Pertanian perkotaan (Urban Farming) merupakan praktik pertanian di daerah perkotaan serta wilayah sekitarnya dan merupakan kegatan terpadu yang melibatkan hortikultura, peternakan, akuakultur, ataupun praktik lain untuk menghasilkan makanan segar atau produk pertanian lainnya. Urban farming dapat membawa sistem pertanian lebih dekat pada konsumen dan memberi peluang lapangan kerja baru dengan adanya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Tim Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang dibimbing oleh Prof. Dr. Kumala Dewi, M.Sc.St. telah melaksanakan kegiatan penyuluhan ke dua kalinya dengan tema “Urban farming dan praktik budidaya umbi-umbian untuk mendukung ketahanan pangan” di Dusun Blotan, Wedomartani, Sleman pada hari Sabtu, 8 Juni 2024. Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 18 orang sebagai perwakilan dari ibu-ibu PKK Dusun Blotan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan. Adapun upaya yang dilakukan melalui urban farming diharapkan dapat menjaga ketersediaan pangan, stabilitas harga pangan dan keterjangkauan pangan. Dijelaskan oleh Prof. Dr. Kumala Dewi MSc. St bahwa ragam tanaman urban farming yang dapat ditanam meliputi berbagai sayuran seperti : selada, tomat, mentimun, cabe, kangkung, sawi, bayam dan sebagainya. Disamping sayuran, buah-buahan seperti stroberi, jeruk kecil, pepaya juga dapat ditanam baik di lahan maupun menggunakan planterbag. Selain sayuran dan buah-buahan, berbagai jenis umbi-umbian juga dapat dibudidayakan untuk variasi sumber karbohidrat diantaranya ganyong (Canna edulis Kerr.) dan garut (Marantha arundinacea L.).
Di dusun Blotan juga telah dibuat demplot sejak bulan Mei 2024 untuk menanam berbagai sayuran dan setelah kegiatan penyuluhan dilakukan panen sayuran bersama-sama dengan ibu-ibu anggota PKK yang mengikuti dan juga mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan MBKM yaitu: Cika Aprilia Hendriana (21/476880/BI/10740) dan Wafiq Nur Azzizah (21/483174/BI/10899). Penanaman sayuran pada demplot di dusun Blotan ini menggunakan konsep meningkatkan pertumbuhan dengan biostimulan dan meminimalkan penggunaan pupuk anorganik. Sayuran yang dipanen pada pertemuan ini adalah kangkung dan sawi pokcoy, sementara beberapa tanaman lain yang masih ditumbuhkan diantaranya jagung P21, jagung P40, kacang tanah, tomat, terong, cabai dan kale. Selain panen sayuran dilakukan juga penanaman umbi-umbian yaitu ganyong dan garut di sela-sela bedengan yang ada. Untuk penanaman ubi ketela rambat dilakukan menggunakan bak plastik yang dapat dibuka salah satu sisinya untuk memudahkan pemanenan. Dalam sambutannya ibu Kepala Dusun menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan penyuluhan ini dan diharapkan kegiatan di Dusun Blotan dapat terus berkelanjutan untuk meningkatkan wawasan masyarakat terkait ketahanan pangan maupun issue lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pengabdian Fakultas Biologi UGM tahun 2024 yang bertajuk “Edukasi dan Praktik Budidaya Berkelanjutan Tanaman Pangan dan Perikanan melalui Urban Agriculture di dusun Blotan, Wedomartani, Sleman, Yogyakarta”. Kegiatan pengabdian ini mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) terutama pada pilar ke 2 yaitu mengakhiri kelaparan (zero hunger) dan pilar ke 12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (responsible consumption and production). Kegiatan ini diharapkan akan berlanjut guna mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat serta mendukung SDGs pilar ke 3 yaitu kesehatan yang baik dan kesejahteraan (good health and well-being) bagi semua lapisan masyarakat.