Tim Pengabdian kepada Masyarakat – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PkM-MBKM) Fakultas Biologi UGM 2024 yang diketuai oleh Prof. Rina Sri Kasiamdari, S.Si., Ph.D. telah berhasil melaksanakan rangkaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kepuh Kulon RT 001, Wirokerten, Banguntapan, Bantul tahap yang kedua. Tim ini melibatkan empat orang mahasiswa yaitu Nurindah Musarofah, Hasna Nabila Kusumastuti, Cindy Adisty Rudi Ananda Putri, dan Amalia Rizky Fauzi dengan mengusung program keberlanjutan teknologi budidaya hidroponik yaitu dengan pengolahan bayam menjadi mi kwetiau bayam untuk diversifikasi pangan. Program ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan panduan kepada masyarakat untuk mengolah hasil budidaya hidroponik dan penganekaragaman pangan. Diversifikasi pangan bertujuan untuk mencegah terjadinya pola konsumsi konstan terhadap satu jenis pangan saja. Pada semester ini, kegiatan PkM-MBKM dilaksanakan pada Minggu, 27 Oktober 2024 pukul 09.00 – 13.00 WIB di rumah Kepala RT 001 Kepuh Kulon, Bapak Zamzuri. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme warga RT 001 Kepuh Kulon dengan dihadiri oleh 18 ibu-ibu serta Bapak Sunartono selaku Kepala Dukuh Desa Kepuh Kulon. Sebagai pembuka, Bapak Sunartono menyampaikan sambutan mengenai pentingnya menerapkan ilmu yang telah diperoleh karena karya dari ilmu akan membawa kebermanfaatan bagi masyarakat. Beliau juga mengharapkan adanya inisiatif masyarakat untuk melanjutkan program ini tanpa takut akan resiko gagal sehingga masyarakat RT 001 Kepuh Kulon dapat menjadi pribadi yang produktif. Mendukung hal tersebut, Prof. Rina sendiri juga menyampaikan bahwa program ini diselenggarakan untuk membantu meningkatkan kemandirian pangan masyarakat melalui diversifikasi pangan budidaya hidroponik. Beliau menekankan pentingnya kebersamaan antar warga untuk mewujudkan implementasi program ini di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat mendukung perekonomian lokal dengan memperkenalkan dan meningkatkan keterampilan dalam teknologi hidroponik dan produksi pangan mandiri yang juga dapat membuka peluang usaha baru.
Kegiatan pengabdian ini berbentuk sosialisasi dan praktik pembuatan olahan hidroponik berupa mi kwetiau bayam. Sosialisasi dilakukan dengan pemberian informasi mengenai nama produk olahan hidroponik, apa jenis tanaman yang digunakan, kandungan dan manfaat tanaman bayam, alat dan bahan serta tata cara membuatnya. Mi merupakan salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi masyarakat. Namun, mi pada umumnya tidak mengandung gizi yang cukup. Oleh karenanya, kami menginovasikan untuk menambahkan sari bayam sebagai penambah nutrisi sekaligus pewarna makanan. Bayam diketahui mengandung beberapa mineral, serat, dan vitamin A, C, dan K yang baik untuk memperlancar pencernaan, mengontrol tekanan darah, dan menjaga kekebalan tubuh.
Praktik pembuatan produk hidroponik dilakukan dengan membentuk kelompok untuk memberikan keefektifan kegiatan. Warga yang hadir dibagi menjadi dua kelompok dengan jumlah 6-8 orang yang didampingi oleh dua mahasiswa untuk melakukan praktik mandiri. Praktik diawali dengan penjelasan singkat mengenai alat dan bahan yang disediakan, kemudian dilanjutkan dengan praktik membuat adonan sesuai resep hingga membuat adonan menjadi bentuk mi kwetiau menggunakan gilingan mi. Mi mentah yang telah siap, diolah menjadi mi kwetiau bayam goreng oleh ibu-ibu dan hasil akhir dinikmati bersama. Antusiasme dan keterampilan warga dalam melakukan praktik diharapkan dapat menjadi pendongkrak bagi keberlanjutan program ini. Menjelang akhir kegiatan, diadakan mini kuis dan bagi warga yang berhasil menjawab diberikan doorprize. Adapun tim PkM-MBKM juga memberikan satu pack mi beserta bumbu jadi dan cinderamata berupa totebag kepada warga dengan harapan dapat digunakan untuk mempraktikkan hasil olahan hidroponik di rumah. Sebelum acara ditutup, diadakan simbolis pemberian kenang-kenangan dari tim PKM-MBKM yang diwakili oleh Prof. Rina kepada RT 001 Kepuh Kulon yang diwakili oleh Bapak Zamzuri, dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Program PkM-MBKM ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru dalam mengolah hasil budidaya hidroponik menjadi produk yang menunjang diversifikasi pangan masyarakat. Kegiatan ini mendukung SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Tagline:
# SDG 2: Tanpa Kelaparan
# SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
# SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.