model Kajian Nyata Program ini. Pelaksanaan  program dengan kerjasama Gapoktan dan KWT di Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Tema kegiatan ini adalah Zero Waste Life dan Literasi Circular Economy. Kegiatan ini merupakan bagian dari kunjungan tim PkM-MBKM yang diketuai oleh Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes dengan anggota tim terdiri dari Nadhira Husnadini, Delvira Sari, Humaira Putri dan Ismatun Khasanah kolaborasi dengan Perpustakaan Biologi UGM. Peserta kegiatan ini adalah masyarakat Desa Sinduadi yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Sinduadi (Ketua Bpk. Panut) dan juga 2 Kelompok Wanita Tani yaitu KWT Pertiwi Makmur (Ketua: Ibu Tuti Wahyunani) dan KWT Sri Rezeki (Ketua: Ibu Rustam Muchori). Acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh bapak Drs. Ign. Sudaryadi, M.Kes. Pada sambutan tersebut beliau memperkenalkan seluruh tim yang terlibat dalam proses pelaksanaan program kerja MBKM. Kegiatan presentasi materi dipandu oleh Nadhira Husnadini dan pemaparan materi pertama mengenai Zero Waste Life disampaikan oleh Delvira Sari. Zero waste life merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menekan angka produksi sampah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting dilakukan karena di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman menyumbang produksi sampah cukup tinggi yaitu sebanyak 706 ton per hari. Dalam zero waste management, terdapat lima konsep yang dapat dilakukan refuse, reduce, reuse, recycle dan rot. Keuntungan yang diperoleh masyarakat adanya konsep Zero Waste Life ini dapat membantu untuk menekan angka pencemaran yang semakin tinggi sehingga dapat mengurangi risiko dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Materi kedua yang berisi penjelasan literasi ekonomi sirkular (circular economy) disampaikan oleh Humaira Putri. Zero waste dapat dijadikan sebagai upaya pertama dalam mewujudkan ekonomi sirkular. Sebelumnya pemateri juga menjelaskan mengenai literasi ekonomi linear yang merupakan bentuk garis lurus dari hubungan daya konsumsi yang meningkat dan mengakibatkan produksi limbah makanan yang juga semakin tinggi. Berbeda dengan ekonomi linear, pada “ekonomi sirkular” memberikan tahapan berkelanjutan dari berbagai produk limbah oraganik/non-organik. Pada ekonomi sirkular, produk limbah tidak hanya berhenti pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) namun demikian masih berlanjut ke proses pemanfaatan kembali menjadi produk-baru dengan berbagai macam/bentuk manfaat kembali bagi kehidupan masyarakat. Melalui ekonomi sirkular, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengolah produk-produk limbah, terutama limbah rumah tangga untuk masyarakat di Desa ini. Kajian visi dan misi dalam ekonomi sirkular bertujuan untuk memperbaiki kerusakan yang saat ini telah terjadi akibat proses pengolahan yang masih pada ekonomi linear. Beberapa visi dan misi tersebut mengarah pada topik kajian: 1. Pembangunan energi berkelanjutan, 2. Pengelolaaan limbah, 3. Pengembangan industri hijau, 4. Pemuliaan lahan berkelanjutan dan 5. Inventarisasi dan rehabilitasi kelautan. Beberapa sektor yang menjadi prioritas dari ekonomi sirkular adalah sektor makanan dan minuman, tekstil, peralatan elektronik, perdagangan grosir dan eceran dan konstruksi. Kegiatan FGD ini semakin berkemban hidup ketika peserta diskusi antusias bertanya mengenai proses pengelolaan produk-produk sampah dalam kehidupan sehari-hari sehingga secara berkelanjutan dengan meng-inisiasi ide/gagasan yang praktis dapat langsung diterapkan di kehidupan sehari-hari. Sebagai bentuk apresiasi dari Program PkM MBKM ini peserta 2 kelompok KWT mendapatkan contoh produk ekonomi sirkular yang telah dikerjakan di Fakultas Biologi yaitu pupuk kompos BIOFERTI sebagai hasil pengolahan limbah seresah daun dari lingkungan . Selanjutnya kegiatan ini ditutup dengan foto bersama. Harapannya melalui kegiatan FGD PkM MBKM ini, masyarakat mendapatkan wawasan dan inisiatif ide/gagasan baru dalam mengelola produk sampah organik dan non organi sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih bermanfaat selaras visi dan misi ekonomi sirkular.

