Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada menorehken prestasi membanggakan di tingkat internasional pasca perilisan QS World University Rankings (WUR) by Subject tahun 2024 dari lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia, QS Quacquarelli Symonds (QS). Dalam bidang ilmu Biologi melalui QS WUR by Subject Biological Science, Fakultas Biologi menduduki peringkat pertama di Indonesia dan posisi 501-550 dunia dalam dua tahun terakhir (2023-2024). Posisi tersebut sejajar dengan program biologi di beberapa universitas ternama dunia seperti Murdoch University, Australia hingga Okayama University dan Tokyo University Jepang. Hasil tersebut membuktikan posisi Biologi Universitas Gadjah Mada sebagai program studi biologi terbaik di Indonesia dan sejajar dengan bidang ilmu sejenis dengan universitas-universitas terbaik dunia.
Pemeringkatan yang dilaksanakan oleh QS WUR didasarkan pada lima indikator diantaranya academic reputation, employer reputation, citation per faculty, h-index citation, dan international research network. Universitas Gadjah Mada sendiri menempatkan 25 bidang ilmu pada QS WUR by Subject tahun 2024, salah satunya yaitu pada bidang ilmu biologi. Fakultas Biologi UGM selama tiga tahun terakhir bersaing ketat pada kelima indikator penilaian tersebut dengan bidang ilmu biologi dari beberapa universitas terbaik lainnya di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Airlangga.
Fakultas Biologi UGM memimpin di peringkat pertama khususnya dalam indikator academic reputation dan citation per faculty pada penilaian QS WUR Biological Science dibandingkan dengan universitas terbaik lainnya di Indonesia. Hal tersebut tentu didukung dengan reputasi dan kontribusi seluruh civitas akademika Fakultas Biologi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas riset, serta program-program internasionalnya di bidang ilmu biologi, seperti program gelar ganda, pertukaran pelajar, international summer course, research collaboration, dan joint publication. Di samping itu, Fakultas Biologi turut bersaing ketat dalam indikator employer reputation, h-index citation dan international research network sehingga menunjukkan kualitas Fakultas Biologi di tingkat nasional dan internasional.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku Dekan Fakultas Biologi UGM mengaku pencapaian peringkat pertama selama tiga tahun berturut-turut tersebut merupakan bonus dan penyemangat civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi. Beliau mengungkapkan fakultasnya telah berkomitman dalam mendorong peningkatan kualitas dan reputasi akademik, riset, dan kerja sama. Komitmen tersebut diiringi oleh evaluasi tahunan bersama dengan Senat Fakultas. Dekan Fakultas Biologi tersebut mengaku hasil tersebut turut menunjukkan efisiensi kerja dari dosen dengan jumlah terbatas. Terhitung, salah satu fakultas terkecil di UGM tersebut didukung dengan 70 dosen dengan 57 orang diantaranya telah bergelar doktor, dan 10 orang telah diangkat sebagai Guru Besar.
Prof. Budi turut menambahkan bahwa capaian peningkatan kolaborasi riset dan publikasi internasional Fakultas Biologi didukung dengan penggalakan kerja sama fakultas dengan berbagai universitas bergengsi dunia diantaranya universitas di Inggris, Belanda, Jerman, Australia, Jepang, dan beberapa universitas di Asia Tenggara. Dorongan kolaborasi tersebut dilakukan melalui program Double Degree, beberapa diantaranya dengan Australian National University (ANU), Western Sydney University (WSU), dan University of Technology Sydney (UTS). Program lainnya yaitu student exchange yang sejauh ini telah bekerja sama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) Malaysia, Yamagata University Jepang, James Cook University Australia, dan Ankara University Turki.
Peningkatan kerja sama yang terus dilakukan oleh Fakultas Biologi turut didukung dengan alokasi anggaran RKAT Fakultas sebanyak 10-15 persen. Alokasi pendanaat tersebut juga akan terus ditingkatkan seiring dengan rencana pembukaan Program Studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (Prodi PKKH) pada pertengahan Tahun 2024 ini, dan telah bekerja sama dengan beberapa universitas di dunia seperti Leiden University the Netherland, Leipzig University Germany, ANU-Australia, Cairo University Mesir, dan Pukyong University-Korea Selatan dalam bidang Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati di Indonesia.
Prof. Budi menambahkan bahwa Fakultas Biologi mengupayakan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana untuk riset dan hilirisasi hasil inovasi riset, dan dukungan terhadap kerja sama kolaborasi riset dan publikasi internasional. Dekan Fakultas Biologi tersebut turut mengungkapkan harapannya Fakultas Biologi dapat masuk dalam rangking 200 dunia.
Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni Fakultas Biologi UGM mengungkapkan Fakultas Biologi akan terus meningkatkan rekognisi dikancah dunia melalui kolaborasi riset dan publikasi yang berdampak, serta memperluas jejaring kerja sama di kancah internasional. Komitmen tersebut diharapkan dapat memberi warna bagi perkembangan ilmu biologi di Indonesia sesuai dengan dukungan Fakultas Biologi terhadap tujuan Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDGs) dan berkontribusi dalam peningkatan pendidikan yang inklusif melalui perluasan kolaborasi bertaraf internasional (SDG 4 dan 17).