Kamis (12/10/2023) Tim Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM mengunjungi Pasar Giwangan, Yogyakarta dalam rangka survei kapasitas infrastruktur dan volume sampah untuk upaya pengelolaan sampah organik. Satgas Pengelola Sampah Organik yang hadir dalam survey ini diketuai oleh Ketua Satgas Soenarwan Hery Poerwanto, S.Si.,M.Kes., Tim Ahli Satgas Sukirno, S.Si.,M.Si.,Ph.D.dan Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc serta anggota Satgas Suharjito dan Danang. Satgas diterima oleh Kepala TPS3R Pasar Giwangan Kelik Novidwyanto Wibowo, SE , Susilo dan R. Dody Winardono selaku pengelola kebersihan Pasar Giwangan di bawah Dinas Perdagangan serta Agus dari LSM.
Kunjungan Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Tripartit antara Fakultas Biologi UGM -TPS3R Pasar Giwangan dan SONJO, grup Sambatan Jogja yang saat ini sedang fokus untuk mengatasi darurat sampah di Yogyakarya tanggal 6 Oktober 2023. Pada kedua pertemuan ini juga dihadiri oleh LSM Lestari, Agus Hartono dan Pengurus Paguyuban Bank Sampah DIY, Mustakim. Kunjungan diawali dengan pemaparan Kepala TPS3R terkait volume sampah pasar dan penanganannya selama ini, hambatan yang dihadapi serta rencana penanganan sampah organik.
Kelik menyampaikan bahwa sampah Pasar Giwangan selama ini menghasilkan sampah organik sebanyak 2 ton/hari. Data pengelolaan sampah organik Pasar Giwangan sejak Januari 2023 menunjukkan penurunan volume sampah yang tertangani hingga September 2023. Selam ini TPS3R Giwangan mengelola sampah organik dengan dengan biopori yang dibuat di sekitar pasar. Kompos yang dihasilkan dari biopori terhitung membutuhkan waktu lama. Satgas Pengelola Sampah Organik Fakultas Biologi UGM menawarkan teknologi sederhana untuk menangani sampah organik berupa pembuatan pupuk kompos dengan bantuan probiotik Bioferti 2023, pembuatan eco-enzyme berbahan sampah buah-buahan dan pembuatan POC dengan bantuan magot (Black Soldier Fly). Pembuatan pupuk kompos dari bahan sampah organik dengan probiotik Bioferti 2023 formula dari Fakultas Biologi UGM terbukti mampu mendegradasi sampah organik membutuhkan waktu sekitar 7 – 14 hari dengan kadar pupuk organik N (2,70%) , P (0,62%) dan K (68,3%) yang telah memenuhi standar pupuk organik.
Pada kunjungan ini Satgas memberikan bantuan Bioferti 2023 sebanyak 5 liter dan komitmen untuk mendampingi pengelolaan sampah organik Pasar Giwangan. “TPS3R Pasar Giwangan paling tepat saat ini mengolah sampah organic menjadi kompos dengan aplikasi Bioferti 2023, untuk selanjutnya bisa dibangun infrastruktur budidaya maggot sebagai solusi berikutnya dalam mengolah sampah dan hasil maggot dapat dipasarkan untuk pakan ikan dan juga dapat diterapkan pemanfaatan sampah buah untuk pembuatan eco-enzyme”, ungkap Soenarwan Hery Poerwanto selepas survei di TPS3R. Program pendampingan Satgas Pengelola Sampah Organik di TPS3R Pasar Giwangan ini merupakan salah satu Upaya mewujudkan SDGs 3 (Good Health and Well Being) dan SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities). “Besar harapan kami, Fakultas Biologi UGM dan TPS3R Pasar Giwangan mempunyai Perjanjian Kerjasama sebagai penjabaran dari MoU yang telah ada antara Dinas Perdagangan Pemda DIY dengan UGM’, kata Kelik. (dus, 2023)