Acara Latihan Kepemimpinan JMMB dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Oktober 2025, bertempat di Ruang X Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja penting yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan membentuk karakter Islami bagi anggota muda JMMB (Jamaah Mahasiswa Muslim Biologi). Acara ini dihadiri anggota JMMB muda dari angkatan 2025, serta pengurus JMMB periode 2025. Suasana kegiatan terasa penuh semangat dan antusiasme sejak awal acara dimulai.
Acara dibuka oleh pembawa acara, yaitu Ayudiya Fadilla dan Aisyah Amalia, yang memandu jalannya kegiatan dengan penuh semangat dan keceriaan. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua pelaksana, Muhammad Husein Chesta Adabi, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh panitia, peserta, dan pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini. Sambutan berikutnya disampaikan oleh wakil ketua umum JMMB, Zahra Karimah Nuha, yang mewakili ketua umum. Dalam sambutannya, ditekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melatih kemampuan memimpin, tetapi juga untuk memperkuat ukhuwah antaranggota dan menanamkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan berorganisasi.
Memasuki acara inti, kegiatan dilanjutkan dengan pematerian utama oleh Kak Mahbibul Labib Aqridho, yang merupakan mantan Mas’ul JMMB periode 2023. Beliau membawakan materi dengan judul “Menumbuhkan Jiwa Pemimpin, Membangun Generasi Berkarakter Islami”. Dalam penyampaian materinya, Kak Mahbibul menegaskan bahwa setiap muslim sejatinya adalah pemimpin, sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” Beliau menjelaskan bahwa jiwa kepemimpinan tidak muncul secara instan, melainkan membutuhkan proses panjang dalam pembentukannya. Seorang pemimpin harus melalui berbagai pengalaman, ujian, dan proses pembelajaran yang akan mengasah karakter dan kemampuannya. Kepemimpinan yang sejati bukan hanya tentang memimpin orang lain, tetapi juga tentang bagaimana seseorang mampu memimpin dirinya sendiri — mengendalikan hawa nafsu, mengatur waktu, serta menjaga niat dan integritas dalam setiap langkahnya.
Dalam pemaparan materi tersebut, Kak Mahbibul juga menekankan beberapa karakter ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu jujur, amanah, tabligh (menyampaikan kebenaran), fathanah (cerdas), berani dan tegas, serta memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik. Beliau juga menambahkan bahwa menjadi pemimpin tidak akan terasa berat apabila disertai dengan kesadaran diri, kedekatan dengan Allah SWT, serta kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Seorang pemimpin sejati harus mampu menjadi teladan bagi orang lain, menunjukkan sikap rendah hati, dan senantiasa memperbaiki diri.
Setelah sesi pematerian selesai, acara dilanjutkan dengan games interaktif berupa kuis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Peserta saling berlomba menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Selain sebagai hiburan, games ini juga berfungsi untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap materi yang baru saja dipelajari.Sebagai penutup, acara diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama. Setelah itu dilakukan penyerahan sertifikat penghargaan kepada Kak Mahbibul Labib Aqridho sebagai bentuk apresiasi atas waktu dan ilmu yang telah dibagikan kepada peserta. Kegiatan latihan kepemimpinan ini ditutup dengan suasana penuh kehangatan, semangat, dan rasa syukur. [Penulis: JMMB]


