Pada tanggal 18 Maret 2023 dilaksanakan presentasi inovasi Business Plan ENVIROTECH 4.0 oleh PT Pertamina Hulu Indonesia dengan subtema pengelolaan limbah padat organik, sekaligus memperingati Hari Daur Ulang Sampah Dunia. Tim STARGAZE yang digawangi oleh Eva Yunizar Reza Permana Putri, Fanny Najmi Faza, dan Fika Zulfiani berpartisipasi dalam kompetisi tersebut. Judul yang diangkat adalah “MoldtoPlast” Inovasi Produk Suspensi Spora Aspergillus niger sebagai Agen Biodegradasi Sampah Plastik Kemasan” dibawah pendampingan Dr. Miftahul Ilmi, S.Si., M.Si.
Awalnya, dilakukan proses seleksi abstrak pada skala nasional. Tim STARGAZE mampu lolos dan masuk 10 besar diantara 444+ abstrak. Tahap semifinal atau proposal tim Stargaze kembali masuk dalam skala 5 besar hingga melanjutkan di tahap final atau presentasi melawan ide inovasi terbaik dari tim lain dan berhasil meraih prestasi sebagai Juara 3.
Penggunaan plastik, khususnya plastik kemasan semakin meningkat jumlahnya. Hal tersebut tentunya membawa dampak buruk bagi lingkungan karena sampah plastik memiliki masa daur ulang yang cukup lama. Tim STARGAZE melirik adanya potensi mikroorganisme yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi plastik, salah satunya kapang (mold) yang menjadi salah satu alternatif dalam biodegradasi sampah plastik berbahan dasar Low Density Polyethylene (LDPE).
Produk inovasi dalam bentuk Suspensi Spora Aspergillus niger dikemas dalam bentuk bubuk dan kemasan kertas ramah lingkungan. Produk ini ditargetkan untuk jangkauan pasar yang luas karena penggunaannya yang mudah, efektif, dan ramah lingkungan. Dengan produk ini dalam kurun waktu tertentu akan terjadi pengurangan berat sampah plastik kemasan efek kerja dari spora kapang dengan bantuan medium pendukungnya.
Melalui kegiatan ini, Eva Yuniar dan Tim turut serta berpartisipasi dalam Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 12 (Produksi dan Konsumsi Bertanggung Jawab) yang mendorong penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan pengurangan limbah. Penggunaan MoldtoPlast dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, menghembat sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, penggantian penggunaan plastik dengan MoldtoPlast juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang timbul dari penggunaan ulang bahan-bahan plastik (SDG 13). [EYRPP]