Salam sehat salam lestari~

PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2023: Pemberdayaan Masyarakat Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul Melalui Pengelolaan Sampah Bermanfaat Luas (Tahap II: Produksi Olahan Sampah dan Pemanfaatan Limbah)

Pengabdian kepada MasyarakatPengelolaan SampahTajuk Kamis, 9 November 2023

Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2023 yang diketuai oleh Rina Sri Kasiamdari, Ph.D. dan melibatkan dua orang mahasiswa yaitu Galuh Kirana Mahadewi dan Laila Uswatun Chasanah, kembali melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PkM yang telah dilaksanakan sebelumnya pada bulan Februari hingga Juni 2023.

Kegiatan pertama pada MBKM tahap II ini yaitu pemanenan dan pengemasan hasil pembuatan kompos dan ekoenzim yang telah dibuat pada kegiatan MBKM tahap I sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 11.00 WIB di rumah Ketua RT 001, Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Sebelum melakukan pemanenan, Galuh dan Laila memberikan penjelasan dan demonstrasi terkait cara memanen dan mengemas produk kompos serta ekoenzim. Saat pemanenan, pupuk kompos perlu dikeringkan beberapa saat terlebih dahulu kemudian dikemas ke dalam plastik ziplock. Untuk produk ekoenzim, pemanenan dilakukan dengan memisahkan sisa buah dengan airnya menggunakan saringan kemudian air hasil fermentasi dikemas ke dalam botol berukuran 250 mL sejumlah 60 botol. Kompos yang dibuat dapat dipergunakan untuk pemupukan tanaman, sedangkan Ekoenzim dapat digunakan untuk mencuci piring, membersihkan lantai, pengusir hama, membersihkan sayur dan buah dari hama, dan membersihkan permukaan gelas atau kaca. Kompos dan ekoenzim yang telah dikemas dan diberi label kemudian dibagikan kepada warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Ketrampilan ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001 dalam pembuatan kompos dan ekoenzim ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga sehari-hari, sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah serta dapat memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi lebih berguna.

Kegiatan kedua yaitu pengelolaan sampah anorganik berupa pemanfaatan minyak jelantah yang tidak terpakai dan menjadi limbah rumah tangga yang kemudian diolah menjadi lilin aromaterapi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 Oktober 2023 pukul 09.00 s/d 12.30 WIB di rumah Ketua RT 001 Bapak Zamzuri dan diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001. Pada kegiatan ini, terdapat dua jenis lilin aromaterapi yang dibuat yaitu lilin aromaterapi padat dan lilin aromaterapi cair. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi padat adalah sumbu lilin, holder, saringan, baskom plastik, panci, gelas ukur, kompor, pot semen, talenan, pisau, sendok, minyak jelantah, stearic acid, krayon, dan essential oil, sedangkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan lilin aromaterapi cair adalah gelas kaca, kertas tisu, tutup agar-agar, lima pewarna makanan yang berbeda, air, minyak jelantah, dan essential oil. Pada saat praktik pembuatan lilin aromaterapi dapat dihasilkan lilin aromaterapi sebanyak 100 buah dan lilin cair sebanyak 25 buah yang dibagikan dan dimanfaatkan untuk warga Kepuh Kulon RT 001. Pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah minyak yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan juga dapat menjadi ide bisnis UMKM bagi warga RT 001. Produk lilin aromaterapi yang telah selesai dibuat dibagikan kepada Ibu-ibu warga Kepuh Kulon RT 001, Kepala Dukuh, serta Lurah Desa Wirokerten. Diharapkan dengan adanya program PkM-MBKM ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi warga Kepuh Kulon RT 001 dalam mengolah dan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk-produk yang lebih bermanfaat.

