Yogyakarta, 20 Oktober 2025 — Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di kancah internasional. Tim mahasiswa pascasarjana dari Fakultas Biologi dan Fakultas Teknik berhasil meraih Gold Medal dalam kategori Applied Physics and Engineering pada ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025, yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan International Federation of Inventors’ Associations (IFIA).
Tim UGM yang terdiri atas Tika Permatasari, Fahima Ellya Wulandari, Aryan Mustamin, Syarafina Azzahra, dan Ogilvy Galang Rizki dari Fakultas Biologi serta Ajie Prasojo dari Fakultas Teknik, di bawah bimbingan Dr. Eko Agus Suyono, S.Si., M.App.Sc., berhasil mencuri perhatian dewan juri dengan karya inovatif berjudul “ALGOREON: Advanced Luminescence Generation Optimizing Renewable Energy of Nature.”
ALGOREON merupakan sistem penerangan ramah lingkungan berbasis Microbial Fuel Cell (MFC) yang memanfaatkan aktivitas mikroorganisme yakni bakteri Bacillus subtilis dan mikroalga Chlorella vulgaris untuk menghasilkan energi listrik dari limbah cair tahu. Inovasi ini tidak hanya mampu menghasilkan energi terbarukan, tetapi juga berfungsi sebagai carbon capture untuk menyerap CO₂ serta mengurangi limbah organik, sehingga mendukung prinsip ekonomi sirkular dan zero waste.
“Kami ingin menghadirkan solusi energi bersih yang juga membantu mengatasi polusi dan limbah perkotaan. ALGOREON kami rancang sebagai ‘pohon buatan’ yang tidak hanya menerangi, tetapi juga menyehatkan lingkungan,” ujar Tika Permatasari, salah satu anggota tim.
Melalui desain futuristik dan transparan, ALGOREON memungkinkan masyarakat melihat proses biologis di dalamnya secara langsung. Selain berfungsi sebagai penerangan jalan ramah lingkungan, teknologi ini juga memiliki nilai edukatif dan estetika, menjadikannya inovasi yang aplikatif bagi kota-kota padat penduduk dengan keterbatasan ruang hijau. Karya ini turut mendukung beberapa target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya: SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 14: Kehidupan Bawah Air.
“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa riset kolaboratif lintas disiplin mampu menghasilkan inovasi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Fahima Ellya Wulandari.
Prestasi ini semakin menegaskan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendorong mahasiswa untuk berinovasi melalui riset terapan dan teknologi berkelanjutan. ALGOREON diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut menuju tahap komersialisasi dan penerapan di kawasan urban sebagai solusi penerangan yang cerdas, mandiri energi, dan ramah lingkungan. (Penulis: Fahima Ellya Wulandari)



