Universal Islamic Event (UNITE) merupakan program International Conference yang melibatkan mahasiswa dari berbagai universitas ternama di dunia. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rumah Kepemimpinan, yaitu program pembinaan diri untuk mahasiswa/pelajar di Indonesia. Konferensi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berdiskusi, memaknai sejarah Islam, dan menciptakan suatu gagasan yang dapat meningkatkan dampak bagi lingkungan dengan semangat peradaban Islam.
Pada tahun ini, UNITE diselenggarakan pada 14 – 22 November 2023 di Istanbul, Turki, dan menjadi kedua kalinya program terlaksana. Kali ini, UNITE memberangkatkan 7 delegasi mahasiswa Indonesia dari berbagai kampus. Dua di antaranya ialah mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yaitu Fathur Syahrian Ramadhani (Biologi 2020) dan Luthfia Nurul Atikah (Hubungan Internasional 2019). Sementara konferensi juga dihadiri delegasi mahasiswa dari berbagai negara, seperti Turki, Yaman, Mesir, Maroko, Pakistan, Ethiopia, dan Myanmar. Delegasi tersebut dipilih berdasarkan berbagai rangkaian seleksi, yaitu tes administrasi, wawancara, dan project presentation.
Sebelumnya, kurang lebih 4 bulan Fathur mengikuti pembekalan sebelum keberangkatan, seperti Islamic historical insight, mentoring project, team management, dan fundraising. Kemudian, setiap delegasi menyiapkan ideas pitching yang nantinya akan dipresentasikan pada saat konferensi. Konferensi yang diadakan di Turkish Youth Foundation (TÜGVA), sebuah yayasan untuk memberdayakan pemuda dalam menegakkan keadilan dan menciptakan berbagai karya di dunia, ini berjalan dengan baik. Kegiatan dimulai dengan seminar dari 3 orang pembicara, yaitu Mohammed Abdulhameed, Fatema Soliman, dan Muhammad Anas. Masing-masing membawa 3 materi berbeda, yaitu “The Role of Youth as Innovator”, “Research as The Initial Gate to Innovate”, and “The Spring of Islamic Civilization”. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dari delegasi mahasiswa untuk mendiskusikan topik edukasi di dunia bagi pemuda.
Dari konferensi tersebut, ketiga pembicara juga sekaligus menjadi juri untuk project delegasi dan Fathur mendapatkan penghargaan “Best Presentation”, sedangkan Luthfia mendapatkan penghargaan “Best Social Project”, dari 3 penghargaan yang tersedia. Prestasi tersebut menjadi pencapaian yang membanggakan bagi Universitas Gadjah Mada. “Mengikuti UNITE merupakan salah satu hal yang syukuri karena bisa mendapatkan berbagai manfaat, mulai belajar dari pembekalan mentor, kemampuan english speaking, berdiskusi dengan international students, dan belajar sejarah islam dari berbagai tempat historis di Turki. Lebih lanjut, atas berbagai dukungan dari delegasi dan juri saya tergerak untuk melanjutkan project plan saya di masa datang”, ujar Fathur. Fathur sendiri membawa ide project yang pernah dijalankannya pada 2021 silam, yaitu Hirau, sebuah komunitas oleh para pemuda yang berfokus untuk memperjuangkan isu lingkungan. Pencapaian ini tentu tak lepas dari dukungan dari fakultas, universitas, dan orang-orang sekitar. [Penulis: Fathur Syahrian Ramadhani]