PkM-MBKM Fakultas Biologi 2023: Pengenalan Fotobioreaktor Mikroalga Modern sebagai Ikon Desa Wisata Kampung Satwa

Pengabdian kepada MasyarakatTajuk Rabu, 8 November 2023

Salah satu rangkaian kegiatan dalam program PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 November 2023 bertempat di Kampung Satwa, Kedung Banteng, Sumberagung, Moyudan, Sleman. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Microalgae Research yang diketuai oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. dengan tiga anggota mahasiswa diantaranya yaitu, Aulia Setyo Nurul Hida, Wildan Hilmi Azharul Hakim, dan Muhammad Naufal Azzamrafif. Kegiatan ini terlaksana pada pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah terlaksananya evaluasi dari program pengabdian yang telah berjalan pada tahun sebelumnya. Program pengabdian Microalgae Research pada tahun ini mengangkat tema besar “Pengembangan Pakan Satwa Berbasis Mikroalga di Kampung Satwa (Tahap III)” dengan fokus bukan lagi pada pemanenan produk skala besar, akan tetapi berfokus pada pengenalan mikroalga pada masyarakat awam dengan sistem kultivasi yang menarik serta maintenance yang mudah.

Kunjungan kali ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkenalkan fotobioreaktor sederhana sebagai instalasi untuk mengkulturkan mikroalga sekaligus praktik secara langsung mengkulturkan mikroalga dalam fotobioreaktor. Kultivasi mikroalga dalam fotobioreaktor diaplikasikan menggunakan spesies Spirulina sp. dengan menggunakan inokulan yang berasal dari kultur stok Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Setelah dilakukannya praktik kultivasi secara langsung, diharapkan masyarakat dapat meneruskan kultivasi mikroalga secara mandiri. Selain bertujuan untuk mengenalkan fotobioreaktor kepada masyarakat di Kampung Satwa, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk meningkatkan ketertarikan serta pemahaman masyarakat awam, baik masyarakat di Kampung Satwa, maupun wisatawan yang melakukan kunjungan di Kampung Satwa mengenai kultur mikroalga beserta beragam manfaatnya. Fotobioreaktor ini juga diharapkan dapat menjadi ikon untuk menarik wisatawan di Kampung Satwa.

 

Bahas Integrasi Inovasi Metode Activated Sludge pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Mahasiswa Biologi Raih Juara 1 Lomba Esai Nasional

PrestasiRilis BeritaTajuk Rabu, 1 November 2023

Mahasiswa Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (S1) lagi-lagi kembali menorehkan prestasi dengan menjadi Juara 1 Lomba Esai Nasional. Prestasi ini diraih oleh Rima Arvisya Natania Putri, Reny Ras Ninta Br Tarigan, dan Gafra Favian Ratmoro mahasiswa Fakultas Biologi angkatan 2022 dibawah bimbingan Dr. Miftahul Ilmi. Lomba esai tingkat nasional ini diselenggarakan HIMA Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Walisongo dengan Tema  “Optimalisasi Peran Generasi Muda yang Cerdas, Proaktif, dan Inovatif dalam Menghadapi Revolusi 5.0 sebagai Upaya Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Periode lomba dibuka dari 1 Juli 2023 dan penentuan juara diumumkan pada 24 Oktober 2023.

