Usung Potensi Agrowisata dengan Sistem Pendidikan Terpadu, Dosen Fakultas Biologi UGM Sabet Prestasi Outstanding Flagship Project dalam RCE Awards 2023

Angkat ide bertajuk “Smart Integrated Education System of Agrotourism Community Services”, dosen Fakultas Biologi UGM, Ganies Riza Aristya, Ph.D., berhasil menyabet penghargaan Outstanding Flagship Project dalam RCE Awards for Innovative Projects on Education for Sustainable Development (ESD) 2023. RCE Awards merupakan penghargaan yang mengapresiasi program dan proyek yang berfokus pada pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Kontribusi ini sebagai wujud nyata dalam mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan di daerah. Program yang direkognisi adalah program yang melibatkan transformasi pengajaran dan penelitian serta menunjukkan kontribusi aktif masyarakat, hingga keterlibatan mitra maupun pemangku kepentingan terkait.


Berfokus pada pembangunan Desa Sendangsari dan Desa Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo, Ganies dan Tim KKN UGM yang ia bina menyoroti potensi agrikultur kedua desa tersebut dalam membangun Desa Wisata berbasis pertanian berkelanjutan. Potensi tersebut sekaligus tantangan, dimana produk lokal yang potensial, secara kualitas dan kuantitas, mengalami penurunan usai pandemi COVID-19 lalu. Dukungan teknologi dan pendidikan hingga pengembangan produk UMKM menjadi sorotan dalam pengembangan desa yang masyarakatnya masih bergantung pada sektor pertanian tersebut. Hal ini selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) dalam peningkatan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi masyarakat (SDG 8). Ganies turut menyoroti keterlibatan Kelompok Wanita Tani yang berperan aktif dalam pengolahan dan pengelolaan hasil tani, mendukung kesetaraan gender dalam pembangunan ekonomi desa (SDG 5).

Agrowisata merupakan konsep yang menggabungkan aktivitas pertanian dengan pariwisata yang ramah lingkungan dan turut berkontribusi dalam ekonomi komunitas lokal di dalamnya. Smart Integrated Education System atau Sistem Pendidikan Cerdas Terpadu, oleh Ganies diaplikasikan dalam pengembangan agrowisata, berupaya untuk mengangkat potensi masyarakat lokal melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan (SDG 4), keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan, hingga penggunaan teknologi yang inovatif. Di samping itu, konsep tersebut turut mendukung kesadaran terhadap konservasi dan pelestarian lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan, baik untuk masyarakat setempat maupun wisatawan (SDG 14 dan 15).

Ide ini diharapkan dapat mewujudkan sektor agrowisata yang berkelanjutan, meningkatkan kesadaran pelestarian lingkingan sekaligus mempromosikan budaya setempat dan memberikan manfaat ekonomi pada masyarakat setempat.

The 8th International Conference of Biological Science Hari Kedua, Bahas Kontribusi Etnobotani dalam Pembangunan Berkelanjutan

Yogyakarta, 28 Oktober 2023 – Hari kedua pelaksanaan The 8th International Conference of Biological Science (ICBS) 2023 digelar, bertempat di Grand Ballroom Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebelumnya, ICBS telah sukses dibuka dan menerima 150 artikel dari USA, India, Australia, Mexico, Malaysia, dan Indonesia, serta mengangkat 7 topik diantaranya biosistematik, biologi fungsional, biomedical, bioinformatika, genetika, bio-nanoteknologi hingga bioengineering.
Sesi pleno pada hari kedua ICBS diisi oleh Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. dari Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM. Prof. Ratna mempresentasikan materi dengan tajuk “Contribution of Ethnobotanical Research in Supporting The Green Economy and Sustainable Development Goals in Indonesia”. Prof. Ratna menyoroti Indonesia dengan diversitas tumbuhan yang tinggi serta keragaman suku, geografis, hingga budaya menjadikan Indonesia memiliki kontribusi lebih dalam green economy melalui etnobotani. Penelitian entobolati berkrobusi dalam mengungkap praktik pemanfaatan sumber daya tanpa eksploitasi berlebihan serta memberikan manfaat yang lebih pada sosial ekonomi.

 

Penganugerahan Best Presenter dan Best Poster diberikan seusai semua sesi pararel dan voting poster berlangsung. Best presenter diberikan kepada 5 perwakilan presenter terbaik dari masing-masing ruang pararel. Penghargaan diberikan langsung oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.

 

Di akhir konferensi, Dr. Eko turut memberikan pidato penutup sekaligus menutup The 8th International Conference of Biological Science (ICBS) 2023. “Harapan kami bahwa wawasan dan pengetahuan yang diperoleh selama ICBS ini dapat menjadi katalisator perubahan positif,” tutur Dr. Eko dalam pidatonya, Sabtu (28/10). Dr. Eko juga mengajak para partisipan untuk turut berkomitmen dalam menjaga keanekaragaman hayati dalam dukungan terhadap green economy dan ketahanan iklim, sesuai dengan tujuan yang diusung ICBS pada tahun ini.

 

The 8th International Conference of Biological Science diharapkan menjadi wadah komunikasi dan berbagi bagi para peneliti untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan berbasis biodiversitas. Hal tersebut selaras dengan konstribusi untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang inklusif (SDG 4) khususnya dalam pengembangan pelestasian biodiversitas hayati (SDG 14 dan 15) dan penanganan perubahan iklim (SDG 13) melalui kemitraan yang berkelanjutan (SDG 17).