Manila, Filipina – Pada hari Kamis, 11 Juli 2024, telah dilakukan pertemuan di The Manila Hotel, menandai babak baru dalam kolaborasi pendidikan dan penelitian antara Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA). Delegasi UGM yang dipimpin oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, Dekan, disertai oleh Dr. Bambang Retnoaji, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, secara resmi bertemu dengan delegasi SEARCA yang dipimpin oleh Direktur Pusat SEARCA Dr. Glenn Gregorio.
Agenda utama pertemuan tersebut adalah membahas kemungkinan dilakukanya kemitraan yang bertujuan untuk meningkatkan peluang akses pendidikan dan penelitian terutama bagi warga negara Kawasan ASEAN, terutama untuk berkontribusi pada pengembangan pengelolaan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan dan praktik pertanian di kawasan ini. Kolaborasi ini diharapkan memainkan peran penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) seperti mengakhiri kemiskinan (#endpoverty), memastikan ketahanan pangan (#foodsecurity), dan menyediakan akses ke pendidikan berkualitas (#accesstoeducation)
Salah satu hasil utama dari pertemuan tersebut adalah inisiasi program beasiswa bersama. Program ini akan mencakup pertukaran akademik, program gelar ganda, dan proyek penelitian bersama, yang terutama akan menargetkan mahasiswa dari negara-negara ASEAN. Beasiswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan internasional, sehingga meningkatkan kemampuan akademik dan profesional mereka.
Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam membina generasi baru ilmuwan dan peneliti yang siap menghadapi tantangan regional dan global. “Kemitraan ini dengan SEARCA adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan bersama kita dalam pembangunan berkelanjutan dan keunggulan pendidikan,” ujarnya.
Dr. Glenn Gregorio, atas nama SEARCA, menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat senang bekerja sama dengan UGM dalam menciptakan peluang bagi mahasiswa dan peneliti. Kemitraan ini tidak hanya akan menguntungkan komunitas akademik tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari pertanian berkelanjutan dan pengelolaan keanekaragaman hayati di Asia Tenggara,” katanya.
Selain diskusi beasiswa, Prof. Dr. Daryono juga mengundang SEARCA untuk berpartisipasi dalam The Internasional Conference on Biological Sciences (ICBS) dan Internasional Summer Course on Tropical Biodiversity and Sustainable Development (ISC-TBSD). Acara-acara ini menyediakan platform bagi para sarjana, peneliti, dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan kemajuan di bidang mereka masing-masing.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk meresmikan kemitraan dan mengeksplorasi lebih lanjut jalur kolaborasi. Program beasiswa bersama diharapkan diluncurkan pada tahun akademik mendatang, dengan pedoman dan proses aplikasi yang akan diumumkan segera.
Inisiatif ini dipandang sebagai tonggak penting dalam upaya meningkatkan kapasitas pendidikan dan penelitian di kawasan ini. Dengan memberikan akses kepada mahasiswa untuk pendidikan dan peluang penelitian berkualitas, UGM dan SEARCA berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari pembangunan berkelanjutan dan kerjasama regional.
Kolaborasi antara UGM dan SEARCA adalah bukti kekuatan kemitraan dalam mencapai tujuan bersama. Saat kedua institusi melangkah maju dengan inisiatif ini, mereka menetapkan preseden bagi universitas dan pusat penelitian lain di kawasan ini untuk diikuti.
Program beasiswa bersama dan acara akademik terkait diharapkan menarik beragam peserta, mendorong pertukaran ide dan inovasi yang kaya. Hal ini, pada gilirannya, akan berkontribusi pada pengembangan solusi berkelanjutan untuk beberapa tantangan paling mendesak yang dihadapi kawasan ini saat ini.