Pada lomba ini, tim mengambil subtema Ecotechnology dengan  judul ”Integrasi Metode Activated Sludge pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di TPST Piyungan, Yogyakarta”. Dalam esai ini, tim membahas bahwa air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Sayangnya, perairan di sekitar wilayah TPST Piyungan tercemar oleh air lindi dari hasil pengolahan yang masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian dari Kartikasari et al. (2020) menunjukkan bahwa setelah melalui proses pengolahan  dengan metode aerasi, kualitas air lindi di TPST Piyungan masih belum memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kandungan air lindi yakni, TSS 235 mg/L, BOD 241 mg/L, COD 3511 mg/L, TN 700 mg/L, Hg 0,1015 mg/L, Cd 0,035 mg/L, Cr 0, 021 mg/L.  Adapun baku mutu tersebut yakni TSS 100 mg/L, BOD 150 mg/L, COD 300 mg/L, TN 60 mg/L, Hg 0,005 mg/L,  Cd 0,1 mg/L, Cr 0, 1 mg/L. Komparasi data tersebut dapat menunjukkan belum optimalnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang diterapkan di TPST Piyungan. Kandungan tersebut tentunya akan sangat berbahaya bila berkenaan secara langsung dengan makhluk hidup.

Berangkat dari permasalahan tersebut, maka dibutuhkan  pengembangan metode activated sludge untuk mengolah air lindi agar lebih efisien dan efektif dengan tujuan menghilangkan kontaminan organik dan zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Inovasi yang dibawakaan oleh tim ini, berupa pengembangan metode activated sludge dengan optimasi penggunaan lahan, pemanfaatan flocs, pengadaan bak penampung biomassa dan pemanfaatan PAC sebagai agen penjernih. Dengan demikian, inovasi tersebut diharapkan mampu  menciptakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang sesuai standar sehingga mampu memulihkan kualitas air menjadi lebih baik dan meningkatkan kemandirian masyarakat yang mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045. [Penulis: Reny Ras Ninta Br Tarigan]

Mahasiswa UGM Ciptakan Suplemen Pakan Ternak dari Rumput Laut untuk Mengurangi Gas Metana dari Sektor Peternakan

PrestasiRilis BeritaTajuk Selasa, 17 Oktober 2023

Upaya mitigasi perubahan iklim dari sektor peternakan kurang terdengar gaungnya di Indonesia. Meskipun angka kontribusi dari sektor ini masih kecil apabila dibandingkan dengan sektor industri dan sektor energi, kontribusi sektor peternakan dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dapat membantu menurunkan suhu bumi serta mencegah pemanasan global yang ekstrem. Berdasarkan data BMKG (2022), rata-rata konsentrasi emisi gas metana di dunia terus mengalami kenaikan sejak Januari 1980 sebesar 1.620 ppb hingga Desember 2021 yang mencapai angka 1.909,3 ppb. Sektor peternakan menjadi penyumbang gas metana terbesar ketiga dengan kontribusi gas metana mencapai 20 hingga 25% emisi dari keseluruhan emisi gas metana di dunia. Emisi gas metana yang dihasilkan dari sektor peternakan sebagian besar dihasilkan oleh ternak ruminansia melalui proses fermentasi di dalam lambungnya yang kompleks (rumen). Nantinya gas metana akan dikeluarkan oleh ternak pada feses dan saat bersendawa.

Permasalahan tersebut menarik perhatian Ahmad Rizal Riswanda Danuartha (Program studi Ilmu dan Industri Peternakan, angkatan 2022), Akmal Bunyamin (Program studi Biologi, angkatan 2021), Anggi Abdillah Surya Amni (Program studi Kimia, angkatan 2022), Yessa Juliaputri (Program studi Manajemen Sumberdaya Akuatik, angkatan 2021), dan Siti Komariyah (Program studi Ilmu dan Industri Peternakan, angkatan 2022) yang tergabung dalam Tim PKM-RE dengan dosen pendamping Moh. Sofiul Anam, S.Pt. M.Sc. untuk memanfaatkan rumput laut (Macroalgae Sargassum sp. dan Gracilaria sp.) yang ada di Pantai Gunung Kidul, Yogyakarta untuk dijadikan sebagai pelet suplemen pakan ternak ruminansia. Pelet suplemen tersebut diharapkan dapat memodifikasi keadaan rumen sehingga dapat mengurangi produksi dari gas metana.

