Dalam upaya mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan sumber daya lokal, tim MBKM Fakultas Biologi UGM melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM-MBKM) dengan tema “Optimalisasi Potensi Daun Biduri sebagai Biopestisida untuk Mengatasi Hama dan Optimalisasi Penggunaan Azolla pinata sebagai solusi Pakan Alternatif pada Ayam Mahar”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025 di demplot milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi di Dusun Mrican, Caturtunggal, Yogyakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. selaku dosen pembimbing lapangan. Selain itu, turut dihadiri oleh Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, S.Si. dosen Fakultas Biologi UGM dan Dian Sartika, S.Si., M.Sc., yang membagikan materi tentang pembuatan biopestisida dari Daun Biduri sebagai upaya untuk mengatasi hama pada budidaya Ayam Mahar. Para anggota KWT Srikandi sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang bertujuan meningkatkan kemandirian petani dalam mengelola hama secara alami.
Kegiatan ini diawali oleh Dian Sartika, S.Si, M.Sc. dan dilanjutkan pematerian dari Dr. Eng. Atikah Fitria Muharromah, M.Eng. terkait biopestisida dari daun biduri. Beliau memperkenalkan biopestisida dari daun biduri hasil temuan dari Institut Pertanian Bogor dan mengembangkan inovasi baru dalam penggunaannya yaitu dengan menggunakan metode semprot untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia yang dibantu oleh lima mahasiswa Fakultas Biologi UGM yang berperan sebagai fasilitator dalam pengenalan biopestisida dari Daun Biduri yaitu Avriena Lintang Aulia Riefa’i, Syahrazad Sherin, Nova Nana Nadiya, Yusuf Febrianta, dan Prananda Imammudin.
Kegiatan diakhiri dengan pematerian oleh Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc. tentang penggunaan Azolla pinnata sebagai solusi pakan ayam alternatif. Azolla pinnata merupakan tumbuhan air mengapung yang kaya nutrisi dan berpotensi sebagai pakan alternatif unggas. Azolla pinnata memiliki kandungan protein yang tinggi, setara dengan dedak padi atau jagung, tetapi dengan biaya produksi yang lebih murah. Cara penggunaannya yaitu dengan mengeringkan Azolla pinnata kemudian dicampurkan dalam ransum makan ternak. Harapannya inovasi tersebut dapat diterapkan oleh masyarakat Dusun Mrican.
Pada kesempatan kali ini, mahasiswa mengenalkan pembuatan biopestisida berbahan dasar daun Biduri untuk mengatasi hama gurem pada budidaya ayam Mahar. Gurem merupakan hama ektoparasit yang dapat menurunkan produktivitas dan dapat merugikan peternak. Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dapat meningkatkan resiko resistensi dan dapat meninggalkan residu pada daging dan telur. Daun Biduri merupakan tanaman liar yang sering diabaikan, padahal ia mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Oleh karena itu, Biopestisida dari Daun Biduri diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi serangan gurem pada budidaya ayam.
Kegiatan ini secara langsung mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain energi bersih dan terjangkau (SDG 7), mendorong pemanfaatan kembali limbah organik sebagai bahan baku produk energi (SDG 12), memberdayakan perempuan melalui pelatihan teknis dan penguatan kapasitas (SDG 5), serta membuka peluang usaha baru berbasis produk lokal berkelanjutan (SGD 8). [Penulis: Nova Nana Nadiya]