Dalam rangka penguatan kerjasama dan keberlanjutan program pengabdian kepada masyarakat dengan desa mitra, Tim PkM-MBKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. bersama dengan Hanif Fauzan Saputra, Salma Nur Majidah, Maharani Pratiwi S.A., M. Reza Hendriansah, Rima Vegi Santika, Eka Nur Oktavia, Adzkiya Aqmaliza R., dan Agra Daffa Putra melakukan sosialisasi kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Pedukuhan Kepuh Wetan, Kalurahan Wirokerten, Kepanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY pada Hari Kamis, 20 Juni 2024 pukul 16.00 -17.30. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Amanda yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan ketrampilan praktik secara langsung kepada masyarakat khususnya KWT Amanda dalam pengelolaan dan penguraian sampah organik dengan memanfaatkan Maggot terintegrasi akuaponik untuk lingkungan berkelanjutan.
Kegiatan dipandu oleh Agra Daffa sebagai MC yang bertugas serta diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si. M.Si. Kegiatan berikutnya adalah penyampaian secara umum terkait alat dan bahan yang diperlukan serta teknis penguraian sampah maggot terintegrasi sistem aquaponik meliputi pemasangan dan pemeliharaan sistem oleh M. Reza Hendriansah dan Salma Nur Majidah.
Sesi pembelajaran langsung (hands-on) dilakukan di greenhouse, diawali dengan teknik pemasangan sistem penguraian sampah maggot dengan memanfaatkan galon air mineral bekas yang telah dilubangi lalu ditanam di dalam tanah. Galon diisi terlebih dahulu dengan sampah organik lalu diberi maggot secukupnya dan ditutup agar tidak keluar. Sementara itu, sistem akuaponik menggunakan ember besar yang telah diberi lubang lalu diisi dengan air dan bibit lele. Lubang-lubang tersebut diisi dengan bibit bayam dan pakcoy yang telah dikecambahkan di dalam gelas plastik. Pembelajaran secara langsung tersebut menarik antusiasme dari ibu-ibu untuk mengetahui lebih lanjut terkait pemeliharaan manajemen limbah dengan memanfaatkan maggot yang terintergrasi sistem akuaponik. Pemeliharaan penguraian sampah oleh Maggot disampaikan oleh Maharani Pratiwi S.A. yang mana pemberian sampah organik dilakukan ketika sampah sebelumnya telah habis, serta jenis sampah yang dipilih tidak terlalu besar dan keras supaya tidak menimbun maggot. Sementara itu, pemeliharaan sistem akuaponik meliputi pemberian pakan yang dilakukan rutin dua kali sehari, serta pengurasan yang dilakukan dua minggu sekali atau ketika air sudah sangat berbau.
Dalam menunjang keberlanjutan dan keberhasilan kegiatan ini, pemantauan rutin dilakukan seminggu sekali. Ibu Marwati dari KWT Amanda menyampaikan harapannya untuk bimbingan dan arahan lebih lanjut dari Prof. Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si. dan mahasiswa dalam pemeliharaan serta keberlanjutan program ini. Hal ini diharapkan dapat mendukung penguatan kemandirian berwirausaha KWT Amanda dan berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG 4 dan 8). Kegiatan ini juga menjadi sarana membangun silaturahmi antara masyarakat Pedukuhan Kepuh Wetan dan Tim PkM-MBKM Fakultas Biologi UGM, memperkuat hubungan baik dan kolaborasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan (SDG 17).