Macroalgae atau yang biasa kita kenal dengan rumput laut berpotensi menjadi sumber pakan yang kaya akan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, asam amino, dan senyawa bioaktif lainnya. “Alasan kami memilih macroalgae sebagai bahan utama suplemen pakan ternak ruminansia adalah dengan adanya kandungan tanin dan saponin pada makroalga yang memiliki kemampuan menurunkan produksi gas metana. Rumput laut sudah banyak dimanfaatkan pada bidang pangan, pakan dan farmakologi. Tetapi di bidang peternakan terkait pakan aditif merupakan tantangan bagi kami untuk melakukan eksplorasi dan identifikasi senyawa penting yang bisa kami manfaatkan, apalagi menjadikan ini menjadi produk yang siap pakai, berkualitas, dan terjangkau bagi peternak” tutur Ahmad Rizal selaku ketua tim.

Yessa menambahkan bahwa penelitian mengenai potensi rumput laut untuk mitigasi gas metana sudah banyak dilakukan, tetapi belum ada inovasi berupa produk pelet yang siap pakai untuk para peternak. “Produk penelitian kami dijadikan pelet agar peternak lebih mudah mengaplikasikannya sehingga lebih efisien. Selain itu, dengan inovasi berupa suplemen berbentuk pelet, suplemen pakan ternak menjadi lebih awet dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama,” sambung Siti.

PELLETAN dikembangkan melalui pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Riset Eksakta (PKM-RE) dengan sumber dana dari Kemendikbud Ristek. Melalui integrasi dari  berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh di bangku kuliah, mereka berhasil membuat suplemen pakan berbentuk pelet dari macroalgae yang nantinya akan diuji keefektifannya melalui uji in vitro di Laboratorium TMT (Teknologi Makanan Ternak) Fakultas Peternakan dan Laboratorium KIMOR (Kimia Organik) UGM.

Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri, kabupaten Gunungkidul memiliki deretan pantai yang sangat luas sehingga memiliki potensi budidaya rumput laut, salah satunya terdapat di pantai Trenggole. “Awalnya kami mencari sampel rumput laut di pantai Trenggole Gunung Kidul, lalu rumput laut yang ditemukan diolah menjadi pelet. Setelah itu, kami melakukan uji in vitro di Lab TMT menggunakan cairan rumen yang diambil dari sapi fistula bangsa bali. Kemudian dari uji in vitro tersebut kita ambil gas nya untuk dilakukan analisis produksi gas karbon dioksida dan metananya. Dan setelah hasil uji gas test-nya keluar positif bahwa pakan suplemen ini mampu menurunkan emisi gas metana hasil dari fermentasi rumen.” jelas Akmal.

Berdasarkan uji gas test di Balai Pengujian Standar Instrumen Lingkungan Pertanian Pati terhadap pelet suplemen rumput laut yang dikembangkan Rizal dan kawan kawan, pelet suplemen tersebut berhasil menurunkan produksi gas metana sebanyak 21,19% untuk suplementasi 3% dan 21,38% untuk suplementasi 6%. Selain itu, berdasarkan analisis data dari uji in vitro yang telah mereka lakukan, pelet suplemen rumput laut tersebut mampu meningkatkan kecernaan dari pakan kering sebesar 7,11% hingga 7,29%. Hal ini tentunya merupakan angin segar bagi peternak karena berdasarkan penelitian sebelumnya 3 sampai 12% energi tercerna dari pakan tidak dapat terserap maksimal karena hilang untuk produksi gas metana.

