Yogyakarta, 28 Oktober 2023 – Hari kedua pelaksanaan The 8th International Conference of Biological Science (ICBS) 2023 digelar, bertempat di Grand Ballroom Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebelumnya, ICBS telah sukses dibuka dan menerima 150 artikel dari USA, India, Australia, Mexico, Malaysia, dan Indonesia, serta mengangkat 7 topik diantaranya biosistematik, biologi fungsional, biomedical, bioinformatika, genetika, bio-nanoteknologi hingga bioengineering.
Sesi pleno pada hari kedua ICBS diisi oleh Prof. Dr. Ratna Susandarini, M.Sc. dari Laboratorium Sistematika Tumbuhan, Fakultas Biologi UGM. Prof. Ratna mempresentasikan materi dengan tajuk “Contribution of Ethnobotanical Research in Supporting The Green Economy and Sustainable Development Goals in Indonesia”. Prof. Ratna menyoroti Indonesia dengan diversitas tumbuhan yang tinggi serta keragaman suku, geografis, hingga budaya menjadikan Indonesia memiliki kontribusi lebih dalam green economy melalui etnobotani. Penelitian entobolati berkrobusi dalam mengungkap praktik pemanfaatan sumber daya tanpa eksploitasi berlebihan serta memberikan manfaat yang lebih pada sosial ekonomi.
Penganugerahan Best Presenter dan Best Poster diberikan seusai semua sesi pararel dan voting poster berlangsung. Best presenter diberikan kepada 5 perwakilan presenter terbaik dari masing-masing ruang pararel. Penghargaan diberikan langsung oleh Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM.
Di akhir konferensi, Dr. Eko turut memberikan pidato penutup sekaligus menutup The 8th International Conference of Biological Science (ICBS) 2023. “Harapan kami bahwa wawasan dan pengetahuan yang diperoleh selama ICBS ini dapat menjadi katalisator perubahan positif,” tutur Dr. Eko dalam pidatonya, Sabtu (28/10). Dr. Eko juga mengajak para partisipan untuk turut berkomitmen dalam menjaga keanekaragaman hayati dalam dukungan terhadap green economy dan ketahanan iklim, sesuai dengan tujuan yang diusung ICBS pada tahun ini.
The 8th International Conference of Biological Science diharapkan menjadi wadah komunikasi dan berbagi bagi para peneliti untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk mengembangkan pembangunan berkelanjutan berbasis biodiversitas. Hal tersebut selaras dengan konstribusi untuk peningkatan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang inklusif (SDG 4) khususnya dalam pengembangan pelestasian biodiversitas hayati (SDG 14 dan 15) dan penanganan perubahan iklim (SDG 13) melalui kemitraan yang berkelanjutan (SDG 17).