Sabtu, 7 Januari 2023. Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Anggrek Indonesia (DPD PAI) DIY bekerjasama dengan Laboratorium Bioteknologi Fakultas Biologi UGM telah mengadakan Pertemuan Anggota PAI DIY di Ruang Auditorium Gedung KPTU Fakultas Biologi UGM. Pertemuan ini merupakan Agenda Pertemuan pertama semenjak kondisi darurat COVID19 diterapkan, dimana selama 2 tahun pertemuan dilaksanakan dengan cara daring. Acara pertemuan pertama ini diisi dengan Pematerian tentang “Kiat-kiat Sukses Berbisnis Anggrek”, mengundang narasumber seorang Praktisi dari Industri, yaitu Ir. Joko Asad (Sales & Marketing Manager PT Ekakarya Graha Flora) . Kegiatan selain diikuti oleh para anggota dan pengurus PAI DIY juga dihadiri oleh para kolaborator dari Perguruan tinggi, yaitu Dekan Fakultas Biologi UGM, Dekan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Wakil Dekan Fakultas Pertanian Janabadra, dan Ketua KAGAMA ORCHIDS, total dihadiri oleh 115 orang.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Bunga Anggrek yang merupakan Lagu Mars PAI DIY, dipimpin oleh Ibu Uminurida (sekretaris PAI DIY). Acara selanjutnya adalah Ucapan Selamat datang dari ketua PAI DIY, Prof. Dr. Endang Semiarti, M. S., M. Sc. Yang sekalian melaporkan kegiatan PAI DIY tahun 2022. Dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc yang sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Acara utama mengenai kiat-kiat sukses berbisnis anggrek disampaikan oleh Ir. Joko Asad (Pak Jack panggilan akrabnya) dengan moderator Dr. Ixora Sartika Mercuriani, M.Si.Wakil Ketua PAI DIY. Dalam pemaparannya, Pak Jack menyampaikan “ada 4 hal yang merupakan strategi dalam menghadapi peluang pasar, yaitu 1) potensial pasar, 2) pertimbangan produksi, 3) pertimbangan pasar, dan 4) jaringan (networking). Keempat hal tersebut membantu dalam proses pengambilan keputusan.” Kemudian Pak Jack juga menyampaikan bahwa dalam berbisnis anggrek, penting untuk memperhatikan aspek 3K yakni Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas.
Dalam sesi diskusi peserta sangat antusias menyampaikan pertanyaan terkait materi yang disampaikan oleh Pak Jack, sehingga sesi berlangsung sangat interaktif. Salah satu peserta yang menghadiri acara ini, bertanya mengenai teknik yang lebih unggul dalam budidaya anggrek, kloning atau hibrid. Pak Jack menjawab bahwa teknik kloning tumbuhan dinilai memiliki keuntungan sekaligus menjanjikan dalam bisnis anggrek. Hasil kloning memiliki kualitas, waktu berbunga dan pola tumbuh yang seragam antar individu dengan sumber tanaman yang sama. Dalam sesi diskusi, Ibu Dr. Ex. Mursyanti-Dekan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya juga mengajukan pertanyaan kepada Pak Jack mengenai kemungkinan kerjasama dalam bentuk magang mahasiswa dengan PT. Ekakarya dan kemungkinan kerjasama dalam bentuk praktisi mengajar dalam skema pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Pak Jack menyampaikan bahwa PT. Ekakarya menerima kegiatan magang mahasiswa, dalam kuota yang terbatas. Setelah sesi diskusi selesai, acara dilanjutkan dengan acara yang sangat ditunggu-tunggu oleh peserta, yaitu sesi pembagian doorprize berupa tanaman anggrek dan Pupuk Organik Cair (POC) “DR. S” (Produk POC unggulan Dr. Sukirno Kaprodi Sarjana Biologi F. Biologi UGM) bagi para penganggrek DIY yang beruntung. Khusus untuk Tamu dari Kagama Orchids Pak Yoppie dkk diberikan hadiah berupa POC “DR S”.
Acara seminar tersebut juga dimeriahkan oleh stand-stand produk anggrek yang menarik untuk dibeli. Produk innovative merchandise bernuansa anggrek seperti tumbler, gantungan kunci, enamel, topi, dan totebag dijual oleh kelompok mahasiswa BiOSCorp BiOSC. Sementara itu, tanaman anggrek budidaya, seperti Phalaenopsis, Vanda, dan Dendrobium baik hibrida maupun spesies dijual oleh beberapa nurseri anggrek yang ada di Yogyakarta.
Kegiatan ini sekaligus menunjang pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam peningkatan potensi bisnis anggrek yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mensejahterakan lebih komponen masyarakat (SDG 1 dan SDG 8) hingga kolaborasi dengan mitra maupun perguruan tinggi (SDG 17) dalam pengembangan potensi bisnisnya. Di samping itu, partisipasi dalam MBKM dapat mendukung peningkatan ilmu pengetahuan dan pendidikan (SDG 4) dalam lingkup biologi terutama bioteknologi anggrek.
Secara keseluruhan, acara ini berjalan dengan lancar dan sangat meriah. Kegiatan Pertemuan PAI DIY berikutnya akan diadakan 2 bulan mendatang di nurseri anggrek atau Perguruan Tinggi kolaborator yang lainnya. Diharapkan anggota akan terus dapat hadir pada pertemuan-pertemuan selanjutnya, karena selain mampu mempererat hubungan komunikasi dan silaturahmi antar anggota PAI DIY, juga dapat mengembangkan keilmuan mengenai budidaya anggrek bagi para penganggrek DIY. Salam Lestari Anggrek Indonesia! (Lisna-MBKM Anggrek 2022)