“Kami berharap, dengan adanya inovasi ini, dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan dari sektor peternakan, karena selama ini sektor peternakan sering dijadikan kambing hitam atas permasalahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini.” Pungkas Anggi. Penelitian ini tentunya menjadi prestasi yang membanggakan dan berpotensi besar membantu mengurangi produksi gas metana dunia. Dengan begitu, target pengurangan emisi karbon bisa didorong lebih jauh hingga perubahan iklim dapat teratasi. [Penulis: Akmal Bunyamin]

Dosen UGM dampingi program pengelolaan ekosistem pesisir dan pemberdayaan masyarakat pesisir di Kotabaru Kalimantan Selatan

PenelitianPengabdian kepada MasyarakatRilis BeritaTajuk Jumat, 21 Juli 2023

Pada tanggal 12-15 Juli 2022, Dosen Fakultas Biologi UGM Akbar Reza, M.Sc bersama Puji Lestari, S. Hut, M.Sc yang merupakan dosen di Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner Sekolah Vokasi UGM melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di Kotabaru, Kalimantan Selatan, tepatnya di Desa Hilir Muara dan Desa Gedambaan. Kegiatan yang merupakan kerjasama lintas sektor antara Social Development Studies Center (SODEC) UGM, Fakultas Biologi UGM, PT. Mubadala Energy, Politeknik Kotabaru dan Pemerintah daerah ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020. Kegiatan di Desa Hilir Muara berfokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir dengan pendampingan utama pada Pokdarlis (Kelompok Sadar Lingkungan Asri), UMKM Desa (Hilir Muara Cinta Bumi), dan Bank Sampah (Bank Cinta Lingkungan Hilir Muara).Beberapa program yang diinisiasi meliputi Pembuatan Greenhouse untuk tanaman bernilai ekonomi dan khas Kalimantan, optimalisasi komposter, termasuk inisasi kerjasama dengan BUMDES dan pendampingan proses perizinan BPOM untuk UMKM lokal. Program-program tersebut diinisiasi atas keprihatinan akan kelestarian ekosistem pesisir yang sesungguhnya memberikan jasa ekosistem yang tinggi, terlebih dalam menghadapi krisis iklim. Lebih lanjut, permasalahan sampah juga menjadi permasalahan untuk daerah-daerah pesisir yang selain mengurangi estetika, juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan dalam jangka panjang,

Slide 1
Slide 2
Slide 3
Slide 4
Slide 5
Slide 6

Kegiatan dilanjutkan di Desa Gedambaan yang berfokus pada kajian keanekaragaman hayati pesisir. Pada kesempatan ini, Akbar Reza, M.Sc sebagai tenaga ahli di bidang Ekologi dan Konservasi dan Puji Lestari, S.Hut, M.Sc sebagai tenaga ahli di bidang Kehutanan bertanggung jawab untuk melakukan justifikasi terkait teknik dan lokasi penanaman mangrove, penentuan petak ukur permanen (PUP), dan metode monitoring sebagai inisiasi untuk monitoring jangka panjang. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini didampingi secara intens oleh Fitra Nofra, S.Si dan Gema Starliantri, S.Hut sebagai Biodiversity Officer dari PT. Mubadala Energy, bekerjasama dengan Politeknik Kotabaru dan Pemerintah Desa Gedambaan sebagai aktor utama. Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga perencanaan program penanaman tanaman khas Kalimantan bekerjasama dengan KBH Pulau Laut Sebuku di Blok Jasling area Bukit Mamake.Lebih lanjut, secara jangka panjang program-program ini diharapkan memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kehidupan masyarakat lokal.

