Yogyakarta, 21 Juni 2024 – Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dua mahasiswa Biologi Universitas Gadjah Mada, Syafa Erista Hidayah dan Fanny Najmi Faza, telah menginisiasi penelitian yang menjanjikan mengenai skrining tanaman berpotensi bioinsektisida. Penelitian ini dilakukan di bawah bimbingan Ibu Woro Anindito Sri Tunjung, S.Si., M.Sc., Ph.D dan Bapak Didik Huswo Utomo, Ph.D dari pihak INBIO.
Penelitian ini memfokuskan pada pemanfaatan 10 spesies tanaman Citrus meliputi Jeruk purut (Citrus hystrix), Jeruk nipis (Citrus auratifolia), Jeruk keprok (Citrus reticulata), Jeruk siam (Citrus nobilis), Jeruk manis (Citrus sinensis), Jeruk bali (Citrus maxima), Jeruk limon (Citrus limon), Jeruk limau gedang (Citrus paradisi), Citrun (Citrus medica), dan Calamansi (Citrus microcarpa) yang diketahui memiliki kandungan senyawa volatil yang dapat mengganggu sistem penciuman bahkan menyebabkan kematian pada nyamuk. Kemampuan tersebut dapat dikembangkan menjadi agen bioinsektisida. Adapun bioinsektisida atau insektisida alami merupakan zat yang berasal dari bahan-bahan alami yang bersifat toxic (racun) bagi organisme serangga termasuk nyamuk, sehingga efektif dalam mengurangi populasi nyamuk yang menjadi vektor penyakit seperti demam berdarah. Bahan tersebut juga bersifat biodegradable atau mudah terurai sehingga tidak akan meninggalkan residu dan tidak mencemari lingkungan.
Penelitian ini dilakukan dalam dua semester yaitu semester genap 2023/2024 hingga semester gasal 2024/2025. Pada semester genap 2023/2024, dilakukan analisis menggunakan berbagai program untuk melakukan skrining potensi senyawa yang meliputi visualisasi analisis terhadap integrasi antara spesies berdasarkan kesamaan kandungan senyawa volatil yang dimiliki dan analisis interaksi senyawa terhadap reseptor bau (odor) pada nyamuk Aedes aegypti. Selanjutnya, pada semester gasal 2024/2025, dilakukan proses molecular docking berupa visualisasi interaksi antara senyawa terhadap reseptor bau pada nyamuk tersebut. Penelitian ini juga didukung oleh sesi meeting mingguan yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2024 melalui platform Zoom Meeting. Hal ini bertujuan untuk memastikan kolaborasi dan diskusi progress penelitian yang intensif antara mahasiswa dan pembimbing. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan penting yang dapat mendukung pengembangan produk bioinsektisida yang ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan oleh masyarakat sehingga dapat mengurangi pemakaian insektisida konvensional yang dapat menyebabkan pencemaran. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas dalam suatu penelitian, meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan penelitian ilmiah yang berbasis teknologi, serta meningkatkan keterampilan menulis mahasiswa agar mampu menghasilkan laporan penelitian berupa jurnal yang jelas, terstruktur dan memiliki kualitas ilmiah yang dapat diandalkan.