Secara umum, kegiatan penelitian dan program pemberdayaan ini secara simultan mendukung program-program nasional seperti Desa PROKLIM, adaptasi perubahan iklim, dan pelestarian ekosistem karbon biru berbasis masyarakat lokal. Besar harapan agar program-program yang dilaksanakan memang secara nyata mampu membantu masyarakat pesisir sebagai masyarakat rentan terhadap perubahan iklim. Selain itu, program-program diharapkan mampu membawa perubahan, baik dari aspek lingkungan maupun ekonomi

 

Fakultas Biologi UGM Kembangkan Kultivasi Euglena sp. Skala Massal di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam

Pengabdian kepada Masyarakat Selasa, 30 Mei 2023

Pada Selasa tanggal 16 Mei 2023, Bertempat di Stasiun Penelitian Biodiversitas Fakultas Biologi UGM di Karanggayam telah dilaksanakan kegiatan persiapan penelitian Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Program Kedaireka. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Microalgae Research team laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM. Kegiatan dimulai dengan persiapan lahan kemudian dilanjutkan pemasangan alat dan penataan bak kultivasi dilapangan. Kegiatan dimulai pada pukul 15.00 dan diakhiri pada pukul 16.30 WIB. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan penelitian mahasiswa dengan proposal payung berjudul “Rekayasa Produksi Bio-Avtur Ramah Lingkungan Dengan Optimasi Kultivasi, Pemanenan Dan Ekstraksi Dari Mikroalga Euglena Sp. Strain Lokal”. Kegiatan tersebut dibimbing oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. Penelitian tersebut berfokus pada produksi biomassa Euglena sp pada volume 50-500 liter. Biomassa yang didapatkan selanjutnya akan diekstraksi untuk menjadi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) yang merupakan bahan baku pembuatan bio avtur. Kegiatan ini melibatkan Research Technology Innovation PT Pertamina sebagai Mitra dalam program Kedaireka tahun 2023. Selain bio-avtur, penelitian ini diharapkan juga mampu menghasikan speciality coumpound yang dapat mendukung program biorefinery yang dilaksanakan oleh PT Pertamina. Harapan dari kegiatan ini adalah terwujudnya sistem kultivasi Euglena yang menghasilkan biomassa yang tinggi dan memiliki kandungan lipid, paramylon yang tinggi. Selain itu mahasiswa juga memiliki pengalaman dan keterampilan kultivasi Euglena sp. kepada mahasiswa sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus kuliah.

Slide 1
Slide 2

Mahasiswa Biologi Raih Juara Karya Tulis Ilmiah tingkat Nasional Bertemakan Smart Farming

PrestasiRilis BeritaTajuk Senin, 13 Maret 2023

Tim Mahasiswa dari S1 Fakultas Biologi UGM Angkatan 2022 yang diketuai oleh Birrul Qisty Mutmainnah Nazara dengan dua rekannya Firchamy Vuqi Aulia dan Anisah Qurrotu’Ainii berhasil memperoleh Juara 3 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional di bawah bimbingan Dr. Wiko Arif Wibowo S.Si. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Porseni Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada tanggal 5 Januari-25 Februari 2023 dengan tema “Implementasi Konsep Smart Farming dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia Pasca Pandemi Covid-19”. Kegiatan tersebut berlangsung dalam tiga tahap, yaitu pengumpulan abstrak, pengumpulan full paper, dan puncak acara berupa presentasi karya bagi 10 tim yang lolos di depan para dewan juri.

Slide 1
Slide 2

 

Pada kali ini, Qisty dan dua rekannya memilih subtema agrokompleks, dengan judul karya “Implementasi Metode Grafting-Digital Gene Expression pada Tanaman Cokelat (Theobroma cacao) sebagai Komoditas Unggulan di Wilayah IKN (Ibu Kota Nusantara)”. Penulisan karya ilmiah ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan banjir yang terjadi di salah satu kecamatan IKN dan ancaman penurunan produksi komoditas cokelat di wilayah tersebut. Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di wilayah tersebut, Qisty dan kedua rekannya berencana untuk mencari jalan keluar dengan menggagas sebuah terobosan baru berupa metode grafting berbasis Digital Gene Expression Profile yang menunjukkan kompatibilitas dua tanaman yang akan di-grafting. “Dengan menerapkan metode Digital Gene Expression Profile, grafting dapat dilakukan lebih efektif karena dalam waktu dua jam saja ekspresi gen dari tanaman hasil grafting yang kompatibel dapat diketahui” ujar Qisty.

Melalui metode grafting dengan menerapkan Digital Gene Expression Profile, Qisty, Fika, dan Tata menggabungkan dua jenis varietas tanaman cokelat guna menghasilkan tanaman mutu tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit akibat banjir. Diharapkan tanaman kakao hasil grafting ini dapat menjadi komoditas unggulan dari IKN. Melalui karya ini, Qisty dan kedua rekannya juga berharap mampu memberikan manfaat berupa pemahaman mengenai penerapan teknologi grafting berbasis Digital Gene Expression Profile sebagai salah satu inovasi atau terobosan baru kepada masyarakat. Selain itu, melalui kompetisi ini Qisty dan tim berharap dapat memberikan semangat kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya supaya tidak takut memulai dan turut termotivasi mengembangkan ide maupun gagasannya dalam kompetisi kepenulisan dan pembuatan karya.

Implementasi Smart Farming yang menjadi tema penulisan karya ilmiah ini menjadi sangat berkaitan dengan pelaksanaan program Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia. Penerapan konsep yang dicanangkan oleh Qisty dan kawan-kawan, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu meningkatkan produktivias, efisiensi dan keberlanjutan sektor pertanian. Hal tersebut mendukung beberapa landasan SDGs, yaitu Industri, Inovasi dan infrastruktur (SDGs 9) dengan mendorong inovasi teknologi terbaru dalam sektor pertanian. Penggunaan yang efisien dari sumber daya seperti air dan energi yang digunakan dalam terobosan baru ini juga mendukung SDGs 7 yaitu energi bersih dan terjangkau. Tidak hanya itu, karya ilmiah ini juga turut serta mendukung SDGs 4, yaitu dengan mencanangkan keilmuan baru yang dapat meningkatkan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat sekitar. [AQA]

123

Akreditasi

Berita Terakhir

  • Serah Terima Jabatan Kepala Kantor Administrasi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada
  • Madrasah Aliyah Sayang Ibu NTB Kunjungi Laboratorium Struktur dan Perkembangan Hewan Fakultas Biologi, UGM
  • Mahasiswi Double Degree Program Doktor Fakultas Biologi UGM, Tiara Putri, Raih Beasiswa DAAD-STIBET
  • Akademisi UGM Berbagi Praktik Restorasi Ekologis dan Adaptasi Modul Pembelajaran dalam Kelas Internasional “Live From The Field”
  • PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM 2025: Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Pengenalan Biobriket Berbahan Dasar Limbah Organik Bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dan Kelompok Tani Tunas Jaya, Dusun Kebondalem, Desa Madurejo, Prambanan, Sleman
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA

FAKULTAS BIOLOGI
Jalan Teknika Selatan, Sekip Utara,
Yogyakarta 55281
biologi-ugm@ugm.ac.id
Telepon/Fax: +62 (274) 580839

Tentang Kami

  • Sejarah
  • Organisasi
  • Staff
  • VISI, MISI & TUJUAN
  • Biodiversitas
  • Informasi Publik

KEMAHASISWAAN

  • Pelayanan Mahasiswa
  • Organisasi Mahasiswa
  • Pengajuan Kerja Praktik Lapangan
  • Izin Penelitian Lapangan
  • Izin Penelitian Skripsi/Tesis/Disertasi

Akademik

  • Peraturan Akademik
  • Pengumuman Akademik

Survei Kepuasan Layanan

  • Survei Layanan Akademik
  • Survei Layanan KASDM
  • Survei Layanan P2MKSA
  • Survei Layanan Laboratiorum
  • Survei Layanan K5L dan Driver

Akreditasi

  • Image 1
  • Image 2
  • Image 3

© 2024 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY